KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR DI SMK SWASTA MARISI MEDAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

(1)

PENGARUH KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DENGAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR DI SMK SWASTA MARISI MEDAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

MEILIN M. SIMORANGKIR NIM. 7103141082

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kasih_Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “ Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Di SMK Swasta Marisi Medan

Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) di jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dalam penyelesaian skripsi ini tentunya penulis didukung dan dibantu oleh berbagai pihak sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu dengan kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi. 3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga M.S selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Administrasi Perkantoran dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam Penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Gartima Sitanggang, M. Si. Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan akademik kepada saya.


(6)

6. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah menaburkan ilmunya kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Administrasi Perkantoran yang senantiasa memberikan ilmu-ilmunya kepada penulis.

8. Ibu Kepala Sekolah dan Bapak dan Ibu Guru di SMK Swasta Marisi Medan yang telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan penelitian dan memberikan arahan selama penulis melaksanakan penelitian.

9. Teristimewa untuk Keluarga Tercinta, Ayahanda T. Simorangkir, Ibunda N. M. Simanullang, S.Pd., Abang saya Herman Simorangkir, S.Pd. dan Rio Marasi Simorangkir, S.Si., Kakak saya Nina P. Simorangkir, S.Pd., Adik saya Surya Utama Simorangkir dan Sofia K. Simorangkir serta Nenek Tersayang R. Tarihoran. Terimakasih untuk curahan kasih sayang, doa, motivasi dan dukungan materil maupun moril kepada saya selama menjalankan studi di Universitas Negeri Medan sehingga saya dapat menyandang gelar Sarjana Pendidikan.

10.Sahabat dan teman-teman saya : Sabam Gabriel Sinabang, Mekar N. Butarbutar, Pinta Handayani Lase, Yulia Morannita Hutagaol, Roma Mawarni Siahaan, Afriyanti Siagian, Selly C. Tambunan, Yohanna T. Nainggolan, Louis Simorangkir, Ezra Tampubolon, Grada Turnip dan untuk bang Jandrifan Saragih, M.Pd yang selalu siap sedia mengajari dalam setiap kesulitan yang ada. dan teman-teman lainya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih buat dukungan, masukan dan keberadaan kalian semua.


(7)

11.Seluruh Komponen Paduan Suara Magnificum Et Bonum UNIMED , Buat abang, kakak, teman-teman dan adik-adik, terimakasih untuk semangat, dorongan dan doa-doanya selama ini.

12.KK Diakenze UKMKP UP FE: Kak Marisna S.Pd., Kak Marini S.Pd., Kak Liza M. Simanjuntak S.Pd., Putri Ayu Simatupang dan Sehat Sulastri Harianja.

13.Teman-teman seperjuangan angkatan 2010, terkhusus kelas Dik B Reguler 2010.

14.Seluruh pihak yang telah memberikan dukungan kepada saya dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih untuk semuanya, biarlah Tuhan yang membalas kebaikan yang telah didapatkan oleh penulis. Saya juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaanya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 20 Juni 2014 Peneliti,

Meilin M. Simorangkir NIM. 7103141082


(8)

ABSTRAK

Meilin M. Simorangkir, NIM : 7103141082. Kolaborasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kolaborasi Model Pembelajaran

Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor di SMK Swasta Marisi Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah Metode eksperimen, yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Swasta Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 56 orang siswa dimana terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas X AP-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 28 orang dan X AP-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 28 orang. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen atau tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Tes hasil belajar siswa dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 item soal.

Tehnik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas yaitu uji untuk mengetahui apakah sampel itu bedistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas yaitu uji untuk mencari sampel varians yang sama atau homogen. Uji hipotesis yaitu jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre test kelas eksperimen sebesar 33,21 dengan standar deviasi 16,11. Sedangkan nilai rata-rata pre test kelas kontrol adalah sebesar 35,18 dengan standar deviasi 15,36. Nilai rata-rata post test kelas eksperimen sebesar 75,89 dengan standar deviasi 10,55. Sedangkan nilai rata-rata post testkelas kontrol adalah sebesar 69,94 dengan standar deviasi 10,18. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistic Uji-t dengan dk= �1+ �2 – 2 pada taraf signifikan 95 %. Dari perhitungan hipotesis diperoleh �ℎ����� sebesar 2,26 dan ������= 2,01 yang berarti �ℎ����� >

������ ( 2,26 > 2,01) dengan kata lain Hipotesis Diterima.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Kolaborasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor kelas X AP di SMK Swasta Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Kata Kunci : Kolaborasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together, Hasil Belajar Siswa.


(9)

ABSTRACT

Meilin M. Simorangkir, NIM: 7103141082. Collaborative Two Stay Two Stray Model and Numbered Head Together Againts Student Results In Private Vocational High School Marisi Medan Years Learning 2013/2014. Minithesis, Departement Economics Of Education Program Office Administration, Faculty Of Economics Of State University Of Medan In 2013.

This study aimed to show the effect of collaborative two stay two stray model and numbered head together on learning outcomes in subjects Manage office equipment first class in Private Vocational High School Marisi Medan.

The method used is an experimental method namly give different treatment in both study group. The population in this study were all first class office administration in Private Vocational High School Marisi Medan year study 2013/2014. And then sample is 56 students consisting of two classes of first class office administration, where AP-1 as an experimental class with total person 28 and AP-2 as a control class with total person 28. The sampling technique used is total sampling. Instrument data collection techniques in this study is the achievement test in the form 20 multiple choice items.

Data analysis technique used is normality test namly test to determine the normality test wether the sample was normally distributed or not. Homogenity test namly test to find the same varians sampling or homogeneus. Hypothesis test is the answer while the formulation of research problems.

Result of data analysis show that the average value of pre test experimental class is 33,21 and standart deviation 16,11., while the average value of pre test control class is 35,18 and standart deviation 15,36. Then, the average value of post test experimental class is 75,89 and standar deviation 10,55, while the average value of post test control class is 69,94 and standar deviation 10,18. Hypothesis testing is done by using t-test statistic with dk= �1+ �2 – 2 at the 95 % significance level. Hypothesis calculation derived �ℎ�����= 2,26 and ������= 2,01 it is mean �ℎ����� > ������ ( 2,26 > 2,01) in the others words the hypothesis is accepted.

From these result is concluded that there is collaborative effect of two stay two stray model and numbered head together on learning outcomes in subjects Manage office equipment first class in Private Vocational High School Marisi Medan year study 2013/2014.

Key Words : Collaboration of model Two Stay Two Stray Model and Numbered Head Together, Student Learning Outcomes


(10)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK... .. i

ABSTRACT... .. ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... .. ix

DAFTAR GAMBAR... .. x

DAFTAR LAMPIRAN... .. xi

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 5

1.3. Pembatasan Masalah... 5

1.4. Rumusan Masalah... 6

1.5. Tujuan Penelitian... 6

1.6. Manfaat Penelitian... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA... 8

2.1. Kerangka Teoritis... 8

2.1.1. Model Pembelajaran Kooperatif... 8

2.1.2. Model Pembelajaran Tipe Two Stay Two Stray... 10

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together... 15

2.1.4 Kolaborasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together... 18


(11)

2.1.5 Hasil Belajar... 22

2.2 Penelitian Yang Relevan... 23

2.3 Kerangka Berpikir... 26

2.4. Hipotesis Penelitian... 27

BAB III. METODE PENELITIAN... 29

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian... 29

3.2.Populasi dan Sampel ... 29

3.3.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30

3.3.1. Variabel Penelitian... 30

3.3.2. Defenisi Operasional... 30

3.4.Rancangan Penelitian... 31

3.5.Prosedur Penelitian... 31

3.6.Alat dan Tehnik Pengumpulan Data... 33

3.6.1. Alat Pengumpulan Data... 33

3.6.2. Tehnik Pengumpulan Data... 34

3.7.Tehnik Analisis Data... 42

BAB IV. PEMBAHASAN PENELITIAN ... 43

4.1. Hasil Penelitian... 43

4.2. Analisa Data... 45

4.2.1. Uji Normalitas... 45

4.3.2. Uji Homogenitas... 46

4.3.3. Uji Hipotesis... 47

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian... 48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 51


(12)

5.2. Saran... 52 DAFTAR PUSTAKA... 53 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian... 28 Tabel 3.2 Sampel Penelitian... 29 Tabel 3.3 Desain Penelitian... 31


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain Model Pembelajaran Two Stay Two Stray... 14 Gambar 3.6 Tahapan-tahapan Teknik Pengumpulan Data... 33


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Lampiran 4 Kisi-kisi Soal

Lampiran 5 Soal Objektif Tes Lampiran 6 Kunci Jawaban

Lampiran 7 Tabel Hasil Uji Validitas Tes Lampiran 8 Perhitungan Uji Validitas Tes Lampiran 9 Perhitungan Uji Reliabilitas Tes

Lampiran 10 Tabulasi Daya Pembeda Soal dan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran11 Perhitungan Daya Pembeda soal

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 13 Skor Mentah Hasil Pre Tes dan Post Tes Kedua Kelas Sampel Lampiran 14 Nilai Pre Tes dan Post Tes Siswa Pada Kelas Eksperimen Lampiran 15 Nilai Pre Tes dan Post Tes Siswa Pada Kelas Kontrol

Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Kelas Eksperimen Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Kelas Kontrol Lampiran 18 Uji Normalitas Data

Lampiran 19 Uji Homogenitas Data Lampiran 20 Uji Hipotesis


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya yang dilakukan untuk membantu perkembangan peserta didik. Proses pendidikan dilakukan dalam wadah atau lembaga tertentu seperti lembaga pendidikan formal, informal dan nonformal. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus turut serta mengemban tugas dalam mengembangkan ilmu dan teknologi yang bermanfaat bagi pembaharuan dibidang pendidikan dan bagi peningkatan kualitas manusia dan pembangunan manusia seutuhnya.

Inti kegiatan pendidikan adalah proses belajar dan pembelajaran. Seorang guru dianggap efektif dalam mendidik jika menguasai materi pelajaran, menggunakan strategi pembelajaran yang efektif, punya keahlian dalam bidang: perencanaan dan penentuan tujuan, manajemen kelas, motivasi, komunikasi, bekerja dengan kelompok etnis dan kultural yang berbeda dan teknologi. Pemilihan strategi pembelajaran adalah salah satu alternatif yang diambil oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran yang sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa.

Berdasarkan pengamatan riil di lapangan, proses pembelajaran di sekolah dewasa ini kurang meningkatkan kreativitas siswa. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode konvensional dan monoton dalam pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru.


(17)

Demikian halnya juga dengan hasil pengamatan dan wawancara awal penulis dengan guru mata pelajaran produktif- Mengelola peralatan kantor kelas X dan beberapa siswa di SMK Swasta Marisi Medan, informasi yang penulis dapatkan bahwa: (1) siswa sangat jarang diberi kesempatan untuk bekerjasama dengan teman dalam kelompok , sehingga siswa bosan karena cara penyampaian guru yang kurang bervariasi atau monoton, (2) saat proses KBM siswa malas sekali untuk bertanya karena siswa cenderung menunggu sajian dari guru mata pelajaran, kecenderungan siswa hanya menunggu sajian dari guru tanpa ada usaha untuk mencari dan menemukan sendiri pengetahuan yang dibutuhkan, (3) Kegiatan belajar mengajar hanya berpusat pada guru atau teacher oriented. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa rendah, ini terbukti dari hasil observasi awal dimana dari 28 siswa kelas X AP-2 hanya 10 orang yang mencapai ketuntasan (35,71%) dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70.

Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya usaha untuk perbaikan proses belajar mengajar sebagai strategi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam proses tersebut. Hasil belajar siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada cara guru menyampaikan pelajaran pada anak didiknya. Oleh karena itu kemampuan serta kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi keberhasilan proses belajar mengajar pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara hasil belajar siswa dengan model pembelajaran yang digunakan oleh guru.


(18)

Agar proses belajar mengajar dapat berhasil, guru sebagai pengajar harus mampu merancang teknik pengajaran yang sesuai dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Banyak cara atau strategi yang digunakan para guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa di dalam proses belajar mengajar, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif. Kauchan (dalam Trianto, 2007:42) menyatakan “Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama”. Dan model pembelajaran kooperatif yang ingin saya teliti adalah Kolaborasi model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together.

Kolaborasi model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together adalah model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah di atas. Kolaborasi Model pembelajaran ini akan menuntut siswa lebih aktif dan menjadikan siswa lebih bertanggung jawab melalui kerja sama dengan sesama siswa. Model Pembelajaran Two Stay Two Stray atau Dua Tinggal Dua Tamu ini salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Tahapan dalam pembelajaran kooperatif model two stay two stray (TSTS) adalah persiapan, presentasi guru, kegiatan kelompok, presentasi kelas dan evaluasi. Dalam tahapan kegiatan kelompok tersebut siswa diberi kesempatan untuk saling diskusi atau bertanya jawab dengan temannya.


(19)

Pada model pembelajaran Numbered Head Together menempatkan siswa sebagai bagian suatu sistem yang bekerja sama dalam mencapai suatu hasil yang optimal dalam belajar, siswa diberi peluang untuk berdiskusi dan juga diberi kebebasan untuk bertanya serta bekerja sama dengan rekan-rekan satu kelompok. langkah-langkah pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) dimulai dari pembagian kelompok beserta nomor urut siswa dalam kelompok, guru memberikan bahan diskusi dan siswapun berdiskusi dengan kelompok masing-masing. Selain belajar dari guru siswa juga belajar dari teman sebayanya yang memungkinkan proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari.

Kolaborasi merupakan penggabungan atau perpaduan. Penggabungan dua model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together akan dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Dimana melalui kolaborasi ini siswa dituntut lebih aktif, setelah mendiskusikan suatu masalah mereka akan membagikan hasil diskusinya kepada kelompok-kelompok yang lain, yang akan membuat siswa jadi aktif dan tidak bosan serta lebih bertanggung jawab dan melalui pembagian nomor-nomor urut siswa akan lebih waspada dan berusaha belajar dan mengetahui inti dari setiap masalah yang dibahas karena ketika guru memanggil nomor, setiap siswa harus siap menjelaskan ke depan tanpa terkecuali. Jika kolaborasi kedua model ini dilakukan dengan baik secara bersamaan akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kolaborasi Model


(20)

Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah di atas maka identifikasi masalah adalah:

1. Hasil belajar pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor siswa kelas X AP belum maksimal karena siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, hal ini disebabkan guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional.

2. Metode mengajar yang sering digunakan oleh guru masih monoton mengakibatkan siswa malas dan cepat bosan saat belajar karena sifatnya teacher oriented (berpusat pada guru).

3. Kolaborasi Model Pembelajaran Two stay Two Stray dengan Numbered Head Together diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam suatu penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah Pengaruh Kolaborasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata


(21)

Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “ Apakah Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar Siswa pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Swata Marisi Medan?”

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui pengaruh kolaborasi model pembelajaran Two Stay Two Stray(TSTS) dengan Numbered Head Together terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor kelas X administrasi perkantoran SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2013/2014”

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah:


(22)

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan Penulis tentang kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan NHT dan bagaimana pemilihan model pembelajaran yang tepat saat KBM.

2. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademisi Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sama.

3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah khususnya para guru untuk menentukan model yang tepat dalam proses belajar mengajar (PBM) dalam meningkatkan mutu pendidikan diSMK Swasta Marisi Medan.

4. Sebagai bahan informasi dan referensi untuk perkembangan dalam penelitian selanjutnya yang meneliti masalah yang berkaitan dengan penelitian ini.


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Data awal dari observasi menunjukkan bahwa hanya ada 35,71% siswa kelas X AP yang lulus di atas KKM yang telah ditentukan

2. Setelah dilakukan penelitian siswa diberi pretest sebelum diajar dengan menggunakan model pembelajaran diperoleh rata-rata pretest 33,21 dan standar deviasi 16,11. Dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 35,18 dan standar deviasi 15,36. Setelah siswa diajarkan dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together diperoleh nilai rata-rata posttest 75,89 dan standar deviasi 10,55 dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional diperoleh nilai rata-rata post test 69,64 dengan standar deviasi 10,18. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Two

Stay Two Stray dengan Numbered Head Together lebih tinggi

dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.

3. Dari hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai = 2,26 dan = 2,01 pada taraf signifikan 95% yang berarti > yaitu 2,26 > 2,01. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kolaborasi


(24)

model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together terhadap hasil belajar siswa.

4. Dengan mengkolaborasikan kedua model tersebut maka hasil belajar yang dicapai oleh siswa meningkat.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisa data dan kesimpulan yang dikemukakan di atas, sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa SMK Swasta Marisi Medan diharapkan bisa mecapai hasil belajar yang lebih baik di atas KKM yang telah ditentukan dengan cara lebih aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. 2. Bagi sekolah terkhusus untuk guru sebaiknya harus dapat menguasai beberapa model pembelajaran untuk menunjang kinerja guru, agar pembelajaran tidak bersifat monoton dengan hanya metode konvensional agar siswa lebih aktif dan partisipatif. Pembelajaran yang lebih aktif dan partisipatif dalam PBM tentunya memerlukan model pembelajaran. Kolaborasi model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together adalah model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran untuk menambah keaktifan dan partisipasi siswa.

3. Untuk peneliti selanjutnya disarankan agar tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Aritonang, Keke. 2008. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 10/Tahun ke-7 . Jakarta.

Hanafiah, Nanang. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Refika Aditama

Herdian. 2009. Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together). http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/. (15 Juli 2013)

Hermindina. Penerapan Kolaborasi Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together dengan Two Stay Two Stray untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kewirausahaan SMK. Negeri 2 Probolinggo.http://karya-tulis

ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/665/ 22 Juli 2011 Indriani, Cici. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Dengan Model

Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay-Two Stray Pada Siswa Kelas IV SD Tambakaji 05 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar. Volume 1, Nomor 2.

Ismawati, N dan Hindarto, N. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Struktural Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA. ISSN: 1693-1246. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia vol 7 (2011) 38-41

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: CV. Iscom.

Lubis. 2010. Upaya Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together di SMK Bandung Medan. Skripsi FE UNIMED

Nazir, Mohammad. 2002. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia

Pribadi, Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Terapan untuk Penelitian. Jakarta:

Fakultas Ekonomi UI


(26)

Sary, Anies Novita, dkk. 2013. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS dan NHT Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta T.A 2011/2012. Jurnal pendidikan Matematika Solusi. Vol.1 No.1

Sianipar, Eva. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMK YPN Marisi. http://karya-tulis-ilmiah.um.ac.id/index.php/akuntansi/article/12 Juli 2011

Simanungkalit. 2009. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar Akuntansi dengan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray di SMK Negeri 7 Medan. Skripsi FE UNIMED.

Siswanto, Joko dan Rechana, Siti. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (numbered heads together) Menggunakan Peta Konsep Dan Peta Pikiran Terhadap Penalaran Formal Siswa. JP2F, Volume 2 Nomor 2.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

The Liang Gie. 2006. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :

Kencana

--- 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT Bumi Aksara Walpole, Ronald.1997. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia

Widodo. Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Two Stay Two Stray( Spencer

Kagan 1992).

http://wywid.wordpress.com/2009/11/14model-pembelajaran-two-stay-two-stray-spencer-kagan1992/ 15 Juli 2011 Wijayati, Nanik, dkk. 2008. Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads

Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, 2008, hlm 281-286


(1)

Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “ Apakah Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar Siswa pada mata pelajaran Mengelola Peralatan Kantor kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Swata Marisi Medan?”

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui pengaruh kolaborasi model pembelajaran Two Stay Two Stray(TSTS) dengan Numbered Head Together terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengelola peralatan kantor kelas X administrasi perkantoran SMK Swasta Marisi Medan Tahun Ajaran 2013/2014”

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah:


(2)

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan Penulis tentang kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan NHT dan bagaimana pemilihan model pembelajaran yang tepat saat KBM.

2. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademisi Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sama.

3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah khususnya para guru untuk menentukan model yang tepat dalam proses belajar mengajar (PBM) dalam meningkatkan mutu pendidikan diSMK Swasta Marisi Medan.

4. Sebagai bahan informasi dan referensi untuk perkembangan dalam penelitian selanjutnya yang meneliti masalah yang berkaitan dengan penelitian ini.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Data awal dari observasi menunjukkan bahwa hanya ada 35,71% siswa kelas X AP yang lulus di atas KKM yang telah ditentukan

2. Setelah dilakukan penelitian siswa diberi pretest sebelum diajar dengan menggunakan model pembelajaran diperoleh rata-rata pretest 33,21 dan standar deviasi 16,11. Dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 35,18 dan standar deviasi 15,36. Setelah siswa diajarkan dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together diperoleh nilai rata-rata posttest 75,89 dan standar deviasi 10,55 dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional diperoleh nilai rata-rata post test 69,64 dengan standar deviasi 10,18. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan kolaborasi model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.

3. Dari hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai = 2,26 dan = 2,01 pada taraf signifikan 95% yang berarti > yaitu 2,26 > 2,01. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kolaborasi


(4)

model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together terhadap hasil belajar siswa.

4. Dengan mengkolaborasikan kedua model tersebut maka hasil belajar yang dicapai oleh siswa meningkat.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisa data dan kesimpulan yang dikemukakan di atas, sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa SMK Swasta Marisi Medan diharapkan bisa mecapai hasil belajar yang lebih baik di atas KKM yang telah ditentukan dengan cara lebih aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. 2. Bagi sekolah terkhusus untuk guru sebaiknya harus dapat menguasai beberapa model pembelajaran untuk menunjang kinerja guru, agar pembelajaran tidak bersifat monoton dengan hanya metode konvensional agar siswa lebih aktif dan partisipatif. Pembelajaran yang lebih aktif dan partisipatif dalam PBM tentunya memerlukan model pembelajaran. Kolaborasi model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together adalah model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran untuk menambah keaktifan dan partisipasi siswa.

3. Untuk peneliti selanjutnya disarankan agar tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Aritonang, Keke. 2008. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 10/Tahun ke-7 . Jakarta.

Hanafiah, Nanang. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Refika Aditama

Herdian. 2009. Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together). http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together/. (15 Juli 2013)

Hermindina. Penerapan Kolaborasi Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together dengan Two Stay Two Stray untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kewirausahaan SMK. Negeri 2 Probolinggo.http://karya-tulis

ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/665/ 22 Juli 2011 Indriani, Cici. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Dengan Model

Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay-Two Stray Pada Siswa Kelas IV SD Tambakaji 05 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar. Volume 1, Nomor 2.

Ismawati, N dan Hindarto, N. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Struktural Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA. ISSN: 1693-1246. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia vol 7 (2011) 38-41

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: CV. Iscom.

Lubis. 2010. Upaya Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together di SMK Bandung Medan. Skripsi FE UNIMED

Nazir, Mohammad. 2002. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia

Pribadi, Benny. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Terapan untuk Penelitian. Jakarta:

Fakultas Ekonomi UI


(6)

Sary, Anies Novita, dkk. 2013. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS dan NHT Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta T.A 2011/2012. Jurnal pendidikan Matematika Solusi. Vol.1 No.1

Sianipar, Eva. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Numbered Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMK YPN Marisi. http://karya-tulis-ilmiah.um.ac.id/index.php/akuntansi/article/12 Juli 2011

Simanungkalit. 2009. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar Akuntansi dengan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray di SMK Negeri 7 Medan. Skripsi FE UNIMED.

Siswanto, Joko dan Rechana, Siti. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (numbered heads together) Menggunakan Peta Konsep Dan Peta Pikiran Terhadap Penalaran Formal Siswa. JP2F, Volume 2 Nomor 2.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

The Liang Gie. 2006. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :

Kencana

--- 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT Bumi Aksara Walpole, Ronald.1997. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia

Widodo. Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Two Stay Two Stray( Spencer Kagan 1992). http://wywid.wordpress.com/2009/11/14model-pembelajaran-two-stay-two-stray-spencer-kagan1992/ 15 Juli 2011 Wijayati, Nanik, dkk. 2008. Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Heads

Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 2, 2008, hlm 281-286


Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

0 11 72

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

0 18 94

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VB SD NEGERI 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 40

PENGGUNAAN MODEL KOMBINASI TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 18 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP PLUS MIFTAHUL ULUM SUMENEP

0 0 9

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY – TWO STRAY (TS-TS) DI KELAS XII IPA.1 SMAN 1 PASAMA

0 0 12

PENGARUH MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN FLASHCARD TERHADAP HASIL BELAJAR SUB MATERI INVERTEBRATA

0 1 14

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SD

0 0 10

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SD

0 0 8