ANALISIS PROFITABILITAS (ROA, ROI, ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Profitabilitas (ROA, ROI, ROE) Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010 – 2012.

ANALISIS PROFITABILITAS (ROA, ROI, ROE) TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG
TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 – 2012

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :
OKI SATRIA FATKHUROSI
B 100 100 124

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI
PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2011-2013)

Disusun oleh :
OKI SATRIA FATKHUROSI
B 100 100 124
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Return On Assets
(ROA), Return On Investment (ROI), dan Return On Equity (ROE) pada
perusahaan farmasi terhadap harga saham.
Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah perusahaan farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai 2012. Pemilihan jenis
industri barang konsumsi (Perusahaan Farmasi) sebagai sampel karena
Perusahaan Farmasi saat ini telah menciptakan sebuah persaingan yang semakin
ketat, dimana saat ini dunia usaha kesehatan adalah perusahaan bisnis komersial
yang fokus dalam meneliti, mengembangkan, dan mendistribusikan obat terutama
dalam hal kesehatan. Tingkat kesadaran masyarakat menggunakan obat menjadi
penopang pertumbuhan industri farmasi.
Berdasarkan hasil diketahui variabel ROA tidak mempunyai pengaruh terhadap
PBV. Hal ini dibuktikan thitung < ttabel (-0,409 < -2,064) atau nilai t.sig (0,686 >
0,05). Variabel ROI tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV. Hal ini dibuktikan
thitung < ttabel (0,706 < 2,064) atau nilai t.sig (0,487 > 0,05). Variabel ROE
mempunyai pengaruh terhadap PBV. Hal ini dibuktikan thitung > ttabel (-3,409 >

-2,064) atau nilai t.sig (0,002 < 0,05). Sedangkan hasil Uji F diketahui variabel
ROA (X1), ROI (X2), dan ROE (X3) secara bersama-sama terhadap PBV (Y).
Hal ini dibuktikan Fhitung > Ftabel (4,514 > 3,40) dan hasil analisis uji R2
menggunakan Adjusted R square (R2) sebesar 0,288, hal ini menunjukkan bahwa
variasi dari PBV dapat dijelaskan oleh variabel rasio keuangan yang terdiri ROA
(X1), ROI (X2), dan ROE (X3) sebesar 28,8%, sedangkan sisanya di jelaskan
71,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang diteliti.

Kata Kunci : ROA, ROI, ROE dan PBV

PENDAHULUAN
Pasar modal merupakan sarana yang efektif untuk mempercepat
pertumbuhan perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan
instrumen keuangan penting dalam suatu perekonomian yang berfungsi
memobilisasi dana dari masyarakat ke sektor produktif (perusahaan). Manfaat dari
pasar modal itu sendiri yaitu untuk mendorong terciptanya alokasi dana yang
efisien karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana
(investor) dapat memilih alternative investasi untuk memberi return yang optimal
(Mawardi, 2009). Peran intermediasi keuangan dari masyarakat ke unit usaha
tersebut dimaksudkan untuk mencapai kemakmuran.

Keberadaan pasar modal di Indonesia dirasakan sangat penting bagi
kegiatan perekonomian di Indonesia. Diharapkan adanya pasar modal yang
mampu berfungsi secara optimal dapat menjembatani hubungan antara investor
sebagai pemilik dana dengan perusahaan yang menjual sahamnya untuk
membiayai kegiatan operasional/usahanya. Fluktuasi harga saham di pasar modal
dapat dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan penawaran terhadap harga saham.
Selain itu, informasi yang beredar di bursa efek/pasar modal, seperti kondisi
keuangan/kinerja suatu perusahaan akan mempengaruhi harga saham yang
ditawarkan pada publik dan berbagai isu lainnya yang secara langsung dapat
mempengaruhi profitabilitas perusahaan di masa depan. Ada beberapa ukuran
yang digunakan untuk melihat kondisi profitabilitas suatu perusahaan, antara lain
dengan menggunakan tingkat pengembalian aset (Return On Asset/ROA).
Semakin tinggi perbandingan laba bersih terhadap total aktiva maka akan semakin
baik bagi perusahaan (Syamsuddin, 2009)
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “ANALISIS PROFITABILITAS (ROA, ROI, ROE)
TERHADAP

HARGA


SAHAM

PERUSAHAAN

TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010 – 2012”.

FARMASI

YANG

METODOLOGI PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Intern
Data yang dikumpulkan oleh suatu organisasi mengenai kegiatan
organisasi dan hasilnya digunakan untuk keperluan organisasi tersebut
(Soeratno, 2003 : 15).
b. Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder umumnya
berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip

(data dokumen) yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan, struktur
organisasi, ketenagakerjaan dan laporan keuangan (Indriantoro, 2002 : 147).
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data
internal perusahaan yaitu berupa:
1) Profil yang berkaitan dengan perusahaan yang ada di Perusahaan Farmasi
di Bursa Efek Indonesia.
2) Laporan keuangan Perusahaan Farmasi di Bursa Efek Indonesia periode
2010-2012 berupa :
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dan
diperoleh dari Annual Report pada masing-masing perusahaan. Data ini diambil
sesuai dengan penelitian yaitu dengan menggunakan rasio keuangan seperti:
Return On Assets (ROA), Return On Investment (ROI) , Return On Equity (ROE)
dan Price to Book Value (PBV) yang terdaftar di BEI pada perusahaan farmasi
tahun 2010-2012.
Obyek penelitian adalah Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel (sampling) yang digunakan secara
purposive

sampling,


yaitu

kelompok

pertimbangan-pertimbangan tertentu.

objek

yang

diambil

berdasarkan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Gambar 4.1
Uji Normalitas


Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa data menyebar pada
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
memenuhi uji normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Hasil Estimasi Multikolinieritas
Variabel
Tolerance VIF
Kesimpulan
Independen
0,003 335,706 ada multikolinieritas
ROA
0,003 346,399 ada multikolinieritas
ROE
2,626 Tidak ada multikolinieritas
0,381
ROE
Sumber: data diolah
Dari tabel IV.2 dapat diketahui bahwa tidak terjadi masalah
multikolinearitas dari persamaan penelitian ini. Hal ini menunjukkan

bahwa variabel ROA dan ROI terjadi multikolinearitas dikarenakan
nilai Tolerance Value lebih kurang dari 10 dan nilai VIF lebih besar

dari

10

dan

sedangkan

untuk

variabel

ROE

tidak

terjadi


multikolinearitas nilai Tolerance Value lebih besar dari 0,1 dan nilai
VIF lebih kecil dari 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data diolah
Berdasarkan gambar tersebut diatas diketahui bahwa titik-titik
berbentuk menyebar secara acak baik di atas atau di bawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokesdastisitas
d. Autokorelasi
Tabel IV.3
Hasil Uji Autokorelasi
Sig
0,436
Sumber: data diolah

Keputusan
Tidak ada autokorelasi


Berdasarkan hasil tersebut dengan menggunakan Run Test
untuk uji autokorelasi dapat dikatakan tidak ada autokorelasi hal ini
dikarenakan tingkat signifikansi diatas 0.05.

B. Uji Hipotesis
1. Pengujian Regresi Berganda
Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengukur antara
variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Total Assets
(ROA), Return On Investment (ROI), dan Return On Equity (ROE). Dan
untuk variabel dependen adalah Price to Book Value (PBV). Adapun
rumus nya adalah sebagai berikut
Y = 1,621 - 22,969 (ROA) + 0,514 (ROI) - 0,071 (ROE)
Dari persamaan di atas diinterprestasikan sebagai berikut :
a = 1,621, adalah konstanta yang artinya apabila perubahan ROA,
ROI, dan ROE sama dengan 0 (nol) maka PBV mengalami peningkatan
sebesar 1,621.
Koefisien regresi variabel ROA memiliki nilai negatif yaitu sebesar
-22,969. Hal ini berarti apabila terjadi kenaikan ROA sebesar satu persen
maka PBV akan dapat mengalami penurunan sebesar -22,969.

Koefisien regresi variabel ROI memiliki nilai positif yaitu sebesar
0,514. Hal ini berarti apabila terjadi kenaikan ROI sebesar satu persen
maka PBV akan dapat mengalami peningkatan sebesar 0,514.
Koefisien regresi variabel ROE memiliki nilai negatif yaitu sebesar
–0,071. Hal ini berarti apabila terjadi kenaikan ROE sebesar satu persen
maka PBV akan dapat mengalami penurunan sebesar –0,071.
2. Uji t

Variabel
thitung
ROA
-0,409
ROI
0,706
ROE
-3,409
Sumber : data diolah

Tabel IV.4
Hasil Uji t
ttabel
-2,064
2,064
-2,064

p-value
0,686
0,487
0,002

Keterangan
Ho diterima
Ho diterima
Ho ditolak

1) Uji pengaruh variabel ROA (X1) terhadap PBV (Y) adalah sebagai
berikut :
Ho diterima t hitung lebih kecil dari t tabel (-0,409 < -2,064)
maka hal ini menunjukkan bahwa ROA tidak mempunyai pengaruh
terhadap PBV atau karena t.sig (0,686) lebih besar dari 0,05 (α) maka
variabel ROA tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV.
2) Uji pengaruh variabel ROI (X2) terhadap PBV (Y) adalah sebagai
berikut :
Ho diterima t hitung lebih kecil dari t tabel (0,706 < 2,064)
maka hal ini menunjukkan bahwa ROI tidak mempunyai pengaruh
terhadap PBV atau karena t.sig (0,487) lebih besar dari 0,05 (α) maka
variabel ROI tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV.
3) Uji pengaruh variabel ROE (X3) terhadap PBV (Y) adalah sebagai
berikut :
Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (-3,409 > -2,064)
maka hal ini menunjukkan bahwa ROE mempunyai pengaruh terhadap
PBV atau karena t.sig (0,002) lebih kecil dari 0,05 (α) maka variabel
ROE mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap PBV.
3. Uji F
Tabel IV.5
Hasil Uji F
Variabel
ROA, ROI dan
ROE
Sumber : Data diolah

Fhitung
4,514

Ftabel
3,40

p-value
0,012

Keterangan
H0 Ditolak

Karena Fhitung > Ftabel (4,514 > 3,40), maka Ho ditolak, Berarti
secara bersama-sama variabel ROA (X1), ROI (X2), dan ROE (X3) secara
bersama-sama terhadap PBV (Y), maka model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah fit.
 

4. Koefisien Determinasi (R 2)
Uji koefisien determinan (R2) bertujuan untuk melihat seberapa
besar pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel dependen
Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar variasi Y yang
dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui seberapa besar
varians ROA (X1), ROI (X2), dan ROE (X3) secara bersama-sama terhadap
PBV (Y).
Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan bantuan komputer
program SPSS for windows maka diperoleh Adjusted R square (R2) sebesar
0,288, hal ini menunjukkan bahwa variasi dari PBV dapat dijelaskan oleh
variabel rasio keuangan yang terdiri ROA (X1), ROI (X2), dan ROE (X3)
sebesar 28,8%, sedangkan sisanya di jelaskan 71,2% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain diluar variabel yang diteliti.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil uji t diketahui :
a. Variabel ROA tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV. Hal ini
dibuktikan thitung < ttabel (-0,409 < -2,064) atau nilai t.sig (0,686 > 0,05).
b. Variabel ROI tidak mempunyai pengaruh terhadap PBV. Hal ini
dibuktikan thitung < ttabel (0,706 < 2,064) atau nilai t.sig (0,487 > 0,05).
c. Variabel ROE mempunyai pengaruh terhadap PBV. Hal ini dibuktikan
thitung > ttabel (-3,409 > -2,064) atau nilai t.sig (0,002 < 0,05).
2. Hasil Uji F diketahui variabel ROA (X1), ROI (X2), dan ROE (X3) secara
bersama-sama terhadap PBV (Y). Hal ini dibuktikan Fhitung > Ftabel (4,514 >
3,40).
3. Hasil analisis uji R2 menggunakan Adjusted R square (R2) sebesar 0,288, hal
ini menunjukkan bahwa variasi dari PBV dapat dijelaskan oleh variabel rasio
keuangan yang terdiri ROA (X1), ROI (X2), dan ROE (X3) sebesar 28,8%,
sedangkan sisanya di jelaskan 71,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
variabel yang diteliti.

Saran
1. Bagi penelitian mendatang agar menambah jumlah variabel yang diteliti yaitu
tidak hanya variabel ROA, ROI dan ROE yang mempengaruhi variabel PBV.
2. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengambil populasi seluruh
perusahaan yang terdaftar di BEI. Dengan demikian, hasil penelitian lebih
mungkin disimpulkan secara umum.
3. Untuk peneliti yang tertarik dengan topik yang sama dapat mengembangkan
dengan menambah jumlah data dan periode sehingga hasil yang diperoleh
lebih mencerminkan kondisi sebenarnya di Bursa Efek Indonesia.
4. Bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi di Bursa Efek
Indonesia (BEI) hendaknya tidak hanya memperhatikan faktor-faktor
penilaian kinerja saja, tetapi memperhatikan juga faktor kondisi perekonomian
yang memberikan dampak terhadap pasar modal.
5. Bagi investor sebaiknya sebelum mengambil keputusan untuk menanamkan
dana

baik

saham

disebuah

perusahaan,

hendaknya

investor

mempertimbangkan berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi harga
saham. Dalam hal ini investor sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan laba
bersih perusahaan saja, tetapi juja faktor-faktor yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hidayati, Eva Eko. 2010. Analisis Pengaruh DER, DPR, ROE dan SIZE terhadap
PBV Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Periode 2005 – 2007.
Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Ishomuddin. 2010. Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Dalam dan Luar
Negeri terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI periode
1999.1-2009.12 (Analisis Seleksi Model OLS-ARCH/GARCH). Universitas
Diponegoro. Semarang, hlm.10.
Mardiyanto, Handoyo. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT
Grasindo.
Mawardi, M. Cholid. 2009. Analisis Pengaruh Variabel Fundamental dan
Variabel Makro (uncontrollable) terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Industri Properti yang Go Publik yang Terdaftar di BEI.
Skripsi. Malang: Universitas Islam (UNISMA)..
Suharyani dan Imam Teguh R. 2001. Modul Pengolahan Data Elektronik.
Universitas Ahamad Dahlan. Yogyakarta.
Sunardi, H. 2010. Pengaruh Penilaian Kinerja dengan ROI dan EVA terhadap
Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Vol.2 No.1 Mei 2010 : 70-92.
Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen keuangan perusahaan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Tryfino. 2009. Cara Cerdas Berinvestasi Saham. Jakarta: Transmedia Pustaka.
Umar Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia
Pustaka Utama dan JBRC. Jakarta.
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Settiady. 2006. Metodologi Penelitian
Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Van Horne, James C dan John M. Wachowicz, JR. 2005. Prinsip-Prinsip
Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh ROA (Return On Asset), Pertumbuhan Laba, Komponen Arus Kas dan Harga Saham Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 138 91

Analisis Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 33 86

STUDI TENTANG HUBUNGAN ROA, ROE, DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013.

0 2 15

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015).

0 5 32

ANALISIS PROFITABILITAS (ROA, ROI, ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FARMASI YANG Analisis Profitabilitas (ROA, ROI, ROE) Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010 – 2012.

0 2 13

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Profitabilitas (ROA, ROI, ROE) Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010 – 2012.

1 4 8

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEi Tahun 2010-2012.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, DAN DER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 8

PENGARUH EPS, DPR, ROI, DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN Pengaruh EPS, DPR, Roi, Dan ROE Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 10 15

Pengaruh ROA, ROE, dan DER terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Properti di BEI Tahun 2010 - 2012.

0 1 24