PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.
PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS,
SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Untuk Menyusun Skripsi S-1 Program Studi Akuntansi
Oleh :
HANDIKA RINANDA
0613215051
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS
TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
Handika Rinanda
0613215051 /FE/EA
Telah Dipertahankan dan Diterima Oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogr am Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada tanggal : 13 J uni 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama
Tim Penguji
Ketua
Dra. Ec. Siti Sundar i, MSi
Drs.Ec. Muslimin, MSi
Sekretaris
Dra. Ec. Siti Sundari, MSi
Anggota
Drs. Eko Riyadi, MAks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veter an" J awa Timur
Dr . H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya serta orang tua penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang merupakan salah satu wawasan guna menambah
pengetahuan mengenai pengamatan penelitian khususnya pada program studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dengan judul “Pengar uh Rasio Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas
Ter hadap Retur n Saham Pada Perusahaan Otomotive Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia”
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Sehubungan dengan hal
itu, maka dalam kesempatan istimewa ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
mendukung kelancaran penulisan skripsi baik berupa dukungan, doa maupun
bimbingan yang telah diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat yang
mendalam mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor
Univesitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Pembangunan
“Veteran” Jawa Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Nasional
3.
Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi, selaku Wakil Dekan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Pembangunan
Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
4.
Bapak Dr. Hero Priono M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
5.
Bapak Drs. Ec. Eko Riadi, M.Aks, selaku Wakil Ketua
Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional
”Veteran” Jawa Timur.
6.
Ibu Dra. Ec. Siti Sundari, MS.i, selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan waktu, doa dan dukungan berupa
bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna
meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga berharap, penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Surabaya, 1 April 2013
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. viii
ABSTRAKSI ........................................................................................................ ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................... 10
2.2. Landasan Teori .............................................................................. 12
2.2.1. Laporan Keuangan .............................................................. 12
2.2.2. Analisis Rasio ...................................................................... 16
2.2.3. Return Saham ...................................................................... 23
2.2.4. Pengaruh Rentabilitas Terhadap Return Saham ................ 24
2.2.5. Perngaruh Likuiditas Terhadap Return Saham ................. 24
2.2.6. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Return Saham ................ 26
2.3. Kerangka Pikir ................................................................................ 27
2.4. Hipotesis ......................................................................................... 28
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB
III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................
29
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian .........................................
30
3.3 Teknik Pengumpulan Data ..................................................
32
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ......................................
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian .................................................
38
4.2. Gambaran Perusahaan Otomotive Go Publik ....................
47
4.2.1. Return Saham ..........................................................
47
4.2.2. Return on Earning ...................................................
48
4.2.3. Debt Equity Ratio ....................................................
50
4.3. Uji Kualitas Data
............................................................
51
4.3.1. Uji Normalitas .........................................................
51
4.3.2. Uji Asumsi Klasik ...................................................
52
4.4. Analisis dan Pengujian Hipotesis .......................................
54
4.5. Pembahasan
57
............................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................... 60
5.2. Saran
.......................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Data Return Saham Perusahaan Otomotive ........................................ 47
Tabel 4.2. Data Return On Earning Perusahaan Otomotive................................. 48
Tabel 4.3. Data Current Ratio Perusahaan Otomotive......................................... 49
Tabel 4.4. Data Debt Equity Ratio Perusahaan Otomotive ................................. 50
Tabel 4.5. Normalitas Data Masing-masing Variabel ........................................... 51
Tabel 4.6. Data Autokorelasi ................................................................................. 52
Tabel 4.7 : Hasil Pengujian Multikolinieritas ....................................................... 53
Tabel 4.8 : Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ................................................... 54
Tabel 4.9 Koefisien Regresi ................................................................................... 55
Tabel 4.10 : Hasil Uji F ......................................................................................... 56
Tabel 4.11 : Hasil Uji t ............................................................................................ 57
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual ........................................................................ 28
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH RASIO RENTABILITAS,
LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP
RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN
OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Handika Rinanda
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, pengaruh rasio
rentabilitas, likuiditas, solvabilitas terhadap return saham pada Perusahaan
Otomotive Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Otomotive yang go
public di Bursa Efek Indonesia. Teknik penentuan sampel yang dipergunakan
dalam penelitian adalah purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan
kriteria tertentu dengan jumlah 13 perusahaan. Model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji regresi linier berganda.
Setelah mengetahui permasalahan, meneliti dan membahas hasil penelitian
tentang pengaruh Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas berpengaruh signifikan
terhadap Return Saham maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut
Rentabilitas tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Berdasarkan hasil tersebut
menunjukkan bahwa perusahaan mampu meningkatkan tingkat laba bersihnya
dengan mengandalkan Modal Sendiri yang dimiliki, yang berarti bahwa mampu
memperbaiki kinerja keuangannya dalam hal perolehan laba dari tahun ke tahun.
Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi earnings semakin efisien perputaran aset dan atau semakin
tinggi profit margin yang diperoleh oleh perusahaan. Hal ini kurang berdampak
pada peningkatan nilai perusahaan yang juga kurang mempengaruhi return saham
satu tahun ke depan. Solvabilitas berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk menutupi seluruh hutanghutangnya dengan mengandalkan Ekuitas yang ia miliki sangat kecil.
Keywords :
Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Return Saham
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis yang sedang
memasuki era globalisasi
mengakibatkan persaingan semakin tajam, sehingga perusahaan dituntut
senantiasa berproduksi secara efisien bila ingin memiliki keunggulan daya
saing. Perkembangan ekonomi yang tidak stabil mengakibatkan kelangsungan
perusahaan-perusahaan di Indonesia menjadi tidak menentu. Apalagi dengan
adanya krisis ekonomi yang dampaknya sampai saat ini masih belum
berakhir, membuat ruang gerak perusahaan semakin sempit. Perusahaan
menjadi kesulitan untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dalam upaya
pencapaian tujuan, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan, yang juga berarti
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Makin banyaknya perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal
menyebabkan investor mempunyai banyak pilihan dalam menginvestasikan
dananya pada saham tersebut, baik pada satu saham atau beberapa saham
yang dikeluarkan perusahaan, dengan harapan mendapatkan return yang
maksimal baik yang berupa deviden maupun capital gain yang lebih besar
atau paling tidak sama dengan hasil yang diharapkan (expected return).
Seorang investor akan memilih investasi yang menjanjikan tingkat
pengembalian yang tinggi, karena itulah seringkali investor mengabaikan
tingkat risiko yang mungkin dihadapi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Lamanya seorang investor menahan dananya pada saham tertentu
untuk waktu tertentu merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Dikarenakan
pada investor atau pemilik saham bebas untuk memilih jenis saham selain
besar dan lamanya memegang financial asset tersebut. Tentu dengan
pertimbangan untuk mengurangi risiko sampai serendah-rendahnya untuk
mendapatkan gain yang optimal. Analisis terhadap berbagai faktor yang
berkenaan dengan investasi harus selalu dilakukan, diantaranya dengan
menggunakan analisis rasio keuangan untuk mengetahui kinerja perusahaan
yang akan difokuskan pada keuangan perusahaan dan risiko yang mungkin
timbul atas investasi yang ditanamkan.
Seorang
manajer
harus
dapat
memahami
kondisi
keuangan
perusahaannya, karena pada dasarnya kondisi keuangan tersebut akan
mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaannya secara keseluruhan. Salah
satu alat yang dipakai untuk mengetahui kondisi keuangan, dalam hal ini
tingkat kesehatan suatu perusahaan adalah laporan keuangan yang disusun
pada setiap akhir periode yang berisi pertanggungjawaban dalam bidang
keuangan atas berjalannya suatu usaha. Laporan finansial merupakan hasil
dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara
data finansial atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak lain yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut. (S. Munawir, 1997:2).
Data finansial yang dimaksud adalah data yang tercermin dalam suatu laporan
finansial, yang memberikan gambaran tentang keuangan suatu perusahaan,
yang terdiri dari Neraca, Laporan Rugi Laba serta laporan-laporan keuangan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
lainnya. Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca akan dapat
diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan analisa terhadap
laporan rugi labanya akan memberikan gambaran tentang hasil atau
perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan (S. Munawir, 1997:1).
Untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan perusahaan dapat
digunakan alat analisis yang disebut analisis rasio keuangan. Rasio keuangan
merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relative maupun absolute yang
menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang
lainnya dalam laporan keuangan. Analisis laporan keuangan akan
memberikan hasil yang terbaik jika digunakan dalam suatu kombinasi untuk
menunjukan suatu perubahan kondisi keuangan atau kinerja operasional
selama periode tertentu, lebih lanjut dapat memberikan gambaran suatu trend
dan pola perubahan, yang pada akirnya bisa memberikan indikasi adanya
risiko dan peluang bisnis (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:557).
Mabruroh (2004) melakukan penelitian tentang manfaat dan pengaruh rasio
keuangan dalam analisis kinerja keuangan pada perusahaan go public yang
tercatat di bursa efek pada tahun 2000. Alat analisis yang digunakan yaitu
rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas, hasil
penelitian menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan mempunyai pengaruh
terhadap kinerja keuangan secara parsial dan berpengaruh secara bersamasama terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
Kinerja keuangan melalui analisa laporan keuangan dapat membantu
pelaku bisnis, pihak pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya
dalam menilai kondisi suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan
otomotive. Kinerja keuangan meliputi : Likuiditas, Rentabilitas, Solvabilitas
bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan, serta dapat
dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran kondisi
keuangan dari suatu perusahaan.
Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi
investor dalam mengambil keputusan investasi. Manfaat laporan keuangan
tersebut menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis
lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Rasio keuangan berguna untuk
memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan
perusahaan saat ini dan pada masa mendatang, serta sebagai pedoman bagi
investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang.
Rasio keuangan merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relative
maupun absolute yang menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu
dengan angka yang lainnya dalam laporan keuangan (Syafaruddin Alwi,
1994:107). Analisis laporan keuangan akan memberikan hasil yang terbaik
jika digunakan dalam suatu kombinasi untuk menunjukan suatu perubahan
kondisi keuangan atau kinerja operasional selama periode tertentu, lebih
lanjut dapat memberikan gambaran suatu trend dan pola perubahan, yang
pada akirnya bisa memberikan indikasi adanya risiko dan peluang bisnis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
(Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:557). Analisis rasio dapat
memberikan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam hal ini
menggunakan rasio rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas sebagai dasar
dalam penilaian kinerja.
Perusahaan otomotive merupakan kelompok perusahaan yang cukup
besar dan berkembang pesat di Indonesia. Perusahaan otomotive memiliki
iklim persaingan yang sangat ketat, karena otomotive merupakan salah satu
kebutuhan yang penting untuk mobilisasi dalam menjalankan kegiatan
perekonomian Di samping itu, perusahaan ini juga membutuhkan modal yang
sangat besar dan kuat untuk mendukung finansial perusahaan, agar dapat
bersaing dalam memberikan fasilitas jasa yang terbaik. Tetapi beberapa tahun
terakhir perusahaan otomotive mengalami fluktuasi return saham cenderung
turun.
Selain itu, kenyataan juga memperlihatkan adanya ketidak selarasan
antara rasio keuangan dengan return saham pada sektor perusahaan
otomotive. Rasio keuangan yang mengalami pertumbuhan tidak selalu
menunjukkan pertumbuhan harga saham dan sebaliknya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Tabel Return Saham Perusahaan Otomotive Tahun 2009 - 2011
RETURN SAHAM
NO
PERUSAHAAN
2009
2010
2011
1
Ast ra Int ernational
0.57
0.36
0.03
2
Ast ra Otoparts
1.43
0.22
0.09
3
Indo Kordsa
0.66
-0.10
0.40
4
Goodyear Indonesia
-0.87
6.64
-0.87
5
Gajah Tunggal
4.41
0.30
-0.26
6
Hexindo Adiperkasa
1.27
0.25
-0.09
7
Indomobil Sukses Internasional
7.85
0.69
-0.17
8
Indospring
7.39
0.18
0.68
9
M ult ist rada Arah Sarana
0.61
0.52
-0.10
10
Nipress
1.74
0.01
0.03
11
Selam at Sempurna
0.43
0.27
0.86
12
Tunas Ridean
0.33
0.03
0.55
13
Unit ed Tract ors
0.54
0.15
-0.25
Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2013
Rasio rentabiltas ini menjadi alat ukur efektivitas dan efisiensi
operasi perusahaan dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan laba,
maka marjin keuntungan, rasio operasi, dan produktivitas tenaga kerja
merupakan faktor-faktor yang mencerminkan efisiensi dan hal ini tercermin
dalam rentabilitas.
Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan sebelum pajak dengan modal rata-rata yang digunakan, maka
dengan rentabilitas tinggi mencerminkan efisiensi perusahaan yang tinggi.
Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat kembalian
perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan
dengan
memanfaatkan ekuitas (shareholder’s equity) yang dimiliki oleh
perusahaan (Brigham, 2001). Menurut Herlambang (2003) semakin tinggi
nilai ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
sendiri untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Perusahaan yang semakin
efisien dalam menggunakan modal sendiri dalam menghasilkan laba akan
memberikan harapan
naiknya return sahamnya Dengan demikian, rasio
rentabilitas berpengaruh positif terhadap return saham
Likuiditas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi, selanjutnya berkaitan
dengan masalah likuiditas ini perusahaan dikatakan mampu memenuhi
kewajiban keuangan tepat pada waktunya berarti perusahaan dalam keadaan
liquid
Rasio
Likuiditas
merupakan
rasio
yang
digunakan
untuk
menginterprestasikan posisi keuangan jangka pendek. Rasio ini mengukur
seberapa jauh aktiva lancar
perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi
kewajiban lancarnya. CR merupakan rasio yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Semakin tinggi CR suatu perusahaan berarti semakin kecil resiko kegagalan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Akibatnya resiko
yang
ditanggung perusahaan juga semakin kecil. (Ang, 1997). Dengan
semakin kecilnya resiko yang ditanggung perusahaan maka diharapkan akan
meningkatkan minat para investor untuk menananamkan dananya dalam
perusahaan tersebut, sehingga investor lebih menyukai CR yang tinggi
dibandingkan CR yang rendah.
Rasio solvabilitas menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang
digunakan untuk menjamin utang. Kreditur lebih menyukai rasio utang yang
rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin besar perlindungan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. Debt to Equity Rato
(DER), yang merupakan kelompok rasio solvabilitas Nilai DER ditujukkan
dengan total debts yang dibagi dengan nilai total sareholders equity.
Semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar total hutang terhadap total
ekuitas (Ang, 1997), juga akan menunjukkan semakin besar ketergantungan
perusahaan terhadap pihak luar (kreditur) sehingga tingkat resiko perusahaan
semakin besar. Hal ini membawa dampak pada menurunnya harga saham di
bursa, sehingga return saham akan menurun. Dengan demikian, rasio
solvabilitas berpengaruh negatif terhadap return saham.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Rentabilitas,
Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
Otomotive Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dan latar belakang tersebut diatas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah Rentabilitas berpengaruh terhadap Return Saham ?
2. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Return Saham ?
3. Apakah Solvabilitas berpengaruh terhadap Return Saham ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
1. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh Rentabilitas Terhadap Return
Saham.
2. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh Likuiditas Terhadap Return
Saham.
3. Untuk mengetahui mengetahui secara empiris Solvabilitas Terhadap
Return Saham.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi penulis
Penelitian ini sangat berguna karena memberikan gambaran,
memperluas wawasan serta untuk dapat membandingkan antara teori
akuntansi tentang return saham dalam laporan keuangan yang telah
diterima dengan yang terjadi dalam praktek.
2. Bagi universitas
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi dan
tambahan referensi penelitian lain tentang materi yang berhubungan
dengan return saham.
3. Bagi perusahaan
Diharapkan
dapat
menambah
pengetahuan
bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
manajemen
10
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1.Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan rasio keuangan dalam
memprediksi pertumbuhan laba yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan
serta bahan pengkajian pernah dilakukan oleh :
A. Budiawan (2009) dengan judul : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan
Ditinjau Dari Rentabilitas, Likuiditas Dan Solvabilitas (Studi Kasus Pada
PTPN X Surakarta)
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tingkat kinerja keuangan
perusahaan secara keseluruhan menurut Surat Keputusan Menteri
Keuangan RI No.826/KMK.013/1992 menunjukkan bahwa kinerja
keuangan PTPN X Surakarta dari tahun 2006 sampai tahun 2008
mengalami penurunan secara terus-menerus, yaitu pada tahun 2006
dengan kondisi sehat, tahun 2007 dengan kondisi kurang sehat dan tahun
2008 dengan kondisi tidak sehat, yang mencerminkan kondisi kesehatan
perusahaan dalam keadaan yang kurang baik. Hal tersebut mungkin
disebabkan oleh beberapa faktor internal perusahaan, yang meliputi
penurunan hasil penjualan, biaya-biaya yang meningkat terutama biaya
non usaha, kemampuan dalam membayar hutang harus tetap ditingkatkan
dan pembelian aktiva yang digunakan perusahaan lebih ditujukan untuk
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
kegiatan operasional. Sehingga untuk periode selanjutnya perusahaan
harus memperhatikan faktorfaktor tersebut guna mencapai tujuan
perusahaan sesuai dengan yang diharapkan.
B. Ulupui (2009) Dengan judul : Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage,
aktivitas, dan Profitabilitas terhadap return saham
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, penelitian ini menemukan hal-hal
sebagai berikut.
•
Variabel current ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap return saham satu periode ke depan.
•
Variabel return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap
return saham satu periode ke depan.
•
Variabel debt to equity rasio menunjukkan hasil yang positif, tetapi
tidak signifikan.
Berdasarkan penelitian terdahulu diatas terdapat perbedaan dan
persamaan penelitian yang akan dilakukan, perbedaannya terdapat pada uji
hipotesis yang digunakan. Pada penelitian terdahulu menggunakan model
persamaan two stage least square Sedangkan pada penelitian ini
menggunakan uji regresi linier berganda untuk menganalisis variable
idependent terhadap variable dependen. Selain itu Periode penelitian yang
dilakukan, dimana dalam penelitian terdahulu pada tahun 2002-2006 dan
tahun 1995-1996. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan periode
tahun 2007-2011. Persamaannya adalah sama – sama membahas mengenai
Return Saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
2.2. Landasan Teori
2.2.3. Laporan Keuangan
2.2.3.1.Pengertian Laporan Keuangan
Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan
keuangan perusahaan. Agar para pemakai jasa laporan keuangan
memperoleh gambaran yang jelas, maka laporan keuangan yang disusun
harus didasarkan pada standar akuntansi yang lazim. Di Indonesia standar
akuntansi tersebut disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia dengan nama
Standar Akuntansi Keuangan.
Menurut Kieso (1995 : 6), laporan keuangan merupakan sarana
utama melalui informasi keuangan dikomunikasikan kepada pihak luar
perusahaan. Laporan ini memberikan suatu sejarah yang berkesinambungan
yang dikualifikasikan dalam suatu satuan yang berkenaan dengan sumber
daya ekonomi dan kewajiban dari suatu perusahaan bisnis dan aktivitas
ekonomi yang mengubah sumber daya dan kewajiban.
Menurut Riyanto (1997 : 327), laporan finansial ( financial
Statement)
memberikan
ikhisar
mengenai keadaan
finansial
suatu
perusahaan, dimana neraca ( Balance Sheet ) mencerminkan nilai aktiva,
uatang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba
(income statement) mencerminkan hasil-hasil yang di capai selama suatu
periode tertentu biasanya meliputi periode satu tahun
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Menurut Zaki Baridwan (1997 : 17), laporan keuangan merupakan
ringkasan dari suatu proses pencatatan transaki-transaksi keuangan yang
terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan yang di
buat oleh manajement dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan
tugas-tugasnya yang di bebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan.
Disamping itu laporan keuangan dapat juga di gunakan untuk memenuhi
tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak diluar
perusahaan.
Menurut Harahap ( 1998 : 105 ), laporan keuangan menggambarkan
kondisi keuangan dan hasil suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
waktu tertentu.Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah
Neraca, Laporan Laba-Rugi atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan
Perubahan Posisi Keuangan.
Menurut Munawir ( 1995 : 2 ), laporan keuangan pada dasarnya
adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan
tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuantujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak luar perusahaan, agar
para pemakai jasa laporan keuangan tadi memperoleh gambaran dengan
jelas. Oleh karena itu laporan keuangan yang disusun harus berdasarkan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
Standar Akuntansi yang lazim Di Indonesia, Standar Akuntansi tersebut
disusun oleh Ikatan Akuntan dengan Nama Standar Akuntansi Keuangan.
2.2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi
investor, kreditor dan pemakai lain dalam pengambilan keputusan ekomomi,
selain itu laporan keuangan juga membantu dalam menilai jumlah waktu
dari penerimaan kas di masa depan dari bunga hasil dari penjualan,
penarikan atau jatuh tempo dari sekuritas atau pinjaman ( Kieso, 1995 : 9)
Menurut Zaki Baridwan (1999 : 4) Tujuan umum laporan keuangan
dapat dinyatakan sebagai berikut :
a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal
suatu perusahaan.
b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam sumber-sumber ekomoni netto ( Sumber
dikurangi kewajiban) Suatu perusahaan yang timbul dari aktivitasaktivitas usaha dalanm rangka memperoleh laba.
c. Untuk memberikan infomasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
d. Untuk
memberikan
informasi
penting
lainnya
mengetahui
perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban,seperti
informasi mengenai aktifitas pembelanjaan dan penanaman.
e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang
kebutuhan
pemakai
laporan,seperti
relevan untuk
informasi
mengenai
kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.
1) Laporan Komitmen dan Kontinjensi
Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang
berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak (Irrevocable)
dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama
dipenuhi. Contoh laporan komitmen adalah komitmen kredit,
komitmen penjualan atau pembelian aktiva bank dengan syarat
Repurcbase Agrement (Repo), sedangkan laporan kontinjensi
merupakan tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan
timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau
lebih peristiwa di masa yang akan datang. Penyajian laporan
komitmen dan kontinjensi disajikan tersendiri tanpa pos lama. .
(Kasmir 2003:243)
2) Laporan laba-rugi ( income statement)
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu. Dalam
laporan ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
pendapatan serta jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan (Kasmir 2003:243).
3) Laporan Arus Kas (Statement Of Cash Flow)
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua
aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas harus
disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan (Kasmir
2003:243).
4) Catatan atas laporan keuangan
Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai Posisi
Devisa Neto, menurut jenis masa uang dan aktivitas lainnya. (Kasmir
2003:243).
5) Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi
Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabanbank yang bersangkutan baik yang ada di dalarn negeri maupudi luar
negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank
yang bersangkutan dengan anak perusahaannya. (Kasmir 2003:243)
2.2.4. Analisis Rasio
2.2.4.1. Pengertian Analisis Rasio
Analisa rasio merupakan bentuk cara yang umum digunakan
dalam menganalisis laporan finansial. Rasio menggambarkan suatu
hubungan atau pertimbangan (mathematical relationship) antara suatu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat
analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan
gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau
posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut
dibandingkan
dengan
rasio
perbandingan
digunakan
sebagai
standar.(Munawir, 1998 : 64)
Menggunakan analisa laporan finansiil dari perusahaan, manajer
akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansiil dari
perusahaan dan akan dapat diketahui hasil-hasil finansiil yang telah
dicapai dari waktu lalu dan waktu yang
sedang berjalan. Dengan
mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimilikinya diusahakan agar
dapat diperbaiki. Analisa yang dilakukan oleh manajer disebut analisis
intern (Bambang, 1997 : 328)
Analisa intern dilakukan oleh kreditur atau investor. Investor
berkepentingan terhadap laporan finansiilnya. Suatu perusahaan dalam
rangka penentuan kebijaksanaan penanaman modal. Para kreditur
berkepentingan terhadap kemampuan nasabah untuk dapat memenuhi
kewajiban finansiil yang harus dipenuhi (Bambang, 1997 : 328-329)
2.2.4.2. J enis Rasio Keuangan
Menurut Bambang (1997 : 331) mengelompokkan rasio keuangan
yaitu antara lain :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
a. Analisis Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi
atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada saat ditagih. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber
informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang
lancar. Analisis rasio likuiditas ini dapat dilihat
dari (Faisol,
2007:152):
Aktiva Lancar
1). Current Ratio =
X 100%
Utang Lancar
Current Ratio yang tinggi belum tentu dapat menjamin
terbayarnya utang yang jatuh tempo. Hal ini dikarenakan adanya
jumlah persediaan yang relatif besar jika dibandingkan dengan
tingkat penjualan, sehingga perputaran persediaan rendah, atau
dapat juga dimungkinkan oleh jumlah piutang yang besar dan sulit
ditagih.
Volume usaha
2). Assets Turn Over =
X 100%
Assets
Assets Turn Over
merupakan kemampuan perusahaan
memanfaatkan
kekayaan
seluruh
(assets)
dalam
rangka
memperoleh penghasilan selama satu tahun. Semakin tinggi
tingkat perputaran kekayaan, maka semakin baik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
b. Analisis Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk
memenuhi
kewajiban
keuangannya
apabila
perusahaan
dilikuidasi, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang (Munawir:2001). Selanjutnya analisis rasio solvabilitas dapat
diartikan sebagai hasil yang diperoleh dari proses menganalisis rasio
yang berhubungan dengan pelunasan kewajiban serta pengembalian
modal. Rasio solvabilitas ini dapat ditentaukan dengan:
Total Aktiva
1) Total Assets to Total Debt Ratio =
X 100%
Total Utang
Rasio yang rendah menunjukkan adanya pinjaman yang besar,
Modal Sendiri
2) Net Worth to Debt Ratio =
X 100%
Total Utang
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dalam melunasi
semua kewajibannya dengan menggunakan modal sendiri..
c. Analisis Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas menunjukkan keapuan perusahaa untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu (Munawir: 2001). Rasio
rentabilitas
kemampuan
atau
disebut
perusahaan
kemampuan,dan
sumber
juga
profitabilitas
mendapatkan
yang
ada
laba
menggambarkan
melalui
seperti
semua
kegiatan
penjualan,kas,modal,jumlah karyawan,jumlah cabang,dan sebagainya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
disebut juga Operating Ratio. Beberapa jenis rasio rentabilitas adalah
sebagai berikut:
Laba
1) Return on Assets =
X 100%
Total Aktiva
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dalam
memperoleh hasil usaha dengan memanfaatkan keseluruhan dana
yang
ditanamakan
dalam
aktiva
sehingga
menghasilkan
keuntungan.
Laba Bersih
2) Return on Equity =
X 100%
Modal sendiri
Rasio Rentabilitas Modal Sendiri yang tinggi menunjukkan
keberhasilan perusahaan dalam memperoleh penghasilan.
Laba
3) Profitabilitas =
X 100%
Pendapatan Bruto
Profitabilitas merupakan perbandingan hasil usaha yang
diperoleh dengan
pendapatan bruto
pada tahun yang
bersangkutan. Pendapatan bruto diperoleh dari total penjualan
ditambah pendapatan non operasional dikurang dengan harga
pokok penjualan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2.2.4.3. Kegunaan Analisis Rasio
Analisis rasio seperti halnya alat-alat analisis yang lain adalah “future
oriented”.
Oleh
karena
itu
penganalisa
harus
mampu
untuk
menyesuaikan faktor-faktor yang ada pada periode atau waktu itu
dengan faktor-faktor dimasa yang akan datang yang mungkin akan
mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang
bersangkutan. Dengan demikian kegunaan atau manfaat suatu angka
rasio sepertinya tergantung kepada kemampuan atau kecerdasan
penganalisa dalam menginterprestasikan data yang bersangkutan.
(Munawir, 1998 : 64)
Analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok utama (Weston, 1990 : 312313) Yaitu :
1. Manajer, yang menggunakan rasio-rasio tersebut untuk menganalisis
mengendalikan dan memperbaiki operasi perusahaan.
2.Analisa kredit, seperti petugas kredit bank atau analis yang
menetapkan peringkat obligasi (di AS), yang menganalisis rasio
untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan membayar
utangnya.
3.Analisa sekuritas, yaitu analisis saham yang berkepentingan atas
efisiensi dan prospek pertumbuhan perusahaan, dan analis obligasi
yang berkepentingan atas kemampuan perusahaan untuk membayar
bunga dan pokok obligasi serta nilai likuiditas aktiva dalam hal ini
kepailitan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
2.2.4.4. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Harahap ( 1998 : 298 ), Analisis rasio keuangan
memiliki beberapa keterbatasan yang diharuskan untuk diketahui
dalam penggunaan dalam perhitungan. Keterbatasan tersebut:
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yng dapat digunakan
untuk kepentingan pemakainya.
2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan
juga menjaga keterbatasan teknik seperti :
a) Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu
hanya mengandung taksiran dan judgment yang dapat
dinilai bias atau subjektif.
b) Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dari
rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar.
c) Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak
pada angka rasio.
d) Metode pencatatan yang tergambar dalam standar
akuntansi diterapkan berbeda oleh perusahaan berbeda.
3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan
menimbulkan kesulitan dalam menghitung rasio.
4. Sulit jika ada data yang sesuai tidak sinkron.
5. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar
akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika
dilakukan perbandingan bias terjadi kesalahan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.2.6. Return Saham
Investor bersedia membeli saham perusahaan tertentu karena
adanya return saham yang diharapkan akan direalisasikan pada masa
mendatang dalam bentuk dividen dan capital gain. Astika (2003:2)
menyatakan bahwa return saham merupakan suatu variabel yang muncul
dari perubahan harga saham sebagai akibat dari reaksi pasar karena adanya
penyampaian informasi keuangan suatu entitas ke dalam pasar modal.
Return saham yang diterima investor dinyatakan sebagai berikut (Jogianto,
2001):
[ Pi,t – Pi (t-1) ]
Ri,t =
X 100 %
Pi(t-1)
Ri,t
=
tingkat keuntungan saham i pada periode t
Pi,(t+1)
=
harga saham i pada periode t+1
Pi (t)
=
harga saham i pada periode t
Risiko atau kerugian yang ditanggung oleh pemegang saham adalah
(1) tidak mendapat dividen
(2) capital losss.
Perusahaan akan membagikan keuntungan jika operasi perusahaan
menghasilkan keuntungan dan mendapat persetujuan dari pemegang
saham
(dalam RUPS). Dengan demikian, perusahaan tidak dapat
membagikan dividen jika perusahaan mengalami kerugian. Sementara itu,
dalam aktivitas perdagangan tidak selalu pemodal mendapatkan capital
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya pemodal
harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah daripada harga
belinya sehingga pemodal mengalami kerugian atau capital loss. Di
samping risiko di atas, seorang investor juga masih dihadapkan dengan
potensi kerugian lainnya, yaitu kebangkrutan perusahaan, saham
dikeluarkan dari pencatatan di bursa efek, dan saham dihentikan
perdagangannya oleh otoritas bursa efek.
2.2.6. Pengaruh Rentabilitas Terhadap Return Saham
Rentabilitas
merupakan
kemampuan
perusahaan
dalam
memperoleh keuntungan sebelum pajak dengan modal rata-rata yang
digunakan, maka dengan rentabilitas tinggi mencerminkan efisiensi
perusahaan yang tinggi. Jadi, rentabiltas ini menjadi alat ukur efektivitas
dan efisiensi operasi perusahaan dalam menggunakan modalnya untuk
menghasilkan laba, maka marjin keuntungan, rasio operasi, dan
produktivitas tenaga kerja merupakan faktor-faktor yang mencerminkan
efisiensi dan hal ini tercermin dalam rentabilitas (Machfoedz dalam
Suardana, 2008:6).
Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat
kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas (shareholder’s equity) yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
dimiliki oleh perusahaan (Brigham, 2001). Menurut Herlambang (2003)
semakin tinggi nilai ROE
menunjukkan semakin efisien perusahaan
menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
Perusahaan yang semakin efisien dalam
menggunakan modal sendiri
dalam menghasilkan laba akan memberikan harapan
naiknya return
sahamnya Dengan demikian, rasio rentabilitas berpengaruh positif
terhadap return saham
2.2.7. Pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham
Likuiditas
mencerminkan
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi,
selanjutnya berkaitan dengan masalah likuiditas ini perusahaan dikatakan
mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya berarti
perusahaan dalam keadaan liquid dan sebaliknya apabila perusahaan tidak
segera memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih berarti
perusahaan tersebut dalam keadaan inliquid. (Ang, 1997 dalam Suardana,
2008:7).
Rasio likuiditas yang umum digunakan adalah current ratio
(Sawir, 2001). Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk
menginterprestasikan posisi keuangan jangka pendek. Rasio ini mengukur
seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi
kewajiban lancarnya. Suatu perusahaan yang mampu memenuhi segala
kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi, maka perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
tersebut dapat dikatakan likuid.
untuk mengukur kemampuan
CR merupakan rasio yang bertujuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Semakin tinggi CR suatu perusahaan berarti semakin
kecil resiko kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Akibatnya resiko yang ditanggung perusahaan juga semakin
kecil. (Ang, 1997). Dengan semakin kecilnya resiko yang ditanggung
perusahaan maka diharapkan akan
meningkatkan minat para investor
untuk menananamkan dananya dalam
perusahaan tersebut, sehingga
investor lebih menyukai CR yang tinggi dibandingkan CR yang rendah.
Beberapa penelitian empiris yang telah dilakukan seperti
penelitian Mas’ud Machfoed (1994) telah membuktikan bahwa makin
tinggi likuiditas suatu perusahaan yang diukur dari nilai current ratio
maka akan semakin tinggi return saham. Berdasarkan hal tersebut maka
diajuakan hipotesis sebagai bahwa Current Ratio berpengaruh
positif
terhadap return saham.
2.2.8. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Return Saham
Rasio solvabilitas menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang
digunakan untuk menjamin utang. Kreditur lebih menyukai rasio utang
yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin besar
perlindungan terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. Di sisi
lain, pemegang saham akan menginginkan leverage yang lebih besar
karena akan dapat meningkatkan laba yang diharapkan. Menurut Suwarno
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
dalam Suardana, (2008:7) jika rasio solvabilitas meningkat, maka modal
sendiri yang dimiliki bank meningkat sehingga tersedia dana murah yang
cukup besar untuk mengakselerasi pemberian kredit dan pengembangan.
Debt to Equity Rato (DER), yang merupakan kelompok rasio
solvabilitas Nilai DER ditujukkan dengan total debts yang dibagi dengan
nilai total sareholders equity. Semakin tinggi DER menunjukkan semakin
besar total hutang
terhadap total ekuitas (Ang, 1997), juga akan
menunjukkan semakin besar ketergantungan perusahaan terhadap pihak
luar (kreditur) sehingga tingkat resiko perusahaan semakin besar. Hal ini
membawa dampak pada menurunnya harga saham di bursa, sehingga
return saham akan menurun. Dengan demikian, rasio solvabilitas
berpengaruh negatif terhadap return saham.
2.3. Kerangka Konseptual
Untuk mengetahui adanya hubungan kinerja perusahaan dan return saham,
dapat digambarkan dalam suatu bagan kerangka konseptual sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
Gambar. 1
Diagram Kerangka Konseptual
Rentabilitas
( X1 )
Likuiditas
( X2 )
Return Saham
(Y)
Solvabilitas
( X3 )
Regresi Linier Berganda
2.4. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah
diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Bahwa Rentabilitas berpengaruh terhadap Return Saham
2. Bahwa Likuiditas berpengaruh terhadap Return Saham
3. Bahwa Solvabilitas berpengaruh terhadap Return Saham
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dalam suatu penelitian adalah untuk memberikan
petunjuk tentang bagaimana suatu penelitian diukur. Variabel yang
dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel. Yaitu
variabel independen (bebas) dan variable dependen (terikat).
Adapun definisi secara operasional dari setiap variabel yang
diajukan dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel terikat / variabel yang diprediksi :
Return Saham (sebagai variabel Y)
Return
saham
merupakan
hasil
yang
diperoleh
dari
investasi
(Jogiyanto,2003:109). Return saham dalam penelitian ini menggunakan skala
rasio dengan satuan persen, dengan rumus :
b. Variabel bebas / var
SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Untuk Menyusun Skripsi S-1 Program Studi Akuntansi
Oleh :
HANDIKA RINANDA
0613215051
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS
TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
Handika Rinanda
0613215051 /FE/EA
Telah Dipertahankan dan Diterima Oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogr am Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada tanggal : 13 J uni 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama
Tim Penguji
Ketua
Dra. Ec. Siti Sundar i, MSi
Drs.Ec. Muslimin, MSi
Sekretaris
Dra. Ec. Siti Sundari, MSi
Anggota
Drs. Eko Riyadi, MAks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veter an" J awa Timur
Dr . H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya serta orang tua penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang merupakan salah satu wawasan guna menambah
pengetahuan mengenai pengamatan penelitian khususnya pada program studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur dengan judul “Pengar uh Rasio Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas
Ter hadap Retur n Saham Pada Perusahaan Otomotive Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia”
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Sehubungan dengan hal
itu, maka dalam kesempatan istimewa ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
mendukung kelancaran penulisan skripsi baik berupa dukungan, doa maupun
bimbingan yang telah diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat yang
mendalam mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor
Univesitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2.
Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Pembangunan
“Veteran” Jawa Timur.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Nasional
3.
Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi, selaku Wakil Dekan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Pembangunan
Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
4.
Bapak Dr. Hero Priono M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
5.
Bapak Drs. Ec. Eko Riadi, M.Aks, selaku Wakil Ketua
Program Studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional
”Veteran” Jawa Timur.
6.
Ibu Dra. Ec. Siti Sundari, MS.i, selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan waktu, doa dan dukungan berupa
bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harapkan guna
meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga berharap, penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Surabaya, 1 April 2013
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. viii
ABSTRAKSI ........................................................................................................ ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................... 10
2.2. Landasan Teori .............................................................................. 12
2.2.1. Laporan Keuangan .............................................................. 12
2.2.2. Analisis Rasio ...................................................................... 16
2.2.3. Return Saham ...................................................................... 23
2.2.4. Pengaruh Rentabilitas Terhadap Return Saham ................ 24
2.2.5. Perngaruh Likuiditas Terhadap Return Saham ................. 24
2.2.6. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Return Saham ................ 26
2.3. Kerangka Pikir ................................................................................ 27
2.4. Hipotesis ......................................................................................... 28
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB
III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................
29
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian .........................................
30
3.3 Teknik Pengumpulan Data ..................................................
32
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ......................................
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian .................................................
38
4.2. Gambaran Perusahaan Otomotive Go Publik ....................
47
4.2.1. Return Saham ..........................................................
47
4.2.2. Return on Earning ...................................................
48
4.2.3. Debt Equity Ratio ....................................................
50
4.3. Uji Kualitas Data
............................................................
51
4.3.1. Uji Normalitas .........................................................
51
4.3.2. Uji Asumsi Klasik ...................................................
52
4.4. Analisis dan Pengujian Hipotesis .......................................
54
4.5. Pembahasan
57
............................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................... 60
5.2. Saran
.......................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Data Return Saham Perusahaan Otomotive ........................................ 47
Tabel 4.2. Data Return On Earning Perusahaan Otomotive................................. 48
Tabel 4.3. Data Current Ratio Perusahaan Otomotive......................................... 49
Tabel 4.4. Data Debt Equity Ratio Perusahaan Otomotive ................................. 50
Tabel 4.5. Normalitas Data Masing-masing Variabel ........................................... 51
Tabel 4.6. Data Autokorelasi ................................................................................. 52
Tabel 4.7 : Hasil Pengujian Multikolinieritas ....................................................... 53
Tabel 4.8 : Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ................................................... 54
Tabel 4.9 Koefisien Regresi ................................................................................... 55
Tabel 4.10 : Hasil Uji F ......................................................................................... 56
Tabel 4.11 : Hasil Uji t ............................................................................................ 57
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual ........................................................................ 28
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH RASIO RENTABILITAS,
LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP
RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN
OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Handika Rinanda
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, pengaruh rasio
rentabilitas, likuiditas, solvabilitas terhadap return saham pada Perusahaan
Otomotive Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Otomotive yang go
public di Bursa Efek Indonesia. Teknik penentuan sampel yang dipergunakan
dalam penelitian adalah purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan
kriteria tertentu dengan jumlah 13 perusahaan. Model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji regresi linier berganda.
Setelah mengetahui permasalahan, meneliti dan membahas hasil penelitian
tentang pengaruh Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas berpengaruh signifikan
terhadap Return Saham maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut
Rentabilitas tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Berdasarkan hasil tersebut
menunjukkan bahwa perusahaan mampu meningkatkan tingkat laba bersihnya
dengan mengandalkan Modal Sendiri yang dimiliki, yang berarti bahwa mampu
memperbaiki kinerja keuangannya dalam hal perolehan laba dari tahun ke tahun.
Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi earnings semakin efisien perputaran aset dan atau semakin
tinggi profit margin yang diperoleh oleh perusahaan. Hal ini kurang berdampak
pada peningkatan nilai perusahaan yang juga kurang mempengaruhi return saham
satu tahun ke depan. Solvabilitas berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk menutupi seluruh hutanghutangnya dengan mengandalkan Ekuitas yang ia miliki sangat kecil.
Keywords :
Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Return Saham
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis yang sedang
memasuki era globalisasi
mengakibatkan persaingan semakin tajam, sehingga perusahaan dituntut
senantiasa berproduksi secara efisien bila ingin memiliki keunggulan daya
saing. Perkembangan ekonomi yang tidak stabil mengakibatkan kelangsungan
perusahaan-perusahaan di Indonesia menjadi tidak menentu. Apalagi dengan
adanya krisis ekonomi yang dampaknya sampai saat ini masih belum
berakhir, membuat ruang gerak perusahaan semakin sempit. Perusahaan
menjadi kesulitan untuk dapat terus tumbuh dan berkembang dalam upaya
pencapaian tujuan, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan, yang juga berarti
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Makin banyaknya perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal
menyebabkan investor mempunyai banyak pilihan dalam menginvestasikan
dananya pada saham tersebut, baik pada satu saham atau beberapa saham
yang dikeluarkan perusahaan, dengan harapan mendapatkan return yang
maksimal baik yang berupa deviden maupun capital gain yang lebih besar
atau paling tidak sama dengan hasil yang diharapkan (expected return).
Seorang investor akan memilih investasi yang menjanjikan tingkat
pengembalian yang tinggi, karena itulah seringkali investor mengabaikan
tingkat risiko yang mungkin dihadapi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Lamanya seorang investor menahan dananya pada saham tertentu
untuk waktu tertentu merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Dikarenakan
pada investor atau pemilik saham bebas untuk memilih jenis saham selain
besar dan lamanya memegang financial asset tersebut. Tentu dengan
pertimbangan untuk mengurangi risiko sampai serendah-rendahnya untuk
mendapatkan gain yang optimal. Analisis terhadap berbagai faktor yang
berkenaan dengan investasi harus selalu dilakukan, diantaranya dengan
menggunakan analisis rasio keuangan untuk mengetahui kinerja perusahaan
yang akan difokuskan pada keuangan perusahaan dan risiko yang mungkin
timbul atas investasi yang ditanamkan.
Seorang
manajer
harus
dapat
memahami
kondisi
keuangan
perusahaannya, karena pada dasarnya kondisi keuangan tersebut akan
mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaannya secara keseluruhan. Salah
satu alat yang dipakai untuk mengetahui kondisi keuangan, dalam hal ini
tingkat kesehatan suatu perusahaan adalah laporan keuangan yang disusun
pada setiap akhir periode yang berisi pertanggungjawaban dalam bidang
keuangan atas berjalannya suatu usaha. Laporan finansial merupakan hasil
dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi antara
data finansial atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak lain yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut. (S. Munawir, 1997:2).
Data finansial yang dimaksud adalah data yang tercermin dalam suatu laporan
finansial, yang memberikan gambaran tentang keuangan suatu perusahaan,
yang terdiri dari Neraca, Laporan Rugi Laba serta laporan-laporan keuangan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
lainnya. Dengan mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca akan dapat
diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan analisa terhadap
laporan rugi labanya akan memberikan gambaran tentang hasil atau
perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan (S. Munawir, 1997:1).
Untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan perusahaan dapat
digunakan alat analisis yang disebut analisis rasio keuangan. Rasio keuangan
merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relative maupun absolute yang
menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang
lainnya dalam laporan keuangan. Analisis laporan keuangan akan
memberikan hasil yang terbaik jika digunakan dalam suatu kombinasi untuk
menunjukan suatu perubahan kondisi keuangan atau kinerja operasional
selama periode tertentu, lebih lanjut dapat memberikan gambaran suatu trend
dan pola perubahan, yang pada akirnya bisa memberikan indikasi adanya
risiko dan peluang bisnis (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:557).
Mabruroh (2004) melakukan penelitian tentang manfaat dan pengaruh rasio
keuangan dalam analisis kinerja keuangan pada perusahaan go public yang
tercatat di bursa efek pada tahun 2000. Alat analisis yang digunakan yaitu
rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas, hasil
penelitian menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan mempunyai pengaruh
terhadap kinerja keuangan secara parsial dan berpengaruh secara bersamasama terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
Kinerja keuangan melalui analisa laporan keuangan dapat membantu
pelaku bisnis, pihak pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya
dalam menilai kondisi suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan
otomotive. Kinerja keuangan meliputi : Likuiditas, Rentabilitas, Solvabilitas
bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan, serta dapat
dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran kondisi
keuangan dari suatu perusahaan.
Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang penting bagi
investor dalam mengambil keputusan investasi. Manfaat laporan keuangan
tersebut menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis
lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Rasio keuangan berguna untuk
memprediksi kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan
perusahaan saat ini dan pada masa mendatang, serta sebagai pedoman bagi
investor mengenai kinerja masa lalu dan masa mendatang.
Rasio keuangan merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relative
maupun absolute yang menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu
dengan angka yang lainnya dalam laporan keuangan (Syafaruddin Alwi,
1994:107). Analisis laporan keuangan akan memberikan hasil yang terbaik
jika digunakan dalam suatu kombinasi untuk menunjukan suatu perubahan
kondisi keuangan atau kinerja operasional selama periode tertentu, lebih
lanjut dapat memberikan gambaran suatu trend dan pola perubahan, yang
pada akirnya bisa memberikan indikasi adanya risiko dan peluang bisnis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
(Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, 2002:557). Analisis rasio dapat
memberikan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam hal ini
menggunakan rasio rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas sebagai dasar
dalam penilaian kinerja.
Perusahaan otomotive merupakan kelompok perusahaan yang cukup
besar dan berkembang pesat di Indonesia. Perusahaan otomotive memiliki
iklim persaingan yang sangat ketat, karena otomotive merupakan salah satu
kebutuhan yang penting untuk mobilisasi dalam menjalankan kegiatan
perekonomian Di samping itu, perusahaan ini juga membutuhkan modal yang
sangat besar dan kuat untuk mendukung finansial perusahaan, agar dapat
bersaing dalam memberikan fasilitas jasa yang terbaik. Tetapi beberapa tahun
terakhir perusahaan otomotive mengalami fluktuasi return saham cenderung
turun.
Selain itu, kenyataan juga memperlihatkan adanya ketidak selarasan
antara rasio keuangan dengan return saham pada sektor perusahaan
otomotive. Rasio keuangan yang mengalami pertumbuhan tidak selalu
menunjukkan pertumbuhan harga saham dan sebaliknya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Tabel Return Saham Perusahaan Otomotive Tahun 2009 - 2011
RETURN SAHAM
NO
PERUSAHAAN
2009
2010
2011
1
Ast ra Int ernational
0.57
0.36
0.03
2
Ast ra Otoparts
1.43
0.22
0.09
3
Indo Kordsa
0.66
-0.10
0.40
4
Goodyear Indonesia
-0.87
6.64
-0.87
5
Gajah Tunggal
4.41
0.30
-0.26
6
Hexindo Adiperkasa
1.27
0.25
-0.09
7
Indomobil Sukses Internasional
7.85
0.69
-0.17
8
Indospring
7.39
0.18
0.68
9
M ult ist rada Arah Sarana
0.61
0.52
-0.10
10
Nipress
1.74
0.01
0.03
11
Selam at Sempurna
0.43
0.27
0.86
12
Tunas Ridean
0.33
0.03
0.55
13
Unit ed Tract ors
0.54
0.15
-0.25
Sumber : Bursa Efek Indonesia, 2013
Rasio rentabiltas ini menjadi alat ukur efektivitas dan efisiensi
operasi perusahaan dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan laba,
maka marjin keuntungan, rasio operasi, dan produktivitas tenaga kerja
merupakan faktor-faktor yang mencerminkan efisiensi dan hal ini tercermin
dalam rentabilitas.
Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan sebelum pajak dengan modal rata-rata yang digunakan, maka
dengan rentabilitas tinggi mencerminkan efisiensi perusahaan yang tinggi.
Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat kembalian
perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan
dengan
memanfaatkan ekuitas (shareholder’s equity) yang dimiliki oleh
perusahaan (Brigham, 2001). Menurut Herlambang (2003) semakin tinggi
nilai ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
sendiri untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Perusahaan yang semakin
efisien dalam menggunakan modal sendiri dalam menghasilkan laba akan
memberikan harapan
naiknya return sahamnya Dengan demikian, rasio
rentabilitas berpengaruh positif terhadap return saham
Likuiditas mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi, selanjutnya berkaitan
dengan masalah likuiditas ini perusahaan dikatakan mampu memenuhi
kewajiban keuangan tepat pada waktunya berarti perusahaan dalam keadaan
liquid
Rasio
Likuiditas
merupakan
rasio
yang
digunakan
untuk
menginterprestasikan posisi keuangan jangka pendek. Rasio ini mengukur
seberapa jauh aktiva lancar
perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi
kewajiban lancarnya. CR merupakan rasio yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Semakin tinggi CR suatu perusahaan berarti semakin kecil resiko kegagalan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Akibatnya resiko
yang
ditanggung perusahaan juga semakin kecil. (Ang, 1997). Dengan
semakin kecilnya resiko yang ditanggung perusahaan maka diharapkan akan
meningkatkan minat para investor untuk menananamkan dananya dalam
perusahaan tersebut, sehingga investor lebih menyukai CR yang tinggi
dibandingkan CR yang rendah.
Rasio solvabilitas menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang
digunakan untuk menjamin utang. Kreditur lebih menyukai rasio utang yang
rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin besar perlindungan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. Debt to Equity Rato
(DER), yang merupakan kelompok rasio solvabilitas Nilai DER ditujukkan
dengan total debts yang dibagi dengan nilai total sareholders equity.
Semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar total hutang terhadap total
ekuitas (Ang, 1997), juga akan menunjukkan semakin besar ketergantungan
perusahaan terhadap pihak luar (kreditur) sehingga tingkat resiko perusahaan
semakin besar. Hal ini membawa dampak pada menurunnya harga saham di
bursa, sehingga return saham akan menurun. Dengan demikian, rasio
solvabilitas berpengaruh negatif terhadap return saham.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Rentabilitas,
Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan
Otomotive Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dan latar belakang tersebut diatas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah Rentabilitas berpengaruh terhadap Return Saham ?
2. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Return Saham ?
3. Apakah Solvabilitas berpengaruh terhadap Return Saham ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
1. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh Rentabilitas Terhadap Return
Saham.
2. Untuk mengetahui secara empiris pengaruh Likuiditas Terhadap Return
Saham.
3. Untuk mengetahui mengetahui secara empiris Solvabilitas Terhadap
Return Saham.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi penulis
Penelitian ini sangat berguna karena memberikan gambaran,
memperluas wawasan serta untuk dapat membandingkan antara teori
akuntansi tentang return saham dalam laporan keuangan yang telah
diterima dengan yang terjadi dalam praktek.
2. Bagi universitas
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi dan
tambahan referensi penelitian lain tentang materi yang berhubungan
dengan return saham.
3. Bagi perusahaan
Diharapkan
dapat
menambah
pengetahuan
bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
manajemen
10
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1.Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan rasio keuangan dalam
memprediksi pertumbuhan laba yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan
serta bahan pengkajian pernah dilakukan oleh :
A. Budiawan (2009) dengan judul : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan
Ditinjau Dari Rentabilitas, Likuiditas Dan Solvabilitas (Studi Kasus Pada
PTPN X Surakarta)
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tingkat kinerja keuangan
perusahaan secara keseluruhan menurut Surat Keputusan Menteri
Keuangan RI No.826/KMK.013/1992 menunjukkan bahwa kinerja
keuangan PTPN X Surakarta dari tahun 2006 sampai tahun 2008
mengalami penurunan secara terus-menerus, yaitu pada tahun 2006
dengan kondisi sehat, tahun 2007 dengan kondisi kurang sehat dan tahun
2008 dengan kondisi tidak sehat, yang mencerminkan kondisi kesehatan
perusahaan dalam keadaan yang kurang baik. Hal tersebut mungkin
disebabkan oleh beberapa faktor internal perusahaan, yang meliputi
penurunan hasil penjualan, biaya-biaya yang meningkat terutama biaya
non usaha, kemampuan dalam membayar hutang harus tetap ditingkatkan
dan pembelian aktiva yang digunakan perusahaan lebih ditujukan untuk
10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
kegiatan operasional. Sehingga untuk periode selanjutnya perusahaan
harus memperhatikan faktorfaktor tersebut guna mencapai tujuan
perusahaan sesuai dengan yang diharapkan.
B. Ulupui (2009) Dengan judul : Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage,
aktivitas, dan Profitabilitas terhadap return saham
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, penelitian ini menemukan hal-hal
sebagai berikut.
•
Variabel current ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap return saham satu periode ke depan.
•
Variabel return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap
return saham satu periode ke depan.
•
Variabel debt to equity rasio menunjukkan hasil yang positif, tetapi
tidak signifikan.
Berdasarkan penelitian terdahulu diatas terdapat perbedaan dan
persamaan penelitian yang akan dilakukan, perbedaannya terdapat pada uji
hipotesis yang digunakan. Pada penelitian terdahulu menggunakan model
persamaan two stage least square Sedangkan pada penelitian ini
menggunakan uji regresi linier berganda untuk menganalisis variable
idependent terhadap variable dependen. Selain itu Periode penelitian yang
dilakukan, dimana dalam penelitian terdahulu pada tahun 2002-2006 dan
tahun 1995-1996. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan periode
tahun 2007-2011. Persamaannya adalah sama – sama membahas mengenai
Return Saham.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
2.2. Landasan Teori
2.2.3. Laporan Keuangan
2.2.3.1.Pengertian Laporan Keuangan
Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan
keuangan perusahaan. Agar para pemakai jasa laporan keuangan
memperoleh gambaran yang jelas, maka laporan keuangan yang disusun
harus didasarkan pada standar akuntansi yang lazim. Di Indonesia standar
akuntansi tersebut disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia dengan nama
Standar Akuntansi Keuangan.
Menurut Kieso (1995 : 6), laporan keuangan merupakan sarana
utama melalui informasi keuangan dikomunikasikan kepada pihak luar
perusahaan. Laporan ini memberikan suatu sejarah yang berkesinambungan
yang dikualifikasikan dalam suatu satuan yang berkenaan dengan sumber
daya ekonomi dan kewajiban dari suatu perusahaan bisnis dan aktivitas
ekonomi yang mengubah sumber daya dan kewajiban.
Menurut Riyanto (1997 : 327), laporan finansial ( financial
Statement)
memberikan
ikhisar
mengenai keadaan
finansial
suatu
perusahaan, dimana neraca ( Balance Sheet ) mencerminkan nilai aktiva,
uatang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba
(income statement) mencerminkan hasil-hasil yang di capai selama suatu
periode tertentu biasanya meliputi periode satu tahun
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Menurut Zaki Baridwan (1997 : 17), laporan keuangan merupakan
ringkasan dari suatu proses pencatatan transaki-transaksi keuangan yang
terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan yang di
buat oleh manajement dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan
tugas-tugasnya yang di bebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan.
Disamping itu laporan keuangan dapat juga di gunakan untuk memenuhi
tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak diluar
perusahaan.
Menurut Harahap ( 1998 : 105 ), laporan keuangan menggambarkan
kondisi keuangan dan hasil suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
waktu tertentu.Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah
Neraca, Laporan Laba-Rugi atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan
Perubahan Posisi Keuangan.
Menurut Munawir ( 1995 : 2 ), laporan keuangan pada dasarnya
adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan
tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuantujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak luar perusahaan, agar
para pemakai jasa laporan keuangan tadi memperoleh gambaran dengan
jelas. Oleh karena itu laporan keuangan yang disusun harus berdasarkan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
Standar Akuntansi yang lazim Di Indonesia, Standar Akuntansi tersebut
disusun oleh Ikatan Akuntan dengan Nama Standar Akuntansi Keuangan.
2.2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi
investor, kreditor dan pemakai lain dalam pengambilan keputusan ekomomi,
selain itu laporan keuangan juga membantu dalam menilai jumlah waktu
dari penerimaan kas di masa depan dari bunga hasil dari penjualan,
penarikan atau jatuh tempo dari sekuritas atau pinjaman ( Kieso, 1995 : 9)
Menurut Zaki Baridwan (1999 : 4) Tujuan umum laporan keuangan
dapat dinyatakan sebagai berikut :
a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal
suatu perusahaan.
b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam sumber-sumber ekomoni netto ( Sumber
dikurangi kewajiban) Suatu perusahaan yang timbul dari aktivitasaktivitas usaha dalanm rangka memperoleh laba.
c. Untuk memberikan infomasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
d. Untuk
memberikan
informasi
penting
lainnya
mengetahui
perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban,seperti
informasi mengenai aktifitas pembelanjaan dan penanaman.
e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang
kebutuhan
pemakai
laporan,seperti
relevan untuk
informasi
mengenai
kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.
1) Laporan Komitmen dan Kontinjensi
Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang
berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak (Irrevocable)
dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama
dipenuhi. Contoh laporan komitmen adalah komitmen kredit,
komitmen penjualan atau pembelian aktiva bank dengan syarat
Repurcbase Agrement (Repo), sedangkan laporan kontinjensi
merupakan tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan
timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau
lebih peristiwa di masa yang akan datang. Penyajian laporan
komitmen dan kontinjensi disajikan tersendiri tanpa pos lama. .
(Kasmir 2003:243)
2) Laporan laba-rugi ( income statement)
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu. Dalam
laporan ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
pendapatan serta jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan (Kasmir 2003:243).
3) Laporan Arus Kas (Statement Of Cash Flow)
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua
aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas harus
disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan (Kasmir
2003:243).
4) Catatan atas laporan keuangan
Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai Posisi
Devisa Neto, menurut jenis masa uang dan aktivitas lainnya. (Kasmir
2003:243).
5) Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi
Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabanbank yang bersangkutan baik yang ada di dalarn negeri maupudi luar
negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank
yang bersangkutan dengan anak perusahaannya. (Kasmir 2003:243)
2.2.4. Analisis Rasio
2.2.4.1. Pengertian Analisis Rasio
Analisa rasio merupakan bentuk cara yang umum digunakan
dalam menganalisis laporan finansial. Rasio menggambarkan suatu
hubungan atau pertimbangan (mathematical relationship) antara suatu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat
analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan
gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau
posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut
dibandingkan
dengan
rasio
perbandingan
digunakan
sebagai
standar.(Munawir, 1998 : 64)
Menggunakan analisa laporan finansiil dari perusahaan, manajer
akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansiil dari
perusahaan dan akan dapat diketahui hasil-hasil finansiil yang telah
dicapai dari waktu lalu dan waktu yang
sedang berjalan. Dengan
mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimilikinya diusahakan agar
dapat diperbaiki. Analisa yang dilakukan oleh manajer disebut analisis
intern (Bambang, 1997 : 328)
Analisa intern dilakukan oleh kreditur atau investor. Investor
berkepentingan terhadap laporan finansiilnya. Suatu perusahaan dalam
rangka penentuan kebijaksanaan penanaman modal. Para kreditur
berkepentingan terhadap kemampuan nasabah untuk dapat memenuhi
kewajiban finansiil yang harus dipenuhi (Bambang, 1997 : 328-329)
2.2.4.2. J enis Rasio Keuangan
Menurut Bambang (1997 : 331) mengelompokkan rasio keuangan
yaitu antara lain :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
a. Analisis Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi
atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada saat ditagih. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber
informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang
lancar. Analisis rasio likuiditas ini dapat dilihat
dari (Faisol,
2007:152):
Aktiva Lancar
1). Current Ratio =
X 100%
Utang Lancar
Current Ratio yang tinggi belum tentu dapat menjamin
terbayarnya utang yang jatuh tempo. Hal ini dikarenakan adanya
jumlah persediaan yang relatif besar jika dibandingkan dengan
tingkat penjualan, sehingga perputaran persediaan rendah, atau
dapat juga dimungkinkan oleh jumlah piutang yang besar dan sulit
ditagih.
Volume usaha
2). Assets Turn Over =
X 100%
Assets
Assets Turn Over
merupakan kemampuan perusahaan
memanfaatkan
kekayaan
seluruh
(assets)
dalam
rangka
memperoleh penghasilan selama satu tahun. Semakin tinggi
tingkat perputaran kekayaan, maka semakin baik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
b. Analisis Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk
memenuhi
kewajiban
keuangannya
apabila
perusahaan
dilikuidasi, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang (Munawir:2001). Selanjutnya analisis rasio solvabilitas dapat
diartikan sebagai hasil yang diperoleh dari proses menganalisis rasio
yang berhubungan dengan pelunasan kewajiban serta pengembalian
modal. Rasio solvabilitas ini dapat ditentaukan dengan:
Total Aktiva
1) Total Assets to Total Debt Ratio =
X 100%
Total Utang
Rasio yang rendah menunjukkan adanya pinjaman yang besar,
Modal Sendiri
2) Net Worth to Debt Ratio =
X 100%
Total Utang
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dalam melunasi
semua kewajibannya dengan menggunakan modal sendiri..
c. Analisis Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas menunjukkan keapuan perusahaa untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu (Munawir: 2001). Rasio
rentabilitas
kemampuan
atau
disebut
perusahaan
kemampuan,dan
sumber
juga
profitabilitas
mendapatkan
yang
ada
laba
menggambarkan
melalui
seperti
semua
kegiatan
penjualan,kas,modal,jumlah karyawan,jumlah cabang,dan sebagainya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
disebut juga Operating Ratio. Beberapa jenis rasio rentabilitas adalah
sebagai berikut:
Laba
1) Return on Assets =
X 100%
Total Aktiva
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan dalam
memperoleh hasil usaha dengan memanfaatkan keseluruhan dana
yang
ditanamakan
dalam
aktiva
sehingga
menghasilkan
keuntungan.
Laba Bersih
2) Return on Equity =
X 100%
Modal sendiri
Rasio Rentabilitas Modal Sendiri yang tinggi menunjukkan
keberhasilan perusahaan dalam memperoleh penghasilan.
Laba
3) Profitabilitas =
X 100%
Pendapatan Bruto
Profitabilitas merupakan perbandingan hasil usaha yang
diperoleh dengan
pendapatan bruto
pada tahun yang
bersangkutan. Pendapatan bruto diperoleh dari total penjualan
ditambah pendapatan non operasional dikurang dengan harga
pokok penjualan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2.2.4.3. Kegunaan Analisis Rasio
Analisis rasio seperti halnya alat-alat analisis yang lain adalah “future
oriented”.
Oleh
karena
itu
penganalisa
harus
mampu
untuk
menyesuaikan faktor-faktor yang ada pada periode atau waktu itu
dengan faktor-faktor dimasa yang akan datang yang mungkin akan
mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang
bersangkutan. Dengan demikian kegunaan atau manfaat suatu angka
rasio sepertinya tergantung kepada kemampuan atau kecerdasan
penganalisa dalam menginterprestasikan data yang bersangkutan.
(Munawir, 1998 : 64)
Analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok utama (Weston, 1990 : 312313) Yaitu :
1. Manajer, yang menggunakan rasio-rasio tersebut untuk menganalisis
mengendalikan dan memperbaiki operasi perusahaan.
2.Analisa kredit, seperti petugas kredit bank atau analis yang
menetapkan peringkat obligasi (di AS), yang menganalisis rasio
untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan membayar
utangnya.
3.Analisa sekuritas, yaitu analisis saham yang berkepentingan atas
efisiensi dan prospek pertumbuhan perusahaan, dan analis obligasi
yang berkepentingan atas kemampuan perusahaan untuk membayar
bunga dan pokok obligasi serta nilai likuiditas aktiva dalam hal ini
kepailitan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
2.2.4.4. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Harahap ( 1998 : 298 ), Analisis rasio keuangan
memiliki beberapa keterbatasan yang diharuskan untuk diketahui
dalam penggunaan dalam perhitungan. Keterbatasan tersebut:
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yng dapat digunakan
untuk kepentingan pemakainya.
2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan
juga menjaga keterbatasan teknik seperti :
a) Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu
hanya mengandung taksiran dan judgment yang dapat
dinilai bias atau subjektif.
b) Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dari
rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar.
c) Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak
pada angka rasio.
d) Metode pencatatan yang tergambar dalam standar
akuntansi diterapkan berbeda oleh perusahaan berbeda.
3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan
menimbulkan kesulitan dalam menghitung rasio.
4. Sulit jika ada data yang sesuai tidak sinkron.
5. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar
akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika
dilakukan perbandingan bias terjadi kesalahan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.2.6. Return Saham
Investor bersedia membeli saham perusahaan tertentu karena
adanya return saham yang diharapkan akan direalisasikan pada masa
mendatang dalam bentuk dividen dan capital gain. Astika (2003:2)
menyatakan bahwa return saham merupakan suatu variabel yang muncul
dari perubahan harga saham sebagai akibat dari reaksi pasar karena adanya
penyampaian informasi keuangan suatu entitas ke dalam pasar modal.
Return saham yang diterima investor dinyatakan sebagai berikut (Jogianto,
2001):
[ Pi,t – Pi (t-1) ]
Ri,t =
X 100 %
Pi(t-1)
Ri,t
=
tingkat keuntungan saham i pada periode t
Pi,(t+1)
=
harga saham i pada periode t+1
Pi (t)
=
harga saham i pada periode t
Risiko atau kerugian yang ditanggung oleh pemegang saham adalah
(1) tidak mendapat dividen
(2) capital losss.
Perusahaan akan membagikan keuntungan jika operasi perusahaan
menghasilkan keuntungan dan mendapat persetujuan dari pemegang
saham
(dalam RUPS). Dengan demikian, perusahaan tidak dapat
membagikan dividen jika perusahaan mengalami kerugian. Sementara itu,
dalam aktivitas perdagangan tidak selalu pemodal mendapatkan capital
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya pemodal
harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah daripada harga
belinya sehingga pemodal mengalami kerugian atau capital loss. Di
samping risiko di atas, seorang investor juga masih dihadapkan dengan
potensi kerugian lainnya, yaitu kebangkrutan perusahaan, saham
dikeluarkan dari pencatatan di bursa efek, dan saham dihentikan
perdagangannya oleh otoritas bursa efek.
2.2.6. Pengaruh Rentabilitas Terhadap Return Saham
Rentabilitas
merupakan
kemampuan
perusahaan
dalam
memperoleh keuntungan sebelum pajak dengan modal rata-rata yang
digunakan, maka dengan rentabilitas tinggi mencerminkan efisiensi
perusahaan yang tinggi. Jadi, rentabiltas ini menjadi alat ukur efektivitas
dan efisiensi operasi perusahaan dalam menggunakan modalnya untuk
menghasilkan laba, maka marjin keuntungan, rasio operasi, dan
produktivitas tenaga kerja merupakan faktor-faktor yang mencerminkan
efisiensi dan hal ini tercermin dalam rentabilitas (Machfoedz dalam
Suardana, 2008:6).
Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat
kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas (shareholder’s equity) yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
dimiliki oleh perusahaan (Brigham, 2001). Menurut Herlambang (2003)
semakin tinggi nilai ROE
menunjukkan semakin efisien perusahaan
menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
Perusahaan yang semakin efisien dalam
menggunakan modal sendiri
dalam menghasilkan laba akan memberikan harapan
naiknya return
sahamnya Dengan demikian, rasio rentabilitas berpengaruh positif
terhadap return saham
2.2.7. Pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham
Likuiditas
mencerminkan
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi,
selanjutnya berkaitan dengan masalah likuiditas ini perusahaan dikatakan
mampu memenuhi kewajiban keuangan tepat pada waktunya berarti
perusahaan dalam keadaan liquid dan sebaliknya apabila perusahaan tidak
segera memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih berarti
perusahaan tersebut dalam keadaan inliquid. (Ang, 1997 dalam Suardana,
2008:7).
Rasio likuiditas yang umum digunakan adalah current ratio
(Sawir, 2001). Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk
menginterprestasikan posisi keuangan jangka pendek. Rasio ini mengukur
seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi
kewajiban lancarnya. Suatu perusahaan yang mampu memenuhi segala
kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi, maka perusahaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
tersebut dapat dikatakan likuid.
untuk mengukur kemampuan
CR merupakan rasio yang bertujuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Semakin tinggi CR suatu perusahaan berarti semakin
kecil resiko kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Akibatnya resiko yang ditanggung perusahaan juga semakin
kecil. (Ang, 1997). Dengan semakin kecilnya resiko yang ditanggung
perusahaan maka diharapkan akan
meningkatkan minat para investor
untuk menananamkan dananya dalam
perusahaan tersebut, sehingga
investor lebih menyukai CR yang tinggi dibandingkan CR yang rendah.
Beberapa penelitian empiris yang telah dilakukan seperti
penelitian Mas’ud Machfoed (1994) telah membuktikan bahwa makin
tinggi likuiditas suatu perusahaan yang diukur dari nilai current ratio
maka akan semakin tinggi return saham. Berdasarkan hal tersebut maka
diajuakan hipotesis sebagai bahwa Current Ratio berpengaruh
positif
terhadap return saham.
2.2.8. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Return Saham
Rasio solvabilitas menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang
digunakan untuk menjamin utang. Kreditur lebih menyukai rasio utang
yang rendah karena semakin rendah rasio ini, maka semakin besar
perlindungan terhadap kerugian kreditur dalam peristiwa likuidasi. Di sisi
lain, pemegang saham akan menginginkan leverage yang lebih besar
karena akan dapat meningkatkan laba yang diharapkan. Menurut Suwarno
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
dalam Suardana, (2008:7) jika rasio solvabilitas meningkat, maka modal
sendiri yang dimiliki bank meningkat sehingga tersedia dana murah yang
cukup besar untuk mengakselerasi pemberian kredit dan pengembangan.
Debt to Equity Rato (DER), yang merupakan kelompok rasio
solvabilitas Nilai DER ditujukkan dengan total debts yang dibagi dengan
nilai total sareholders equity. Semakin tinggi DER menunjukkan semakin
besar total hutang
terhadap total ekuitas (Ang, 1997), juga akan
menunjukkan semakin besar ketergantungan perusahaan terhadap pihak
luar (kreditur) sehingga tingkat resiko perusahaan semakin besar. Hal ini
membawa dampak pada menurunnya harga saham di bursa, sehingga
return saham akan menurun. Dengan demikian, rasio solvabilitas
berpengaruh negatif terhadap return saham.
2.3. Kerangka Konseptual
Untuk mengetahui adanya hubungan kinerja perusahaan dan return saham,
dapat digambarkan dalam suatu bagan kerangka konseptual sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
Gambar. 1
Diagram Kerangka Konseptual
Rentabilitas
( X1 )
Likuiditas
( X2 )
Return Saham
(Y)
Solvabilitas
( X3 )
Regresi Linier Berganda
2.4. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah
diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1. Bahwa Rentabilitas berpengaruh terhadap Return Saham
2. Bahwa Likuiditas berpengaruh terhadap Return Saham
3. Bahwa Solvabilitas berpengaruh terhadap Return Saham
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dalam suatu penelitian adalah untuk memberikan
petunjuk tentang bagaimana suatu penelitian diukur. Variabel yang
dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam variabel. Yaitu
variabel independen (bebas) dan variable dependen (terikat).
Adapun definisi secara operasional dari setiap variabel yang
diajukan dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel terikat / variabel yang diprediksi :
Return Saham (sebagai variabel Y)
Return
saham
merupakan
hasil
yang
diperoleh
dari
investasi
(Jogiyanto,2003:109). Return saham dalam penelitian ini menggunakan skala
rasio dengan satuan persen, dengan rumus :
b. Variabel bebas / var