ANALISIS FUNDAMENTAL FAKTOR-FAKTOR TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK SURABAYA.

ANALISIS FUNDAMENTAL FAKTOR-FAKTOR
TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN
SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN DI BURSA EFEK SURABAYA

SKRIPSI

DiajukanOleh :
ANISA DWI ANGGRAENI
0813015013 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBENGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FUNDAMENTAL FAKTOR-FAKTOR
TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN

SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN DI BURSA EFEK SURABAYA

SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSebagianPersyaratan
DalamMemprosesGelarSarjanaEkonomi
Program StudiAkuntansi

DiajukanOleh :
ANISA DWI ANGGRAENI
0813015013 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBENGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


USULAN PENELITIAN

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA”
yang diajukan
ANISA DWI ANGGRAENI
0813015013/FE/EA
telah disetujui untuk diseminarkan oleh

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Tituk Diah W, M.Aks
NIP. 19670123 199303 2001

Tanggal:……………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi


Dr. Hero Priono, SE, M.Si, Ak
NIP. 19611011 1992203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA”

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Untuk Menyusun Skripsi S-1 Program Studi Akuntansi
Oleh :

ANISA DWI ANGGRAENI
0813015013/FE/EA
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN
“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA”

yang diajukan

ANISA DWI ANGGRAENI
0813015013/FE/EA

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh :

Pembimbing Utama


Dra. Ec. Tituk Diah W, M.Aks
NIP.19670123 199303 2001

Tanggal:……………

Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi

Dr. Hero Priono, SE, M.Si, Ak
NIP. 19611011 1992203 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Kepada Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi

Diajukan Oleh :
ANISA DWI ANGGRAENI
0813015013/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL " VETERAN"
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA”

yang diajukan

ANISA DWI ANGGRAENI
0813015013/FE/EA
disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Tituk Diah W, M.Aks
NIP.19670123 199303 2001

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Dr s. Ec. Rahman A. Suwaidi, Msi
NIP. 19600330 198603 1003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tanggal:……………


SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :

Anisa Dwi Anggr aeni
0813015013/FE/EA

Telah Diper tahankan dan Diter ima Oleh
Tim Penguji Skripsi Pr ogram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 03 Mei 2013
Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua


Dra. Ec. Tituk Diah W, M.Aks

Drs. Ec. Saiful Anwar , Msi
Sekretaris

Dra. Ec. Tituk Diah W, M.Aks
Anggota

Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran
J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, M.M
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
berkat dan rahmatnya yang dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi

berjudul

“Analisis

Faktor-faktor

Fundamental

Terhadap

Pengungkapan Sukar ela Laporan Keuangan pada Perusahaan Perbankan di
Bursa Efek Indonesia”.
Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadar bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk menyusun skripsi ini. Sehubungan dengan hal itu,
maka dalam kesempatan istimewa ini mengucapkan terimakasih kepada pihakpihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam mendukung
kelancaran penulisan skripsi baik berupa dukungan, doa maupun bimbingan yang
telah diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat yang mendalam
mengucapkan terimakasi kepada:
1. Bapak Prof. Dr.Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Hero Priono M.Si Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Ibu Dra. Ec Tituk Diah W. Aks, selaku Dosen Pembimbing yang
meluangkan waktu dan tenaganya dalam memberikan bimbingan.
Terimakasih atas segala saran, motivasi, dan bimbingannya selama
penyusunan skripsi ini.
5. Semua keluargaku, kedua orang tuaku, Subardan dan Sulainah serta
Saudaraku Arif dan motivator terbesarku Alam yang selalu memotivasi,
meluangkan waktu dan mendorong serta bersabar demi terselesaikannya
skripsi ini
6. Semua teman-temanku, Invony, Dwi, mbak Apriyana,

Wiko,

Nia,

Ayunda yang selalu membantu aku dalam setiap permasalahan yang aku
hadapi dalam penyusunan skripsi ini.
7. Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh Karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis
harapkan guna meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga
berharap, penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Surabaya, Maret 2013

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... .....

i

DAFTAR ISI ...........................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................

viii

DAFTAR TABEL........................................................................... ...........

ix

ABSTRAKSI ...........................................................................................

x

BAB

BAB

I

II

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ...........................................................

5

1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................

6

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................

6

TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................
2.2.

7

Landasan Teori ...............................................................

12

Laporan Keuangan ......................................................

12

2.2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan.....................................

12

2.2.1.2. Arti Pentingnya Laporan Keuangan .............................

13

2.2.1.3. Tujuan Laporan Keuangan ..........................................

14

2.2.1.4. Jenis-Jenis Laporan Keuangan .....................................

16

2.2.2. Pengungkapan.................................................................

19

2.2.1.

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB

2.2.2.1. Pengertian Pengungkapan ............................................

19

2.2.2.2. Tujuan Pengungkapan ..................................................

20

2.2.2.3. Luas Pengungkapan .....................................................

21

2.2.2.4. Metode Pengungkapan .................................................

23

2.2.3. Rasio Likuiditas ..............................................................

24

2.2.3.1. Definisi Rasio Likuiditas..............................................

24

2.2.4. Rasio Leverage ...............................................................

26

2.2.4.1. Definisi Rasio Leverage ...............................................

26

2.2.5. Rasio Profitabilitas.........................................................

29

2.2.6. Umur Perusahaan ...........................................................

31

2.3. Kerangka Pemikiran .........................................................

31

2.4. Hipotesis ..........................................................................

33

III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .............

34

3.2.

Teknik Penetuan Sampel ..............................................

37

3.3. Teknik Pengumpulan Data .................................................

39

3.3.1. Jenis Data .......................................................................

39

3.3.2. Sumber Data ...................................................................

39

3.3.3. Metode pengumpulan data ..............................................

40

3.4. Teknis Analisis dan Uji Hipotesis .....................................

40

3.4.1. Uji Normalitas ................................................................

40

3.4.2. Uji Outlier ......................................................................

41

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.3. Uji Outlier ......................................................................

42

3.4.4. Teknik Analisis ...............................................................

44

3.4.5. Uji Hipotesis ...................................................................

45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian.................................................

47

4.1.1. Sejarah Singkat ICB Bumiputera Indonesia, Tbk (BABP)

47

4.1.2. Sejarah Singkat PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk (BAEK) 48
4.1.3. Sejarah Singkat PT. Bank Central Asia, Tbk (BBCA) .....

48

4.1.4. Sejarah Singkat PT. Bank Bukopin, Tbk (BBKP) ..........

49

4.1.5. Sejarah Singkat PT. Bank Nusantara
Parahyangan, Tbk (BBNP) ............................................

50

4.1.6. Sejarah Singkat PT. Bank Danamon
Indonesia, Tbk (BDMN) ...............................................

51

4.1.7. Sejarah Singkat PT. Bank Pundi, Tbk (BEKS) ................

51

4.1.8. Sejarah Singkat PT. QNB Kesawan, Tbk (BKSW) ..........

52

4.1.9. Sejarah Singkat PT. Bank Bumi Arta, Tbk (BNBA) ........

53

4.1.10. Sejarah Singkat PT. Bank CIMB Niaga, Tbk (BNGA) ..

54

4.1.11. Sejarah Singkat PT. Bank Internasional
Indonesia, Tbk (BNII) ...................................................

54

4.1.12. Sejarah Singkat PT. Bank Permata, Tbk (BNLI) ...........

55

4.1.13. Sejarah Singkat PT. Bank Swadesi, Tbk (BSWD) .........

56

4.1.14. Sejarah Singkat PT. Bank Victoria

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

International, Tbk (BVIC) .............................................

56

4.1.15. Sejarah Singkat PT. Bank Artha Graha
Internasional, Tbk (INPC) .............................................

57

4.1.16. Sejarah Singkat PT. Bank Mayapada
Internasional, Tbk (MAYA) ..........................................

58

4.1.17. Sejarah Singkat PT. Bank Windu Kentjana
International, Tbk (MCOR) ...........................................

58

4.1.18. Sejarah Singkat PT. Bank Mega, Tbk (MEGA) .............

59

4.1.19. Sejarah Singkat PT. Bank OCBC NISP, Tbk (NISP) .....

60

4.1.20. Sejarah Singkat PT. Bank Pan Indonesia, Tbk (PNBN) .

60

4.1.21. Sejarah Singkat PT. Himpunan
Saudara 1906, Tbk (SDRA) .........................................

61

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................

62

4.3. Analisis Dan Uji Hipotesis .................................................

69

4.3.1. Uji Normalitas ................................................................

69

4.3.2. Uji Outliers .....................................................................

70

4.3.3. Asumsi Klasik ................................................................

71

4.3.4. Teknik Analisis ...............................................................

75

4.3.5. Uji Hipotesis ...................................................................

77

4.4. Pembahasan ......................................................................

79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ......................................................................

88

5.2. Saran................................................................................

89

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pikir

.................................................................... 30

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Data Likuiditas Perbankan Tahun 2009-2011 ...............................

62

Tabel 4.2 Data Leverage Perbankan Tahun 2009-2011 .................................

63

Tabel 4.3. Data Profitabilitas Perbankan Tahun 2009-2011 ...........................

64

Tabel 4.4. Data Umur Perusahaan Perbankan Tahun 2009-2011....................

65

Tabel 4.5. Normalitas Data Masing-masing Variabel ....................................

67

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Multikolinieritas..................................................

68

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ..............................................

69

Tabel 4.8. Data Autokorelasi ......................................................................

70

Tabel 4.9. Koefisien Regresi ......................................................................

71

Tabel 4.10: Hasil Uji F

......................................................................

73

Tabel 4.11 Hasil Uji t

......................................................................

74

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh :
Anisa Dwi Anggraeni
Abstraksi
Pengungkapan laporan keuangan merupakan media utama penyampaian
informasi oleh manajemen kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan
keuangan mengkomunikasikan kondisi keuangan dan informasi lainnya kepada
pemegang saham, kreditor dan stakeholder serta calon stakeholder. Dari seluruh
perusahaan perbankan tidak semuanya melakukan pengungkapan secara
lengkap dan jelas. Untuk pengungkapan wajib , seluruh perusahaan telah
melakukannya, tetapi dalam hal pengungkapan sukarela belum semua
perusahaan melakukannya. Atas dasar permasalahan tersebut maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio Likuiditas, rasio Leverage,
rasio Profitabilitas, dan umur perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan
sukarela laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
Penelitian kuantitatif ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) untuk perusahaan perbankan di
Bursa Efek Indonesia dengan purposive sampling maka sampel penelitian ini
berjumlah 21 perusahaan dengan tahun pengamatan 3 tahun yaitu selama
periode 2009-2011. Penelitian ini diuji menggunakan regresi linier berganda
untuk mengetahui pengaruh rasio Likuiditas, rasio Leverage, rasio Profitabilitas,
dan umur perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela laporan
keuangan.
Berdasarkan hasil pengujian dengan F test, menunjukkan bahwa rasio
Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan umur perusahaan berpengaruh terhadap
pengungkapan sukarela laporan keuangan, hal ini dapat disimpulkan jika
penggunaan model regresi dalam penelitian ini adalah cocok. Berdasarkan hasil
pengujian dengan t test, variabel Likuiditas, Profitabilitas dan umur perusahaan
tidak mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan sukarela laporan keuangan,
sementara variabel Leverage mempunyai pengaruh positif terhadap
pengungkapan sukarela laporan keuangan.
Kata kunci : rasio Likuiditas, rasio Leverage, rasio Profitabilitas, Umur
perusahaan dan pengungkapan sukarela laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Berubahnya kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh terhadap
dunia usaha.Apalagi dalam menghadapi perekonomian pasar bebas yang
membuka area pemasaran, pasar-pasar baru dengan diikuti berbagai peluang
dan tantangan baru sehingga diharapkan para pelaku bisnis dapat
mempertahankan usahanya.
Globalisasi ekonomi dapat dikatakan mendunianya kegiatan dan
keterikatan perekonomian.Dengan adanya globalisasi ekonomi tersebut
memacu

badan usaha dalam

meningkatkan berbagai

upaya untuk

mengembangkan usahanya.Upaya pengembangan usaha tersebut tidak sedikit
yang

disalahgunakan

beberapa

pihak-pihak

tertentu

dalam

hal

pengungkapan.Kasus yang saat ini marak masih hangat diperbincangkan
adalah Raihan Jewellry. Perusahaan yang bergerak dalam hal investasi emas
yang juga bergerak dalam hal perdagangan emas ini memberikan informasi
yang tidak akurat mengenai pengungkapan kondisi keuangan perusahaan
serta rincian mengenai bunga dari investasi yang dinilai tinggi (2,5%)
sehingga banyak calon nasabah yang tergiur dan tidak sedikit pula yang
tertipu.

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Kasus lainnya yang terjadi pada bank Century, anggota bursa efek
marak diperbincangkan pada November 2008. Saat itu bank Century
dikabarkan mengalami kesulitan likuiditas dan banyak nasabah yang
mengeluh akibat kesulitan mencairkan investasinya, hingga akhirnya
mendapat talangan dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dan kedudukan
bank Century diambil alih LPS itu sendiri bersama Bapepam yang kemudian
saat ini beralih nama menjadi bank Mutiara.
Pengungkapan

laporan

keuangan

merupakan

media

utama

penyampaian informasi oleh manajemen kepada pihak-pihak diluar
perusahaan.Laporan keuangan mengkomunikasikan kondisi keuangan dan
informasi lainnya kepada pemegang saham, kreditor dan stakeholder serta
calon stakeholder. Laporan keuangan tersebut menjadi alat utama manajer
untuk menunjukkan efektivitas pencapaian tujuan untuk melaksanakan fungsi
pertanggungjawaban atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya dalam
sebuah organisasi (Suripto, 1999 : 1).
Pencapaian efisiensi dan sarana akuntabilitas publik, pengungkapan
laporan

keuangan

menjadi

faktor

yang

signifikan.

Kelengkapan

pengungkapan informasi akuntansi yang memadai dalam laporan keuangan
akan menciptakan suatu transparansi serta akuntabilitas bagi suatu perusahaan
dalam rangka menuju GCG (Good Corporate Governance)sangat diharapkan
oleh para pengguna sebab informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
sebab informasi yang disajikan dalam laporan keuangan akan dapat dipahami
dan tidak menimbulkan salah interpretasi jika laporan keuangan dilengkapi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

dengan pengungkapan yang memadai sehigga dapat bermanfaat bagi pemakai
laporan keuangan karena laporan keuangan tahunan akan dapat menjadi dasar
yang berguna dalam pengambilan keputusan dengan cara membuat kriteria
pengungkapan informasi.
Menurut Darrough (1993) dalam Simanjuntak dan Widiastuti (2004)
mengemukakakn bahwa pengngkapan informasi laporan keuangan dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu Pengungkapan wajib (Mandatory
Disclosure)

dan

Disclosure).Pengungkapan

Pengungkapan

Sukarela

Wajib

Disclosure)

(Mandatory

(Volutary
merupakan

pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh standar akuntansi yang
berlaku. Jika perusahaan tidak bersedia untuk mengungkapkan informasi
secara sukarela, pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan untuk
mengungkapkannya.

Pengungkapan

merupakan pengungkapan

butir-butir

Sukarela
yang

(Volutary

Disclosure)

dilakukan sukarela oleh

perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Healy dan Palepu
dalam Simanjuntak dan Widiastuti (2004) mengemukakakn meskipun semua
perusahaan publik diwajibkan untuk memenuhi pengungkapan minimum,
mereka berbeda secara substansial dalam hal jumlah tambahan informasi
yang diungkap ke pasar modal. Salah satu cara meningkatkan kredibilitas
perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela secara lebih luas dan
membantu investor dalam memahami strategi bisnis manajemen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Penelitian ini, peneliti lebih memilih perusahaan perbankan yang telah
go publik dan terdaftar di BEI karena kebanyakan perusahaan jenis ini yang
lebih disoroti oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan. Dari seluruh
perusahaan perbankan tidak semuanya melakukan pengungkapan secara
lengkap dan jela, sementara pengungkapan sukarela itu sendiri diperlukan
untuk menarik investor dalam penanaman modalnya.
Dari seluruh perusahaan perbankan tidak semuanya melakukan
pengungkapan secara lengkap dan jelas.Untuk pengungkapan wajib, seluruh
perusahaan telah melakukannya tetapi dalam hal pengungkapan sukarela
belum semua perusahaan melakukannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa
kemungkinan diantaranya : perusahaan telah melakukan pengungkapan pada
periode sebelumnya sehingga merasa tidak perlu mengungkapkan lagi,
laporan tahunan dibuat untuk keperluan shareholder sehingga informasi yang
dibutuhkan shareholder laintidak perlu diungkapkan. Perusahaan memilih
media lain untuk mengungkapkan selain kepada pemegang saham. Selain itu
rendahnya tingkat pengungkapan juga terjadi karena faktor kepedulian sosial
yang dimiliki oleh perusahaan memang terbilang masih rendah dengan
demikian maka terdapat kesenjangan aktivitas social dalam pengungkapan
laporan tahunan.Artinya perusahaan belum sepenuhnya memanfaatkan
laporan keuangan sebagai sarana komunikasi antara pihak manajemen dengan
stakeholder diluar pemegang saham.Perusahaan menganggap laporan
keuangan tahunan hanya diperuntukkanbagi pemegang saham, debtholder,
dan investor. Sedangkan kepentingan lain cenderung terabaikan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Berdasarkan praktek yang terjadi keragaman kualitas pengungkapan
dalam laporan emiten.Keragaman tersebut terjadi karena perusahaan dikelola
oleh manajemen yang memiliki filosofi manajerial yang berbeda-beda dan
adanya keleluasaan yang luas dalam kaitannya dengan pengungkapan
informasi kepada masyarakat.Suatu perusahaan melakukan pengungkapan
sukarela adalah dengan pertimbangan antara biaya yang dikeluarkan dengan
manfaat yang diperoleh akibat melakukan pengungkapan tersebut. Dengan
kata lain manajer tidak akan melakukan pengngkapan laporan apabila dengan
melakukannya akan lebih merugikan daripada kerugian karena tidak
mengungkapkannya.
Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini mengambil judul:
“Analisis Faktor-faktor Fundamental Terhadap PengungkapanSukarela
Laporan Keuangan pada Perusahaan Per bankan di Bursa Efek
Indonesia ”.

1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalahberdasarkan masalah diatasdapat ditarik suatu
rumusan masalah yaitu: Apakah terdapat antara pengaruh rasio likuiditas,
rasio

leverage, rasio

profitabilitas, dan umur perusahaan terhadap

kelengkapan pengungkapan sukarela laporan keuangan perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan pada bagian sebelumnya,
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan
membuktikan apakah rasio likuiditas, leverage, profitabilitas serta umur
piutang mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan sukarela laporan
keuangan.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Penelitian ini sangat berguna karena memberikan gambaran,
memperluas wawasan serta untuk dapat membandingkan antara teori
akuntansi tentang pengungkapan sukarela dalam laporan keuangan yang
telah diterima dengan yang terjadi dalam praktek.
2. Bagi universitas
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan informasi dan
tambahan referensi penelitian lain tentang materi yang berhubungan
dengan pengungkapan sukarela dalam laporan keuangan.
3. Bagi perusahaan
Diharapkan

dapat

menambah

pengetahuan

perusahaan dalam pengambilan keputusan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

bagi

manajemen

1

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Berikut adalah penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak
lain yang dapat dipakai sebagai masukan serta bahan pengkajian:
A. Simanjuntak dan Widiastuti (2004)
1. Judul Penelitian
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan
Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Jakarta”.
2. Permasalahan yang dikemukakan :
Apakah

terdapat

pengaruh

antara

Leverage,

likuiditas,

profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan?
3. Variabel Penelitian
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan, sedangkan

variabel bebas (X1)

Leverage, (X2) Likuiditas, (X3) Profitabilitas, (X4) Porsi saham publik,
dan (X5) Umur perusahaan.
4. Kesimpulan
Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

variabel

Leverage,

likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
5
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

mampu mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Sedangkan secara parsial, variabel profitabilitas dan porsi kepemilikan
saham oleh publik secara signifikan positif mempengaruhi kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan.
B. Andi Kartika (2009)
1. Judul Penelitian
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan
Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia”.
2. Permasalahan yang dikemukakan :
Apakah

terdapat

pengaruh

antara

Leverage,

likuiditas,

profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan?
3. Variabel Penelitian
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan, sedangkan

variabel bebas (X1)

Leverage, (X2) Likuiditas, (X3) Profitabilitas, (X4) Porsi saham publik,
dan (X5) Umur perusahaan.
4. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Leverage memiliki
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan laporan
keuangan, likuiditas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap
pengungkapan laporan keuangan, profitabilitas , porsi saham publik dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

umur perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
pengungkapan laporan keuangan pada periode 2004 hingga 2006.
C. Ade J ahroh (2010)
1. Judul Penelitian
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan
Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia”.
2. Permasalahan yang dikemukakan :
Apakah

terdapat

pengaruh

antara

Leverage,

likuiditas,

profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan terhadap
kelengkapan pengungkapan laporan keuangan?
3. Variabel Penelitian
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan, sedangkan

variabel bebas (X1)

Leverage, (X2) Likuiditas, (X3) Profitabilitas, (X4) Porsi saham publik,
dan (X5) Umur perusahaan.
4. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima variabel Leverage,
likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan
dalam berpengaruh secara positif terhadap kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan pada periode 2008 hingga 2009.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

D. David Effendi (2010)
1. Judul Penelitian
“Analisis Faktor-faktor

Fundamental

Serta pengaruhnya

Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada
Perusahaan yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia”.
2. Permasalahan yang dikemukakan :
Apakah
profitabilitas,

terdapat
dan

pengaruh

umur

antara

perusahaan

Leverage,
terhadap

likuiditas,
kelengkapan

pengungkapan sukarela laporan keuangan?
3. Variabel Penelitian
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan, sedangkan

variabel bebas (X1)

Leverage, (X2) Likuiditas, (X3) Profitabilitas, dan (X4) Umur
perusahaan.
4. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima variabel Leverage,
likuiditas, profitabilitas, porsi saham publik, dan umur perusahaan tidak
mempengaruhi dalam

mempengaruhi kelengkapan pengungkapan

sukarela laporan keuangan pada periode 2005 hingga 2008.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tahun

Nama

2004

Simanjuntak dan
Widiastuti

2009

Andi Kartika

2010

Ade Jahroh

2010

David Effendi

2012

Anisa Dwi
Anggraeni

Var iabel
Variabel terikat (Y)
Y = Kelengkapan
pengungkapan laporan
keuangan
Variabel bebas (X)
X1 = Leverage
X2 = Likuiditas
X3 = Profitabilitas
X4 = Porsi saham publik
X5 = Umur perusahaan
Variabel terikat (Y)
Y = Kelengkapan
pengungkapan laporan
keuangan
Variabel bebas (X)
X1 = Leverage
X2 = Likuiditas
X3 = Profitabilitas
X4 = Porsi saham publik
X5 = Umur perusahaan
Variabel terikat (Y)
Y = Kelengkapan
pengungkapan laporan
keuangan
Variabel bebas (X)
X1 = Leverage
X2 = Likuiditas
X3 = Profitabilitas
X4 = Porsi saham publik
X5 = Umur perusahaan
Variabel terikat (Y)
Y = Kelengkapan
pengungkapan laporan
keuangan
Variabel bebas (X)
X1 = Leverage
X2 = Likuiditas
X3 = Profitabilitas
X4 = Porsi saham publik
Variabel terikat (Y)
Y = Kelengkapan
pengungkapan laporan
keuangan
Variabel bebas (X)
X1 = Leverage
X2 = Likuiditas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Alat Uji
Analisis
Regresi Linear
Berganda

Objek
Penelitian
Perusahaan
Manufaktur
yang terdaftar di
Bursa Efek
Jakarta tahun
2002

Analisis
Regresi Linear
Berganda

Perusahaan
Manufaktur
yang terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia dari
tahun 2004
higga tahun
2006

Analisis
Regresi Linear
Berganda

Perusahaan
Manufaktur
yang terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia dari
tahun 2008
higga tahun
2009 kategori
industri dasar
dan kimia
Perusahaan
makanan dan
minuman yang
terdaftardi
Bursa Efek
Indonesia
Tahun 2005
hingga 2008

Analisis
Regresi Linear
Berganda

Analisis
Regresi Linear
Berganda

Perusahaan
perbankan yang
terdaftardi
Bursa Efek
Indonesia
Tahun 2008
hingga 2011

6

X3 = Profitabilitas
X4 = Porsi saham publik

Sumber : Dari berbagai Jurnal penelitian
Setelah menelaah penelitian terdahulu, dapat diambil kesimpulan bahwa
penelitian tersebut mempunyai persamaan dengan penelitian ini yang
membahas mengenai luas pengungkapan sukarela laporan tahunan dan
beberapa karakteristik perusahaan yang mempengaruhinya. Hanya saja
terdapat perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini, yaitu
dalam hal perusahaan, obyek, tahun pengamatan, dan waktu penelitian. Jadi
penelitian ini bukan merupakan replikasi penelitian terdahulu.

2.2 Landasan Teori
2.2.1 Laporan Keuangan
2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan suatu
perusahaan

sangatlah perlu

untuk

mengetahui kondisi

keuangan

perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan dapat diketahui dari laporan
keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan berisi
informasi tentang prestasi perusahaan di masa lampau dan dapat
memberikan petunjuk untuk penetapan kebijakan perusahaan dimasa
datang .
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Laporan keuangan

merupakan ringkasan dari suatu

proses

pencatatan, merupakan suatu ringkasan-ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan. Laporan keuangan
inidibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan.
(Baridwan, 2000:17).
Sedangkan menurut Munawir ( 2002:5 ), laporan keuangan adalah
dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu
perusahaan. Kedua daftar tersebut adalah daftar neraca atau daftar posisi
keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (laporan arus kas), catatn
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari laporan keuangan ( Standar Akuntansi Keuangan IAI, 2009:2 ).
2.2.1.2 Arti Pentingnya Laporan Keuangan
Mulanya laporan keuangan bagi perusahaan hanyalah sebagai “alat
penguji” dari pekerjaan bagan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya
laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja melainkan juga
sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak
yang berkepentingan mengambil sutau keputusan ( Munawir, 2002:1 ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Laporan keuangan memberikan input atau informasi yang bisa
dipakai untuk mengambil keputusan. Banyak pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan suatu perusahaan, mulai dari investor atau
calon investor sampai dengan manajemen perusahaan itu sendiri.
Laporan keuangan menyediakan alat utama bagi para manajer untuk
mengkomunikasikan kondisi keuangan perusahaan kepada pihak luar.
Informasi substansial disampaikan oleh laporan keuangan tentang
kekuatan dan kinerja perusahaan sekarang. Manajer dan sejumlah pihak
luar secara teratur memakai laporan keuangan perusahaan untuk
mengevaluasi kinerja operasi dan finansial perusahaan (Simamora, 2002 :
381 )
Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya, struktur modal perusahaan,
keefektifan penggunaan aktiva. Hasil usaha/pendapatan yang telah dicapai,
bahan-bahan tetap yang harus dibayar, serta nilai-nilai buku tiap lembar
saham perusahaan yang bersangkutan. (Munawir, 2002:5).
2.2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan umum laporan keuangan menurut Suwaldiman (2005 : 48)
terdiri dari lima tujuan, antara lain:
1. Untuk memberikan informasi laporan keuangan yang dapat
dipercaya mengenai aktivitas dan kewajiban serta modal suatu
perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu
perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan keuangan dalam menaksir potensi perusahaan
dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
dalam aktivitas dan kewajiban suatu perusahaan.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007:3) tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pegguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Pengguna laporan keuangan tersebut antara lain:
1. Investor
2. Karyawan
3. Pemberi pinjaman
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya
5. Pelanggan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

6. Pemerintah
7. Masyarakat
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen atau pertanggungjawaban manajemne atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya. Pengguna yang ingin menilai apa yang
telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian
agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi.

2.2.1.4 J enis-jenis Laporan Keuangan
Menurut Warren (2005:24) laporan akuntansi yang menghasilkan
informasi disebut laporan keuangan. Laporan keuangan yang utama
bagi perusahaan perorangan adalah laporan laba rugi, laporan ekuitas
pemilik, neraca dan laporan arus kas. Seluruh laporan keuangan harus
diidentifikasi dengan nama perusahaan, jenis laporan keuangan, tanggal
atau periode waktu laporan keuangan tersebut. Data yang terdapat
dalam laporan keuangan tersebut digunakan untuk suatu periode waktu
tertentu. Urut-urutan penyusunan dan sifat data yang terdapat dalam
laporan-laporan tersebut adalah sebagai berikut
1. Laporan laba rugi
Suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu
tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan laba rugi
melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu
berdasarkan konsep penandingan atau pengaitan (matching concept).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Konsep ini diterapkan dengan menandingkan atau mengaitkan beban
dengan pendapatan yang dihailkan selama periode terjadinya beban
tersebut. (Warren, 2005:25)
Bentuk laporan laba rugi (Warren, 2005:291) yang sering
digunakan ada dua macam, yaitu bentuk bertahap (Multiple-Step)
dan bentuk langsung (Singgle-Step).
2. Laporan ekuitas pemilik
Suatu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama
periode wajib tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan
ekuitas pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama
jangka waktu tertentu. Laporan tersebut dipersiapkan setelah laporan
laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus
dilaporkan dalam laporan ini. Demikian juga, laporan ekuitas
pemilik dibuat sebelum mempersiapkan neraca. Oleh karena itu,
laporan ekuitas pemilik seringkali dipandang sebagai penghubung
antara laporan laba rugi dengan neraca. (Warren, 2005:25).
3. Neraca
Menurut Munawir (2002:20), bentuk atau susunan dari neraca
tidak ada keseragaman diantara perusahaan-perusahaan tergantung
pada tujuan-tujuan yang akan dicapai, tetapi bentuk neraca yang
umum digunakan (tradisionil atau convensional) adalah sebagai
berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

a. Bentuk Skonto (Account Form) dimana semua aktiva tercantum
sebelah kiri/debet dan hutang serta modal tercantum sebelah
kanan/kredit.
b. Bentuk vertical (Report Form), dalam bentuk ini semua aktiva
nampak dibagian atas yang selanjutnya diikuti dengan hutang
jangka pendek, hutang jangka panjang serta modal.
c. Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi
keuangan perusahaan, bentuk ini bertujuan agar kedudukan atau
posisi keuangan yang dikehendaki nampak dengan jelas ,
misalnya modal kerja netto (net working capital) atau jumlah
modal perusahaan.
4. Laporan arus kas
Laporan arus kas (Warren 2005:27) terdiri dari tiga bagian:
Arus Kas dari Aktiva Operasi Bagian ini melaporkan iktisar
penerimaan dan pembayaran kas yang menyangkut operasi
perusahaan.
Arus Kas dari Aktiva Investasi Bagian ini melaporkan transaksi
kas untuk pembelian dan penjualan aktiva tetap atau permanent.
Arus Kas dari Pendanaan Bagian ini melaporkan transaksi kas
yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana, dan
pengembalian uang oleh pemilik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.2.2 Pengungkapan
2.2.2.1 Pengertian Pengungkapan
Bagi pihak-pihak diluar manajemen suatu perusahaan, laporan
keuangan

merupakan jendela informasi yang memungkinkan mereka

mengetahui kondisi perusahaan tersebut. Salah satu tujuan pelaporan
keuangan adalah untuk memberikan informasi guna pengambilan keputusan.
Sejauh mana informasi yang dapat diperoleh akan sangat tergantung pada
sejauh mana pengungkapan dari laporan keunagan perusahaan yang
bersangkutan.
Pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akhir dari
proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam seperangkat penuh
statemen keuangan. Pengungkapan dalam laporan keuangan merupakan
penyajian informasi yang diperlukan untuk berlangsungnya pasar modal yang
efisien secara optimum. (Suwadjono, 2006: 578 ).
Menurut Tuanakota (1986:220), pengungkapan dalam laporan
keuangan

merupakan

penyajian

informasi

yang

diperlukan

untuk

berlangsungnya pasar modal yang efisiwn secara optimum. Akan tetapi
disamping itu adanya perusahaan pesaing menyebabkan masih ada beberapa
perusahaan yang keberatan dalam menambah pengungkapan, salah satu
keberatan yang diajukan perusahaanuntuk menambah pengungkapan adalah
bahwa pengungkapan hanyalah akan membantu competitor dan merugikan
pemegang saham dari perusahaan yang mengungkapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Dalam pengertian terluas kata tersebut, pengungkapan hanya
berarti

penyampaian

(release)

informasi.

Para

akuntan

cenderung

menggunakan kata ini dalam pengertian yang agak terbatas, yaitu
penyampaian informasi keuangan tentang suatu perusahaan didalam laporan
keuangan, biasanya laporan tahunan. (Hendrisen & Breda, 2002:428).
Pengungkapan merupakan hal yang vital bagi pengambilan
keputusan optimal para investor dan untuk pasar modal yang stabil.
Pengungkapan informasi yang relevan cenderung untuk mencegah kejutan
yang mungkin dapat mengubah secara total masa depan perusahaan yang
bersangkutan. Hal itu juga cenderung memberikan kepercayaan yang lebih
besar kepada para investor terhadap informasi keuangan yang disediakan bagi
mereka. ( Tuanakota, 1986: 211 ).
2.2.2.2 Tujuan Pengungkapan
Secara umum tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi
yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan
untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan yang
berbeda-beda. (Suwardjono, 2006:580).
Adapun tujuan pengungkapan menurut Belkaoui (2000:219) ada
enam antara lain:
1. Untuk menjelaskan item-item yang diakui dan untuk menyediakan
ukuran yang relevan bagi item-item tersebut selain ukuran dalam
laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2. Untuk menjelaskan item-item yang belum diakui dan untuk
menyediakan ukuran yang bermanfaat bagi item-item tersebut
3. Untuk menyediakan informasi dan membantu investor dan kreditur
dalam menentukan resiko dan item-item yang potensial untuk diakui
dan yang belum diakui
4. Untuk menyediakan informasi penting yang dapat digunakan oleh
pengguna laporan keuangan untuk membandingkan antar perusahaan
dan antar tahun.
5. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dank as
keluar dimasa mendatang
6. Untuk

membantu

investor

dalam

menetapkan

return

dan

investasinya.
2.2.2.3 Luas Pengungkapan
Banyaknya informasi yang harus diungkapkan bukan saja
tergantung kepada keahlian si pembaca tetapi juga pada standar yang
dibutuhkan. Ada tiga konsep pengungkapan menurut Suwardjono
(2006:581) yaitu:
1. Adequate disclosure (pengungkapan memadai)
Pengungkapan yang minimal harys ada sehingga ikhtisar-ikhtisar
keuangan menjadi tidak menyesatkan.
2. Fair disclosure (pengungkapan wajar)
Pengungkapan yang wajar secara tidak langsung merupakan tujuan
etis agar memberikan perlakuan yang sama kepada semua pemakai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

laporan dengan menyediakan informasi yang layak terhadap
pembaca potensial.
3. Full disclosure (pengungkapan penuh)
Pengungkapan penuh menyangkut kelengkapan penyajian informasi
yang diungkapkna secara relevan.
Darrough (1993) dalam Simanjuntak (2004:354) mengemukakan
ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan
yang ditetapkan standar, yaitu:
1. Pengungkapan wajib (mandated disclosure)
Merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh standar
akuntansi yang berlaku. Jika perusahaan tidak bersedia untuk
mengungkapkan informasi secara sukarela, pengungkapan wajib
akan memaksa perusahaan untuk mengungkapkannya.
2. Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure)
Merupakan pengungkapan butir-butir yang dilakukan sukarela oleh
perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Healy dan
Palepu (1993) mengemukakan meskipun semua perusahaan public
diwajibkan untuk memenuhi pengungkapan minimum, mereka
berbeda secara substansial dalam hal jumlah tambahan informasi
yang diungkap ke pasar modal. Salah satu cara meningkatkan
kredibilitas perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela
secara lebih luas dan membantu investor dalam memahami strategi
bisnis manajemen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

2.2.2.4 Metode Pengungkapan
Pengungkapan

melibatkan

keseluruhan

proses

pelaporan.

Terdapat beberapa metode yang berbeda-beda untuk pengungkapan ini.
Menurut suwardjono (2006:591) metode yang biasanya dipergunakan
untuk melakukan pengungkapan antara lain sebagai berikut:
1. Bentuk dan susunan laporan yang formal
Informasi yang paling relevan dan signifikan harus selalu
tampak dalam batang tubuh utama dari salah satu laporan keuangan
atau lebih, jka hal itu memang perlu dimasukkan kedalamnya.
2. Istilah-istilah yang dipergunakan (terminologi) dan penyajian yang
terinci.
Istilah-istilah teknis teknis bisa bermanfaat

jika memiliki

pengertian yang akurat yang pada umumnya telah dikenal dengan
baik oleh para pembaca lainnya.
3. Informasi selipan
Jika judul-judul pos dalam laporan tidak dapat dibuat
sedeskriptif mungkin tanpa panjang-lebar, penjelasan atau definisi
tambahan dapat disajikan dalam catatan selipan setelah judul dalam
laporan. Tetapi, catatan ini tidak boleh terlalu panjang sebab akan
mengganggu pembaca dalam usaha menyerap data lainnya dalam
laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

4. Catatan kaki
Merupakan sarana untuk mengungkapkan informasi yang tidak
dapat disajikan dengan baik dalam batang tubuh suatu laporan tanpa
merusak sifat kejelasan laporan tersebut. Catatan kaki tidak boleh
bertentangan dengan ataupun mengulangi informasi dalam laporan.
5. Ikhtisar tambahan dan skedul pelengkap
Ikhtisar

tambahan

menunjukkan

inform

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Faktor Fundamental terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta

0 2 112

LAPORAN KEUANGAN DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 32

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ).

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 107

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 22

ANALISIS FUNDAMENTAL FAKTOR-FAKTOR TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK SURABAYA

0 0 24

ANALISIS PENGARUH FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN - Unika Repository

0 1 16