UPAYA KEPALA SEKOLAH SMP MTA GEMOLONG, SRAGEN DALAM MENYONGSONG KURIKULUM 2013 Upaya Kepala Sekolah Smp Mta Gemolong, Sragen Dalam Menyongsong Kurikulum 2013.

UPAYA KEPALA SEKOLAH SMP MTA GEMOLONG, SRAGEN
DALAM MENYONGSONG KURIKULUM 2013

NASKAH PUBLIKASI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pedidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :
ITA KOMALASARI
G000090031

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

UNIVERSITAS NIUHAN'IMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl. A. Yani Tromol Pos I. Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717117,
719483 Fax715448 Surakafia 57102


Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama

:

1.

Dr. Badaruddin, M.Ag.

2. Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.

Telah rnembaca dan mencermati naskah publikasi ilmiah yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) clari mahasiswa
Nama

: Ita Komalasari


NIM

: G000090031

Fakultas

: Agama Islam

Program
Judul

Studi : Tarbiyah

Skripsi

: Upaya Kepala Sekolah SMP

MTA Gemolong, Sragen dalam

Menyongsong Kurikulum 201 3

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta,
Pembimbing I

Dr. Badaruddin, M.Ag.

I1 Juli20l3

Pernbimbing

II

- M.Pd.
Drs. Zaenal Abidin,

ABSTRAK
Pendidikan tidak bisa terlepas akan hal kurikulum. Karena kurikulum

merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Saat ini, pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah mempersiapkan kurikulum baru
yaitu kurikulum 2013 yang akan diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran
2013/2014. SMP MTA Gemolong, Sragen sebagai satuan pendidikan berupaya
untuk menyongsong penerapan kurikulum 2013. Dengan adanya kurikulum baru
ini, diharapkan pendidikan di Indonesia menjadi lebih berkualitas.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana upaya kepala
sekolah SMP MTA Gemolong dalam menyongsong kurikulum 2013 dan apa
faktor pendukung dan penghambat kepala sekolah SMP MTA Gemolong dalam
menyongsong kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui
dan mendeskripsikan upaya kepala sekolah SMP MTA Gemolong dalam
menyongsong kurikulum 2013 dan (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan
faktor penghambat kepala sekolah SMP MTA Gemolong dalam menyongsong
kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian
yang digunakan adalah observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan
dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari
makna itulah ditarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam menghadapi
perubahan kurikulum yang akan direncanakan pemerintah, SMP MTA Gemolong

melalui kepala sekolah telah berusaha mempersiapkan sekolah untuk
menyongsong kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Adapun upaya kepala
sekolah dalam menyongsong kurikulum 2013 adalah melalui perencanaan,
diantaranya (1) Mencari informasi baru yang berkaitan tentang kurikulum 2013
dari berbagai sumber, (2) Mengikuti seminar dan workshop tentang penerapan
kurikulum 2013, (3) Mengikutsertakan guru-guru untuk sosialisasi dan pelatihan
tentang kurikulum 2013 oleh Dinas Pendidikan kota Sragen. Sosialisasi ini akan
dilaksanakan pada bulan Juli 2013, dan (4) Secara bertahap semua guru akan
mendapatkan bimbingan teknis (Bimtek) kurikulum 2013 dari Dinas Pendidikan
kota Sragen. Sedangkan faktor pendukung dalam menyongsong kurikulum 2013
adalah SMP MTA Gemolong telah memiliki tenaga pendidik atau guru sebanyak
± 88% telah menempuh pendidikan minimal Strata 1/Sarjana, mempunyai sarana
dan prasarana yang cukup memadai, sebagai sekolah swasta SMP MTA
Gemolong juga telah mempunyai beaya operasional yang cukup, dari segi
perangkat kurikulum, SMP MTA Gemolong telah memiliki buku modul, sudah
mempunyai bahan uji publik pengembangan kurikulum 2013 dan faktor
penghambatnya adalah belum ada kejelasan dari pemerintah tentang standar isi
kurikulum 2013, pihak sekolah belum mengetahui petunjuk-petunjuk teknis
tentang kurikulum 2013 secara menyeluruh, belum adanya buku-buku yang
diterbitkan mengenai kurikulum 2013 dan belum adanya petunjuk pelaksanaan

kurikulum 2013.
Kata Kunci : Kepala Sekolah, Kurikulum 2013

kurikulum yang sesuai dan tepat akan

PENDAHULUAN

sulit

Kemajuan bangsa Indonesia

yang

baik.

penting

terhadap

pendidikan pada setiap jenjang dan


peningkatan

dan efisien, artinya bahwa kurikulum

pendidikan di Indonesia perlu terus

tersebut sudah tidak sesuai dengan

dilakukan untuk menciptakan dunia

perkembangan zaman yaitu kemajuan

pendidikan yang adaptif terhadap

ilmu pengetahuan dan teknologi serta

perubahan zaman.

perkembangan


Republik

harapan,

BAB I Pasal 1 menyebutkan bahwa

yang

Saat ini Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tengah mempersiapkan

pendidikan (dalam Muslich, 2008: 1).

sebuah kurikulum baru yang akan

pendidikan,
alat

diberlakukan awal tahun pelajaran


untuk

2013/ 2014 yaitu kurikulum 2013.

mencapai tujuan pendidikan. Tanpa

Kurikulum


 

tangguh,

pengetahuan, teknologi, dan seni.

pembelajaran untuk mencapai tujuan

merupakan


berkarakter,

memperhatikan perkembangan ilmu

sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan

kurikulum

dapat

berorientasi ke masa depan, dan

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

proses

pendidikan


menghasilkan sumber daya manusia

seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai

Dalam

kehidupan

perlu untuk disempurnakan. Dengan

tentang Sistem Pendidikan Nasional

digunakan

pola

masyarakat, maka kurikulum tersebut

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

yang

dan

tidak lagi memadai serta tidak efektif

Untuk mencapainya, pembaharuan

cara

zaman

Jika sebuah kurikulum sudah

dan martabat manusia Indonesia.

adalah

perubahan

adaptif

2007: 23).

diharapkan dapat menaikkan harkat

kurikulum

hendaknya

tujuan,

canggihnya teknologi (Khaeruddin,

pendidikan

Undang-Undang

mencapai

kemajuan ilmu pengetahuan serta

Upaya

mutu

untuk

kurikulum

Indonesia adalah rendahnya mutu

pendidikan.

tujuan

yang diinginkan. Sebagai alat yang

Persoalan

pendidikan yang dihadapi bangsa

satuan

mencapai

pendidikan dan sasaran pendidikan

hanya dapat dicapai melalui penataan
pendidikan

untuk

2013

yang

akan

diberlakukan
2013/2014

pada

tahun

ini

penyempurnaan

menyenangkan.

ajaran

Pendidikan

proses

merupakan

penilaiannya berdasarkan proses dan

kurikulum

hasil

pekerjaan

siswa

serta

kemampuan menilai sendiri atau dari

sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat
Satuan

Sedangkan

(KTSP). 

berbasis

output

menjadi

berbasis

Kurikulum 2013  disiapkan untuk

proses dan output. Maka dari itu,

mencetak generasi yang berkarakter

kurikulum 2013 menambahkan jam

siap didalam menghadapi tantangan

pelajaran

masa depan. Karena itu kurikulum

Kurikulum

disusun

www.akhmadsudrajat.files.wordpress.

untuk

perkembangan

mengantisipasi
masa

depan

(www.bintangpapua.com 

diakses

(Draft

Pengembangan

2013

dalam

com diakses tanggal 14 Februari
2013).
Perubahan

tanggal 18 Maret 2013). Dalam

kurikulum

ini

Kurikulum 2013, proses pendidikan

harus diantisipasi dan dipahami oleh

berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai

berbagai pihak, karena kurikulum

akademik, kebutuhan peserta didik

sebagai

dan masyarakat, serta berorientasi

memiliki kedudukan yang sangat

pada

kompetensi.

strategis dalam keseluruhan kegiatan

Untuk mencapai kompetensi yang

pembelajaran, yang akan menentukan

akan dicapai, dilakukan pengurangan

proses dan hasil pendidikan. Sekolah

mata pelajaran. Misalnya, di SD dari

sebagai pelaksana pendidikan, baik

10 mata pelajaran menjadi 6 mata

kepala sekolah, guru maupun peserta

palajaran sedangkan di SMP dari 12

didik sangat berkepentingan dan akan

mata pelajaran menjadi 10 mata

terkena dampaknya secara langsung

pelajaran.

dari setiap perubahan kurikulum.

pengembangan

Dalam

proses

pembelajarannya, Kurikulum 2013

rancangan

Keberhasilan

pembelajaran

perubahan

menjadikan student centered active

kurikulum

learning, yaitu dari siswa diberi tahu

bergantung pada guru dan kepala

menjadi siswa mencari tahu. Guru

sekolah, karena dua figur tersebut

dituntut untuk kreatif, inovatif dan

merupakan kunci yang menentukan

menciptakan pembelajaran aktif dan

serta


 

di

sekolah

menggerakkan

sangat

berbagai

komponen

dan

dimensi

keterampilan;

sekolah.

mempertinggi

Dalam posisi tersebut, baik buruknya

pekerti;

komponen sekolah sangat ditentukan

dan

oleh kualitas guru dan kepala sekolah,

kebangsaan dan cinta tanah air.

kependidikan lain (Mulyasa, 2005: 4).
jarang

memperkuat

kepribadian;

mempertebal

semangat

Sebagai seorang pemimpin di

tanpa mengurangi arti penting tenaga

Tidak

budi

ketika

sekolah,

kepala

sekolah

berusaha

mempersiapkan

harus
sekolah

implementasi

untuk menghadapi penyempurnaan

kurikulum mengalami kegagalan. Hal

kurikulum dan selalu berpikir kreatif

itu

kurangnya

untuk memajukan sekolah. Tidak

pengetahuan dan keterampilan dan

hanya sebagai pemimpin di sekolah,

kemampuan guru dalam memahami

kepala sekolah juga harus mampu

tugas-tugas yang harus dilaksanakan

berfungsi sebagai edukator, manajer,

serta dipengaruhi dukungan sarana

administrator,

supervisor,

dan prasarana yang kurang memadai,

innovator

dan

terutama

kegiatan

(EMASLIM). Sehingga dengan peran

pembelajaran, laboratorium, dan alat

tersebut nantinya kurikulum yang

bantu pembelajaran yang lain.

disempurnakan

pelaksanaan

atau

dikarenakan

oleh

kondisi

ruang

leader,
motivator

dapat

Menurut Daryanto (2001: 80),

diimplementasikan di sekolah sesuai

Kepala sekolah adalah orang yang

dengan tuntutan kebutuhan peserta

bertanggungjawab terhadap seluruh

didik, orang tua, masyarakat dan

kegiatan-kegiatan

pemerintah.

mempunyai

sekolah.
wewenang

Ia

Sekarang ini setiap jenjang

dan
untuk

pendidikan

dan

semua

satuan

menyelenggarakan seluruh kegiatan

pendidikan

telah

bersiap

untuk

pendidikan dalam lingkungan sekolah

menyongsong kurikulum 2013 yang

yang

dasar

akan diberlakukan secara bertahap

untuk

mulai tahun ajaran 2013/2014. Salah

tanggungjawab

penuh

dipimpinnya

pancasila

dan

dengan

bertujuan

meningkatkan ketakwaan terhadap

satu

Satuan

Pendidikan

yang

Tuhan

Esa;

menyongsong

Kurikulum

2013

dan

adalah SMP MTA Gemolong, yang

Yang

meningkatkan

Maha
kecerdasan


 

terletak di daerah Sragen. Sekolah ini

penting dalam mengkoordinasikan,

membawa misi kurikulum Islami, dan

menggerakkan,

berusaha

semua sumber daya pendidikan yang

memadukannya

dengan

2. Tugas

penulis untuk meneliti sejauh mana
kepala

sekolah

menyerasikan

tersedia di sekolah.

kurikulum Nasional. Hal ini menarik

upaya

dan

dan

Peran

Kepala

Sekolah

dalam

Menjadi

menyongsong Kurikulum 2013. Hal

kepala

sekolah

ini pula yang mendorong penulis

profesional idealnya harus memahami

untuk mengangkat judul penelitian

secara

komprehensif

bagaimana

yaitu “Upaya Kepala Sekolah SMP

kinerja

dan

kemampuan

MTA Gemolong Sragen Dalam

manajerialnya

Menyongsong Kurikulum 2013”.

sebuah sekolah sehingga sekolah itu

Kepala Sekolah Dalam

Dalam

Menyongsong Kurikulum 2013
Sekolah

Pengembang

memimpin

bernuansa sekolah yang berbudaya.

LANDASAN TEORI

A. Kepala

dalam

manajemen
sekolah

Sebagai

Kurikulum

paradigma
pendidikan,

sedikitnya

harus

baru
kepala
mampu

berfungsi sebagai Educator, Manajer,

Di

Sekolah

Administrator, Supervisor, Leader,

1. Pengertian Kepala Sekolah

Innovator, Motivator (EMASLIM).

Wahjosumidjo (2002: 83) (dalam

B. Konsep Dasar Kurikulum 2013

Daryanto, 2011: 223) mendefinisikan

1.

bahwa kepala sekolah adalah tenaga

Pengertian Kurikulum dan
Kurikulum 2013

fungsional guru yang diberikan tugas

Kurikulum adalah seperangkat

tambahan untuk memimpin suatu
diselenggarakan

rencana dan pengaturan mengenai

proses belajar mengajar atau tempat

tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara

dimana terjadi interaksi antara guru

yang digunakan sebagai pedoman

yang memberi pelajaran dan murid

penyelenggaraan

yang menerima pelajaran. Kepala

pembelajaran untuk mencapai tujuan

sekolah memiliki peran yang sangat

pendidikan tertentu (PP. No 19 th

sekolah

dimana


 

kegiatan

2005

tentang

standar

Nasional

2. Pengembangan

Pendidikan dalam Khaeruddin, 2007:

Kurikulum

2013

272).

Pengembangan kurikulum 2013

Pada

tahun

2004

pemerintah

merupakan

memberlakukan

KBK

(Kurikulum

meningkatkan capaian pendidikan.

bagian

dari

strategi

Berbasis Kompetensi) dan pada tahun

Disamping

2006 KBK disempurnakan menjadi

sejumlah faktor diantaranya, lama

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

siswa bersekolah, lama siswa tinggal

Pendidikan). Kemudian

di tahun

di sekolah, pembelajaran siswa aktif

tengah

berbasis sekolah, buku pegangan dan

baru

peranan guru sebagai ujung tombak

2013

ini

pemerintah

mempersiapkan

kurikulum

sebagai penyempurnaan KTSP yaitu

Orientasi kurikulum 2013 adalah
terjadinya

Kurikulum 2013 disiapkan untuk

sejalan dengan amanat UU No. 20

pembelajaran

Tahun 2003 sebagai mana tersurat

dengan pendekatan tematik integratif.

pendekatan

mengintegrasikan
kompetensi

dari

dalam penjelasan pasal 35 yang

merupakan

pembelajaran

berbunyi

yang

lulusan

mata

lulusan

yang

mencakup

sikap,

pengetahuan dan keterampilan sesuai

pelajaran kedalam berbagai tema
(www.bintangpapua.com

kompetensi

merupakan kualifikasi kemampuan

berbagai
berbagai

kompetensi

pengetahuan (knowledge). Hal ini

masalah di masa depan. Kurikulum

itu

antara

dan

sikap (attitude), keterampilan (skill),

yang siap menghadapi tantangan dan

menggunakan

peningkatan

keseimbangan

mencetak generasi yang berkarakter

Pembelajaran

terdapat

pelaksana pendidikan.

Kurikulum 2013.

2013

kurikulum,

dengan standar nasional yang telah

diakses

disepakati.

tanggal 18 Maret 2013).

Hal

ini

sejalan

dengan

pengembangan

berbasis

kompetensi

pula

kurikulum
yang

telah

dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup


 

kompetensi

sikap,

Kepala sekolah harus memahami

pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu (www.KabatKm13.com di

dan

menguasai

kurikulum.

akses tanggal 03 Januari 2013).

Pengetahuan kepala sekolah tentang
kurikulum merupakan aspek yang

3. Upaya Kepala Sekolah dalam

akan

Menyongsong Kurikulum 2013
Dalam pengembangan kurikulum

menjadi

penilaian

Terkait

dengan

kurikulum

kepala

kinerja.

pengelolaan
sekolah

harus

kepala sekolah dan guru dituntut

mampu (1) memfasilitasi sekolah

untuk

untuk

senantiasa

mengembangkan

membentuk

dan memperkaya diri dengan cara

memberdayakan

belajar

kurikulum;

dan

mencari

mengumpulkan
referensi

atau

informasi baru dan

yang

diperlukan

dalam

kurikulum

baru.

pengembangan

tim

(2)

dan

pengembang

memberdayakan

tenaga kependidikan sekolah agar
mampu

menyediakan

dokumen

dokumen-

kurikulum;

(3)

Pengumpulan informasi dan referensi

memfasilitasi

ini

mengembangkan standar kompetensi

dapat

dilakukan

dengan

guru

untuk

memanfaatkan perangkat teknologi

setiap

dan informasi, seperti komputer dan

memfasilitasi guru untuk menyusun

internet.

terbiasa

silabus setiap mata pelajaran; (5)

memperoleh

memfasilitasi guru untuk memilih

informasi dan melakukan perubahan

buku sumber yang sesuai untuk setiap

di sekolah sesuai dengan perubahan

mata pelajaran; (6) mengarahkan

masyarakat

tenaga

Mereka

membaca,

harus

untuk

dan

perkembangan

mata

pelajaran;

kependidikan

(4)

menyusun

zaman. Hal ini juga di dukung dengan

rencana dan program pelaksanaan

sekolah

kurikulum; (7) membimbing guru

menyediakan

berbagai

sumber/bacaan bagi para guru dan

dalam

kepala sekolah untuk menunjang

memperbaiki proses belajar mengajar;

penerapan

(8) mengarahkan tim pengembang

kurikulum

dan

mengembangkan

peningkatan kualitas pembelajaran

kurikulum

(Mulyasa, 2006: 132).

kesesuaian

kurikulum

kemajuan

ilmu


 

untuk

dan

mengupayakan
dengan

pengetahuan,

teknologi dan seni, tuntutan dan

2. Sumber Data

kebutuhan

serta

Sumber data dalam penelitian adalah

kebutuhan masyarakat; (9) menggali

subyek dari mana data diperoleh

dan

(Arikunto, 2010: 172).

peserta

didik

memobilisasi

sumber

daya

pendidikan;

(10)

mengidentifikasi

kebutuhan

bagi

pengembangan

Dalam

penelitian

ini

penulis

menggunakan dua jenis data, yaitu:
a. Data Primer

kurikulum lokal; (11) mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum (Suhardiman,

Yaitu

2012: 44).

diperoleh dari penelitian tersebut

Gemolong

1. Jenis Penelitian
ini

kepala

Yaitu

dengan

atau
dari

informasi

yang

buku-buku

di

3. Metode Pengumpulan Data

untuk

a.

dilakukan

Metode Wawancara

Wawancara adalah suatu cara

kepala sekolah SMP MTA Gemolong
menyongsong

data

Gemolong Sragen.

Penelitian ini dilaksanakan di

dalam

tenaga

gambaran umum tentang SMP MTA

dengan angka (Moleong, 2004: 11).

yang

dan

dan internet. Data tersebut berupa

kata, atau kalimat, gambar dan bukan

upaya

tersebut

perpustakaan, tulisan-tulisan ilmiah

terkumpul dijelaskan dengan kata-

mengkaji

sekolah

diperoleh

pendekatan deskriptif, yaitu data yang

Gemolong

Data

b. Data Sekunder

langsung. Jenis penelitian ini adalah

MTA

Sragen.

Kurikulum 2013.

yang terkumpul dari lapangan secara

SMP

yang

kependidikan dalam menyongsong

karena didasarkan pada data-data

kualitatif

informasi

berupa upaya kepala sekolah, wakil

merupakan

penelitian lapangan (field research)

penelitian

atau

secara langsung yaitu SMP MTA

METODE PENELITIAN

Penelitian

data

pengumpulan data yang digunakan

Kurikulum

untuk

2013.

memperoleh

informasi

langsung dari sumbernya.
Metode

wawancara

dalam

penelitian ini dipakai penulis untuk
mengambil data tentang upaya kepala


 

sekolah

dalam

Kurikulum

dan keadaan guru, karyawan, dan

menyongsong

2013.

siswa.

Wawancara

dilakukan terhadap kepala sekolah,

d. Metode Analisis Data

wakil

bagian

Miles dan Huberman (dalam

kurikulum, dan guru SMP MTA

Sugiyono, 2010: 246) mengemukakan

Gemolong Sragen.

bahwa aktivitas dalam analisis data

kepala

sekolah

kualitatif dilakukan secara interaktif

b. Metode Observasi
Metode

observasi

dan

yaitu

berlangsung

menerus

pengamatan dan pencatatan secara

sampai

sistematik

yang

analisis data, yaitu reduksi data,

penelitian

penyajian data, dan verifikasi atau

tampak

terhadap
pada

gejala

objek

penarikan

(Margono, 2003: 158)
Observasi
dilakukan

secara

untuk

tuntas.

terus
Aktivitas

kesimpulan.

dalam

Pertama,

setelah pengumpulan data selesai,

langsung

melakukan

memperoleh

reduksi

data

yaitu

gambaran secara menyeluruh tentang

menggolongkan,

SMP MTA Gemolong Sragen.

membuang yang tidak perlu dan
pengorganisasian

c. Metode Dokumentasi
Metode

Dokumentasi

direduksi

variabel

bentuk

berupa

sehingga

data

terpilah-pilah. Kedua, data yang telah

yaitu

mencari data mengenai hal-hal atau
yang

mengarahkan,

catatan,

akan
narasi.

disajikan
Ketiga,

dalam

penarikan

transkrip, buku, surat kabar, majalah,

kesimpulan dari data yang telah

prasasti,

disajikan pada tahap kedua dengan

notulen

rapat,

lengger,

mengambil kesimpulan.

agenda, dan sebagainya (Arikunto,
2010: 274).

Sumber dokumentasi

HASIL PENELITIAN

dalam penelitian ini adalah semua

SMP MTA Gemolong berusaha

data yang diperoleh dari SMP MTA

mempersiapkan dalam menyongsong

Gemolong Sragen, mengenai sejarah

kurikulum 2013 ini dengan menyusun

dan

perencanaan seperti dibawah ini.

perkembangannya,

letak

1. Perencanaan

geografis, visi, misi, tujuan dan

Adapun rencana atau persiapan

sasaran, struktur organisasi sekolah

SMP


 

MTA

menyongsong

diberlakukan kurikulum 2013 sebagai

Sragen.

berikut:

dengan

Bp

wawancara

Suradi

selaku

Kepala sekolah dan Bp Izudin

a. Mencari informasi baru yang
kurikulum

Joko P, S.Pd selaku Waka

2013 dari berbagai sumber baik

Kurikulum pada tanggal 27 Mei

melalui media internet maupun

2013).

berkaitan

tentang

Pada

dari pihak Dinas Pendidikan

perencanaan

ini

pihak

Kota Sragen, diantaranya bahan

sekolah juga akan terus berusaha

uji publik kurikulum 2013,

untuk

pengembangan kurikulum 2013,

prasarana yang belum terpenuhi dan

dan lain-lain.

terus berinovasi demi pendidikan di

b. Mengikuti

seminar

pihak sekolah yang diwakili kepala

beberapa perwakilan guru SMP

sekolah

MTA Gemolong pada tanggal

mengaku

18 Mei 2013 yang diadakan
(Ikatan

bahwa

Gemolong

dari

Dinas

Meskipun belum ada sosialisasi, SMP

guru-guru

MTA Gemolong berusaha mencari

tentang kurikulum 2013 oleh
Dinas Pendidikan kota Sragen.
ini

MTA

sosialisasi tentang kurikulum 2013.

untuk sosialisasi dan pelatihan

Sosialisasi

SMP

Pendidikan kota Sragen belum ada

Sarjana

Indonesia) Sragen.
c. Mengikutsertakan

dan

Mengenai kurikulum 2013 ini,

workshop ini telah diikuti oleh

ISI

sarana

2. Pelaksanaan

kurikulum 2013. Seminar dan

oleh

melengkapi

SMP MTA Gemolong.

dan

workshop tentang penerapan

informasi

terbaru

penerapan

kurikulum

membuat

akan

mengenai
2013

perencanaan

menyongsong

dilaksanakan pada bulan Juli

dan
guna

diberlakukannya

kurikulum baru ini. Apabila sudah

2013.

ada sosialisasi dari Dinas Pendidikan

d. Secara bertahap semua guru

kota Sragen, selanjutnya SMP MTA

akan mendapatkan bimbingan

Gemolong akan berusaha semaksimal

teknis (Bimtek) kurikulum 2013

mungkin

dari Dinas Pendidikan kota


 

(hasil

untuk

menerapkan

tanpa

beaya operasional tersebut

meninggalkan kurikulum diniah yang

bersumber dari dana APBD

telah menjadi kurikulum ciri khusus

Kabupaten/kota,

dari SMP MTA Gemolong. (hasil

Propinsi,

wawancara dengan Kepala Sekolah

Operasional

SMP MTA Gemolong Bp. Drs Suradi

Subsidi Sekolah Potensial

pada tanggal 27 Mei 2013).

dan iuran bulanan atau

kurikulum

baru

3. Faktor

tentunya

Pendukung

BOS

(Bantuan
Sekolah),

sumbangan orang tua siswa

dan

perbulan.

Penghambat dalam Menyongsong

d. Dari

Kurikulum 2013.

segi

kurikulum,

Adapun faktor pendukung

perangkat
SMP

MTA

SMP MTA Gemolong dalam

Gemolong telah memiliki

menyongsong kurikulum 2013

buku

adalah sebagai berikut.

mempunyai

a. SMP MTA Gemolong telah

publik

pengembangan

memiliki tenaga pendidik

kurikulum

2013.

Dalam

atau guru sebanyak ± 88%

kurikulum

2013,

silabus

telah

telah

menempuh

modul,

pemerintah

1/Sarjana.

pendidik

prasarana

sarana
yang

dengan

bahan

maka

uji

oleh
para
hanya

mengembangkan

dan

rencana

pelaksanaan pembelajaran

cukup

(RPP).

memadai, seperti gedung
sekolah

sudah

ditetapkan

pendidikan minimal Strata

b. Mempunyai

Sedangkan

ruang

faktor

belajar/ kelas yang layak,

penghambat dalam upaya

perpustakaan,

menyongsong

ruang

pelaksanaan

laboratorium dan lain-lain.
c. Sebagai

sekolah

2013

swasta

di

kurikulum
SMP

MTA

SMP MTA Gemolong juga

Gemolong adalah sebagai

telah

berikut.

mempunyai

beaya

operasional yang cukup dan

10 
 

APBD

e. Dalam

a. Belum ada kejelasan dari
pemerintah tentang standar

kurikulum 2013 di SMP

isi kurikulum 2013 dan

MTA

kurangnya guru yang sesuai

terdapat guru atau tenaga

dengan bidang studi atau

kependidikan yang belum

mata

sarjana

pelajaran

tertentu

Gemolong

±15%

masih

dan

ada

seperti guru untuk mata

beberapa fasilitas sekolah

pelajaran prakarya dan seni

yang belum representatif.

budaya. Selama ini SMP

(hasil wawancara dengan

MTA

dalam

Bp. Suradi selaku Kepala

mata

Sekolah dan Bp. Izudin

Gemolong

mengajarkan
pelajaran
dengan
yang

seni

Joko

budaya

menunjuk

guru

mempunyai

jam

pihak

KESIMPULAN
Berdasarkan

pembukuan

hasil

penelitian

Kementrian

tentang upaya kepala sekolah SMP

dan

MTA Gemolong dalam menyongsong

ada

kurikulum 2013, dapat disimpulkan

Pendidikan
Kebudayaan

Waka.

Mei 2013).

yang ditetapkan.
b. Dari

selaku

Kurikulum pada tanggal 27

mengajar masih kurang dari

belum

bahwa:

kurikulum

untuk

menyongsong

2013 sehingga dari pihak

kurikulum

sekolah belum mengetahui

diimplementasikan di SMP MTA

petunjuk-petunjuk

teknis

Gemolong, SMP MTA Gemolong

2013

telah menyusun beberapa rencana

tentang

kurikulum

2013

sebelum

dalam menyambut kurikulum baru

secara menyeluruh.

tersebut.

c. Belum adanya buku-buku

Berikut

ini

berbagai

yang diterbitkan mengenai

perencanaan SMP MTA Gemolong

kurikulum 2013 dan belum

dalam menyongsong kurikulum 2013.

adanya

1. Mencari

pelaksanaan

petunjuk

informasi

baru

yang

berkaitan tentang kurikulum 2013

kurikulum

dari berbagai sumber baik melalui

2013.

11 
 

menyongsong

media internet maupun dari Dinas

menempuh

Pendidikan

minimal Strata 1/Sarjana.

diantaranya

Kota

Sragen yaitu

bahan

uji

Guru

publik

tombak

kurikulum 2013, dan lain-lain.

kurikulum.

penerapan

bagi

ujung

pelaksanaan

Oleh

karena

itu

betapa pentingnya kesiapan guru

2. Mengikuti seminar dan workshop

dalam

kurikulum

mengimplementasikan

2013. Seminar dan workshop ini

kurikulum 2013. Terlebih lagi

telah

dalam

diikuti

oleh

beberapa

kurikulum

2013

ini

MTA

menuntut guru untuk lebih kreatif

Gemolong pada tanggal 18 Mei

dan inovatif dalam pelaksanaan

2013 yang diadakan oleh ISI

pembelajaran di kelas. Kesiapan

(Ikatan Sarjana Indonesia) Sragen.

para pendidik dalam penerapan

perwakilan

3.

merupakan

kurikulum 2013, pengembangan

tentang

pendidikan

guru

SMP

Mengikutsertakan

kurikulum 2013 di SMP MTA

guru-guru

untuk sosialisasi dan pelatihan

Gemolong

yaitu

tentang kurikulum 2013 oleh

senantiasa

Dinas Pendidikan kota Sragen.

kompetensi

Sosialisasi ini akan dilaksanakan

memiliki

pada bulan Juli 2013.

tanggungjawab

meningkatkan
yang

dimiliki,

komitmen

dan
terhadap

pelaksanaan

4. Secara bertahap semua guru akan

dengan

kurikulum

mendapatkan bimbingan teknis

khususnya

dalam

(Bimtek) kurikulum 2013 dari

pembelajaran di kelas.

Dinas Pendidikan kota Sragen.

b. Mempunyai

kegiatan

sarana

dan

Dan adapun faktor pendukung dan

prasarana

yang

cukup

penghambat kepala sekolah dalam

memadai,

seperti

gedung

menyongsong

sekolah dengan ruang belajar/

kurikulum

2013

sebagai berikut.

kelas

1.

perpustakaan,

Faktor Pendukung/Pendorong

layak,
ruang

laboratorium dan lain-lain.

a. SMP MTA Gemolong telah
memiliki tenaga pendidik atau

c. Sebagai sekolah swasta SMP

guru sebanyak ± 88% telah

MTA Gemolong juga telah

12 
 

yang

mempunyai beaya operasional

pelajaran prakarya dan seni

yang

budaya. Selama ini SMP

cukup

dan

operasional

beaya

MTA

tersebut

bersumber dari dana APBD

mengajarkan

Kabupaten/kota,

pelajaran

Propinsi,

APBD

BOS

dengan

(Bantuan

dalam
mata

seni

budaya

menunjuk

guru

mempunyai

jam

Operasional Sekolah), Subsidi

yang

Sekolah Potensial dan iuran

mengajar masih kurang dari

bulanan

yang ditetapkan.

atau

sumbangan

b. Dari

orang tua siswa perbulan.
d. Dari

segi

kurikulum,

pihak

Kementrian

Pendidikan

perangkat
SMP

Gemolong

Kebudayaan

MTA

dan
belum

pembukuan

ada

kurikulum

telah

memiliki

modul,

sudah

2013 sehingga dari pihak

mempunyai bahan uji publik

sekolah belum mengetahui

pengembangan

petunjuk-petunjuk

buku

kurikulum

teknis

2013. Dalam kurikulum 2013,

tentang

silabus telah ditetapkan oleh

secara menyeluruh.

pemerintah

maka

pendidik
mengembangkan
pelaksanaan

kurikulum

2013

para

c. Belum adanya buku-buku

hanya

yang diterbitkan mengenai

rencana

kurikulum 2013 dan belum
adanya

pembelajaran

petunjuk

pelaksanaan

(RPP).

kurikulum

2013.

2. Faktor Penghambat

Dalam

a. Belum ada kejelasan dari

menyongsong

pemerintah tentang standar

kurikulum 2013 di SMP

isi kurikulum 2013 dan

MTA

kurangnya guru yang sesuai

terdapat guru atau tenaga

dengan bidang studi atau

kependidikan yang belum

mata

sarjana

pelajaran

tertentu

seperti guru untuk mata

13 
 

Gemolong

Gemolong

±15%

dan

masih

ada

beberapa fasilitas sekolah

Konsep

yang belum representatif.

Implementasinya

Dan
Di

Madrasah. Yogyakarta: Pilar
Media.

DAFTAR PUSTAKA
Budi

Suhardiman.

Studi

2012.

Pengembangan

Lexy J Moleong. 2004. Metodologi

Kepala

Penelitian

Sekolah Konsep dan Aplikasi.

Rosdakarya.

Administrasi

2001.

Pendidikan.

Jakarta:

Margono.

Sebagai

Pendidikan.

Masnur Muslich. 2008. KTSP Dasar

Pemimpin

Pembelajaran.

Pemahaman

Jogyakarta:

2005.

Sugiyono.

Kurikulum 2004: Panduan

Bandung:

2007.

Memahami

Penelitian

KBK.

Kualitatif.

Bandung: Alfa Beta.

Remaja

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur

Rosdakarya.

Penelitian Suatu Pendekatan

. 2006. Kurikulum Yang
Disempurnakan.

Praktik.

Bandung:

www.KabatKm13.com

di

akses

www.akhmadsudrajat.files.wordpress.

Profesional.
PT.

Rineka

tanggal 03 Januari 2013

. 2007. Menjadi Kepala
Sekolah

Jakarta:

Cipta.

PT. Remaja Rosdakarya

com

Remaja

diakses

tanggal

14

Februari 2013.

Rosdakarya.

www.bintangpapua.com
Khaeruddin, dkk. 2007. Kurikulum

diakses

tanggal 18 Maret 2013.

Tingkat Satuan Pendidikan
14 
 

Jakarta:

Bumi Aksara.

Implementasi

Pembelajaran

Dan

Pengembangan.

Gava Media.

Bandung:

Metodologi

Jakarta: Rineka Cipta.

. 2011. Kepala Sekolah

Mulyasa.

2004.

Penelitian

PT.

Rineka Cipta.

E.

(ed.

Revisi). Bandung: Remaja

Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Daryanto.

Kualitatif