Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Status Imunisasi Dasar Balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

(1)

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA

INDRAMAYU

Nila Meilani, 2015; Pembimbing I : Sri Nadya, dr., M.Kes. Pembimbing II : Cindra Paskaria, dr., MKM

Imunisasi merupakan pemberian kekebalan pada anak dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat antibodi untuk mencegah penyakit tertentu. Imunisasi dasar merupakan salah satu upaya efektif untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak yang meliputi imunisasi hepatitis B, BCG, polio, DPT, dan campak.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap status imunisasi dasar balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain penelitian cross sectional.

Penelitian ini dilakukan pada 115 ibu balita yang diwawancarai dengan panduan kuesioner pada bulan Mei-November 2015 dan bertempat di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sebagian responden berpengetahuan cukup, bersikap baik, dan mengimunisasi dasar anaknya dengan lengkap. Hasil uji statistik yang dilakukan dengan Chi-Square diperoleh hasil p-value 0,020 (p<0,05) untuk pengetahuan dan 0,000 (p<0,01) untuk sikap sehingga ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu terhadap status imunisasi dasar balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat adanya hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap status imunisasi dasar balita.

Kata kunci: imunisasi dasar, pengetahuan, sikap


(2)

ABSTRACT

THE RELATION BETWEEN MATERNAL KNOWLEDGE AND ATTITUDE TOWARD CHILD IMMUNIZATION STATUS

AT KARANGAMPEL PUBLIC HEALTH CENTER IN INDRAMAYU

Nila Meilani, 2015

Tutor 1 : Sri Nadya Saanin, dr., M.Kes. Tutor 2 : Cindra Paskaria, dr., MKM

Immunization is giving immunity to children by inserting vaccine into the body so the body can make an antibody to prevent certain illness. Primary immunization is one of many effective ways to reduce infant and child mortality rate which include protection against hepatitis B, BCG, polio, DPT, and measles.

The aim of this research was to determine the relation between maternal knowledge and attitude toward child immunization status at Karangampel Public Health Center in Indramayu.

Survey analytic method with cross-sectional design was used and conducted on 115 mother at Karangampel Public Health Center in Indramayu, whom interviewed with questionnaire for each subjects.

The result of this research showed that more than half of the respondents had sufficient knowledge, good attitude and had immunized her child completely. P-value result of statistical tests with Chi-Square were 0,020 (p<0,05) for maternal knowledge and 0,000 (p<0,01) for maternal attitude which showed that there was a relation between maternal knowledge and attitude toward child immunization status at Karangampel Public Health Center in Indramayu.

This research concluded that there was a relation between maternal knowledge and attitude toward child immunization status.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL……..………. i

LEMBAR PERSETUJUAN………. ii

SURAT PERNYATAAN……….. iii

ABSTRAK………. iv

ABSTRACT……… v

KATA PENGANTAR………... vi

DAFTAR ISI……….. viii

DAFTAR TABEL……….. xi

DAFTAR GAMBAR………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN……… . xv

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang………... 1

1.2Identifikasi Masalah……….. 2

1.3 Maksud dan Tujuan………... 3

1.4 Manfaat Penelitian………. 3

1.4.1 Manfaat Akademis………... 3

1.4.2 Manfaat Praktis………... 3

1.5Kerangka Pemikiran……….. 3

1.6Hipotesis Penelitian………... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………... 5

2.1 Pengetahuan..………. 5

2.2Sikap ………. 6

2.3 Definisi Imunisasi………. 8

2.4 Tujuan Imunisasi………... 8

2.5 Pengembangan Program Imunisasi (PPI)………. 9


(4)

2.5.2 Vaksin Hepatitis B………... 11

2.5.3 Vaksin DPT………. 13

2.5.4 Vaksin Polio……… 14

2.5.5 Vaksin Campak………... 16

2.6 Jadwal Imunisasi di Indonesia……….. 17

BAB III BAHAN/SUBJEK DAN METODE PENELITIAN………….. 19

3.1Alat/Bahan Penelitian……… 19

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian………. 19

3.3Prosedur Penelitian……… 19

3.4Metode Penelitian………. 20

3.4.1 Rancangan Penelitian………... 20

3.4.2 Definisi Operasional Variabel……….. 20

3.4.3 Uji Hipotesis……… 21

3.5Prosedur Penarikan Sampel……… 21

3.5.1 Populasi……….……… 21

3.5.2 Sampel……….. 21

3.5.3 Kriteria Inklusi………. 22

3.5.4 Kriteria Eksklusi……….. 22

3.6Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………. 23

3.7Pengolahan dan Analisis Data.……….. 23

3.8Perizinan Penelitian………... 23

3.9Aspek Etik Penelitian……… 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……… 24

4.1 Hasil Penelitian………...………... 24

4.2 Gambaran Karakteristik Responden………... 24

4.3 Status Imunisasi Dasar……… 27

4.4 Pengetahuan Responden………. 28

4.5 Sikap Responden……… 40 4.6Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Status Imunisasi


(5)

Dasar Balita……… 43

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………... 45

5.1Simpulan………... 45

5.2Saran………. 45

DAFTAR PUSTAKA……… 46

LAMPIRAN……… 48


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Jadwal Imunisasi untuk Bayi di Puskesmas dan Posyandu….. 18 Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Ibu…………...………...……….…....………..… 24 Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Anak………..….………....………... 24 Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir. ………...……...………... 25 Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Ibu………...………... 26 Tabel 4.5 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Suami………...………... 26 Tabel 4.6 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak

Dalam Keluarga………...………... 27 Tabel 4.7 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Status Imunisasi

Dasar………...……….………... 27 Tabel 4.8 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Apa Yang

Dimaksud dengan Imunisasi…………...………... 28 Tabel 4.9 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Jenis Program

Imunisasi Dasar………...………... 29 Tabel 4.10 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Penyakit Yang

Dapat Dicegah dengan Imunisasi BCG….………... 29 Tabel 4.11 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Berapa Kali

Imunisasi BCG Diberikan….………... 30 Tabel 4.12 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Kapan Imunisasi

BCG Diberikan………...………... 30 Tabel 4.13 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Penyakit Yang

Dapat Dicegah dengan Imunisasi Hepatitis B………... 31 Tabel 4.14 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Berapa Kali


(7)

Imunisasi Hepatitis B 0 Diberikan………... 32 Tabel 4.15 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Kapan Imunisasi

Hepatitis B 0 Diberikan…...………... 32 Tabel 4.16 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Penyakit Yang

Dapat Dicegah dengan Imunisasi DPT…….………... 33 Tabel 4.17 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Berapa Kali

Imunisasi Combo DPT-HB Diberikan….…….…………... 34 Tabel 4.18 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Kapan Imunisasi

Combo DPT-HB Diberikan…...………... 34 Tabel 4.19 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Penyakit Yang

Dapat Dicegah dengan Imunisasi Polio….………... 35 Tabel 4.20 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Berapa Kali

Imunisasi Polio Diberikan….……….…………... 35 Tabel 4.21 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Kapan Imunisasi

Polio Diberikan…...………...………... 36 Tabel 4.22 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Penyakit Yang

Dapat Dicegah dengan Imunisasi Campak.………... 36 Tabel 4.23 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Berapa Kali

Imunisasi Polio Diberikan….……….……... 37 Tabel 4.24 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Kapan Imunisasi

Campak Diberikan…...………...………... 38 Tabel 4.25 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Dimana Ibu Bisa

Mendapatkan Imunisasi...…………...………... 38 Tabel 4.26 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Siapa Saja yang

Mendapatkan Imunisasi Dasar…...………... 39 Tabel 4.27 Distribusi Pengetahuan Responden….………... 39 Tabel 4.28 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidaknya dengan

Adanya Program Imunisasi Dasar Lengkap.………..……... 40 Tabel 4.29 Distribusi Sikap Responden Mengenai Perlu/Tidaknya Imunisasi

Diberikan………..………..……... 40 Tabel 4.30 Distribusi Sikap Responden Mengenai Yakin/Tidaknya Bahwa


(8)

Imunisasi Dapat Mencegah Terjadinya Penyakit.…..……... 40 Tabel 4.31 Distribusi Sikap Responden Mengenai Takut/Tidaknya Ibu

Bila Anaknya Diimunisasi………....………..……... 41 Tabel 4.32 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setuju/Tidaknya Ibu

Bahwa Manfaat yang Didapat dari Imunisasi Lebih Besar

Daripada Kerugiannya.………..……….…... 41 Tabel 4.33 Distribusi Sikap Responden Mengenai Turut Serta/Tidaknya Ibu

Mengikuti Program Imunisasi Sampai Lengkap Jika Pelayanan Kesehatan yang Menyediakan Layanan Imunisasi Jauh dari

Rumah.………..………..…... 42 Tabel 4.34 Distribusi Sikap Responden….………... 42 Tabel 4.35 Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 2.1 Jadwal Imunisasi IDAI……….. 18


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Uji Chi-Square………. 50

Lampiran 2 Komisi Etik Penelitian……….. 53

Lampiran 3 Surat Persetujuan Penelitian….……….…………..……. 54

Lampiran 4 Dokumentasi………. 55


(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Millenium Development Goals (MDGs) adalah target-target yang akan dicapai pemerintah terkait isu pembangunan global. Pencapaian target-target MDGs ini menjadi salah satu prioritas utama bangsa Indonesia. MDGs memiliki 8 target yang akan dicapai pada tahun 2015 ini. Salah satu targetnya adalah menurunkan angka kematian anak (BAPPENAS, 2008).

Angka kematian anak di Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 1990 yang awalnya terdapat 84 kematian per 1.000 kelahiran hidup hingga pada tahun 2013 terdapat 29 kematian per 1.000 kelahiran hidup (UNICEF, 2014).

Imunisasi merupakan salah satu upaya yang efektif untuk menurunkan angka kematian anak. Kegiatan imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementrian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai MDGs (Kemenkes RI, 2010).

Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh menghasilkan antibodi untuk mencegah penyakit tertentu, sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan antibodi yang dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan misalnya vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin), DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) serta campak, maupun melalui mulut misalnya vaksin polio (Hidayat, 2009).

Imunisasi bukan saja dapat melindungi individu dari penyakit yang serius namun dapat juga menghindari tersebarnya penyakit menular. Diperkirakan di seluruh dunia, pada tahun 2013, sebanyak 1 dari 5 anak atau sekitar 21,8 juta anak tidak mendapatkan imunisasi yang bisa menyelamatkan nyawa mereka. Di Indonesia, Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) mencapai 86,8% pada 2013 dan perlu ditingkatkan hingga mencapai target 93% di tahun 2019. Program Universal Child


(12)

Immunization (UCI) desa yang kini mencapai 82,9% perlu ditingkatkan hingga mencapai 92% di tahun 2019. Di tingkat nasional diharapkan target Imunisasi Dasar Lengkap 91% dan UCI Desa 84% pada akhir tahun 2015 (Depkes RI, 2015).

Pada tahun 2013, UCI desa di Indonesia mampu dicapai sebesar 83%. Sedangkan untuk target tahun 2013 sendiri adalah 95%. UCI desa di tingkat provinsi Jawa Barat sendiri sudah mencapai target 95% tersebut (Kemenkes RI, 2014).

Peran ibu pada program imunisasi sangatlah penting karena penggunaan sarana kesehatan untuk anak berkaitan erat dengan faktor ibu. Masih ada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, walaupun imunisasi sudah diberikan gratis oleh pemerintah. Hal tersebut dikarenakan dengan berbagai alasan seperti pengetahuan maupun sikap ibu yang kurang mengenai imunisasi dan rendahnya kesadaran ibu membawa anaknya ke Posyandu atau Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap karena takut anaknya sakit setelah pemberian imunisasi, dan ada pula yang merasa bahwa imunisasi tidak diperlukan untuk bayinya (Lisnawati, 2010).

Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Status Imunisasi Dasar Balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu”.

1.2Identifikasi Masalah

 Bagaimana gambaran status imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

 Bagaimana gambaran pengetahuan ibu mengenai imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

 Bagaimana gambaran sikap ibu mengenai imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

 Bagaimana hubungan pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.


(13)

 Bagaimana hubungan sikap ibu terhadap status imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap status imunisasi dasar balita.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

 Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang imunisasi dasar serta mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan imunisasi.

 Sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut.

1.4.2 Manfaat Praktis

 Memberi gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi dasar.  Meningkatkan kesadaran ibu dan masyarakat akan pentingnya imunisasi.

1.5 Kerangka Pemikiran

Imunisasi merupakan tindakan yang penting untuk mencegah berbagai penyakit dimulai saat bayi dan pemberian imunisasi sangat berhubungan dengan peran ibunya sendiri. Semakin lengkap informasi dan pengetahuan yang dimiliki seseorang ibu tentang imunisasi itu sendiri semakin lengkap imunisasi yang didapat anaknya. (Lisnawati, 2009).

Lima imunisasi dasar untuk bayi usia dibawah 1 tahun yaitu Hepatitis B (HB) 0 pada usia ≤ 7 hari, BCG, Polio 1 pada usia 1 bulan, DPT/HB 1, Polio 2 pada


(14)

usia 2 bulan, DPT/HB 2, Polio 3 pada usia 3 bulan, DPT/HB 3, Polio 4 pada usia 4 bulan, campak pada usia 9 bulan. Pemberian imunisasi dasar lengkap berguna untuk memberi perlindungan menyeluruh terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya (Depkes RI, 2009).

Pengetahuan memiliki hubungan yang bermakna dengan kelengkapan imunisasi dasar. Kelompok orang tua yang memiliki pengetahuan yang baik menunjukkan angka kelengkapan imunisasi dasar yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok yang lainnya. Pengetahuan ikut berperan dalam pengambilan keputusan. Pengetahuan masyarakat yang kurang mengenai imunisasi dapat menyebabkan keikutsertaan dalam program imunisasi pun kurang lengkap (Albertina, Febriana, Firmanda, Permata, Gunardi, 2008).

Sikap ibu yang baik memiliki hubungan yang bermakna dengan kelengkapan imunisasi dasar, sedangkan sikap ibu yang kurang disebabkan karena kurangnya memahami tentang pentingnya imunisasi dasar pada bayi menyebabkan keikutsertaan dalam program imunisasi pun kurang lengkap (Gondowardojo & Wirakusama, 2014). Pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar menyebabkan ibu akan memiliki sikap yang positif untuk mengimunisasikan bayinya secara teratur. Hal tersebut menunjukkan bahwa informasi yang didapatkan oleh ibu melalui tenaga kesehatan yang diberikan dengan tepat dapat mempengaruhi sikap ibu dalam mengimunisasikan bayinya. Semakin banyak informasi yang diperoleh tentang imunisasi dasar maka akan semakin positif sikap ibu dan semakin lengkap dalam mengimunisasikan bayinya (Siti Maryam, 2012).

1.6 Hipotesis Penelitian

 Ada hubungan antara pengetahuan Ibu terhadap status imunisasi dasar balita.

 Ada hubungan antara sikap Ibu terhadap status imunisasi dasar balita.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah :

 Gambaran status imunisasi dasar balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu sebagian besar lengkap.

 Gambaran pengetahuan ibu mengenai imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu sebagian besar cukup.  Gambaran sikap ibu mengenai imunisasi dasar di Puskesmas

Karangampel Kota Indramayu sebagian besar baik.

 Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

 Terdapat hubungan yang sangat bermakna antara sikap ibu terhadap status imunisasi dasar balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

5.2. Saran

 Puskesmas lebih sering mengadakan penyuluhan dan memotivasi orangtua tentang hal-hal yang berkaitan dengan imunisasi.

 Meningkatkan pelayanan imunisasi untuk bayi dan balita di Puskesmas.  Penelitian lanjutan mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ayah

dengan status imunisasi dasar.

 Penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang bisa berhubungan dengan imunisasi dasar.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arifianto. (2014). Pro Kontra Imunisasi. Jakarta: Noura Books.

BAPPENAS. (2008). Millenium Development Goals. Retrieved from undp.org: http://www.undp.org/content/dam/indonesia/docs/MDG/Let%20Speak%20 Out%20for%20MDGs%20-%20ID.pdf

CDC. (2004). Center for Disease Control and Prevention Pink Book 12th Edition.

Retrieved from CDC:

http://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/index.html

Depkes RI. (2015, April 27). Bersama Tingkatkan Cakupan Imunisasi, Menjaga Anak Tetap Sehat. Retrieved from Depkes RI: http://www.depkes.go.id/article/view/15042700004/bersama-tingkatkan-cakupan-imunisasi-menjaga-anak-tetap-sehat.html

Hidayat, B., Pujiarto, P. S., & Gunardi, H. (2014). Hepatitis B. In IDAI, Pedoman Imunisasi di Indonesia (pp. 247-253). Jakarta: IDAI.

Hidayat. (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Yogyakarta: Salemba Medika. IDAI. (2014). Jadwal Imunisasi Anak dari 0-18 Tahun. Retrieved from IDAI:

http://idai.or.id/wp-content/uploads/2014/04/Jadwal-Imunisasi-2014-lanscape-Final.pdf

Ismael, S., & Hadinegoro, S. R. (2014). Program Imunisasi Nasional. In I. D. Indonesia, Pedoman Imunisasi di Indonesia (Vol. 5, pp. 46-53). Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Kemenkes RI. (2014). Imunisasi Efektif Menekan Angka Kesakitan Dan Kematian Bayi. Retrieved from Depkes RI: http://www.depkes.go.id/article/print/1239/imunisasi-efektif-menekan-angka-kesakitan-dan-kematian-bayi.html

Kesmas. (2013). Imunisasi Dasar Lengkap dan Keuntungan Vaksin Kombinasi Pentavalen. Retrieved Desember 2, 2015, from Indonesian Public Health Center: http://www.indonesian-publichealth.com/2014/06/vaksin-pentavalen.html


(17)

Matondang, C., & Siregar, S. (2008). Aspek Imunologi Imunisasi. In Ikatan Dokter Anak Indonesia, Pedoman Imunisasi di Indonesia (Vol. 3). Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Menkes RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Retrieved from Depkes RI:

http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/92_PMK%20No.%2042%20ttg% 20Penyelenggaraan%20Imunisasi.pdf

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Offit PA. (2008). Vaccinated : One Man's Quest to Defeat the World's Deadliest Diseases. Harper Perennial.

Oswari, H., & . (2013). World Hepatitis Day. Buletin Ikatan Dokter Anak Indonesia , 90, 19-22.

Syah, E. (2014). Pengertian, Tujuan, dan Jadwal Imunisasi Lengkap. Retrieved from Medkes: http://www.medkes.com/2014/01/pengertian-tujuan-dan-jadwal-imunisasi-lengkap.html

UNICEF. (2014). Inovasi untuk perubahan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Retrieved from UNICEF Indonesia: http://www.unicef.org/indonesia/id/media_23274.html

WHO. (2013). World Health Organization. Retrieved from Immunization: http://www.who.int/topics/immunization/en/


(1)

Immunization (UCI) desa yang kini mencapai 82,9% perlu ditingkatkan hingga mencapai 92% di tahun 2019. Di tingkat nasional diharapkan target Imunisasi Dasar Lengkap 91% dan UCI Desa 84% pada akhir tahun 2015 (Depkes RI, 2015).

Pada tahun 2013, UCI desa di Indonesia mampu dicapai sebesar 83%. Sedangkan untuk target tahun 2013 sendiri adalah 95%. UCI desa di tingkat provinsi Jawa Barat sendiri sudah mencapai target 95% tersebut (Kemenkes RI, 2014).

Peran ibu pada program imunisasi sangatlah penting karena penggunaan sarana kesehatan untuk anak berkaitan erat dengan faktor ibu. Masih ada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, walaupun imunisasi sudah diberikan gratis oleh pemerintah. Hal tersebut dikarenakan dengan berbagai alasan seperti pengetahuan maupun sikap ibu yang kurang mengenai imunisasi dan rendahnya kesadaran ibu membawa anaknya ke Posyandu atau Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap karena takut anaknya sakit setelah pemberian imunisasi, dan ada pula yang merasa bahwa imunisasi tidak diperlukan untuk bayinya (Lisnawati, 2010).

Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Status Imunisasi Dasar Balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu”.

1.2Identifikasi Masalah

 Bagaimana gambaran status imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

 Bagaimana gambaran pengetahuan ibu mengenai imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

 Bagaimana gambaran sikap ibu mengenai imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

 Bagaimana hubungan pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.


(2)

 Bagaimana hubungan sikap ibu terhadap status imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap status imunisasi dasar balita.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

 Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang imunisasi dasar serta mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan imunisasi.

 Sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut.

1.4.2 Manfaat Praktis

 Memberi gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi dasar.

 Meningkatkan kesadaran ibu dan masyarakat akan pentingnya imunisasi.

1.5 Kerangka Pemikiran

Imunisasi merupakan tindakan yang penting untuk mencegah berbagai penyakit dimulai saat bayi dan pemberian imunisasi sangat berhubungan dengan peran ibunya sendiri. Semakin lengkap informasi dan pengetahuan yang dimiliki seseorang ibu tentang imunisasi itu sendiri semakin lengkap imunisasi yang didapat anaknya. (Lisnawati, 2009).

Lima imunisasi dasar untuk bayi usia dibawah 1 tahun yaitu Hepatitis B (HB) 0 pada usia ≤ 7 hari, BCG, Polio 1 pada usia 1 bulan, DPT/HB 1, Polio 2 pada


(3)

usia 2 bulan, DPT/HB 2, Polio 3 pada usia 3 bulan, DPT/HB 3, Polio 4 pada usia 4 bulan, campak pada usia 9 bulan. Pemberian imunisasi dasar lengkap berguna untuk memberi perlindungan menyeluruh terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya (Depkes RI, 2009).

Pengetahuan memiliki hubungan yang bermakna dengan kelengkapan imunisasi dasar. Kelompok orang tua yang memiliki pengetahuan yang baik menunjukkan angka kelengkapan imunisasi dasar yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok yang lainnya. Pengetahuan ikut berperan dalam pengambilan keputusan. Pengetahuan masyarakat yang kurang mengenai imunisasi dapat menyebabkan keikutsertaan dalam program imunisasi pun kurang lengkap (Albertina, Febriana, Firmanda, Permata, Gunardi, 2008).

Sikap ibu yang baik memiliki hubungan yang bermakna dengan kelengkapan imunisasi dasar, sedangkan sikap ibu yang kurang disebabkan karena kurangnya memahami tentang pentingnya imunisasi dasar pada bayi menyebabkan keikutsertaan dalam program imunisasi pun kurang lengkap (Gondowardojo & Wirakusama, 2014). Pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar menyebabkan ibu akan memiliki sikap yang positif untuk mengimunisasikan bayinya secara teratur. Hal tersebut menunjukkan bahwa informasi yang didapatkan oleh ibu melalui tenaga kesehatan yang diberikan dengan tepat dapat mempengaruhi sikap ibu dalam mengimunisasikan bayinya. Semakin banyak informasi yang diperoleh tentang imunisasi dasar maka akan semakin positif sikap ibu dan semakin lengkap dalam mengimunisasikan bayinya (Siti Maryam, 2012).

1.6 Hipotesis Penelitian

 Ada hubungan antara pengetahuan Ibu terhadap status imunisasi dasar balita.

 Ada hubungan antara sikap Ibu terhadap status imunisasi dasar balita.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah :

 Gambaran status imunisasi dasar balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu sebagian besar lengkap.

 Gambaran pengetahuan ibu mengenai imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu sebagian besar cukup.

 Gambaran sikap ibu mengenai imunisasi dasar di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu sebagian besar baik.

 Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

 Terdapat hubungan yang sangat bermakna antara sikap ibu terhadap status imunisasi dasar balita di Puskesmas Karangampel Kota Indramayu.

5.2. Saran

 Puskesmas lebih sering mengadakan penyuluhan dan memotivasi orangtua tentang hal-hal yang berkaitan dengan imunisasi.

 Meningkatkan pelayanan imunisasi untuk bayi dan balita di Puskesmas.

 Penelitian lanjutan mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ayah dengan status imunisasi dasar.

 Penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang bisa berhubungan dengan imunisasi dasar.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arifianto. (2014). Pro Kontra Imunisasi. Jakarta: Noura Books.

BAPPENAS. (2008). Millenium Development Goals. Retrieved from undp.org: http://www.undp.org/content/dam/indonesia/docs/MDG/Let%20Speak%20 Out%20for%20MDGs%20-%20ID.pdf

CDC. (2004). Center for Disease Control and Prevention Pink Book 12th Edition.

Retrieved from CDC:

http://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/index.html

Depkes RI. (2015, April 27). Bersama Tingkatkan Cakupan Imunisasi, Menjaga Anak Tetap Sehat. Retrieved from Depkes RI: http://www.depkes.go.id/article/view/15042700004/bersama-tingkatkan-cakupan-imunisasi-menjaga-anak-tetap-sehat.html

Hidayat, B., Pujiarto, P. S., & Gunardi, H. (2014). Hepatitis B. In IDAI, Pedoman Imunisasi di Indonesia (pp. 247-253). Jakarta: IDAI.

Hidayat. (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Yogyakarta: Salemba Medika. IDAI. (2014). Jadwal Imunisasi Anak dari 0-18 Tahun. Retrieved from IDAI:

http://idai.or.id/wp-content/uploads/2014/04/Jadwal-Imunisasi-2014-lanscape-Final.pdf

Ismael, S., & Hadinegoro, S. R. (2014). Program Imunisasi Nasional. In I. D. Indonesia, Pedoman Imunisasi di Indonesia (Vol. 5, pp. 46-53). Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Kemenkes RI. (2014). Imunisasi Efektif Menekan Angka Kesakitan Dan Kematian

Bayi. Retrieved from Depkes RI:

http://www.depkes.go.id/article/print/1239/imunisasi-efektif-menekan-angka-kesakitan-dan-kematian-bayi.html

Kesmas. (2013). Imunisasi Dasar Lengkap dan Keuntungan Vaksin Kombinasi Pentavalen. Retrieved Desember 2, 2015, from Indonesian Public Health Center: http://www.indonesian-publichealth.com/2014/06/vaksin-pentavalen.html


(6)

Matondang, C., & Siregar, S. (2008). Aspek Imunologi Imunisasi. In Ikatan Dokter Anak Indonesia, Pedoman Imunisasi di Indonesia (Vol. 3). Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Menkes RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Retrieved from Depkes RI:

http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/92_PMK%20No.%2042%20ttg% 20Penyelenggaraan%20Imunisasi.pdf

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Offit PA. (2008). Vaccinated : One Man's Quest to Defeat the World's Deadliest Diseases. Harper Perennial.

Oswari, H., & . (2013). World Hepatitis Day. Buletin Ikatan Dokter Anak Indonesia, 90, 19-22.

Syah, E. (2014). Pengertian, Tujuan, dan Jadwal Imunisasi Lengkap. Retrieved from Medkes: http://www.medkes.com/2014/01/pengertian-tujuan-dan-jadwal-imunisasi-lengkap.html

UNICEF. (2014). Inovasi untuk perubahan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Retrieved from UNICEF Indonesia: http://www.unicef.org/indonesia/id/media_23274.html

WHO. (2013). World Health Organization. Retrieved from Immunization: http://www.who.int/topics/immunization/en/


Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Status Imunisasi Bayi di Puskesmas Namorambe Tahun 2008

0 43 71

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BALITA DI PUSKESMAS PEMBANTU LEBAK KECAMATAN SANGKAPURA KABUPATEN GRESIK

0 4 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DAERAH Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Dan Status Imunisasi Dasar Balita Dengan Status Gizi Balita Di Daerah Polokarto Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Dan Status Imunisasi Dasar Balita Dengan Status Gizi Balita Di Daerah Polokarto Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 3 4

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI Hubungan Antara Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Miri Sragen.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI Hubungan Antara Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Miri Sragen.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas kartasura kabupaten sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas kartasura kabupaten sukoharjo.

0 1 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG

1 1 83

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DAN LANJUTAN DI PUSKESMAS PLAJU

0 0 19