KONTRIBUSI HASIL BELAJAR “MERIAS WAJAH FOTO” TERHADAP KESIAPAN MENJADI MAKE-UP ARTISTS.

(1)

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR “MERIAS WAJAH FOTO” TERHADAP

KESIAPAN MENJADI MAKE-UP ARTISTS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh : Netty NIM 0907361

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Kontribusi Hasil Merias Wajah Foto

Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up

Artists

Oleh Netty

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Netty 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

NETTY

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR “MERIAS WAJAH FOTO”

TERHADAP KESIAPAN MENJADI MAKE-UP ARTISTS

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I,

Dra.Hj. Herni Kusantati, M.Pd NIP. 19501230 197702 2 001

Pembimbing II,

Dra.PipinTresnaPrihatini, M.Si NIP. 19631016 199001 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,

Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M. Si. NIP. 19560201 198403 2 001


(4)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MERIAS WAJAH FOTO TERHADAP KESIAPAN MENJADI MAKE-UP ARTISTS

Penelitian ini mengkaji kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artists. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi

make-up artists. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik.

Populasi penelitian yaitu peserta diklat SMK Negeri 2 Baleendah dengan sampel total berjumlah 30 orang. Alat pengumpul data berupa tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar merias wajah foto berdasarkan indikator konsep merias wajah foto, jenis-jenis merias wajah foto, prinsip-prinsip merias wajah foto, pengetahuan alat dan kosmetika merias wajah foto dan teknik mendesain rias wajah foto pada umumnya berada pada kategori tinggi dan memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap kesiapan menjadi make-up

artists. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada peserta diklat hendaknya

lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan merias wajah yang dapat dijadikan bekal dan modal utama untuk siap bekerja sebagai menjadi make-up

artists.

Kata Kunci : Rias Wajah Foto, Make-up Artists

ABSTRACT

CONTRIBUTION OF LEARNING “MAKE-UP PHOTOS” FOR READINESS TO BE MAKE-UP ARTISTS

This study examines the contribution of learning to apply makeup photo for readiness to be make- up artists. The purpose of this study was to obtain data on the contribution of learning to apply makeup photo for readiness to be make- up artists. The method used is descriptive analytic method. The study population is training participants at SMK Negeri 2 Baleendah with the total sample were 30. Means of collecting data in the form of tests and questionnaires. The results showed that the learning based on indicators makeup photo which concept photo makeup, makeup types of photos, the principles apply makeup photos, knowledge and tools cosmetics makeup photos, makeup design and engineering in generally at the high category and provide a significant positive contribution to the readiness become make-up artists. Results of this study was recommended to teachers of SMK Negeri 2 Baleendah training in order to motivate the participants to further enhance the knowledge, attitudes and skills to apply makeup. The training participants


(5)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

learning should be the foundation makeup photo as capital to be ready to work as a make-up artist.


(6)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Mata Diklat Merias Wajah Foto ... 7

1. Tujuan Mata Diklat Merias Wajah Foto ... 7

2. Materi Pembelajaran Merias Wajah Foto ... 7

B. Hasil Belajar Merias Wajah Foto ... 27

C. Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 32

1. Pengertian Kesiapan ... 32

2. Make-up Artists ... 34

D. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 38

1. Lokasi ... 38

2. Populasi Penelitian ... 38

3. Sampel Penelitian ... 38

B. Metode Penelitian ... 38

C. Definisi Operasional ... 39

1. Hasil Belajar Merias Wajah Foto ... 39

2. Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 39

D. Instrumen Penelitian ... 40

E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 40


(7)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 53

1. Identitas Responden ... 53

2. Hasil Belajar Merias Wajah Foto (Variabel X) ... 54

3. Kesiapan Menjadi Make-up Artists (Variabel Y) ... 54

4. Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 59

5. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 60

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

1. Hasil Belajar Merias Wajah Foto ... 62

2. Keisiapan Menjadi Make-up Artists ... 64

3. Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 64

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66

1. Hasil Belajar Merias Wajah Foto ... 66

2. Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 66

3. Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 67

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 67

B. Saran ... 67

1. Peserta Diklat Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit ... 67

2. Guru Mata Diklat Merias Wajah Foto ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68 LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Kisi-kisi Instrumen B. Instrumen Penelitian C. Hasil Pengolahan Data D. Surat-Surat

E. Daftar Riwayat Hidup F. Kartu Bimbingan Skripsi


(8)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.2 Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi r ... 51

4.1Motivasi Masuk Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit ... 53

4.2Tujuan Memilih Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit ... 54

4.3Hasil Belajar Merias Wajah Foto ... 55

4.4Analisis Data Hasil Belajar Merias Wajah Foto ... 55


(9)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman 4.1 Hasil Belajar Merias Wajah Foto (Variabel X) ... 57 4.2 Kesiapan Menjadi Make-up Artists ... 58 4.3 Koefisien Determinasi ... 61


(10)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Macam-macam Alat-alat Merias Wajah Foto... 11

2.2 Macam-macam Kosmetik Merias Wajah Foto ... 13

2.3 Aplikasi Foundation Sebagai Shading dan Highligt ... 17

2.4 Bentuk Alis Untuk Merias Wajah Foto ... 18

2.5 Desain Merias Wajah Foto Hitam Putih Kulit Coklat/gelap ... 19

2.6 Langkah-langkah Merias Wajah Foto Hitam Putih Kulit Coklat/gelap ... 20

2.7 Foto Sebelum dan Sesudah Merias Wajah Foto Hitam Putih Kulit Coklat/gelap ... 20

2.8 Desain Merias Wajah Foto Hitam Putih Kulit Kuning/terang... 21

2.9 langkah-langkah Merias Wajah Foto Hitam Putih Kulit Kuning/terang ... 22

2.10 Foto Sebelum dan Sesudah Merias Wajah Foto Hitam Putih Kulit Kuning/terang ... 22

2.11 Desain Merias Wajah Berwarna Kulit Coklat/gelap ... 23

2.12 Langkah-langkah Merias Wajah Foto Berwarna Kulit Coklat/gelap ... 24

2.13 Foto Sebelum dan Sesudah Merias Wajah Foto Berwarna Kulit coklat/gelap ... 25

2.14 Desain Merias Wajah Foto Berwarna Kulit Kuning/terang ... 25

2.15 Langkah-langkah Merias Wajah Foto Berwarna Kulit Kuning/terang ... 26

2.16 Foto Sebelum dan Sesudah Merias Wajah Foto Berwarna Kulit Kuning/terang ... 27


(11)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring pesatnya globalisasi persaingan di dunia kerja terus meningkat, salah satu kunci utama untuk bertahan dalam persaingan dunia kerja yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu melalu bidang pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar yang diarahkan pemerintah untuk mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, berkepribadian mandiri dan bertanggung jawab seperti tercantum dalam Undang-undang RI No.20 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) tahun 2003 Bab II pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional yaitu:

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Realisasi dari tujuan pendidikan nasional di atas, pemerintah telah berupaya melaksanakan Pendidikan Nasional melalui jalur pendidikan akademik, dan pendidikan profesional. Pendidikan profesional merupakan penyelenggaraan program pendidikan yang mempersiapkan peserta didik meningkatkan potensi kompetensi sesuai bidang keahliaanya. Pendidikan profesional ini termasuk dalam kategori penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi dunia kerja. Dalam sistem penyelenggaraan pendidikan berorientasi dunia kerja di Indonesia, terdapat dua istilah pendidikan yang digunakan, yaitu: pendidikan kejuruan dan pendidikan vokasi. Pendidikan kejuruan merupakan penyelenggaraan jalur pendidikan formal


(12)

2

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilaksanakan pada jenjang pendidikan tingkat menengah, yaitu pendidikan menengah kejuruan yang berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

SMK Negeri 2 Baleendah merupakan salah satu lembaga pendidikan Menengah Kejuruan Negeri yang memiliki program Keahlian Tata Kecantikan.


(13)

3

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Program Keahlian Tata Kecantikan membina dua Program Keahlian yaitu Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Tata Kecantikan Rambut. Tujuan SMK bidang Keahlian Tata Kecantikan Kulit seperti tercantum dalam GBPP SMK Bidang keahlian Tata Kecantikan (2004:2), yaitu:

1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap professional dalam lingkup keahlian tata kecantikan.

2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian tata kecantikan.

3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian tata kecantikan.

4. Menjadi warga Negara yang produktif, keratif dan adapatif.

Tujuan di atas mengandung pemahaman bahwa peserta diklat disiapkan menjadi tenaga terampil, kreatif dan produktif sesuai dengan keahlian di bidang kecantikan. Struktur Kurikulum SMK Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit terdapat tiga kelompok program mata diklat untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri dan asosiasi profesi yaitu program normatif, adaptif dan produktif. Program produktif yaitu kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Salah satu mata diklat yang wajib dipelajari peserta diklat dalam program produktif adalah mata diklat Merias Wajah Foto. Tujuan yang diharapkan dari standar kompetensi Merias Wajah Foto yaitu peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam Merias Wajah Foto. Indikator yang diharapkan dari mata diklat Merias Wajah Foto mencakup konsep merias wajah foto, jenis-jenis merias wajah foto, pengetahuan alat, dan kosmetik merias wajah foto, teknik mendesain merias wajah foto, dan merias wajah foto.

Proses kegiatan pembelajaran Merias Wajah Foto diharapkan dapat memberikan dampak positif dan memiliki nilai tambah serta memberikan perubahan pada peserta didik yang disebut hasil belajar. Hasil belajar Merias


(14)

4

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wajah Foto dapat dilihat dari adanya perubahan tingkah laku yang berkaitan dengan kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan Merias Wajah Foto. Nana Sudjana (2009 : 22), mengemukakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.

Hasil berlajar Merias Wajah Foto yang dipelajari peserta didik sesuai dari indikator mengcakup konsep merias wajah foto, jenis-jenis merias wajah foto, pengetahuan alat, dan kosmetik merias wajah foto, teknik mendesain merias wajah foto, merias wajah foto, diharapkan dapat membekali pesera diklat untuk siap bekerja sebagai Make-up artists. Kesiapan peserta didik dapat diukur dari kemampuan yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran yang dapat memberikan respon terhadap suatu situasi tertentu. Slameto (1995:113) mengungkapkan bahwa :

Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi yang mencakup tiga aspek: kondisi fisik, mental, dan emosional sebagai kesiapan inernal, kebutuhan motif, dan tujuan sebagai kesiapan eksternal, keterampilan dan pengetahuan.

Merujuk pada pengertian di atas, kesiapan merupakan suatu keadaan yang menunjukan seseorang sudah siap sedia menggunakan tenaga atau kemampuannya dalam mengerjakan sesuatu sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Make-up artists adalah seseorang yang disiapkan untuk menjadi tenaga

ahli kecantikan. Seorang Make-up artists sangat berperan penting dalam tata kecantikan, karena adanya tuntutan untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan kecantikan serta kosmetika yang akan digunakan, serta memenuhi peran dalam menciptakan berbagai kreasi yang sesuai dengan tren riasan wajah. Seseorang yang mempunyai kesiapan kerja menjadi seorang


(15)

5

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Merias Wajah Foto, pengetahuan alat, bahan dan kosmetika, teknik Merias Wajah Foto.

Uraian latar belakang masalah di atas, mendorong penulis untuk

melakukan penelitian tentang “Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto

Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up artists ” pada peserta didik kelas X dan XI Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 2 Baleendah.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Merias Wajah Foto merupakan salah satu standar kompetensi pada bidang keahlian tata kecantikan kulit di SMK Negeri 2 Baleendah, yang dapat membekali peserta didik agar terampil dalam Merias Wajah Foto. Ruang lingkup Merias Wajah Foto mencakup materi teori dan praktek, mulai dari konsep dasar Merias Wajah Foto sampai pada teknik Merias Wajah Foto.

Hasil belajar Merias Wajah Foto meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan ditinjau dari indikator merias wajah foto agar dapat dimanfaatkan sebagai kesiapan menjadi Make-up artists .

Indentifikasi masalah dalam penelitian ini antaran lain :

1. Indikator mata diklat Merias Wajah Foto mencakup konsep merias wajah foto, jenis-jenis merias wajah foto, pengetahuan alat, dan kosmetik merias wajah foto, teknik mendesain merias wajah foto dan merias wajah foto diharapkan dapat menjadi bekal untuk siap bekerja menjadi Make-up artists .

2. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu.

3. Merias Wajah Foto merupakan suatu teknik dalam merias wajah untuk kesempatan pemotretan yang terbagi dalam dua kategori yaitu Merias Wajah Foto hitam putih dan berwarna.

4. Kesiapan merupakan suatu kondisi dimana individu telah berhasil dengan kemampuan, kemauan dan usaha untuk melatih diri tentang keterampilan


(16)

6

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tertentu, sehingga bersedia untuk melakukan aktivitasnya. kesiapan seseorang sangat berpengaruh dalam membentuk kepercayaan diri seseorang untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik maupun mental. Kesiapan tersebut ditunjang oleh pendidikan dan latiihan yang mengarah pada profesionalisme kerja yang terencana.

5. Make-up artists adalah seseorang tenaga kerja yang bekerja dalam bidang

merias wajah.

Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, hal ini selaras dengan yang diungkapkan oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2007:271) yaitu “Rumusan masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan, mengurutkan, sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis berdasarkan bidang-bidang ilmu dan atau profesi peneliti” Berdasarkan kutipan tersebut, penulis merumuskan masalah ini sebagai berikut :

“Bagaimana Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan

Kerja Menjadi Make-up artists Pada Peserta didik Kelas X Dan XI Program Keahlian Tata Kecantikan SMK Negeri 2 Baleendah?”.

C. Tujuan Penelitian

Penentuan tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam melakukan peneliiannya, sehingga penelitian tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang:

1. Hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari indikator konsep merias wajah foto, jenis-jenis merias wajah foto, pengetahuan alat, dan kosmetik merias wajah foto, teknik mendesain merias wajah foto, dan merias wajah foto. 2. Kesiapan menjadi Make-up artists pada peserta diklat kelas X dan XI


(17)

7

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto terhadap minat menjadi make-up

artists pada peserta diklat bidang keahlian Tata Kecantikan Program Keahlian

Tata Kecantikan Kulit kelas x dan XI SMK Negeri 2 Baleendah.

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up artists

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan masalah penelitian ini dalam rangka pengembangan disiplin ilmu dan peningkatan mutu pendidikan serta peningkatan sumber daya manusia. Manfaat hasil penelitian ini pun diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik dalam rangka teoritis maupun praktis, yaitu :

1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah keilmuan dan wawasan pengetahuan di bidang tata kecantikan kulit khususnya Merias Wajah Foto dan mengembangkan materi-materi yang sudah ada di sekolah.

2. Praktis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bekal dan acuan bagi peserta didik untuk kesiapan menjadi Make-up artists.

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai “Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artists”, secara sistematis terbagi ke dalam lima bab sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.


(18)

8

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bab II kajian pustaka, berisi tentang gambaran mata diklat merias wajah foto, konsep hasil belajar merias wajah foto, kesiapan menjadi make-up aritsts. 3. Bab III metodologi penelitian, berisi tentang lokasi, populasi dan sampel

penelitian, desain penelitian, metode penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, prosedur dan tahap penelitian. 4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian dan

pembahasan penelitian


(19)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan. Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 2 Baleendah yang beralamat di Jl. Wiranata Kusuma No. 11 Baleendah. Alasan memilih lokasi tersebut karean penulis telah melaksanakan Program Latihan Profesi (PLP) di sekolah tersebut sebagai guru praktikan sehingga diharapkan lebih mudah untuk menjalin kerja sama dalam pengumpulan data penelitian. 2. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta diklat Tata Kecantikan Kulit Kelas X dan XI SMK Negeri 2 Baleendah yang telah

mempelajari mata diklat “Merias Wajah Foto” sebanyak 30 orang. 3. Sampel Penelitian

Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total yaitu 30 orang.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan tujuan untuk menguji kebenaran dan memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada pada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai hasil belajar peserta diklat dalam mengikuti mata diklat merias wajah foto sebagai kesiapan menjadi make-up artist pada peserta diklat kelas X dan XI program keahlian tata kecantikan kulit SMK Negeri 2 Baleendah tahun ajaran 2013/2014. Berkaitan dengan masalah tersebut diperlukan metode yang tepat dalam penelitian ini.


(20)

39

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik. Metode ini bertujuan pada pemecaan masalah yang ada pada masa sekarang serta berpusat pada permasalahan yang aktual yaitu mengumpulkan, menyusun, menjelaskan dan menganalisis data tentang kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artists pada peserta diklat kelas X dan XI program keahlian tata kecantikan kulit SMK Negeri 2 Baleendah tahun ajaran 2013/2014.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap desain penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1. Menemukan populasi dan sampel penelitian 2. Menentukan alat pengumpulan data atau instrumen 3. Penyusunan instrumen penelitian

4. Uji coba instrumen penelitian 5. Analisis dan perbaikan instrumen

6. Penyebaran instrumen kepada responden 7. Pengumpulan kembali instrumen penelitian 8. Analisis data penelitian

9. Hasil penelitian

D. Definisi Operasional

Definisi operasional perlu dikemukakan ntuk menghindari kesalah pahaman antara penulis dan pembaca dalam mengartikan istilah yang terdapat

dalam judul skripsi “Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto terhadap

Kesiapan Menjadi Make-up artist”. Definisi operasional dari istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini adalah :


(21)

40

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Hasil belajar menurut Nana Sudjana (2009:3) adalah “Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap”.

b. Merias wajah foto adalah sebagai salah satu mata diklat yang diajarkan pada peserta diklat

Pengertian hasil belajar merias wajah foto yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pendapat di atas yaitu perubahan tingkah laku peserta diklat yang meliputi indikator konsep merias wajah foto yaitu jenis-jenis merias wajah foto, pengetahuan alat, lenan dan kosmetik merias wajah foto, teknik mendesain merias wajah foto, dan merias wajah foto setelah mengikuti mata diklat di sekolah sehingga peserta diklat memiliki pengetahuan bidang tata kecantikan kulit yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

2. Kesiapan Menjadi Make-up Artist

a. Kesiapan menurut Slameto (2003:113) adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban didalam cara

tertentu terhadap suatu situasi”.

b. Make-up artist adalah seseorang yang disiapkan untuk menjadi tenaga ahli

kecantikan. Tenaga kerja yang baik salah satunya yaitu yang ahli dalam bidangnya.

Pengertian kesiapan menjadi make-up artist dalam penelitian ini mengacu pada pendapat di atas yaitu kondisi atau keadaan siap pada peserta diklat untuk menjadi seseorang tenaga ahli kecanikan yang ahli dalam bidangnya.

E. Instrumen Penelitian

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini maka instrumen penelitian yang digunakan berupa tes untuk memperoleh data tentang hasil belajar merias wajah foto dan angket untuk memperoleh data tentang kesiapan make-up artist.


(22)

41

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data pada suatu penelitian diperlukan untuk mendapatkan data yang benar-benar valid, lengkap dan objektif. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu:

1. Tes

Tes yang dibuat dalam penelitian ini merupakan pertanyaan tertulis untuk mengukur variavel X yang digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar merias wajah foto yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor pada peserta diklat Tata Kecantikan Kulit Kelas X Dan XI Smk Negeri 2 Baleendah.

2. Angket

Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar pertanyaan yang dirancang dalam bentuk pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mengetahui kesiapan menjadi make-up artists (variabel Y) pada peserta diklat Tata Kecantikan Kulit Kelas X Dan XI SMK Negeri 2 Baleendah.

G. Teknik Pengolahan Data Penelitian

Pengolahan data berorientasi pada permasalahan penelitian yaitu untuk mengetahui Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto terhadap Kesiapan Menjadi Make-up Artist. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu:

1. Verifikasi Data

Verifikasi data yaitu pemeriksaan dan pemilihan lembar jawaban yang benar-benar dapat diolah lebih lanjut.

2. Pemberian Skor Jawaban dengan kriteria sebagai berikut:

Pemberian skor bertujuan untuk menentukan dan menghitung skor yang diperoleh dari setiap jawaban responden.


(23)

42

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Penskoran setiap jawaban tes hasil belajar merias wajah foto dengan indikator konsep merias wajah foto, jenis-jenis merias wajah foto, pengetahuan alat, dan kosmetik merias wajah foto, teknik mendesain merias wajah foto dan merias wajah foto serta penskoran setiap jawaban angket kesiapan menjadi make-up

artists berpedoman kepada skala Likert, yaitu jawaban tertinggi diberi skor 5

dan terendah diberi skor 1 atau modifikasi dengan skor yang sama dan setiap jawaban benar diberi skor 1, responden boleh memilih lebih dari 1 jawaban yang benar.

3. Mentabulasi Angka

Mentabulasi nilai dari setiap item jawaban responden untuk memperoleh skor mentah dari keseluruhan responden untuk variabel X (hasil belajar merias wajah foto) dan variabel Y (kesiapan menjadi make-up artists)

4. Penjumlahan Skor

Penjumlahan dari jawaban setiap pertanyaan untuk memperoleh skor mentah.

5. Menentukan Rumusan Statistika

Menentukan rumus statistika yang akan digunakan dalam pembuktian hipotesis penelitian melalui uji normalitas distribusi frekuensi untuk variabel X dan variabel Y, menghitung persamaan regresi linier sederhana dan menghitung kebenaran regresi, mencari koefisien korelasi dan koefisien determinasi.

a. Uji Validasi Instrumen

Uji validitas ini dimaksudkan apakah penelitian mempunyai kelas kebenaran, ketepatan atau tidak sebagai alat ukur, yang digunakan dengan cara mengkorelasikan skor yang ada pada butir soal dengan skor total. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi momen produk (product

moment) atau metode pearson yang diberi notasi “r”, sebagai berikut:

√[ ]


(24)

43

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

= Koefisien korelasi butir

X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba

Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden uji coba n = Jumlah responden uji coba

Kemudian harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji signifikasi koefisien korelasinya menggunakan rumus sebagai berikut:

√ √

Keterangan:

t = Uji signifikan validitas

r = Koefisien reliabilitas

n = Jumlah responden yang digunakan untuk uji validitas

Kriteria pengujian instrument dikatakan validit jika thitung>ttabel dimana ttabel didapat dari daftar distribusi t dan derajat kebebasan dk = n-2, pada taraf kepercayaan 95%. Proses uji coba ini dilakukan kepada 15 orang peserta diklat program pendidikan tata kecantikan kulit kelas XII SMKN Baleendah yang diluar sampel penelitian dengan hasil sebagai berikut:

Hasil perhitungan uji validitas instrumen hasil belajar merias wajah foto (variabel X), sebagai contoh pada item pertanyaan no.1 terlihat bahwa nilai r didapat sebesar 0,65 dan setelah dilakukan uji-t diperoleh nilai thitung = 3,11 > ttabel (95%) = 1.77 pada taraf kepercayaan 95%, sehingga dapat dikatakan bahwa item pertanyaan no.1 pada variabel X dinyatakan valid, begitu pula untuk keseluruhan item pertanyaan variabel X semua item yang berjumlah 30 dinyatakan valid dengan tingkat kepercayaan 95% dan dk = 13.

Hasil perhitungan uji validitas instrumen kesiapan menjadi make-up artists (variabel Y), sebagai contoh item pertanyaan no.1 terlihat bahwa nilai r didapat sebesar 0,65 dan setelah dilakukan uji-t diperoleh nilai thitung = 3,11 > ttabel (95%) = 1,77 pada taraf kepercayaan 95%, sehingga dapat dikatakan bahwa item (M.Hariwijaya, 2011:89)


(25)

44

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan no.1 pada variabel Y dinyatakan valid, begitu pula untuk keseluruhan item pertanyaan variabel Y semua item yang berjumlah 30 dinyatakan valid dengan tingkat kepercayaan 95% dan dk = 13.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data. Uji realibilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:

1) Menghitung harga varians tiap item, dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

= Varians skor tiap-tiap item

= Jumlah kuadrat item Xi

= Jumlah item Xi dikuadratkan n = Jumlah responden

2) Menjumlahkan Varians semua item dengan rumus:

Keterangan:

= Jumlah Varians semua item = Varians item ke-1,2,..n 3) Menghitung Varians total dengan rumus:

Keterangan:

= Varians total

= Jumlah kuadrat X total

= Jumlah X total dikuadratkan n = Jumlah responden

(Riduwan, 2013:213)

(Riduwan, 2013:213)


(26)

45

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4) Masukan nilai Alpha dengan rumus:

[ ] [ ]

Keterangan:

= Reliabilitas Instrumen

= Jumlah Varian skor tiap-tiap item

= Varian toal k = Jumlah item

5) Mengkosultasikan nilai pada kriteria penafsiran indeks korelasi, menggunakan bahan interpretasi nilai r dari JP. Guilford (Riduwan, 2004:98) sebagai berikut:

Tabel 3.3 Interpretasi nilai r

Besarnya nilai r Intreprestasi

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup

0,200 – 0,399 Rendah

< 0,200 Sangat rendah

Kemudian harga r yang diperoleh dari perhitungan diuji dengan menggunakan uji t-student untuk menentukan signifikannya, dengan rumus sebagai berikut:

√ √

Keterangan:

t = Signifikasi korelasi

r = Koefisien korelasi butir item

n = Jumlah responden

(Riduwan, 2004:115)


(27)

46

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria pengujian instrumen penelitian untuk mengetahui signifikansinya yaitu jika thitung>ttabel pada tingkat kepercayaan 95%, berarti instrumen penelitan tersebut reliabel.

Hasil perhitungan reliabilitas variabel X diperoleh nilai r11 = 0,88 yang berada pada kriteria sangat tinggi dan setelah dilakukan pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung = 6.81 >ttabel =1,77 pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = 13, maka variabel X dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.

Hasil perhitungan reliabilitas variabel Y diperoleh nilai r11 = 0,87 yang berapa pada kriteria sangat tinggi dan setelah dilakukan pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung = 6,51 > ttabel (95%) = 1,77 pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = 13, maka variabel Y dapat dikatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data

6. Pengolahan Data Identitas Responden

Perhitungan statistik sederhana dilakukan untuk mengolah data mengenai identitas responden dan data hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari indikator pembelajaran dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Jumlah persentase yag dicari

f = Banyaknya frekuensi yang dimaksud n = Sampel

100 = Bilangan tetap

Data dapat ditafsirkan setelah dipersentase dengan menggunakan kriteria berdasarkan batasan-batasan sebagai berikut:

100 % = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar


(28)

47

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 51% - 75% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26 % - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorangpun

Keterangan: skor data yang ditafsirkan adalah skor daya yang peresentasenya paling besar.

7. Uji Normalitas Distribusi Frekuensi

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas

Chi-kuadrat. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Menentukan rentang skor (R), yaitu data terbesar dikurangi data terkecil, dengan rumus:

b. Menentukan banyaknya kelas (BK) interval dengan menggunakan aturan

sturgess

BK = 1 + 3,3 Log n Keterangan:

BK = Banyak Kelas n = Jumlah data

c. Menentukan panjang kelas interval (i)

Keterangan:

= Panjang Interval = Rentang

= Banyak kelas

d. Membuat tabel distribusi frekuensi Variabel X dan Variabel Y

(Riduwan, 2013:121)

(Riduwan, 2013:121)


(29)

48

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Menghitung Mean (M) Skor, dengan rumus:

Keterangan:

= Nilai rata-rata

= Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas X

= Tanda kelas interval = Jumlah data

f. Membuat table Distribusi untuk harga-harga yang diperlukan dan uji

Chi-Kuadrat, yaitu:

1) Menentukan batas kelas interval

2) Menentukan angka baku Z-score dengan rumus:

3) Menghitung luas interval (L) dengan rumus:

4) Menghitung Frekuensi Ekspansi (Fe) dengan cara mengalikan luas kelas interval dengan jumlah responden (n).

5) Menghitung besarnya distribusi Chi-Kuadrat dengan rumus:

Keterangan:

= Nilai Chi-kuadrat

(Riduwan, 2013:122)

(Riduwan, 2013:122)

(Riduwan, 2013:122)

(Riduwan, 2013:123)


(30)

49

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

= Frekuensi yang diharapkan

Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusi normal jika hitung < tabel, dengan derajat kebebasan (dk = n-1) pada taraf nyata α = 0,05, begitupun sebaliknya data berdistribusi tidak normal jika hitung > tabel. Jika pada uji normalitas diketahui kedua variabel (variabel X dan variabel Y) berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametik, sebaliknya jika salah satu atau kedua variabel X dan Y berdistribusi tidak normal maka analisis data menggunakan statistik non parametik.

8. Uji Linieritas Regresi

Pengujian regresi bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan fungsional antara sebuah variabel bebas atau variabel yang memberikan sumbangan yang dilambangkan (X), dan variabel terikat atau variabel yang memperoleh sumbangan yang dilambangkan dengan (Y). Persamaan regresi linier

sederhana adalah: Ŷ = dimana harga a dan b diperoleh dari:

Variabel bebas sebagai variabel X pada penelitian ini adalah hasil belajar merias wajah foto, sedangkan variabel terikat sebagai variabel Y yaitu kesiapan menjadi make-up artist. Untuk menguji lineritas regresi, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b terhadap a


(31)

50

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[ ]

c. Menghitung jumlah kuadrat residu

d. Menghitung kuadrat kekeliruan

e. Menghitung jumlah kuadrat ketidak cocokan

f. Menghitung derajat kebebasan kekeliruan

g. Menghitung derajat kebebasan ketidak cocokan

h. Menghitung rata-rata kuadrat kekeliruan

i. Menghitung rata-rata kuadrat ketidakcocokan

j. Menghitung nilai ketidakcocokan

k. Menentukan derajat kebebasan regresi b terhadap a l. Menentukan derajat kebebasan residu


(32)

51

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

m. Menentukan RJKL(b/a) = JK b/a

n. Menentukan jumlah rata-rata kuadrat residu

o. Mencari korelasi dengan menghitung Fhitung

p. Membuat tabel analisis (ANAVA) dan menentukan keputusan pengujian q. Mencari Ftabel dan membandingkan antara Fhitung dan Ftabel

Kriteria pengujian: Jika Fhitung≤ Ftabel, artinya linieritas data signifikan atau berarti pada taraf kepercayaan 95%. sedangkan jika Fhitung ≥ Ftabel, artinya data berpola tidak linier.

9. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara mencari koefisien korelasi antara kedua variabel dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson yaitu:

√[ ][ ]

Keterangan:

= Koefisien korelasi

= Jumlah skor item

= Jumah skor total (seluruh item) = Jumlah responden


(33)

52

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harga r yang diperoleh dari perhitungan koefisien korelasi harus diuji signifikansinya yaitu dengan menggunakan rumus uji statistik t-student sebagai berikut:

√ √

Keterangan:

= Distrubusi t-student

= Koefisien korelasi butir item = Jumlah responden

Kriteria pengujian hipotesis: tolak hipotesis nol (Ho) apabila thitung > ttabel pada taraf kepercayaan 95%. diinpretasikan sebagai berikut:

Kolerasi (r) Intreprestasi Antara 0,800 – 1,00

Antara 0,600 – 0,800 Antara 0,400 – 0,600 Atara 0,200 – 0,400 Antara 0,000 – 0,200

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah

Sangat rendah (tidak berkolerasi) Tabel 3.2

Kriteria Penafsiran Indeks Korelasi r

10.Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya hubungan variabel X dengan variabel Y.

Keterangan:

= Nilai Koefisien determinasi = Nilai Koefisien korelasi

Dengan demikian, peneliti dapat menafsirkan harga koefisien determinasi (KD) yang diperoleh dalam teknik pengujian statistik melalui modifikasi berdasarkan pada kriteria penafsiran indeks korelasi dari JP. Guildfford (Riduwan, 2013:139), menjadi kriteria penafsiran indeks koefisien determinasi, yaitu:

(M.Hariwijaya, 2011:89)


(34)

53

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

80,00 ≤ KD < 100,00% = Sangat besar

60,00 ≤ KD < 80,00% = Besar 40,00 ≤ KD < 60,00% = Cukup 20,00 ≤ KD < 40,00% = Kecil 00,00 ≤ KD < 20,00% = Sangat kecil


(35)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang berjudul “Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artists”. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil Belajar Merias Wajah Foto

Hasil penelitian mengenai hasil belajar Merias Wajah Foto yang diperoleh peserta diklat SMKN 2 Baleendah ditinjau berdasarkan indikator merias wajah foto. Hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari Indikator konsep merias wajah foto menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya berada pada kategori tinggi. Hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari kompetensi jenis merias wajah foto menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya berada pada kategori tinggi. Hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari indikator pengetahuan alat dan kosmetik merias wajah foto menunjukkan bahwa setengahnya berada pada kategori tinggi. Hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari indikator teknik mendesain merias wajah foto menunjukkan bahwa kurang setengahnya berada pada kategori tinggi.

2. Kesiapan Menjadi Make-up Artists

Hasil penelitian mengenai kesiapan menjadi make-up artists lebih dari setengahnya berada pada kriteria tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta diklat mempunyai kemampuan yang tinggi sebagai kesiapan menjadi

make-up artists. Kesiapan menjadi make-make-up artists yang berada pada kriteria tinggi

dipengaruhi oleh minat dan motivasi yang kuat dalam diri peserta diklat, pengalaman belajar dan faktor lingkungan baik keluarga, sekolah ataupun pergaulan peserta diklat dimasyarakat dan keluarga.


(36)

67

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto

Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi positif yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi positif yang signifikan dari hasil belajar merias wajah foto (variabel X) terhadap kesiapan menjadi make-up

artists (variabel Y).

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up Artists

Hasil belajar merias wajah foto memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kesiapan menjadi make-up artists. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar merias wajah foto memberikan sumbangan yang cukup terhadap kesiapan menjadi make-up artists.

B. Saran

Saran penelitian disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan di dalam pembelajaran Merias Wajah Foto. Saran ini penulis tunjukkan kepada :

1. Peserta Diklat Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar merias wajah foto pada indikator konsep merias wajah foto, jenis merias wajah foto, pengetahuan alat dan kosmetik merias wajah foto pada umumnya berada pada kategori tinggi. Hasil penelitian tersebut hendaknya dijadikan motivasi agar peserta diklat berusaha untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam merias wajah foto dengan cara memanfaatkan potensi yang ada dan senantiasa dapat dijadikan bekal pada kesiapan menjadi make-up artists.


(37)

68

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artists berada pada kriteria tinggi. Guru mata diklat diharapkan lebih memotivasi peserta diklat dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh untuk dapat dijadikan bekal kesiapan menjadi Make-up Artists. Para Guru juga diharapkan dapat mempertahankan potensi yang dimiliki peserta diklat untuk mengoptimalkan keterampilan merias dengan memberikan bimbingan dan latihan yang terarah sesuai dengan perkembangan wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga dapat memotivasi peserta diklat untuk berlatih dalam merias wajah dengan baik dan rapih.


(38)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ali, Moch. (1992). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Ardianto. (2006). The Make Over. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

……… (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta

AS. Suprian. (2008). Statistik I dan II. Bandung : FPTK UPI

Hariwijaya M, Triton (2011). Pedoman Penulisan Ilmiah Skirpsi dan Tesis. Jakarta : PT. SUKA BUKU

Kehoe jr, Vincent. (1963). Photographic Make-up for Still and Movies Color and

Black-and-white. Canada: Ambassador Books

Kehoe jr, Vincent. (1995). The Technique of the Proffessional Make-up Artists. United States of America: Focal Press

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana,N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.

………… (2009). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2012). Analisis Statistik. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Paningkiran, Halim. (2013). Make-up Karakter Untuk Televisi dan Film. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Dokumen:

Sekolah Menegah Kejuruan. (2012). Modul Pembelajaran Merias Wajah Foto. Baleendah: Jurusan Tata Kecantikan Kulit. Tidak diterbitkan


(39)

70

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Internet:

Lisa Eldigre. (2012). Make-up Tutorial [Online]. Tersedia: http://www.youtube.com/user/lisaeldridgedotcom?feature=g-subs-u [23 November 2013]

Minarti. (2013). Pengertian Bakat dan Minat [Online]. Tersedia:

http://minartirahayu.blogspot.com/2013/03/pengertian-bakat-dan-minat.html [28 Februari 2014]

Saenmooljung. (2014). Professional Make-up Artists [Online]. Tersedia: http://www.youtube.com/user/jungsaemmool?feature=g-subs-u [23 November 2013]

Wikipedia. (2012). Intelegensi [Online]. Tersedia:


(1)

53

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

80,00 ≤ KD < 100,00% = Sangat besar

60,00 ≤ KD < 80,00% = Besar 40,00 ≤ KD < 60,00% = Cukup 20,00 ≤ KD < 40,00% = Kecil 00,00 ≤ KD < 20,00% = Sangat kecil


(2)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang berjudul “Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artists”. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil Belajar Merias Wajah Foto

Hasil penelitian mengenai hasil belajar Merias Wajah Foto yang diperoleh peserta diklat SMKN 2 Baleendah ditinjau berdasarkan indikator merias wajah foto. Hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari Indikator konsep merias wajah foto menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya berada pada kategori tinggi. Hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari kompetensi jenis merias wajah foto menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya berada pada kategori tinggi. Hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari indikator pengetahuan alat dan kosmetik merias wajah foto menunjukkan bahwa setengahnya berada pada kategori tinggi. Hasil belajar merias wajah foto ditinjau dari indikator teknik mendesain merias wajah foto menunjukkan bahwa kurang setengahnya berada pada kategori tinggi.

2. Kesiapan Menjadi Make-up Artists

Hasil penelitian mengenai kesiapan menjadi make-up artists lebih dari setengahnya berada pada kriteria tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta diklat mempunyai kemampuan yang tinggi sebagai kesiapan menjadi

make-up artists. Kesiapan menjadi make-make-up artists yang berada pada kriteria tinggi

dipengaruhi oleh minat dan motivasi yang kuat dalam diri peserta diklat, pengalaman belajar dan faktor lingkungan baik keluarga, sekolah ataupun pergaulan peserta diklat dimasyarakat dan keluarga.


(3)

67

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto

Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi positif yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi positif yang signifikan dari hasil belajar merias wajah foto (variabel X) terhadap kesiapan menjadi make-up

artists (variabel Y).

4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Merias Wajah Foto Terhadap Kesiapan Menjadi Make-up Artists

Hasil belajar merias wajah foto memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap kesiapan menjadi make-up artists. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar merias wajah foto memberikan sumbangan yang cukup terhadap kesiapan menjadi make-up artists.

B. Saran

Saran penelitian disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Penulis mengajukan saran yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan di dalam pembelajaran Merias Wajah Foto. Saran ini penulis tunjukkan kepada :

1. Peserta Diklat Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar merias wajah foto pada indikator konsep merias wajah foto, jenis merias wajah foto, pengetahuan alat dan kosmetik merias wajah foto pada umumnya berada pada kategori tinggi. Hasil penelitian tersebut hendaknya dijadikan motivasi agar peserta diklat berusaha untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam merias wajah foto dengan cara memanfaatkan potensi yang ada dan senantiasa dapat dijadikan bekal pada kesiapan menjadi make-up artists.


(4)

68

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artists berada pada kriteria tinggi. Guru mata diklat diharapkan lebih memotivasi peserta diklat dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh untuk dapat dijadikan bekal kesiapan menjadi Make-up Artists. Para Guru juga diharapkan dapat mempertahankan potensi yang dimiliki peserta diklat untuk mengoptimalkan keterampilan merias dengan memberikan bimbingan dan latihan yang terarah sesuai dengan perkembangan wawasan dan ilmu pengetahuan, sehingga dapat memotivasi peserta diklat untuk berlatih dalam merias wajah dengan baik dan rapih.


(5)

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ali, Moch. (1992). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Ardianto. (2006). The Make Over. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

……… (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta

AS. Suprian. (2008). Statistik I dan II. Bandung : FPTK UPI

Hariwijaya M, Triton (2011). Pedoman Penulisan Ilmiah Skirpsi dan Tesis. Jakarta : PT. SUKA BUKU

Kehoe jr, Vincent. (1963). Photographic Make-up for Still and Movies Color and

Black-and-white. Canada: Ambassador Books

Kehoe jr, Vincent. (1995). The Technique of the Proffessional Make-up Artists. United States of America: Focal Press

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana,N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.

………… (2009). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2012). Analisis Statistik. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Paningkiran, Halim. (2013). Make-up Karakter Untuk Televisi dan Film. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Dokumen:

Sekolah Menegah Kejuruan. (2012). Modul Pembelajaran Merias Wajah Foto. Baleendah: Jurusan Tata Kecantikan Kulit. Tidak diterbitkan


(6)

70

Netty, 2014

Kontribusi hasil belajar merias wajah foto terhadap kesiapan menjadi make-up artist

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Internet:

Lisa Eldigre. (2012). Make-up Tutorial [Online]. Tersedia: http://www.youtube.com/user/lisaeldridgedotcom?feature=g-subs-u [23 November 2013]

Minarti. (2013). Pengertian Bakat dan Minat [Online]. Tersedia:

http://minartirahayu.blogspot.com/2013/03/pengertian-bakat-dan-minat.html [28 Februari 2014]

Saenmooljung. (2014). Professional Make-up Artists [Online]. Tersedia: http://www.youtube.com/user/jungsaemmool?feature=g-subs-u [23 November 2013]

Wikipedia. (2012). Intelegensi [Online]. Tersedia: