Pendekatan Permainan Sepak 2 Bola Terhadap Minat Siswa dalam Penjasorkes pada Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 2011-2012.
SARI
Imam Nugroho, 2011. “ Pendekatan Permainan Sepak 2 Bola Terhadap
Minat Siswa dalam Penjasorkes pada Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri
Ngijo 01 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 2011-2012 ”.
Skripsi. Jurusan PJKR. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri
Semarang.
Kata Kunci : Permainan, Minat, Penjasorkes
Latar belakang dalam penelitian adalah dalam pembelajaran penjasorkes
pada siswa putra putra kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 bermain sepakbola
sebagai salah satu materi dalam pembelajaran penjasorkes. Permasalahan skripsi
ini bagaimana minat siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 Kota
Semarang dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes dengan pendekatan sepak 2
bola. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana minat
siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 dalam mengikuti pembelajaran
penjasorkes dengan pendekatan sepak 2 bola. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 yang berjumlah 29 siswa.
Instrumen penelitian menggunakan angket atau kuesioner.
Berdasarkan hasil analisis deskripsi persentase diperoleh data dari faktor
intrinsik sebesar 51,72% yang berarti termasuk dalam kategori minat sangat
tinggi. Deskripsi faktor eksrinsik sebesar 48,28% termasuk dalam kategori minat
sangat tinggi. Dapat diberikan informasi bahwa minat siswa kelas IV dan V SD
Negeri Ngijo 01 dalam kategori tinggi, yaitu sebesar 85,67% memiliki minat
yang tinggi terhadap pembelajaran penjasorkes. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, ditemukan hasil yang memuaskan. Siswa putra kelas IV dan V SD
Negeri Ngijo 01 memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran penjasorkes
dengan pendekatan permainan sepak 2 bola.
Meskipun dengan sarana dan prasarana yang seadanya pembelajaran
penjasorkes harus tetap dijalankan dengan baik. Dengan kreatifitas guru dan
semangat untuk mengembangkan model pembelajaran penjasorkes, maka tujuan
pembelajaran akan tetap tercapai. Untuk guru penjas diharapkan mampu
melakukan inovasi pembelajaran dan mampu memberikan modifikasi
pembelajaran sesuai dengan kemampuan serta ketersediaan fasilitas pembelajaran
yang ada di sekolah sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien.
ii
Imam Nugroho, 2011. “ Pendekatan Permainan Sepak 2 Bola Terhadap
Minat Siswa dalam Penjasorkes pada Siswa Putra Kelas IV dan V SD Negeri
Ngijo 01 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 2011-2012 ”.
Skripsi. Jurusan PJKR. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri
Semarang.
Kata Kunci : Permainan, Minat, Penjasorkes
Latar belakang dalam penelitian adalah dalam pembelajaran penjasorkes
pada siswa putra putra kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 bermain sepakbola
sebagai salah satu materi dalam pembelajaran penjasorkes. Permasalahan skripsi
ini bagaimana minat siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 Kota
Semarang dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes dengan pendekatan sepak 2
bola. Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana minat
siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 dalam mengikuti pembelajaran
penjasorkes dengan pendekatan sepak 2 bola. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa putra kelas IV dan V SD Negeri Ngijo 01 yang berjumlah 29 siswa.
Instrumen penelitian menggunakan angket atau kuesioner.
Berdasarkan hasil analisis deskripsi persentase diperoleh data dari faktor
intrinsik sebesar 51,72% yang berarti termasuk dalam kategori minat sangat
tinggi. Deskripsi faktor eksrinsik sebesar 48,28% termasuk dalam kategori minat
sangat tinggi. Dapat diberikan informasi bahwa minat siswa kelas IV dan V SD
Negeri Ngijo 01 dalam kategori tinggi, yaitu sebesar 85,67% memiliki minat
yang tinggi terhadap pembelajaran penjasorkes. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, ditemukan hasil yang memuaskan. Siswa putra kelas IV dan V SD
Negeri Ngijo 01 memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran penjasorkes
dengan pendekatan permainan sepak 2 bola.
Meskipun dengan sarana dan prasarana yang seadanya pembelajaran
penjasorkes harus tetap dijalankan dengan baik. Dengan kreatifitas guru dan
semangat untuk mengembangkan model pembelajaran penjasorkes, maka tujuan
pembelajaran akan tetap tercapai. Untuk guru penjas diharapkan mampu
melakukan inovasi pembelajaran dan mampu memberikan modifikasi
pembelajaran sesuai dengan kemampuan serta ketersediaan fasilitas pembelajaran
yang ada di sekolah sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien.
ii