PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL DENGAN TEKNIK NON-DIRECTIVE KONSELING TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA KORBAN BULLY DI SMA NEGERI 1 SIABU KABUPATEN MADINA TAHUN AJARAN 2014/2015.

PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL DENGAN TEKNIK NONDIRECTIVE KONSELING TERHADAP PENINGKATAN
KEDISIPLINAN SISWA KORBAN BULLY DI SMA
NEGERI 1 SIABU KABUPATEN MADINA
T.A 2014/2015

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :
LELI HERMILA
NIM: 1101151009

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

PENGARUH KONSELING INDIVIDUAL DENGAN TEKNIK NONDIRECTIVE KONSELING TERHADAP PENINGKATAN
KEDISIPLINAN SISWA KORBAN BULLY DI SMA

NEGERI 1 SIABU KABUPATEN MADINA
T.A 2014/2015

SKRIPSI

Oleh :

LELI HERMILA
NIM: 1101151009

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
rahmad dan karunianya yang memberikan kesehatan, kesempatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya..
Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis

menyadari bahwa banyak mendapat bantuan, motivasi, dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. S, Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi,M.S
selaku Pembantu Dekan 1, Pembantu dekan II, dan Pembantu dekan III
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Prof.Dr.Abdul Munir, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan, Dra. Nurarjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPB/BK
FIP UNIMED.
4. Prof.Dr.Abdul Munir, M.Pd selaku pembimbing skripsi dan pembimbing
akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran
guna kesempurnaan skripsi ini.
5. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada ibu Dra.Nurarjani, M.Pd,
Ibu

Dra.Rahmulyani, M.Pd,Kons, Ibu Dra.Zulhaini S selaku dosen

penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari
perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
6. Kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai Prodi Bimbingan

dan Konseling FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis

7. Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala
Sekolah, Guru BK, Guru Bidang Studi, Staf dan Pegawai SMA Negeri 1
Siabu .
8. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayah Alm.R.E
Sihombing,

Ibu Hamimah Nasution

yang telah mendidik

serta

memberikan motivasi dan arahan juga semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini. Semoga Tuhan Memberikan tempat

yang

terbaik disisinya dan untuk ibu memberikan umur yang panjang, kesehatan

dan berkah yang melimpah.
9. Teristimewa dan terspesial untuk kekasih saya yang berinisial I.A
Batubara yang selalu ada disamping saya memberikan semangat, motivasi
dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Kepada kakak Nurlaila wati , Helwina yanti , Aslandar Munawir yang
memberikan motivasi dan doa bagi penulis. Terima kasih buat semuanya.
11. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat terbaik
kakak Tari, Nathalia, Meva, Tri, Samsi, Ika dan teman-teman lainnya di
jurusan Bimbingan Konseling Khusunya BK Reg A 2010 yang telah
banyak membantu penulis selama perkuliahan sampai menyelesaikan
skiripsi ini. Buat teman-teman semasa PPL di SMP Negeri 3 Perbaungan
dan teman-teman lainnya, penulis juga mengucapkan terima kasih atas
dukungannya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa.
Untuk itu penulis mengharapakan saran dan kritik yang bersipat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.


Medan ,

September 2014

Penulis

Leli Hermila
NIM: 1101151009

ABSTRAK
Leli Hermila. Pengaruh Konseling Individual dengan Teknik Non-Directive Konseling
Terhadap Peningkatan Kedisiplinan Siswa Korban Bully di SMA Negeri 1 Siabu
Kabupaten Madina Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan, 2014.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh pemberian
layanan konseling individual dengan teknik non-directive konseling dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa yang menjadi korban bullying di sekolah SMA Negeri 1 Siabu. Kab.
Madina tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh konseling individual dengan teknik non-directive konseling dalam meningkatkan

kedisiplinan siswa yang menjadi korban bullying di sekolah SMA Negeri 1 Siabu. Kab.
Madina tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian ini adalah 5 siswa kelas X-6 SMA Negeri
1 Siabu Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitan ini adalah eksprimen dengan one Group
Pre-test dan Post-test eksprimen desain, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan
perlakuan kepada individu orang yang dijadikan subjek penelitian. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan
menggunakan uji perbedaan atau uji t yaitu dengan melihat apakah ada peningkatan
kedisiplinan siswa korban bully siswa kelas X-6 SMA Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran
2014/2015.
Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai t hitung 1,975,
diperoleh nilai t Positif. Menandakan terjadi peningkatan kedisiplinan siswa korban bully
SMA Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran 2014/2015 dengan t tabel 0,741. Dengan demikian, t
hitung > t tabel yaitu 1,975 > 0,741. Data test awal (pre-test) diperoleh rata-rata 51,2,
sedangkan setelah pemberian bimbingan konseling individual teknik non-diective konseling
(post-test) di peroleh rata-rata 57,6 artinya rata-rata siswa setelah mendapat layanan
bimbingan konseling individual teknik non-directive lebih tinggi dari sebelumnya mendapat
(51 < 57,6), artinya ada pengaruh dalam pemberian layanan bimbingan konseling individual
teknik non-diractive konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa korban bully kelas
X-6 SMA Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran 2014/2015. Ini berarti hipotesis yang berbunyi ada
pengaruh konseling individual dengan teknik non-directive konseling terhadap peningkatan

kedisilinan siswa korban bully kelas X-6 SMA Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran 2014/2015
diterima.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah konseling individual teknik
non-direcrive konseling dapat meningkatkan kedisiplinan siswa korban bully siswa kelas X6 SMA Negeri 1 Siabu Tahun Ajaran 2014/2015.
Kata kunci : Korban Bully, Konseling Individual Teknik Non-directive Konseling.

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Skala Likert ......................................................................................... 46
Tabel 2 Kisi- kisi Angket ................................................................................. 46
Tabel 3 Data Pre-test Angket .......................................................................... 53
Tabel 4 Data Post-test Angket ........................................................................ 54
Tabel 5 Uji Hipotesis ...................................................................................... 55

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan Proses Konseling .......................................................... 33
Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Pre-test dan Post-test .............................. 43

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1


Angket Belum Valid .................................................................. 61

Lampiran 2

Angket Sudah Valid ................................................................... 64

Lampiran 3 Validitas Angket .......................................................................... 66
Lampiran 4 Angket Uji Realibilitas ................................................................ 68
Lampiran 5

Data Sebaran Valid Angket ....................................................... 70

Lampiran 6

Data Sebaran Uji Realibilitas Angket ......................................... 72

Lampiran 7

Perhitungan Valid Angket ......................................................... 74


Lampiran 8

Perhitungan Reliabilitas Angket ................................................ 75

Lampiran 9

Data Sebaran Penelitian Pre-test................................................. 78

Lampiran 10

Data Sebaran Penelitian Pos-test ............................................. 79

Lampiran 11 Tabulasi Penelitian ................................................................... 80
Lampiran 12

Perhitungan Pre-test Harga Rata-rata (M), Varians (S²), dan
Standar Deviasi (SD) ................................................................. 81

Lampiran 13


Perhitungan Post-test Harga Rata-rata (M), Varians (S²) dan
Standar Deviasi (SD) ................................................................. 84

Lampiran 14 Pengujian Hipotesis ................................................................... 87
Lampiran 15 RPL ............................................................................................ 89
Lampiran 16

Disiplin Siswa .......................................................................... 93

Lampian 17

Dialog Konseling Individual ..................................................... 95

Lampiran 18

Proses Layanan Konseling Individual ................................... 100

Lampiran 19

Skema posisi konselor dengan klien ....................................... 101


Lampiran 20

Daftar hadir siswa ................................................................... 102

Lampiran 21

Tabel T .................................................................................... 103

i

Lampiran 22

Daftar Nilai Krites Uji Liliefors.............................................106

Lampiran 23

Tabel Nilai Produk Moment .................................................. 107

Lampiran 24 Standar Normal Distribusion ................................................... 108
Lampiran 25 Dukumentasi ........................................................................... 110

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Sadar akan hakikatnya, setiap manusia Indonesia di muka bumi ini selalu
berbuat untuk hal yang lebih baik. Untuk mengubah prilaku menuju ke hal yang lebih
baik itu tidaklah mudah yang kita bayangkan. Perubahan itu melalui perjalanan yang
panjang, berjenjang, dan berkesinambungan. Satu-satunya jalur yang dapat ditempuh
yakni dengan pendidikan.
Siswa adalah orang yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan. Dalam
perkembangannya harus melalui proses belajar. Termasuk di dalamnya belajar
mengenal diri, belajar mengenal orang lain, dan belajar mengenal lingkungan
sekitarnya. Ini dilakukan agar siswa dapat mengetahui dan menempatkan posisinya di
tengah-tengah masyarakat sekaligus mampu mengendalikan diri.
Sifat pengendalian diri harus ditumbuh kembangkan pada diri siswa.
Pengendalian diri di sini dimaksudkan adalah suatu kondisi di mana seseorang dalam
perbuatannya selalu dapat menguasai diri sehingga tetap mengontrol dirinya dari
berbagai keinginan yang terlalu meluap-luap dan berlebih-lebihan. Berarti dalam sifat
pengendalian diri tersebut terkandung keteraturan hidup dan kepatuhan akan segala
peraturan. Dengan kata lain, perbuatan siswa selalu berada dalam koridor disiplin dan
tata tertib sekolah. Bila demikian, akan tumbuh rasa kedisiplinan siswa untuk selalu

1

mengikuti tiap-tiap peraturan yang berlaku di sekolah. Mematuhi semua peraturan
yang berlaku di sekolah merupakan suatu kewajiban bagi setiap siswa.
Masalah kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan sekolah. Di
sekolah yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik.
Sebaliknya, pada sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda.
Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sudah dianggap barang biasa dan untuk
memperbaiki keadaan yang demikian tidaklah mudah. Hal ini diperlukan kerja keras
dari berbagai pihak untuk mengubahnya, sehingga berbagai jenis pelanggaran
terhadap disiplin dan tata tertib sekolah tersebut perlu dicegah dan ditangkal. lihat
juga tulisan mengenai menangkal pelanggaran disiplin dan tata tertib sekolah antara
hukuman dan disiplin sekolah).
Menyimak dan menyaksikan pemberitaan di media massa dan elektronik
akhir-akhir ini menggambarkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa umumnya masih
tergolong memprihatinkan, contohnya seperti yang dikutip dalam salah satu media
massa, yaitu disalah satu koran menyebutkan bahwa Tahun 2012 ditutup dengan
catatan kelam: ”berkurangnya kedisiplinan siswa disekolah” masih terus menjadi
permasalahan dalam dunia pendidikan kita. Di sejumlah sekolah, aksi tidak terpuji itu
masih terus terjadi dan tak kunjung berhenti, bahkan cenderung diwariskan kepada
siswa-siswa baru. Fakta menunjukkan, berkurangnya disiplin siswa berdampak secara
fisik, psikis, dan sosial pola pikir siswa. Selain menurunnya prestasi belajar,
kedisiplinan berkurang

juga mengakibatkan dampak banyak siswa yang malas

datang kesekolah, dari rumah memang berangkat tapi tidak sampai kesekolah,

2

Kuantitas pelanggaran yang dilakukan oleh siswa semakin bertambah dari
waktu ke waktu. Dari berbagai jenis pelanggaran tata tertib sekolah, pelanggaran
yang dilihat disekolah tersebut adalah siswa yang bolos atau minggat pada waktu jam
belajar, perkelahian, terlambat datang ke sekolah, malas belajar, sering tidak masuk
sekolah, tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, tidak membuat
pekerjaan rumah, merokok, dan lain-lain. Secara garis besar banyaknya pelanggaran
yang dilakukan oleh siswa akan berpengaruh terhadap kemajuan dan prestasi belajar
di sekolah.
Menciptakan kedisiplinan siswa bertujuan untuk mendidik siswa agar sanggup
memerintahkan diri sendiri. Mereka dilatih untuk dapat menguasai kemampuan, juga
melatih siswa agar ia dapat mengatur dirinya sendiri, sehingga para siswa dapat
mengerti kelemahan atau kekurangan yang ada pada dirinya sendiri.
Menanamkan kedisiplinan siswa merupakan tugas tenaga pengajar (guru).
Untuk menanamkan kedisiplinan siswa ini harus dimulai dari dalam diri kita sendiri,
barulah kita dapat mendisiplinkan orang lain sehingga akan tercipta ketenangan,
ketentraman, dan keharmonisan. Seorang guru tidak akan efektif mengajar apabila ia
sendiri tidak mengetahui apa yang menjadi keinginan siswa, dan seorang guru tidak
akan hidup dengan norma Pancasila bila dia tidak meyakini dan menghayatinya.
Dikaitkan antara kedisiplinan siswa dengan korban bully di sekolah, itu tidak
dapat dipisahkan, karena bagaimanapun yang sudah menjadi korban bully dapat
mempengaruhi kedisiplinannya di sekolah. Jadi korban bullying yang ditemukan di
SMA Negeri 1 Siabu Kab. Madina ialah contohnya anak laki-laki cenderung lebih
sering mengalami tindakan bullying seperti korban yang di palak oleh kakak kelas
3

atau teman sebaya, korban selalu diejek saat didalam kelas dan diluar kelas. Korban
ditindas pelaku dengan cara tidak mengizinkan korban tersebut berbicara, korban
selalu diambil penanya oleh pelaku dengan paksa, jika korban tidak sengaja
menyenggol pelaku maka pelaku tidak segan-segan langsung memukul atau
mendorong korban sambil berbicara kasar kepada korban, sedangkan anak
perempuan cenderung menjahati anak perempuan lainnya secara tidak langsung
dengan cara mempermalukan korban dengan menyebar gosip di dilingkungan sekolah
atau jejarang sosial internet dan menjebak si korban. jadi beberapa korban bullying
yang saya temukan di SMA Negeri 1 Siabu, Kab. Madina. Korban bully merasa
sedih, takut datang kesekolah, sehingga menimbulkan berkurangnya kedisiplin siswa
dalam berbagai bidang, akibat dari prilaku bullying yang dilakukan kakak kelasnya
atau pun teman sebayanya.
Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial juga muncul pada para
korban, mereka tidak disiplin karena selalu dipengaruhi oleh pelaku bully. Jadi
mereka meniru kebiasaan pelaku bullying dan biasanya terganggu prestasi
akademisnya atau sering sengaja tidak masuk sekolah, yang paling ekstrim dari
dampak psikologis ini adalah kemungkinan untuk mengajak atau melakukan prilaku
bullying pada teman-temannya yang lain atau mempengaruhi adek-adek kelasnya.
Dari berbagai prilaku menyimpang yang dilakukan peserta didik

disebabkan

kurangnya pemahaman anak terhadap nilai diri yang positif sehingga berdampak pada
kurangnya moral atau nilai yang diterimanya, seperti akrab dengan kekerasan,
kebohongan, licik dan sebagainya yang merupakan prilaku negatif.

4

Berdasarkan hasil observasi penelitian di SMA Negeri 1 Siabu Kab. Madina
pada bulan februari 2014

menunjukkan bahwa pembimbing masih kurang

memahami mengenai bimbingan konseling terutama dalam mengatasi bully yang ada
dilingkungan sekolah. Maka yang perlu dilakukan disini, dan sebisa mungkin
masalah bullying dicegah dan ditangani secara intren dilingkungan sekolah adalah
membuat sekolah kondusif, memberikan jaminan suasana kenyamanan dan keamanan
pada setiap komponen di sekolah karena adanya kasih sayang, perhatian, kepercayaan
dan kebersamaan.
Melibatkan seluruh komponen sekolah mulai dari guru, siswa, kepala sekolah
sampai orang tua murid, dalam menangani masalah bullying, sangat penting untuk
diselesaikan secepat mungkin sebelum menimbulkan dampak serius terhadap
perkembangan pribadi dan pendidikan siswa. yang tujuannya untuk dapat
menyadarkan seluruh komponen sekolah tentang korban bullying dari bahaya prilaku
bullying tersebut.
Kebijakan ini dapat berupa program anti bullying disekolah antara lain dengan
cara menggiatkan pengawasan, pemahaman konsekuensi serta komunikasi yang bisa
dilakukan efektif antara lain dengan Kampaye Stop Bullying dilingkungan sekolah
dengan spanduk, slogan, stiker dan workshop bertemakan stop bullying, serta
memberikan layanan konseling individual dengan teknik non-directive counseling
terhadap peningkatan kedisiplinan siswa korban bullying.

Semuanya dilakukan

dengan tujuan paling tidak dapat meminimalisir atau bahkan meniadakan sama sekali
korban bullying dari prilaku bullying di sekolah. Mengingat pentingnya upaya untuk

5

menanggulangi korban bullying dikalangan siswa, maka perlu adanya solusi yang
efektif untuk menanggulanginya.
Didalam penelitian ini, teknik non-derective konseling begitu perlu untuk
dibahas karena dapat bermampaat untuk

membantu klien atau siswa dalam

menciptakan suasana damai,tenang,tidak tertekan,tidak merasa dipaksa dengan
kesediaannya menyatakan kesulitannya kepada pembimbing, jadi setiap individu
mempunyai kemampuan yang besar untuk menyesuaikan diri serta memiliki
dorongan yang kuat untuk berdiri sendiri. Oleh sebab itu pendekatan teknik nondirektif

konseling cenderung bersifat berfokus kepada siswa dimana fasilitator

berusaha untuk melihat dunia sebagaimana siswa melihatnya. Hal ini akan
menciptakan suasana komunikasi yang empathetic dimana pengendalian diri siswa
dapat dipupuk dan dikembangkan.
Guru juga berperan sebagai orang tua , dimana ia menerima semua perasaan
dan pemikiran, bahkan dari siswa yang memiliki pendapat keliru. Disini guru secara
tidak langsung berkomunikasi dengan siswa bahwa semua pendapat dan perasaan
bisa diterima. Oleh sebab itu

peneliti mengambil salah satu solusi yang dapat

dilakukan ialah melalui pemberian layanan konseling individual teknik non-directive
konseling.
Dalam pelaksanaannya peneliti berperan sebagai fasilitator,serta membantu
siswa membina hubungan dengan orang lain, mengembangkan empati, bertanggung
jawab, dan mengendalikan diri. Non-directive konseling yang dirancang memiliki
dorongan yang kuat untuk berdiri sendiri dan menciptakan suasana damai sehingga
korban bullying dapat teratasi.
6

1.2. Indentifikasi Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, banyak faktor yang
yang menyebabkan korban bullying dan cara menanganinya. Oleh sebab itu
maka penulis mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Masih ada siswa yang tingkat kedisiplinannya kurang
b. Masih ada siswa yang merasa takut mengaku menjadi korban bullying
c. Kurangnya kepedulian guru dan orang tua terhadap korban bullying

1.3. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, maka peneliti
membatasi permasalahan yang diteliti yaitu Pengaruh Konseling Individual dengan
Teknik Non-directive konseling terhadap Peningkatan Kedisiplinan Siswa Korban
Bullying di sekolah SMA Negeri 1 Siabu Kab. Madina Tahun Ajaran 2014/2015
1.4. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah ada
pengaruh pemberian layanan konseling individual dengan teknik non-directive
konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa yang menjadi korban bullying di
sekolah SMA Negeri 1 Siabu. Kab. Madina tahun ajaran 2014/2015.”
1.5. Tujuan Penelitian

7

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling individual dengan teknik
non-directive konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa korban bullying di
sekolah SMA Negeri 1 Siabu. Kab. Madina tahun ajaran 2014/2015

1.6. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat menguji pengaruh pemberian layanan
konseling individual dengan teknik non-directive konseling dalam korban bullying
serta dapat menambah teori tentang bullying dan teknik non-directive konseling dapat
digunakan untuk peningkatan kedisiplinan siswa korban bullying.
b. Manfaat praktis
1. Bagi siswa khusus korban bullying dapat mengantisipasi dan memotivasi diri
sendiri apabila mendapat prilaku bullying terhadapnya atau teknik nondirective konseling
2. Bagi konselor atau pembimbing hasil penelitian ini diharapkan membantu
memberikan informasi mengenai bullying dalam upaya membimbing dan
memotivasi siswa yang menjadi korban bullying
3. Bagi peneliti, dapat menggunakan teknik non-directive konseling dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa korban bullying.

8

4. Bagi sekolah sebagai bahan masukan untuk memprogramkan layanan konseling
individual teknik non-deractive counseling kepada siswa yang tidak disiplin
korban bullying.

9

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
1. Untuk hasil kuantitatif atau analisis statistik, hasil perhitungan diperoleh
setelah dibandingkan dengan
��

= 0.741 dan ternyata

��

ℎ� ��

ℎ� ��

= 1.975

pada dk = n-1 =5-1= 4 taraf nyata α= 0.25 , diperoleh
˃

��

( 1.975 ˃ 0.741) maka �0 ditolak dan �0

diterima, sehingga kesimpulannya adalah “ terdapat pengaruh layanan konseling individual
dengan teknik non-directive counseling terhadap peningkatan kedisiplinan siswa korban
bully Di SMA Negeri 1 Siabu Kabupaten Madina T.A. 2014/2015.
2.

Dengan adanya layanan konseling individual dengan teknik non-directive counselingyang
diberikan guru BK secara signifikan dan berkelanjutan dapat menambah ilmu pengetahuan
kepada siswa menjadi lebih banyak lagi sehingga khususnya dapat meningkatkan
perkembangan kedisiplinan siswa korban bully.

5.1.1. Saran

1. Diharapkan agar guru memberikan layanan konseling individual dengan teknik non-directive
counseling terhadap peningkatan kedisiplinan siswa korban bully yang lebih teratur dan
sistematis untuk membantu siswa mengetahui hal yang berkaitan dengan masalah-masalah
pribadi siswa yang dapat dipecahkan bersama dengan guru BK di sekolah

2. Guru harus memberikan dampak apa saja yang terjadi dengan peningkatan kedisiplinan siswa
korban bully

58

3. Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan
konseling individual

4. Sebaiknya guru BK di sekolah memberikan layanan konseling secara terprogram dikarenakan
layanan konseling individual memberikan suasana nyaman, terbuka dan memiliki azas
kerahasiaan seperti suasana di rumah sehingga siswa mampu mengembangkan dirinya secara
baik dan percaya akan keamanan rahasia masalah yang dialami

5. Disarankan kepada pihak yang berminat dan pembaca untuk melakukan penelitian lanjut dari
penelitian ini.

59

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu .2004. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsini. 2009 Manajemen Penelitian . Jakarta : Rineka Cipta
Ariesandi.2008. Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia. Jakarta : Gremedia
Pustaka Utama
Atkinson, Rita Ldan Richard C.1983 Introduction To Psychology, California, San Diego
Fakultas Ilmu Pendidikan. 2013 Pedoman Penulisan Skipsi. Medan FIP
Koenig,Larry. 2003. Menanamkam Disiplin dan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada
Anak. Jakarta : Gremedia Pustaka Utama
Novan Ardy. 2012. Save Our Children From School Bullying. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Poerwadarminta.1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka
Prayitno, Andri.2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Prayitno, Andri.2010. Let’s End Bullying. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Rimm,Sylvia. 2003. Mendidik dan Menerapkan Disiplin Pada Anak Prasekolah. Jakarta :
Gremedia Pustaka Utama
Sardiana Br Bangun, (2013). Skiripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Unimed.
Tohirin,2007.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta : Rajawali Pers
Willis. 2010. Konseling Individual, Bandung : Alfabeta
Willis.2009. Konseling Keluarga, Bandung : Alfabeta

60

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLEPLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 19 227

PENGGUNAAN KONSELING SEBAYA DALAM MENINGKATKAN PENYESUAIAN SOSIAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 9 BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

1 19 79

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012-2013

9 86 65

PENINGKATAN DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR DI SMP NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

5 50 68

KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA TENTANG KARAKTERISTIK PRIBADI KONSELOR TERHADAP MOTIVASI MENGIKUTI KONSELING INDIVIDUAL DI SMP NEGERI 7 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 20152016

1 9 146

PERAN PERSONALIA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 20152016

0 13 290

KONSELING INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH DENGAN CARA PENDEKATAN BEHAVIOUR REALITA DI SMP PGRI 3 BANJARMASIN

0 1 5

LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL TERHADAP SISWA YANG MENGALAMI HAMBATAN PERKEMBANGAN EMOSI DI SMPN 3 BANJARABARU

0 1 5

IMPLEMENTASI TEKNIK KONSELING EKLEKTIK PERILAKU ATTENDING UNTUK MERUBAH KEBIASAAN MEROKOK SISWA IX-D SMP MUHAMMADIYAH 1 TERNATE TAHUN AJARAN 2016/2017

0 0 10