PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN SIKAP SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT (Pada Siswa Kelas X Semester I SMA Muhammadiyah 1 Surakarta).

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN SIKAP SISWA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK
BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT
(Pada Siswa Kelas X Semester I SMA Muhammadiyah 1 Surakarta)

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :
ASUNG FAJAR SAPUTRO
A. 410 020 017

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010

BAB I
PENDAHULUAN

A. Lantar Belakang

Pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses dan hasil. Sebagai
suatu proses, pendidikan itu merupakan serangkaian kegiatan yang secara
sisitematis diarahkan pada suatu tujuan. Sedangkan sebagai suatu hasil,
pendidikan merupakan perubahan dalam tingkah laku anak didik yang
tercermin dalam pengetahuan, sikap, dan sebagainya.
Permasalahan mutu pendidikan sering kali dikaitkan dengan merosotnya
prestasi belajar yang dicapai siswa. Sehubungan dengan hal tersebut diatas,
maka perlu diadakan penelaahan secara seksama prestasi belajar siswa di
lingkungan pendidikan formal dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Kualitas pengajaran matematika di Sekolah Menengah Atas (SMA)
dapat dilihat dari tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Prestasi belajar
siswa tidak lepas dari bagaimana siswa mengalami proses belajar yang pada
dasarnya merupakan proses perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan
tertentu. Perbedaan prestasi belajar matematika siswa di sekolah dipengaruhi
oleh banyak faktor, namun secara umum, faktor-faktor tersebut dapat di bagi
menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yang ikut
berpengaruh dalam keberhasilan belajar diantaranya adalah kemampuan awal
siswa, sikap siswa. Sedangkan faktor ekstern yang berpengaruh adalah
lingkungan disekitar siswa.


Kemampuan awal merupakan prasyarat yang harus dimiliki siswa agar
dapat mengikuti pelajaran dengan lancar khususnya pelajaran matematika. Hal
ini disebabkan materi pelajaran yang ada disusun secara terstruktur terutama
pelajaran matematika sehingga apabila seseorang mengalami kesulitan pada
suatu pokok bahasan, maka akan kesulitan dalam mempelajari pokok bahasan
selanjutnya. Sebaliknya siswa yang mempunyai latar belakang kemampuan
awal yang baik akan dapat mengikuti pelajaran dengan lancar. Siswa yang
mengikuti proses belajar mengajar mempunyai latar belakang kemampuan
awal yang berbeda-beda, sehingga kemampuan mengikuti pelajaran berbeda
pula.
Siswa yang belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) tidaklah dimulai
dari nol, karena siswa ini telah menerima pelajaran matematika dari Sekolah
Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan
demikian siswa yang belajar matematika di kelas 1 Sekolah Menengah Atas
(SMA) ini telah mempunyai kemampuan tertentu dalam bidang matematika
yang dapat dijadikan titik tolak dalam proses belajar mengajar. Kemampuan
tertentu itu diperlukan karena setiap mata pelajaran tersusun secara terstruktur,
artinya dari yang mudah ke yang sukar atau lebih dahulu sebagai dasar untuk
pelajaran yang berikutnya, lebih-lebih untuk pelajaran matematika dan juga
proses belajar mengajar matematika itu tersusun secara hierarkhis, artinya

untuk belajar suatu topik ada persyaratan tertentu yang harus dikuasai. Dalam
belajar matematika masih terdapat siswa yang mempunyai kemampuan awal

kurang, sehingga ia kurang dapat mengikuti pelajaran matematika selanjutnya
dengan baik.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika adalah
sikap siswa terhadap matematika. Dalam belajar matematika terdapat siswa
yang bersikap positif terhadap matematika, di lain pihak terdapat siswa yang
bersikap negatif terhadap matematika. Sikap positif ditandai dengan sikap
mendukung, menyetujui dan memihak terhadap matematika, sedangkan sikap
negatif akan sebaliknya yaitu tidak setuju dan tidak memihak terhadap
matematika. Siswa yang memiliki sikap positif dimungkinkan akan memiliki
prestasi yang labih baik dibandingkan dengan siswa yang bersikap negatif
terhadap matematika, karena siswa tersebut akan mengikuti pelajaran
matematika dengan sungguh-sungguh, menyelesaikan tugas-tugas dengan
tuntas dan merespon dengan baik tantangan yang datang dari pelajaran
matematika. Sedangkan siswa yang bersikap negatif terhadap matematika
menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang membosankan,
sehingga siswa enggan untuk mengikuti pelajaran matematika dengan
sungguh-sungguh dan malas untuk mengerjakan latihan soal yang diberikan

oleh guru.
Dengan bertitik tolak dari keadaan diatas mendorong penulis untuk
mengadakan penelitian tentang

Pengaruh Kemampuan Awal Dan Sikap

Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan
Kuadrat (Pada Siswa Kelas X Semester I SMA Muhammadiyah 1 Surakarta).

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Kemampuan awal merupakan prasyarat yang harus dimiliki siswa agar
dapat mengikuti pelajaran dengan baik khususnya pelajaran matematika.
Siswa mempunyai latar belakang kemampuan awal yang baik dan ada
yang kurang sehingga ada perbedaan tingkat kemampuan awal siswa pada
studi matematika menyebabkan perbedaan pada hasil belajar.
2. Prestasi belajar matematika siswa kemungkinan berbeda antara siswa yang
mempunyai sikap positif terhadap matematika dengan siswa yang
mempunyai sikap negatif terhadap matematika.


C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar permasalahan yang dikaji
dapat terarah maka masalah-masalah tersebut penulis batasi sebagai berikut :
1. Prestasi belajar matematika dalam penelitian ini dibatasi pada prestasi
belajar matematika yang dicapai siswa setelah belajar matematika yakni
nilai prestasi sub pokok bahasan Persamaan Kuadrat (PK) semester ganjil
kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Surakarta.
2. Kemampuan awal siswa dalam penelitian ini adalah nilai matematika yang
diambil dari Nilai Ujian Akhir Nasional Sekolah Menengah Pertama
(UAN SMP) dari masing-masing sampel.

3. Sikap siswa terhadap matematika pada penelitian ini dibatasi pada
perasaan positif atau negatif terhadap matematika. Perasaan positif berarti
mendukung dan perasaan negatif berarti tidak mendukung terhadap
matematika.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah, dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar
matematika?
2. Apakah ada pengaruh sikap siswa terhadap prestasi belajar matematika ?
3. Apakah ada pengaruh antara kemampuan awal dan sikap siswa terhadap
prestasi belajar matematika?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya:
1. Pengaruh kemampuan awal terhadap prestasi belajar matematika.
2. Pengaruh sikap siswa terhadap prestasi belajar matematika.
3. Pengaruh antara kemampuan awal dan sikap siswa terhadap prestasi
belajar matematika.

F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara
lain sebagai berikut :

1. Memberikan input bagi dunia pendidikan terutama bagi guru dan calon
guru bidang studi matematika dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
matematika siswa.

2. Memberikan informasi tentang arti penting atau tidaknya kemampuan
awal dan sikap siswa terhadap matematika terhadap pencapaian prestasi
belajar seperti yang diharapkan.
3. Sebagai bahan pertimbangan dan acuan bagi penelitian yang sejenis.

Dokumen yang terkait

MATEMATIKA 0 1 SET 1 PERSAMAAN KUADRAT

8 353 212

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 14 SEMARANG PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT

0 11 82

PENGARUH METODE SAVI DAN METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK ( SMP Muhammadiyah 1 Surakarta ).

0 15 8

PERANAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN MENGOPTIMALKAN INTELEGENSI GANDA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT (Eksperimen Pada Kelas VII Semester II SMP Muhammadiyah Surakarta).

0 0 8

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT YANG DIBERI PENGAJARAN PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SUB POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT YANG DIBERI PENGAJARAN BERPROGRAMA TIPE BERCABANG DAN KONVENSIONAL DITINJ

0 1 15

HUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL DAN SIKAP KONSTRUKTIF SISWA PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Hubungan Kemampuan Awal Dan Sikap Konstruktif Siswa Pada Bidang Studi Matematika Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Volume Dan Lua

0 0 12

Kemampuan problem posing siswa Kelas X SMA El Shadai Magelang tahun pelajaran 2014/2015 pada pokok bahasan persamaan dan fungsi kuadrat.

3 4 334

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK URAIAN PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 1 GUNTUR.

3 26 130

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 14 SEMARANG PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT.

0 0 2

PENGARUH PRIOR KNOWLEDGE, KEMAMPUAN BAHASA DAN SIKAP SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 9