PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TEHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Pengaruh Karakteristik Perusahaan Tehadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

PENGARUH
H KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TEH
EHADAP
PENGU
UNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIA
SIAL
(Studi Empiriss pada
p
Perusahaan Manufaktur yang Terdaf
aftar di BEI)

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk
uk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
M
Gelar Sarjana Ekono
onomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekono
onomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:

ANTA
TAWENI MAULIDHA PANGESTU RAHIM
IM
B 200 090 269

F
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVER
ERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKART
RTA
2013

PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca skripsi dengan judul :
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP
PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur di BEI).


Yang ditulis oleh :
ANTAWENI MAULIDHA PANGESTU RAHIM
B 200 090 269
Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi
syarat untuk diterima.

Surakarta,

Juli 2013

Pembimbing Utama

(Dr. Triyono, SE, M.Si)

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Triyono, SE, M.Si)


I,INIVERSITAS MUHAMI\IADNAII STIRAI(ARTA

FAKULTAS EKONO1VII DAN BISNIS
Jl.

A

Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417 Suraliarta

- 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi

Nama
NIP
Nama
NIRM
Jurusan

Judul

Skripsi

:

:

:

Dr. Triyono, S.E, M.si

6qL

:

Antaweni Maulidha Pangestu Rahim

:


09.6.106.02030.50269

:

AKTINTANSI

:

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAI{AAN

TERHADAP PENGTINGKAPAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL (Studi Empiris pada

Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar Di BEI)

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui urtuk dipublikasikan.
!


Demikian persetujuan yang dibuat, semoga dapat dipergunakan sepenuhnya.

L2Mei2013

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TEHADAP
PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

ANTAWENI MAULIDHA P. R
B 200 090 269

ABSTRAKSI

Tujuan

penelitian

ini

untuk


menganalisis

pengaruh

kepemilikan

manajemen, size, basis perusahaan dan ukuran dewan komisaris terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan manufaktur di Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010 seperti yang tercantum dalam
Indonesia Capital Market Directory (2010) dan Annual Report 2010. Perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI digunakan sebagai populasi, karena perusahaan
tersebut mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan kepada
pihak diluar perusahaan. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling,
berdasarkan kriteria yang ditetapkan diperoleh sampel sebanyak 38 perusahaan.
Metode analisa data yang digunakan adalah model analisis regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel kepemilikan manajemen
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial, sedangkan
size, basis perusahaan dan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Nilai adjusted R2 sebesar 15,6%,
sisanya sebesar 84,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.

Kata kunci: pengungkapan

tanggung

jawab

sosial,

kepemilikan

manajemen, size, basis perusahaan dan ukuran dewan
komisaris.

A. PENDAHULUAN
Berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini
menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin banyak
dan semakin sulit. Pada tingkat perkembangan tertentu salah satu persoalan

yang dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya yaitu
dituntutnya perusahaan untuk memperhatikan dampak lingkungan sosial baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui laporan keuangan yang
disajikan secara berkala. Dari laporan keuangan, pihak-pihak yang
berkepentingan dapat mengetahui kinerja dan kemampuan serta dampak yang
ditimbulkan dari kehadiran perusahaan (Kartika, 2010).
Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga
disebut sebagai social disclosure, merupakan proses pengkomunikasian
dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap
kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara
keseluruhan. Tumbuhnya kesadaran publik akan peran perusahaan di tengah
masyarakat melahirkan kritik karena menciptakan masalah sosial, polusi,
sumber daya, limbah, mutu produk, tingkat safety produk, serta hak dan status
tenaga kerja.
Menurut Veronica (2009), adapun dampak sosial yang ditimbulkan
oleh masing-masing perusahaan tentunya tidak selalu sama, mengingat
banyak faktor yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya
sekalipun mereka berada dalam satu jenis usaha yang sama. Faktor pembeda
ini sering disebut dengan karakteristik perusahaan. Semakin kuat karakteristik
yang dimiliki suatu perusahaan tersebut dalam menghasilkan dampak sosial

bagi publik tentunya akan semakin kuat pula pemenuhan tanggung jawab
sosialnya kepada publik. Berdasarkan berbagai uraian tersebut diatas, maka
peneliti

tertarik

untuk

melakukan

penelitian

lebih

lanjut

tentang

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Adapun judul dari
penelitian ini yaitu :

“PENGARUH

KARAKTERISTIK

PERUSAHAAN

TERHADAP

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL (Studi Empiris

Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh variabel kepemilikan
manajemen, size, basis perusahaan dan ukuran dewan komisaris terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

B. LANDASAN TEORI
1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
Salah satu informasi yang sering diminta untuk diungkapkam
perusahaan dewasa ini adalah informasi tetntang pengungkapan tanggung
jawab social perusahaan

(CSR). Tanggung jawab social perusahaan

(CSR) merupakan suatu konsep dimana sebuah organisasi, khususnya
perusahaan yang memiliki kewajiban atau tanggung jawab untuk
mempertimbangkan keinginan pelanggan, tenaga kerja, pemegang
saham, masyarakat serta ekosisitem dimana perusahaan itu berada.
Pemikiran yang melandasi tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate
Social Responsibility) yang sering dianggap inti dari etika bisnis adalah
bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban
ekonomi dan legal (artinya kepada pemengang saham atau shareholder)
tetapi juga kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang
berkepentingan (stakeholder) yang jangkauannya melebihi kewajibankewajiban di atas.
2. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kata disclosure memiliki arti tidak menutupi atau tidak
menyembunyikan. Apabila dikaitkan dengan data, disclosure berarti
memberikan manfaat kepada pihak yang memerlukan. Apabila dikaitkan
dengan laporan keuangan, disclosure mengandung arti bahwa laporan
keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup
mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha (Chariri dan Ghozali, (2003)
dalam Kartika,(2010)).

3. Karakteristik yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
a. Kepemilikan Manajemen
Secara khusus kepemilikan manajer terhadap perusahaan
atau yang biasa dikenal dengan istilah Insider Ownership ini
didefinisikan sebagai persentase suara yang berkaitan dengan saham
dan option yang dimiliki oleh manajer dan direksi suatu perusahaan
(Mathiesen , 2004 dalam Rawi dan Muhclis, 2010). Kepemilikan
manajemen adalah persentase suara yang

berkaitan dengan

saham dan option yang dimiliki oleh manajer dan direksi suatu
perusahaan. Kekayaan pribadi manajemen yang terkait dengan nilai
perusahan diharapkan akan membuat manajemen untuk bertindak
demi meningkatkan nilai perusahaan dengan sendirinya.
b. Ukuran Perusahaan (Size)
Size perusahaan atau ukuran perusahaan merupakan variabel
penduga yang sering digunakan untuk menjelaskan variasi
pengungkapan

tanggung

jawab

sosial

perusahaan.

Ukuran

perusahaan (size) menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan,
jumlah karyawan, nilai total asset, volume penjualan dan rangking
indeks, log penjualan bersih, kapitalisasi pasar (Kartika, 2010).
Penelitian ini menggunakan In Total Aset sesuai penelitian Nurkhin
(2008), Sitepu dan Siregar (2009), Rahajeng (2010) serta Kartika
(2010).
c. Basis Perusahaan
Basis perusahaan merupakan dasar perusahaan bagaimana
perusahaan itu berasal, apakah murni dari perusahaan itu sendiri
atau adanya partisipasi dari perusahaan asing. Perusahaan dengan
kedudukan yang berbeda maka akan memiliki stakeholders yang
berbeda, sehingga tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial
yang harus dilakukan juga berbeda.
Perusahaan berbasis asing (PMA) mungkin melakukan

pengungkapan yang lebih luas (Susanto (1992) dalam Kartika
(2010).

Afiliasi

perusahaan

dengan

perusahaan

asing

(multinasional) mungkin akan memiliki kualitas ungkapan yang
lebih tinggi daripada yang tidak berafiliasi.
d. Ukuran Dewan Komisaris
Dewan

komisaris

merupakan

puncak

dari

sistem

pengelolaan internal perusahaan, dimana dewan komisaris ini
memiliki
Komposisi

peranan

penting

dewan

terhadap

komisaris

akan

aktivitas

pengawasan.

menentukan

kebijakan

perusahaan termasuk praktek dan pengungkapan tanggung jawab
social perusahaan. Coller & Gregory (1999) dalam Sembiring
(2005) menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan
komisaris maka akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO
dan monitoring yang dilakukan akan semakin efektif.
Dari uraian diatas maka hipotesis dari penelitian ini yaitu :
H1

= Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
H2

= Size berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan.

H3

= Basis perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan.

H4

= Ukuran

dewan

komisaris

berpengaruh

terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang diperoleh dari data
sekunder berupa Annual Report atau laporan keuangan tahunan perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 melalui BEI
dan ICMD. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2012: 115). Populasi dan penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010. Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2012: 116). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel dengan kriteria tertentu.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan variable independen dalam
penelitian ini adalah kepemilikan manajemen, size, basis perusahaan dan
ukuran dewan komisaris. Metode analisis data yang digunakan adalah model
analisis regresi berganda untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh
kepemilikan manajemen, size, basis peusahaan dan ukuran dewan komisaris
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan persamaan
regresi :
CSR =

α + β1KM + β2SIZE + β3BP + β4DEKOM + ε

Dengan penjelasan CSR adalah tanggung jawab sosial perusahaan, α
adalah konstanta, β1 adalah koefisien regresi kepemilikan manajemen, β2
adalah koefisien regresi size, β3 adalah koefisien regresi basis perusahaan, β4
adalah koefisien regresi ukuran dewan komisaris, dan ε adalah error term.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dilakukan setelah model dari
penelitian memenuhi asumsi klasik yaitu terdistribusi normal, tidak terdapat
multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Uji Asumsi klasik terdiri dari uji
normalitas, uji multikolinieritas, dan uji Heteroskedastisitas. Pengujian
Hipotesis yang dilakukan menggunakan model uji F, uji koefisien determinasi
(R2), dan hipotesis t. Level of significance untuk uji F dan t yang digunakan
sebesar 0,05.
D. HASIL PENELITIAN
Pengujian model persamaan regresi dalam penelitian ini telah
memenuhi asumsi klasik dengan diperoleh hasil model terdistribusi normal,

bebas dari multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi sehingga
dapat dilakukan pengujian hipotesis.
1. Pengaruh

Kepemilikan

Manajemen

terhadap

Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial
Berdasarkan pengujian statistik yang dilakukan dengan uji t untuk
Kepemilikan Manajemen diperoleh nilai signifikan sebesar 0,004. Nilai
signifikan lebih kecil dari Level of Significance sebesar 0,005, maka
terbukti terdapat pengaruh signifikan antara kepemilikan manajemen
dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis

pertama

yang

menyatakan

“kepemilikan

manajemen

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial” terbukti
kebenarannya.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Rawi dan Muchlish (2010)
yang menemukan bahwa kepemilikan manajemen mempengaruhi
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan hasil
yang menunjukkan

bahwa kepemilikan

manajemen

berpengaruh

signifikan terhadap tanggung jawab sosial, hal ini berarti tidak
mendukung penelitian yang dilakukan Apriwenni (2009) yang tidak
menemukan hubungan positif antara kedua variabel tersebut.
2. Pengaruh Size Perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Berdasarkan pengujian statistik yang dilakukan dengan uji t untuk
Size diperoleh nilai signifikan sebesar 0,403. Nilai signifikan jauh lebih
besar dari Level of Significance sebesar 0,005, maka terbukti tidak
terdapat pengaruh signifikan antara size atau ukuran perusahaan dengan
tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis
kedua yang menyatakan “size berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial” tidak terbukti kebenarannya.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Sitepu dan Siregar (2009)
yang menemukan size tidak mempengaruhi pengungkapan tanggung

jawab sosial. Penelitian ini tidak mendukung penelitian Nurkhim (2010)
dan Kartika (2010) yang menemukan adanya pengaruh positif antara size
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial.
3. Pengaruh Basis Perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Berdasarkan pengujian statistik yang dilakukan dengan uji t untuk
Basis Perusahaan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,861. Nilai
signifikan jauh lebih besar dari Level of Significance sebesar 0,005, maka
tidak terbukti terdapat pengaruh signifikan antara basis perusahaan
dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis ketiga yang menyatakan “basis perusahaan berpengaruh
terhadap

pengungkapan

tanggung

jawab

sosial”

tidak

terbukti

kebenarannya.
Penelitian ini sesuai dengan Kartika (2010) yang tidak
menemukan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial. Waryanto (2010) juga menyimpulkan bahwa kepemilikan
asing tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan.

4. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Berdasarkan pengujian statistik yang dilakukan dengan uji t untuk
Ukuran Dewan Komisaris diperoleh nilai signifikan sebesar 0,633. Nilai
signifikan jauh lebih besar dari Level of Significance sebesar 0,005, maka
tidak terbukti terdapat pengaruh signifikan antara ukuran dewan
komisaris

dengan

tanggung

jawab

sosial

perusahaan.

Hal

ini

menunjukkan bahwa hipotesis keempat yang menyatakan “ukuran dewan
komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial”
tidak terbukti kebenarannya.

Penelitian ini sesuai dengan Waryanto (2010) yang menemukan
ukuran dewan komisaris tidak mempengaruhi luas pengungkapan
tangung jawab sosial. Penelitian ini tidak mendukung penelitian
Sembiring (2005), Veronica (2009) dan Nurkhim (2010) yang
menemukan adanya pengaruh positif antara ukuran dewan komisaris
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial.

E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a.Kepemilikan

manajemen

berpengaruh

signifikan

terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial, ditunjukkan dari nilai
signifikansi t sebesar 0,004 dengan arah koefisien positif (0,003).
Banyak sedikitnya kepemilikan saham oleh pihak manajemen
mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial.
b. Size tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan, ditunjukkan dari nilai signifikansi t sebesar
0,403 dengan arah koefisien positif (0,008). Besar kecilnya ukuran
perusahaan tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan.
c.Basis

perusahaan

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, ditunjukkan
dengan signifikansi t sebesar 0,861 dengan arah koefisien positif
(0,007). Perusahaan manufaktur berbasis asing maupun dalam negeri
tidak mempengaruhi luas pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan.
d.Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan

tanggung

jawab

sosial

ditunjukkan

dengan

signifikansi t sebesar 0,633 dengan arah koefisien positif (0,004).
Banyak

sedikitnya

jumlah

anggota

dewan

komisaris

tidak

mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan.

2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian, ada beberapa
saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti semua sektor industri
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga dapat mewakili
kondisi seluruh perusahaan di Indonesia.
2. Perlu adanya perluasan tahun pengamatan, agar hasil penelitian dapat
menggambarkan fluktuasi perusahaan dari tahun ke tahun.
3. Rendahnya nilai adjusted R2 menunjukkan bahwa variabel lain yang
tidak digunakan penelitian ini mempunyai pengaruh lebih besar
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, untuk
peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel independen lain
yang belum digunakan dalam penelitian ini, misalnya profile
perusahaan, likiuiditas, solvabilitas, laverage, kepemilikan intuisi,
kepemilikan saham publik dan variabel lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam
Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada PerusahaanPerusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional
Akuntansi IX.
Apriweni, Prima. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility pada Laporan Tahunan Perusahaan
untuk Industri Manufaktur Tahun 2008. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Ghazali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam dan Anis Chairi. 2007. Teori Akuntansi. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.

Hendra, Titisari Kartika dkk. 2010. Corporate Social Responsibility (CSR) dan
Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Satu. Yogyakarta: BPFE-UGM.
Kartika, Andi. 2010. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial (Studi Empiris pada Perusahan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI). Dinamika Keuangan dan Perbankan Vol.2 No. 1. Universitas
Stikubang, Semarang.
Lako, Andreas. 2011. Deskontruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis dan
Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Megginson, Wiliam L. 1997. Corporate Finance Theory. Addison-Wesley
Educational Publishers Inc.
Nurkhin, Ahmad. 2010. Corporate Governance dan Profitabilitas, Pengaruhnya
terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal
Dinamika Akuntansi Vol. 2 No. 1. FE UNNES, Semarang.
Nurlela, Rika dan Islahuddin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility
terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen
sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi XI,
Pontianak.
Rachman, M. Nurdizal, Asep Efendi dan Emir Wicaksana. 2012. Panduan
Lengkap Perencanaan CSR. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rahajeng, Rahmi Galuh. 2010.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan
Sosial (Social Disclosure) dalam Laporan Tahunan Perusahaan. Skripsi.
Jurnal Online. FE UNDIP, Semarang. eprint.undip.ac.id/.
Rawi dan Munawar Muchlish. 2010. Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan
Institusi, Leverage dan Corporate Social Responsibility. Simposium
Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.
Sari, Nur Maemunah Permata dan Luluk Kholisoh. 2009. Pengaruh Karakteristik
Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility dan Nilai
Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.
Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial: Study empiris pada Perusahaan yang Tercatat di

Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional akuntansi VII. Solo.
Sitepu, Andre Christian dan Hasan Sakti Siregar. 2009. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Tahunan
pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Jurnal Online. FE USU, Medan. repository.usu.ac.id/.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabet.
Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal.
Untung, Hendrik Budi. 2008. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar
Grafika.
Veronica, Theodora Martina. 2009. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Sektor
Pertambangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Jurnal
Online.
FE
Universitas
Gunadarma,
Jakarta
.http://www.gunadarma.ac.id/library/.
Waryanto. 2010. Pengaruh Karakteristik Good Coorporate Governance (GGC)
terhadap Luas Pengungkapan Coorporate Social Responsibility. Skripsi.
Jurnal Online. FE UNDIP, Semarang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 42 90

Pengaruh Profitabilitas Dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 28 102

Pengaruh Profitabilitas Dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 102

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 63 102

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TEHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL Pengaruh Karakteristik Perusahaan Tehadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Tehadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 2 11

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN: STUDI EMPIRIS PADA Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 0 15

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 1 16

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 2 16