ANALISIS PERBANDINGAN DIKSI PADA PUISI “HIROSIMA” KARYA MARIE LUISE KASCHNITZ DENGAN PUISI “BÜRGERKRIEGE” KARYA WOLFGANG BÄCHLER.

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN DIKSI PADA PUISI

“HIROSIMA” KARYA MARIE LUISE KASCHNITZ

DENGAN PUISI “BÜRGERKRIEGE”

KARYA WOLFGANG BÄCHLER

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

TIUR MIDA NIM. 02310302

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ABSTRAK

Tetty Gusrina Purba. NIM 04310121. Kemampuan Menulis Parafrase Puisi

“Jam Kota” Karya Taufik Ismail oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta TD. Pardede Sunggal Tahun Pembelajaran 2008/2009. Skripsi. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2009.

Penulisan skripsi ini berlatar belakang dari pengamatan peneliti dilapangan bahwa kemampuan mengapresiasi puisi masih rendah khususnya pada siswa SMP. Sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis parafrase puisi “Jam Kota” karya Taufik Ismail pada siswa kelas VIII SMP Swasta TD. Pardede Sunggal Tahun Pembelajaran 2008/2009. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang siswa dari populasi yang ada 198 orang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis parafrase dalam puisi “Jam Kota” karya Taufik Ismail pada subjek yang diteliti. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes menulis. Tes ini berfungsi untuk menjaring data kemampuan siswa menulis parafrase puisi.

Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif untuk mencari nilai rata-rata (mean) pada setiap aspek penilaian dengan berpedoman pada pendapat Arikunto (2003:37):

n X

M =

serta mencari persentase kemampuan

siswa menulis parafrase puisi dengan berpedoman pada pendapat Gulo (2002:19) : % 100 x i N Fi

p

=

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas VIII SMP. Swasta TD. Pardede Sunggal Tahun Pembelajaran 2008/2009 memiliki kemampuan baik dalam menulis parafrase puisi “Jam Kota” karya Taufik Ismail dengan skor rata 74,92. Sesuai dengan ketentuan yang digunakan skor rata-rata 74,92 tergolong kategori baik.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kasih dan penyertaanNya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Jika ada kesalahan, kekurangan, dan kelemahan, baik sistematika penulisan maupun tutur bahasanya, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan skripsi ini

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan, namun berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Rosmawaty, M.Pd selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Ibu Dra. T.A. Siburian, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dimulai dari pembuatan outline, proposal penelitian, hingga terselesaikannya skripsi ini.


(4)

6. Bapak Drs. T. Sinurat, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

7. Ibu Dra. Mursini, M.Pd selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

8. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan seluruh staf pengajar dan pegawai di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, terima kasih atas pengabdiannya.

9. Bapak Kepala Sekolah SMP.TD. Pardede beserta guru-guru dan siswa/I yang telah banyak memberikan bantuan baik berupa fasilitas maupun informasi kepada penulis selama mengadakan penelitian.

10. Secara khusus penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Drs. C. Purba dan Ibunda D. br Tobing atas kasih, dukungan serta doa yang selalu mengiringi langkah penulis.

11. Adik-adik yang penulis sayangi, Damayanti Purba, Samuel Purba, dan Daniel Purba. Terimakasih atas senyum, ceria dan semangat sepanjang hari.

12. Buat yang tersayang penulis, Adolf Silitonga, ST. Terimakasih atas semangat dan dukungannya kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman “BFF” tersayang : Duma “Ndut”, Vera Herna “Ndut”, Yehezkiel “Item”, Rikson “Afgan”, Andi “Cool”, terimakasih selalu ada saat suka dan duka. Juga teman-teman yang selalu mendukungku Betty.M, Novita, Sulhaida, dan Rina.

14. Teman-teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia 2004, khususnya kelas Dik-A Reguler 2004.


(5)

15. Dan kepada semua pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Kiranya Tuhan memberkati semuanya.

Penulis,


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR……….. ii

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR TABEL………. vii

DAFTAR LAMPIRAN……… viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………. 1

B. Identifikasi Masalah……… 4

C. Pembatasan Masalah……….. 4

D. Rumusan Masalah……….. 4

E. Tujuan Penelitian……… 5

F. Manfaat Penelitian……….. 5

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kerangka Teoretis……… 6

1. Pengertian Kemampuan………. 6

2. Pengertian Menulis……… 7

3. Manfaat Menulis……… 8

4. Pengertian Parafrase……….. 9

5. Manfaat Parafrase……… 11

6. Metode Parafrase………... 12


(7)

8. Pengertian Puisi………. 15

B. Kerangka Konseptual……….. 20

C. Pertanyaan Penelitian……… 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian……… 23

B. Lokasi dan Waktu Penelitian………. 23

1. Lokasi Penelitian………. 23

2. Waktu Penelitian………. 24

C. Populasi dan Sampel Penelitian………. 24

1. Populasi Penelitian……….. 24

2. Sampel Penelitian……… 25

D. Definisi Operasional……….. 26

E. Instrumen Penelitian……….. 27

F. Prosedur Penelitian………. 28

G. Teknik Analisis Data………. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian………. 31

B. Uji Kategori……….. 35

C. Pembahasan Hasil Penelitian……… 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 42

B. Saran ………. 43

DAFTAR PUSTAKA……… 44


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL I PERINCIAN POPULASI PENELITIAN……… 23

TABEL II KRITERIA PENILAIAN MENULIS

PARAFRASE TERIKAT PUISI……….. 26

TABEL III SKOR HASIL TES KEMAMPUAN

MENULIS PARAFRASE TERIKAT PUISI………….. 30

TABEL IV KEMAMPUAN MENULIS

PARAFRASE TERIKAT PUISI……….. 37

TABEL V PERSENTASE KEMAMPUAN

MENULIS PARAFRASE TERIKAT PUISI……… 38


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

TES KEMAMPUAN MENULIS PARAFRASE TERIKAT

PUISI “JAM KOTA” KARYA TAUFIK ISMAIL……… 44


(10)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa pada dasarnya merupakan alat komunikasi yang akurat bagi kehidupan manusia. Baik yang dirasakan, dipikirkan, dialami maupun diangankan oleh seseorang. Untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar, diperlukan wawasan pengetahuan dan keterampilan berbahasa.

Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu keterampilan membaca, keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Kegiatan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang tak terpisahkan dari kegiatan berbahasa. Sehingga dengan menulis siswa diharapkan memiliki wawasan yang lebih luas mengenai topik yang akan ditulis serta dapat mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, dan gagasan ke dalam bentuk tulis.

Salah satu tujuan pengajaran materi pelajaran Bahasa Indonesia adalah mengembangkan kemampuan memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan/keperluan dan keadaan. Pada keterampilan menulis siswa diharapkan mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, perasaan, ke dalam berbagai ragam tulisan dan menuliskannya menjadi berbagai bentuk karya tulis. Pada kenyataannya, kemampuan siswa dalam menulis masih kurang. Kemauan untuk menulis pun rendah. Padahal hampir setiap jenjang pendidikan pelajaran Bahasa Indonesia diajarkan.


(11)

2

Untuk memulai menulis seorang siswa dapat mencari beberapa sumber sebagai bahan tulisannya. Diantaranya menulis cerita pendek, pendapat, pengalaman sendiri, dan puisi.

Puisi sebagai salah satu bentuk tulisan yang paling sering kita jumpai. Puisi sebagai karya sastra menyimpan berbagai ide dan perasaan penulisnya. Walaupun terlihat sederhana, kebanyakan orang sulit mengartikan makna yang terdapat dalam puisi. Kebanyakan guru di sekolah hanya menyuruh siswa membacakannya ke depan kelas dengan gerak dan nada yang baik tanpa dapat mengapresiasikannya ke dalam bentuk lain. Sehingga siswa gagal menikmati makna yang terkandung didalamnya.

Kegagalan pengajaran apresiasi sastra di sekolah sudah lama terdengar. Banyak pengamat menilai pengajaran apresiasi sastra selama ini berlangsung monoton, tidak menarik, bahkan membosankan. Siswa tidak diajak untuk menjelajah dan menggauli keagungan nilai yang terkandung dalam teks sastra, tetapi sekadar dicekoki dengan pengetahuan-pengetahuan tentang sastra yang bercorak teoretis dan hafalan.

Siswa tidak diajak untuk mengapresiasi (memahami dan menikmati) teks-teks sastra yang sesungguhnya, tetapi sekadar menghafalkan nama-nama sastrawan berikut hasil karyanya. Dengan kata lain, apa yang disampaikan guru dalam pengajaran sastra barulah kulit luarnya saja, sehingga peserta didik gagal menikmati “lezat”-nya isi dan aroma kandungan nilai dalam karya sastra. Kondisi pengajaran sastra yang seperti itu tentu saja memprihatinkan dan juga


(12)

3

menghambat proses pencerdasan emosional dan spiritual siswa (www.sastra.co.id,

diakses 20 Oktober 2008).

Salah satu cara memahami puisi yaitu dengan menarasikannya atau biasa disebut dengan parafrase. Dengan mengubah puisi menjadi narasi dengan menambahkan kata-kata yang dapat membuat kita mengerti atau membuang sebagian kata-kata yang tidak diperlukan akan membantu kita menafsirkan dan memahami makna puisi tersebut.

Kemampuan melakukan parafrase merupakan keterampilan yang sangat penting karena parafrase adalah lebih baik dibandingkan dengan mengutip informasi dari penggalan kalimat yang tidak terlalu istimewa, di samping membantu siswa mengontrol kecenderungan untuk terlalu banyak mengutip, memahami serta membantu dalam menata proses mental dalam melakukannya.

Untuk itu perlu ditinjau kembali apakah dengan memparafrasekan puisi akan dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan memahami puisi.

Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Kemampuan Menulis Parafrase Puisi “Jam Kota” Karya Taufik Ismail oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta T.D. Pardede Sunggal Tahun Pembelajaran 2008/2009”.

B. Identifikasi Masalah

Dari analisis fenomena pada latar belakang masalah maka terdapat sejumlah masalah yang muncul kepermukaan. Masalah-masalah itu diidentifikasi sebagai berikut:


(13)

4

1. siswa kurang berminat mempelajari sastra

2. pengetahuan siswa mengenai sastra terutama puisi masih rendah

3. kemampuan siswa dalam mengubah puisi menjadi parafrase masih rendah

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dilaksanakan baik dan terarah,serta karena keterbatasan kemampuan penulis maka penulis menetapkan batasan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Untuk itu peneliti membatasi masalah berfokus kepada:

1. Pengetahuan siswa mengenai sastra terutama puisi. 2. Kemampuan siswa mengubah puisi menjadi parafrase.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah ada maka masalah yang akan diteliti adalah:

1. Bagaimana pengetahuan siswa mengenai sastra terutama puisi? 2. Bagaimana minat siswa terhadap sastra terutama puisi?

3. Bagaimana kemampuan siswa dalam mengubah puisi menjadi parafrase?

E. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan. Tujuan dirumuskan untuk mendapatkan gambaran dari hasil yang akan dicapai, karena berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang dilakukan terlihat dari tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan.


(14)

5

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan menulis parafrase puisi “Jam Kota” karya Taufik Ismail siswa kelas VIII SMP Swasta T.D. Pardede Sunggal Tahun Pembelajaran 2008/2009.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bagi peneliti maupun orang lain. Besar kecilnya manfaat itu tergolong keberhasilan peneliti itu sendiri dalam memberi kontribusi bagi kehidupan masyarakat masa kini dan masa yang akan datang.

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi siswa dan guru khususnya guru yang mengajar pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Swasta T.D. Pardede Sunggal tentang kemampuan menulis parafrase puisi.

2. Sebagai penambah perbendaharaan perpustakaan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan khususnya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang bermaksud mengadakan penelitian


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Skor rata-rata tiap aspek menulis parafrase puisi yaitu kesesuaian isi dengan tema (12,17), terdapatnya ketepatan kata dengan makna (11,2), terdapatnya kejelasan hubungan antar kata (11,02), kejelasan hubungan kata dengan larik/baris (10,95), terdapatnya kejelasan hubungan kata antar larik (10,8), ketepatan pilihan kata yang digunakan (10,55), dan ketepatan penggunaan ejaan dalam tulisan (8,77).

2. Untuk persentase tingkat kemampuan siswa dari tiap aspek menulis parafrase puisi yaitu kesesuaian isi dengan tema (81,13%), ketepatan kata dengan makna (74,66%), kejelasan hubungan antar kata (73,46%), kejelasan hubungan kata dengan larik/baris (73%), kejelasan hubungan kata antar larik (72%), ketepatan pilihan kata yang digunakan (70,33%), dan ketepatan penggunaan ejaan dalam tulisan (87,7%).

3. Sedangkan persentase siswa menulis parafrase puisi diperoleh data bahwa siswa berkemampuan baik sekali sebanyak 16 orang (40%), berkemampuan baik 11 orang (27,5%), dan berkemampuan cukup 13 orang (32,5%).

4. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas VIII SMP. Swasta TD. Pardede Sunggal Tahun Pembelajaran 2008/2009


(16)

44

memiliki kemampuan baik dalam menulis parafrase puisi “Jam Kota” karya Taufik Ismail dengan skor rata-rata 74,92. Sesuai dengan ketentuan yang digunakan skor rata-rata 74,92 tergolong kategori baik.

B. Saran

1. Kepada guru Bahasa Indonesia perlu meningkatkan kemampuan menulis siswa agar siswa menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan ide dan pemahaman tentang puisi.

2. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini, dianjurkan untuk mengadakan penelitian yang serupa , dengan ruang lingkup yang lebih besar.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Aftaruddin. 1990. Sastra Indonesia dan Pengajarannya. Bandung : Angkasa.

Ambu, Fachrudin. 1980. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta : Depdikbud.

Aminuddin. 1995. Sekitar Masalah Sastra Beberapa Prinsip dan

Pengembangannya. Malang : Yayasan Asih Asah Asuh.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Atmazaki. 1993. Analisis Sajak : Teori, Metodologi dan Aplikasi. Bandung: Angkasa

.

Depdikbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Depdikbud. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarat : Balai Pustaka Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Gramedia.

Ismail, Taufiq. 1993. Tirani dan Benteng. Jakarta : Yayasan Ananda. Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Kartika. Nurgiantoro. 1998.---. Malang : Erlangga.

Semi, Atar. 1982. Anatomi Sastra. Padang : Angkasa Raya. Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang : Angkasa Raya.

Situmorang, B.P. 1983. Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Ende Flores: Nusa Indah.

Tarigan, H.G. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, H.G. 1986. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa --- .1994. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa. Waluyo, Herman. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta : Gramedia. Suwarsih (www//google.com) diakses 20 Oktober 2008


(1)

3

menghambat proses pencerdasan emosional dan spiritual siswa (www.sastra.co.id, diakses 20 Oktober 2008).

Salah satu cara memahami puisi yaitu dengan menarasikannya atau biasa disebut dengan parafrase. Dengan mengubah puisi menjadi narasi dengan menambahkan kata-kata yang dapat membuat kita mengerti atau membuang sebagian kata-kata yang tidak diperlukan akan membantu kita menafsirkan dan memahami makna puisi tersebut.

Kemampuan melakukan parafrase merupakan keterampilan yang sangat penting karena parafrase adalah lebih baik dibandingkan dengan mengutip informasi dari penggalan kalimat yang tidak terlalu istimewa, di samping membantu siswa mengontrol kecenderungan untuk terlalu banyak mengutip, memahami serta membantu dalam menata proses mental dalam melakukannya.

Untuk itu perlu ditinjau kembali apakah dengan memparafrasekan puisi akan dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan memahami puisi.

Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Kemampuan Menulis Parafrase Puisi “Jam Kota” Karya Taufik Ismail oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta T.D. Pardede Sunggal Tahun Pembelajaran 2008/2009”.

B. Identifikasi Masalah

Dari analisis fenomena pada latar belakang masalah maka terdapat sejumlah masalah yang muncul kepermukaan. Masalah-masalah itu diidentifikasi sebagai berikut:


(2)

1. siswa kurang berminat mempelajari sastra

2. pengetahuan siswa mengenai sastra terutama puisi masih rendah

3. kemampuan siswa dalam mengubah puisi menjadi parafrase masih rendah

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dilaksanakan baik dan terarah,serta karena keterbatasan kemampuan penulis maka penulis menetapkan batasan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Untuk itu peneliti membatasi masalah berfokus kepada:

1. Pengetahuan siswa mengenai sastra terutama puisi. 2. Kemampuan siswa mengubah puisi menjadi parafrase.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah ada maka masalah yang akan diteliti adalah:

1. Bagaimana pengetahuan siswa mengenai sastra terutama puisi? 2. Bagaimana minat siswa terhadap sastra terutama puisi?

3. Bagaimana kemampuan siswa dalam mengubah puisi menjadi parafrase?


(3)

5

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan menulis parafrase puisi “Jam Kota” karya Taufik Ismail siswa kelas VIII SMP Swasta T.D. Pardede Sunggal Tahun Pembelajaran 2008/2009.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bagi peneliti maupun orang lain. Besar kecilnya manfaat itu tergolong keberhasilan peneliti itu sendiri dalam memberi kontribusi bagi kehidupan masyarakat masa kini dan masa yang akan datang.

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi siswa dan guru khususnya guru yang mengajar pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Swasta T.D. Pardede Sunggal tentang kemampuan menulis parafrase puisi.

2. Sebagai penambah perbendaharaan perpustakaan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan khususnya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang bermaksud mengadakan penelitian


(4)

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Skor rata-rata tiap aspek menulis parafrase puisi yaitu kesesuaian isi dengan tema (12,17), terdapatnya ketepatan kata dengan makna (11,2), terdapatnya kejelasan hubungan antar kata (11,02), kejelasan hubungan kata dengan larik/baris (10,95), terdapatnya kejelasan hubungan kata antar larik (10,8), ketepatan pilihan kata yang digunakan (10,55), dan ketepatan penggunaan ejaan dalam tulisan (8,77).

2. Untuk persentase tingkat kemampuan siswa dari tiap aspek menulis parafrase puisi yaitu kesesuaian isi dengan tema (81,13%), ketepatan kata dengan makna (74,66%), kejelasan hubungan antar kata (73,46%), kejelasan hubungan kata dengan larik/baris (73%), kejelasan hubungan kata antar larik (72%), ketepatan pilihan kata yang digunakan (70,33%), dan ketepatan penggunaan ejaan dalam tulisan (87,7%).

3. Sedangkan persentase siswa menulis parafrase puisi diperoleh data bahwa siswa berkemampuan baik sekali sebanyak 16 orang (40%),


(5)

44

memiliki kemampuan baik dalam menulis parafrase puisi “Jam Kota” karya Taufik Ismail dengan skor rata-rata 74,92. Sesuai dengan ketentuan yang digunakan skor rata-rata 74,92 tergolong kategori baik.

B. Saran

1. Kepada guru Bahasa Indonesia perlu meningkatkan kemampuan menulis siswa agar siswa menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan ide dan pemahaman tentang puisi.

2. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini, dianjurkan untuk mengadakan penelitian yang serupa , dengan ruang lingkup yang lebih besar.


(6)

Depdikbud.

Aminuddin. 1995. Sekitar Masalah Sastra Beberapa Prinsip dan Pengembangannya. Malang : Yayasan Asih Asah Asuh.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Atmazaki. 1993. Analisis Sajak : Teori, Metodologi dan Aplikasi. Bandung: Angkasa

.

Depdikbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Depdikbud. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarat : Balai Pustaka Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Gramedia.

Ismail, Taufiq. 1993. Tirani dan Benteng. Jakarta : Yayasan Ananda. Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Kartika. Nurgiantoro. 1998.---. Malang : Erlangga.

Semi, Atar. 1982. Anatomi Sastra. Padang : Angkasa Raya. Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang : Angkasa Raya.

Situmorang, B.P. 1983. Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Ende Flores: Nusa Indah.

Tarigan, H.G. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.