Perbandingan Penggunaan Imajeri dalam Puisi Beraliran Romantis Karya Victor Hugo dan Puisi Beraliran Realis Karya Charles Baudelaire.

SARI
Thresnany, Haning Tyas Isha. 2009. Perbandingan Penggunaan Imajeri dalam Puisi
Beraliran Romantis Karya Victor Hugo dan Puisi Beraliran Realis Karya
Charles Baudelaire. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa
dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I. Dra. Sri Rejeki Urip, M.
Hum, II. Suluh Edhi Wibowo, SS.
Kata kunci: imajeri, puisi beraliran romantis, puisi beraliran realis
Salah satu unsur yang terdapat dalam puisi adalah imajeri, yaitu penggunaan
bahasa untuk mengungkapkan pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan panca
indra. Imajeri merupakan unsur yang sangat penting dalam puisi. Meski demikian tidak
semua puisi menonjolkan unsur imajeri. Penelitian ini membandingkan penggunaan
imajeri dalam puisi-puisi beraliran romantis dan realis, karena dalam karya sastra
beraliran romantis penggambaran suatu objek dilukiskan sesempurna mungkin dan pada
karya sastra beraliran realis penggambaran objek dilukiskan sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis imajeri dan menafsirkan
makna yang tersirat dalam imajeri-imajeri yang terdapat dalam sebuah puisi. Puisi yang
dimaksud adalah puisi-puisi pilihan beraliran romantis karya Victor Hugo yang diambil
dari antologi puisi Les Contemplations dan puisi-puisi pilihan beraliran realis karya
Charles Baudelaire yang diambil dari kumpulan puisi Les Fleurs du Mal.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif

kualitatif dan pendekatan dengan kajian hermeneutika. Sumber data dalam penelitian ini
adalah puisi (1) Demain, dès l’aube…; (2) Mon bras pressait la taille frêle; (3) Mes deux
filles; (4) Elle était déchaussée, elle était décoiffée; (5) Hier au soir; (6) J’ai cueilli cette
fleur pour toi karya Victor Hugo dan puisi (1) Á une dame créole; (2) Parfum exotique;
(3) Le chat; (4) Une nuit que j’étais…; (5) Ciel Brouille; (6)Remords posthum karya
Charles Baudelaire. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik pustaka yaitu dengan cara mencari kata-kata yang mengandung unsur
imajeri. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu Teknik Pilah Unsur
Penentu (PUP).
Imajeri yang ditemukan dalam puisi-puisi karya Victor Hugo sebanyak 105
imajeri, mencakup; imajeri penglihatan (69 buah), imajeri imajeri pendengaran (10 buah),
imajeri perabaan (6 buah), imajeri penciuman (3 buah), dan imajeri gerak (17 buah)
imajeri, sedangkan dalam puisi-puisi karya Charles Baudelaire ditemukan 98 imajeri,
mencakup; imajeri penglihatan (65 buah), imajeri pendengaran (4 buah), imajeri perabaan
(13 buah), imajeri penciuman (6 buah), imajeri pencecapan (1 buah), imajeri gerak (9
buah). Setelah dilakukan penafsiran, gambaran yang ditunjukkan dalam imajeri-imajeri
yang ditemukan dalam penelitian ini dapat terlihat lebih jelas dan dapat diketahui bahwa
sebagian besar imajeri yang ditemukan dalam penelitian ini berupa bahasa kiasan.