d pls 0806059 bibliography
354
DAFTAR PUSTAKA
Abadzi H. (1994). What We Know About Acquisition of Adult Literacy, Is There
Hope, Washinton: The World Bank.
Abdulhak I, (2000). Strategi Membangun Motivasi Dalam Pembelajaran Orang
Dewasa, Bandung. AGTA Manunggal.
----------. (2000). Metodologi Pembelajaran Pada Pendidikan Orang Dewasa
Bandung: Cipta Intelektual.
----------. (1995). Pembelajaran Orang Dewasa. Bandung.
Akdon. (2007) Strategic Management For Educational Management (Manajemen
Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung: Alfabeta.
Appeal Indonesia. (1994) Pelatihan Petugas Pemberantasan Tiga Buta, PrinsipPrinsip Penyususnan Kurikulum, Dep. Pennas-Jakarta.
Archer David & Cottingham S (1995) Reflect Mother Manual: Regenerated
Freirean Literacy Through Empowering Community Techniques.
London:ACTIONAID.
Arief Z. (1983) Andragogy: Bandung: Angkasa.
-------‘ (1994). Syudi Mengenai Tingkat Keaksaraan Fungsional di Beberapa
Provinsi di Indonesia, Jakarta-Direktorat Pendidikan Masyarakat.
Arief Z & Napitupulu, W.P. (1979) Pedoman Baru Menyusun Bahan Belajar,
(terjemahan) Jakarta-Gramedia.
Ary, D. & Jacobs, L. C., Razavieh , Al (1982). Introduction to Research in
Education. Terjemahan dalam Bahasa Indonesia oleh Arif Furcham;
Surabaya-Usaha Nasional.
Bell Gredler & Margaret E. (1997) Belajar dan Membelajarkan. Penerjemah
Munandir. Jakarta: C.V Rajawali.
Benny A Pribadi, (2009) Model Desain Sistem Pembelajaran. ISBN. Dian Rakyat
Anggota IKAPI: Jakarta.
Biro Pusat Statistik. (1993). Statistik Kesejahteraan Rakyat, Jakarta: BPS.
Borg, W.R. dan Gall, M.D. (1983). Education Research; An Introduction New
York & London: Longman.
355
Brookfield S.D. (2003). Critical Thingking in Adultood. Dalam D Fasco, Jr (2003)
(Editor) Critical thingking & reasoning. Hampton Press, Inc. New Jersey.
Brown, T. (1998). Empower the People; New York: Quilt William Morries.
Bungin, B. (2008) Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media.G.
Burns, R. (1995). The Adult Learner at Work, A Compehensive, Guide to the
Context, Psychology and Methods of Learning for the Workplace, Australia:
Business & Profesional Publishing.
Ceemingham, I. (1994). Wisdom of Strategic Learning; The Self Managed Learning
Solution; Mc Graw Hill Developing Organization Series. Illonois.
Chambers R. (1996). Participatory Rural Appraisal Memahami Desa Secara
Partisipatif. Yogyakarta-Kanisius.
Coombs P. &Manzoor, H.A. (1994) Memerangi Kemiskinan di Pedesaan Melalui
Pendidikan Non-Formal. Jakarta: Rajawali.
Craig, G. and Mayo, M. (ed) (1995). Community and Empowerment: A Reader in
Participation and Development; London: Zed Book.
Creswell, J. W. (2008) Educational Research Planning Conducting and Evaluating
Quantitatif and Qualitatif Research. Third Edition, USA: Pearson Merril
Prentice Hall.
Dahar & Willis R. (1998) Teori-teori Belajar. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Darkenwald, G.G & Merriam S.B. (1982) Adult Education Foundations of
Practice. New Yokr: Harper & Row Publishers.
Davies B. and Knapp M. (1981). Old Peoples Honers and the Production at
Walfare; Boston and Hensle; London: Rontledge &Regant Paul.
Depdiknas. (2006). Undang-Undang Sisdiknas. Jakarta: Depdikbud.
Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen PNFI, BP-PNFI Regional II Jayagiri,
(2008) Pendidikan Keaksaraan Untuk Tingkat Dasar. Jakarta.
Departemen Sosial RI. (2009). Integrasi Sosial Komunitas Adat Terpenci., Bangun
Struktur Komunitas Adat Terpencil. Upaya Perlindungan Hukum Terhadap
Komunitas Adat Terpencil. Jakarta.
Departemen P & K. (1994) Prinsip-Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa. Jakarta.
356
----------. (2009) Paradigma Pemerintah Dari Masyarakat Terasing ke Komunitas
Adat Terpencil. Jakarta.
Depdiknas. (2006) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no
22, 23, 24 Tahun 2006 Khusus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:
Depdiknas Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Direktorat Pelatihan Masyarakat Dirjen PLSP (2004). Laporan Akhir Pelatihan
Belajar Kompetensi Tutor Dalam Keaksaraan Proses Pembelajaran
Kelompok Fungsional: Jakarta: Bagian Proyek Pengembangan Pelatihan
Keaksaraan.
Dimyati dan Mudjiono. (1999) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dixon J. & Tuladar S. (1996) Whole Language; An Integrated Approach to
Reading and Writeng (Action Learning Manual A Guide For Literacy
Practitioners) Amherst, M.A: The Center for International Education,
University of Massachusetts.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, (1996) Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Deperteman P & K. (1998). Ensiklopedia Indonesia; Jakarta: Balai Pustaka.
Emi Emilia (2009), Menulis Tesis dan Disertasi, Bandung: Penerbit Alfabeta,
Freire, P. (1993). Pedagogy at the Oppresses. New York: Horder and Horder..
Gagne, Robert M. (1988) Prinsip-prinsip Belajar untuk Pengajaran. Alih Bahasa:
Abdillah Hanafi dan Abdul Manan. Surabaya: Usaha Nasional.
Ginanjar K. (1996). Pembangunan Masyarakat. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Gray D Graffin C & Nasta T (2001). Training to Teach in Father & Adult
Education; United Kingdom; Nelson Thorms Limited.
Hamalik, O (1999). Sistim dan Prosedur Pengembangan Kurikulum Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan; Bandung-Trigenda Karya.
Hamijoyo, Santoso S. (1991). Aspek Sosial Budaya dari Pendidikan. PJP. Jakarta
Pusat Informatika Balitbang-Dikbud.
Hikmat, H (2008) Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dalam Era Otonomi
Daerah, Jakarta: Depsos RI.
Huberman, MA. & Miles MB. (1994). Qualitative Data Analysis; New York Sage
Publication, inc.
357
Huraerah, A. (2008) Pengorganisasian & Pengembangan Masyarakat, Humaniora
Jakarta - Anggota IKAPI.
Ife, J. (1995). Community Development: Creating Community Alternative-Visian,
Analysis and Praktice: Australia- Longman-Australia Pty LTD.
Isbandi, R.A. (2008) Intervensi Komunitas (Pengembangan Masyarakat Sebagai
Upaya Pemberdayaan Masyarakat). Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada.
Jalal, F. (2009). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keterampilan Hidup
Pendidikan Nonformal; Jakarta: Direktorat Pendidikan Nonformal.
Jaminson. (2003). Education Nonformal Fungtional Literacy. Center for
International Education University Massachusetts.
Jarvis, P. (1983). Adult and Continuing Educatonal Theory and Practice; New
York: Nichols Publishing Company.
Jim Ife & Frank Tesoriero, (2006) Community Development. Si Jack. Yogyakarta
Pustaka Pelajar. 55167.
John, W Creswell. (2009). Research Design Qualitative Quantitative, and Mixed
Methods Aproaches.Third Edition@SAGE. California:Publications
Thousand.Oaks.
Jousairi Hasbullah. (2006) Social Capital (Menuju Keunggulan Manusia Indonesia)
Jakarta: MR-United Prees.
Kidd, J. R. (1973). How Adult Learn. Cambridge Education Company: New York
Kindervatter S (1979) Nonformal Education as an Empowering Process. Center for
International Education University Massachusetts.
Kinsey, D. (1978). Evaluation in Nonformal Education. Amherst MA Center for
International Education, University of Massachusetss.
Knowles, M.S. (1979). The Modern Praktice of Adult Education, New York:
Association Press.
--------------. (1983). Creating Life Long Learning Communities; Paris Makalah
disajikan untuk UNESCO.
--------------. (1984). Andragogy in Action Applying Modern Prinsiples of Adult
Learning. Sans Fransisco: Jossey Bass Publishers.
Kusmiadi, A. (2006). Model Pengelolaan Pembelajaran Pasca Keaksaraan
Melalui Penguatan Pendidikan Kecakapan Hidup Bagi Upaya
Keberdayaan Perempuan Pedesaan; PPS-UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
358
Kusnadi, et al. (2005). Pendidikan Keaksaraan Filosofi, Starategi, Implementasi,
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah.
Kusumah H.I, (2009). Implikasi Pendidikan Sepanjang Hayat Terhadap Belajar
Sepanjang Hayat. Data Pendidikan Luar Sekolah [Online] Tersedia://
httpfile.upi.edu [aksis: Dis.Januari 2011]
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran, (1989). Al-Quran & Terjemahannya, Yayasan
Penyelenggara Perterjemah Al-Quran, Jakarta:Departemen Agama. RI.
Larry B. Cristensen, (2004) Nint Edition Experimental Methodology. New York.
Lunadi, A.G, (1989). Pendidikan Orang Dewasa; Jakarta: Garamedia.
Mappa S. & Basleman A (1994) Teori Belajar Orang Dewasa Jakarta Depdikbud.
Mariam M. (1999). Faktor-Faktor Determinan yang Mempengaruhi Performansi
Pamong Belajar, Tenaga Lapangan Dikmas, Dalam Penentuan Identifikasi
Kebutuhan Belajar Pada Program Keaksaraan Fungsional, Bandung: PPS,
IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Megawangi R, (2007). Membangun Sumber Daya Manusia Indonesia Melalui
Pendidikan Holistik Berbasis Karakter. [online] tersedia;http://keyanalu
blogspot.com/2007 09 23 archive.html [7 Pebruari 2011]
Moekijat, (1993) Evaluasi Pelatihan (Dalam rangka Peningkatan Produk
Perusahan) Bandung: Mandar Maju.
Muchlas Samani (2002). Keterampilan Hidup di Jalur Akademik. Jakarta
Departemen Pendidikan Nasional.
Mujiman H, (2009) Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Mandiri.
Mulyasa E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetens.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mustopa K, (2002). Model Pembelajaran Magang Bagi Peningkatan Kemandirian
Warga Belajar. Bandung SPS. UPI: tidak diterbitkan.
-----------‘ (2007) Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: Alfabeta.
Napitupulu W.P. (1999) Pendidikan Orang Dewasa, Deklarasi Hamburg Agenda
Masa Depan. Jakarta: Ditjen Diklusepora Depdikbud.
Rogers, E.M & Shoemaker, F.F, (1983). Communicationof Innovations, (Second
Edition) New York: Free Prees A Division of the Macmile an Company.
359
Roesmidi, H. & Risyanti, R .(2008) Pemberdayaan Masyarakat; Jatinangor:
Aqaprint.
Sagala S, (2008) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.
Saleh Marzuki M, (2008). Keaksaraan Fungsional Latar Belakang dan Pengertian.
Malang.
Samani, M. (2002). Keterampilan Hidup di Jalur Akademik. Jakarta Departemen
Pendidikan Nasional.
Sardiman. (2000). Motivasi Dalam Sistem Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Insan Mandiri.
Syaodih, N. (2004) Model PembelajaranTerpadu. Jakarta.
Srinivasan, Lyra. (1992). Option For Education: A Monograph for Decision
Makers an Alternative Participatory Strategies. New York: PACT/CDS.
------------ (1990). Tools for Community Participation: A Mannual for Training
Trainers in Participatory Techniques. New York: FROWWESS/UNDP.
Siberman, M. & Karen Lawson (1995). 101 Ways to Make Training Active San
Fransisco: Jossey-Bass Pleifffer.
Sidi, I. Dj. (2001). Menuju Masyarakat Belajar, Menggagas Paradigma Baru
Pendidikan. Jakarta: Paramadina Jakarta
Sihombing, U. (1999). Pendidikan Luar Sekolah, Kini dan Masa Depan. Konsef
Kiat dan Pelaksanaan. PD. Mahkota – Jakarta.
Silverman, D. (2005). Doing Qualitative Research. London: Second SAGE
Publilication.
Smith, R. M. (1982). Learning How tot Learn: Aplied Theory for Adult: Chicago,
ill.: FollertPublshing Company.
Srinivasan, L. (1977). Perspektives at Nonformal Adult Learning; Nort Heaven;
The Van Dyih Printing, co.
Sudjana, D. (1992) Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:
Nusantara Press.
------. (2007) Sistem dan Manajemen Pelatihan, Teori dan Aplikasi: Bandung:
Falah Production.
360
------. (2008) Evaluasi Program Pendidikan Nonformal, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Sugiyono. (2008) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumohadiningrat, G. (1999). Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal. Yogyakart:
Pustaka Insan Mandiri.
Suryadi, A. (2002). Pendidikan Investasi SDM dan Pembangunan. Penerbit Balai
Jakarta: Pustaka.
----------------. (2008). Peranan Pendidikan Nonformal Dalam Menanggulangi
Kemiskinan, Jakarta: Presentasi Dirjen PNFI Depdiknas Menko Kesra RI.
Suryadi, A. & Budimansyah, B. (2009) Paradigma Pembangunan Pendidikan
Nasional. Konsep, Teori dan Aplikasi dalam Analisis Kebijakan Publik.
Bandung. Widya Aksara Press.
Sudjana, D. (2000) Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif dalam Pendidikan
Luar Sekolah Nusantara Press-Bandung.
--------. (2004) Pendidikan Nonformal (Nonformal Education) Wawasan Sejarah
Perkembangan Filsafat Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah Production.
--------. (2007). System dan Manajemen Pelatihan Teori dan Aplikasi. Bandung:
Penerbit Falah Production.
Sumpeno, W. (2009). Sekolah Masyarakat. (Penerapan Rapid-Training Design
Dalam Pelatihan Berbasis Masyarakat), Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Suprayogy, U. (2006). Pengembangan Model Program Pendidikan Luar Sekolah
Dalam Memberdayakan Masyarakat Lansia Mencapai Kemandiria.
UPI.SPS Bandung: tidak diterbitkan
Tilaar, H.A.R. (1991). Pengembangan Manusia yang Berkualitas Menjelang Abad
ke-21. Jakarta: PN Balai Pustaka.
--------------. (1991). System Pendidikan yang Kondusif dalam Menunjang
Masyarakat Modern, Makalah disajikan pada Kongres Ilmu Pengetahuan
Nasional.Jakarta: LIPI.
-------------‘ (1995). Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era Globalisasi:
Visi, Misi Program Aksi Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020. Jakarta
Grasindo.
361
Trisnamansyah, S. (1994). Pengaruh Motif Berafiliasi Keterbukaan Berkomunikasi,
Persepsi dan Status Sosial Ekonomi Terhadap Perilaku Modern Petani. UPI
Bandung PPS: tidak diterbitkan.
----------. (1996). Pendidikan Kemasyarakatan (PLS) Bahan Perkuliahan MKDU
Pendidikan Kemasyarakat; Bandung: FIP-IKIP.
----------. (1997). Peran Pendidikan Luar Sekolah Dalam Membangun Masyarakat
Gemar Belajar; Seminar Nasional PLS & Kongres. Surabaya: ISPPSI.
Triwulan, T & Trianto. (2008). Dimensi Transendental dan Transformasi Sosial
Budaya, Jakarta: Lintas Pustaka..
Universitas Pendidikan Indonesia. (2010) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,
Bandung.
Undang-Undang R.I. No. 20, (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
UNESCO. (1974). Group Training Course (In Educational Planning and The
Aplication of The Educational Simulation Model) Pre-Course
Corespondense Programe Unit1-8. Jakarta.
------------. (2000). Continuing Education: New Policies And Directions, UNESCO
Principal Regional Office. Bangkok: For Asia Pacific.
Prasetijo, A. (2009) Masyarakat Terasing Komunitas Terpencil. Jakarta: PT.
Gramedia.
Wahyudin, U (2008) Mutu Layanan Pendidikan Keaksaraan Fungsional berbasis
Potensi Lokal Untuk Peningkatan Kompetensi Dasar Warga Belajar.
Bandung SPS.UPI: tidak diterbitkan.
Wiersma, W. (1991). Research Methood in Education; An Introduction; (Fifth
Edition) Boston; Allyn And Bacon A Division of Sianon & Schuster. Inc.
Zaltman, G (1972). Creating Social Change; Hal Rinehart & Winston. New York:
Inc.
DAFTAR PUSTAKA
Abadzi H. (1994). What We Know About Acquisition of Adult Literacy, Is There
Hope, Washinton: The World Bank.
Abdulhak I, (2000). Strategi Membangun Motivasi Dalam Pembelajaran Orang
Dewasa, Bandung. AGTA Manunggal.
----------. (2000). Metodologi Pembelajaran Pada Pendidikan Orang Dewasa
Bandung: Cipta Intelektual.
----------. (1995). Pembelajaran Orang Dewasa. Bandung.
Akdon. (2007) Strategic Management For Educational Management (Manajemen
Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung: Alfabeta.
Appeal Indonesia. (1994) Pelatihan Petugas Pemberantasan Tiga Buta, PrinsipPrinsip Penyususnan Kurikulum, Dep. Pennas-Jakarta.
Archer David & Cottingham S (1995) Reflect Mother Manual: Regenerated
Freirean Literacy Through Empowering Community Techniques.
London:ACTIONAID.
Arief Z. (1983) Andragogy: Bandung: Angkasa.
-------‘ (1994). Syudi Mengenai Tingkat Keaksaraan Fungsional di Beberapa
Provinsi di Indonesia, Jakarta-Direktorat Pendidikan Masyarakat.
Arief Z & Napitupulu, W.P. (1979) Pedoman Baru Menyusun Bahan Belajar,
(terjemahan) Jakarta-Gramedia.
Ary, D. & Jacobs, L. C., Razavieh , Al (1982). Introduction to Research in
Education. Terjemahan dalam Bahasa Indonesia oleh Arif Furcham;
Surabaya-Usaha Nasional.
Bell Gredler & Margaret E. (1997) Belajar dan Membelajarkan. Penerjemah
Munandir. Jakarta: C.V Rajawali.
Benny A Pribadi, (2009) Model Desain Sistem Pembelajaran. ISBN. Dian Rakyat
Anggota IKAPI: Jakarta.
Biro Pusat Statistik. (1993). Statistik Kesejahteraan Rakyat, Jakarta: BPS.
Borg, W.R. dan Gall, M.D. (1983). Education Research; An Introduction New
York & London: Longman.
355
Brookfield S.D. (2003). Critical Thingking in Adultood. Dalam D Fasco, Jr (2003)
(Editor) Critical thingking & reasoning. Hampton Press, Inc. New Jersey.
Brown, T. (1998). Empower the People; New York: Quilt William Morries.
Bungin, B. (2008) Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media.G.
Burns, R. (1995). The Adult Learner at Work, A Compehensive, Guide to the
Context, Psychology and Methods of Learning for the Workplace, Australia:
Business & Profesional Publishing.
Ceemingham, I. (1994). Wisdom of Strategic Learning; The Self Managed Learning
Solution; Mc Graw Hill Developing Organization Series. Illonois.
Chambers R. (1996). Participatory Rural Appraisal Memahami Desa Secara
Partisipatif. Yogyakarta-Kanisius.
Coombs P. &Manzoor, H.A. (1994) Memerangi Kemiskinan di Pedesaan Melalui
Pendidikan Non-Formal. Jakarta: Rajawali.
Craig, G. and Mayo, M. (ed) (1995). Community and Empowerment: A Reader in
Participation and Development; London: Zed Book.
Creswell, J. W. (2008) Educational Research Planning Conducting and Evaluating
Quantitatif and Qualitatif Research. Third Edition, USA: Pearson Merril
Prentice Hall.
Dahar & Willis R. (1998) Teori-teori Belajar. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Darkenwald, G.G & Merriam S.B. (1982) Adult Education Foundations of
Practice. New Yokr: Harper & Row Publishers.
Davies B. and Knapp M. (1981). Old Peoples Honers and the Production at
Walfare; Boston and Hensle; London: Rontledge &Regant Paul.
Depdiknas. (2006). Undang-Undang Sisdiknas. Jakarta: Depdikbud.
Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen PNFI, BP-PNFI Regional II Jayagiri,
(2008) Pendidikan Keaksaraan Untuk Tingkat Dasar. Jakarta.
Departemen Sosial RI. (2009). Integrasi Sosial Komunitas Adat Terpenci., Bangun
Struktur Komunitas Adat Terpencil. Upaya Perlindungan Hukum Terhadap
Komunitas Adat Terpencil. Jakarta.
Departemen P & K. (1994) Prinsip-Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa. Jakarta.
356
----------. (2009) Paradigma Pemerintah Dari Masyarakat Terasing ke Komunitas
Adat Terpencil. Jakarta.
Depdiknas. (2006) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia no
22, 23, 24 Tahun 2006 Khusus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:
Depdiknas Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Direktorat Pelatihan Masyarakat Dirjen PLSP (2004). Laporan Akhir Pelatihan
Belajar Kompetensi Tutor Dalam Keaksaraan Proses Pembelajaran
Kelompok Fungsional: Jakarta: Bagian Proyek Pengembangan Pelatihan
Keaksaraan.
Dimyati dan Mudjiono. (1999) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dixon J. & Tuladar S. (1996) Whole Language; An Integrated Approach to
Reading and Writeng (Action Learning Manual A Guide For Literacy
Practitioners) Amherst, M.A: The Center for International Education,
University of Massachusetts.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, (1996) Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Deperteman P & K. (1998). Ensiklopedia Indonesia; Jakarta: Balai Pustaka.
Emi Emilia (2009), Menulis Tesis dan Disertasi, Bandung: Penerbit Alfabeta,
Freire, P. (1993). Pedagogy at the Oppresses. New York: Horder and Horder..
Gagne, Robert M. (1988) Prinsip-prinsip Belajar untuk Pengajaran. Alih Bahasa:
Abdillah Hanafi dan Abdul Manan. Surabaya: Usaha Nasional.
Ginanjar K. (1996). Pembangunan Masyarakat. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Gray D Graffin C & Nasta T (2001). Training to Teach in Father & Adult
Education; United Kingdom; Nelson Thorms Limited.
Hamalik, O (1999). Sistim dan Prosedur Pengembangan Kurikulum Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan; Bandung-Trigenda Karya.
Hamijoyo, Santoso S. (1991). Aspek Sosial Budaya dari Pendidikan. PJP. Jakarta
Pusat Informatika Balitbang-Dikbud.
Hikmat, H (2008) Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Dalam Era Otonomi
Daerah, Jakarta: Depsos RI.
Huberman, MA. & Miles MB. (1994). Qualitative Data Analysis; New York Sage
Publication, inc.
357
Huraerah, A. (2008) Pengorganisasian & Pengembangan Masyarakat, Humaniora
Jakarta - Anggota IKAPI.
Ife, J. (1995). Community Development: Creating Community Alternative-Visian,
Analysis and Praktice: Australia- Longman-Australia Pty LTD.
Isbandi, R.A. (2008) Intervensi Komunitas (Pengembangan Masyarakat Sebagai
Upaya Pemberdayaan Masyarakat). Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada.
Jalal, F. (2009). Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Keterampilan Hidup
Pendidikan Nonformal; Jakarta: Direktorat Pendidikan Nonformal.
Jaminson. (2003). Education Nonformal Fungtional Literacy. Center for
International Education University Massachusetts.
Jarvis, P. (1983). Adult and Continuing Educatonal Theory and Practice; New
York: Nichols Publishing Company.
Jim Ife & Frank Tesoriero, (2006) Community Development. Si Jack. Yogyakarta
Pustaka Pelajar. 55167.
John, W Creswell. (2009). Research Design Qualitative Quantitative, and Mixed
Methods Aproaches.Third Edition@SAGE. California:Publications
Thousand.Oaks.
Jousairi Hasbullah. (2006) Social Capital (Menuju Keunggulan Manusia Indonesia)
Jakarta: MR-United Prees.
Kidd, J. R. (1973). How Adult Learn. Cambridge Education Company: New York
Kindervatter S (1979) Nonformal Education as an Empowering Process. Center for
International Education University Massachusetts.
Kinsey, D. (1978). Evaluation in Nonformal Education. Amherst MA Center for
International Education, University of Massachusetss.
Knowles, M.S. (1979). The Modern Praktice of Adult Education, New York:
Association Press.
--------------. (1983). Creating Life Long Learning Communities; Paris Makalah
disajikan untuk UNESCO.
--------------. (1984). Andragogy in Action Applying Modern Prinsiples of Adult
Learning. Sans Fransisco: Jossey Bass Publishers.
Kusmiadi, A. (2006). Model Pengelolaan Pembelajaran Pasca Keaksaraan
Melalui Penguatan Pendidikan Kecakapan Hidup Bagi Upaya
Keberdayaan Perempuan Pedesaan; PPS-UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
358
Kusnadi, et al. (2005). Pendidikan Keaksaraan Filosofi, Starategi, Implementasi,
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah.
Kusumah H.I, (2009). Implikasi Pendidikan Sepanjang Hayat Terhadap Belajar
Sepanjang Hayat. Data Pendidikan Luar Sekolah [Online] Tersedia://
httpfile.upi.edu [aksis: Dis.Januari 2011]
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran, (1989). Al-Quran & Terjemahannya, Yayasan
Penyelenggara Perterjemah Al-Quran, Jakarta:Departemen Agama. RI.
Larry B. Cristensen, (2004) Nint Edition Experimental Methodology. New York.
Lunadi, A.G, (1989). Pendidikan Orang Dewasa; Jakarta: Garamedia.
Mappa S. & Basleman A (1994) Teori Belajar Orang Dewasa Jakarta Depdikbud.
Mariam M. (1999). Faktor-Faktor Determinan yang Mempengaruhi Performansi
Pamong Belajar, Tenaga Lapangan Dikmas, Dalam Penentuan Identifikasi
Kebutuhan Belajar Pada Program Keaksaraan Fungsional, Bandung: PPS,
IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Megawangi R, (2007). Membangun Sumber Daya Manusia Indonesia Melalui
Pendidikan Holistik Berbasis Karakter. [online] tersedia;http://keyanalu
blogspot.com/2007 09 23 archive.html [7 Pebruari 2011]
Moekijat, (1993) Evaluasi Pelatihan (Dalam rangka Peningkatan Produk
Perusahan) Bandung: Mandar Maju.
Muchlas Samani (2002). Keterampilan Hidup di Jalur Akademik. Jakarta
Departemen Pendidikan Nasional.
Mujiman H, (2009) Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Mandiri.
Mulyasa E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetens.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mustopa K, (2002). Model Pembelajaran Magang Bagi Peningkatan Kemandirian
Warga Belajar. Bandung SPS. UPI: tidak diterbitkan.
-----------‘ (2007) Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: Alfabeta.
Napitupulu W.P. (1999) Pendidikan Orang Dewasa, Deklarasi Hamburg Agenda
Masa Depan. Jakarta: Ditjen Diklusepora Depdikbud.
Rogers, E.M & Shoemaker, F.F, (1983). Communicationof Innovations, (Second
Edition) New York: Free Prees A Division of the Macmile an Company.
359
Roesmidi, H. & Risyanti, R .(2008) Pemberdayaan Masyarakat; Jatinangor:
Aqaprint.
Sagala S, (2008) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.
Saleh Marzuki M, (2008). Keaksaraan Fungsional Latar Belakang dan Pengertian.
Malang.
Samani, M. (2002). Keterampilan Hidup di Jalur Akademik. Jakarta Departemen
Pendidikan Nasional.
Sardiman. (2000). Motivasi Dalam Sistem Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Insan Mandiri.
Syaodih, N. (2004) Model PembelajaranTerpadu. Jakarta.
Srinivasan, Lyra. (1992). Option For Education: A Monograph for Decision
Makers an Alternative Participatory Strategies. New York: PACT/CDS.
------------ (1990). Tools for Community Participation: A Mannual for Training
Trainers in Participatory Techniques. New York: FROWWESS/UNDP.
Siberman, M. & Karen Lawson (1995). 101 Ways to Make Training Active San
Fransisco: Jossey-Bass Pleifffer.
Sidi, I. Dj. (2001). Menuju Masyarakat Belajar, Menggagas Paradigma Baru
Pendidikan. Jakarta: Paramadina Jakarta
Sihombing, U. (1999). Pendidikan Luar Sekolah, Kini dan Masa Depan. Konsef
Kiat dan Pelaksanaan. PD. Mahkota – Jakarta.
Silverman, D. (2005). Doing Qualitative Research. London: Second SAGE
Publilication.
Smith, R. M. (1982). Learning How tot Learn: Aplied Theory for Adult: Chicago,
ill.: FollertPublshing Company.
Srinivasan, L. (1977). Perspektives at Nonformal Adult Learning; Nort Heaven;
The Van Dyih Printing, co.
Sudjana, D. (1992) Pengantar Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:
Nusantara Press.
------. (2007) Sistem dan Manajemen Pelatihan, Teori dan Aplikasi: Bandung:
Falah Production.
360
------. (2008) Evaluasi Program Pendidikan Nonformal, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Sugiyono. (2008) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumohadiningrat, G. (1999). Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal. Yogyakart:
Pustaka Insan Mandiri.
Suryadi, A. (2002). Pendidikan Investasi SDM dan Pembangunan. Penerbit Balai
Jakarta: Pustaka.
----------------. (2008). Peranan Pendidikan Nonformal Dalam Menanggulangi
Kemiskinan, Jakarta: Presentasi Dirjen PNFI Depdiknas Menko Kesra RI.
Suryadi, A. & Budimansyah, B. (2009) Paradigma Pembangunan Pendidikan
Nasional. Konsep, Teori dan Aplikasi dalam Analisis Kebijakan Publik.
Bandung. Widya Aksara Press.
Sudjana, D. (2000) Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif dalam Pendidikan
Luar Sekolah Nusantara Press-Bandung.
--------. (2004) Pendidikan Nonformal (Nonformal Education) Wawasan Sejarah
Perkembangan Filsafat Teori Pendukung Asas. Bandung: Falah Production.
--------. (2007). System dan Manajemen Pelatihan Teori dan Aplikasi. Bandung:
Penerbit Falah Production.
Sumpeno, W. (2009). Sekolah Masyarakat. (Penerapan Rapid-Training Design
Dalam Pelatihan Berbasis Masyarakat), Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Suprayogy, U. (2006). Pengembangan Model Program Pendidikan Luar Sekolah
Dalam Memberdayakan Masyarakat Lansia Mencapai Kemandiria.
UPI.SPS Bandung: tidak diterbitkan
Tilaar, H.A.R. (1991). Pengembangan Manusia yang Berkualitas Menjelang Abad
ke-21. Jakarta: PN Balai Pustaka.
--------------. (1991). System Pendidikan yang Kondusif dalam Menunjang
Masyarakat Modern, Makalah disajikan pada Kongres Ilmu Pengetahuan
Nasional.Jakarta: LIPI.
-------------‘ (1995). Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era Globalisasi:
Visi, Misi Program Aksi Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020. Jakarta
Grasindo.
361
Trisnamansyah, S. (1994). Pengaruh Motif Berafiliasi Keterbukaan Berkomunikasi,
Persepsi dan Status Sosial Ekonomi Terhadap Perilaku Modern Petani. UPI
Bandung PPS: tidak diterbitkan.
----------. (1996). Pendidikan Kemasyarakatan (PLS) Bahan Perkuliahan MKDU
Pendidikan Kemasyarakat; Bandung: FIP-IKIP.
----------. (1997). Peran Pendidikan Luar Sekolah Dalam Membangun Masyarakat
Gemar Belajar; Seminar Nasional PLS & Kongres. Surabaya: ISPPSI.
Triwulan, T & Trianto. (2008). Dimensi Transendental dan Transformasi Sosial
Budaya, Jakarta: Lintas Pustaka..
Universitas Pendidikan Indonesia. (2010) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,
Bandung.
Undang-Undang R.I. No. 20, (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
UNESCO. (1974). Group Training Course (In Educational Planning and The
Aplication of The Educational Simulation Model) Pre-Course
Corespondense Programe Unit1-8. Jakarta.
------------. (2000). Continuing Education: New Policies And Directions, UNESCO
Principal Regional Office. Bangkok: For Asia Pacific.
Prasetijo, A. (2009) Masyarakat Terasing Komunitas Terpencil. Jakarta: PT.
Gramedia.
Wahyudin, U (2008) Mutu Layanan Pendidikan Keaksaraan Fungsional berbasis
Potensi Lokal Untuk Peningkatan Kompetensi Dasar Warga Belajar.
Bandung SPS.UPI: tidak diterbitkan.
Wiersma, W. (1991). Research Methood in Education; An Introduction; (Fifth
Edition) Boston; Allyn And Bacon A Division of Sianon & Schuster. Inc.
Zaltman, G (1972). Creating Social Change; Hal Rinehart & Winston. New York:
Inc.