Pergub Nomor 37 Tahun 2013
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 37 TAHUN 2013
TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan
Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur;
Mengingat
: 1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok–pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe
merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In
donesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar
an Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai
mana telah diubah terakhir dengan UndangUndang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lem
baran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lem
baran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No
mor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo
nesia Nomor 5234);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ten
tang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Peme
rintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerin
tahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambah
an Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten
tang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lem
baran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No
mor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo
nesia Nomor 4741);
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Beli
tung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pemba
ngunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provin
si Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013
Nomor 1 Seri D);
2
MEMUTUSKAN :
menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN
PENANAMAN MODAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 1
Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Penanaman Modal terdiri dari :
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu;
d. Bidang Pengawasan dan Pengendalian;
e. Bidang Pengembangan Potensi Daerah;
f. Bidang Promosi;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Badan
Pasal 2
(1) Kepala Badan mempunyai tugas merencanakan,
mengoordinasikan, menyelenggarakan dan mengen
dali kan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Ter
padu dan Penanaman Modal dibidang pelayanan
Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan perumusan dan penetapan ke
bijakan teknis sesuai kebijakan umum pemerin
tah, pemerintah daerah dalam bidang pelayanan
3
perizinan dan penanaman modal;
b. penyelenggaraan penetapan program kerja dan
perencanaan kegiatan pelayanan perizinan dan
penanaman modal;
c. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi serta
sinkronisasi penyelenggaraan pelayanan periz
inan kepada SKPD, swasta, lembaga terkait;
d. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi serta
sinkronisasi penyelenggaraan penanaman modal
kepada instansi dan lembaga yang terkait;
e. penyediaan sarana, pertimbangan dan rekomen
dasi mengenai kebijakan pelayanan perizinan
dan penanaman modal daerah kepada Kepala
Daerah melalui Sekretaris Daerah;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan
kesekretariatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi:
a. penatausahaan keuangan akuntansi dan perben
daharaan;
b. pelayanan surat menyurat, kearsipan, inventaris,
pengelolaan kerumahtanggaan, menyiapkan ba
han penyusunan rencana kebutuhan pegawai,
mutasi, promosi dan tata usaha kepegawaian
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penana
man Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
c. pengoordinasian penyusunan program/kegiatan
dan anggaran;
d. pengevaluasian pelaksanaan program/kegiatan
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan
penanaman modal;
e. pemantauan dan evaluasi serta pelaporan;
4
f. pelaksanaaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
h. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris
yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan.
Pasal 4
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Keuangan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Sub Bagian Program.
(2) Masingmasing Sub Bagian dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas penatausa
haan keuangan, akuntansi dan perbendaharaan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana di
maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan perencanaan kebutuhan keuan
gan;
b. melaksanakan urusan penatausahaan keuangan
internal;
c. melaksanakan urusan verifikasi keuangan inter
nal;
d. melaksanakan urusan pelaporan keuangan;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan
oleh atasan.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tu
gas pelayanan surat menyurat, kearsipan, inven
taris, pengelolaan kerumahtanggaan, penyusunan
rencana kebutuhan pegawai, mutasi, promosi dan
tata usaha kepegawaian.
5
(2) Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut:
a. melaksanakan urusan surat menyurat, kearispan
dan tata naskah dinas;
b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan;
c. menyimpan, mendistribusikan, menginventaris,
memelihara dan menyiapkan penghapusan
barang invetaris;
d. melaksanakan urusan adminstrasi perjalanan di
nas;
e. mengelola kendaraan dinas;
f. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan
di lingkungan kantor;
g. menyusun formasi pegawai;
h. menyusun kendali kenaikan pangkat pegawai, ke
naikan gaji berkala, peninjauan masa kerja, alih
tugas, pindah wilayah kerja, promosi, mutasi pe
gawai, cuti pegawai serta pensiun pegawai;
i. mengusulkan pengisian jabatan yang masih
kosong;
j. menyusun rencana kebutuhan diklat;
k. menyusun daftar urut kepangkatan dan daftar
penilaian pelaksanaan pekerjaan;
l. mengendalikan disiplin pegawai;
m. melaksanakan pembinaan staf;
n. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
o. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan
atasan.
Pasal 7
(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas melak
sanakan urusan pengkajian, koordinasi dan
penyusunan program/ kegiatan dan anggaran serta
evaluasi pelaksanaan program/kegiatan penyeleng
garaan pelayanan perizinan dan penanaman modal
daerah.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Program sebagaimana di
maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyusun program/kegiatan dan anggaran
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan
6
penanaman modal;
b. mensinergikan Program/Kegiatan Penanaman
Modal dengan Pemerintah Pusat dan
Kabupaten/Kota;
c. menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan Ren
cana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah;
d. melaksanakan evaluasi Program/Kegiatan dan
membuat laporan Badan dengan berkoordinasi
pada Pimpinan;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu
Pasal 8
(1) Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tu
gas melaksanakan pelayanan administrasi perizinan
dan non perizinan yang menjadi kewenangan
provinsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu
mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis, standar pelayanan
publik dan standar operasional prosedur periz
inanan dan non perizinan;
b. penyelenggaraan pelayanan administrasi periz
inan dan non perizinan secara terpadu;
c. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan periz
inan dan non perizinan dengan tim teknis dari
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
d. pengelolaan sistem informasi pelayanan periz
inan dan non perizinan secara elektronik;
e. pengelolaan pelayanan pengaduan masyarakat;
f. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan inte
grasi Pelayanan Perizinan antar penyelenggara
pelayanan perizinan terpadu satu pintu se
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
g. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
Pelayanan Perizinan dengan instansi vertikal dan
7
instansi terkait lainnya;
h. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan pembinaan staf;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
k. Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dipimpin
oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 9
(1) Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari :
a. Sub Bidang Pelayanan Perizinan;
b. Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Perizinan.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung ja
wab kepada Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Ter
padu.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas
perumusan teknis pelayanan administrasi perizinan
dan non perizinan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pelayanan Perizinan seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai ber
ikut :
a. merumuskan Kebijakan teknis, standar
pelayanan publik dan standar operasional prose
dur pelayanan perizinan dan non perizinan;
b. melaksanakan administrasi pelayanan perizinan
dan non perizinan;
c. mengelola sistem informasi pelayanan perizinan
dan non perizinan secara elektronik;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 11
8
(1) Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Perizinan mem
punyai tugas melaksanakan koordinasi, verifikasi
dan evaluasi pada proses pelayanan perizinan ter
padu.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Per
izinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
a. mengoordinasikan tim teknis pelayanan perizinan
dan non perizinan;
b. melaksanakan Koordinasi proses pelayanan periz
inan dan non perizinan;
c. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan inte
grasi pelayanan perizinan antar penyelenggara
pelayanan perizinan terpadu satu pintu se
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
d. melakukan verifikasi dan evaluasi persyaratan
perizinan dan non perizinan yang telah diproses
tim teknis;
e. mengelola pelayanan pengaduan masyarakat;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Keempat
Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pasal 12
(1) Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai
tugas monitoring, pengawasan dan pengendalian
serta evaluasi pelaksanaan pengendalian serta eval
uasi pelaksanaan pengendalian Perizinan dan
Penanaman Modal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Pengawasan dan Pengendalian
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan monitoring pengendalian pelayanan
perizinan dan penanaman modal;
b. pengawasan pelaksanaan pengendalian
9
pelayanan perizinan dan penanaman modal;
c. pengendalian pelaksanaan pelayanan perizinan
dan penanaman modal;
d. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan periz
inan dan penanaman modal;
e. pelaksanaan evaluasi pengendalian pelayanan
perizinan dan penanaman modal;
f. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pelayanan
perizinan dan penanaman modal;
g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
j. Bidang Pengawasan dan Pengendalian dipimpin
oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 13
(1) Bidang Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari :
a. Sub Bidang Monitoring Perizinan dan Penana
man Modal;
b. Sub Bidang Koordinasi Lembaga Pemerintah dan
Non Pemerintah.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung ja
wab kepada Kepala Bidang Pengawasan dan Pengen
dalian.
Pasal 14
(1) Sub Bidang Monitoring Perizinan dan Penanaman
Modal mempunyai tugas monitoring, pengawasan
dan pengendalian serta evaluasi pelaksanaan pen
gendalian perizinan dan penanaman modal.
(2) Uraian Tugas Sub Bidang Monitoring Perizinan dan
Penanaman Modal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah sebagai berikut :
a. melakukan pengawasan terhadap pengendalian
pelaksanaan perizinan dan Penanaman Modal
Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN);
10
b. melakukan pengawasan terhadap perkembangan
pelayanan perizinan dan penanaman modal;
c. melakukan evaluasi triwulan dan semesteran ter
hadap perkembangan realisasi perizinan dan
penanaman modal;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 15
(1) Sub Bidang Koordinasi Lembaga Pemerintah dan
Non Pemerintah mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi pelaksanaan dan evaluasi di bidang periz
inan dan penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Koordinasi Lembaga Pe
merintah dan Non Pemerintah sebagaimana dimak
sud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan koordinasi terhadap ketentuan
dan penyelesaian permasalahan/hambatan
dalam pelaksanaan perizinan dan penanaman
modal;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan pen
gawasan dan pengendalian perizinan dan
penanaman modal dengan lembaga pemerintah
dan non pemerintah atau para penanam modal
lainnya;
c. melakukan koordinasi dengan instansi pembinan
perizinan dan penanaman modal terhadap
perkembangan dan kemajuan perizinan dan
penanaman modal;
d. membuat laporan secara berkala atas tugas ko
ordinasi pelaksanaan perizinan dan penanaman
modal yang berlokasi di daerah;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kelima
11
Bidang Pengembangan Potensi Daerah
Pasal 16
(1) Bidang Pengembangan Potensi Daerah mempunyai
tugas membantu Kepala Badan dalam melaksana
kan tugas menganalisa pengembangan potensi dae
rah skala provinsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Pengembangan Potensi Daerah
mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian pengumpulan, pengolahan dan
pemutakhiran data /informasi potensi dan sara
na prasarana skala provinsi;
b. pelaksanaan analisa dan pengembangan potensi
daerah;
c. penyusunan statistik dan sistem informasi pena
naman modal;
d. pengkajian kebijakan dan pemberdayaan usaha
dalam rangka peningkatan pelayanan perizinan
dan penanaman modal;
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
h. Bidang Pengembangan Potensi Daerah dipimpin
oleh seorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Pasal 17
(1) Bidang Pengembangan Potensi Daerah terdiri dari :
a. Sub Bidang Data dan Statistik
b. Sub Bidang Analisa dan Pengembangan Potensi
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pengembangan Potensi Dae
rah.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Data dan Statistik mempunyai tugas
12
melaksanakan urusan survei data potensi daerah
dan sarana prasarananya, mengolah dan menyusun
data statistik penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Data dan Statistik sebagai
mana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut
:
a. mengumpulkan, menyusun, mengolah, serta
mendistribusikan data potensi investasi daerah;
b. menyusun dan mengembangkan Sistem Informasi
Potensi Investasi Daerah (SIPID) ;
c. menyusun data statistik penanaman modal;
d. melaksanakan penyusunan data base penanam
an modal;
e. melakukan koordinasi pengelolaan data potensi
penanaman modal sektor primer, sekunder, dan
tersier;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan;
Pasal 19
(1) Sub Bidang Analisa dan Pengembangan Potensi
mempunyai tugas melaksanakan urusan analisa po
tensi/kebijakan pengembangan iklim penanaman
modal, dan penyusunan sistem informasi potensi
dan pengembangan penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Analisa dan Pengembang
an Potensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagai berikut:
a. mengkaji, merumuskan dan menyusun pedoman
dan tata cara pengembangan potensi investasi da
erah;
b. melakukan analisa sumber daya alam dan sum
ber daya lainnya yang dijadikan potensi unggulan
dan skala prioritas daerah;
c. melaksanakan pemberdayaan usaha dalam rang
ka peningkatan penanaman modal;
d. menganalisa dan mengembangkan potensi dan
peluang investasi, serta mengkordinasikannya de
ngan pihakpihak terkait;
13
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan
oleh atasan.
Bagian Keenam
Bidang Promosi
Pasal 20
(1) Bidang Promosi mempunyai tugas mengkaji, meru
muskan dan menyusun kebijakan teknis pelak
sanaan pemberian bimbingan dan pembinaan pro
mosi dan kerjasama investasi di tingkat provinsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Promosi mempunyai fungsi:
a. pengoordinasian dan melaksanakan promosi
penanaman modal daerah di dalam negeri dan
luar negeri yang melibatkan dari satu Kabu
paten/Kota;
b. pelaksanaan kerjasama dunia usaha di bidang
Penanaman Modal;
c. penyusunan materi dan memfasilitasi kerjasama
nasional dan internasional di bidang penanaman
modal;
d. penyusunan data dan informasi promosi, serta
sarana prasarana yang digunakan;
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
h. Bidang Promosi dipimpin oleh seorang Kepala
yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan.
Pasal 21
(1) Bidang Promosi terdiri dari :
a. Sub Bidang Kerjasama;
b. Sub Bidang Bahan Promosi.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
14
Kepala yang berada di bawah dan bertangung jawab
kepada Kepala Bidang Promosi.
Pasal 22
(1) Sub Bidang Kerjasama mempunyai tugas meren
canakan dan melaksanakan promosi investasi, ker
jasama dunia usaha, pembuatan perjanjian ker
jasama dan perumusan masalah promosi di bidang
penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Kerjasama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana dan melaksanakan promosi
investasi;
b. melaksanakan kerjasama dunia usaha di bidang
penanaman modal;
c. membuat perjanjian kerjasama;
d. mengkaji dan merumuskan permasalahan pro
mosi dengan investasi dan Kabupaten/Kota;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 23
(1) Sub Bidang Bahan Promosi mempunyai tugas
menyiapkan dan menyusun bahan promosi dan
menyelenggarakan system informasi promosi inves
tasi.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Bahan Promosi seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut :
a. menyiapkan dan menyusun materi dan bahan
promosi;
b. menyelenggarakan sistem informasi promosi in
vestasi;
c. melaksanakan pembinaan staf;
d. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
15
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan
keahliannya dan kebutuhannya.
Pasal 25
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimak
sud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah tenaga da
lam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang te
naga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat
oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan
peraturan perundangundangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka
Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor
68 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Koordinasi
Penanaman Modal Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2008 Nomor 26 Seri D), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Halhal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh
16
Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 28
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
RUSTAM EFFENDI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 05 SERI D
17
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 37 TAHUN 2013
TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan
Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur;
Mengingat
: 1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok–pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe
merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In
donesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar
an Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai
mana telah diubah terakhir dengan UndangUndang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lem
baran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lem
baran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No
mor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo
nesia Nomor 5234);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ten
tang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Peme
rintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerin
tahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambah
an Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten
tang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lem
baran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No
mor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo
nesia Nomor 4741);
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Beli
tung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pemba
ngunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provin
si Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013
Nomor 1 Seri D);
2
MEMUTUSKAN :
menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN
PENANAMAN MODAL PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 1
Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu dan Penanaman Modal terdiri dari :
a. Kepala Badan ;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu;
d. Bidang Pengawasan dan Pengendalian;
e. Bidang Pengembangan Potensi Daerah;
f. Bidang Promosi;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Badan
Pasal 2
(1) Kepala Badan mempunyai tugas merencanakan,
mengoordinasikan, menyelenggarakan dan mengen
dali kan serta mengevaluasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan Pelayanan Perizinan Ter
padu dan Penanaman Modal dibidang pelayanan
Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan perumusan dan penetapan ke
bijakan teknis sesuai kebijakan umum pemerin
tah, pemerintah daerah dalam bidang pelayanan
3
perizinan dan penanaman modal;
b. penyelenggaraan penetapan program kerja dan
perencanaan kegiatan pelayanan perizinan dan
penanaman modal;
c. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi serta
sinkronisasi penyelenggaraan pelayanan periz
inan kepada SKPD, swasta, lembaga terkait;
d. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi serta
sinkronisasi penyelenggaraan penanaman modal
kepada instansi dan lembaga yang terkait;
e. penyediaan sarana, pertimbangan dan rekomen
dasi mengenai kebijakan pelayanan perizinan
dan penanaman modal daerah kepada Kepala
Daerah melalui Sekretaris Daerah;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan
kesekretariatan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi:
a. penatausahaan keuangan akuntansi dan perben
daharaan;
b. pelayanan surat menyurat, kearsipan, inventaris,
pengelolaan kerumahtanggaan, menyiapkan ba
han penyusunan rencana kebutuhan pegawai,
mutasi, promosi dan tata usaha kepegawaian
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penana
man Modal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
c. pengoordinasian penyusunan program/kegiatan
dan anggaran;
d. pengevaluasian pelaksanaan program/kegiatan
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan
penanaman modal;
e. pemantauan dan evaluasi serta pelaporan;
4
f. pelaksanaaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
h. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris
yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan.
Pasal 4
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Keuangan;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Sub Bagian Program.
(2) Masingmasing Sub Bagian dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas penatausa
haan keuangan, akuntansi dan perbendaharaan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana di
maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan perencanaan kebutuhan keuan
gan;
b. melaksanakan urusan penatausahaan keuangan
internal;
c. melaksanakan urusan verifikasi keuangan inter
nal;
d. melaksanakan urusan pelaporan keuangan;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan
oleh atasan.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tu
gas pelayanan surat menyurat, kearsipan, inven
taris, pengelolaan kerumahtanggaan, penyusunan
rencana kebutuhan pegawai, mutasi, promosi dan
tata usaha kepegawaian.
5
(2) Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut:
a. melaksanakan urusan surat menyurat, kearispan
dan tata naskah dinas;
b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan;
c. menyimpan, mendistribusikan, menginventaris,
memelihara dan menyiapkan penghapusan
barang invetaris;
d. melaksanakan urusan adminstrasi perjalanan di
nas;
e. mengelola kendaraan dinas;
f. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan
di lingkungan kantor;
g. menyusun formasi pegawai;
h. menyusun kendali kenaikan pangkat pegawai, ke
naikan gaji berkala, peninjauan masa kerja, alih
tugas, pindah wilayah kerja, promosi, mutasi pe
gawai, cuti pegawai serta pensiun pegawai;
i. mengusulkan pengisian jabatan yang masih
kosong;
j. menyusun rencana kebutuhan diklat;
k. menyusun daftar urut kepangkatan dan daftar
penilaian pelaksanaan pekerjaan;
l. mengendalikan disiplin pegawai;
m. melaksanakan pembinaan staf;
n. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
o. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan
atasan.
Pasal 7
(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas melak
sanakan urusan pengkajian, koordinasi dan
penyusunan program/ kegiatan dan anggaran serta
evaluasi pelaksanaan program/kegiatan penyeleng
garaan pelayanan perizinan dan penanaman modal
daerah.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Program sebagaimana di
maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyusun program/kegiatan dan anggaran
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan
6
penanaman modal;
b. mensinergikan Program/Kegiatan Penanaman
Modal dengan Pemerintah Pusat dan
Kabupaten/Kota;
c. menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan Ren
cana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah;
d. melaksanakan evaluasi Program/Kegiatan dan
membuat laporan Badan dengan berkoordinasi
pada Pimpinan;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu
Pasal 8
(1) Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tu
gas melaksanakan pelayanan administrasi perizinan
dan non perizinan yang menjadi kewenangan
provinsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu
mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis, standar pelayanan
publik dan standar operasional prosedur periz
inanan dan non perizinan;
b. penyelenggaraan pelayanan administrasi periz
inan dan non perizinan secara terpadu;
c. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan periz
inan dan non perizinan dengan tim teknis dari
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
d. pengelolaan sistem informasi pelayanan periz
inan dan non perizinan secara elektronik;
e. pengelolaan pelayanan pengaduan masyarakat;
f. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan inte
grasi Pelayanan Perizinan antar penyelenggara
pelayanan perizinan terpadu satu pintu se
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
g. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
Pelayanan Perizinan dengan instansi vertikal dan
7
instansi terkait lainnya;
h. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan pembinaan staf;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
k. Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dipimpin
oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 9
(1) Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari :
a. Sub Bidang Pelayanan Perizinan;
b. Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Perizinan.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung ja
wab kepada Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Ter
padu.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas
perumusan teknis pelayanan administrasi perizinan
dan non perizinan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pelayanan Perizinan seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai ber
ikut :
a. merumuskan Kebijakan teknis, standar
pelayanan publik dan standar operasional prose
dur pelayanan perizinan dan non perizinan;
b. melaksanakan administrasi pelayanan perizinan
dan non perizinan;
c. mengelola sistem informasi pelayanan perizinan
dan non perizinan secara elektronik;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 11
8
(1) Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Perizinan mem
punyai tugas melaksanakan koordinasi, verifikasi
dan evaluasi pada proses pelayanan perizinan ter
padu.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Per
izinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut :
a. mengoordinasikan tim teknis pelayanan perizinan
dan non perizinan;
b. melaksanakan Koordinasi proses pelayanan periz
inan dan non perizinan;
c. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan inte
grasi pelayanan perizinan antar penyelenggara
pelayanan perizinan terpadu satu pintu se
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
d. melakukan verifikasi dan evaluasi persyaratan
perizinan dan non perizinan yang telah diproses
tim teknis;
e. mengelola pelayanan pengaduan masyarakat;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Keempat
Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pasal 12
(1) Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai
tugas monitoring, pengawasan dan pengendalian
serta evaluasi pelaksanaan pengendalian serta eval
uasi pelaksanaan pengendalian Perizinan dan
Penanaman Modal.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Pengawasan dan Pengendalian
mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan monitoring pengendalian pelayanan
perizinan dan penanaman modal;
b. pengawasan pelaksanaan pengendalian
9
pelayanan perizinan dan penanaman modal;
c. pengendalian pelaksanaan pelayanan perizinan
dan penanaman modal;
d. pelaksanaan koordinasi proses pelayanan periz
inan dan penanaman modal;
e. pelaksanaan evaluasi pengendalian pelayanan
perizinan dan penanaman modal;
f. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi pelayanan
perizinan dan penanaman modal;
g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
j. Bidang Pengawasan dan Pengendalian dipimpin
oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 13
(1) Bidang Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari :
a. Sub Bidang Monitoring Perizinan dan Penana
man Modal;
b. Sub Bidang Koordinasi Lembaga Pemerintah dan
Non Pemerintah.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada di bawah dan bertanggung ja
wab kepada Kepala Bidang Pengawasan dan Pengen
dalian.
Pasal 14
(1) Sub Bidang Monitoring Perizinan dan Penanaman
Modal mempunyai tugas monitoring, pengawasan
dan pengendalian serta evaluasi pelaksanaan pen
gendalian perizinan dan penanaman modal.
(2) Uraian Tugas Sub Bidang Monitoring Perizinan dan
Penanaman Modal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah sebagai berikut :
a. melakukan pengawasan terhadap pengendalian
pelaksanaan perizinan dan Penanaman Modal
Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN);
10
b. melakukan pengawasan terhadap perkembangan
pelayanan perizinan dan penanaman modal;
c. melakukan evaluasi triwulan dan semesteran ter
hadap perkembangan realisasi perizinan dan
penanaman modal;
d. melaksanakan pembinaan staf;
e. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 15
(1) Sub Bidang Koordinasi Lembaga Pemerintah dan
Non Pemerintah mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi pelaksanaan dan evaluasi di bidang periz
inan dan penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Koordinasi Lembaga Pe
merintah dan Non Pemerintah sebagaimana dimak
sud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan koordinasi terhadap ketentuan
dan penyelesaian permasalahan/hambatan
dalam pelaksanaan perizinan dan penanaman
modal;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan pen
gawasan dan pengendalian perizinan dan
penanaman modal dengan lembaga pemerintah
dan non pemerintah atau para penanam modal
lainnya;
c. melakukan koordinasi dengan instansi pembinan
perizinan dan penanaman modal terhadap
perkembangan dan kemajuan perizinan dan
penanaman modal;
d. membuat laporan secara berkala atas tugas ko
ordinasi pelaksanaan perizinan dan penanaman
modal yang berlokasi di daerah;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kelima
11
Bidang Pengembangan Potensi Daerah
Pasal 16
(1) Bidang Pengembangan Potensi Daerah mempunyai
tugas membantu Kepala Badan dalam melaksana
kan tugas menganalisa pengembangan potensi dae
rah skala provinsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Pengembangan Potensi Daerah
mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian pengumpulan, pengolahan dan
pemutakhiran data /informasi potensi dan sara
na prasarana skala provinsi;
b. pelaksanaan analisa dan pengembangan potensi
daerah;
c. penyusunan statistik dan sistem informasi pena
naman modal;
d. pengkajian kebijakan dan pemberdayaan usaha
dalam rangka peningkatan pelayanan perizinan
dan penanaman modal;
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
h. Bidang Pengembangan Potensi Daerah dipimpin
oleh seorang kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Pasal 17
(1) Bidang Pengembangan Potensi Daerah terdiri dari :
a. Sub Bidang Data dan Statistik
b. Sub Bidang Analisa dan Pengembangan Potensi
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pengembangan Potensi Dae
rah.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Data dan Statistik mempunyai tugas
12
melaksanakan urusan survei data potensi daerah
dan sarana prasarananya, mengolah dan menyusun
data statistik penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Data dan Statistik sebagai
mana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut
:
a. mengumpulkan, menyusun, mengolah, serta
mendistribusikan data potensi investasi daerah;
b. menyusun dan mengembangkan Sistem Informasi
Potensi Investasi Daerah (SIPID) ;
c. menyusun data statistik penanaman modal;
d. melaksanakan penyusunan data base penanam
an modal;
e. melakukan koordinasi pengelolaan data potensi
penanaman modal sektor primer, sekunder, dan
tersier;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan;
Pasal 19
(1) Sub Bidang Analisa dan Pengembangan Potensi
mempunyai tugas melaksanakan urusan analisa po
tensi/kebijakan pengembangan iklim penanaman
modal, dan penyusunan sistem informasi potensi
dan pengembangan penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Analisa dan Pengembang
an Potensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagai berikut:
a. mengkaji, merumuskan dan menyusun pedoman
dan tata cara pengembangan potensi investasi da
erah;
b. melakukan analisa sumber daya alam dan sum
ber daya lainnya yang dijadikan potensi unggulan
dan skala prioritas daerah;
c. melaksanakan pemberdayaan usaha dalam rang
ka peningkatan penanaman modal;
d. menganalisa dan mengembangkan potensi dan
peluang investasi, serta mengkordinasikannya de
ngan pihakpihak terkait;
13
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugastugas lain yang diberikan
oleh atasan.
Bagian Keenam
Bidang Promosi
Pasal 20
(1) Bidang Promosi mempunyai tugas mengkaji, meru
muskan dan menyusun kebijakan teknis pelak
sanaan pemberian bimbingan dan pembinaan pro
mosi dan kerjasama investasi di tingkat provinsi.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Promosi mempunyai fungsi:
a. pengoordinasian dan melaksanakan promosi
penanaman modal daerah di dalam negeri dan
luar negeri yang melibatkan dari satu Kabu
paten/Kota;
b. pelaksanaan kerjasama dunia usaha di bidang
Penanaman Modal;
c. penyusunan materi dan memfasilitasi kerjasama
nasional dan internasional di bidang penanaman
modal;
d. penyusunan data dan informasi promosi, serta
sarana prasarana yang digunakan;
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
h. Bidang Promosi dipimpin oleh seorang Kepala
yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan.
Pasal 21
(1) Bidang Promosi terdiri dari :
a. Sub Bidang Kerjasama;
b. Sub Bidang Bahan Promosi.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
14
Kepala yang berada di bawah dan bertangung jawab
kepada Kepala Bidang Promosi.
Pasal 22
(1) Sub Bidang Kerjasama mempunyai tugas meren
canakan dan melaksanakan promosi investasi, ker
jasama dunia usaha, pembuatan perjanjian ker
jasama dan perumusan masalah promosi di bidang
penanaman modal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Kerjasama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana dan melaksanakan promosi
investasi;
b. melaksanakan kerjasama dunia usaha di bidang
penanaman modal;
c. membuat perjanjian kerjasama;
d. mengkaji dan merumuskan permasalahan pro
mosi dengan investasi dan Kabupaten/Kota;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 23
(1) Sub Bidang Bahan Promosi mempunyai tugas
menyiapkan dan menyusun bahan promosi dan
menyelenggarakan system informasi promosi inves
tasi.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Bahan Promosi seba
gaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut :
a. menyiapkan dan menyusun materi dan bahan
promosi;
b. menyelenggarakan sistem informasi promosi in
vestasi;
c. melaksanakan pembinaan staf;
d. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
15
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan
keahliannya dan kebutuhannya.
Pasal 25
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimak
sud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah tenaga da
lam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang te
naga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat
oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan
peraturan perundangundangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka
Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor
68 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Koordinasi
Penanaman Modal Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2008 Nomor 26 Seri D), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Halhal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh
16
Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 28
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
RUSTAM EFFENDI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 05 SERI D
17