Potensi Daun Eukaliptus sebagai Bahan Baku Minyak Atsiridi Kawasan PT Toba Pulp Lestari Tbk. Chapter III V

METlODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Sektor Aek Nauli PT. Toba Pulp Lestari
Tbk. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 23 Septembersampai 13 Oktober
2016.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah tally sheet, parang,
gunting, plastik 20kg, karung atau goni sebagai media timbangan, timbangan
(neraca digital), meteran, kertas label,kamera digital untuk dokumentasi objek
penelitian, alat tulis untuk mencatat informasi atau data di lapangan, dan
perangkat komputer untuk mengolah data.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah daun Eukaliptus
(Eucalyptus spp)yang diambil dari limbah pemanenan dari berbagai varietas pada
kawasan PT. Toba Pulp Lestari,peta kawasan hutan tanaman industri PT Toba
Pulp Lestari Tbk,data luas areal tebangan pertahun, data jumlah pemanenan
tanaman Eukaliptuspertahun, serta berbagai pustaka penunjang untuk melengkapi
informasi yang dibutuhkan.
Objek dan Data
a. Objek Kegiatan
1. Pihak pengelola PT. Toba Pulp Lestari.

2. Industri daun Eukaliptus.
3. Areal Hutan Tanaman Industri di wilayah PT Toba Pulp Lestari pada
berbagai sektor.

Universitas Sumatera Utara

b. Data Penelitian
Dalam penelitian ini, data yang dibutuhkan terdiri atas data primer dan
data sekunder dengan menggunakan metode pengambilan data sebagai
berikut :
Data primer
Data primer diperoleh melalui observasi atau pengamatan langsung di
lapangan, data primer berupa data potensi bahan baku daun Eukaliptus
pada setiap varietas yang dihasilkan dari kegiatan pemanenanpertahun
dengan satuan kilogram maupun ton pada PT. Toba Pulp Lestari.
Data sekunder
Data sekunder adalah data jumlah pemanenan tanaman Eukaliptus per
tahun, data varietas-varietas tanaman Eukaliptus, data jumlah varietas
(klon) yang dipanen dan luas areal tebangan pertahun juga informasi yang
diperoleh sebagai data pendukung dari wawancarayang dilakukan terhadap

pihakpengelola PT. Toba Pulp Lestari.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel pada semua varietas
Eukaliptus menggunakan metodesimple random sampling dan di kombinasikan
dengan metode tree sampling.Sampel random sederhana (simple random
sampling)adalah metode yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai
peluang yang sama besar untuk diambil sebagai sampel. Seluruh anggota populasi
menjadi anggota dan kerangka sampel. SRS biasa digunakan jika populasi bersifat
homogen. Cara pengambilan sampel bisa dilakukan dengan pengembalian atau

Universitas Sumatera Utara

tanpa pengembalian. Populasi dalam sampel random sederhana dapat dibedakan
menjadi 2 kategori yaitu :
1. Populasi Terbatas (Finite Population)
a. Suatu popoulasi dikatakan sebagai populasi terbatas jika jumlah anggota
populasi (N) dapat ditentukan.
b. SRS untuk populasi terbatas berukuran N adalah sampel yang dipilih
sedemikian sehingga masing-masing kemungkinan sampel berukuran n

memiliki peluang yang sama untuk terpilih.
2. Populasi Tidak Terbatas (Infinite Population)
(Sumber : Jurnal Basic Data, ICT Research Center UNAS. Volume : III, Nomor :
1, Mei 2008 ; ISSN 1978-9483)
Dimana dalam pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini dipilih
pohon yang menjadi sampel dengan cara diundi/ dipilih dan mengikuti alur
penebangan yang telah dilakukakan sebanyak 20 pohon pada setiap varietas
tanaman Eukaliptus.
Prosedur Penelitian
1. Pengambilan data
1. Ditentukan lokasi yang dijadikan pengambilan sampel daun Eukaliptus
pada tiap varietas.
2. Diambil pohon yang di jadikan sampel sebanyak 20 pohon, dengan cara
diundi/dipilihberdasarkan kriteria tertentu dan sesuai alur penebangan pada
tiap varietas Eukaliptus.
3. Ditimbang berat daun Eukaliptus pada tiap pohon di setiap varietas
Eukaliptus.

Universitas Sumatera Utara


4. Dihitung rata-rata dari 20 pohon pada setiap varietas Eukaliptus.
5. Dianalisis datamenggunakan rumus.
Penentuan dalam pengambilan sampel sebanyak 20 pohon dikarenakan
tanaman produksi yang hogomen dan dianggap sampel yang diambildiasumsikan
mewakili seluruh tanaman pada areal produksi PT. Toba Pulp Lestari Tbk, dan
pengambilan sampel di dukung oleh kondisi topografi, suhu dan iklim yang sama
pada setiap areal penanaman tanaman Eukaliptus.
2. Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, data yang digunakan adalah data produksi
dalam jangka waktu sekali produksi (setahun) dari setiap varietas/ klon tanaman
Eukaliptus dan data luas areal pemanenan pertahun. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan rumus :
2.1.Potensi daun Eukaliptus pada tiap varietas

PBV = �

���

Keterangan
PBV


: Potensi daun Eukaliptus pada tiap varietas (Kg)

ƩS

: jumlah sampel 1 varietas (Kg)

L

: Luas areal tebangan pada 1 varietas (Ha)

2.2. Potensi daun Eukaliptus tiap sektor
PBS = �

��� � �

Universitas Sumatera Utara

Keterangan
PBS


: Potensi daun Eukaliptus pada tiap sektor (Kg)

ƩPBV

: jumlah potensi bahan baku setiap varietas (Kg)

L

: Luas areal tebangan tahunan pada 1 sektor (Ha)

2.3.Potensi daun Eukaliptus PT Toba Pulp Lestari
PB = �

��� � �

Keterangan
PB

: Potensi daun Eukaliptus pada PT Toba Pulp Lestari (Kg)


ƩPBS

: jumlah potensi bahan baku setiap sektor (Kg)

L

: Luas areal tebangan tahunan pada kawasan PT Toba Pulp Lestari
(Ha)

2.4. Potensi minyak daun Eukaliptus PT Toba Pulp Lestari.

Keterangan

PBM = � � ��

PBM

: Potensi minyak daun Eukaliptus PT Toba Pulp Lestari (L)


M

: Minyak hasil sulingan daun Eukaliptus (Ml)

PB

: Potensi daun Eukaliptus pada PT Toba Pulp Lestari (Kg).

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN

Klon Eukaliptus di Areal PT.Toba Pulp Lestari
TanamanEukaliptusbanyak dikembangkan karena memiliki jumlah jenis
yang sangat beragam, cepat tumbuh, umumnya memiliki bentuk batang yang baik
dan lurus, produksi biji tinggi dan mudah bertunas serta memiliki 12 potensi
adaptasi yang sangat tinggi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda
(Campinhos dkk, 1993).Jumlah klon Eukaliptus yang ada di PT Toba Pulp Lestari
ada sebanyak6 klon, dan 16 klon hibrid dan 40 klon hasil persilangan antar klon
hibrid.

Tabel 1. Klon Eukaliptus PT. Toba Pulp Lestari, Tbk.
NO.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Klon Grup
EG1
EG2
EG3

ES
EP
EU1
EU2
EU3
GP1
GP2
GP3
GU1
GU2

14.

GU3

15.
16.

GU4
GU5


Klon ID/ Seed ID
E.Grandis Seedling
IND35, IND 53
IND 37, IND 57
IND 50
E. Pelita Seedling
405/15
IND 51
IND 06, IND 49
IND 45, IND 46
IND 48, IND 33, TPL 10, TPL 20
IND 34, TPL 14, TPL 12
IND 47
IND 32. IND 60, IND 61, IND 63, IND 64,
IND 65
IND 01, IND 31, IND 38, IND 40, IND 41,
IND 42, IND 52, IND 54, IND 59, IND 62
IND 03, IND 05
MIX

Sumber : PT. Toba Pulp Lestari, Tbk 2016
Hibrida adalah metode untuk menghasilkan tanaman baru dan merupakan
suatu hasil persilangan dari dua jenis atau lebih tanaman yang memiliki susunan
genetik berbeda (Zobel dan Talbert (1984) dalam Mindawati (2011). Klon
EG1,EG2,EG3 merupakan tanaman indukan Eukaliptus jenis Eucalyptus grandis,
klon ES merupakan tanaman indukan dari jenis Eucalyptus saligna, klon EP

Universitas Sumatera Utara

merupakan tanaman indukan dari jenis Eucalyptus Pellita, klon EU merupakan
tanaman indukan dari jenis Eucalyptus Urophylla, klon GP1, GP2, GP3
merupakan tanaman indukan hasil persilangan dari jenis E. grandis dan E. pellita,
klon GU1, GU2, GU3, GU4 dan GU5 merupakan tanaman indukan hasil dari
persilangan dari jenis E. grandis dan E. Urophylla.
Jarak tanam yang digunakan pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk yaitu2 x 3 m
dan pada masa penanaman hingga pemanenan tidak ada dilakukan penjarangan,
sehingga pada saat pemanenan jarak tebang tetap 2 x 3 m juga pada umumnya
penjarangan memang tidak dilakukan di HTI. Adapun penjarangan dilakukan
hanya pada areal tanaman yang dijadikan sebagai bahan penelitian (riset)
sedangakan untuk

wilayah operationalnya tidak

dilakukan penjarangan.

(Keterangan jarak tanam berdasarkan hasil wawancara terhadap asisten
pemanenan (harvesting) di sektor Aek Nauli, PT. Toba Pulp Lestari Tbk).
Pada penelitian ini jumlah klon yang di ambil sebagai sampel sebanyak 5
klon yaitu :
Tabel 2. Klon Sampel Eukaliptus.
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Klon
IND 33
IND 38
IND 46
IND 47
IND 65

Seed ID
E. grandis dan E. pellita (GP2)
E. grandis dan E. urophylla (GU3)
E. grandis dan E. pellita (GP1)
E. grandis dan E. urophylla (GU1)
E. grandis dan E. urophylla (GU2)

Pada saat melakukan penelitian, kegiatan pemanenan dilakukan pada
kelima jenis klon ini dan mengacu pada metode penelitian, dimana sampel
diambil berdasarkan alur pemanenan PT Toba Pulp Lestari Tbk. Pemanenan
Eukaliptus klon IND 33 terdapat pada sektor Aek Nauli, Habinsaran dan Tele.
Pemanenan Eukaliptus klon

IND 46 terdapat pada sektor Aek Nauli dan

Habisaran. Pemanenan Eukaliptus klon IND 38 hanya dilakukan pada sektor Aek

Universitas Sumatera Utara

Nauli sedangkan pemanenan Eukaliptus klon IND 47 dan IND 65 terdapat pada
tiap sektorPT. Toba Pulp Lestari Tbk. Dari kelima klon ini yang paling banyak di
produksi oleh PT. Toba Pulp Lestari Tbk yaitu IND 47 dan IND 65, dikarenakan
klon ini menghasilkan kualitas serat yang baik dan sesuai dengan pemenuhan
kebutuhan pulp PT. Toba Pulp Lestari Tbk, sesuai dengan pernyataan
Mindawati(2011) bahwaEucalyptus grandis pelita danEucalyptus grandis
urophylla adalah spesies unggulan yang telah dikembangkan dalam Hutan
Tanaman Industri (HTI).
E. grandis urophyllamemiliki beberapa keunggulan seperti dapat tumbuh dengan
cepat, daya regenerasi tinggi, relatif tahan terhadap kebakaran dan dapat tumbuh
pada tanah yang subur sampai dengan kesuburan yang relatif rendah.
Data Pengukuran Berat Daun
Pengukuran berat daun pada masing-masing klon yang dilakukan di
lapangan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.Data Pengukuran Berat Daun Setiap Klon.
Pohon Ke

IND 33 (kg)

IND 38 (kg)

IND 46 (kg)

IND 47 (kg)

IND 65 (kg)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Rata-rata

11,43
7,46
4,91
5,17
8,49
5,62
3,11
5,68
4,44
6,02
5,72
8,21
3,31
7,21
7,01
4,56
8,21
8,54
5,62
8,97
6,48

4,31
8,66
5,17
5,32
5,42
8,36
3,67
6,70
5,95
6,03
3,87
4,21
6,32
5,12
7,21
4,13
7,48
5,06
8,15
7,89
5,95

17,52
6,50
6,44
9,43
8,22
7,53
10,20
11,46
12,11
8,65
8,01
9,24
7,15
11,56
8,77
9,50
8,32
14,11
9,40
9,10
9,66

11,50
10,32
5,95
4,21
5,86
2,79
5,27
6,43
9,32
7,15
7,04
8,09
5,06
4,12
6,02
7,23
5,11
6,23
8,03
5,42
6,56

5,90
3,20
2,18
6,74
8,40
3,83
11,85
14,58
8,25
9,17
5,45
6,13
11,21
7,14
8,15
7,16
6,11
5,23
5,75
5,27
7,08

Universitas Sumatera Utara

Dari Tabel pengukuran berat daun dapat dilihat rata-rata berat daun yang paling
besar dihasilkan oleh klon IND 46 yaitu seberat 9,66 kg dan rata-rata berat daun
paling kecil dihasilkan oleh klon IND 38 yaitu seberat 5,95 kg. Hal ini
dikarenakan kerapatan tajuk yang berbeda-beda pada setiap klon Eukaliptus dan
tinggi bebas cabang pohon yang berbeda- beda, dan klon IND 46 yang paling
mendominasi diantara klon lainnya, juga dapat dilihat pada klon lainnya rata-rata
berat daun yang dihasilkan tidak begitu jauh berbeda.

(a)

(b)

(c)

(d)

Gambar 1. Dokumentasi kegiatan pengukuran berat daun (a) Pengambilan daun
dari ranting,(b) Pengumpulan daun, (c) Penghitungan berat daun (d)
Pendataan berat daun.

Universitas Sumatera Utara

Perbedaan berat daun yang dihasilkan antara pohon 1 sampai pohon ke 20
yang dijadikan sampel dapat disebabkan karena daun diambil dari pohon yang
telah dipanen, dengan kata lain daun yang diambil merupakan limbah dari proses
pemanenan, adapun faktor-faktor penyebab hal tersebut seperti pada saat
penumbangan pohon, arah rebah pohon yang ditebang tidak tepat sehingga
menimpa pohon lainnya dan menyebabkan sebagian daun berguguran bahkan
sebagian dari tajuk pohon ada yang tersangkut di pohon lainnya dan faktor jarak
tebang yang rapat menyebabkan sulitnya mengoptimalkan arah rebah pohon agar
tidak mengenai pohon lainnya.

(a)

(b)

(c)

Gambar 2. Dokumentasi proses pengambilan sampel (a) Pohon yang telah
ditebang,(b) Pengambilan daun dari batang utama, (c) Tajuk pohon
yang telah di pisihkan dari batang utamanya.

Universitas Sumatera Utara

Faktanya untuk teknis di lapangan memang tidak mungkin 100% berjalan
sesuai SOP, dikarenakan areal produksi di PT. Toba Pulp Lestari Tbk bervariasi
dari datar (kelerengan 0 – 8 %) sampai dengan terjal (kelerengan diatas 40%)dan
intensitas angin yang cukup besar sehingga proses penebangan mengikuti arah
angin berhembus.(Keterangan arah rabah pohon berdasarkan hasil wawancara
terhadap asisten pemanenan (harvesting) di sektor Aek Nauli, PT. Toba Pulp
Lestari Tbk).
Berat daun Eukaliptus dari Lima Varietas
Berdasarkan dari data berat daun, diperoleh potensi daun yang dapat
dihasilkan dari ke 5 varietas tanaman Eukaliptus adalah sebagai berikut :
Tabel 4.Potensi Daun Eukaliptus Dari 5 Varietas dari Pemanenan Tahun 2016
No

Klon

1
2
3
4
5
Jumlah
Rata-rata

IND 33
IND 38
IND 46
IND 47
IND 65

Luas
Total (Ha)
500.22
17.28
152.86
2.253.17
1.776.70
4.700.23

RataanBerat
Daun/Pohon
(Kg)
6.48
5.95
9.66
6.56
7.08
7.14

Jumlah Pohon
(phn/Ha)
833.700
28.800
254.766.66
3.755.283.33
2.961.166.66
7.833.716.66
-

Ʃ Berat Daun
(Ton)
5.469.07
278.21
1.650.89
22.343.94
20.965.06
50.707.16
-

Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa berat daun Eukaliptus paling besar terdapat pada
klon IND46yaitu seberat 9,66 kg dan paling kecil pada klon IND 38 yaitu seberat
5,95 kg. Dan potensi daun Eukaliptus dari klon IND 38 yang paling kecil yaitu
berkisar 278.21Ton, hal ini dikarenakan klon IND 38 yang paling sedikit di
produksi oleh PT. Toba Pulp Lestari Tbk dan pada saat melaksanakan penelitian
pemanenan IND 38 hanya terdapat pada sektor Aek Nauli. Sedangkan potensi
daun Eukaliptus yang terbesar ada pada klon IND 47 berkisar 22.343.94 Ton, hal
ini dikarenakan klon IND 47 merupakan klon Eukaliptus yang paling banyak di
produksi di seluruh areal PT.Toba Pulp Lestari Tbk.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.Potensi Daun Eukaliptus Setiap Sektor PT.Toba Pulp Lestari Tbk
No
1
2
3
4
5
Jumlah

Sektor
Aek Nauli
Aek Raja
Habinsaran
Tele
P. Sidempuan

Luas Areal
Produksi (Ha)
1.177
543
1.294
7.162
818
10.994

Rataan Berat
Daun (Kg)
7,14
7,14
7,14
7,14
7,14

Jumlah Pohon
(phn/Ha)
1.961.667
905.000
2.156.667
11.936.667
1.363.333
18.323.333

Ʃ Berat Daun
(Ton)
14.006.3
6.461.7
15.398.6
85.227.8
9.734.2
130.828.6

Pada Tabel 5 dapat dilihat potensi daun Eukaliptus pada masing-masing sektor di
PT. Toba Pulp Lestari Tbk . Dari kelima sektor pada PT. Toba Pulp Lestari Tbk,
sektor Tele memiliki

potensi daun Eukaliptus yang terbesar, yaitu sebesar

85.227.8Ton/Tahun, dan pada sektor Aek Raja memiliki potensi daun Eukaliptus
terkecil, yaitu berkisar 6.461.7 Ton/Tahun.
Tabel 6.. Potensi Daun Eukaliptus Pada PT.Toba Pulp Lestari, Tbk
No
1
2
3
4
5
Jumlah

Sektor
Aek Nauli
Aek Raja
Habinsaran
Tele
P. Sidempuan

Luas Areal
Produksi (Ha)
1.177
543
1.294
7.162
818
10.994

Total
Berat Daun Ton Ha
14.006.3
6.461.7
15.398.6
85.227.8
9.734.2
130.828.6

Pada Tabel diatas dapat dilihat bahwa potensi daun Eukaliptus yang dihasilkan
oleh

PT. Toba Pulp Lestari Tbk sebesar 130.828.6 Tondengan luas Areal

pemanenan berkisar 10.994 Ha dari keselusurahan areal produksi PT. Toba Pulp
Lestari Tbk.
Potensi Minyak Eukaliptus PT. Toba Pulp Lestari Tbk
Minyak atsiri merupakan senyawa yang pada umumnya berwujud cairan,
yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, kulit, batang daun, buah, biji, maupun
dari bunga dengan cara penyulingan. Meskipun kenyataan untuk memperoleh
minyak atsiri dapat menggunakan cara lain seperti ekstraksi dengan menggunakan
pelarut organik atau dengan cara dipres (Sastrohamidjojo,2004).Adapun untuk

Universitas Sumatera Utara

mengetahui potensi minyak atsiri (Eucalyptus spp) yang dihasilkan oleh PT. Toba
Pulp Lestari Tbk, dapat dihitung dengan mengkalikan jumlah rendemen yang
dihasilkan dari proses penyulingan dengan total bahan baku (daun Eukaliptus)
yang kemudian di konversi ke berat jenis dan liter. Rendemen minyak Eukaliptus
yang di dapat dari hasil penelitian ini ditentukan dari nilai perbandingan antara
berat minyak yang di dapat dari hasil penyulingan dengan berat sampel yang di
suling,

dan

sampel

yang

di

suling

di

ambil

dari

daun

tanaman

Eukaliptus.Rendemen adalah perbandingan antara asap cair yang dihasilkan
dengan jumlah bahan baku. Perhitungan rendemen dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar rendemen yang dihasilkan dalam memproduksi asap cair tiap
satuan banyaknya bahan yang diolah. Berdasarkan hasil penyulingan yang
dilakukan pada berbagai macam varietas/klon Eukaliptus yang berasal dari PT.
Toba Pulp Lestari Tbk, diperoleh rata-rata rendemen sebesar 0,16 persen dengan
berat jenis minyak per liter sebesar 0,9150 kilogram. sedangkan berat jenis
minyak per kilogram sebesar 1,0929 liter. Sesuai dengan pendapat Bhalla (1997)
dalamSimanjuntak (2006), yang menyatakan besar rendemen minyak yang
dihasilkan oleh Eucalyptus urophylla yaitu sebesar 0,15%. Hasil penelitian ini
juga memberikan informasi bahwa rata rata rendemen minyak yang dihasilkan
dari proses penyulingan tanaman Eukaliptus sudah sesuai dilakukan.
Untuk menghitung potensi minyak atsiri PT. Toba Pulp Lestari Tbk yaitu
dengan mengkalikan potensi daun dalam setahun dengan jumlah persen minyak
hasil sulingan. Dari data yang diperoleh diketahui potensi minyak daun Eukaliptus
yang diperoleh PT Toba Pulp Lestari Tbk dari keseluruhan potensi daun
Eukaliptus pertahun yaitu sebesar 213521,45Liter/tahun.

Universitas Sumatera Utara

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. a. Potensi daun Eukaliptus yang dihasilkan oleh

PT. Toba Pulp

LestariTbk yaitu sebesar 121.483.7 Ton/Tahun dengan luas Areal
pemanenan berkisar 10.994 Ha dari keselusurahan areal produksi PT. Toba
Pulp Lestari Tbk.
b. Dari 5 klon yang diteliti diperoleh kesimpulan potensi daun Eukaliptus
untuk

IND

33

sebesar

5.469.07

Ton/Tahun,

IND

38

sebesar

278.21Ton/Tahun, IND 46 sebesar 1.650.89Ton/Tahun, IND 47 sebesar
22.343.94Ton/Tahun, IND 65 sebesar 20.965.06Ton/Tahun.
2. Potensi minyak daun Eukaliptus yang dihasilkan oleh PT. Toba Pulp
Lestari Tbk yaitu sebesar 213521,45 Liter/Tahun

Saran
1. Melihat potensi daun Eukaliptus yang dihasilkan oleh PT. Toba Pulp
Lestari Tbk sangatlah besar yaitu sebesar 121.483 Ton/tahun, perlu adanya
pengelolaan terhadap daun Eukaliptus, karena daun Eukaliptus memiliki
banyak manfaat, salah satunya sebagai bahan baku pembuatan minyak
atsiri. Selain memiliki nilai ekonomi, limbah dari daun hasil penebangan
tanaman Eukaliptus pun dapat terkola.
2. Perlunya perhatian dan kebijakan dari pihak PT. Toba Pulp Lestari Tbk
agar pemanfaatan daun dapat dilakukan dan dapat dijalankan sebagai unit
usaha yang baru.

Universitas Sumatera Utara