Pengukuran Kinerja Supplier Dengan Menggunakan Metode Dematel Dan Anp Di PT. Barata Indonesia (Persero) Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Persaingan ketat dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk memiliki

keunggulan kompetitif dalam hal memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan
dapat meningkatkan kinerja dengan cara mengatur manajemen rantai suplainya.
Manjemen rantai suplai merupakan suatu proses untuk mengintegrasi,
mengkoordinasi dan mengontrol pergerakan bahan baku menjadi produk jadi dan
mengirimkannya kepada konsumen. Kemitraan dengan pihak lain yaitu supplier
merupakan hal penting dalam manajemen rantai suplai, pemilihan supplier yang
tepat sangat diperlukan karena perusahaan perlu menjamin kelancaran aliran
material dari supplier yang nantinya akan berpengaruh terhadap proses
pengiriman produk dari perusahaan ke tangan konsumen.
PT. Barata Indonesia (Persero) Medan merupakan sebuah perusahan
manufaktur yang bergerak di bidang produksi peralatan industri yaitu vertical
sterilizeer, feed tank dan dearator. PT. Barata Indonesia (Persero) Medan
berproduksi berdasarkan pesanan dari konsumen (make to order), untuk menjamin

ketersediaan bahan baku dan kelancaran produksi, perusahaan bekerjasama
dengan beberapa supplier lokal yang berbeda dalam memasok bahan bakunya
yaitu plat baja ASTM (American Standard for Testing Material) A516 Grade 70.
Tabel 1.1 Menunjukkan daftar supplier yang memasok bahan baku ke PT. Barata
Indonesia (Persero) Medan

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1. Daftar Supplier Bahan Baku PT. Barata Indonesia
Bahan baku

Plat Baja

Supplier

Simbol

Impor/Lokal

CV. Bilah Baja


S1

Lokal

CV. Bintijaya

S2

Lokal

CV. Budijaya Makmur

S3

Lokal

CV. Sumber Setiamurni

S4


Lokal

CV. Abadi Kita Bersama

S5

Lokal

Supplier yang telah melakukan kontrak dengan PT. Barata Indonesia
(Persero) menyetujui perjanjian yang menyatakan bahwa seluruh pesanan bahan
baku harus dikirimkan sesuai dengan spesifikasi barang dan waktu yang telah
ditetapkan. Dalam memesan bahan baku, perusahaan selalu melakukan
pemesanan lebih awal untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman yang
mungkin terjadi. Namun, pesanan bahan baku tidak dikirimkan supplier sesuai
dengan perjanjian. Hal ini terjadi karena adanya masalah sistem penjadwalan
pengiriman pada pihak supplier sehingga terjadi keterlambatan tersebut. Selain itu
pada bahan baku yang sampai diperusahaan terdapat defect dan tidak sesuai
dengan spesifikasi barang yang dipesan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PT. Barata Indonesia (Persero)

perlu melakukan pengukuran terhadap kinerja supplier agar dapat mengetahui
kriteria-kriteria supplier dibutuhan perusahaan, mengetahui secara kuantitatif
bagaimana kinerja supplier terhadap perusahaan selama ini dan sebagai feedback
bagi supplier sehingga perusahaan dapat memilih supplier mana yang memenuhi
kriteria dari perusahaan untuk dijadikan sebagai supplier tetap.

Universitas Sumatera Utara

Ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk melakukan pengukuran
kinerja supplier berdarkan pemilihan multikriteria. Penelitian yang dilakukan oleh
Yosta Yoserizal (2012) di Surabaya dalam jurnal penelitian ―integrasi metode
DEMATEL (Decision Making Trialand Evaluation Laboratory) dan ANP
(Analyticnetwork Process) dalam evaluasi kinerja supplier di PT. XYZ, dalam
penelitian ini dilakukan Pembobotan prioritas pada kriteria evaluasi diusulkan
dengan menggunakan metode Dematel dan ANP, sehingga hasil evaluasi dapat
mencapai objektif perusahaan secara optimal, 14 kriteria digunakan pada evaluasi
kinerja supplier. Kriteria tersebut dirangkum dalam variabel ketepatan, service,
price, dan green supplier. Hasil analisa integrasi metode Dematel-ANP
menyebutkan bahwa perusahaan sangat memprioritaskan 5 kriteria dari total 14
kriteria evaluasi, yaitu ketepatan kualitas, green process, ketepatan jumlah kirim,

green product, dan ketepatan waktu kirim. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa PT.
CMI merupakan supplier terbaik pada periode evaluasi April- Juni 2011,
sedangkan D.R.W.S.N menjadi yang terbaik pada periode evaluasi JuliSeptember 2011.
Selain itu, metode DEMATEL dan ANP juga telah diterapkan oleh Shuo
Chen (2016) di Taiwan dalam jurnal penelitian A combined MCDM model based
on DEMATEL and ANP for the selection of airline service quality improvement
criteria, Penelitian ini bertujuan untuk memilih maskapai penerbangan terbaik
dengan kriteria yaitu keamanan, pelayanan, kepuasan pelanggan, dan kemampuan
manajemen, dalam penelitian ini metode DEMATEL digunakan untuk
mengatahui keterkaitan antara kriteria dan membentuk struktur jaringannya. ANP

Universitas Sumatera Utara

digunakan untuk menentukan prioritas kriteria berdasarkan angka perbandingan
berpasangan, Kesimpulan yang diperoleh bahwa maskapai penerbangan perlu
memprioritaskan perbaikan kualitas pelayanan agar menjadi lebih unggul untuk
jangka panjang. .
Berdasarkan hasil kedua penelitian diatas integrasi metode DEMATEL
dan metode ANP dapat diterapkan pada permasalahan yang dihadapi PT. Barata
Indonesia ( Persero) Medan. DEMATEL dapat digunakan untuk menentukan

keterkaitan yang terjadi antar kriteria evaluasi kinerja supplier dan untuk
menemukan dan menganalisa kriteria yang dominan pada suatu sistem. Dengan
metode ANP akan diperoleh bobot prioritas pada seluruh kriteria yang digunakan
dalam evaluasi kinerja supplier.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, permasalahan

yang dihadapi PT. Barata Indonesia (Persero) Medan adalah keterlambatan dalam
pengiriman dan kerusakan bahan baku dari supplier untuk itu perusahaan perlu
mengetahui kriteria dan subkriteria yang diperukan perusahaan dalam melakukan
pemilihan supplier dan memilih supplier mana yang terbaik untuk dipertahankan
pada periode selanjutnya.

1.3.

Tujuan Penelitian


Universitas Sumatera Utara

Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui supplier terbaik yang
memenuhi kriteria dari perusahaan. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam
penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui kriteria dan subkriteria yang menjadi kebutuhan
pemilihan supplier di PT. Barata Indonesia ( Persero).
2. Menentukan urutan prioritas supplier berdasarkan integrasi
metode DEMATEL dan ANP
3. Memberikan usulan perbaikan dalam melakukan pemilihan
supplier.

1.4.

Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian hanya mengamati lima supplier yang bekerjasama
dengan perusahaan periode Oktober 2016 sampai Desember 2016.
2. Responden yang digunakan dalam pengumpulan data adalah

pihak pada struktur organisasi PT. Barata Indonesia (Persero)
yang memiliki tugas dan tanggungjawab berhubungan dengan
penerimaan bahan baku.
3. Analisis

pengukuran

kinerja

supplier

yang

dilakukan

menggunakan metode DEMATEL dan ANP.
4. Penelitian tidak membahas perhitungan masalah biaya.
5. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dari
Kriteria Pemilihan Supplier menurut Teori Dickson.


Universitas Sumatera Utara

Asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah :
Setiap supplier memiliki kemampuan yang sama untuk

1.

memenuhi permintaan pasokan bahan baku oleh perusahaan.
2.

Perusahaan memiliki komitmen untuk melakukan perbaikan
terhadap kinerja supplier.

3.

Responden terpilih memahami dengan baik kondisi perusahaan
dan tidak mengalami tekanan dalam memberikan jawaban.
Tidak ada supplier yang diistimewakan atau memiliki hubungan

4.


kedekatan selama penelitian.

1.5.

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah di lapangan kerja dan menambah keterampilan dalam
menganalisis dan memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja
khususnya dalam hal pengukuran kinerja dan pemilihan supplier dengan
menggunakan metode DEMATEL dan ANP.
2. Manfaat bagi perusahaan
Meningkatkan kepastian pasokan bahan baku dari parasupplier dengan cara
memilih supplier yang cocok dijadikan sebagai supplier tetap dengan
melakukan penilaian kinerja menggunakan metode DEMATEL dan ANP.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU


Universitas Sumatera Utara

Untuk mempererat

hubungan kerja sama antara perusahaan dengan

Departemen Teknik Industri USU.

1.6.

Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Untuk memudahkan penulisan, pembahasan dan penelitian Tugas Akhir

ini maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa bab dangan
sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dikemukakan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, dan
sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini memuat secara ringkas dan padat berbagai atribut dari perusahaan yang
menjadi objek studi seperti struktur organisasi dan manajemen perusahaan, jenis
produk dan uraian mengenai bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong,
proses produksi serta mesin dan peralatan yang digunakan dalam menunjang
proses produksi.

BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini diuraikan menganai tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi tentang
teori-teori dan pemikiran-pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam

Universitas Sumatera Utara

pembahasan serta pemesahan permasalahan. Landasan teori yang digunakan
adaah bertujuan untuk menguatkan metode yang digunakan dalam memecahkan
persoalan berisi teori metode pengukuran kinerja Supply Chain Management,
DEMATEL ( Decision Making Trial and Evaluation Laboratory) dan metode
Analytic Network Process (ANP).

BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian
meliputi tahapan-tahapan penelitian dan penjelasan tiap tahapan secara ringkas
disertai diagram alirnya.

BAB V : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini menjelaskan tentang jenis-jenis data, baik data primer maupun data
sekunder yang perlu dikumpulkan, lokasi data dan metode pengumpulan data.
Data primer pada umumnya dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Data
sekunder dikumpulkan dengan mencatat data dari laporan yang ada.

BAB VI : ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
Bab ini menjelaskan analisa terhadap data termasuk pengoperasian konsep ilmiah
yang digunakan dalam metode pendekatan serta teori-teori yang dijadikan
landasan dalam pemecahan masalah.

Universitas Sumatera Utara

BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian kesimpulan berisikan butir-butir penting dari masing-masing bab, mulai
dari rumusan masalah hingga hasil-hasil analisa dan diskusi secara ringkas dan
padat.

Universitas Sumatera Utara