Teori Evolusi dan Rekayasa Reproduksi

Teori Evolusi dan Rekayasa Reproduksi”
“Ditujukan untuk memenuhi tugas”
Mata Kuliah
Jurusan

: IAD,IBD,ISD
: Tarbiyah - PAI (II-A)

Di susun Oleh
Kelompok 3( Tiga )
Eva Suryani
Ezar Wani
Haris Muslim
Husna Hukmanda
Indah Liya

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH
MAHMUDIYAH TANJUNG PURA - LANGKAT
TAHUN PERIODE : 2016- 2017

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan
salam semoga dilimpahkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus
sebagai rahmat bagi sekalian alam, berserta keluarga dan para sahabatnya serta
para pengikutnya yang setia sampai hari kemudian.

Makalah ini kami buat dengan maksud untuk menunaikan tugas kami
mengenai “Teori Evolusi dan Rekayasa Reproduksi Dalam Islam”
Semoga makalah ini memberi banyak manfaat dan memperluas ilmu pengetahuan.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami mohon, semoga usaha ini
merupakan usaha yang murni bagi-Nya dan berguna bagi kita sekalian sampai hari
kemudian.

Dan tak lain yang kami harapkan adalah syafaat, berkah darimu ya
Muhammad. Semoga kita selalu dalam lindungan Illahi Rabbil Izzati, dan mampu
meneladani kemuliaan akhlaqmu yang teruntai di dalam sunnah-nabawiyahmu.
Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

Tanjung Pura, Maret, 2016


1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B.

Batasan Masalah..........................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Teori Evolusi.................................................................................................2
1.

Teori Evolusi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat.......................................2

2.


Teori Evolusi Menurut Islam.....................................................................4

B. Rekayasa Reproduksi....................................................................................6
1.

Rekayasa Reproduksi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat.........................6

2.

Rekayasa Reproduksi Menurut Islam......................................................8

BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A.

Kesimpulan.................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11


2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman dahulu para ilmuan mencari asal mula pertama di bumi
sehingga para ilmuan-ilmuan mengemukakan pendapat yang berbeda-beda baik
dari segi Al Qur’an maupun dari segi ilmu barat salah satunya adalah Darwin
mengemukakan mekanisme, bahwa satu spesies dapat berubah menjadi spesies
lain. Pengikut Darwin-isme menganggap mekanisme Darwin sebagai acuan
bahwa manusia adalah keturunan kera.
Sedangkan para ilmuan menduduki posisi tertentu karena sasarannya
adalah rekayasa reproduksi..

Tetapi terdapat suatu kesan bahwa persepsi barat

tidak sama dengan teori Al-Qur’an, padahal sukses tidaknya penelitian tersebut
ditentukan oleh akal dan wahyu sehingga apabila keduanya dipadukan akan
mencapai sebuah kebenaran.
Persepsi yang keliru tentang rekayasa reproduksi menganggap bahwa

penelitian tersebut hanya semata mata asal mula kehidupan sehingga menghambat
kepada pemikir-pemikir sains islam, dari perbedaan pendapat tentang asal usul
maka Al-Qur’an lah yang mampu memberikan jawaban atas pertanyaan dari mana
manusia berasal dan bagaimana manusia berkembang. Untuk lebih jelasnya dalam
makalah ini akan membahas tentang teori evolusi dan juga rekayasa reproduksi
menurut ilmu pengetahuan barat dan islam.

B.

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari makalah ini adalah :
1. Menjelaskan teori evolusi
2. Membedakan teori evolusi dan Islam
3. Menjelaskan teori reproduksi menurut IPA dan rekayasa reproduksi
menurut islam.

1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Evolusi
Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap
dan membutuhkan waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk
yang lebih kompleks. Terdapat dua macam evolusi yaitu Evolusi Progresif adalah
Evolusi

yang

menuju

pada

kemungkinan

dapat

bertahan

hidup,


dan

Evolusi Regresif (retrogresif) adalah Evolusi yang menuju pada kemungkinan
menjadi punah. Diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak
lebih jelas.
1. Teori Evolusi Menurut Ilmu Pengetahuan Barat

Teori evolusi telah memberikan arti bahwa dunia ini tidak statis tetapi akan
selalu berubah. Demikian pula dengan spesies kita yang merupakan produk dari
proses evolusi, akhirnya menjadi sesuatu yang diyakini. 1Teori evolusi itu sendiri
adalah perpaduan antara ide (gagasan) dan fakta. Berikut teori dari para ilmuan
mengenai Evolusi makhluk hidup :

a) Lamarck

Idenya mengenai evolusi, di tuangkan di dalam buku berjudul "
Philosophic zoologique". Dalam buku tersebut, Lamarck mengungkapkan :

a. Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri atau sifat yang
diwariskan


b. Ciri-ciri/sifat tersebut akan diwariskan kepada keturunannya
11 Tasmuji, dll, Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu
Budaya Dasar (Surabaya:IAIN Sunan Ampel Press,2012). Hal. 31
2

c. Organ yang sering digunakan akan berkembang, sedangkan apabila tidak
digunakan akan mengalami kemunduran bahkan hilang.

Contoh : Lamacrk berpendapat bahwa dahulu, jerapah memiliki leher yang
pendek. Bagi keturunan jerapah yang dapat beradaptasi baik dengan
lingkungan (dapat mengambil makanan di pohon yang tinggi), leher
jerapah akan berkembang menjadi lebih panjang. Jerapah yang telah
beradaptasi menjadi leher panjang tersebut, akan mewariskan sifat-sifat
kepada keturunannya. Namun sebaliknya, bagi keturunan jerapah yang
tidak dapat beradaptasi baik dengan lingkungan, maka ia akan mengalami
kemunduran.

b) Alfred Wallace


Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies
yang ada sekarang, berasal dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.

c) Count De Buffen

Menyatakan bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena pengaruh alam
sekitar yang diwariskan. Dengan demikian, kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan akan menyebabkan terjadinya variasi yang mengarah pada
terbentuknya spesies baru.

d) Wasmann

Menyatakan bahwa evolusi merupakan masalah genetika. Evolusi adalah
gejala seleksi alam.

3

e) De Vries

Menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh adanya mutasi gen.


f)

Aristoteles

Seorang filosof yang berasal dari yunani, yang mencetuskan teori evolusi.
Ia meyatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam,
maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari
bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.

g) Charles Darwin

Charles Darwin berpendapat bahwa tidak ada mahluk yang sungguhsugguh sama mahluk yang tidak sama harus berkompetisi untuk mencari makan
dan hidup. Ia juga menyangka bahwa variasi paruh pada burung burung fin akibat
adaptasi dari habitat. Ia menduga bahwa asal–usul kehidupan dan species
berdasarkan pada adaptasi terhadap lingkungan. Ia menyatakan bahwa species
mahluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu
sama lain akibat kondisi alam. Darwin menamakan proses ini sebagai evolusi
berdasarkan seleksi alam dan mempublikasikan tulisannya dalam buku The
Origin Of Species, By Means Of Natural Selection . Garis besar dari buku darwin

ini meliputi :

1. Semua mahluk hidup yang ada merupakan hasil keturunan dari mahluk hidup
yang mengalami modifikasi;

2. Menyajikan sejumlah fakta yang dianggap oleh darwin hanya dapat dijelaskan
dengan teori evolusi, dan tidak cukup dengan teori penciptaan khusus .2

2 Trianto, Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat (Jakarta:Prestasi
Pustaka Publisher,2007), Hal 245
4

Darwin menyatakan bahwa manusia berevolusi dari mahluk hidup yang
mirip kera melalui bukunya The Descent of Man. Diantaranya yang dikemukakan
Darwin adalah ciri-ciri fisik seperti jumlah jari kaki dan tangan kera yang
memiliki jumlah yang sama dengan manusia, yakni lima. Kemudian pola bentuk
tubuh, cara melahirkan, dan bulu-bulu rambut yang tumbuh pada kera dianggap
menyerupai

manusia.

Darwin

mulai

mencari

fosil

fosil

pendukung

argumentasinya.3

Pada hakikatnya semua temuan dan penelitian ilmiah telah mengungkapkan
bahwa catatan fosil tidak mengisyaratkan proses evolusi. Fosil-fosil yang mereka
katakan sebagai nenek moyang manusia, ternyata milik suatu ras manusia atau
spesies kera.4
2. Teori Evolusi Menurut Islam

Menurut Al Quran, Allah SWT menciptakan manusia dengan empat cara yaitu :

a. Nabi Adam AS telah diciptakan dari tanah liat (Q.S. Al-Ma’idah 5:26)
b. Siti Hawa telah diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam AS (Q.S An-Nisa
4:1)
c. Nabi Isa AS diciptakan tanpa Ayah (Q.S Maryam 19:34)
d.
Manusia biasa diciptakan melalui proses biasa yang memerlukan
pencantuman sperma dalam rahim manusia (Q.S Al-Qiyamah 75:37-40)

Konsep kejadian manusia jelas perbedaannya dengan konsep kejadian mahluk
selain manusia. Manusia memiliki kelebihan yang sempurna dan sekaligus
menunjukkan bahwa manusia memang istimewa dan berbeda. Pencipatan manusia
bukanlah proses yang terbentuk dari sesuatu yang bukan berasal dari manusia,
seperti halnya teori Darwin.

3Rosman Yunus, Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam. (Depok:
Prestasi, 2006), Hal 20
4Trianto, Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat (Jakarta:Prestasi
Pustaka Publisher,2007), Hal 254
5

Manusia, menurut pandangan islam adalah mahluk yang mulia dan
terhormat disisi Allah SWT. Manusia di ciptakan Allah dalam bentuk yang paling
baik.

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaikbaiknya .....” (Q.S. AT-Tin 95:4).

Kecuali itu, Manusia memiliki insting (Naluri) dan melakukan
penginderaan sebagai hewan, ia juga memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh
hewan dan tumbuhan yaitu akal. Akal merupakan anugrah Tuhan yang tiada
ternilai harganya, yang membedakan dari kehidupan mahluk Allah yang lain.

“Dan sesungguhnya Kami memuliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di
daratan dan di lautan,Kami beri mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan mahluk yang Kami ciptakan”. (Q.S. Al-Isra’ 17:70)5

Proses penciptaan manusia menurut islam secara jelas di terangkan dalam
al-Qur’an . Al Qur’an secara gamblang menerangkan bagaimana penciptaan asal
usul manusia. Manusia pertama menurut Alquran diciptakan dari tanah, kadangkadang dengan istilah turab (tanah gemuk atau soil), atau thin (lempung) atau sari
pati lempung (min sulatin min thin). Firman Allah dalam AlQuran surat As-Sajdah
32 ayat 7-8 :

“ Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik baiknya dan yang
memulai

penciptaan

manusia

dari

tanah.

Kemudian

Dia

menjadikan

keturunannya dari pati air yang hina (air mani).” (Q.S. As-Sajdah (32): 7-8)

Selanjutnya dalam surah Al Furqan ayat 54, Allah SWT berfirman :

5M. Pd.,Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat
(Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher,2007). Hal 255
6

“Dan Dia menciptakan manusia dari air, lalu dia jadikan manusia itu keturunan
(pertalian darah) dan hubungan pernikahan (Musaharah). Dan adalah Tuhanmu
Maha Kuasa.” (Q.S. surah Al Furqan (25): 54 )

Dalam hal ini sabda Rasulullah SAW menyebutkan :

“Kamu semua adalah dari anak-anak Adam dan Adam dari tanah.”

Dalam hadist lain Rasulullah juga bersabda :

“Manusia itu dari anak-anak Adam dan Allah menciptakan Adam dari tanah....”
(HR Abu Daud)

Berdasarkan hadist tersebut jelaslah, bahwa semua suku bangsa di dunia
ini mempunyai nenek moyang yang sama, yaitu Nabi Adam.Dengan demikian
teori yang di kemukakan darwin , menurut pandangan islam perlu dikaji ulang,
jika tidak maka teori tersebut dikatakan sebagai teori yang mengada-ada.6

B. Rekayasa Reproduksi
Rekayasa reproduksi merupakan usaha manusia mengembang biakkan
mahluk hidup baru dengan cara tanpa meninggalkan proses reproduksi atau tahaptahap yang berlangsung secara alami. Namun dalam rekayasa reproduksi juga
menyangkut rekayasa genetika. Rekayasa reproduksi tidak hanya dilakukan pada
hewan ataupun tumbuhan, pada manusia pun juga bisa.
1.

Rekayasa Reproduksi Menurut Ilmu Pengetahuan

Barat

Rekayasa reproduksi antara lain :
6Trianto, Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan
Barat (Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher,2007), Hal. 257
7

a.

Kloning
Kloning dari bahasa inggris adalah cloning, yang artinya usaha manusia

untuk menciptakan suatu organisme dengan cara menduplikasi yang dilakukan
secara aseksual, dengan kata lain seperti halnya menggandakan organisme mahluk
hidup melalui cara nonseksual.7
Menurut ilmu Barat yang dapat kita ambil contoh, yaitu teknik cloning yang
sudah pernah dilakukan di Scotlandia, Dr. Ian Willmut, yang menjadikan sel telur
domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa
perkawinan. Domba tersebut dinamakan Domba Dolly.

b. Kultur jaringan
Kultur jaringan merupakan suatu metode pemeliharaan bagian tumbuhan
yang sudah di isolasi dari tanaman induknya pada medium buatan dalam kondisi
steril secara in vitro.8 In vitro merupakan teknik pemeliharaan jaringan atau
bagian dari individu secara buatan yang dilakukan di luarindividu yang
bersangkutan.

Metode

kultur

jaringan

dikembangkan

untuk

membantu

memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan
secara generatif.
Salah satu contoh yang pernah dilakukan ilmuwan Barat, F.C. Steward,
yang menggunakan Eksplan wortel yang dikultur dalam media setelah beberapa
waktu berubah menjadi kalus, kemudian kalus tersebut dipindahkan ke medium
lain, lalu membentuk tanaman kecil yang lengkap, disebutkan dengan planlet.
Tekhnik ini juga di populerkan oleh Muer, Hildebrandt, dan Riker.
c. Bayi Tabung
Rekayasa Bayi Tabung adalah tekhnik rekayasa bayi yang dilakukan
dengan metode pembuahan yang berlangsung di dalam tabung. Tekhnik ini
sebenarnya merupakan kelanjutan dari tekhnik inseminasi buatan [3], hanya saja
proses pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar, sedangkan inseminasi terjadi
di dalam tubuh. Keduanya sama-sama merupakan pengembangbiakan generatif.

7 Aziz Musthafa dan Imam Musbikin, Kloning Manusia Abad XXI
Antara Harapan, Tantangan dan Pertentangan, (Yogyakarta:Pustaka
Pelajar,2001), Hal.16
8Begot Santoso, Biologi, (Jakarta:Erlangga,2006), Hal.192
8

Kita sering mendengar istilah bayi tabung bagi pasangan yang kesulitan untuk
mendapatkan keturunan. Hal ini merupakan jalan pintas bagi mereka untuk segera
mendapatkan keturunan. Di sisi lain, tekhnik Bayi Tabung berpeluang kecil untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.
d. Hibridasi
Hibridasi merupakan tehnik pencarian bibit unggul dengan cara
menyilangkan 2 varietas yang memiliki sifat unggul [4]. Cara ini sering
digunakan karena menguntungkan dan ini alasan kenapa banyak orang memilih
menggunakan tehnik ini. Hasil dari hibridasi merupakan perpaduan sifat unggul
dari kedua induknya, tehnik ini dapat dilakukan pada hewan dan tumbuhan.
Contoh hibrid tumbuhan yang telah dibudidayakan adalah jagung, kelapa, padi,
tebu, dan anggrek.
e. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau sering disebut kawin suntik ini merupakan tehnik
yang hanya membutuhkan sperma dari induk jantan yang kemudian disuntikkan
ke induk betina, biasanya ini mempermudahkan pengiriman dari suatu Negara ke
Negara lain karena yang dibutuhkan hanya spermanya saja tanpa memerlukan
individu tersebut. Teknologi ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada
suhu rendah (-80° sampai -20°).
2.

Rekayasa Reproduksi Menurut Islam
Islam tidak melarang manusia untuk mengadakan penelitian atau

penyelidikan, bahkan mendorong manusia untuk melakukannya dalam rangka
mengenal lebih dekat dengan sang khalik, mengetahui kebesaran-Nya. Akan tetapi
di dalam pandangan Al-Quran, pertimbangan moral dalam penelitian sangatlah
penting.9

Jika proses rekayasa membawa proses kemaslahatan bagi umat manusia,
maka tiada larangan untuk itu. misal, rekayasa reproduksi untuk memperbanyak

9Trianto, Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan
Barat (Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher,2007). Hal 270

9

keturunan dan mendapatkan hasil banyak dari suatu jenis tanaman atau binatang.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an :

“ Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi semuanya sebagai rahmatdari pada nya . sesungguhnya pada yang demikian
itu benar benar terdapat tanda tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir”
(Q.S. Al Jatsiyah 45:13)

Tekhnik rekayasa reproduksi juga tidak terlepas dari bantahan al-Qur’an.
Seperti tekhnik kloning yang dianggap menyimpang dari ajaran al-Qur’an, karena
prosesnya tidak secara alamiah. Dalam surat al-Hajj ayat 5 Allah berfirman,
“Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian
dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna
kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada Kamu dan
Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah
ditentukan.”

Dalam Islam kloning dapat menimbulkan akibat yang fatal apabila hal ini
masih dilakukan. Pelarangan mutlak terhadap penelitian Kloning pada manusia
baik secara agamis dari segi ilmu pengetahuan adalah kurang etis. Dengan kata
lain perlu memilih dan memilah, kloning yang bagaimana yang dilarang. Kloning
dalam tujuan medis terhadap organ jika untuk kemaslahatan

adalah boleh ,

sedangkan jika kloning terhadap duplikasi individu manusia itulah yang
dilarang.10 Oleh karenanya, penggunaan tekhnik kloning dalam dunia Islam harus
lebih diperhatikan.

Tidak hanya kloning, semua tekhnik rekayasa reproduksi yang pernah
diterapkan di dunia Barat memang banyak menyimpang dari ajaran al-Qur’an.
Tidak hanya itu, kesemuanya dianggap membahayakan kesehatan. Tentunya hal
ini sangat dihindari dalam Islam. Islam mengajarkan kepada pengikutnya untuk
10Trianto, M. Pd.,Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam
dan Barat (Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher,2007). Hal 280
10

tidak mengorbankan diri sendiri demi mengejar hasrat pribadi, tetapi Islam
mengajarkan untuk hidup nyaman sesuai syariat tanpa mengorbankan kesehatan.

11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejak dahulu, pemikiran-pemikiran para ilmuwan di dunia Barat telah
banyak menimbulkan kontroversi, khususnya di dunia Islam. Pemikiranpemikiran tersebut dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Selain itu, metode
yang diterapkan oleh para ilmuwan Barat, dalam kasusnya, terbukti banyak
membahayakan kesehatan. Sementara itu, Islam sendiri menghindari adanya
praktik-praktik yang membahayakan kesehatan manusia. Islam mengajarakan
kepada manusia untuk menggunakan cara-cara yang halal demi mendapatkan hasil
yang maksimal. Syariah Islam harus dilakukan dengan baik, bukan malah
menyalahinya dengan menggunakan berbagai macam cara yang diharamkan.
Seperti yang dilakukan oleh para ilmuwan Barat tersebut.
Selain membahas tentang bidang kesehatan, ruang lingkup pembahasan
Islam juga tidak terlepas dari bidang biologi. Seperti teori evolusi yang telah
banyak dikemukakan oleh para ilmuwan Barat khususnya. Salah satu contoh teori
yang paling fenomenal adalah teori tentang evolusi manusia oleh Charles Darwin.
Teori yang dikemukakan Darwin banyak menimbulkan kontroversi, khususnya di
dunia Islam. Teori yang dikemukakannya sangat bertentangan dengan ajaran
Islam. Adanya Pitecanthropus Erectus yang dianggap Darwin sebagai nenek
moyang manusia merupakan sesuatu yang tidak bisa diterima di kalangan umat
Islam. Menurut ajaran Islam, manusia pertama di dunia ini adalah Nabi Adam as.
Hal inilah yang menyebabkan mengapa Darwin ditentang oleh seluruh umat Islam
di dunia. Tidak hanya Islam, agama lain pun serentak menentang teori Darwin.

12

DAFTAR PUSTAKA

Tasmuji. Cholil. Sutikno dan Vidiaga. 2012. Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial
Dasar dan Ilmu Budaya Dasar. Surabaya:IAIN Sunan Ampel Press.
Trianto. 2007. Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Perspektif Islam dan Barat.
Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher.
Yunus, Rosman. 2006. Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam.
Depok: Prestasi.
Musthafa, Aziz. 2001. Kloning Manusia Abad XXI antara Harapan, antangan
dan Pertentangan. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Santoso, Begot. 2006. Biologi. Jakarta:Erlangga.

13