Teori Organisasi dan Administrasi (1)

BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang berpenduduk terbanyak ke empat
di seluruh dunia. Beberapa permasalahan yang sangat kompleks mengenai permasalahan di
negara berkembang begitu beragam dimulai dari ekonomi seperti kemiskinan, perebutan
kebudayaan hingga masalah kesehatan yang rendah. Indonesia terdiri dari beragam suku dan
budaya yang tidak pernah lepas dari permasalahan kesehatan mulai dari rendahnya mutu
pelayanan kesehatan hingga kesadaran yang rendah terhadap kesehatan itu sendiri. Beberapa
warga Indonesia cenderung sering mengabaikan kesehatan yang seharusnya kesehatan itu
harus dijaga karena kita tahu sendiri kesehatan itu mahal harganya. Begitu juga dengan mutu
pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit atau puskesmas yang ada di pusat atau
daerah beberapa masih ada yang kurang baik dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi
warga atau masyarakat.
Jakarta adalah sebuah kota metropolitan yang terdiri dari beragam suku, etnik, dan
budaya yang tentunya permasalahannya pun begitu beragam. Seperti permasalahan kesehatan
yang ada di jakarta sering terjadi dan menimbulkan kasus dalam pelayanan kesehatan. Pihak
rumah sakit pun sering melakukan diskriminasi terhadap pemberian pelayanan kesehatan
antara warga yang mampu dengan warga yang kurang mampu. Biasanya pihak rumah sakit
lebih melakukan keistimewaan terhadap warga mampu dibandingkan dengan warga yang
kurang mampu. Progam pemerintah mengenai kartu Jakarta Sehat masih dinilai begitu kurang

efektif bagi masyarakat. Dengan hal inilah sangat perlu adanya progam struktur dan
pengembangan organisasi di bidang kesehatan karena kesehatan merupakan bagian dari
organisasi publik. Alasan penulis memilih judul itu karena sangat menarik untuk diteliti dan
dibahas lebih mendalam agar kita tahu bagaimana sebuah pelayanan publik dapat diberikan
secara baik berdasarkan konsep New Public Service, konsep manajemen, konsep sound
governance hingga struktur dan pengembangan organisasi.

BAB 11
PEMBAHASAN
PENGERTIAN ADMINISTRASI PUBLIK
Definisi administrasi publik sangat beragam berikut beberapa pengertian administrasi publik
menurut para ahli :
1 Menurut David H. Rosenbloom, administrasi publik merupakan pemanfaatan teori – teori
dan proses – proses manajemen, politik dan hukum untuk memenuhi keinginan pemerintah di
bidang legislative, eksekutif dalam rangka fungsi – fungsi pengaturan dan pelayanan terhadap
masyarakat secara keseluruhan atau sebagian. (www.wikipedia.org).
2 Menurut Felix A. Nigro, administrasi publik adalah suatu kerjasama kelompok dalam
lingkungan pemerintahan. Administrasi publik memiliki peranan penting dalam merumuskan
kebijakan umum / negara (sebagian dari proses politik). (www.wikipedia.org).
3 Menurut Marshall E. Dimock, Gladys O. Dimock & Louis W. Koenig, administrasi publik

adalah kegiatan pemerintah dalam melaksanakan kekuasaan politiknya. (www.wikipedia.org).
4. Menurut Gerald Caiden ,Administrasi negara meliputi setiap bidang dan aktifitas yang
menjadi sasaran kebijaksanaan pemerintah, termasuk proses formal dan kegiatan-kegiatan
DPR, fungsi-fungsi yang berlaku dalam lingkungan pengadilan dan kegiatan-kegiatan dari
lembaga militer. (Dasar – dasar Administrasi Publik dan Manajemen Publik, Mochammad
Makmur 2012).
5. Menurut Soesilo Zauhar ( Dosen Ilmu Administrasi Publik, Universitas Brawijaya ),
Administrasi adalah negara/ publik adalah proses kerjasama yang berlaku dalam organisasi
publik dalam rangka memberikan pelayanan publik. (Dasar – dasar Administrasi Publik dan
Manajemen Publik, Mochammad Makmur 2012).
Jadi administrasi publik dalam arti sempit adalah kegiatan surat – menyurat, pengarsiban,
ketatausahaan, dan lain sebagainya. Administrasi publik dalam arti luas adalah suatu kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih berdasarkan pembagian kerja sebagaimana
yang sudah ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumberdaya yang ada.

Seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya material, untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
STRUKTUR DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun Organisasi adalah suatu wadah
berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan. Struktur Organisasi adalah

Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada
pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
(www.wikipedia.org).
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain
struktur, antara lain:


Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke
dalam beberapa pekerjaan tersendiri.



Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara
bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan
pelanggan.



Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak
organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada

siapa.



Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.



Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.
Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.



Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
(www.wikipedia.org).

Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan
kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga

dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi.
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas
keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan
perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Ada beberapa perencanaan strategi
pengembangan organisasi yaitu Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, merumuskan
keadaan saat ini, mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, mengembangkan
rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. (www.wikipedia.org).
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN UNSUR MANAJEMEN
Berikut beberapa pengertian Manajamen menurut para ahli :
1. George R Terry
Dalam bukunya yang berjudul “Principles Of Manjemen”mendefenisikan bahwa :
“Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan , dan pengawasan dengan memanfaatkan
baik ilmu maupun seni agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya”.
2. Henry Fayol
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang,
mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
3. jhon D. Millet
Manajemen ialah : Peroses pembimbingan dan pemberian fasilitas terhadap pekerjaan

orang-orang yang terorganisir dalam kelompok formil untuk mencapai suatu tujuan
yang dikehendaki
FUNGSI MANAJEMEN
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan
membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan
sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah
ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading / Actuating
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah
dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan. (http:// Pengertian
unsur-unsur Manajemen _ 201252003.blogspot.com).
UNSUR - UNSUR MANAJEMEN

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools
merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal
dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.
1.

Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat
tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia
tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.

2.

Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan
alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar
dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai
tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan
dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.


3.

Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha
untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus
dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan
manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

4.

Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa

kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi
kerja.
5.

Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik
akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan

cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan
kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan
kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang
melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak
akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya
sendiri.

6.

Market (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi
tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan
berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi
merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas
dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)
konsumen. (Sukarna.Dasar-Dasar Manajemen, (Bandung: Mandar Maju,2011).
KONSEP NEW PUBLIC SERVICE
Menurut paradigma NPS, menjalankan administrasi pemerintahan tidaklah sama
dengan organisasi bisnis. Administrasi negara harus digerakkan sebagaimana menggerakkan
pemerintahan yang demokratis. Misi organisasi publik tidak sekedar memuaskan pengguna

jasa (customer) tapi juga menyediakan pelayanan barang dan jasa sebagai pemenuhan hak
dan kewajiban publik.
Paradigma NPS memperlakukan publik pengguna layanan publik sebagai warga negara
(citizen) bukan sebagai pelanggan (customer). Administrasi negara tidak sekedar bagaimana
memuaskan pelanggan tapi juga bagaimana memberikan hak warga negara dalam
mendapatkan pelayanan publik. Paradigma NPS memandang penting keterlibatan banyak
aktor dalam penyelenggaraan urusan publik . Dalam administrasi publik apa yang dimaksud
dengan kepentingan publik dan bagaimana kepentingan publik diwujudkan tidak hanya
tergantung

pada

lembaga

negara.

Kepentingan

publik


harus

dirumuskan

dan

diimplementasikan oleh semua aktor baik negara, bisnis, maupun masyarakat sipil.

Pandangan semacam ini yang menjadikan paradigma NPS disebut juga sebagai paradigma
Governance. ( http://ratihputrian.blogspot.com).

KONSEP MANAJEMEN PUBLIK
Seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan
pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu. (Manajemen menurut Manulang 1985 : 17).
Pelayanan adalah usaha aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat
mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen
dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan. (Gronroos dalam
Ratminto dkk 2006: 2).
Pelayanan publik dapat diartikan sebagai segenap aktivitas yang dilakukan oleh
pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menjalani kehidupan berbangsa
dan bernegara. (Awang Anwaruddin (Jurnal Ilmu Adminmistrasi Vol 1 No. 1, 2004).
Jadi penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa manajemen publik adalah suatu cara
bagaimana memanajemen ( mengatur ) serangkaian kegiatan di bidang pelayanan publik yang
tujuannya sudah ditentukan sebelumnya.
KONSEP SOUND GOVERNANCE
Terminologi “Sound” menggantikan “Good” merujuk pada prinsip-prinsip
penghormatan dan pengakuan atas adanya fakta keberagaman diantara Negara bahkan di
daerah-daerah dalam suatu Negara, Hal ini berarti bahwa konsepsi Sound Governance
memberikan penghormatan dan pengakuan atas bervariasinya konteks suatu tempat yang
memiliki lokalitas dan kearifan lokal yang berbeda-beda termasuk di dalamnya inovasi secara
lokal sesuai dengan kebudayaan yang ada dalam tempat tersebut. (Ali Farazmand 2004).
Aktor yang terlibat di dalam sound governance adalah swasta, pemerintah, masyarakat, dan
aktor dunia internasional. Sound Governance lebih mengedapankan adanya dimensi ,

Dimensi yang dimaksud dalam SG ini merupakan gambaran kondisi ideal yang bersifat
umum dan generik.
Sound Governance merupakan konsep baru dalam Administrasi Publik yang hadir
untuk memperbaharui dan melengkapi konsep Good Governance yang lama eksis di dunia
administrasi. Pembaharuan tersebut meliputi aktor yang berperan didalamnya, inovasi serta
sistem birokrasi yang lebih menekankan pada pengembangan tata pemerintahan tradisional.
Secara umum Sound Governance tidak hanya melihat penyelesaian masalah secara nasional
(Good Governance) namun juga menyangkut hubungan dengan dunia internasional.
(www.wikipedia.org)
PROGAM PEMERINTAH DKI MENGENAI KARTU JAKARTA SEHAT (KJS) BAGI
WARGA MISKIN
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memasukkan 1,2 juta
peserta Kartu Jakarta Sehat (KJS) ke dalam program pemerintah pusat Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS). Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan,
1,2 juta peserta tersebut masuk ke dalam kategori miskin dan harus dibiayai negara.
"Angkanya sama dengan KJS kemarin. Angkanya kan 3,5 juta yang sudah terdaftar KJS.
Yang miskin 1,2 juta. Nah itu dibiayai nasional," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat
(27/12).
Dien menegaskan sisa peserta dari program ini sebanyak 2,3 juta tetap ditanggung
Pemprov DKI Jakarta. Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Direktur Utama
BPJS Fahmi Idris serta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi akan melakukan penandatangan
kerja sama terkait hubungan peserta KJS dan BPJS. "Nanti 1 Januari akan ada tandatangan
antara Gubernur DKI dengan BPJS dan Menkes di RS Fatmawati. Yang kemarin di KJS akan
dimasukkan ke BPJS," kata Dien. Sementara itu, Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes
Akmal Taher mengatakan 2,3 juta peserta KJS tersebut tetap masuk ke BPJS. Tetapi, nantinya
bukan pemerintah pusat yang membayar kesehatan peserta tersebut, melainkan Pemprov DKI
Jakarta. "DKI ikut sistem ini ya. Jadi nanti ikut, kemudian Pemprov DKI akan tambah 2,3
juta rakyat di DKI di luar yang ditanggung oleh nasional masuk ke BPJS," pungkas Akmal.
(www.Merdeka.com).

KASUS MENGENAI BURUKNYA PELAYANAN KESEHATAN BAGI WARGA
TIDAK MAMPU
Dera Nur Anggraini, bayi yang ditolak delapan rumah sakit di Jakarta karena alasan
penuh akhirnya meninggal dunia, Sabtu, 16 Febuari 2013 lalu. Dera lahir bersama
kembarannya di RS Zahirah, Jagakarsa dengan cara operasi pada 11 Februari 2013. Saat itu
usia kandungan diperkirakan belum mencapai 9 bulan. Bayi pertama lahir dengan berat 1.000
gram dan panjang 36 cm. Sedangkan bayi kedua lahir dengan berat 1.400 gram dan panjang
39 cm. Dera di diagnosa mengalami gangguan saluran pencernaan dan membutuhkan fasilitas
Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
Karena kondisinya terus menurun dan perawatan di RS Zahirah kurang memadai,
akhirnya bayi prematur itu dirujuk ke rumah sakit lain. Sewaktu hamil ibu kandung bayi
tersebut di diagnosa mengalami rabun jauh minus tujuh. Lalu keluarga membawa surat
rujukan ke RSCM, tapi ditolak dengan alasan penuh. Lalu ia ke RS Harapan Kita di Slipi dan
ditolak dengan alasan penuh. Setelah itu ke RS Harapan Bunda Pasar Rebo, namun malah
diminta DP. Minimal punya uang Rp 10 juta jika rawat inap.
Tidak putus asa, keluarga dera mendatangi RS Asri di Duren Tiga, RS Tria Dipa, RS
Budi Asih Cawang, RS Pertamina namun hasilnya di tolak dengan berbagai alasan kamarnya
penuh, tidak ada bidan, NICU penuh, tidak menerima kartu sehat, dan lain sebagainya.
Betapa mulianya tugas sebuah unit pelayanan kesehatan. Unit ini memiliki tugas utama yang
tentu tidak mudah-- menyelamatkan ribuan bahkan jutaan jiwa pasien yang datang. Namun
ironisnya, masih saja ada kasus-kasus pasien yang ditolak berobat di sebuah rumah sakit
lantaran keterbatasan biaya. Faktanya, kasus yang membuat kita 'mengelus dada' itu terus
bermunculan. Padahal, pasien-pasien yang kurang beruntung tersebut jelas memiliki hak yang
sama dengan masyarakat lainnya (www.news.detik.com).
ANALISIS TEORI DENGAN KASUS YANG ADA
Progam pemerintah DKI mengenai kartu jakarta sehat atau yang lebih kita kenal
dengan KJS bagi warga miskin di jakarta sangatlah baik karena pemerintah sudah melakukan
dan menjalankan progam untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Progam
pemerintah yang dilakukan dibawah naungan dari gubernur DKI yaitu Jokowi sudah berjalan
sebagaimana mestinya tetapi masih ada saja kasus-kasus di dunia kesehatan yang sangat
membuat kita selaku pembaca mengelus dada karena masih saja ada kasus pasien yang tidak
mendapatkan pelayanan yang lebih baik dari pihak Rumah Sakit.

Dari segi analisis teori pada konsep new public service menyebutkan bahwa
Paradigma NPS memperlakukan publik pengguna layanan publik sebagai warga negara
(citizen) bukan sebagai pelanggan (customer). Administrasi negara tidak sekedar bagaimana
memuaskan pelanggan tapi juga bagaimana memberikan hak warga negara dalam
mendapatkan pelayanan publik. Disini kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa
progam pemerintah sudah baik yaitu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada
masyarakat melalui progam KJS pada warga miskin untuk berobat dan memperoleh
kesehatan, karena memang sudah menjadi tugas seorang pelayanan publik bahwa
memberikan pelayanan merupakan sebuah kewajiban sebagai administrator. Sebagai selaku
masyarakat atau warga negara memperoleh kesehatan merupakan hak bagi setiap individu
sesuai dengan pengamalan pancasila yaitu sila ke lima. Dari segi kasus yang ada mengenai
bayi yang terlahir prematur dan terlantarkan oleh pihak Rumah Sakit di Jakarta yaitu Dera
merupakan sebuah penyimpangan yang terjadi dalam sebuah organisasi dan dalam sebuah
pelayanan kesehatan di Jakarta, pasien yang seharusnya mendapatkan perawatan penuh oleh
rumah sakit justru terlantarkan begitu saja dan mendapatkan penolakan dari pihak rumah
sakit karena dianggap tidak mampu yang pada akhirnya Dera meninggal dunia. Semenatar itu
progam KJS yang dikeluarkan oleh pemerintah DKI justru tidak dianggap dan seolah-olah
hanya merupakan sebuah wacana dan simbolis saja.
Dari segi teori konsep Manajemen publik menyebutkan bahwa manajemen publik
adalah suatu cara bagaimana memanajemen ( mengatur ) serangkaian kegiatan di bidang
pelayanan publik yang tujuannya sudah ditentukan sebelumnya. Sesuai dengan konsep
tersebut tampak jelas bahwa tujuan dari progam pemerintah memberikan pelayanan
kesehatan bagi warga miskin utamanya agar tetap dapat memperoleh kesehatan dan
pertolongan medis melalui progam KJS yang sudah dijalankan. Disini konsep manajemen
publik juga melibatkan aktor-aktor yaitu pemerintah, masyarakat, dan swasta (pihak rumah
sakit).
Dari segi konsep Sound Governance bahwa konsepsi Sound Governance memberikan
penghormatan dan pengakuan atas bervariasinya konteks suatu tempat yang memiliki
lokalitas dan kearifan lokal yang berbeda-beda termasuk di dalamnya inovasi secara lokal
sesuai dengan kebudayaan yang ada dalam tempat tersebut. (Ali Farazmand 2004). Secara
umum Sound Governance tidak hanya melihat penyelesaian masalah secara nasional (Good
Governance) namun juga menyangkut hubungan dengan dunia internasional. Dengan adanya
konsep tersebut tampak jelas bahwa bila ditinjau dari segi konsep sound governance maka

pemerintah DKI telah menerapkan konsep ini dengan melibatkan aktor di dalamnya yaitu
masyarakat, swasta, pemerintah, dan dengan dunia internasional. Inovasi dan pengembangan
di dalamnya juga sangat penting untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat
utamanya di dalam dunia kesehatan.
Seperti yang telah disebutkan bahwa Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan
dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Pengembangan organisasi
merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi
dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal
yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan
program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan
keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
(www.wikipedia.org). Dengan adanya pengertian tersebut maka dapat ditarik sebuah analisis
bahwa sebuah organisasi akan berjalan bila tujuan suatu organisasi sudah ditentukan dan di
dalam organisasi tersebut ada yang memberikan arahan atau yang mengatur jalannya suatu
organisasi agar tetap berjalan sesuai dengan tujuan awal suatu organisasi tersebut.
Melalui teori struktur dan pengembangan organisasi pemerintah DKI dapat
mengembangkan suatu pemerintahannya memalui pembagian kerja di dalamnya. Seperti
yang dapat kita lihat bahwa kerjasama antara pemerintah DKI dengan pihak Rumah sakit
merupakan juga sebuah cara agar struktur dan pengembangan organisasi dapat berjalan dalam
menjamin kesehatan bagi warga miskin. Struktur disini dapat terlihat yaitu pemerintah
sebagai katalisator atau sebagai pemberi arahan dan pihak rumah sakit sebagai fasilitator
dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warga miskin. Secara teori memang progam
pemerintah DKI sangatlah baik tetapi pada pratek secara nyata masih banyak ditemui kasus
maupun penyimpangan yang sangat merugikan bagi pihak penerima layanan yaitu warga
miskin itu sendiri.
Melalui kasus mengenai bayi yang bernama Dera yang meninggal di Rumah Sakit
Zahirah Jakarta merupakan sebuah kasus mengenai masih banyaknya atau buruknya
pelayanan publik di dunia kesehatan utamanya. Betapa tidak dengan mengalami penolakan
dari beberapa rumah sakit di Jakarta dengan sebuah alasan ruang kamar NICU penuh, tidak
menerima KJS, tidak ada bidan, dan lain sebagainya merupakan sebuah hal yang ironis bila
kita selaku pembaca melihat secara nyata, padahal memperoleh kesehatan merupakan hak

dari setiap individu tak terkecuali orang miskin juga. Beberapa pendapat juga mengatakan
orang mampu jauh lebih memperoleh pelayanan yang baik daripada orang yang kurang
mampu. Hal ini juga merupakan sebuah ironis karena seharusnya tidak ada perbedaan mana
yang harus dapat memperoleh yang baik dan mana yang tidak memperoleh yang tidak baik
karena memperoleh kesehatan merupakan sebuah hak setiap individu.

Dengan adanya permasalahan mengenai kasus buruknya pelayanan kesehatan bagi
pasien yang kurang mampu tersebut dapat menjadikan sebuah pelajaran bahwa pemerintah
DKI utamanya atau pemerintah daerah sudah seharusnya mengadakan tijauan ulang
mengenai adanya progam KJS. Disini yang harus ditijau adalah pemerintah memberikan KJS
kepada warga miskin tetapi pemerintah DKI juga harus siap diimbangi dengan adanya
penambahan tenaga medis dan ruangan medis agar kasus pasien yang terlantar dan hingga
meninggal dunia tidak terulang kembali.
Selain dengan adanya pembenahan di sektor rumah sakit sudah seharusnya
pemerintah lebih memperbaiki struktur dan mengembangkan organisasi agar lebih baik.
Kerjasama antara pemerintah DKI dengan pihak-pihak rumah sakit harus lebih dioptimalkan
secara komunikasi maupun yang sebagainya. Perbaikan mutu pelayanan juga penting agar
menunjang dalam sebuah pelayanan di dalam organisasi. Adanya sarana dan prasarana yang
memadai juga merupakan sebuah indikator dalam organisasi memberikan sebuah pelayanan
yang prima kepada publik atau masyrakat. Perbaikan manajamen juga penting dilakukan
seperti man, money, material, machines, methods, dan market yang merupakan unsur-unsur
dalam manajamen.
Perbaikan di sektor man (manusia) dapat dilakukan dengan cara lebih selektif dalam
merekrut tenaga medis utamanya dalam dunia kesehatan agar menciptakan tenaga yang
handal dalam bidangnya dan benar peduli pada dunia kesehatan tanpa memandang itu orang
mampu ataupun orang yang kurang mampu. Di sektor money (uang) dapat dilakukan
pemerintah memberikan dana kepada pihak rumah sakit agar tidak terjadi kembali pasien
yang terlantar hanya karena sumber dana yang diberikan pemerintah tidak cukup. Di sektor
methods (metode) suatu manajemen dapat berjalan bila suatu organisasi menjalankan metode
secara baik dan terarah. Di sektor market (pasar) yang dimaksud disini adalah menyesuaikan
kemampuan masyarakat mana yang harus dengan harga yang minim dan mana dengan harga

yang maksimal tanpa mengurangi kualitas dari pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah
sakit. Semuanya manajemen, struktur, pengembangan organisasi, konsep pelayanan dan
sebagainya akan berjalan secara baik bila aktor di dalamnya dapat berkerja sama dengan baik
pula, dan penciptaan manusia yang berkualitas akan sangat diperlukan agar tujuan dari
sebuah organisasi dapat tercapai ,utamanya dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi warga
miskin di jakarta.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari beberapa pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
adanya progam pemerintaha DKI yaitu KJS (kartu Jakarta Sehat) bagi warga miskin sangat
membantu bagi warga miskin untuk memperoleh pertolongan medis ataupun kesehatan di
rumah sakit bagi warga yang kurang mampu serta dapat juga ditarik beberapa poin-poin
penting dari pembahasan diatas yaitu :
1. Struktur dan pengembangan suatu organisasi utamanya di pemerintahan sangatlah
penting untuk dilakukan karena dengan sistem ini maka suatu pelayanan publik
dapat tercapai maksimal.
2. Struktur dan pengembangan suatu organisasi utamanya di dunia kesehatan yang
telah dilakukan pemerintah DKI sangatlah perlu karena dengan hal tersebut
masyarakat dapat memperoleh hak nya sebagai konsumen.
3. Stuktur dan pengembangan suatu organisasi perlu diterapkan dengan tetap
mengadakan suatu inovasi di dalamnya dalam menyikapi dunia yang sangat global
ini.
4. Dengan adanya suatu fungsi dari manajemen itu sendiri dapat menciptakan
pelayanan publik berkualitas dan sesuai dengan harapan.

5. Dengan adanya manajemen dapat memciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas dan dapat menjalankan pelayanan secara efektif dan efisien.
6. Struktur, pengembangan organisasi, manajemen, konsep new public service,
konsep manajemen publik, dan konsep sound governance dapat membantu
mengatasi permasalahan suatu pelayanan publik utamanya di bidang kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah DKI melalui progam KJS bagi warga miskin.

SARAN :
Seharusnya pemerintah DKI Jakarta lebih mengoptimalkan progam kartu JKS
tersebut dan bagi rumah sakit hendaknya lebih melayani masyarakat tanpa memandang
mampu atau tidak mampu. Dengan adanya struktur, pengembangan, manajemen, dan
beberapa konsep manajemen yang baru sangat membantu untuk lebih mengoptimalkan
kinerja pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dan mensinergiskan semua aktor
di dalamnya seperti pemerintah, masyarakat, swasta ( rumah sakit ), dan dunia internasional
agar kasus yang sudah terjadi saat ini setidaknya dapat diminimalisir atau bahkan tidak
terulang kembali.

DAFTAR PUSTAKA
Makmur, mochamad. 2012. Dasar – dasar Administrasi Publik dan Manajemen Publik.
Malang FIA Universitas Brawijaya.
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Mandar Maju.
Awang Anwaruddin. Jurnal Ilmu Adminmistrasi Vol 1 No. 1, 2004
Pengertian Administrasi Publik menurut para ahli (Online). 2011. http://wikipediaadmnistrasi-public.com.Diakses pada tanggal 01 Januari 2014
Pengertian manajemen (Online). 2012. http:// Pengertian unsur-unsur Manajemen _
201252003.blogspot.com.Diakses pada tanggal 01 Januari 2014
Konsep New Public service (Online). 2012. http://ratihputrian.blogspot.com.Diakses pada
tanggal 01 Januari 2014
Progam kartu Jakarta Sehat (Online). 2013. www.Merdeka.com.Diakses pada tanggal 02
Januari 2014
Kasus rumah sakit (Online). 2013. www.news.detik.com.Diakses pada tanggal 02 Januari
2014

STRUKTUR DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
PENGEMBANGAN ORGANISASI MELALUI IMPLEMENTASI TERHADAP
PELAYANAN PUBLIK BIDANG KESEHATAN DI JAKARTA

PAPER
Untuk Memenuhi ujian Akhir Semester Mata kuliah Teori Organisasi dan Administrasi yang
Dibina Oleh
Bapak Dr. Drs. Mochamad Makmur, MS

Oleh: Bagus Aditya Nur Firmandani
NIM: 125030100111130
Kelas : G

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014