PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN BAGI CALON SARJ

PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN
BAGI CALON SARJANA
Oleh :
Christian E. Wondal
(13 318 256)

PERUBAHAN...
Belum tentu menjadikan sesuatu lebih baik,
Tapi tanpa Perubahan tidak ada
Pembaharuan,
TAKKAN ADA KEMAJUAN

Siapakah yang harus berubah ?????

Tanyakan pada diri sendiri.....

“Jika kita ingin perubahan kecil dalam
hidup, ubahlah perilaku, tapi bila kita
menginginkan perubahan-perubahan
yang besar dan mendasar, ubahlah pola
pikir kita”.


Benarkah orang saat ini memiliki
“budaya ingin cepat (instant)” cepat
kaya, cepat mendapat jabatan dsb.
Rhenald Kasali menyatakan bahwa:
Mengapa orang memilih jalan pintas
kalau bukan untuk senang-senang?

Jalan pintas bukanlah suatu terobosan,
malainkan upaya manghindari ujian
dalam kehidupan.
(hukum kewirausahaan)

Ada budaya yang hidup saat ini tetapi
membikin kita mati, tetapi ada budaya
yang sudah mati tetapi dapat
menghidupkan kita. Budaya yang sudah
mati antara lain adalah budaya “malu
karena tidak bekerja”
Dulunya orang setiap hari bermandikan

tanah tapi sekarang orang alergi terhadap
tanah.

Apa Kewiraswastaan itu?
 Suatu

kemampuan
dlm
hal
menciptakan kegiatan usaha;
 Kemampuan
menciptakan
memerlukan adanya kreativitas dan
inovasi yg terus menerus untuk
menemukan sesuatu yg berbeda
dari yg sdh ada sebelumnya.
 Kreativitas dan inovasi tsb pada
akhirnya
mampu
memberikan

kontribusi bagi masyarakat banyak.

 Seorang

wirausahawan harus
memiliki kemampuan yg kreatif dan
inovatif dlm menemukan dan
menciptakan berbagai ide. Setiap
pikiran dan langkah wirausahawan
adalah Bisnis.

PETER F.DRUCKER (Kasmir;17)
 Kewirausahaan

merupakan
kemampuan dlm menciptakan
sesuatu yg baru dan berbeda ;
Orang yg memiliki kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yg
baru,berbeda dari yg lain atau

mampu menciptakan sesuatu yg
berbeda dgn yg sudah ada
sebelumnya.

Apa Persoalan?
Jumlah Penduduk Indonesia
2008
2009
2010
2011

228 Juta
231 Juta
234 Juta
247 Juta

Terus
Bertambah !!!

Jumlah Angkatan Kerja

2008
2009

111,48 Juta
113,74 Juta

Dalam Setahun ini
saja
Bertambah 2,26 Juta

Yang Bekerja & Menganggur

8,14% atau 9,26 Juta Penganggur

Lulusan Diploma & Universitas Yang Menganggur
2007

2008

2009


Diploma

1.228.000

1.514.000

1.424.000

Universitas (S1)

1.260.000

1.319.000

1.198.000

Tahun 2009: 1.198.000 Sarjana
menganggur


Jumlah Usaha di Indonesia
Jumlah Usaha
(Unit)

Usaha
Usaha
Usaha
Usaha

Mikro
Kecil
Menengah
Besar

50.700.000
520.220
39.660
4.370

Siapa Penyerap Tenaga Kerja Terbanyak

Jumlah Tenaga
Kerja
(Orang)

Usaha Mikro
83.647.711
Usaha Kecil,
10.024.773
Usaha
Menengah
Usaha Besar
Total yg
93.672.484
Usaha
Mikro
Menyerap
89,3%
Bekerja

Tenaga Kerja Indonesia


Bagaimana Produktivitas
Produktivitas
(Rupiah/Tenaga
Kerja)

Usaha Mikro
Usaha Kecil
Usaha Menengah
Usaha Besar

Dibawah 11,57
Juta
11,57 Juta
38,71 Juta
2,22 Milyar

Agar Bisa Memberikan
Kontribusi yang lebih besar


 UMKM adalah andalan Indonesia ketika mengalami

krisis 1998
 Meski dikelola dengan sederhana, pada saat itu
mereka telah mengambil peran besar

Ekonomi UMKM menjadi tumpuan dan menjadi pilihan
penting bagi para sarjana untuk hidup lebih sejahtera,
mandiri dan menolong banyak orang mengatasi
pengangguran

Siapa Pelaku Usaha itu?
Tokoh ilmu ekonomi sekaligus sebagai bapak ilmu
ekonomi Adam Smith, dalam bukunya: An Inquiry Into
the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)
menyatakan bahwa Sumber kemakmuran sesuatu
bangsa adalah hasil kerja tenaga kerja bangsa yang
bersangkutan.
Pemikiran Adam Smith ini yang memberi kesimpulan
bahwa sumberdaya manusia merupakan modal awal

untuk mencapai kemakmuran.
Ini berarti bahwa sumber utama kemakmuran sesuatu
bangsa adalah jumlah dan mutu SDM-nya.

Menurut David McClelland, untuk menjadi
negara maju dan makmur, minimal jumlah
wirausaha yang dibutuhkan adalah 2% dari
total jumlah penduduk. Amerika Serikat,
tahun 2007 memiliki 11,5% entrepreneur,
Singapura pada tahun 2005 memiliki 7,2
%entrepreneur,
sedangkan
Indonesia
hanya memiliki 0,18% entrepreneur

Bagaimanakah Mutu dan Kualitas SDM
Khususnya Mahasiswa?
Orientasi mahasiswa setelah lulus
 Hanya mencari kerja, bukan
menciptakan lapangan kerja,
 Jumlah orang yg menganggur
tiap thn bertambah,
 Pertumbuhan lapangan kerja
semakin sempit.

Seorang penulis buku tentang Motivasi yaitu
Max Gunther pernah mengkritik sistem
pendidikan di Amerika Serikat tahun 70 an
katanya hanya akan melahirkan lulusan “
Sanglaritis “ artinya mereka mempunyai
mental buruh, yaitu ingin menjadi pegawai
negeri atau pegawai swasta, kurang mampu
dan mau menciptakan lapangan kerja
sendiri, kasus di Indonesia hal itu masih
terjadi sampai sekarang.

Hasil penelitian :
 Mahasiswa

sulit untuk mau dan memulai
wirausaha dg alasan mereka tdk diajar
dan dirangsang berusaha sendiri;
 Didukung oleh lingkungan budaya
masyarakat dan keluarga yg dari dulu
selalu ingin anaknya menjadi orang
gajian / pegawai;
 Para orang tua kebanyakan tdk memiliki
pengalaman dan pengetahuan berusaha.

 Maka

mereka lebih cenderung
mendorong anak-anaknya untuk mencari
pekerjaan atau menjadi karyawan;
 Orang tua merasa lebih bangga bahkan
merasa terbebas,bila anaknya telah
selesai kuliah mampu menjadi pegawai;
 Salah satu faktor lain adalah tidak ada
atau sulitnya memiliki modal untuk
berwirausaha.

Ir.Ciputra (Kompas 31-8-2009)
 Generasi muda sdh saatnya mengubah pola

pandang,jangan hanya berfikir menjadi pegawai
setelah lulus dari Lembaga Pendidikan
Tinggi,apalagi Pegawai Negeri,menjadi Wirausaha
perlu difikirkan sebagai pilihan.
 Untuk memajukan perekonomian dan
kesejahteraan Indonesia butuh 4 juta wirausaha
terutama yg Inovatif, di Indonesia baru ada
400.000 atau 0,18% sebaiknya 2% dari populasi.

Ada tiga jenis Wirausaha (Ir.Ciputra)
 1.Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha

karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.
 2.Replicative Entrepreneur,yang cenderung
meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga
rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.
 3.Inovatip Entrepreneur,wirausaha inovatip yang
terus berpikir kreatif dlm melihat peluang dan
meningkatkannya.

Solusi :
 Lembaga

pendidikan tinggi
diharapkan mampu menciptakan
jiwa wirausaha sehingga mereka
mampu mandiri dan menciptakan
lapangan kerja;
 Pendidikan Kewirausahaan /
Entrepreneurship Indonesia perlu
ditingkatkan.

Pola Pikir Entrepreneur
Perbedaan Pola Pikir Entrepreneur vs Non
Entrepreneur:
 Produktif versus Konsumtif
 Resources Utilization Versus Resources

Disposal.

Lalu Apa Yang Diperlukan
 Untuk Memulai Bisnis, Hanya Perlu

Motivasi,
Mindset
dan
Make it (Just Do IT)

3M :

Latar belakang perlu
berwirausaha
 Agar

mampu menatap masa depan
yang lebih baik,
 Berwirausaha diharapkan
seseorang mampu
mandiri,membuka lapangan kerja
bagi orang lain.
 Menjadi Bos bagi usahanya atau
lebih baik membayar gaji dari pada
menjadi orang gajian.

“B I S N I S “
 B = BERBASIS ILMU
 I = NOVATIF
 S = STRATEGI
 N = NIAT YANG KUAT
 I = INFORMASI DAN TEKHNOLOGI
 S = SUPEL

Seorang Wirausaha
 Menggeluti usaha tidak sekedar ala

kadarnya, akan tetapi dengan keberanian,
kegigihan sehingga usahanya tumbuh

 Bersahabat dengan

ketidakpastian

 Menjalankan usaha yang RIIL, bukan

spekulatif

Bersahabat Dengan Ketidakpastian
Karyawan

Menolak ketidakpastian,
butuh rasa aman dan
nyaman

Wirausaha

Bersahabat dengan
uncertainties
(kalau tidak bekerja keras,
berani menghadapi risiko
rugi, tidak bisa memberi
makan keluarga dan
karyawan)

1. Usaha Yang Sesungguhnya
 Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh

kemandirian
 Dengan ketulusan, kerjakeras dan inovasi
 Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya
 Membangun secara bertahap
 Menjaga nama baik, membangun reputasi
 Bukan sekedar passive income, tetapi riil
 Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat
penting.

2. Usaha Spekulatif
 Didasarkan motif ingin cepat kaya
 Mengedepankan cara-cara instant
 Mendewa-dewakan “passive income”
 Tidak peduli kerugian pihak lain, yang

penting, “saya untung”
 Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak
dianggap penting

Contoh-Contoh Usaha Spekulatif

Illusionary Wealth Vs. Intrinsic
Wealth
Illusionary Wealth
Wealth = Money

Intrinsic Wealth
Wealth = Well Being

Illusionary wealth, magic.
(Kehidupan yang bisa didapat melalui
spekulasi).

Intrinsic wealth.
(Kehidupan yang artistik, spiritual,
intelligence, intellectual)

Tingkat pengembalian (rate of return),
kinerja ekonomi (economic
performance), peringkat (rating &
scoring).

Kontribusi ekonomi dalam jangka panjang
terhadap manusia dan alam/habitatnya.

Aset yang terus meningkat nilainya,
penampilan yang berlebih (over
valued asset, handsome
performance).

Saling memelihara/menjaga.
(mengurangi ketergantungan pada uang),
mengutamakan tata nilai.

Yang kaya semakin kaya, uang bisa
memperbesar uang.

Kekayaan yang diperoleh dari kerja keras,
inovasi, persaingan.

“Jangan bekerja untuk uang, buatlah
uang bekerja untuk Anda.” Bekerja
hari ini untuk hari ini.

“Jangan berilusi, bekerja keraslah, hidup
yang hemat, nikmati pada masanya.”
Bekerja sekarang, nikmati hari tua, dan
sisakan untuk generasi yang akan datang.

Kata Kuncinya
Tumbuh,..
Ingatlah tujuan hidup kita bukanlah menjadi kaya,..
Melainkan tumbuh. Untuk tumbuh, Anda harus
percaya, mau, mampu, dan dipelihara,..
Kaya adalah akibat,..
Bukan tujuan,..
Kaya yang bermartabat, bukan sekedar kaya,..
Yaitu: Kaya melalui proses kemandirian
(kewirausahaan)

Entrepreneurial Mindset
 Action Oriented
 Berpikir Simpel
 Selalu Mencari Peluang Baru
 Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi
 Hanya mengambil Peluang Terbaik
 Fokus pada Eksekusi
 Memfokuskan Energi setiap orang dalam

bisnis

Entrepreneurial Mindset
 Action Oriented
 Berpikir Simpel
 Selalu Mencari Peluang Baru
 Mengejar Peluang dengan Disiplin Tinggi
 Hanya mengambil Peluang Terbaik
 Fokus pada Eksekusi
 Memfokuskan Energi setiap orang dalam

bisnis

Pilihan Entrepreneurship
Karyawan: Bekerja pada orang lain, professional executive
(decision maker)
 Intrapreneur: Karyawan dengan jiwa kewirausahaan
(inovatif dan tajam dalam melihat peluang). Yang dicari
adalah kemerdekaan dan akses terhadap resources
 Entrepreneur: Memiliki usaha yang dikembangkan
sendiri, pengambil resiko
 Social entrepreneur: Pelaku kegiatan sosial berwatak
entrepreneur
 Eco-Preneur: Wirausaha dalam bidang lingkungan hidup


Kendala bagi seseorang
memulai usaha :
 Adanya

ketakutan akan rugi atau
bangkrut;
 Merasa tidak memiliki masa depan
yang pasti jika berwirausaha;
 Merasa bingung darimana memulai
usaha.

INSTING USAHA / BISNIS ?
 Kemampuan

membaca pasar
 Kemampuan negoisasi / tawar menawar
 Kemampuan menentukan kapan dapat
mengambil keuntungan / tidak
 Kemampuan utk mengetahui dan
menemukan sumber2 potensi
 Supel, ramah, sopan, menghargai dan
menghormati dg tdk mengurangi nilai
harga diri.

Bgmna memulai usaha /
Bisnis ?
 Lihat

keadaan pasar yg kompleks
dan dinamis
 Dpt mjd mesin penggerak bisnis
 Lihat kebutuhan dan harapan
konsumen
 Bangun tg jawab etika moral
 Inovasi produk pasar dan modal
bisnis
 Komunikasi yg baik thdp konsumen

Pelayanan secara personal
pd konsumen
Ukur kemampuan finansial
dg jenis bisnis
Dapatkan nilai ekonomis


Kesadaran Pentingnya Ekonomi yang
Kuat
Dengan

ekonomi yg kuat
manusia dpt memenuhi sgla
kebutuhan
hidupnya
:
sandang, pangan, papan,
kesehatan.

Kewirausahaan
 Suatu

kemampuan dlm hal
menciptakan kegiatan usaha;
 Kemampuan menciptakan
memerlukan adanya kreativitas dan
inovasi yg terus menerus untuk
menemukan sesuatu yg berbeda
dari yg sdh ada sebelumnya.
 Kreativitas dan inovasi tsb pada
akhirnya mampu memberikan
kontribusi bagi masyarakat banyak.

 Seorang

wirausahawan harus
memiliki kemampuan yg kreatif dan
inovatif dlm menemukan dan
menciptakan berbagai ide. Setiap
pikiran dan langkah wirausahawan
adalah Bisnis.

ETIKA WIRAUSAHA
 Suatu

kegiatan usaha haruslah
dilakukan dng etika atau normanorma yg berlaku di masyarakat
bisnis;
 Etika atau norma-norma itu
digunakan agar para pengusaha
tidak melanggar aturan yg telah
ditetapkan dan usahanya
dijalankan dgn memperoleh simpati
dari berbagai pihak.

Etika Wirausaha secara
umum :
 Sikap

dan perilaku seorang pengusaha
harus mengikuti norma yang berlaku dlm
suatu negara atau masyarakat.
 Berpenampilan sopan dlm suatu situasi
atau acara tertentu.
 Cara berpakian yang layak dan pantas
 Cara berbicara yang santun dan tdk
menyinggung orang lain
 Perilaku yang menyenangkan orang lain.

Etika dan norma setiap
pengusaha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

KEJUJURAN
BERTANGGUNG-JAWAB
MENEPATI JANJI
DISIPLIN
TAAT HUKUM
SUKA MEMBANTU
KOMITMEN DAN MENGHORMATI
MENGEJAR PRESTASI

Tujuan dan manfaat
Wirausaha
 Tujuan

Etika

etika hrs sejalan dgn tujuan
perusahaan;
 Manfaat etika bagi perusahaan
- Persahabatan an pergaulan;
- Menyenangkan orang lain;
- Membujuk pelanggan;
- Mempertahankan pelanggan;
- Membina dan menjaga hubungan.

Ciri wirausaha yg berhasil
1.
2.
3.
4.
5.

Memiliki visi dan tujuan yg jelas
Inisiatif dan selalu proaktif
Berorientasi pada prestasi
Berani mengambil resiko
Kerja keras
6. Bertanggung jawab thd segala aktifitas
yg
dijalankan
7. Komitmen pd berbagai pihak
8. Mengembangkan dan memelihara
hubungan
baik dgn berbagai pihak.

Kesimpulan
Pelaksanaan program Wirausaha bagi mahasiswa pada dasarnya bertujuan untuk :
 Mengubah persepsi generasi muda terdidik yaitu mahasiswa untuk menjadi
generasi muda yang mandiri, sehingga bukan hanya menjadi generasi pencari kerja
namun mampu menjadi generasi pencipta lapangan pekerjaan.
 Menjadikan sektor UMKM sebagai sektor idaman bagi generasi muda untuk
berkarya setelah menyelesaikan pendidikan dan menumbuhkembangkannya
sehingga menjadi UMKM yang berkualitas.
 Meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil sebagai salah satu faktor utama
dalam meningkatkan perekonomian bangsa.
 Menghapuskan persepsi bahwa sebagian besar dari jumlah wirausaha tumbuh
karena mengandalkan naluri dan network. Faktanya untuk menjadi seorang
wirausahawan atau pengusaha sejati selain bakat dan dorongan dari lingkungan,
kreativitas, tekad dan keberanian mengubah tantangan menjadi peluang juga tak
kalah dibutuhkan.
 Memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui
pengembangan UMKM khususnya di kalangan generasi muda.

APA ITU INVESTASI ?
 “Berakit-rakit dahulu, berenang-renang

ketepian”
 Hidup ini pilihan.
 Pemuda,

penghasilan tinggi, single.

 Pilihan

1 : menghabiskan uangnya
 Pilhan 2 : menikah dan berumah tangga
 Kuliah

dulu, baru kerja atau sebaliknya

 Kata kunci : “menunda”

MENUNDA = INVESTASI
 Investasi adalah segala sesuatu yang

dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
menambah kegunaan hidup
 Fisik

 barang modal
 SDM  kualitas

“Orang

yang punya usaha, ada
kesuksesan yang menanti di
masa depan”.

T & J