Perancang Alat Ukur Kadar Gas Karbon Monoksida (CO) Pada Emisi Gas Buang Kendaraan Berbasis Arduino Chapter III V

BAB III
PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem
Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program.
Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan mengukur
kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino
mengolah data. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari sensor, Arduino Uno,
Buzzer, LED dan LCD. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah
software arduino.
3.1.1 Prinsip Kerja Alat
Sistem ini dibangun untuk mengukur emisi karbon monoksida pada
kendaraan bermotor yang ada sehingga output-nya menghasilkan nilai melalui
sensor MQ-7, yang nilai tersebut akan diolah dalam Arduino. Parameter yang
digunakan adalah kadar karbon monoksida hasil pendeteksian dari sensor yang
telah diolah sebelumnya oleh arduino. Kemudian hasil itu akan ditampilkan
melalui LCD 16x2. Adapun konsep dasar sistem adalah sebagai berikut:

INPUT

PROSES


OUTPUT

Gambar 3.1 Konsep Dasar Sistem

Universitas Sumatera Utara

Penjelasannya sebagai berikut:
1. Input data berupa hasil pembacaan dari sensor MQ-7 dengan mendeteksi
emisi karbon monoksida.
2. Proses pengolahan data karbon monoksida dari sensor diolah kedalam
program pada arduino kemudian ditampilkan ke LCD 16x2 ketika dalam
kondisi karbon monoksida tertentu.
3. Output adalah hasil data yag sudah diolah Arduino akan ditampilkan pada
layar LCD.

Suplay

Display


MQ-7

BUZZER

Arduino uno

LED

Gambar 3.2 Blok Diagram
Berdasarkan blok diagram pada Gambar 3.2 di atas, terdapat beberapa
komponen, adapun fungsi dari masing-masing komponen adalah sebagai berikut:
Blok Suplay

: Sebagai Sumber Tegangan

sensor mq7

: Sebagai Pembaca kadar gas CO

Universitas Sumatera Utara


arduino uno

: Sebagai media pengkonversi waktu, dan mengkonversi
data menjadi CO.

Blok display

: Sebagai output tampilan instruksi dari arduino.

3.1.2 Cara Kerja Alat
Cara Kerja Alat dijelaskan sebagai berikut:
1. Proses Heating (pemanasan) pada sensor MQ-7
2. Alat mendeteksi kadar karbon monoksida melalui sensor MQ-7.
3. Karbon

monoksida

yang


telah

diukur

lalu

diolah

oleh

mikrokontroler dan data yang sudah diolah akan di tampilkan pada
LCD.

3.2 Perancangan Rangkaian Minimum Sistem
3.2.1 Sensor MQ-7
Ukuran sensor ini tergolong kecil,sehingga mudah dalam pengaturan tata
letak sensor. Dibawah ini adalah gambar dimensi dan struktur sensor MQ-7:

Gambar 3.3 Struktur Sensor MQ-7


Universitas Sumatera Utara

3.3 Rangkaian Liquid Crystal Display (LCD)
Pengoperasian LCD dengan Mikrokontroler ATmega 328 menggunakan
komunikasi 4 bit. Setelah sensor pelampung sudah melakukan pengukuran,
variable resistor akan mengirimkan data ke mikrokontroler melalui Port A
kemudian mikrokontroler menerima data ukuran jarak yang terbaca dan
ditampilkan oleh LCD. Berikut adalah skematik rangkaian LCD.

Gambar 3.4 Skematik Rangkaian LCD 16x2 Karakter
Pada gambar 3.4, pin 1 dihubungkan ke Ground , pin dihubungkan ke vcc,
pin3 merupakan pengaturan tegangan Contrast dari LCD, pin 4 merupakan
Register Select (RS), pin 5 merupakan R/W (Read/Write), pin 6 merupakan
Enable, pin 11 dihubungkan ke D4, pin 12 dihubungkan ke D5 , pin 13
dihubungkan ke D6 dan pin 14 dihubungkan ke D7 pada Arduino. Fungsi dari
potensiometer (VR1) adalah untuk mengatur gelap/terangnya karakter yang
ditampilkan pada LCD

Universitas Sumatera Utara


3.4 Perancangan Rangkaian Keseluruhan
Pada rangkaian ini menggambarkan keseluruhan program yang dirancang dari
sensor MQ-7, Arduino dan LCD.
Dari gambar dibawah menjelaskan bahwa rangkaian yang dibuat
menggunakan Arduino, sensor MQ-7 dan LCD. Arduino sebagai papan board
yang merupakan pemograman dari alat ini, MQ-7 sebagai sensor yang dapat
menjadi pengirim sinyal dan penerima sinyal, Liquid Crystal Display (LCD)
berfungsi menampilkan data yang dikirim oleh arduino.

Gambar 3.5 Skema Rangkaian Keseluruhan
3.5 PCB Layout
PCB Layout merupakan Implementasi rangkaian schematic dipapan PCB.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.6 Gambar PCB Layout

3.6 Flowchart Sistem
Start


Inisialisasi pin

Proses pembacaan
sensor

Konversi ADC KE PPM

Tampilan Hasil Pembacaan
Dalam satuan PPM

Gambar 3.7. Flowchart Cara Kerja Sistem
Keterangan : Pada proses inisialisasi pin, arduino akan membaca sensor MQ-7
berupa nilai ADC . nilai ADC di konversi dalam satuan carbon monosida yaitu
PPM. Nilai yang di dapat di tampilkan ke LCD. Ketika kadar CO melebihi batas
maksimum alam dan led di aktifkan.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT


Pada bab ini dilakukan pengujian alat dengan membandingkan antara
emisi pada waktu dan jarak, adapun tempat pelaksanaan pengujian tersebut
dilakukan di:
Tempat

: Pusdiklat LPPM USU

Tanggal

: 19 Juli 2016

Pukul

: 18.00 – 19.00 WIB

Merk Motor : Honda Beat
Tahun

: 2013


4.1 Data Pengujian
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran pada jarak 30 cm dari sumber pencemar udara
Waktu
Pembacaanalatdalamsatuan
(menit)
PercobaanKe Standar

Uji

(ppm)

(ppm)

1

150,05

155


5

2

150,50

159

10

3

150,76

154

15

4


150,45

160

20

5

150,66

158

25

Rata - rata hasilpengukuran

150,484

157,2

30

Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisa Data


Persentase kesalahan pada pengukuran dalam satuan ppm pada setiap
intervalnya yaitu :

Pada jarak 30 cm dari sumber pencemar udara


Pada Satuan ppm

1. Pada jarak 5 menit
% kesalahan

= 3,14 %

2. Pada jarak 10 menit
% kesalahan

= 5,407 %

3. Pada jarak 15 menit
% kesalahan

= 2,06 %

4. Pada jarak 20 menit
% kesalahan

= 6,07 %

5. Pada jarak 25 menit
% kesalahan

= 4,66

Universitas Sumatera Utara

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian hasil pengukuran, dapat diambil beberapa
kesimpulan:
1. Berdasarkan hasil pengujian sensor dan pengujian alat ukur emisi gas buang
yang dibuat, pengukuran gas karbon monoksida (CO) dapat bekerja dengan
baik.
2. Berdasarkan hasil pengujian sensor dan pengujian alat ukur emisi gas buang
yang dibuat memiliki presentasi kesalahan tidak lebih dri 7 %.
3. Berdasarkan hasil pengujian sensor dan pengujian alat ukur emisi gas buang
yang dibuat alat uji sudah tergolong sensitif untuk mendeteksi CO.

5.2 Saran
Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat
ini adalah:
1.Dalam segi peletakan sensor terhadap aliran gas buang. Sehingga bisa
mendeteksi gas dengan baik dan tidak merusak sensor.
2. Dengan beberapa pengembangan aplikasi dan penyempurnaan sistem
dari alat ini akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
3. Dengan menambahkan komponen-komponen lain agar kualitas pembacaan
alat semakin akurat lagi.

Universitas Sumatera Utara