Sistem Gaji dan Upah pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan

BAB II
PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

A. Sejarah Ringkas
PT Perkebunan Nusantara IV Medan merupakan Badan Usaha
Milik Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi
Sumatera Utara. Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di
Sumatera Utara memiliki sejarah panjang sejak zaman Belanda.
Pada awalnya keberadaan perkebuanan ini merupakan milik Maskapai
Belanda yang dinasionalisasi pada tahun 1959, dan selanjutnya
berdasarkan kebijakan pemerintah telah mengalami beberapa kali
perubahan organisasi sebelum menjadi PT Perkebunan Nusantara IV
Medan..
Secara kronologis riwayat PT.Perkebunan Nusantara IV Medan, dapat
disajikan sebagai berikut:
1. Tahun 1959, Tahap Nasionalisasi
Perusahaan-perusahaan swasta asing (Belanda) seperti NV HVA
(Namblodse Venotschaaf Handels Vereeniging Amsterdam) dan NV
RCMA (Namblodse

Venotshaaf


Rubber

Cultuur

Maatschappij

Amsterdam) pada tahun 1959 dinasionalisasi oleh Pemerintah RI dan

9
Universitas Sumatera Utara

kemudian dilebur menjadi Perusahaan Milik Pemerintah atas dasar
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19.

2. Tahun 1967, Tahap Regrouping
Pada tahun 1967 – 1968 selanjutnya Pemerintah melakukan regrouping
menjadi perusahan. Perkebunan Negara (PPN) Aneka Tanaman, PPN
Karet dan PPN Serat.


3. Tahun

1968,

Tahap

Perubahan

menjadi

Perusahaan

Negara

Perkebunan (PNP) Dengan Kepres NO. 144 tahun 1968, Perusahaab
Perkebunan Negara (PPN) yang ada di Sumatera Utara dan Aceh di
regrouping ulang menjadi PNP I s.d. IX.

4. Tahun 1971, Tahap Perubahan menjadi Perusahaan Perseroan.
Dengan dasar Peraturan Pemerintah Tahun 1971 dan tahun 1972,

Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) dialihkan menjadi Perusahaan
Terbatas Persero dengan nama resmi PT Perkebunan I s.d. IX
(Persero). Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI
didirikan

berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1971,

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII didirikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1971 dan Perusahaan
Perseroan (Persero) dan PT Perkebuanan VIII didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1972.

10
Universitas Sumatera Utara

5. Tahun 1996, Tahap Peleburan menjadi PTPN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah pada tahun 1996, semua PTP yang
ada di Indonesia di-regrouping kembali dan dilebur menjadi PTPN I
s.d. XIV dan PT Perkebunan Nusantara IV dibentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1996 tanggal 14

Februari 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan VI, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII dan
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VIII menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV.
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan hasil peleburan dari
tiga Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VI, Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan VIII yang berada di wilayah Sumatera Utara.
Sedangkan Proyek Pengembangan PTP VI, PTP VII, dan PTP VIII yang
ada diluar Sumatera Utara diserahkan kepada PTPN yang dibentukn
masing-masing Provinsi.
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) didirikan di Bah Jambi
Simalungun, Sumatera Utara berdasarkan Akta Pendirian No. 37 tanggal
11 Maret 1996 dari Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta dan telah
mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. C2-8332.HT.01.01. Tahun 1996 tanggal 8 Agustus
1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.

11
Universitas Sumatera Utara


81 tanggal 8 Oktober 1996, Tambahan No. 8675/1996, serta telah
didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Tingkat I Sumatera Utara
c.q. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Simalungun No.
001/BH.2.15/ IX/ 1996 tanggal 16 September 1996dan telah diperbaharui
dengan Nomor 07/BH/0215/VIII/01 tanggal 23 Agustus 2001.
Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No. 18 dari
Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo, S.H. tanggal 26 September 2002, tentang
tempat kedudukan Kantor Pusat (dari Bah Jambi Kabupaten Simalungun
ke Medan) dan Modal Dasar Perusahaan (dari 425.000 lembar saham
Prioritas dan 550.000 lembar Saham Biasa yang ditempatkan dan disetor
penuh menjadi 975.000 lembar Saham). Akta perubahan anggaran dasar
ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-20652.HT.01.04
TH.2002 tanggal 23 Oktober 2002.
Pada tanggal 2008 telah dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
berdasarkan Akta No. 11 dari Notaris Sri Ismiyati, SH tanggal 4 Agustus
2008 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara IV dan telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan No. AHU-60615.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal
10 September 2008 tentang Persetujuan Akta Perusahaan Anggaran Dasar
Perseroan.

12
Universitas Sumatera Utara

Perubahan dari Persero menjadi Anak Perusahaan BUMN
Perkebunan. Pada tahun 2014 sesuai Anggaran Dasar Perusahaan
mengalami perubahan, berdasarkan akta No. 25 tanggal 23 Oktober 2014
dari Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn, mengenai perubahan struktur
pemegangan saham dan nama Perusahaan dari Perusahaan Perseroaan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara IV menjadi PT Perkebunan Nusantara
IV. Perubahan anggaran dasar ini telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat penerimaan
pemberitahuan No.AHU-08636.40.21.14, tanggal 19 N0vember 2014.
Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV Medan
PT. Perkebunan Nusantara IV Medan memiliki visi dan misi sebagai
berikut:
a. Visi PT. Perkebunan Nusantara IV Medan


Menjadi perusahaan unggul dalam usaha agroindustri yang terintegrasi.
b. Misi PT. Perkebunan Nusantara IV Medan
1. Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik, inovatif dan
berdaya saing tinggi.
2. Menyelenggarakan usaha agroindustri berbasis kelapa sawit, teh, dan
karet.
3. Mengintegrasikan usaha agroindustri hulu, hilir dan produk baru,
pendukung agroindustri dan pendayagunaan aset dengan preferensi

13
Universitas Sumatera Utara

pada teknologi terkini yang teruji (proven) dan berwawasan
lingkungan.

Strategi Perusahaan
Strategi yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan kinerja
perusahaan


melalui

upaya

peningkatan

pengendalian

biaya

dan

produktivitas sumber-sumber yang tersedia. Strategi yang digunakan
adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan praktekpraktek bisnis terbaik mencakup baku teknis, manajemen, dan sistem
kerja.
2. Mengadakan peremajaan / replanting tanaman secara teratur setiap
tahun.
3. Optimalisasi kapasitas pabrik dengan melakukan pembelian TBS pihak
ke-3 untuk menutupi kekurangan bahan baku olah dari produksi kebun

sendiri.
4. Penerapan Standard Operation Procedur (SPO), Pemeliharaan panen,
pengolahan, dan perawatan pabrik secara konsisten.
5. Menerapkan

Preventive

Maintenance

dan

Replancement

atau

penggantian mesin
6. Membangun membina pengamanan terpadu yang melibatkan seluruh
SDM dan aparat keamanan.

14

Universitas Sumatera Utara

Maksud Dan Tujuan Perusahaan
Maksud dan Tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang
Agro Industri serta optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Perseroan
untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya
saing

kuat,

untuk

mendapatkan

atau

mengejar

keuntungan


gunameningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas.
Maksud dan Tujuan Perusahaan menurut Akta Pendirian, antara lain :
1. Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada
umumnya, khususnya di sub sektor pertanian dalam dalam arti seluasluasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsipprinsip Perusahaan yang sehat.
2. Melaksanakan kegiatan usaha, antara lain :
a. Mengusahakan budidaya

tanaman meliputi pembukuan dan

pengolahan lahan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta
melakuakan kegiatan-kegiatan lain yang sehubungan dengan
budidaya tanaman tersebut.
b. Produksi meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil
tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barangsetengah
jadi atau barang jadi.
c. Perdagangan

meliputi

penyelenggaraan

kegiatan

pemasaran

berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan

15
Universitas Sumatera Utara

perdagangan barang lainnya yang sehubungan dengan kegiatan
perusahaan.
d. Pengembangan usaha di bidang perkebunan, agro usaha dan agro
bisnis.
e. Mendirikan / menjalankan perusahaan dan usaha lainnya yang
mempunyai hubungan dengan usaha bidang pertanian baik secara
sendiri-sendiri maupunbersama-sama dengan badan-badan lainnya
sepanjang hal itu tidak bertentangan denagn peraturan perundangundangan yang berlaku.

Pelaksanaan Kerja Perusahaan
Organisasi perusahaan telah mengalami beberapa kali penyesuaian
sejalan dengan kebutuhan untuk melaksanakan kegiatan / operasional
perusahaan, dalam rangka pengelolaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan Nusantara IV dan agar dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya secara lebih berdaya guna dan berhasil guna, Direksi
memandang perlu menetapkan pedoman organisasi dengan menerbitkan
Surat Keputusan Direksi, antara lain :
1. Surat Keputusan Direksi No. 04.01/Kpts/10/VIII/2016 tanggal 01
Agustus 2016 tentang Pembagian Tugas dan wewenang Anggota
Direksi PTP Nusantara

16
Universitas Sumatera Utara

2. Surat Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara IV No.
04.13/Kpts/105/IX/2016 tanggal 19 September 2016 tentang Struktur
Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV , masing-masing sebagai
berikut :
a. Direktur Opersional membawahi Bagian : Tanaman, Pengolahan
dan PBB, Teknik,
b. Direktur komersil membawahi Bagian : Keuangan, Akuntansi,
Pemasaran, Pengembangan Usaha dan Bagian Majemen Risiko dan
Sistem Informasi
c. Direktur SDM & Umum membawahi Bagian :

SDM, Umum,

Program Kemitraan & Bina Lingkungan, Hukum dan Pertanahan
dan Bagian Logistik.
Diluar Bagian dimasing-masing direktorat, ditambah lagi dengan
bagian Satuan Pengawas Intern (SPI) , Bagian Sekretaris Perusahaan dan
Bagian Perencanaan yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur
Utama.
Seluruh bagian tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang
berkedudukan di Kantor Direksi.
Untuk pelaksanaan tugas di masing-masing Kebun dan Unit dipimpin oleh
seorang Manager / Kepala Unit.
3. 04.13/Kpts/117/X/2016 tanggal 11 Oktober

2016 tentang Struktur

Organisasi PT Perkebunan Nusantara IV

17
Universitas Sumatera Utara

Sesuai Kpts tersebut juga menetapkan organisasi tingkat Bagian di
Kantor Pusat dari yang semula ada 18 Bagian menjadi 14 Bagian, masingmasing sebagai berikut :
1.

Bagian Sekretaris Perusahaan kode 04.01.

2.

Bagian Satuan pengawasan Intern kode 04.02.

3.

Bagian Perencanaan Startegis kode 04.03.

4.

Bagian Tanaman kode 04.04.

5.

Bagian Pengolahan kode 04.05.

6.

Bagian Teknik kode 04.06.

7.

Bagian Keuangan kode 04.07.

8.

Bagian Akuntansi kode 04.08.

9.

Bagian Pemasaran kode 04.09.

10.

Bagian Pengembangan Usaha kode 04.10.

11.

Bagian Sumber Daya Manusia kode 04.11.

12.

Bagian Umum dan PKBL kode 04.12.

13.

Bagian Hukum dan Pertanhan kode 04.13

14.

Bagian Logistik kode 04.14.

Untuk melakukan fungsi pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan
Unit Usaha, seluruh Unit Usaha dibagi dalam empat Grup Unit Usaha
yang dibawahi oleh Manager Grup yang bertanggung jawab kepada
Direksi. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai dan meningkatkan kinerja

18
Universitas Sumatera Utara

masing-masing Unit Usaha dalam kesatuan tujuan Distrik Unit Usaha
secara efektif dan efisien, Distrik Unit Usaha dimaksud adalah:
1. Distrik Unit Usaha - I (Distrik-I) berkedudukan di Bah Jambi yang
membawahi 9 Unit Kebun terdiri atas Unit Usaha ; Bah Jambi,
Balimbingan, Tonduhan, Pasir Mandoge, Sei Kopas, Dolok
Sinumbah,Marihat, Bah Birung Ulu dan Marjandi
2. Distrik Unit Usaha - II (Distrik-II) berkedudukan di Bah Jambi yang
membawahi 7 Unit Kebun yang terdiri atas Unit Usaha ; Gunung
Bayu, Mayang, Bukit Lima, Dolok Ilir, Laras, Tanah Itam Ulu dan
Unit Teh
3. Distrik Unit Usaha - III (Distrik-III) berkedudukan di Pabatu yang
membawahi 11 Unit Kebun yang terdiri atas Unit Usaha ; Pabatu,
Adolina, Tinjowan, Padang Matinggi, Aek Nauli, Sawit Langkat,
Timur, Balap, Plasma Madina,dan PKS Timur.
4. Distrik Unit Usaha-IV (Distrik-IV) berkedudukan di Berangir yang
membawahi 7 unit kebun yang terdiri atas Unit Usaha ;Air Batu,Pulu
Raja,Berangir,Ajamu,Meranti Paham,Sosa dan Panai Jaya.

19
Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.1.
Logo PT. Perkebunan Nusantara IV Medan
Sumber :www.ptpn4.co.id/

Makna Logo PT. Perkebunan Nusantara IV Medan
Makna dari logo PT Perkebunan Nusantara IV Medan, yaitu bentuk
pohon sebagai gambaran dari pohon/buah yang mendekati bentuk
tumbuhan dan digambarkan dengan tiga pelepah diatas serta dua pelepah
di bawah. Tiga pelepah di atas mempunyai arti dua unit perkebunan, yaitu

20
Universitas Sumatera Utara

perkebunan kelapa sawit dan perkebunan teh yang menjadi satu.
Kemudian dua pelepah di bawah selanjutnya memiliki arti sebuah
“wadah”, maksudnya wadah tersebut merupakan tempat mengolah dua
unit perkebunan diatasnya. Sedangkan untuk empat bidang lengkungan
yang terletak paling bawah mempunyai arti suatu landasan yang
menunjang kedua unit di atasnya. Lengkungan mengarah ke kanan dan ke
kiri yang berarti PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan
industri hulu dan industri hilir dan juga arah pengembangan/ pemasaran
empat bidang ini di analogikan sebagai angka empat dari PT.Perkebunan
Nusantara IV maka disebut PT Perkebunan Nusantara IV Medan.
Secara keseluruhan, bentuk logo ini mengarah ke atas kalau
diambil garis lurus menuju / memusat ke satu titik, yang berarti ketajaman
fokus usaha dalam mencapai tujuan demi kesejahteraan bersama yang
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Mengenai warna yang ada pada
logo, menggambarkan lambang dan unsur etis yaitu warna hijau bersifat
sejuk, dingin dan keyakinan. Sedangkan warna Jingga bersifat panas,
semangat dan berani.
Hijau pada empat bidang lengkung mengacu pada sifat sejuk dala
kerukunan kerja antar sesama karyawan dan atasan sehingga timbul
keakraban timbal balik, tangan dingin serta keyakinan dalam mengelola
pekerjaan yang membawa angin segar bagi keuntungan perusahaan dan
kesejahteraan karyawan, jernih dalam pola pikir dan keyakinan dalam hasil
kerja. Jingga pada wadah dan bentuk tiga pelepah adalah semangat

21
Universitas Sumatera Utara

membara untuk mempertahankan serta meningkatkan mutu produksi
dalam merebut pasar dari para pesaing produk perusahaan yang ada di
pasaran. Dengan tangan dingin serta keyakinan dan semangat kerja sama
maka keberhasilan akan tercapai karena Karunia dan Rahmat dari Tuhan
Yang Maha Esa. Semua berasal dari satu titik, yaitu Sang Maha Pencipta
maka kita patut untuk mensyukurinya.

22
Universitas Sumatera Utara

B. Struktur Organisasi

Gambar 2.3
Struktur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero)
Sumber :www.ptpn4.co.id/

23
Universitas Sumatera Utara

C. Job Description
Berikut ini adalah uraian tugas

dari setiap bidang pada PT.

Perkebunan Nusantara IV Medan yang terdiri dari :
1. Dewan Komisaris
a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan pada umumnya baik mengenai perusahaan maupun
usaha perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberi nasihat
kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan serts ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku, untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan perusahaan.
b. Pemberian persetujuan atas rancangan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP).
c. Pemberian persetujuan atas rancangan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) perusahaan.

2. Direksi
a. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan
perseroan untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di dalam
24
Universitas Sumatera Utara

maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian
dengan

pembatasan-pembatasan

sebagaimana

diatur

dalam

perundang-undangan, anggaran dasar dan/atau Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham.
b. Menetapkan struktur/susunan organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
c. Menetapkan kebijakan-kebijakan operasional dan standar baku
(SOP) untuk seluruh proses bisnis perusahaan.
d. Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) perusahaan
dan disahkan oleh RUPS.
e. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
perusahaan dan disahkan oleh Dewan Komisaris dan/pemegang
saham.
f. Menempatkan karyawan pada semua tingkatan jabatan sesuai dengan
spesifikasi jabatan dan memiliki rencana suksesi untuk seluruh
jabatan dalam perusahaan.
g. Memberikan respon terhadap ulasan peluang bisnis dari manajemen
di bawah Direksi/Dewan Komisaris yang berpotensi meningkatkan
pendapatan

perusahaan,

penghematan/efisiensi

perusahaan,

pendayagunaan set, dan mafaat lainnya, sesuai dengan mekanisme
yang telah ditetapkan.

3. Bagian Pemasaran

25
Universitas Sumatera Utara

a. Menyusun sistem perencanaan penjualan,pencarian,monitoring dan
evaluasi harga kelapa sawit dan non kelapa sawit, analisa pasar,
promosi serta distribusi.

4. Unit Usaha
Menyusun perencanaan, melakukan pengelolaan dan melalukan
evaluasi di unit/kebun.

5. Bagian Tanaman
Melakukan

perencanaan,

pembuatan

prosedur,

pengawasan

,

monitoring dan evaluasi di bidang:
a. Peremajaan/Tanaman Ulang (TU)/Konversi/Tanaman Baru (TB)
dan Tanaman Belum (TBM) Kelapa Sawit, Teh dan Karet.
b. Tanaman menghasilkan kelapa sawit,teh dan karet.
c. Pemupukan
d. Urusan Produksi
e. Pembibitan
f. Plasma pembenihan kelapa sawit

6. Bagian Logistik
a. Menyusun dan mengevaluasi program kerja dan sistem pengadaan
barang dan jasa.

26
Universitas Sumatera Utara

b.

Menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa dengan harga yang
wajar/bersaing, memenuhi spesifikasi teknis baik kualitas maupun
kuantitas yang diperlukan, tepat waktu, sesuai ketentuan/prosedur
yang berlaku, serta dilakukan secara transparan dan kompetitif.

c. Menyusun system pelaporan pengadaan barang dan jasa yang
efektif untuk dilaporkan ke Direksi.
d. Menjalin hubungan baik dengan vendor penyedia barang dan jasa
dan secara berkala melakukan evaluasi atas kerjasama yang
dilakukan.
e. Mengawasi persediaan barang yang terdapat di Gudang Penimbunan
Umum ( GPU) dan menyusun informasi terkait penggunaannya ke
unit kerja.

7. Pembelian Bahan Baku
a. Menyusun system perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kegiatan pembelian bahan baku di PTPN IV.
b. Menjaga agar PKS tidak middle capacity.
c. Melakukan identifikasi terhadap PKS yang masih memungkinkan
untuk mengelola TBS dari pihak eksternal (Petani Plasma, Perkebun,
dan Pengumpul).
d. Membuat pedoman Pembelian TBS Plasma/Non Plasma, sistem, dan
mengkoordinir pembukaan serta pengawasan penggunaan dana
untuk pembelian TBS.

27
Universitas Sumatera Utara

e. Membangun hubungan kemitraan dengan pemasok yang saling
memperhatikan, mendukung, dan menguntungkan, meningkatkan
posisi tawar (daya saing) dalam proses dan mekanisme pembelian
TBS terhadap PKS di sekitar , dan menciptakan peluang profit dari
kegiatan pembelian TBS.
f. Membangun Trust dan Integrity, kerjasama dan koordinasi yang
maksimal, antara bagian pembelian bahan baku dengan bagian
pemasaran , bagian akuntansi dan bagian keuangan.

8. Bagian Panitia Penetapan Harga (P2H)
a. Menentukan harga satuan barang/bahan sebagai pedoman harga
barang/bahan yang akan digunakan untuk penyusunan RKO dan
RKAP, yang direview tiap 6 (enam) bulan sekali.
b. Menganalisa dan menyusun harga perkiraan sendiri untuk setiap
proses pengadaan barang dan jasa yang memenuhi kriteria yang
dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku, bernama dengan
bagian/unit terkait.
c. Melakukan evaluasi terhadap seluruh harga dan biaya pengadaan
barang/jasa yang terjadi di seluruh unit usaha,GUU, dan bagian di
PTPN IV.

9. Bagian Teknik

28
Universitas Sumatera Utara

Menyusun

sistem

perencanaan,

pengelolaan,

penilai

dan

pengembangan bidang teknik pada PTPN IV dan Unit Usaha.

10. GUU
Menyusun

sistem

perencanaan,

pengelolaan,

penilaian

dan

pengembangan GUU dan Unit-unit Usaha dibawah lingkup GUU.

11. Bagian Pengolahan
a. Menyusun dan mengevaluasi sistem perencanaan, pembimbingan,
pengendalian, mutu dan evaluasi proses pengolahan pada kebun
kelapa sawit dan teh.
b. Melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan bidang pengolahan,
pengendalian mutu lingkungan hidup.
c. Mengembangkan teknik/manajemen bidang pengolahan secara
inovatif guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas.

12. Sekretaris Perusahaan
a. Menyusun

system

perencanaan,

pengelolaan,

penilaian

dan

pengembangan sistem kesekriatan perusahaan, Corporate legal dan
kerjasama usaha, hubungan masyarakat/komunikasi pada PTPN IV.
b. Sekretaris perusahaan juga memberikan saran/pemikiran kepada
Direksi dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di bidang
komunikasi

perusahaan

(Corporate

communication)

dengan

29
Universitas Sumatera Utara

Departemen, Instansi, Pemerintah dan pihak lain yang berhubungan
dengan keiatan/opeasional PTPN IV.

13. Satuan Pengawas Intern
Untuk menjamin bahwa audit internal dilaksanakan dengan efektif dan
efisien sesuai dengan program di PT Perkebunan Nusantara IV, yaitu :
Evaluasi laporan, Sistem, dan Prosedur , Pengawasan Operasional.

14. Bagian Manajemen Risiko dan GCG
Menyusun perencanaan, pengelolaan, penilaian dan pengembangan
Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance (GCG) pada
PTPN IV, anak perusahaan, dan perusahaan yang ada penyertaan
modal.

15. Kantor Perwakilan Jakarta
a. Memfungsikan Kantor Perwakilan Jakarta sebagai kantor pelayanan
bagi kantor pusat.
b. Mengamankan aset dan fasilitas PTPN IV yang ada di Jakarta.

16. Bagian Keuangan
a. Mengendalikan arus kas perusahaan.
b. Meningkatkan pengendalian pelaksanaan anggaran sesuai RKAP
c. Melaksanakan sosialisasi dan manajemen perpajakan dan asuransi

30
Universitas Sumatera Utara

17. Bagian Akuntansi
a. Melaksanakan sistem akuntansi sesuai pedoman akuntansi
umum yang berlaku.
b. Melakukan pembukuan semua transaksi yang dilaksanakan
berdasarkan standar akuntansi umum yang dilengkapi dengann
nomor rekening / akun yang telah ditetapkan.
c. Melaksanakan verifikasi dokumen transaksi serta melakukan
pembinaan administrasi secara periodik.
d. Melaksanakan

evaluasi

neraca

percobaan

dan

laporan

manajemen unit usaha dan kantor pusat.
e. Menyajikan laporan manajemen dan laporan keuangan
perusahaan secara periodik.

18. Bagian Perencanaan
a. Menyusun dan merevisi RJP dan PDK.
b. Melakukan evaluasi terhadap RJP, RKAP, dan PDK
c. Melakukan standarisasi dan sertifikasi untuk mutu dan
lingkungan.
d. Melakukan penelitian dan pengkajian di seluruh kegiatan
fungsional (bagian dan unit usaha)

31
Universitas Sumatera Utara

19. Pengembangan Usaha
Menyusun

sistem

perencanaan,

pengelolaan,

penilaian

dan

pengembangan usaha pada perusahaan PTPN IV dan unit usaha.
20. PKBL
Menyusun

sistem

perencanaan,

pengelolaan,

penilaian

dan

pengembangan PKBL pada PTPN IV.
21. Bagian Manajemen Sistem Informasi
Merumuskan sasaran, strategi, dan kebijakan tata teknologi informasi
di seluruh level dan lingkungan perusahaan.
Monitoring pengembangan dan penerapan program aplikasi serta
operasional sistem.

22. Bagian SDM
Menyusun dan mengkoordinasikan sistem perencanaan, pembinaan,
pengembangan, koordinasi, pengawasan, dan pengendalian SDM pada
PTPN IV.

23. Bagian Umum
a.

Merencamakan, mengelola, dan memelihara fasilitas, infrastruktur,
dan aset perusahaan.

b.

Melaksanakan kegiatan-kegiatan protokoler perusahaan baik yang
dilaksanakan secara internal maupun eksternal.

32
Universitas Sumatera Utara

c.

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan penunjang
aktivitas perusahaan.

d.

Mengelola aktivitas yayasan dan sekolah yang didirikan oleh
perusahaan.

24. Bagian Hukum Pertanahan
a.

Menyusun sistem perencanaan, penyusunan strategi, kebijakan dan
program kerja bagian Hukum dan Pertanahan.

b.

Melaksanakan sosialisasi, bimbingan dan konsultasi yang berkaitan
dengan hukum dan peraturan perundang-undangan.

c.

Melakukan pengawasan kegiatan operasional hukum dan pertanahan.

d.

Memelihara kualitas pelayan kepada pelanggan dan klien.

D. Jenis Usaha
PTPN IV adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang agrobisnis
dan agroindustri. Dalam menjalankanbisnisnya PTPN IV mengelola 2
segmen usaha komoditi perkebunan yaitu :
1. Segmen Usaha Komoditi Kelapa Sawit
2. Segmen Usaha Komoditi Teh
PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidaya Kelapa
Sawit, 1 Unit kebun yang mengelola teh dan 1 unit Kebun Plasma Kelapa
Sawit, yang berlokasi di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli

33
Universitas Sumatera Utara

Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang
Lawas , Batubara dan Mandailing Natal.
Dalam proses pengolahan, PTPN IV memiliki 16 Unit Pabrik Kelapa
Sawit (PKS) dengan kapasitas total 615 ton Tandan Buah Segar (TBS)
perjam, 2 unit Pabrik Teh dengan kapasitas total 155 ton Daun Teh Basah
(DTB) perhari, dan 2 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengan kapasitas
405 ton perhari. Selain mengelola kedua komoditi tersebut PTPN IV juga
mengelola balai benih kelapa sawit yang terdapat di Unit Usaha
Adolina.PTPN IV juga didukung oleh 1 Unit Usaha Engineering
Manufacturing and Construction yaitu Pabrik Mesin Tenera (PMT) .

E. Kinerja Usaha Terkini
Penurunan harga komoditas dan pengaruh elnino di akhir semester
II tahun 2015 sangat mempengaruhi kinerja keuangan dan produksi
perseroan. Realisasi produksi TBS kebun sendiri sebesar 2,24 juta ton
meningkat 94.818 ton atau 4,41% dari tahun 2014, Realisasi pembelian
TBS tahun 2015 sebesar 486,93 ribu ton menurun sebesar 251.261 ton
atau 34,04% dari tahun 2014. Total produksi TBS pada tahun 2015
mengalami penurunan sebesar 156.447 ton atau 5,41% dari tahun
sebelumnya dengan total produksi pada tahun 2015 sebesar 2,73 juta ton .
Berdasarkan target produksi yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015. Capaian produksi TBS Kebun
Sendiri tahun 2015 sebesar 2,24 juta ton atau 84,65% dari RKAP. Capaian

34
Universitas Sumatera Utara

produksi TBS pembelian tahun 2015 sebesar 486,83 ribu ton atau 64,52%
dari RKAP. Total Produksi TBS kebun sendiri dan pembelian sebesar Rp.
2,73 juta ton dibawah RKAP sebesar 723 ribu ton atau 79,09 dari RKAP.
Adapun penyebab penurunan produksi TBS sebagai berikut :
1. Pengaruh cekaman kekeringan akibat Fenomena CENS di awal
Semester I tahun 2015.
2. Pengaruh El Nino di Sumatera Bagian Selatan pada akhir Semester II
2015 mengakibatkan terjadinya fenomena asap di akhir Semester II
2015 yang mempengaruhi panjang penyinaran/intensitas matahari yang
tidak optimal
3. Semakin

tingginya

tingkat

persaingan

harga

sejalan

dengan

pertambahan jumlah PKS swasta yang beroperasi di sekitar Unit Usaha
PTPN IV.

Produksi daun teh basah pada tahun 2015 mencapai 35.313 ton
meningkat sebesar 6.442 ton atau 122,31% dari tahun 2014. Berdasarkan
target RKAP realisasi produksi Daun Teh Basah kebun tahun 2015
93,02% dari RKAP disebabkan oleh curah hujan yang kurang dari 100 mm
dan hari hujan kurang dari 10 hari yang disertai angin kencang sehingga
membuat pertumbuhan pucuk terhambat serta adanya pengaruh asap pada
bulan Agustus 2015 dari kebakaran hutan yang mempengaruhi
pertumbuhan teh.

35
Universitas Sumatera Utara

Penurunan harga komoditas sangat berpengaruh terhadap nilai
penjualan produk perseroan. Total nilai penjualan tahun 2015 sebesar dari
Rp5,19 triliun atau 82,17% dari tahun sebelumnya. Sebagian besar nilai
penjualan perseroan pada tahun 2015 sebesar 98,25% atau senilai 5,10
triliun untuk penjualan dalam negeri dan 1,75% atau senilai Rp. 90,86
miliar untuk penjualan ekspor. Dengan dukungan penuh dari seluruh
karyawan dan stakeholder, perseroan berhasil mencapai laba tahun
berjalan sebesar Rp. 399,31 miliar. Total aset konsolidasian sebesar 13,83
triliun meningkat Rp. 2,85 triliun atau 125,96% dari tahun sebelumnya.

F. Rencana Usaha
Secara umum rencana kerja perseroan akan diarahkan pada bidang –
bidang sebagai berikut :
1. Melakukan pengembangan industri hilir (Bio Diesel, Biomassa,
Oleokimia, dll.)
2. Ekspansi pengembangan areal perkebunan kelapa sawit ke Kalimantan
dan Sulawesi.
3. Peningkatan kapasitas olah pabrik kelapa sawit.
4. Peningkatan produktivitas TBS dan efisiensi biaya.
5.

Pengembangan perbengkelan PMT Dolok Ilir.

6. Spin off Rumah Sakit & Sekolah

36
Universitas Sumatera Utara

PTPN IV merupakan BUMN yang berkomitmen menerapkan GCG (Good
Corporate Governance) secara konsisten danberkelanjutan. Penerapan
GCG sebagai budaya perusahaan. Mencakup kalangan internal dan
kalangan eksternal perusahaan seperti mitra bisnis, pelanggan dan
Pemangku kepentingan lainnya.
Penerapan GCG berlandaskan pada lima prinsip dasar yaitu :
1. Transparansi (transparency): yaitu keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dan dalam mengungkapkan informasi
material dan relevan mengenai perusahaan.

2. Akuntabilitas (accountability) : yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban

organik

sehingga

pengelolaan

perusahaan

terlaksana secara efektif.

3. Pertanggungjawaban (responsibility) : yaitu kesesuaian didalam
pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundangan dan prinsipprinsip korporasi yang sehat.

4. Kemandirian (independency) : yaitu pengelolaan perusahaan yang
dilakukan secara profesional tanpa benturan kepentingan, pengaruh
dan tekanan daripihak manapun serta taat asas terhadap peraturan
perundangan yang berlaku serta prinsip – prinsip korporasi yang sehat.

37
Universitas Sumatera Utara

5. Kewajaran (fairness) : yaitu keadilan dan kesetaraandidalam
memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan
perjanjian dan ketentuan yang berlaku.

Untuk memastikan penerapan GCG di perusahaan, Direksi telah
membentuk Bagian Manajemen Risiko dan GCG, serta menunjuk Direktur
Perencanaan dan Pengembangan Usaha sebagai penanggung jawab dalam
penerapan dan pemantauan GCG di PTPN IV Medan. Perseroan
menuangkan penerapan tata kelola ini sebagai salah satu pilar dalam
strategi bisnis yang ditetapkan oleh manajemen setiap tahunnya untuk
meningkatkan komitmen dalam penerapan tata kelola.

38
Universitas Sumatera Utara