Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Distro dan Butik di Kawasan Jalan Dr. Mansyur Medan Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian
Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Juliandi (2013: 56) “penelitian
dalam permasalahan asosiatif merupakan penelitian yang berupaya untuk
mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau hubungan dengan
variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya,atau
apakah suatu variabel menjadi penyebab perubahan variabel lainnya.
3.2

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Jalan Dr. Mansyur Medan dan

waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017.
3.3


Batasan Operasional
Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan definisi konsep yang akan

menjadi batasan dari masing-masing konsep yang diteliti sebagai berikut :
1. Faktor Internal (X1) adalah karakteristik individu. faktor-faktor dari
dalam individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang
dapat dikendalikan
2. Faktor Eksternal (X2)adalah faktor yang berasal luar diri individu yang
mampu mempengaruhi kebijakan dari individu, yang meliputi :
lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan pendidikan, dan
lingkungan teknologi.

Universitas Sumatera Utara

3. Keberhasilan Usaha (Y) adalah pencapaian yang mampu diraih oleh
suatu unit bisnis atau usaha yang mencakup sektor financial dan non-

financial.
3.4


Defenisi Operasional
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep sebelumnya, maka

defenisi operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian
dalam penelitian, yakni sebagai berikut:
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
Variabel
1. Faktor
Internal (X1)

Defenisi
Dimensi
Faktor-faktor
1) Pengetahuan
dari dalam diri
wirausaha
wirausaha.

2) Kepribadian

wirausaha

3) Pengalaman
wirausaha

Indikator
1) Pengetahuan
pemasaran.
2) Pengetahuan
keuangan.
3) Pengetahuan
kepemimpinan.

Skala
Likert

1) Optimis
2) Disiplin
3) Orientasi pada
tujuan

4) Kemampuan
menilai situasi Likert
risiko
secara
realistis
5) Bertanggung
jawab
6) Kreativitas
1) Pengalaman
bekerja
sebelumnya
mampu
Likert
mendukung
kinerja usaha

Universitas Sumatera Utara

Variabel
2.Faktor

Eksternal(X2)

Defenisi

Dimensi

Faktor
yang 1) Lingkungan
berasal
dari
Keluarga
luar
diri
wirausaha yang 2)
Lingkungan
mampu
Sosial
mempengaruhi
kebijakan dari
3)

Lingkungan
wirausaha.
Pendidikan

4)

3.Keberhasilan
Usaha (Y)

Indikator

Skala

1) Bimbingan dan Likert
dorongan orang
tua dan keluarga
1) Motivasi
dari Likert
teman
yang

berwirausaha
1) Mendapatkan
Likert
pembelajaran
tentang teori-teori
kewirausahaan.

Lingkungan
Teknologi

1) Pelatihan
– Likert
pelatihan tentang
kewirausahaan
2) Inovasi strategi
pemasaran usaha
dengan
menggunakan
teknologi


Pencapaian
1) Laba
yang mampu
penjualan
diraih
oleh
suatu
unit 2) Peningkatan
bisnis
atau
penjualan
usaha
yang
mencakup
3) Jumlah
sektor financial
pelanggan
dan
nonpenjualan
finansial.


1) Laba mengalami Likert
peningkatan.
1) Jumlah penjualan
meningkat

Likert

1) Peningkatan
Likert
jumlah Pelanggan
2) Retur
produk
rendah

4) Jangkauan
wialayah
penjualan

1) Pasar

luas

semakin Likert

5) Jumlah
tenaga kerja

1) Jumlah pekerja
meningkat

Likert

Sumber :Singh dalam Katriah (2012) & Yuriski dalam Manahani (2014); Ferdinand dalam
Adriani (2006).

3.5

Skala Pengukuran Variabel

Universitas Sumatera Utara


Menurut Sugiyono (2012: 53), “skala pengukuran merupakan kesepakatan
yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval
yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif”. Untuk keperluan analisis
kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya :
Tabel 3.2
Skala Pengukuran
NO.

PERTANYAAN

SKOR

1.

Sangat Setuju (SS)

5

2.

Setuju (S)

4

3.

Kurang Setuju (KS)

3

4

Tidak Setuju (TS)

2

5.

Sangat Tidak setuju (STS)

1

Sumber : Sugiyono (2012:53)

3.6 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Pengertian populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan atau
individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Satuan atau individu
disebut unit analisis, bisa berupa orang, rumah tangga, tanah pertanian dan
sebagainya dalam bentuk yang biasa dipakai dalam survei, Sugiyono
(2012:52). Menurut Juliandi (2013:43) populasi merupakan totalitas dari
seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh Distribution Outlet (Distro) dan Butik di

Universitas Sumatera Utara

Kawasan Jalan Dr. mansyur Medan yaitu sejumlah 30 orang pemilik distro
dan butik.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:54) sampel adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diteliti, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan
populasi. Dikarenakan jumlah populasi yang tidak melebihi 100 responden
maka teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampel jenuh, dengan semua jumlah populasi dijadikan sampel penelitian,
dimana jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 butik dan distro
(pemilik usaha distro dan butik).
3.7

Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:
1.

Data primer

Kata primer merupakan lawan kata dari sekunder, dimana artinya asli atau
utama atau secara langsung dari sumbernya. Jadi pengertian data primer
adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah
riset secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh secara
langsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan tangan pertama
yang memperoleh data tersebut, Istijanto (2005:34).

2.

Data Sekunder

Universitas Sumatera Utara

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti
guna kepentingan penelitiannya, Juliandi (2013: 45).
3.8

Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta

fakta-fakta yang dibutuhkan untuk penelitian ini, maka dilakukan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner adalah daftar pernyataan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan
indikator-indikator dari variabel penelitian. Kuesioner diberikan kepada
responden yang merupakan pemilik usaha distro dan butik untuk
mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. Observasi (Pengamatan)
Observasi dilakukan secara langsung dilokasi yang menjadi objek
penelitian guna mendapatkan data primer.
3. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data yang diperoleh dari buku, karya ilmiah,serta pendapat
para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah
yang akan diteliti.

4. Studi Dokumentasi

Universitas Sumatera Utara

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau
dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian atau sumber-sumber lain
yang terkait dengan penelitian, Sugiyono (2012:56)
3.9

Uji Validitas dan Reliabilitas
1.

Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2012:63), Validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta
mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Bila
rhitung> rtabel(0.367), maka pernyataan dikatakan valid. Sebaliknya,bila
rhitung< rtabel(0.367), maka pernyataan dikatakan tidak valid. Dalam
penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji data yang valid atau
tidak valid

setelah menggunakan alat kuesioner. Pada penelitian ini

peneliti melaksanakan pengujian validitas di Distro dan Butik di Jalan
Halat Medan..
2.

Uji Reabilitas

Tujuan pengujian reabilitas adalah untuk melihat apakah instrumen
penelitian merupakan instrumen yang handal dan dapat dipercaya, Juliandi
(2013). Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut
digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang
berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama. Bila alpha cronbach > 0.60,
maka kuesioner dinyatakan reliabel.Sebaliknya, bila alpha cronbach r tabel.
2.

Uji Reliabilitas

Pada penelitian ini peneliti melaksanakan pengujian reliabilitas di Distro
dan Butik di Jalan Halat Medan. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas
instrumen penelitian :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach Alpha
No

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Keberhasilan
Kinerja Usaha

Keterangan

0.922

0.872

0.750

Reliabel

1

Sumberr: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel dapat dikatakan reliabel karena nilai cronbach alpha (pada setiap
variabel penelitian) > 0.60.
4.2.2

Analisis Deskriptif
Pada sub-bab analisis deskriptif ini, peneliti akan menjabarkan tentang

karakteristik responden yang meliputi: usia responden, pendidikan reponden, lama
usaha, jenis badan usaha, omzet usaha, dan jumlah pegawai. Pada sub-bab ini juga
peneliti akan menjabarkan hasil distribusi jawaban terhadap pernyataan dari 3
(tiga) variabel penelitian, yaitu: faktor internal (13 pernyataan), faktor eksternal
(10 Pernyataan), dan keberhasilan usaha (5 Pernyataan).
4.2.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No
1
2
3
4

Keterangan

Frekuensi

Persentase (%)

20-25 Tahun
26-30 Tahun

1
17

3.3
56.7

31-35 Tahun
Total

12
30

40.0
100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik butik
dan distro berusia 20-25 tahun berjumlah 1 orang atau 3.3%, 26-30 tahun yang
berjumlah 17 orang atau 56.7%, dan 31-35 tahun berjumlah 12 orang atau 40%.
Berdasarkan daftar usia tersebut maka dapat disimpulkan mayoritas pemilik usaha
dari butik dan distro di jalan Dr. Mansyur medan tergolong dalam usia yang
sangat produktif.
4.2.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No
1
2
3
4
5

Keterangan

Frekuensi

Persentase (%)

SMA
Diploma

8
1

26.7
3.3

S1
S2
Total

20
1
30

66.7
3.3
100.0

Sumber : HasilData Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh informasi bahwa mayoritas pemilik butik
dan distro memiliki pendidikan terakhir SMA yang berjumlah 8 orang atau
26.7%, Diploma berjumlah 1 orang atau 3.3%, S1 berjumlah 20 orang atau 66.7%,
dan S2 berjumlah 1 orang atau 3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas pemilik usaha distro dan butik di jalan Dr.
Mansyur Medan memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik.

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha
No
1
2
3
4

Keterangan

Frekuensi

Persentase (%)

1-5 Tahun

16

53.3

6-10 Tahun
> 11 Tahun

13
1

43.3
3.3

Total

30

100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan
distro telah beridiri selama 1-5 tahun yang berjumlah 16 usaha atau 53.3%, 6-10
tahun berjumlah 13 usaha atau 43.3%, dan > 11 tahun berjumlah 1 usaha atau
3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas usaha
distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan memiliki umur usaha yang relatif
muda.
4.2.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Tabel 4.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha
NO
1
2
3

Keterangan

Frekuensi

Persentase (%)

Usaha Dagang

1

3.3

Perseorangan
Total

29
30

96.7
100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan
distro tergolong jenis usaha dagang

berjumlah

1 usaha atau

3.3%, dan

perseorangan yang berjumlah 29 usaha atau 96.7%. Berdasarkan hasil tersebut

Universitas Sumatera Utara

maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas jenis usaha distro dan butik di
jalan Dr. Mansyur Medan adalah perseorangan.
4.2.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Omzet Usaha
Tabel 4.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Omzet Usaha Per-Tahun
No
1
2
3
4
5

Keterangan

Frekuensi

Persentase (%)

Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000

2

6.7

Rp. 110.000.000 – Rp. 150.000.000
Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000
> Rp. 200.000.000
Total

9
10
9
30

30.0
33.3
30.0
100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh informasi bahwa butik dan distro memiliki
omzet usaha per tahun Rp. 50.000.000 – Rp. 100.000.000 yang berjumlah 2
usaha atau 6.7% , Rp. 110.000.000 – Rp. 150.000.000 berjumlah 9 usaha atau
30% , Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000 berjumlah 10 usaha atau 33.3%, dan >
200.000.000 berjumlah 9 usaha atau 30%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas omzet usaha distro dan butik di jalan Dr.
Mansyur Medan adalah sekitar Rp. 160.000.000 – Rp. 200.000.000.

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPegawai
Tabel 4.9
Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPegawai
No
1
2
3
4

Keterangan

Frekuensi

Persentase (%)

1-3 Orang

24

80.0

4-6 Orang
>6 orang

5
1

16.7
3.3

Total

30

100.0

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh informasi bahwa mayoritas butik dan
distro memiliki pegawai sebanyak 1-3 orang pegawai yang berjumlah 24 usaha
atau 80% , 4-6 orang pegawai berjumlah 5 usaha atau 16.7% dan > 6 orang
pegawai berjumlah 1 usaha atau 3.3%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas jumlah pegawai usaha distro dan butik di
jalan Dr. Mansyur Medan sebanyak 1-3 orang pegawai.
4.2.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan
Orang Tua
Tabel 4.10
Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan Orang
Tua
No
1

Keterangan

Frekuensi

Persentase (%)

2
3
4

PNS
Pegawai Swasta
Wirausahawan/Pedagang
Lain-lain

4
14
7
5

13.3
46.7
23.3
16.7

5

Total

30

100.0

Sumber: Data Primer (2017)

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh informasi bahwa mayoritas orang tua
dari pemilik butik dan distro memiliki latar belakang pekerjaan sebagai PNS
sejumlah 4 orang atau 13.3%, pegawai swasta sejumlah 14 orang atau 46.7% ,
wirausahawan atau pedagang sejumlah

7 orang atau 23.3%, dan Lain-lain

sejumlah 5 orang atau 16.7%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas latar belakang pekerjaan orang tua dari pemilik
usaha distro dan butik di jalan Dr. Mansyur Medan adalah pegawai swasta.

4.2.3

Distribusi Jawaban Responden Penelitian

4.2.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Internal
(X1)
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Internal (X1)
Item
Pertanyaan
X1-1
X1-2
X1-3
X1-4
X1-5
X1-6
X1-7
X1-8
X1-9
X1-10
X1-11
X1-12
X1-13

STS
F
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0

%
0
0
0
0
3.3
0
0
0
0
0
0
0
0

TS
F
1
0
0
1
0
0
1
2
0
0
2
1
1

%
3.3
0
0
3.3
0
0
3.3
6.7
0
0
2.7
3.3
3.3

KS
F
2
8
5
6
8
9
14
8
9
9
3
7
10

%
6.7
26.7
16.7
20
26.7
30
46.7
26.7
30
30
10
23.3
33.3

S
F
20
19
20
21
17
17
15
16
15
19
20
17
15

%
66.7
63.3
66.7
70
56.7
56.7
50
53.3
50
63.3
66.7
56.7
50

SS
F
7
3
5
2
4
4
0
4
6
2
5
5
4

%
23.3
10
16.7
6.7
13.3
13.3
0
13.3
20
6.7
16.7
16.7
13.3

Total
F
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30

%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel 4.11 distribusi jawaban variabel faktor internalmaka
dapat diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Pada butir pernyataan pertama,pengetahuan pemilik tentang pemasaran
menunjang kinerja pemasaran usahanya.Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 1 orang atau 3.3%, 2 orang atau 6.7% yang menjawab
kurang setuju, 20 orang atau 66.7% yang menjawab setuju, dan yang
menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang atau 23.3%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pengetahuan pemilik tentang pemasaran menunjang kinerja
pemasaran usahanya.
2. Pada butir pernyataan kedua,pengetahuan pemilik tentang pengelolaan
keuangan mampu menunjang kinerja keuangan usahanya.Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab kurangsetuju sebanyak 8 orang atau 26.7%, 19 orang atau
63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 3 orang atau 10%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa mayoritas responden setuju bahwa pengetahuan pemilik tentang
pengelolaan keuangan mampu menunjang kinerja keuangan usahanya.
3. Pada butir pernyataan ketiga,pengetahuan kepemimpinan yang dimiliki
oleh pemilik menunjang kinerja usahanya.Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju
sebanyak 5 orang atau 16.7%, 20 orang atau 66.7% yang menjawab

Universitas Sumatera Utara

setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau
16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas
responden setuju bahwa pengetahuan kepemimpinan yang pemilik
miliki menunjang kinerja usahanya.
4. Pada butir pernyataan keempat,pemilik memiliki pengetahuan dalam
desain

pakaian dan produk fashion.Berdasarkan kuesioner yang

diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 1 orang atau 3.3%, 6 orang atau 20% yang menjawab kurang
setuju, 21 orang atau 70% yang menjawab setuju, dan yang menjawab
sangat setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilikmemiliki
pengetahuan dalam desain pakaian dan produk fashion.
5. Pada butir pernyataan kelima,pemilik selalu yakin dalam mengambil
keputusan.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 orang atau
3.3%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau
56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu yakin dalam
mengambil keputusan.
6. Pada

butir

pernyataan

keenam,pemilik

selalu

optimis

dalam

menjalankan usaha.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
responden, responden yang menjawab kurangsetuju sebanyak 9 orang

Universitas Sumatera Utara

atau 30%, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang
menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pemilik selalu optimis dalam menjalankan usaha.
7. Pada butir pernyataan ketujuh,pemilik selalu menerapkan kedisiplinan
dalam diri pemilik dengan selalu hadir tepat waktu.Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 14 orang atau
46.7% yang menjawab kurang setuju, 15 orang atau 50% yang
menjawab setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa pemilik selalu menerapkan
kedisiplinan dalam diri pemilik dengan selalu hadir tepat waktu.
8. Pada

butir

pernyataan

kedelapan,pemilik

selalu

menerapkan

kedisiplinan kepada setiap pegawainya.Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 2 orang atau 6.7%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab
kurang setuju, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang
menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pemilik selalu menerapkan kedisiplinan kepada setiap
pegawainya.
9. Pada butir pernyataan kesembilan,pemilik menginginkan usahanya
semakin besar dan memiliki cabang di lokasi lain.Berdasarkan

Universitas Sumatera Utara

kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab kurangsetuju sebanyak 9 orang atau 30%, 15 orang atau
50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 6 orang atau 20%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik menginginkan
usahanya semakin besar dan memiliki cabang di lokasi lain.
10. Pada butir pernyataan kesepuluh, pemilik mampu mengklasifikasi
setiap resiko yang mengakibatkan kegagalan usaha.Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab kurang setuju sebanyak 9 orang atau 30%, 19 orang atau
63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 2 orang atau 6.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa

mayoritas

responden

setuju

bahwa

pemilik

mampu

mengklasifikasi setiap resiko yang mengakibatkan kegagalan usaha.
11. Pada butir pernyataan kesebelas,pemilik bertanggung jawab atas
seluruh keputusan yang diambil.Berdasarkan kuesioner yang diberikan
kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2
orang atau 2.7%, 3 orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 20
orang atau 66.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat
setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik
bertanggung jawab atas seluruh keputusan yang diambil.

Universitas Sumatera Utara

12. Pada butir pernyataan keduabelas,pemilik mampu mengembangkan ide
– ide kreatif pada bisnisnya. Berdasarkan kuesioner yang diberikan
kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1
orang atau 3.3%, 7 orang atau 23.3% yang menjawab kurang setuju, 17
orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat
setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mampu
mengembangkan ide – ide kreatif pada bisnisnya.
13. Pada butir pernyataan ketigabelas,pengalaman pemilik pada pekerjaan
sebelumnya

mampu

mendukung

kinerja

usahanya.Berdasarkan

kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 10 orang atau
33.3% yang menjawab kurang setuju, 15 orang atau 50% yang
menjawab setuju, dan 4 orang atau 13.3% yang menjawab sangat
setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas
responden setuju bahwa pengalaman pemilik pada pekerjaan
sebelumnya mampu mendukung kinerja usahanya.
4.2.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Faktor Eksternal (X2)
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Faktor Eksternal (X2)
Item
STS
Pertanyaan
F
%
X2-1
0
0
X2-2
0
0

TS
F
0
0

KS
%
0
0

F
4
6

S

SS

Total

%
F %
F %
F
13.3 16 53.3 10 33.3 30
20
15 50
9 30
30

%
100
100

Universitas Sumatera Utara

X2-3
X2-4
X2-5
X2-6
X2-7
X2-8
X2-9
X2-10

0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0

0
1
0
0
2
1
2
0

0
3.3
0
0
6.7
3.3
6.7
0

1
8
12
10
12
9
11
7

3.3
26.7
40
33.3
40
30
36.7
23.3

16
17
13
16
16
17
13
22

53.3
56.7
43.3
53.3
53.3
56.7
43.3
73.3

13
4
5
4
0
3
4
1

43.3
13.3
16.7
13.3
0
10
13.3
3.3

30
30
30
30
30
30
30
30

100
100
100
100
100
100
100
100

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel distribusi jawaban variabel faktor eksternalmaka dapat
diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Pada butir pernyataan pertama,pemilik mendapatkan bantuan dari
orang

tua

dan

keluarga

dalam

menjalankan

usaha

secara

financial.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%,
16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab
sangat setuju sebanyak 10 orang atau 33.3%. Dari hasil tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
pemilik mendapatkan bantuan dari orang tua dan keluarga dalam
menjalankan usaha secara finansial.
2. Pada butir pernyataan kedua,pemilik mendapatkan bantuan dari orang
tua

dan

keluarga

dalam

menjalankan

usaha

secara

non-

financial.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 6 orang atau 20%,
15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat
setuju sebanyak 9 orang atau 30%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik

Universitas Sumatera Utara

mendapatkan bantuan dari orang tua dan keluarga dalam menjalankan
usaha secara non- financial.
3. Pada butir pernyataan ketiga, orang tua pemilik selalu mendorong
pemilik untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses.Berdasarkan
kuesioner yang diberikan kepada responden, responden yang
menjawab kurang setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 16 orang atau
53.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju
sebanyak 13 orang atau 43.3%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa orang tua
pemilik selalu mendorong pemilik untuk menjadi seorang wirausaha
yang sukses.
4. Pada butir pernyataan keempat,pemilik selalu aktif berdiskusi dengan
keluarganya tentang perkembangan usaha.Berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada responden, responden yang menjawab tidak setuju
sebanyak 1 orang atau 3.3%, 8 orang atau 26.7% yang menjawab
kurang setuju, 17 orang atau 56.7% yang menjawab setuju, dan 4
orang atau 13.3% yang menjawab sangat setuju. Dari hasil tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
pemilik

selalu

aktif

berdiskusi

dengan

keluarganya

tentang

perkembangan usaha.
5. Pada butir pernyataan kelima,pemilik mendapatkan motivasi dan
dorongan

dari

teman



teman

pergaulan

dan

sesama

wirausaha.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,

Universitas Sumatera Utara

responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 12 orang atau 40%,
13 orang atau 43.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab
sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
pemilik mendapatkan motivasi dan dorongan

dari teman – teman

pergaulan dan sesama wirausaha.
6. Pada butir pernyataan keenam,pemilik bersedia mengikuti pelatihan –
pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta
ataupun pemerintah.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada
responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 10
orang atau 33.3%, 16 orang atau 53.3% yang menjawab setuju, dan
yang menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13.3%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa pemilik bersedia mengikuti pelatihan – pelatihan kewirausahaan
yang diselenggarakan oleh pihak swasta ataupun pemerintah.
7. Pada butir pernyataan ketujuh,pemilik mendapatkan pembelajaran
tentang teori – teori kewirausahaan secara lengkap dari lingkungan
pendidikan

formal

dan

non

formal

yang

pernah

pemilik

ikuti.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%, 12
orang atau 40% yang menjawab kurang setuju, dan 16 orang atau
53.3% yang menjawab setuju. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan
bahwa mayoritas responden setuju bahwa pemilik mendapatkan

Universitas Sumatera Utara

pembelajaran tentang teori – teori kewirausahaan secara lengkap dari
lingkungan pendidikan formal dan non formal yang pernah pemilik
ikuti.
8. Pada

butir pernyataan kedelapan,perkembangan teknologi dan

informasi

mendorong

pemilik

untuk

lebih

inovatif

dan

kreatif.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 9
orang atau 30% yang menjawab kurang setuju, 17 orang atau 56.7%
yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 3
orang atau 10%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa perkembangan teknologi dan
informasi mendorong pemilik untuk lebih inovatif dan kreatif.
9. Pada butir pernyataan kesembilan, pemilik menggunakan sosial media
sebagai

sarana

bertukar

informasi

tentang

produk

yang

dijual.Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6.7%, 11
orang atau 36.7% yang menjawab kurang setuju, 13 orang atau 43.3%
yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 4
orang atau 13.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa pemilik menggunakan sosial media
sebagai sarana bertukar informasi tentang produk yang dijual.
10. Pada butir pernyataan kesepuluh,pemilik menggunakan sosial media
sebagai sarana promosi produk yang dijual.Berdasarkan kuesioner

Universitas Sumatera Utara

yang diberikan kepada responden, responden yang menjawab
kurangsetuju sebanyak 7 orang atau 23.3%, 22 orang atau 73.3% yang
menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang
atau 3.3%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas
responden setuju bahwa pemilik menggunakan sosial media sebagai
sarana promosi produk yang dijual.

4.2.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Kinerja
Usaha (Y)
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Kinerja Usaha (Y)
Item
STS
Pertanyaan
F %
Y1-1
0 0
Y1-2
0 0
Y1-3
0 0
Y1-4
0 0
Y1-5
0 0

TS
F
1
1
0
0
0

KS
%
3.3
3.3
0
0
0

F
3
3
10
5
10

S
%
10
10
33.3
16.7
33.3

F
21
21
15
19
15

SS
%
70
70
50
63.3
50

F
5
5
5
6
5

Total
%
16.7
16.7
15.7
20
16.7

F
30
30
30
30
30

%
100
100
100
100
100

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.13 distribusi jawaban variabel Keberhasilan Kinerja
Usahamaka dapat diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Pada butir pernyataan kesembilan,laba usaha pemilik mengalami
peningkatan. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 3
orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 21 orang atau 70%

Universitas Sumatera Utara

yang menjawab setuju, dan 5 orang atau 16.7% yang menjawab
sangatsetuju. Dari

hasil

tersebut

diperoleh

kesimpulan

bahwa

mayoritas responden setuju bahwa laba usaha pemilik mengalami
peningkatan.
2. Pada butir pernyataan kedua,jumlah penjualan usaha pemilik
meningkat. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang atau 3.3%, 3
orang atau 10% yang menjawab kurang setuju, 21 orang atau 70%
yang menjawab setuju, dan yang menjawab sangat setuju sebanyak 5
orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa jumlah penjualan usaha pemilik
meningkat.
3. Pada butir pernyataan ketiga, jumlah pelanggan pemilik terus
meningkat setiap bulannya. Berdasarkan kuesioner yang diberikan
kepada responden, responden yang menjawab kurang setuju sebanyak
10 orang atau 33.3%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan
yang menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju
bahwa jumlah pelanggan pemilik terus meningkat setiap bulannya.
4. Pada butir pernyataan keempat,pangsa pasar usaha pemilik semakin
luas. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%,
19 orang atau 63.3% yang menjawab setuju, dan yang menjawab

Universitas Sumatera Utara

sangat setuju sebanyak 6 orang atau 20%. Dari hasil tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa pangsa pasar
usaha pemilik semakin luas.
5. Pada butir pernyataan kelima, jumlah karyawan di usaha pemilik
bertambah. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada responden,
responden yang menjawab kurang setuju sebanyak 10 orang atau
33.3%, 15 orang atau 50% yang menjawab setuju, dan yang menjawab
sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16.7%. Dari hasil tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju bahwa
jumlah karyawan di usaha pemilik bertambah.
4.3

Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Analisis statistik yang
digunakan untuk menguji apakah data terdistribusi normal adalah KolmogrovSmirnov Goodness of Fit Test terhadap masing-masing variabel.Suatu data
dikategorikan sebagai distribusi normal jika data tersebut tingakt signikansi (α) >
0.05.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.14
Hasil Uji Kolmogronov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N

Faktor

Faktor

Keberhasilan

Internal

Eksternall

Usaha

30

30

30

Mean

49.7333

38.7000

19.7000

Std. Deviation

4.75564

4.12854

1.82228

Absolute

.121

.110

.150

Positive

.067

.110

.150

Negative

-.121

-.107

-.150

Kolmogorov-Smirnov Z

.661

.601

.824

Asymp. Sig. (2-tailed)

.776

.863

.506

Normal Parameters

a

Most Extreme
Differences

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.14, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi Asymp.Sig
(2-tailed) lebih besar dari 0.05.jadi dapat disimpulkan bahwa data yang diuji
dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hasil pengujian dididukung oleh
analisis grafik dilihat memlalui penyebaran pada sumbu diagonal P-Plot atau
dengan melihat grafik histogram.

Universitas Sumatera Utara

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)

Gambar 4.1
Uji Normalitas dengan Normal P-P Plot

Pada grafik p-plot dapat dilihat titik-titik yang menyebar disekitar garis
diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka dapat
disimpulkan bahwa pola distribusi normal.

Universitas Sumatera Utara

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)

Gambar 4.2
Uji Normalitas dengan Histogram
Pada Gambar 4.2 terlihat grafik tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan,
hal ini menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Analisis grafik yang mendukung uji heterokedastisitas ini adalah dengan
melihat sebaran residual pada grafik scatterplot berikut.

Universitas Sumatera Utara

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)

Gambar 4.3
Hasil Uji Heterokedasitas

Berdasarkan pada gambar 4.3 diatas terlihat bahwa sebaran data
membentuk pola yang tidak jelas, titik-titik data menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi gejala
heterokedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu
model regresi terdapat korelasi antar variabel independen penelitian.Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.Ada
tidaknya korelasi dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan lawannya

Universitas Sumatera Utara

dengan uji tes Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance> 0,10 dan VIF
< 10 maka tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen.

Tabel 4.15
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized

Coefficien

Coefficients

ts

Collinearity
Correlations

Std.

Zero-

B

1

2.115

4.536

.466

.645

.219

.061

.571 3.608

.001

.472

.570

.552

.937 1.068

.173

.070

.393 2.482

.020

.249

.431

.380

.937 1.068

Faktor
Internal
Faktor
Eksternall

Beta

T

Sig.

order

Toleran

Model
(Constant)

Error

Statistics

Partial

Part

ce

VIF

a. Dependent Variable: Keberhasilan
Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.15, seluruh variabel independen memiliki nilai
tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat gejala multikolinearitas pada interaksi variabel Faktor Internal,
Faktor Eksternal, dan Keberhasilan Usaha.

Universitas Sumatera Utara

4.4

Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 4.16
Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized

Coefficien

Coefficients

ts

Collinearity
Correlations

Std.

Statistics

Zero-

Model

B

1

2.115

4.536

.466

.645

.219

.061

.571 3.608

.001

.472

.570

.552

.937 1.068

.173

.070

.393 2.482

.020

.249

.431

.380

.937 1.068

(Constant)
Faktor
Internal
Faktor
Eksternall

Error

Beta

T

Sig.

Toleran

order

Partial

Part

ce

VIF

a. Dependent Variable: Keberhasilan
Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan

hasil

pengolahan

data

Tabel

4.16

kolom

(unstandardized coefficients) bagian B diperoleh model persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y= 2,115 + 0,219 X1 + 0,173 X2
Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Jika konstanta X1 (Faktor Internal) dan X2 (Faktor Eksternal) adalah 0
maka KeberhasilanUsaha (Y) akan sebesar 2,115. Hasil tersebut
menunjukan bahwa nilai keberhasilan usaha dari distro dan butik Dr.
Mansyur Medan bernilai positif sebesar 2,115.

Universitas Sumatera Utara

2. Jikakoefisien Regresi X1 (Faktor Internal) = 0,219 menunjukkan bahwa
jika Faktor internal meningkat sebesar satu satuan maka keberhasilan
usaha yang dimilikinya akan bertambah sebesar nilai koefisien regeresi
X1 yaitu 0,219.
3. Jika koefisien Regresi X2 (Faktor Eksternal) = 0,173 menunjukkan
bahwa jika faktor eskternal meningkat sebesar satu satuan maka
keberhasilan usaha akan bertambah sebesar koefisien regresi X2 yaitu
0,173.
Berdasarkan hasil uji regresi linear diatas maka dapat disimpulkan bahwa
variabel faktor internal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada variabel
faktor eksternal terhadap variabel keberhasilan usaha.Hasil tersebut didukung
dengan nilai b1X1(0,219) >b2X2 (0,173).
4.5

Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji- t)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
bebas yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal berpengaruh terhadap variabel
terikat yaitu Keberhasilan Usaha. Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam
suatu penelitian dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikansi > 0,05 atau t-hitung< t-tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual
tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen

Universitas Sumatera Utara

2. Jika nilai signifikansi t statistik < 0,05 atau t-hitung >t-tabel, maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen.

Untuk data dengan sampel sebanyak df = 30-3 = 27 dan derajat
signifikansi (0.05) sebesar 5% akan menghasilkan t-tabel sebesar 1.701
Tabel 4.17
Uji Signifikansi Parsial (Uji- T)

Standardi
zed
Unstandardized

Coefficien

Coefficients

ts

Std.
Model

B

1

2.115

4.536

.219

.061

.173

.070

(Constant)
Faktor
Internal
Faktor
Eksternall

Error

Beta

T

Sig.
.466

.645

.571

3.608

.001

.393

2.482

.020

a. Dependent Variable: Keberhasilan
Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Tabel 4.14 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing
variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
positif dan siginifikan antara faktor internal terhadap keberhasilan
usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.001 lebih kecil
dari 0.05 dan nilai t-hitung3.608 >1.701 t-tabel.

Universitas Sumatera Utara

2. Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
positif dan siginifikan antara faktor eksternal terhadap keberhasilan
usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.020 lebih kecil
dari 0.05 dan nilai t-hitung2.482 >1.701 t-tabel.
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi parsial diatas dapat diperoleh
kesimpulan bahwa variabel faktor internal memiliki pengaruh yang lebih besar
dibandingkan variabel faktor eksternal terhadap variabel keberhasilan usaha.
4.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji yang menunjukkan apakah semua variabel independen faktor internal
dan faktor eksternal yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh
secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen keberhasilan
usaha. Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam suatu penelitian dapat
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika nilai signifikansi f

statistik>

0,05 atau fhitung< ftabel, maka Ho diterima

dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara
simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikansi f statistik< 0,05 atau fhitung > ftabel, maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara
simultan mempengaruhi variabel dependen.
Untuk data dengan sampel sebanyak 30, variabel independen dua dan
variabel dependen satu serta derajat signifikansi (sig.) sebesar 5% dihitung

Universitas Sumatera Utara

menggunakan rumus: df1 = 3-1 = 2 dan df2 = 30-3 = 27 sehingga menghasilkan
nilai ftabelsebesar 3.35.

Tabel 4.18
Uji Signifikansi Simultan (Uji- F)
ANOVAb
Model
1

Sum of Squares

Df

Mean Square

Regression

35.351

2

17.675

Residual

60.949

27

2.257

Total

96.300

29

F
7.830

Sig.
.002a

a. Predictors: (Constant), Faktor Eksternall, Faktor Internal
b. Dependent Variable: Keberhasilan Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh simultan,
positif dan siginifkan antara faktor internal dan faktor eksternal terhadap
keberhasilan usaha yang ditunjukkan dengan nilai signifikan 0.002 lebih kecil dari
0.05.nilai fhitung7.830>3.35 ttabel.
4.4.3 Koefisien Determinasi (R2 )
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai Adjusted
R Squared (R2) adalah koefisien determinasi yaitu koefisien yang menjelaskan
seberapa besar proporsi variasi dalam dependen yang dapat dijelaskan oleh
variabel - variabel independen secara bersama-sama.Nilai R2 koefisien
determinasi berkisar antara 0 sampai 1.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4.19
Uji Koefisien Determinan (R2 )
Adjusted

Model
1

R
a

.606

R

R

Std. Error of the

Square

Square

Estimate

.367

.320

1.50246

a. Predictors: (Constant), Faktor Eksternall, Faktor
Internal
b. Dependent: Keberhasilan Kinerja Usaha

Sumber: Hasil Data Primer (2017)

Berdasarkan tabel 4.19 diatas dilihat:
1. Hasil R sebesar 0.606 yang berarti 60.6% adalah pengaruh yang cukup
kuat darifaktor internal dan faktor eksternal terhadap keberhasilan
usaha.
2. Hasil R2sebesar 0.367 yang berarti 36.7% variabel independen yaitu
faktor internal dan faktor eksternal mampu menjelaskan keberhasilan
usaha. Sedangkan sisanya 6