PRESENTASI IPA BAHAN KIMIA

LAPORAN PRESENTASI IPA ( BAHAN KIMIA )

LAPORAN PRESENTASI IPA

KETUA KELOMPOK : RISMA AULIA R M
ANGGOTA KELOMPOK:
 APRILIA RIZKI H.
 MARSYA ZAKIAH.
 MUFLICHA MAWADDATI.
 NELVINA AGUSTINUS.
 SHOFIA AGUSTINA

KELAS VIII E
TAHUN AJARAN 2015 - 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpah rahmat dan karunia-Nya
sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas IPA
mengenai bahan kimia.

Kami harap tugas ini dapat bermanfaat bagi orang
yang membacanya.Tugas ini diharapkan dapat
memenuhi syarat yang diminta olah bapak/ibu
Guru.Dalam tugas ini mohon maaf apabila ada
kesalahan yang terdapat pada tugas ini.Karena kami
masih dalam proses belajar.

PENYUSUN LAPORAN
KELOMPOK V

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................i
DAFTAR ISI.............................................................ii
PETA KONSEP.........................................................iii

BAB I......................................................................1
Pendahuluan..........................................................1
a. Latar belakang..........................................1
b. Rumusan masalah.....................................1

c. Tujuan dan manfaat...................................1
BAB II.....................................................................2
Pembahasan.............................................................
Bahan kimia bagi kehidupan sehari-hari....................
 Bahan kimia rumah tangga........................2
 Bahan kimia industry.................................5
 Bahan kimia pertanian...............................6
 Bahan kimia kesehatan..............................8
 Bahan kimia makanan................................9
 Zat adiktif dan psitropika.........................11
BAB III......................................................................
Kesimpulan...........................................................15
Tanya jawab..........................................................16
Penutup................................................................17

ii
PETA KONSEP

BAHAN KIMIA


RUMAH TANGGA

INDUSTRI

PERTANIAN

KESEHATAN

MAKANAN

PEMBERSIH

SEMEN

PUPUK

OBAT-OBATAN

PEWARNA


PEMUTIH

CAT

PESTISIDA

ZAT RADIOAKTIF

PEMANIS

PEWANGI

PENGAWET

PEMBASMI
SERANGGA

PENYEDAP

ZAT ADIKTIF DAN

PSIKOTROPIKA

PENYALAHGUNAA

BAB I
PENDAHULUAN

iii

A.LATAR BELAKANG
Maraknya makanan-makanan yang sering kali kita konsumsi pada era modern
ini.
Adapun bahan ataupun zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan kerugian
bagi tubuh kita yang mengkonsumsinya,banyak sekali orang yang
mengkonsumsi makanan yang dilihat dari nilai rasanya bukan dari kebaikannya
padahal itu untuk tubuh kita sendiri .
Sering mengkonsumsi bahan atau zat kimia seperti pengawet ,pewarna ,dan hal
lainya dapat memberikan akibat secara langsung dan cepat ,namun
membutuhkan waktu yang cukup lama.
selain pada makanan hal ini juga terjadi pada bidang

industri,pertanian,kesehatan dan rumah tangga.jadi di stu sisi zat kimia
membantu kehidupan sehari-hari,dan di sisi lainnya bisa menggoroti kesehtan
anda.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengelompokan bahan kimia rumah tangga ,pengaruh
penggunaan bahan kimia rumah tangga dan efek sampingnya?
2. Jelaskan bahan kimia dalam semen dan cat,pengaruh penggunaan dan
efek sampingnya?
3. Jelaskan bahan kimia dalam pupuk dan pestisida .pengaruh
penggunaan,dan efek sampingnya?
4. Jelaskan bahan kimia dalam obat-obatan dan zat radioaktif,pengaruh
penggunaan dan efek sampingnya?
5. Jelaskan bahan kimia tambahan alami dan buatan pada makanan dan efek
sampin?
6. Jelaskan zat adiktif dan psikotropika?
 Negatif dan positif
 Ciri-ciri fisik korban pengguna
 Cara pencegahan
C.TUJUAN DAN MANFAAT
 Tujuan dari presentasi ini untuk mempelajari tentang bahan kimia dalam

bidang rumah tangga,industri,pertanian,kesehatan dan makanan.
 Mengetahui lebih jelas tentang zat adiktif dan psikotropika
 Manfaatnya leih mengetahui lebih jelas tentang bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN

1

BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Bahan kimia dalam kehidupan dibedakan atas bahan kimia rumah tangga,
industri, pertanian, kesehatan, dan bahan makanan. Selain itu juga
terdapat bahan kimia
sebagai zat adiktif dan psikotropika.
 BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
A.PENGELOMPOKAN BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA

Bahan kimia rumah tangga dapat kita kelompokkan menjadi empat kelompok
yaitu pembersih,pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga.


a. Pembersih

Pembersih berfungsi untuk membersihkan berbagai benda di rumah tangga dari
kotoran. Ada beberapa jenis bahan kimia yang dapat digunakan sebagai
pembersih.
Pembersih dikenal secara umum dengan detergen.Fungsi detergen adalah
membantu melarutkan lemak atau minyak. Perlu kamu ketahui bahwa air dan
minyak/lemak tidak dapat tercampur sehingga memerlukan suatu zat yang
membantu melarutkan minyak dan lemak dalam air yaitu detergen.Sabun yang
kamu gunakan untuk mandi memiliki daya pembersih yang tidak sekuat
detergen untuk mencuci piring.

b. Pemutih

Produk pemutih berfungsi untuk memutihkan pakaian putih yang terkena noda
yang susah dibersihkan dengan pembersih biasa. Selain untuk memutihkan
pakaian, ada pula produk pemutih yang berfungsi untuk memutihkan wajah atau
tubuh


c. Pewangi

Produk pewangi digunakan untuk mengharumkan ruangan atau tubuh. Produk
pewangi ada yang berbentuk cair, seperti pengharum tubuh, ruangan, dan
pakaian. Produk pewangi cair ini digunakan dengan cara menyemprotkannya ke
bagian-bagian tubuh dan ruangan atau merendam pakaian dalam cairan
pewangi. Selain yang berbentuk cair, ada juga yang berbentuk padat, seperti
kapur barus. Cara menggunakan produk pewangi yang berwujud padat, yaitu
dengan menyimpannya di ruangan terbuka.

d. Pembasmi Serangga

Produk pembasmi serangga atau insektisida digunakan untuk membunuh
serangga yang merusak atau mengganggu manusia, seperti nyamuk, lalat, dan
kecoa. Sebagian besar
produk pembasmi serangga yang beredar di pasaran adalah untuk membasmi
nyamuk.

B. PENGGUNAAN PENGGUNAAN BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
a.pengaruh bahan kimia pada produk pembersih

Produk pembersih umumnya mengandung sabun atau detergen. Sabun adalah
bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang
direaksikan dengan bahan

2

kimia lain yang disebut basa. Contoh bahan kimia basa, yaitu kalium hidroksida
(KOH) dan natrium hidroksida (NaOH). Adapun detergen adalah senyawa kimia
bernama alkyl
benzene sulfonat (ABS) yang direaksikan dengan natrium hidroksida (NaOH).
Bahan ABS diperoleh dari pengolahan minyak bumi. Perbedaan detergen dengan
sabun antara lain daya cuci detergen lebih kuat dibandingkan sabun dan
detergen dapat bekerja pada air sadah. Akan tetapi sabun lebih mudah diurai
oleh mikroorganisme. Molekul sabun terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang
bersifat hidrofilik dan yang bersifat hidrofobik. Bagian hidrofilik adalah bagian
yang menyukain air atau bersifat polar. Adapun bagian hidrofobik adalah bagian
yang tidak suka air atau bersifat nonpolar.
Kotoran yang bersifat polar biasanya larut dalam air, sehingga kotoran jenis ini
tidak perlu dibersihkan dengan menggunakan sabun. Kotoran yang bersifat
nonpolar, seperti

minyak atau lemak tidak akan hilang jika hanya dibersihkan menggunakan air.
Ujung hidrofob detergen yang bersifat nonpolar mudah larut dalam minyak atau
lemak dari
bahan cucian. Ketika kamu menggosok atau memeras pakaian membuat minyak
atau lemak menjadi butiranbutiran lepas yang dikelilingi oleh lapisan molekul
detergen. Gugus polarnya berada di luar lapisan sehingga butiran itu. Semua
jenis sabun dibuat dengan menambahkan minyak nabati atau lemak hewani ke
dalam zat basa kuat. Pencampuran ini dilakukan pada suhu tinggi. Hasil dari
proses ini adalah sabun dan gliserin (gliserol). Gliserin tercuci oleh larutan garam
yang kuat, sedangkan sabun cairnya didinginkan lalu dipotong atau dicetak
menurut ukurannya. Semua jenis sabun dibuat dengan menambahkan minyak
nabati atau lemak hewani ke dalam zat basa kuat. Pencampuran ini dilakukan
pada suhu tinggi. Hasil dari proses ini adalah sabun dan gliserin (gliserol).
Detergen mengandung zat aktif permukaan yang serupa dengan sabun,
misalnya
natrium benzensulfonat (Na-ABS). Garam kalsium atau magnesium yang larut
dalam air sadah jika bereaksi dengan Na-ABS tetap larut dalam air dan tidak
mengendap. Pada umumnya pembersih lantai menggunakan bahan baku karbol
atau amoniak (NH3) dan zat tambahan tertentu untuk mengatasi bau. Kedua zat
tersebut selain dapat membersihkan
lantai, juga dapat mematikan bakteri dan mikroorganisme lainnya. Pasta gigi
termasuk pembersih. Komponen utama pasta gigi adalah detergen dan abrasif
(penggosok). Abrasif yang baik harus cukup keras untuk membersihkan gigi
tetapi jangan sampai merusak email. Pasta gigi biasanya ditambahkan senyawa
fluorin untuk menguatkan email gigi dan mencegah karies.

b. Pengaruh Bahan Kimia pada Produk Pemutih

Bahan aktif pemutih adalah hipoklorit. Misal pada bahan pemutih berupa serbuk
mengandung hipoklorit Ca(ClO2) yang biasanya dikenal kaporit, dan larutan
pemutih
mengandung natrium hipoklorit (NaClO). Nah, bagaimana pemutih dapat
menghilangkan kotoran yang membandel pada pakaian putih? Bahan pemutih
akan mengoksidasi kotoran sehingga kotoran tersebut akan larut dalam air.
Selain produk pemutih untuk kain, ada juga produk pemutih untuk gigi dan kulit.
Bahan apa yang terkandung
dalam pemutih gigi? Pemutihan gigi dapat dilakukan dalam bidang kedokteran
gigi.

c. Pengaruh Bahan Kimia pada Produk Pewangi

Aroma khas dari bahan pewangi umumnya berasal dari aroma buah-buahan dan
bunga. Untuk mendapatkan aroma buah-buahan dan bunga dapat dilakukan
dengan

3

mengekstrak langsung buah-buahan atau bunga yang diinginkan. Akan tetapi,
cara seperti ini membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga kebanyakan
bahan pewangi
dibuat secara sintetik dengan meniru senyawa yang terdapat dalam bunga dan
buah-buahan. Produk pewangi yang banyak digunakan adalah dalam bentuk cair,
seperti pengharum ruangan dan pengharum badan. Selain berbentuk cair, ada
pula pewangi yang
berbentuk padat.

d. Pengaruh Bahan Kimia pada Produk Pembasmi Serangga

Biasanya bahan kimia yang terdapat pada pembasmi serangga terdiri atas
senyawa karbamat, fosfat, dan klorin.

C. EFEK SAMPING PENGGUNAAN BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA
Selain mamberikan manfaat, penggunaan bahan kimia pada produk
pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga yang berlebihan
dapat menimbulkan efek samping terhadap tubuh, kesehatan, dan
lingkungan.
1. Efek Samping Penggunaan Produk Pembersih
Efek samping penggunaan sabun atau detergen adalah menimbulkan limbah
rumah tangga berupa busa. Busa yang ditimbulkan sabun dapat diuraikan oleh
mikroorganisme yang ada dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan dari
detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah.
2. Efek Samping Penggunaan Pemutih
Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa klorin yang dapat
merusak serat kain dan warna pakaian. Selain itu, senyawa klorin juga dapat
menyebabkan iritasi pada kulit. Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri
atau raksa yang berlebihan dapat merusak sistem saraf, karena merkuri
merupakan sejenis bahan kimia beracun dan amat berbahaya bagi kesehatan.
3. Efek Samping Penggunaan Produk Pewangi
Tujuan menggunakan bahan pewangi adalah untuk menghasilkan bau wangi
pada si pemakai, barang pribadi, atau udara di sekelilingnya. Namun,
kebanyakan kita tidak menyadari bahwa produk pewangi dapat mendatangkan
bahaya bagi kesehatan kita, terutama bagi wanita hamil.
4. Efek Samping Penggunaan Produk Pembasmi Serangga
Produk pembasmi serangga beraerosol dapat menyebabkan penipisan lapisan
ozon stratosfer. Ozon stratosfer berperan melindungi kehidupan di bumi dari
radiasi ultra ungu. Penipisan ozon akan meningkatkan jumlah penderita penyakit
kanker kulit secara signifikan, termasuk melanoma ganas, dan pengidap katarak.
Selain itu juga dapat merusakkan produk pertanian. Anti nyamuk termasuk

4

kelompok pestisida (pembasmi hama), sehingga obat anti nyamuk juga
mengandung racun.



BAHAN KIMIA INDUSTRI

A.PENGELOMPOKAN BAHAN KIMIA INDUSTRI
a.bahan kimia dalam semen

Senyawa kimia yang terdapat dalam semen diantaranya trikalsium silikat,
dikalsium silikat, kalsium aluminat, dan tetrakalsium aluminoferat. Selain itu juga
terdapat senyawa organic kalsium oksida (CaO), silicon dioksida (SiO2),
aluminium oksida (Al2O3), dan besi (III) Oksida (Fe2O3).
Terdapat beberapa reaksi kimia dalam pembuatan semen: penguapan air,
pengeluaran karbon dioksida, dan reaksi antara batu gamping dan lempung.
Senyawa yang ditambahkan untuk meningkatan kualitas adalah turunan
naftalena yang berfungsi melenturkan semen dan kalsium nitrit yang berfungsi
mencegah pengaratan pada besi.

b.bahan kimia dalam cat

Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna-warna yang menarik.
Cat yang biasanya dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara
cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih
kuat daripada cat tembok.
Bahan kimia yang terdapat dalam cat antara lain :
1) Zat pengikat; Contohnya biji rami, lateks (akrilik dan polivinal asetat)resin,
fenolik, resin alkid, vinil asetat, resin akrilik, alkohol polivinil, silikon, resin epoksi,
poliuretan.
2) Zat pelarut; berdasarkan zat pelarut cat terbagi 2 yaitu:
a) Cat air.
b) Cat minyak.
3) Pewarna (pigmen); adalah material berwarna tidak tembus cahaya yang ada
didalam cat. Contoh pigmen: Pigmen putih seperti Titanium oksida (TiO 2), seng
oksida (ZnO2), dan barium sulfat (BaSO4). Pigmen berwarna, misalnya Fe 2O3,
Cr2O3, dan Pb3O4.
4) Tiner (thinners); Zat-zat ini antara lain : bezena dan naftalena. Zat ini mudah
menguap dan terbakar.
5) Zat-zat tambahan; merupakan zat yang ditambahkan pada cat. Pada
umumya berupa pengering (dries) mempercepat oksidasi bahan cat dengan
oksigen sehingga cat cepat kering. Pemantap menetralkan sinar radiasi
ultraviolet dari sinar matahari. Bahan pengisi menjaga agar sifat fisik dan sifat
mekanik cat setelah kering tidak berubah sehingga lapisan cat tidak retak dan
tahan goresan.

B.EFEK SAMPING BAHAN KIMIA INDUSTRI
a.efek samping dari cat.

Cat dinding mengandung sedikit VOC (volatile organic compound), timbal, dan
merkuri. VOC berbahaya saat uapnya terhirup, merkuri dan timbal akan memberi
efek buruk bila
masuk ke dalam tubuh. Ini bisa terjadi apabila Anda atau anak Anda menyentuh
dinding,bila serbuknya menempel di tangan Anda dan kemudian Anda
memegang makanan tanpa mencuci tangan terlebih dulu.

5

b.efek samping semen

efek terhadap kesehatan
 Iritasi pada kulit, hal ini dapat terjadi akibat sifat semen yang abrasive kontak
dengan kulit. Prosesnya pun bisa secara langsung maupun tidak langsung
(terlindung maupun oleh keringat).
 Alergi, hal ini dapat terjadi bergantung pada tingkat kesensitifan seseorang,
alergi yang dapat timbul akibat debu semen diantaranya: bersin-bersin, susah
bernafas bagi penderita asthma, gatal-gatal.
 Iritasi pada mata, hal ini dapat terjadi tergantung pada banyaknya paparan
debu, iritasi yang timbul mulai gangguan mata merah sampai cidera mata
serius.
 Gangguan pernafasan, hal-hal yang bisa menjadi faktor penyebab
diantaranya saat mengosongkan kantong semen sehingga debu semen
terhirup. Saat megaduk, menghaluskan atau memotong material campuran
semen juga dapat melepaskan sejumlah debu semen. Untuk jangka pendek
dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, sedangkan untuk jangka
panjang dapat menyebabkan gangguan pernafasan.



BAHAN KIMIA PERTANIAN

A.PENGELOMPOKAN BAHAN KIMIA PERTANIAN
a.bahan kimia pupuk

Ada sekitar 16 unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan agar dapat tumbuh
dengan subur. Unsur hara tersebut antara lain unsur karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg),
dan belerang (S). Jumlah unsur hara yang tersedia di alam terbatas. Pupuk alami
adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alam, seperti dari tumbuhan dan
hewan. Contoh pupuk
alami, yaitu pupuk kandang dan pupuk kompos. Pupuk kandang adalah pupuk
yang diperoleh dari kotoran hewan ternak, seperti kotoran ayam dan kambing.
Bahan kimia
yang banyak terdapat dalam pupuk kandang di antaranya nitrogen, fosfor, dan
kalium. Adapun pupuk kompos adalah pupuk yang diperoleh dari daun-daun
yang telah ditimbun
dalam tanah dan dicampur dengan kotoran hewan. Saat ini pupuk kompos
banyak digunakan untuk menyuburkan tanaman-tanaman hias dalam pot. Pupuk
buatan adalah pupuk yang diperoleh dari hasil olahan industri pupuk. Berikut
adalah jenis pupuk buatan.
1) Pupuk yang mengandung unsur nitrogen (N)
Contoh:
- Urea, rumus kimianya (NH2)2CO
- ZA (zwavelsure ammonia), rumus kimianya (NH4)2SO4
Manfaat unsur hara nitrogen bagi tanaman adalah sebagai berikut.
a) Membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau segar karena banyak
mengandung butir hijau daun yang penting dalam proses fotosintesa.
b) Mempercepat pertumbuhan.
c) Menambah kandungan protein hasil panen.
2) Pupuk yang mengandung fosfor (P) dan kalsium (Ca)

6

Contoh:
- TSP (Triple Superphosphat), rumus kimianya Ca3(PO4)2
- SP (Superphosphat), rumusnya Ca(H2PO4) Fosfor berguna dalam pertumbuhan
akar dan pemasakan buah. Kekurangan unsur fosfor menyebabkan tanaman
kerdil.
3) Pupuk yang mengandung unsur kalium (K)
Contoh: KCl (kalium klorida)
Fungsi kalium adalah membantu pembentukan jaringan tubuh tanaman sehingga
meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit. Kalium juga membantu
tanaman bertahan pada cuaca panas dan hujan. Selain unsur-unsur di atas,
tanaman juga memerlukan unsur-unsur lain meskipun dalam jumlah sedikit,
antara lain mangan (Mn), zink (Zn), dan kobalt (Co).
b.bahan kimia pestisida
Pestisida adalah bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh makhluk
hidup yang
mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk
kesejahteraan hidupnya. Pestisida berasal dari kata pest dan cide. Pest berarti
hama, sedangkan cide berarti membunuh. Penggolongan pestisida berdasarkan
target sasarannya adalah sebagai berikut.
1) Insektisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh serangga (insekta).
2) Fungisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh cendawan atau jamur.
3) Herbisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh gulma atau tumbuhan
pengganggu.
4) Akarisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh tungau dan caplak
(acarina).
5) Rodentisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh binatang pengerat,
seperti tikus.
6) Nematisida, pestisida yang digunakan untuk membunuh nematoda.
Adapun penggolongan pestisida berdasarkan asal dan sifat kimianya adalah
sebagai berikut.
1) Pestisida sintetik
Pestisida sintetik terdiri atas pestisida anorganik dan organik. Pestisida anorganik
terdiri atas garam-garam beracun, seperti arsenat, fluorida, tembaga sulfat, dan
garam merkuri. Adapun pestisida organik antara lain organoklorin, heterosiklik,
organofosfat, karbamat, dinitrofenol, thiosianat, dan sulfonat.
2) Pestisida hasil alam, seperti nikotinoida, piretroida, dan rotenoida.
Bagaimana insektisida dapat masuk ke tubuh serangga? Cara insektisida masuk
ke dalam tubuh serangga, antara lain:
1) melalui dinding badan/kulit,
2) melalui mulut dan saluran makanan (racun perut),
3) melalui jalan napas (spirakel) misalnya dengan fumigan.
B.EFEK SAMPING BAHAN KIMIA PERTANIAN

a.efek samping pupuk

efek samping pupuk kimia yang berlangsung lama penggunaan nya adalah:
a.Kondisi tanah menjadi keras
b. Tanah semakin lapar dan haus pupuk
c. Banyak residu pestisida dan insektisida yang tertinggal dalam tanah
d. Mikroorganisme tanah semakin menipis
e. Banyak Mikroorganisme yang merugikan berkembang biak dengan baik
f. Tanah semakin miskin unsur hara baik makro maupun mikro
g. Tidak semua pupuk dapat diserap oleh tanaman.

b.efek samping pestisida
a. Punahnya Spesies
b.Peledakan Hama

7

c.Kesuburan Tanah Berkurang
d.Munculnya Ketahanan (Resistensi) Hama Terhadap Pestisida
e.Pengaruh Negatif Pestisida Terhadap Kesehatan Manusia


BAHAN KIMIA KESEHATAN

A.PENGELOMPOKAN BAHAN KIMIA KESEHATAN

a.bahan kimia obat-obatan

kamu dapat mengetahui komposisi yang ada di dalam obat flu. Biasanya
komposisi obat flu terdiri atas analgesik, antipiretik, dekongestan, dan obat
alergi. Apakah analgesik itu? Analgesik adalah obat untuk menghilangkan rasa
nyeri, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri tulang atau otot. Obat-obatan
yang termasuk analgesik, di antaranya asetaminofen atau parasetamol, kafein,
dan asetosal (aspirin). Obat antipiretik merupakan obat untuk menurunkan
panas atau demam. Adapun obat dekongestan digunakan untuk membantu
melegakan saluran hidung sehingga tidak tersumbat dan obat antialergi
digunakan untuk membantu menghilangkan gatal-gatal di hidung. Golongan obat
analgesik dan antipiretik dapat menimbulkan kantuk. Kedua obat ini bekerja
dengan menekan sistem saraf pusat.

b.bahan kimia zat radioaktif

Zat radioaktif adalah zat yang dapat memancarkan sinar-sinar radioaktif. Sinar
radioaktif terdiri atas sinar alfa, beta, dan gamma. Zat radioaktif dalam dunia
kedokteran digunakan untuk mendeteksi organ tubuh yang sakit. Selain itu, zat
radioaktif juga dapat digunakan untuk merusak sel-sel yang tidak diinginkan,
seperti sel-sel kanker. Zat radioaktif yang biasa digunakan dalam bidang
kesehatan antara lain iodin-131, kobalt-60, dan fosfor-32. Pemakaian iodin-131
kini telah terdesak oleh Tc-99. Hal ini karena sifat Tc-99 yang ideal dari segi
proteksi radiasi dan pembentukan citra, dapat diperoleh dengan mudah dan
harganya relatif murah. Namun demikian, I-131 masih sangat diperlukan untuk
diagnosa dan terapi, khususnya kanker kelenjar tiroid.
B.EFEK SAMPING BAHAN KIMIA KESEHATAN
a.efek samping obat-obatan
Berikut adalah beberapa bahaya obat kimia yang perlu anda ketahui:
1. Menimbukan gangguan pernapasan atau asma.
2. Gangguan ginjal.
3. Sakit pinggang.
4. Menimbulkan kerusakan pada hati.
5. Susah tidur.
6. Merusak sel-sel tubuh.
7. Ketergantungan obat kimia tertentu.
8. Menimbulkan penyakit jantung.
b.efek samping zat radioaktif
a) Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat
radioaktif dapat menimbulkankerusakan jaringan tubuh dan menurunkan
kekebalan tubuh.
b) Radiasi
zat
radioaktif
terhadap
kelenjar-kelenjar
kelamin
dapat
mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
c) Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah
putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
d) Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal
dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan
kerusakan sistem saraf.

8

e)



Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat
terjadinya
ledakan
reactor-reaktor
atom
serta
bom
atom,
90
seperti Sr penyebab kanker tulang.

BAHAN KIMIA PADA MAKANAN

A.PENGELOMPOKAN BAHAN KIMIA MAKANAN
a.bahan kimia tambahan alami pada makanan

1.bahan pewarana alami
Bahan pewarna alami lain yang juga sering digunakan, antara lain seperti
berikut.
1) daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau;
2) gula merah dan karamel untuk menghasilkan warna cokelat;
3) cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah.
Pewarna alami lebih aman dikonsumsi tetapi macamnya terbatas, dan sulit untuk
memperolehnya dalam jumlah besar sehingga industri makanan lebih senang
menggunakan pewarna sintetis.
2.bahan pemanis alami
Zat pemanis alami yang biasa digunakan, dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
1) Pemanis nutritif
Pemanis nutritif adalah pemanis alami yang menghasilkan kalori. Pemanis nutritif
berasal dari tanaman (sukrosa/gula tebu, gula bit, xylitol dan fruktosa), dari
hewan (laktosa, madu), dan dari hasil penguraian karbohidrat (sirop glukosa,
dekstrosa, sorbitol).
2) Pemanis nonnutritif
Pemanis nonnutritif adalah pemanis alami yang tidak menghasilkan kalori.
Pemanis nonnutritif berasal dari tanaman (steviosida), dan dari kelompok protein
(miralin, monellin, thaumatin).
3.bahan pengawet alami
Bahan pengawet alami antara lain Garam,Gula,Ekstrak rosemary,Lemon,Cuka,dll
Selain dengan penambahan bahan pengawet, untuk mengawetkan makanan
dapat dilakukan dengan pemanasan, pengeringan, pembekuan, pengalengan,
dan radiasi dengan sinar ultraviolet atau sinar gamma.
4.bahan penyedap alami
Bahan penyedap alami yang sering digunakan untuk menimbulkan rasa gurih
pada makanan, antara lain santan kelapa, susu sapi, dan kacang-kacangan.
Selain itu, bahan
penyedap lainnya yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan, antara lain
lengkuas, ketumbar, cabai, kayu manis, dan pala. Tujuan ditambahkannya
penyedap adalah meningkatkan cita rasa makanan, mengembalikan cita rasa
makanan yang
mungkin hilang saat pemprosesan dan memberi cita rasa tertentu pada
makanan.
b.bahan kimia tambahan buatan pada makanan
1.bahan pewarna buatan
Bahan pewarna yang masih diperbolehkan untuk dipakai yaitu amarant (pewarna
merah), tartrazine (pewarna kuning), erythrosine (pewarna merah), fast green
FCF (pewarna hijau), sunset yellow (pewarna kuning), dan brilliant blue (pewarna
biru). Penggunaan tartrazine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi,
asma, dan hiperaktif pada anak. Penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat
menyebabkan reaksi alergi

9

pada pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor tiroid pada tikus, dan efek kurang
baik pada otak dan perilaku. Penggunaan Fast Green FCF secara berlebihan
dapat
menyebabkan reaksi alergi dan produksi tumor. Adapun penggunaan sunset
yellow yang berlebihan dapat menyebabkan radang selaput lendir pada hidung,
sakit pinggang, muntah-muntah, dan gangguan pencernaan.
2.bahan pemanis buatan
Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan buatan yang ditambahkan
pada makanan atau minuman untuk menciptakan rasa manis. Contoh pemanis
buatan antara lain sakarin, siklamat dan aspartam. Sakarin atau "biang gula"
memiliki tingkat kemanisan 350 – 500 kali gula alami.
3.bahan pengawet buatan
Pengawet sebenarnya dibutuhkan untuk mencegah aktivitas mikroorganisme
ataupun mencegah proses peluruhan yang terjadi sesuai dengan pertambahan
waktu, untuk menjaga kualitas yang memadai sebagaimana yang diinginkan.
Namun kita harus tetap mempertimbangkan keamanannya. Secara garis besar
zat pengawet dibedakan menjadi tigamacam, yaitu:
1) GRAS (Generally Recognized as Safe) yang umumnyabersifat alami, sehingga
aman dan tidak berefek racunsama sekali.
2) ADI (Acceptable Daily Intake), yang selalu ditetapkanbatas penggunaan
hariannya (daily intake) gunamelindungi kesehatan konsumen.
3) Zat pengawet yang memang tidak layak dikonsumsi atau berbahaya seperti
boraks, formalin, dan rhodamin-B.
Beberapa bahan pengawet diperbolehkan untuk dipakai, namun kurang aman
jika digunakan secara berlebihan. Bahan-bahan pengawet tersebut, antara lain
sebagai berikut.
1) Kalsium Benzoat
Bahan pengawet ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin
(racun), bakteri spora, dan bakteri bukan pembusuk. Senyawa ini dapat
memengaruhi rasa. Kalsium benzoat digunakan untuk mengawetkan minuman
ringan, minuman anggur, saus sari buah, sirop, dan ikan asin.
2) Sulfur Dioksida (SO2)
Bahan pengawet ini juga banyak ditambahkan pada sari buah, buah kering,
kacang kering, sirop, dan acar.
3) Kalium Nitrit
Kalium nitrit berwarna putih atau kuning dan kelarutannya tinggi dalam air.
Bahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam
waktu yang singkat.
4) Kalsium Propionat/Natrium Propionat
Keduanya termasuk dalam golongan asam propionat, sering digunakan untuk
mencegah tumbuhnya jamur atau kapang. Bahan pengawet ini biasanya
digunakan untuk produk roti dan tepung.
5) Natrium Metasulfat
Sama dengan kalsium dan natrium propionat, natrium metasulfat juga sering
digunakan pada produk roti dan tepung.
6) Asam Sorbat
Beberapa produk beraroma jeruk, berbahan keju, salad, buah, dan produk
minuman kerap ditambahkan asam sorbat.
4.bahan penyedap buatan
Zat penyedap buatan dibedakan menjadi dua macam, yaitu zat penyedap aroma
dan zat penyedap rasa. Zat penyedap aroma buatan terdiri dari senyawa
golongan ester, antara lain oktil asetat (aroma buah jeruk), iso amil asetat
(aroma buah pisang), dan iso amil valerat (aroma buah apel). Zat penyedap rasa

10

yang banyak digunakan adalah monosodium glutamate (MSG) atau lebih populer
dengan nama vetsin dengan berbagai merek yang beredar di pasar.



ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

A.PENGERTIAN ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Zat adiktif adalah zat-zat yang dapat membuat pemakainya kecanduan (adiksi).
Kecanduan adalah suatu keadaan fisik (jasmani) maupun nonfisik (psikologis)
dari seseorang yang merasa tidak normal jika tidak menggunakan zat tertentu.
Pada mulanya, zat adiktif digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis. Para
dokter yng melakukan tindakan operasi terhadap pasien menggunakan bahan
adiktif untuk menghilangkan rasa sakit pada pasien. Psikotropika adalah bahan
atau zat yang tidak tergolong narkotika dan alkohol tetapi memiliki khasiat
seperti narkotika dan alkohol.

B.DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Dampak positif pemanfaatan

Morfin
Morfin merupakan zat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri hebat
yang tidak bisa di hilangkan oleh obat-obatan anti nyeri biasa. Dosis morfin yang
digunakan masih dalam kadar rendah, yaitu 5%-10%.

Heroin (Diasetil morfin)
Digunakan untuk mengurangi reflex batuk. Dosis yang digunakan masih dalam
dosis 2mg ini akan menghilangkan reflek batus hebat.
Barbiturat (Pentobarbital atau secobarbital) Sering digunakan
untuk menghilangkan rasa cemas sebelum operasi.

Amfetamin
Digunakan untuk mengurangi rasa depresi berat yang disebabkan oleh obat
penghambat susunan syaraf pusat. Penggunaan amfetamin akan mengurangi
rasa nyeri dan rasa cemas.

Meperidin (Petidin,Demerol, atau dolatin)
Obat ini digunakan untuk menghilangkan batuk berat serta diare. Obat jenis ini
memiliki daya kerja lebih pendek dari pada morfin .
Dampak negatif

11

Dampak yang ditimbulkan oleh zat adiktif dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
1.

stimulasi adalah gejala yang terjadi pada saraf pusat untuk mempercepat
proses-proses dalam tubuh, seperti detak jantung, tekanan darah, dan
pernapasan. Contohnya : kafein pada kopi, nikotin pada rokok, kokain, dan
amfetamin.

2.

Depresi adalah gejala yang terjadi pada syaraf pusat untuk
memperlambat proses pada tubuh. Depresi menyebabkan turunnya
kesadaran seseorang pada dunia sekelilingnya. Contoh zat-zat yang
tergolong depresan adalah alkohol. Obat penenang, dan sebagainya.

3.

Halusinasi adalah gejala yang terjadi pada saraf manusia yang
menyebabkan khayalan. Hakusinasi menyebabkan penderita mendengar
suara, melihat benda, merasakan berbagai hal yang sebenarnya tidak ada
sama sekali. Contoh zat yang termasuk zat halusinogen adalah
LSD (lisergic acid diethylamide)

Dampak kecanduan narkoba dan/atau zat psikotropika:
Dampak terhadap fisik, antara lain gangguan pada sistem saraf, gangguan pada
jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), gangguan pada kulit
(dermatologis), dan gangguan pada paru-paru (pulmoner). Ketergantungan fisik
akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat
(tidak mengonsumsi obat pada waktunya).
Dampak terhadap psikis (rohani), antara lain lamban kerja, ceroboh, sering
tegang dan gelisah, hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga,
agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal, sulit berkonsentrasi,
perasaan kesal dan tertekan, cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman,
bahkan bunuh diri.
C.CIRI-CIRI FISIK PENGGUNA
Ciri-Ciri Fisik Korban Ketergantungan Zat Adiktif dan Psikotropika
• Mengalami gangguan pada sistem saraf (neurologis), antara lain kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, dan kerusakan saraf tepi.
• Mengalami gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler),
antara lain infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah.
• Mengalami gangguan pada kulit (dermatologis), antara lain penanahan (abses),
alergi, dan eksim.
• Mengalami gangguan pada paru-paru (pulmoner), antara lain penekanan fungsi
pernapasan, kesukaran bernapas, dan pengerasan jaringan paru-paru.
• Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan
hati, dan sulit tidur.
• Mengalami gangguan kesehatan reproduksi, yaitu pada endokrin, seperti
penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta
gangguan fungsi seksual.
• Mengalami perubahan periode menstruasi (remaja perempuan),
ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
Cara Pencegahan dan Penyembuhan Akibat Penggunaan Zat Adiktif dan
Psikotropika

12

D.CARA PENCEGAHAN
1. Pencegah primer
Pencegah primer adalah upaya pencegahan agar orang sehat tidak terlibat
penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Pencegahaan ini biasanya
dilakukan dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya
narkoba dan pendekatan melalui keluarga.
Instansi pemerintah seperti, halnya BKBN lebih banyak berperan pada tahap
intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai
bentuk materi yang ditunjukan kepada remaja langsung dan keluarga.
Bagaimana cara mencegah penyalahgunaan zat adiktif san psikotropika
dikeluarga? Berikut ini adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
anggota keluarga terjerumus penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.

a. Pelajari fakta dan gejala dini penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.
b.
Menjadikan
orangtua
sebagai
teladan.
c. Kembangkan kemampuanmu untuk menolak penyalahgunaan zat adiktif dan
psikotropika.
d.
Mengikuti
kegiatan
yang
sehat
dan
kreatif.
e. Mematuhi norma dan peraturan yang berlaku dimasyarakat.
2.
Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah upaya pencegahan pada saat penggunaan sudah
terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (terapi). Tahapan ini meliputi;
- Tahapan Penerimaan Awal
Tahapan ini dilakukan antara 1 sampai 3 hari dengan melakukan pemeriksaan
fisik dan mental.
- Tahapan Dedoksifikasi dan Terapi Komplikasi Medik
Tahapan ini dilakukan antara 1 sampai 3 minggu untuk melakukan pengurangan
ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3.
Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier adalah upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah
memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasa terdiri atas;
- Tahapan Stabilitasi
Tahapan stabilitasi dilakukan antara 3 sampai 12 bulan untuk mempersiapkan
penguna
kembali
kemasyarakat.
- Tahapan Sosialiasi Dalam Masyarakat
Tahapan ini dilakukan agar mantan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika
mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna dimasyarakat. Tahap ini
biasanya berupa kegiatan konseling, mebuat kelompok-kelompok dukungan, dan
mengembangkan kegiatan alternatif.

13

BAB III
 KESIMPULAN

14

Di jaman yang sangat canggih dan modern ini,pasti tidak
akan terlepas dari bahan kimia di setiap harinya,pada makalah
ini kelompok ini menyimpulkan bahwa manusia tidak akan bisa
hidup jika tidak dilengkapi oleh bahan kimia pada biadang rumah
tangga,industry,pertanian,kesehatan,makanan ,dan juga zat
adiktif dan psikotropi.
Pada bahan kimia ini tentu sangat menguntungkan bagi
kehidupan manusia tetapi pasti juga mempunyai dampak negatif
yang cukup membahayakan bagi lingkungan dan manusia
sendiri.jadi kita harus lebih berhati-hati untuk menggunakan
sesuatu yang akan membahayakan bagi manusia sendiri dan
lingkungan di sekitar,ldan alangkah lebih baik kita menggunakan
sesuatu yang alami atau yang ramah lingkungan.

 TANYA JAWAB

16
15

 PENUTUP
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang
kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap
kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada
penulis. Aamiin

17