Pengaruh Pengetahuan Produk dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kamera DSLR Canon Pada Komunitas Photography Model Artwork Cinema
Lampiran (1) : Laporan Hasil Uji Tarik
Universitas Sumatera Utara
Lampiran (2) : Data spesimen dengan bahan baku Polypropylene (PP) murni
Berikut merupakan data spesimen yang dicetak dengan bahan baku
Polypropylene (PP) murni yang dicetak pada temperatur 160oC, 180oC dan 200oC.
Data penelitian yang digunakan sebagai data pembanding diperoleh dari:
Situs
: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26213
Judul
: Pengaruh Variasi Temperatur Pada Proses Plastic Injection
Moulding RN. 350 Dengan Bahan Baku Polypropylene Murni,
Campuran Polypropylene, Polyethylene dan Polystyrene
1.
Sifat Mekanik spesimen
No.
2.
Kode
Spesimen
Luas
(A)
Tegangan
Luluh
(σy)
Tegangan
Tarik
(σy)
Perpanjangan
(ε)
(mm2)
(N/mm2)
(N/mm2)
(%)
Modulus
Elastisitas
(E)
1.
160 - A
42
15.51
22.15
6.70
(N/mm2)
73163.09
2.
160 - B
42
15.98
24.67
11.27
70953.39
3.
160 - C
42
12.94
17.25
6.52
95574.89
4.
180 - A
42
18.24
24.32
8.63
71035.27
5.
180 - B
42
22.18
33.58
12.45
71267.08
6.
180 - C
42
16.57
25.09
14.63
72227.28
7.
200 - A
42
19.07
30.88
12.00
71294.11
8.
200 - B
42
17.53
25.91
6.90
78722.54
9.
200 - C
42
18.09
28.95
6.70
87989.48
Sifat Fisik
Sifat fisik yang diperoleh dari hasil pengujian kekuatan tarik untuk
spesimen, yaitu antara lain:
a.
Spesimen bersifat elastis – plastis;
b.
Sedikit terdapat lubang karena bahan bakunya homogen;
c.
Ketika
ditarik
langsung
putus
tanpa
membentuk
serat.
Universitas Sumatera Utara
3.
Analisa Kekuatan
1.
Formula 1 dengan temperatur 160 oC
2.
Formula 2 dengan temperatur 180 oC
3.
Formula 3 dengan temperatur 200 oC
Dalam hal ini, tegangan akan meningkat apabila temperatur pemanasan
dinaikkan, namun kenaikan tidak terlalu tinggi. Dari hasil pengujian tarik terhadap
spesimen Polypropylene (PP) murni, ternyata pada pengujian spesimen yang
dicetak pada temperatur 200oC menghasilkan nilai yang lebih besar bila
dibandingkan dengan spesimen yang dicetak pada temperatur 160oC ataupun
180oC. Hal ini dapat dilihat dari rata – rata tegangan maksimum yang lebih besar
yaitu 28.58 N/mm2.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran (3) : Teforma – Plunger – Type Injection Moulding Machine, RN 350
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran (2) : Data spesimen dengan bahan baku Polypropylene (PP) murni
Berikut merupakan data spesimen yang dicetak dengan bahan baku
Polypropylene (PP) murni yang dicetak pada temperatur 160oC, 180oC dan 200oC.
Data penelitian yang digunakan sebagai data pembanding diperoleh dari:
Situs
: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/26213
Judul
: Pengaruh Variasi Temperatur Pada Proses Plastic Injection
Moulding RN. 350 Dengan Bahan Baku Polypropylene Murni,
Campuran Polypropylene, Polyethylene dan Polystyrene
1.
Sifat Mekanik spesimen
No.
2.
Kode
Spesimen
Luas
(A)
Tegangan
Luluh
(σy)
Tegangan
Tarik
(σy)
Perpanjangan
(ε)
(mm2)
(N/mm2)
(N/mm2)
(%)
Modulus
Elastisitas
(E)
1.
160 - A
42
15.51
22.15
6.70
(N/mm2)
73163.09
2.
160 - B
42
15.98
24.67
11.27
70953.39
3.
160 - C
42
12.94
17.25
6.52
95574.89
4.
180 - A
42
18.24
24.32
8.63
71035.27
5.
180 - B
42
22.18
33.58
12.45
71267.08
6.
180 - C
42
16.57
25.09
14.63
72227.28
7.
200 - A
42
19.07
30.88
12.00
71294.11
8.
200 - B
42
17.53
25.91
6.90
78722.54
9.
200 - C
42
18.09
28.95
6.70
87989.48
Sifat Fisik
Sifat fisik yang diperoleh dari hasil pengujian kekuatan tarik untuk
spesimen, yaitu antara lain:
a.
Spesimen bersifat elastis – plastis;
b.
Sedikit terdapat lubang karena bahan bakunya homogen;
c.
Ketika
ditarik
langsung
putus
tanpa
membentuk
serat.
Universitas Sumatera Utara
3.
Analisa Kekuatan
1.
Formula 1 dengan temperatur 160 oC
2.
Formula 2 dengan temperatur 180 oC
3.
Formula 3 dengan temperatur 200 oC
Dalam hal ini, tegangan akan meningkat apabila temperatur pemanasan
dinaikkan, namun kenaikan tidak terlalu tinggi. Dari hasil pengujian tarik terhadap
spesimen Polypropylene (PP) murni, ternyata pada pengujian spesimen yang
dicetak pada temperatur 200oC menghasilkan nilai yang lebih besar bila
dibandingkan dengan spesimen yang dicetak pada temperatur 160oC ataupun
180oC. Hal ini dapat dilihat dari rata – rata tegangan maksimum yang lebih besar
yaitu 28.58 N/mm2.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran (3) : Teforma – Plunger – Type Injection Moulding Machine, RN 350
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara