bab2 kebutuhan perencanaan database

KEBUTUHAN PERENCANAAN DATABASE

2.1

TUJUAN PERENCANAAN

Sebelum melihat pada masalah-masalah perencanaan khusus dan algoritma,
yang terbaik adalah menentukan beberapa tujuan perencanaan. Pada kenyataannya,
apa yang diinginkan hasil akhir dari proses perencanaan database relasional?
Meskipun beberapa tujuan perencanaan dapat disusun, tujuan berikut yang dianggap
jadi lebih penting, yaitu :
1.
2.
3.
4.

Memiliki kemampuan menyimpan seluruh data yang berguna dalam database.
Meniadakan kerangkapan data (redundant).
Mengusahakan banyaknya relasi di dalam database minimum.
Mempunyai relasi yang dinormalkan, sebagaimana untuk problema meminimumkan pembaharuan dan penghapusan.
Setiap tujuan ini akan dibicarakan dengan singkat.


Tujuan 1 : Kemampuan menyimpan seluruh data yang berguna dalam
database. Tujuan ini jarangjelas, tetapi ini paling penting. Database dianggap dapat
memenuhi semua data yang menarik untuk organisasi sehingga database hams direncanakan dalam suatu cara sehingga suatu tempat untuk sebuah data dapat

11

ditemukan dalam database. Tingkat pertama didalam proses perencanaan adalah
menetapkan semua atribut yangditempatkan dalam database. Suatu saat atribut telah
diidentifikasi, perencana dapat mulai untuk bingung mengenai bagaimana beberapa
relasi akan diperlukan,dan atribut yang mana akan dimasukkan ke dalam relasi
tenentu. Di dalam sebuah database untuk mikrokomputer, di sini ada problema
tambahan yaitu apakah data yang akan disimpam harns direncanakan sebagai hasil
di dalam satu database, atau mungkin dua atau beberapa database.
E_S

E_S

Supr


Emp*
125

Jones

Empt*
125

138

Smith

138

195

smith

195


200

Jones

200

I

I

I

I

supe
Jones

I

Smith


(a)
(b)
Gambar 2.1. Data rangkap yang tidak rangkap

Tujuan 2: Meniadakan kerangkapan data. Percabangan dari tujuan ini tidak
jelas untuk perencana database pemula. Kunci untuk mengerti tujuan ini adalah
menyadari bahwa ada suatu perbedaan yang nyata antara data yang rangkap dan
kerangkapan data yang rangkap.Sebagai contoh, lihat relasi E_S pada gambar 2.1(a).
Relasi ini mempunya 2 atribut, Emp#(nomor pegawai) dan Supr(pengawas).Relasi
memenuhi data yang menunjukkan pengawas yang bersangkutan dari setiap
pegawai di dalam perusahaan. Nama-nama dari para pengawas dapat ditunjukkan
beberapa kali dalam relasi. Dalam kenyataan, sebuah nama pengawas akan muncul
lagi untuk setiap pegawai yang diawasi. Catatan, meskipun 'Jones'dan 'Smith'
keduanya muncul dua kali di dalam hal E_S diberikan di dalam gambar 2.1(a), tidak
ada nama-nama rangkap yang dinamakan kerangkapan. Alasan mereka bukan
kerangkapan yang adalah jika satu dari nama-nama itu tak ada dari relasi, maka informasi hHang.Contoh gambar 2.1(b), menunjukan suatu hal dari E_Sakan terlihat
sepeni dengan nama rangkap dihapus. Dalam alasan ini, tidak ada tujuan
mengetahui nama-nama pengawas pegawai #195 dan #200.


12

Emp;t

Supr

Spone

125

Jones

135

Emp;t

Supr

Sphone


3051

125

Jones

3051

Smith

2222

135

Smith

2222

195


Smith

2222

195

Smith

-

200

Jones

3051

200

Jones


-

I

(a)

(b)

E_S

S_P

Supr

Emp;t
I

Supr
I


Sphone
I

I

125

Jones

Jones

3051

138

Smith

Smith

2222


196

Smith

200

Jones

I

Gambar 2. 2
(c)

Meniadakan
kerangkapan data
(data redundant)

Gambar 2.2(a) adalah contoh dari sebuah relasi yang mempunyai redundant
atas data yang rangkap. Relasi E_S_P Similar dengan relasi E_S tetapi memasukkan atribut Sphone, yang mana adalah nomor telephone dari pengawas (Diasumsikan

bahwa setiap pengawas hanya mempunyai sebuah nomor telephone). Dalam hal ini
nomor telephone untuk Jones dan Smith muncullebih dari sekali, dan informasi yang
rangkap pada nomor telephone adalah redundant. Alasan nomor-nomor yang
rangkap adalah kerangkapan jika, katakan, satu dari nomor-nomor telephone Jones
ditiadakan, nomor telephone Jones adalah model yang tersedia di dalam tupel yang
lain dalam relasi. Gambar 2.2(b) adalah sebuah contoh bagaimana relasi E_S_P
akan terlihatjika nomor-nomor telephone yangrangkap diganti dengan 'null' .Catatan
bahwa nomor-nomor telephone untuk Jones dan Smith tidak akan hilang,sejak
nomor-nomor itu setiap muncul d( dalam satu tupel dalam relasi. Metode ini
.

pedomankerangkapandatayangtidakmemuaskanuntuk 2 alasan.Pertama,tempat
kosong dalam basisdata harns dihindarkan, sejak program tambahan dikehendaki
untuk menghitung apa ani dari null yang sebenamya. Dalam hal ini,jika tupel ketiga,
( 195,Smith,_), yang dibaca dari relasi,nomor telephone Smith akan tidak diketahui.
Pemakai akan mempunyai cukup pengetahuan untuk melihat tupel yang lain dalam

13

relasi yang dipunyai Smith sebagai nilai atribut Supr dan tidak ada nilai null untuk
Sphone. Kedua, dan lebih kritis, relasi dalam gambar 2.2(b) dibentuk seperti itu
masalah penghapusan yang sukar dapat terjadi. Jika pegawai dengan E# = 125
meninggalkan enterprise, dan tupel (125,Jones,3051) dihapus dari relasi untuk
mengambil kenyataan ini kedalam hitungan, nomor telephone untuk Jones hHang,
sejak tidak muncul dimanapun selain di dalam relasi.
Gambar 2(c) terlihat sebagai jalan terbaik meniadakan kerangkapan nomornomor telephone. Disini relasi E_S_P akan berubah tempat dengan 2 relasi, satu
pedoman informasi dalam nomor-nomor pegawai dan nama-nama pengawas, dan
satu pedoman informasi dalam nomor-nomor telephone pengawas. Ini akan menjadi
terlihat didalam pasal berikutnya yang membagi relasi-relasi sebagai suatu cara
perencanaan baku, tetapi harus dilakukan dibawah keyakinan yang pasti. Catatan dalam gambar 2.2(c) bahwa pegawai #125 dapat segera dihapus dari relasi E_S tanpa
kehilangan nomor-nomor telephone pegawai-pegawai pengawas yang tadi, yang
disimpan dalam relasi S_P.
. Tujuan 3 : Memelihara nomor dari relasi untuk suatu minimum. Tujuan
ini perjanjian dengan kenyataan bahwa meskipun membagi satu relasi kedalam dua
atau lebih relasi yang lebih kecil boleh menjadi yang diinginkan untuk ketiadaan
masalah-masalah keyakinan, terlalu banyak relasi dalam basisdata bisa membuatnya tidak praktis untuk menggunakan suatu angka yang siap dari pemakai.
Demikian, relasi-relasi nomor tidak dapat menjadi boleh tumbuh dalam suatu cara
yang tidak terbatas.
'Tujuan 4 : Mempunyai relasi yang dinormalkan. Tujuan 4 perjanjian
dengan kenyataan relasi-relasi pasti adalah lebih susceptible untuk masalah penghapusan dan perubahan, seperti kehilangan nomor telephone pengawas dibicarakan
dalam tujuan dua yang tersebut diatas, daripada relasi yang lain. Perencana harus
belajar untuk menandai ini dengan kesanggupan relasi yang berbahaya dan menormalkannya dengan membaginya dalam suatu gaya tulisan. Normalisasi adalah
menguraikan satu relasi kedalam dua atau lebih relasi mengikuti suatu cara yang
khusus untuk menentukan pembagian. Normalisasi akan dibicarakan dalam
pasal 3.
Suatu masalah dengan rencana tujuan tiga dan empat adalah yang mereka
kerjakan didalam kebalikan untuk setiap yang lain. Tujuan tiga akan mempunyai
kompromi untuk mempertemukan ujuan empat atau,membicarakan ,tujuan empat
akan mempunya kompromi unttuk mempertemukan tujuan tiga. Ini akan menjadi
bagiandari keputusan rencana akhir.

14

2.2

RELASI UNIVERSAL

Anggap bahwa suatu basisdata keeil akan menjadi reneana untuk seorang
penasehat universitas. Penasehat mempunyai beberapa mahasiswa yang dinasehati,
semua yang tinggal di kampus, dan semua yang ada dalam departemen utama yang
sarna.
Langkah pertama dalam cara pereneanaan adalah penentuan dari semua atribut
yang penasehat inginkan untuk dimiliki dalam basisdata, dan bagaimana atribut
dihubungkan ke setiap yang lain. Informasi adalah tempatdi dalam pembiearaan oleh
penasehat, membuat pasti bahwa penasehat tahu apakah data akan di dalal.1basisdata,
bagaimana basisdata akan dipergunakan, dan apakah informasi penasehat mengharapkan untuk memperoleh dari basisdata. Setelah beberapa pertemuan oleh penasehat,
nama-nama, keadaan-keadaan pada atribut disimpan yang ditentukan menjadi:
Snum-nomor mahasiswa, suatu integer yang mempunyai nilai yang unik
untuk setiap mahasiswa dalam universitas.
Sname-nama mahasiswa, setiap mahasiswa hanya mempunyai satu nama,
tetapi ini mungkin bahwa lebiiih dari satu mahasiswa mempunya nama yang sarna.
Rnum-nomor kamar asrama kampus. Setiap mahasiswa tinggal dalam
kampus dan diberi sebuah kamar. Lebih dari satu mahasiswa yang mungkin diberi
pada spbuah kamar tunggal.
Pnum-nomor telephone mahasiswa. Setiap kamar asrama kampus
mempunyai satu telephone yang dipakai oleh semua mahasiswa dalam kamar.
Class-nomor kelas. Ini adalah nomor petunjuk sebuah kelas yang diambil
oleh seorang mahasiswa yang sebenarnya. Sebagai eontoh adalah MTH122. Penasehat hanya akan menyimpan datadalam kelas-kelas yangmempunyai kelengkapan
oleh seorang mahasiswa yang memberi.
Term-waktu kuliah. Ini waktu kuliah yang mana sebuah kelas yang diberikan
dilengkapi oleh mahasiswa. Ini mungkin bahwa seorang mahasswa yang diberi boleh
mengambil banyak kursus yang sarna dalam waktu yang berbeda.
Grade-tingkatan kelas. Tingkatan seorang mahasiswa yang diberi diterima
dalam sebuah kelas yang sebenarnya dalam suatu waktu yang diberi.
Sebuah eontoh data yang penasehat reneanakan sebagai yangakan disimpan
dalam basisdata diperlihatkan dalam gambar 2.3. Meskipun gambar ini sebuah
eontoh tabular dari data bahwa mungkin akan ada di dalam basisdata pada beberapa
saat pada waktu, tabel bukan suatu relasi.

15

ADVISOR

Snum

Sname

Rnum

Pnum

3215

Jones

120 DH

2136

3462

3567

4756

SmithA

HowesJ

AlexK

238VH

120DH

345VH

2344

2136

3321

Class

Tenn

Grade

MTH 122

F84

1.6

SCIl20

F84

2.4

PHY230

W85

2. 1

MTH 120

W85

2. 3

MTH 122

W84

2. 3

MTH123

W85

3. 5

PSY220

W85

3. 7

SCI239

W84

3. 3

EGR171

F84

3.5

PHY141

F84

1.8

MUS389

F83

4.0

Gambar 2. 3 Data yang diinginkan oleh penasehat.
3215

JonesG

120DH

2136

MTH122

F84

1.6

SCIl20

F84

2.4

PHY230

W85

2. 1

MTH 122

W85

2. 3

Gambar 2.4. Satu 'baris' dari tabel dalam gambar 3.
Untuk melukiskan mengapa tabel dalam gambar 2.3 bukan sebuah relasi, satu
'baris' akan dikeluarkan dalam gambar 2.4. Dalam gambarini, nilai field-field dalam
empat field Snum, Sname, Rnum dan Pnum adalah semua nilai-nilai tunggal,
sementara nilai-nilai dalam field-field Class, Term dan Grade mempunyai nilai-nilai
jamak. 'Baris' ini dibedakan denganjelas dari bentuk tuple yang diberikan dalam
relasi-relasi sederhana yang telah dibicarakan terlebih dahulu. Perbedaan itu adalah
semua field-field dalam baris tidak melakuka~ pengisian atribl1tbernilai tunggal.
Untuk menentukan data dalam gambar 2.3 kedalam bentuk sebuah relasi, data hams
menjadi tempat akhir juga bahwa setiap tuple mempunyai suatu hal bernilai tunggal
dalam tiap-tiap elemem dari tuple. Ini dapat selalu dilakukan oleh suatu cara
pemasukan sederhana, dengan hasil dalam hal itu menjadi gambar 2.5. Cara yang
mungkin penambahan dari sejumlah besar data rangkap, tetapi kerangkapan akan
dijadikan pemindahan yang dibelakang dalam cara rencana.

16

Tabel dalam gambar 2.5 sekarang adalah suatu hal dari sebuah relasi yang sah.
Ini ditunjuk sebagai relasi universal dari basisdata menjadi direneanakan. Relasi
universal mempunyai semua atribut dari tempat yang menarik kedalam satu relasi,
dan dapat menyimpan semua data yang akan menjadi tempat dalam basisdata pada
suatu waktu yang akan datang. Untuk basisdata yang keeil (sesuatu dengan tidak lebih
dari 15-20 atribut) relasi universal akan dapat dipergunakan dengan efektif sebagai
hal pemula dari reneana basisdata.

2.3

MASALAH-MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN SEBUAH RELASI TUNG GAL

ADVISOR
Snum

Sname

Rnum

Pnum

Class

Tenn

Grade

32]5

JonesG

]20DH

2]36

MTH] 22

F84

1.6

32]5

JonesG

]20DH

2136

SCI120

F84

2.4

3215

JonesG

]20DH

2136

PHY230

W85

2. 1

3215

JonesG

]20DH

2136

MTH 122

W85

2. 3

3462

SmithA

238VH

2344

MTH 122

W84

2. 3

3462

SmithA

238VH

2344

MTH]23

W85

3.5

3462

SmithA

238VH

2344

PHY220

W85

3. 7

3567

HowesJ

]20DH

2136

SCI239

W84

3.3

3567

HowesJ

]20DH

2136

ERG]71

F84

3.5

3567

HowesJ

120DH

2136

PHY] 41

F84

1.8

4756

AlexK

345VH

3321

MUS389

F83

4.0

Gambar 2.5. Data dari tabel dalam gambar 2.3 ditempatkan dalam sebuah
relasi yang berlaku.
Suatu permulaan pereneana akan digoda untuk menggunakan relasi ADVISOR
dalam gambar 2.5 sebagai basisdata yang lengkap. Kelihatannya untuk menjadi
sesuatu yang terus didepannya untuk melakukan. Mengapa pemutusan ADVISOR
kedalam beberapa relasi yang lebih keeil, ketika dia dapat pedoman semua data
akan dia sendiri ? Adalah beberapa alasan mengapa relasi yang sebenarnya ini tidak
harus digunakan sebagai hanya satu di dalam basisdata. Ini akan dapat ditemukan oleh
penglihatan bagaimana basisdata akan dipergunakan, dan bagaimana data dalam
ADVISOR akan dipengaruhi oleh operasi-operasi basisdata yang pasti. Pembiearaan pusat bawah pada tiga masalah-masalah khusus: Satu dihubungkan untuk
17

pembahaman (atau modifikasi) dari data dalam basisdata; satu meliputi penghapusan
sebuah tuple dan yang lainnya meliputi penyisipan sebuah tuple baru. Masalahmasalah diluar yang dengan umumnya dihubungi untuk sebagai penyisipan, penghapusan, dan perubahan penyimpangan, dimana sebuah penyimpangan adalah suatu
variasi dari nonna.
Masalah penyisipan : Jika penasehat menentukan sebuah nasehat barn, satu
siapa yang harus belum melengkapi sebuah kelas, sebuah tuple untuk mahasiswa
akan mempunyai penempatan didalam basisdata dengan null untuk nilai atribut
Class, Tenn, dan Grade. Sebagai catatan beberapa waktu, nilai null hams dihindari.
Demikian, mahasiswa bam tidak dapat ditambahkan pada basisdata sampai sesudah
sebuah kelas menjadi lengkap .
Gambar 2.6(a) adalah sebuah contoh dari apakah ADVISOR akan terlihat
seperti jika seorang mahasiswa yang tidak hams melengkapi beberapa kelas
dikuatkan kedalam relasi menggunakan dBase II. Untaian karakter null memperlihatkan sebagai tempat kosong (dalam Class dan Tenn). Sementara nilai bilangan
null dalam tempat Grade diterjemahkan oleh dBase II sebagai sebuah 0.0. Gambar
2.6(b) memperlihatkan sebuah kemungkinan akibat dari kemunculan 0.0 dalam
tempat kosong. Disini sebuah cara penyelesaian pada Query "Daftar Snums dan
Snames dari semua mahasiswa yang diizinkan pada sisa satu tingkatan mengatakan
suatu 2.0" akan dilaksanakan. HomerH didaftar sebagai bagian mahasiswa, tetapi
HomerH tidak dilengkapi sebuah kelas tunggal.
USE ADVISOR

·List
0000 1

3215

JonesG

120DH

2136

MTH122

F84

1.6

00002

3215

JonesG

1200H

2136

SCI 120

F84

2.4

00003

3215

JonesG

1200H

2136

PHY230

W85

2. 1

00004

3215

JonesG

1200H

2136

MTH 122

W85

2. 3

00005

3462

SmithA

238VH

2344

MTH 122

W84

2. 3

00006

3462

SmithA

238VH

2344

MTH123

W85

3.5

00007

3462

SmithA

238VH

2344

PHY220

W85

3. 7

00008

3567

HowesJ

120DH

2136

SCI239

W84

3.3

00009

3567

HowesJ

120DH

2136

ERG171

F84

3.5

00010

3567

HowesJ

120DH

2136

PHY141

F84

1.8

00011

4756

AlexK

345VH

3321

MUS389

F83

4.0

00012

7890

HOwerH

121VH

7619
(a)

18

0.0

. display off Snum, Sname for Grade < 20
3215

JonesG

3567

HowesJ

7890

I HowerH
(b)

Gambar 2.6

(a) hasil penyisipan sebuah record dengan tempat kosong.
(b) kesalahan rangkap Query untuk tempat kosong.

Masalah Memperbarui : Ini adalah sejumlah besar kerangkapan data dalam
ADVISOR. Kerangkapan data selalu tanda kemungkinan dari perubahan hanya sebagian keinginan data selama sebuah operasi pembaharuan. ADVISOR mempunyai
kedua penjelasan, dan tidak terlalu jelas, kerangkapan. Penjelasan kerangkapan
adalah suatu pemberian nama mahasiswa, nomor kamar dan nomor telephone akan
didaftar beberapa kali. Dalam hal ADVISOR diberikan dalam gambar 2.5 nomor
kamar Ms.G Jones muncul tiga kali. Jika dia dihubungi penasehatnya dan mengatakan bahwa nomor kamarnya akan dirubah, Penasehat harus membuat pasti bahwa
perubahan dibuat dalam seluruh tiga tuple atau data akan menjadi tidak tetap.
Suatu kerangkapan yang tidak terlalujelas adalah nomor telephone.yang sarna
memperlihatkan untuk semua mahasiswa yang tinggal dalam kamar yang sarna.
Dalam gambar 2.5 nomor telephone untuk nomor 120DH muncul keduanya oleh
JonesG dan HowesJ. Anggap MS.G.Jonesmenceritakan penasehatnya bahwa nomor
telephonenya akan dirubah ke 777, tetapi lalai untuk menceritakan penasehat bahwa
dia mempunyai seorang pasangan kamar.
.

Jika penasehathanya merubahnomor telephonedalam tuple-tupleitu yang

dipunyai nomor mahasiswa JonesG didalamnya, lalu nomor telephone yang benar
untuk telephone yang benar untuk telephone itu yang dinomor ka,mar 120DH tidak
akan diketahui, sejak 2 perbedaan nomor untuk telephone dalatn kamar ini akan
menjadi dalam relasi.
Gambar 2.7 melukiskan penyimpangan pembaharuan yang telah lalu. Dalstm
gambar 2.7(a) nomor telephone JonesG dirubah ke 7777. Gambar 2.7(b) memberikan
dBase IIjawaban untuk Query "Daftar nomor telephone dalam kamar 120DH". Dua
nomor yang didaftar dalam jawaban untuk Query, yang mana adalah kesalahan sejak
setiap kamar hanya mempunyai satu telephone dan ~atu nomor telephone. Catatan
bahwa jawaban yang rangkap untuka Query dicetak dengan dBase II. Nomor telephone 2136 dan 777 setiap muncul dalam tiga tuple berbeda dalam hal relasi
ADVISOR dibawah pembicaraan, dan semua nilai enam memperoleh cetakan
dengan DBMS diprogram untuk menyelesaikan kerangkapan jawaban untuk Query,
jika tidak adalah permohonan yang khusus.

19

Masalah penghapusan : Dalam hal ADVISOR memberikan gambar 2.5,
sebuah tuple dengan Snum =4756 muncul hanya sekali dalam relasi. Tuple ini adalah
untuk seorang mahasiswa yang mempunyai nama AlexK. Anggap bahwa penasehat
menemukan bahwa mahasiswa ini tidak mengambil kelas MUS389 sebagaimana
ditunjukkan, dan penghapusan tuple ini dari relasi. Sejak ini hanya tuple yang
menggabungkan beberapa relasi informasi untuk mahasiswa ini, penghapusan ini
akan meniadakan mahasiswa dari basisdata. Jika penaseha mengikuti penghapusan
ini dengan suatu permohonan untuk suatu pendaftaran nama-nama semua nasehat
dari ADVISOR, nama AlexK tidak akan didaftar.
-list off
3215

JONESG

120DH

2136

MTH 122

F84

1.6

3215

JONESG

120DH

2136

SCIl20

F84

2.4

3215

JONESG

120DH

2136

PHY230

W85

2. 1

3215

JONESG

120DH

2136

MTH 122

W85

2.3

3462

SMITHA

234YH

2344

MTH 122

W84

2.3

3462

SMITHA

234YH

2344

MTH123

W85

3.5

3462

SMITHA

234YH

2344

PSY220

W85

3. 7

3567

HOWESJ

120DH

2136

SCI239

W84

3.3

3567

HOWESJ

120DH

2136

EGR171

F84

3.5

3567

HOWESJ

120DH

2136

PHY141

F84

1.8

4756

ALEXK

345YH

3321

MUS389

F83

4.0

7890

HOWERH

121YH

7619

-

replace Pnum with 7777 for Sname

00004 REPLACEMENT

0.0

= 'JONESG'

(S)

(a)

20

. display offPnum

for Rnum = '120DH'
7777

7777
7777
7777
2136
2136
2136
Gambar 2.7

(b)
(a) Merubah satu nomor telephone mahasiswa
(b) Kesalahan query mengikuti perubahan nomor telephone.

SOAL LATIHAN
1. Pada relasi ADVISOR sesuai gambar 2.5, manakah yang merupakan primary
key (kunci utama) ?
2. Pada relasi ADVISOR sesuai gambar 2. 5, identifikasikan pada data tersebut

yang mengalamiduplikasi& redudan.

.

3. Pada relasi ADVISOR sesuai gambar 2. 5, idemifikasikan pada data tersebut
yang mengalami duplikasi tetapi tidak redudan
4. Relasi PHONE dibuat untuk memberikaninformasi mengenai nama Pegawai,
Nomor TeleponRumah, Nomor Telepon untuk pesawat di kantor. Diasumsikan
bahwa * Nama Pegawai unik, satu rumah dengan satu telepon & mungkin
mempunyai telepon dengan pesawat yang berbeda-beda. * Setiap Pegawai
beberapa karyawan mempergunakan telepon secara pararel secara khusus relasi
PHONE disajikan pada gambar 2. 8

21

PHONE
NAMA
JONESKK

TELEPON RUMAH

PESAWAT
3167

JONESKK

345 - 1121
345-1121

KROFf AD

345 - 9898

4000

MARTZLK

348 -4512

3167

MARTZLK

348 - 4512

3168

RALSTONTI

345 -7766

4001

RALSTONTI

345 - 7766

4002

3168

Gambar 2. 8 Relasi PHONE
Pertanyaan:
(a) Diskusikan bahwa data relasi PHONE di atas yang redudan.
(b) Bagaimana relasi PHONE diatas diubah sehingga data redudan hilang.
(c) Gambarkan relasi dari relasi PHONE setelah menghilangkan data yang
redudan.

22