Analisis Rasio Likuiditas Dan Rasio Profitabilitas Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PTPN IV Medan

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunan
Nusantara IV, mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit
dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan
pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku
berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan kegiatan pendukung
lainnya.
PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola
budidaya kelapa sawit dan teh, dan 3 unit proyek pengembangan kebun inti kelapa
sawit, 1 unit proyek pengembangan kebun plasma kelapa sawit, yang menyebar di
9 Kabupaten, yaitu

Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai,

Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing
Natal.
PT. Perkebunan Nusantara IV merupakan salah satu dari Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) di Sumatera Utara, yang lahir dari sejarah panjang mulai

Universitas Sumatera Utara

dari masa colonial.Sejarah PT. Perkebunan Nusantara IV merupakan sejarah dari
perkebunan di Indonesia bahkan sejarah Negara Republik Indonesia.
Perkebunan yang saat ini menjadi asset PTPN IV berasal dari
peninggalan perusahaan colonial Belanda dan pengembangan areal baru setelah
Indonesia merdeka. Perusahaan-perusahaan pembentuk PTPN-IV telah ada
sebelum Perang Dunia II, yakni perusahaan pemerintahan kolonial Belanda dan
sisanya merupakan hasil pengembangan setelah Indonesia merdeka, seperti kebun
Pasir Mandoge, Sawit Langkat, Bukit Lima dan Kopas.
Pada masa kolonial, tidak semua unit-unit usaha PTPN IV saat ini
merupakan kebun kelapa sawit.Unit usaha Adolina dan Pabatu pada awalnya
adalah perkebunan tembakau. Dolok Hilir, Laras, dan Bah Jambi perkebunan sisal
(serat). Sedangkan unit usaha Puluraja, Berangir, Air Batu, pada awalnya
merupakan perkebunan karet.
Untuk mengelola perkebunan eks pemerintah dan swasta Belanda,
pemerintah merubah pusat perkebunan Negara menjadi Badan Pimpinan Umum
Perusahaan Negara (BPUPN) melalui peraturan pemerintah No.19 tahun

1995.Kemudian dilanjutkan dengan reorganisasi berdasarkan geografis dengan
badan hukum Perusahaan Perkebunan Negara (PPN).Di wilayah Sumatera Timur
dan Aceh dikelompokkan menjadi PPN 1 sampai PPN X.
Ketika konfrontasi Indonesia dengan Malaysia tahun 1960-an, seluruh
perkebunan swasta asing (selain ex Belanda yang terlebih dahulu dirasionalisasi)
dibawah kendali pemerintah RI.Tujuannya selain alat program pemerintah dan

Universitas Sumatera Utara

sumber pendapatan pemerintah, juga dimaksudkan untuk mengurangi pengaruh
asing Indonesia.
Setelah nasionailasasi rampung, pemerintah melakukan reguping PPN
berdasarkan komoditi dan wilayah pada tahun 1967-1968.Hasil reguping waktu
itu berdirilah PPN aneka tanaman, PPN karet dan PPN serat. Sementara PPN yang
ada di wilayah Sumatera Utara dan Aceh, melalui keputusan presiden No. 144
tahun 1968 ditata ulang menjadi 9 PNP yakni PNP 1 sampai PNP IX.
Perubahan bentuk hukum Perkebunan Negara menjadi PPN (Perusahaan
Perkebunan Negara) ke Perseroan Terbatas (PTP) dilakukan pada tahun
1971.Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 tahun 1971, PNP IV berubah
menjadi PTP IV. Kemudian disusul dengan perubahan PNP VII menjadi PTP VII

melalui PP 29 tahun 1971 dan PNP VIII menjadi PTP VIII melalui PP 5 tahun
1972.
Setelah hampir 25 tahun PTP berjalan, tahun 1996 pemerintah kembali
mereorganisasi (rightsizing) sehingga mengurangi jumlah PTP di Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996
PTP VI, PTP VII, PTP VIII di merger menjadi PTP yakni PT Perkebunan
Nusantara IV (PTPN IV), dengan wilayah kerja Sumatera Utara. Proyek
pengembangan di luar Sumatera Utara yang sebelumnya dibawah PTP VI, PTP
VII, PTP VIII, seperti di Kalimantan Barat, dikelola PTPN baru yang kemudian
dikenal sebagai PTPN 13.
Dengan peleburan tersebut PTPN VI yang sebelumnya berkantor pusat di
Pabatu, PTP VII di Bah Jambi dan PTP VIII di Medan, disatukan dengan kantor

Universitas Sumatera Utara

pusat PTPN IV di Bah Jambi (Simalungun). Dan komoditi yang ditangani adalah
kelapa sawit, kakao, dan teh. Kemudian tanggal 26 September 2002 Kantor Pusat
PTPN IV pindah dari Bah Jambi ke Medan (menempati kantor pusat eks PTP
VIII, Jl. Kartini) dan kemudian pindah ke Jl. Suprapto No. 02 (eks gedung
poldasu).


2. Visi dan Misi Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara IV memiliki Visi yaitu :
“Membangun PTP Nusantara IV (Persero) menjadi perusahaan agri bisnis
perkebunan yang tangguh dan mampu bersaing, baik di sektor hulu dan hilir di
tingkat nasional dan regional”.
Sedangkan Misi dari PTPerkebunan Nusantara IV adalah sebagai berikut :
a. Menjalankan usaha agri bisnis perkebunan di bidang perkebunan kelapa
sawit dan teh, serta menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit, teh
jadi, serta produk turunannya yang berkualitas untuk memberikan
kepuasan bagi pelanggan.
b. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung
oleh sistem, cara kerja, dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya
kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
c. Menghasilkan

laba

yang


berkesinambungan

untuk

menjamin

pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan perusahaan serta memberikan

Universitas Sumatera Utara

manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan
dan stakeholder lainnya.
d. Mengelola usaha untuk meningkatkan nilai perusahaan secara profesional
dengan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa
berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat.
e. Memberikan

perhatian

dan


peran

yang

sungguh-sungguh

dalam

membangun kemitraan dan mengembangkan masyarakat lingkugnan
(community development), koperasi, usaha kecil dan menengah, serta
kelestarian lingkungan hidup.
Visi dan Misi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Direksi dan
Dewan Komisaris

yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang

Perusahaan 2015-2019 pada tanggal 3 November 2014.

3.


Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Perkebunan Nusantara IV

Universitas Sumatera Utara

Bentuk pohon sebagai gambaran dari pohon atau buah atau apapun yang
mendekati bentuk tumbuhan, digambarkan dengan tiga pelepah diatas, dua
pelepah dibawah. Pelepah diatas adalah mengartikan tiga unit Perkebunan antara
lain Perkebunan Kelapa Sawit,

Perkebunan Coklat, dan Perkebunan Teh.

Kemudian dua pelepah dibawah mengartikan wadah, disini yaitu yang mengelola
komoditi kelapa sawit dan teh dalam hal ini yaitu PTPN IV.
Empat bidang lengkung dibawah merupakan landasan yang menunjang
ketiga unit diatasnya.Dibuat secara masif dan kokoh membawa pesan kuat,
lengkungannya yang mengarah ke kiri dan ke kanan merupakan arah
pengembangan/pemasaran,


selain

mempresentasikan

industri

hilir

PTPN

IV.Empat bidang lekung menganalogi angka 4 (empat) dari PTPN IV, maka
disebutlah PTPN IV.
Secara keseluruhan, bentuk logo ini mengarah ke atas kalau diambil garis
lurus menuju atau memusat ke suatu titik, yang berarti ketajaman fokus usaha
dalam mencapai tujuan demi kesejahteraan bersama yang dilandaskan ke-Tuhanan
Yang Maha Esa. Mengenai warna yang ada pada logo, selain sebagai lambang
juga sebagai unsur estesis :
a.


Hijau pada bidang lekung, mengacu pada sifat tangan dingin, serta
keyakinan dalam mengelola pekerjaan yang membawa angin segara bagi
keuntungan perusahaan dan kesejahteraan karyawannya, juga sejuk dalam
kerukunan kerja antar sesama karyawan dan atasan sehingga timbul
keakraban timbal balik, dalam hal ini PTPN IV yang jernnih dalam pola
pikir dan keyakinan dalam hasil kerja.

Universitas Sumatera Utara

b.

Jingga pada wadah dan bentuk tiga pelepah, adalah semangat membara
mempertahankan serta meningkatkan mutu produksi dalam merebut pasar
dari pesaing di tiga produk yang dipasarkan.
Dengan tangan dingin serta keyakinan dan semangat kerja maka

keberhasilan akan tercapai berkat Karunia dan Rahmat dari Tuhan Yang Maha
Esa. Semua berasal dari satu titik, yaitu sang Maha Pencipta maka kita patut untuk
mensyukurinya.
4.


Strategi Perusahaan
Adapun strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai

tujuannya adalahsebagai berikut :
a. Peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan praktek-praktek
bisnis terbaik mencakup baku teknis, manajemen, dan sistem kerja.
b. Mengadakan peremajaan/replanting tanaman secara teratur setiap tahun.
c. Optimalisasi kapasitas pabrik dengan melakukan pembelian TBS pihak III
untuk menutupi kekurangan bahan baku oleh dari produksi kebun sendiri.
d. Penerapan Standard Operations Procedure (SOP), pemeliharaan panen,
pengolahan dan perawatan pabrik secara konsisten.
e. Menerapkan Preventive Maintenance dan Replacement atau penggantian
mesin.
f. Membangun membina pengamanan terpadu yang melibatkan seluruh SDM
unit dan aparat keamanan.

Universitas Sumatera Utara

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV
Medan terdiri dari pimpinan tertingggi dipegang oleh Direktur Utama dan dibantu
oleh Kepala Bagian serta oleh Direktur Utama dan dibantu oleh Kepala Bagian
serta beberapa staf/pegawai yang didalamnya telah terlihat batasan-batasan dan
pertanggungjawaban dari setiap bidang perkerjaan tersebut disamping tujuan
antara satu seksi dengan seksi lainnya melalui fungsi masing-masing.
Penyusunan struktur organisasi sesuai dengan prinsip organisasi yang
dilakukan sebelum operasi fisik perusahaan, agar berjalan sebagaimana mestinya.
Pembentukan struktur organisasi secara umum diikuti dengan penyusunan analisa
jabatan dan uraian jabatan yang mempertegas dalam pembagian pekerjaan dalam
arti pekerja mengetahui siapa yang menjadi atasannya, pekerjaan apa yang
diharapkan darinya, apa yang harus dikerjakannya, apa yang menjadi hak dan
kewajibannya dan lain sebagainya. Oleh karena itu struktur organisasi sangat
penting perannya untuk menghindari ketidakpastian dalam melaksanakan
aktivitas-aktivitas perusahaan.
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari PT. Perkebunan Nusantara IV
Medan menggunakan struktur organisasi garis dan pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertical, yaitu dari pimpinan tertinggi kepada komisaris dan
direksi yang diteruskan kebagian lainnya di bawah departemen yang
bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara IV
Sumber : Website PTPN IV (http:/www.ptpn4.co.id/struktur-organisasi)

Universitas Sumatera Utara

C. Job Description / Uraian Pekerjaan
PT. Perkebunan Nusantara IV Medan sesuai dengan SK Direksi No.
04.13/Kpts/43/VIII/2003 dan Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara IV
No 04.15/Kpts/95/XI/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja mempunyai
beberapa bidang yaitu terdiri dari :
1. Dewan Komisaris
Dewan komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan
maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat
kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta keuntungan
Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan.
2. Direksi
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan
pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun
diluar Pengadilan tentang segalan hal dan segala kejadian dengan pembatasanpembatsan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan Anggaran
Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
3. Direktur Umum
Tugas dan tanggung jawab Direktur Umum adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a.

Mengelola Perusahaan sesuai amanat RUPS untuk mewujudkan sasaran
Perusahaan.

b.

Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan
untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun diluar
pengadilan tentang segalan hal dan segala kejadian dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan Anggaran Dasar dan Keputusan
RUPS.

c.

Memimpin, mengkoordinasi dan mengsinkronisasikan pelaksanaan program
kegiatan Direktur Produksi, Direktur SDM dan Umum, Direktur Keuangan
dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, Manajer Grup dan
Manajer Unit.

d.

Menjalankan arahan dari Dewan Komisaris dan RUPS.

4.

Direktur Produksi
Tugas dan tanggung jawab Direktur Produksi adalah sebagai berikut:

a.

Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat
Produksi.

b.

Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat
Produksi.

c.

Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Tanaman
Pengolahan (termasuk P3TBS) dan Teknik.

d.

Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.

5.

Direktur SDM dan Umum

Universitas Sumatera Utara

Tugas dan tanggung jawab Direktur SDM dan Umum adalah sebagai
berikut:
a.

Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat SDM
dan Umum.

b.

Menyusun struktur organisasi Perusahaan beserta uraian tugasnya.

c.

Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat
SDM dan Umum.

d.

Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang SDM,
Umum, Hukum dan Pertahanan serta Pengadaan.

e.

Melaksanakan pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, penempatan,
penilaian kinerja, karir, remunerisasi dan purna tugas.

6.

Direktur Keuangan
Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan adalah sebagai berikut:
a. Memimpin dan mengkordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat
Keuangan.
b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat
Keuangan.
c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan yang telah
dirumuskan, meliputi Bidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran.
d. Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisars dan
RUPS.

7.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan

Universitas Sumatera Utara

Adapun

tugas

dan

tanggung

jawab

Direktur

Perencanaan

dan

Pengembangan adalah:
a. Menyusun

kebijakan,

program

kegiatan

dan

kebutuhan

anggaranperencanaan dan pengembangan,
b. Menyusun rencana kerja dan pengembangan anggaran perusahaan,
c. Menjadi penghubung antara perusahaan dengan Bappepam-LK dan
Stakeholder.
8. Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan adalah:
a.

Menyusun kebijakan, program kegiatan dan kebutuhan anggaran Sekretariat
perusahaan,

b.

Mempersiapkan dan menyelenggarakan administrasi rapat-rapat Direksi dan
Dewan Komisaris Pemegang Saham, DPR/DPRD yang berkaitan dengan
kegiatan Direksi, serta menerbitkan dan meneruskannya ke Bagian
Teknologi Informasi untuk pembuatan aplikasi hasil rapat pada fasilitas
internet,

c.

Mengurus dan menyelenggarakan administrasi dan arsip perusahaan.

9.

Kepala Bagian SPI (Satuan Pengawasan Internal)
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian SPI adalah:

a.

Mengevaluasi sistem dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen guna
memastikan kecukupan sistem pengendalian dan kepatuhan terhadap
kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan peraturan Perundang-undangan
yang mempunyai dampak signifikan pada kegiatan operasi perusahanaan,

Universitas Sumatera Utara

b.

Mengevalusi cara pengamanan aset dan melakukan verifikasi atas
keberadaan aset,

c.

Mengevaluasi kehandalan dan integritas informasi keuangan dan informasi
operasi dan cara yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur dan
mengklasifikasi serta melaporkan informasi tersebut.

d.

Memberikan rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan proses tata
kelola (Governance) mencakup evaluasi rancangan dan implementasi.

10.

Kepala Bagian Tanaman
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Tanaman yaitu:

a.

Membuat, meninjau dan merevisi standard performance bidang tanaman,

b.

Merumuskan kebijakan kultur teknis tanaman dan panen yang lebih baik
guna meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja,

c.

Melaksanakan pemesanan kecambah Kelapa Sawit yang bersertifikat dan
biji Karet yang berkualitas,

d.

Melaksanakan pengkajian, pengujian sarana dan metode baru bidang
tanaman.

11. Kepala Bagian Keuangan
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Keuangan adalah:
a.

Membuat dan menyampaikan Laporan Manajemen (LM) intern dan tahunan
kepada pemegang saham,

b.

Membuat dan menyampaikan Laporan Keuangan (Konsolidasian) intern dan
tahunan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan kepada
stakeholders (pemegang saham, Bapepam, Instansi terkait lainnya),

Universitas Sumatera Utara

c.

Mempersiapkan bahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
berkaitan dengan data keuangan.

12. Kepala Bagian Umum
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Umum adalah:
a.

Mengurus penerbitan sertifikat Hak Guna Usahadan Hak Guna Bangunan
Kantor Direksi,

b.

Mengurus pengelolaan Poliklinik Kantor Direksi dan memonitor pengiriman
pasien Poliklinik Kantor Direksi,

c.

Melaksanakan analisa dan evaluasi keamanan perusahaan dalam upaya
penyelenggaraan pengamanan personil, aset, informasi atau dokumen,
lingkungan dan instalasi,

d. Melaksanakan investasi dan interogasi internal serta menuangkannya ke
dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan resume hasil pemeriksaan.
13. Kepala Bagian Perencanaan dan Pengkajian
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Perencanaan dan Pengkajian
adalah:
a.

Menyusun

kebijakan,

program

kegiatan

dan

kebutuhan

anggaran

perencanaan dan pengkajian.
b.

Menyusun rencana kerja dan pengkajian anggaran perusahaan,

c.

Merencanakan dan mengkaji serta merekomendasikan jenis industri hilir
yang prosfektif bagi perusahaan.

d.
14.

Mengkaji dan menyusun rencana jangka panjang perusahaan.
Kepala Bagian Teknik

Universitas Sumatera Utara

Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Teknik adalah:
a.

Merencanakan, memonitori dan mengevaluasi pekerjaan teknik yang
berhubungan dengan pemeliharaan dan perbaikan mesin instalasi, sipil atau
traksi dan alat berat,

b.

Mengkaji dan mengembangkan manajemen teknik secara inovatif guna
pencapaian sasaran mutu yang lebih efektif dan efisien,
c. Melaksanakan pengujian sarana dan metode baru bidang teknik.

15. Kepala Bagian Akuntansi
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Akuntansi adalah:
a.

Melaksanakan kegiatan proses akuntansi yang meliputi aktiva, kewajiban,
ekuiti, penjualan, dan beban.

b.

Melaksanakan rekonsiliasi perkiraan internal dan eksternal.

c.

Memonitoring dan evaluasi kinerja karyawan pada bagian akuntansi.

d.

Menyusun perencanaan strategi dan rencana jangka panjang bagian serta
rencana kerja anggaran perusahaan/rencana kerja operasional di bagian
akuntansi.

16. Kepala Bagian Pengembangan
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Pengembangan adalah:
a.

Menjalankan kerja sama dengan pihak luar dalam rangka pengembangan
dan kerja sama strategi perusahaan, serta tata kelola perusahaan yang baik.

b.

Mengembangkan industri hilir yang telah dimiliki perusahaan,

c.

Mengikuti perkembangan pasar modal termasuk peraturan-peraturan yang
berlaku di pasar modal dan memberikan masukan kepada Direksi,

Universitas Sumatera Utara

d.

Melaksanakan pengendalian sistem komputerisasi yang terintegrasi berbasis
database secara konsisten dan up to date.

17. Kepala Bagian Teknologi
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Teknologi adalah:
a.

Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi pengolahan dan pengawasan
mutu untuk mendukung perencanaan produksi pabrik sesuai dengan
permintaan pasar.

b.

Menuntun norma atau standard fisik dan mutu, bahan kimia dan bahan
pendukung pengolahan pabrik.

c.

Memonitor dan mengevaluasi mutu mulai dari bahan baku hingga produk
jadi, lateks pekat, SIR, minyak sawit dan inti sawit.

d.

Mengkaji

dan

mengembangkan

manajemen

pengolahan

secara

inovatif guna pencapaian sasaran mutu yang lebih efektif dan efisien.
18. Kepala Bagian Pengadaan
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian Pengadaan adalah:
a.

Merumuskan sistem dan prosedur pengadaan barang yang diperlukan
perusahaan dan pengadaannya harus melalui kantor Direksi dan UnitKerja
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b.

Melaksanakan pengadaan barang yang pelaksanaanya melalui Kantor
Direksi dengan sistem penunjukan langsung.

c.

Mengusulkan

kepada

Panitia

Pelelangan

Kantor

Direksi

untuk

melaksanakan pelelangan pengadaan barang dengan cara penunjukkan
langsung, pemilihan langsung, pelelangan terbatas dan pelelangan umum.

Universitas Sumatera Utara

d.

Membentuk daftar harga atau database PT. Perkebunan Nusantar IV untuk
dapat digunakan sebagai pedoman menentukan harga limit dalam
pembuatan anggaran belanja.

19.Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan (KBL)
Tugas dan tanggung jawab Kepala Bagian KBL adalah:
a.

Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) program kemitraan dan
bina lingkungan dan mengusulkannya ke Menteri Negara BUMN,

b.

Menjalin dan membina hubungan baik dengan instansi terkait,

c.

Menyusun studi kelayakan pembangunan perkebunan rakyat disekitar
wilayah usaha perusahaan,

d.

Membina

kerjasama

dengan

Pemerintah

Daerah

setempat

dalam

pengembangan dan pembangunan Perkebunan Rakyat.
Untuk melakukan fungsi pembinaan dan pengendalian, Unit Usaha dibagi
dalam 6 (enam) Grup Unit Usaha yang dibawahi oleh manajer Grup yang
bertanggungjawab pada Direksi, yang terdiri dari :
a. GUU – I : Bah Jambi, Balimbingan, Tonduhan, Pasir Mandoge, Sei
Kopas, Dolok Sinumbah dan Marihat.
b. GUU – II : Gunung Bayu, Mayang, Bukit Lima, Dolok Hilir, Laras dan
Tanah Itam Ulu.
c. GUU – III : Pabatu, Adolina, Air Batu, Tinjowan Sawit-I, Tinjowan
Sawit-II, Tinjowan Kakao, dan Sawit Langkat.
d. GUU – IV : Pulu Raja, Berangir, Ajamu-I, Ajamu-II, Sosa, dan PKS
Sosa.

Universitas Sumatera Utara

e. GUU – V : Marjandi, Bah Butong, Sidamanik, Tobasari, Sibosur, dan
Bah Birong Ulu.
f. GUU – VI : RS. Laras, RS. Pabatu, dan RS. Balimbingan.

D.

Jaringan Usaha/Kegiatan
PTPN IV adalah anak perusahaan BUMN perkebunan yang bergerak

pada bidang usaha Agroindustri. PT Perkebunan Nusantara IV mengusahakan
perkebunan dan pengolahan komoditas Kelapa Sawit dan teh yang mencakup
pengelolaan areal dan tanaman, Kebun bibit dan pemeliharaan tanaman
menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri,
pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya. Total
areal konsesi yang diusahakan PT Perkebunan Nusantar IV mencapai 175.735 Ha.
Dari total area tersebut, areal tanaman menghasilkan 119.207,44 Ha, tanaman
belum menghasilkan 11.699,34 Ha, Tanaman baru 125,22 Ha dan areal lain-lain
44.703 Ha. Produk yang dihasilkan antara lain: Minyak sawit (Crude Palm Oil
),Inti Sawit (Palm Kernel), Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel Meal (PKM),
dan Teh jadi.
PT Perkebunan Nusantara IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola
budidaya kelapa sawit dan dilengkapi dengan 16 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS),
2 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit, 1 unit Kebun yang mengelola budidaya Teh
dan 2 unit Pabrik Teh, 1 unit proyek pengembangan kebun plasma kelapa sawit, 1
unit perbengkelan dan kantor perwakilan Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga
pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan, Perusahaan ini terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan ini dapat terwujud. Tidak mudah
dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi,
disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Capaian produksi TBS Kebun sendiri Triwulan I/2016 sebesar 422.172
ton berada dibawah RKAP Sebesar 35.869 ton atau 7,83% dan pembelian TBS
sebesar 113.384 Ton, dibawah RAP sebesar 62.866 Ton atau 35,67%. Secara
gabungan produksi TBS sebesar 535.556 Ton berada dibawah RKAP sebesar
98.734 Ton atau 15,57%.
Realisasi produksi TBS Kebun Sendiri Triwulan I/2016 dibandingkan
dengan periode yang sama tahun lalu mengalami kenaikan sebesar 35.306 Ton
atau 9,30%, sedangkan pembelian TBS Triwulan I/2016 dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu mengalami penurunan sebesar 27.385 Ton atau
19,45%.
Realisasi produksi Daun Teh Basah Kebun Sendiri Triwulan I/2016
sebesar 9.377 Ton dibawah RKAP sebesar 494 Ton atau 5,00%. Dan
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu diatas sebesar 2002 Ton atau
27,15%.
Capaian penjualan setelah pungutan ekspor Triwulan I/2016 sebesar Rp
943,10 Miliar jika dibandingkan dengan RKAP sebesar Rp 1.234,18 Miliar maka

Universitas Sumatera Utara

berada dibawah RKAP sebesar RP 291,08 Miliar atau 23,58%. Realisasi Biaya
secara keseluruhan Triwulan I/2016 sebesar Rp 941,57 Miliar jika dibandingkan
dengan RKAP sebesar Rp 1218,59 Miliar maka realisasi biaya dibawah RKAP
SEBESAR rp 277,02 Miliar atau 22,73%.
Capaian laba setelah PPH Triwulan I/2016 sebesar Rp 1,15 Miliar, jika
dibandingkan dengan laba RKAP sebesar Rp 11,54 Miliar, berada dibawah RKAP
sebesar Rp 10,39 Miliar ATAU 90,03%.
Laporan posisi keuangan per 31 Maret 2016 ditutup dengan total aset
sebesar Rp 12.399,80 Miliar dibandingkan per 31 desember 2015 Rp 12.737,11
Miliar mengalami penurunan sebesar Rp 337,31 Miliar atau 2,65%. Hal ini
terutama disebabkan menurunnya nilai hutang usaha sebesar Rp 312,39 Miliar
atau 79,71%.

Universitas Sumatera Utara