Studi Analisis Kebutuhan Air Sektor Non-Domestik Kategori Industri Kecil Di Sentra Pengrajin Batik Motif Medan

ABSTRAK

Manusia sebagai makhluk yang berbudaya memerlukan air untuk
kehidupan sehari-hari seperti memasak, mencuci, mandi dan lain sebagainya.
Seperti yang kita ketahui berbagai kegiatan tersebut dapat menimbulkan polusi air
yang salah satu penyebabnya adalah pencemaran air melalui limbah pabrik.
Jumlah pengrajin batik di Jalan Bersama Gang Musyawarah ada 10 pengrajin
batik dan masih mengandalkan air sumur yang terkadang tidak mencukupi
sehingga harus menggunakan air PDAM. Hal tersebut tentu akan menambah
beban biaya produksi batik sehingga sulit bagi UMKM batik yang notabenenya
masih tradisional tersebut untuk berkembang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengurangan kandungan
parameter limbah dan kebutuhan air yang digunakan dalam proses produksi batik
setelah menggunakan air dari proses daur ulang. Proses daur ulang terdiri dari 3
tahapan, yakni pemisahan, pengendapan dan penyaringan. Air yang dihasilkan
dari proses daur ulang kemudian digunakan kembali dan dihitung anggaran
biayanya.
Tahap pemisahan menggunakan proses elektrokoagulasis dimana dalam
prosesnya listrik digunakan sebagai pemisah antara limbah dan air bersih.
Pengendapan berlangsung selama 1x24 jam dengan tujuan agar limbah dan air
bersih terpisah dengan sempurna. Selanjutnya limbah yang telah menggumpal

namun masih bercampur dengan air di saring didalam bak penyaringan. Jumlah
kebutuhan air untuk proses produksi batik sebesar 45 m3 perbulan
Dari penelitian diperoleh kebutuhan air untuk proses produksi batik
sebesar 45 m3. Untuk mendaur ulang pemakaian air perharinya diperlukan
dimensi bak elektrokoahgulasi sebasar1,5x0,5x0,5 m dan bak pengendap sebesar
1,7x1x0.9 m. Air yang telah didaur ulang mengalami penurunan terhadap
parameter limbahnya dengan kadungan COD, BOD, TSS, TDS dan PH masingmasing sebesar 14.19 mg/l, 4.54 mg/l, 14 mg/l, 1815 mg/l, 6.7. Air yang telah
menurun parameter limbahnya dapat digunakan kembali dalam proses produksi
batik dan mencukupi kebutuhan penggunaan air.
Kata kunci: Kebutuhan air, Elektrokoagulasi, daur ulang, limbah

i
Universitas Sumatera Utara