MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KUALA | Sharfina | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 8418 19023 1 SM
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 102-106, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
M OD EL PEM BELAJARAN GEN ERATI F TERH AD AP PEN I N GKATAN
KETERAM PI LAN PROSES SAI N S SI SW A KELAS X
SM A N EGERI 1 KUALA
Sha r fina 1 , Abdu l H a lim 2 , da n Rin i Sa f it r i 3
1 Program
St udi Pendidikan I PA Program Pascasarj ana Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
St udi Pendidikan Fisika FKI P Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
3 Program St udi Fisika FMI PA Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
e- m ail. 1 sharfina227@gm ail.com ; 2 bdlhalim @yahoo.com ; 3 rsafit [email protected]
2 Program
Abst r a k
Tuj uan dari penelit ian ini adalah unt uk m enget ahui pengaruh penerapan m odel
pem belaj aran generat if t erhadap peningkat an KPS siswa kelas X SMA Neger i I Kuala. Penelit ian
ini m enggunakan m et ode eksperim en sem u dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri I
Kuala yang sam pelnya dipilih secara purposive sam pling. I nst rum en yang digunakan unt uk
m engukur peningkat an KPS siswa adalah t es berbent uk pilihan ganda yang berj um lah 15 soal.
Berdasarkan hasil persent ase rat a- rat a N- gain siswa kelas eksper im en dan kont rol yait u 36 dan
57. Hasil penelit ian m enunj ukkan rat a- rat a N- Gain kelas eksperim en lebih t inggi dari kont rol.
Dengan dem ikian dapat disim pulkan bahwa m odel pem belaj aran generat if dapat m eningkat an
KPS siswa dibandingkan dengan m enggunakan m ot ede konvensional pada m at eri pem uaiaan di
kelas X SMA Negeri I Kuala.
Ka t a Kunci: Model Pem belaj aran Generat if, KPS, Pem uaian
Abst r a ct
The purpose of t his st udy was t o det erm ine t he effect of t he applicat ion of t he
generat ive learning m odel t o increase learners KPS class X SMA I Kuala. This is a quasi
experim ent al st udy wit h t he whole populat ion of learners class X SMA I Kuala t hat t he sa m ple
select ed by purposive sam pling. The inst rum ent used t o m easure t he increase in PPP learners
are m ult iple choice t est s t hat are 15 quest ions. Based on t he result s of t he average percent age
of N- learners gain experim ent al classes and cont rol classes, nam ely 36 and 57. The result s
showed t he average N- Gain experim ent al class is higher t han t he cont rol class. Thus t here is
t he influence of t he generat ive learning m odel t o increase learners KPS class X SMA I Kuala
nam ely, generat ive learning m odel can im prove learners KPS class X on t he m at erial expansion.
Ke yw or d: generat if learning m odel, science process skills, m at erial expansion
PEN D AH ULUAN
Tuj uan pem belaj aran secara um um ada 3 yait u 1) unt uk m endapat kan penget ahuan, 2)
m enanam kan konsep dan penget ahuan, dan 3) m em bent uk sikap dan kepribadian ( Musfiqon,
2012: 6) . Pem belaj aran fisika yang hanya berorient asi m enghapal rum us dan konsep t idak akan
m em berikan m akna yang berart i bagi siswa, nam un pem belaj aran fisika diharapkan
m encipt akan kegiat an layaknya seorang ilm uan unt uk m em bangun konsep dan m enerapkan
konsep yang didapat kan. Fisika adalah salah sat u ilm u dasar yang m em egang peranan pent ing
dalam perkem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologi ( Rahm ad dan Dewi, 2007) . Siswa
hendaknya dilat ih unt uk bereksperim en dan berpikir unt uk m enganalisis dat a hasil
percobaannya ( Nasir dkk., 2015: 78) . Dalam pem belaj aran sains khususnya fisika, siswa
diharapkan m em iliki ket eram pilan dan m am pu m engaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari hari. Pengaplikasian t ersebut belum dapat dipenuhi apabila kem am puan dasarnya belum
t erbent uk.
Suat u ket eram pilan khususnya dalam belaj ar sains, dapat diperoleh siswa dengan
m em berikan sej um lah pengalam an kepada siswa dan m em bim bing m ereka unt uk
m enggunakan penget ahuan sains, sehingga dengan belaj ar sains diharapkan siswa m em iliki
ket eram pilan berpikir dan bert indak berdasarkan penget ahuan sains yang dim ilikinya.
Ket eram pilan ini dikenal dengan ket eram pilan proses sains ( KPS) ( Am barsari dkk., 2013) .
Dim yat i dan Moedj iono ( 2002: 141) ada berbagai ket eram pilan proses ket eram pilan ket eram pilan t ersebut t erdiri dari ket eram pilan dasar proses sains ( basic skill) , dim ulai dari
Sharfina: Model Pembelajaran Generatif ....... |102
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 102-106, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
m engobservasi,
m engklasifikasi,
m em prediksi,
m engukur,
m enyim pulkan
dan
m engkom unikasikan.
Pada penelit ian t ent ang penguasaan KPS siswa di I ndonesia, disim pulkan bahwa
penguasaan KPS m asih rendah ( Widayant i, 2015) . Dari penelit ian ini, ham pir 50% siswa
m em punyai level penguasaan KPS rendah/ low. Dem ikian j uga di beberapa negara di Asia,
t ernyat a level penguasaan KPS baik pada siswa sekolah dasar m aupun m enengah j uga m asih
rendah ( Widayant i, 2015) . Dari beberapa penelit ian t ersebut , penelit i m enyim pulkan bahwa
diperlukan pengem bangan m odel pem belaj aran yang m em ungkinkan guru dan siswa
m engem bangkan KPS di kelas secara bersam a- sam a.
Pelaksanaan pem belaj aran di dalam kelas m erupakan salah sat u t ugas ut am a guru dan
pem belaj aran dapat diart ikan sebagai kegiat an yang dit uj ukan pada siswa. Dalam proses
pem belaj aran m asih dit em ui adanya kecenderungan m em inim alkan ket erlibat an siswa ( Wahyuni
dkk., 2013) , sem est inya ket erlibat an m ereka dalam pem belaj aran harus diut am akan agar
m am pu unt uk m em bangun penget ahuannya sendiri. Balanay ( 2013) m enyat akan bahwa
penerapan pem belaj aran yang berpusat pada siswa dalam pem belaj aran I PA dapat m elat ih
dan m engem bangkan KPS.
Model pem belaj aran generat if adalah m odel pem belaj aran dim ana belaj ar akt if
berpart isipasi dalam proses belaj ar dan dalam m engkonst ruksi m akna dari inform asi yang ada
disekit arnya berdasarkan penget ahuan awal dan pengalam an yang dim iliki oleh pesert a belaj ar
( Sudyana dkk., 2007) . Lebih lanj ut Hakim ( 2014) m enj elaskan bahwa m odel pem belaj aran
generat if adalah pola m em belaj arkan siswa dengan m enggunakan asas pendidikan yang bersifat
m enerangkan dengan kaidah- kaidah yang dikaj i secara akt if dan m enarik. Dalam pem belaj aran
generat if siswa t idak hanya m enghafal rum us dan m engerj akan lat ihan saj a, akan t et api
dit unt ut dan dibiasakan unt uk m em aham i konsep dan m em bangun pem aham annya sendiri,
kreat ivit as dalam m encari alt ernat if solusi dalam pem ecahan m asalah ( Sugilar, 2013) . Senada
dengan pernyat aan t ersebut Anderm an ( 2010) m enam bahkan bahwa j ika siswa dihubungkan
t erhadap pem belaj aran yang berm akna, dim ana penget ahuan baru yang diperoleh dikait kan
dengan penget ahun lam a, m aka m ereka akan lebih t erm ot ivasi dalam m engikut i pem belaj aran.
Model Pem belaj aran generat if t erdapat t ahapan yang m enunt ut siswa lebih akt if
berkom unikasi dan m engkonst ruk penget ahuan sendiri ( Mart unis dkk., 2014) . Grabowski
( 2007) m enyat akan bahw a prinsip dari pem belaj aran generat if adalah m enawarkan suat u
desain yang m em asukkan aspek - aspek lingkungan sekit ar dalam pem belaj aran. Senada dengan
hal t ersebut Wij aya dkk. ( 2013) m enerapkan m odel pem belaj aran generat if t erhadap
ket eram pilan berpikir kreat if dan KPS m enyim pulkan bahwa t erdapat perbedaan ant ara
keduanya t erhadap penguasaan konsep siswa yang m engikut i kegiat an pem belaj aran dengan
m odel pem belaj aran generat if dengan yang m engikut i kegiat an pem belaj aran den gan m odel
pem belaj aran langsung. Berdasarkan uraian t ersebut t uj uan dari penelit ian ini unt uk
m enget ahui pengaruh penerapan m odel pem belaj aran generat if t erhadap peningkat an KPS
siswa.
M ETOD E
Met ode penelit ian yang digunakan adalah m et ode eksperim en sem u ( quasi eksperim en) .
Populasi dalam penelit ian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri I Kuala. Adapun sam pel
t erdiri dari dua kelas yait u siswa kelas X/ 3 dan X/ 5 SMA Negeri I Kuala yang dipilih secara
purposive sam pling karena kedua kelas t ersebut m erupakan kelas reguler. Penelit ian ini
m enggunakan t es sebagai inst rum en penelit ian unt uk m engukur KPS siswa yang berj um lah 15
soal.
Kegiat an pem belaj aran dilakukan bert ahap diawali dengan m em berikan pret est kepada
dua kelas yang dij adikan sam pel penelit ian, kelas X MI A 1 sebagai kelas kont rol dan kelas X MI A 2
sebagai kelas eksperim en. Pret est diberikan unt uk m elihat kem am puan awal siswa t ent ang KPS
dengan j um lah soal sebany ak 15 but ir soal pilihan ganda. Kegiat an pem belaj aran dengan m odel
generat if diim plem ent asikan hanya pada kelas eksperim en. Pem belaj aran dim ulai dengan
m enyam paikan t uj uan, m enj elaskan langkah- langkah pem belaj aran, m enj elaskan konsep
secara um um , sert a m em bagi siswa kedalam 4 kelom pok dan diberikan LKPD. Proses
pem belaj aran dim ulai dengan kegiat an eksplorasi, pem fokusan, t ant angan dan aplikasi.
H ASI L D AN PEM BAH ASAN
Penilaian KPS siswa unt uk m at eri pem uaian pada kelas kont rol dan eksperim en
dilakukan dengan cara ber beda. Pada kelas kont rol dit erapkan m et ode konvensional sedangkan
kelas eksperim en dit erapkan m odel pem belaj aran generat if. Dalam penelit ian ini peningkat an
103| JPSI-Vol.05, No.01, hlm.102-106, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 102-106, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
KPS siswa pada m at eri pem uaian dilihat dari perolehan nilai pret est dan post t est yang sudah
diberikan. Gam baran peningkat an rat a- rat a hasil belaj ar siswa ant ara kelas kont rol dan
eksperim en dapat dilihat pada Gam bar 1.
72
Skor KPS Siswa (%)
80
70
57
57
60
50
40
31
Kontrol
36
34
Eksperimen
30
20
10
0
Pretes
Postes
N-Gain
Gambar 1. Perbandingan Nilai Pretest, Posttest dan N-Gain antara Kelas Kontrol
dan Eksperimen
Berdasarkan Gam bar 1 diperoleh persent ase N- gain siswa kelas eksperim en dan kont rol
yait u 36 dan 57, kedua kelas sam a- sam a berada pada kat egori sedang akan t et api nilai N- gain
kelas eksperim en lebih t inggi daripada kelas kont rol. Dalam m elakukan penguj ian norm alit as
dan hom ogenit as unt uk m enget ahui apa dat a dari sam pel yang diam bil berdist ribusi norm al dan
m em punyai varians yang hom ogen at au t idak. Dari uj i norm alit as diper oleh signifikasi unt uk
kelas kont rol 0,276 dan unt uk kelas eksperim en 0,095 j adi signifikan > 0,05 m aka Ho dit erim a,
kedua dat a t ersebut berdist ribusi norm al, selanj ut nya dilakukan uj i hom ogenit as diperoleh Sig.
= 0,782 j adi > 0,05 m aka Ho dit erim a dan kedua dat a t ersebut Hom ogen. Dari dat a- dat a
st at ist ik yang ada dalam penelit ian dan j uga dari penguj ian hipot esis yang t elah dilaksanakan
oleh penelit i dengan m enggunakan rum us st at ist ik, m aka nilai akhir diperoleh signifikan < 0,05
yait u 0,000 sehingga dapat disim pulkan Ho dit olak dan Ha dit erim a at au dapat dikat akan bahwa
KPS siswa dengan m odel pem belaj aran generat if t idak sam a dengan peningkat an m et ode
konvensional.
Dalam penelit ian ini m enggunakan 4 indikat or KPS yait u ket eram pilan m engam at i,
m erencanakan percobaan, berhipot esis dan m enerapkan subkonsep. Adapun peningkat an KPS
siswa per indikat or baik pada kelas kont rol m aupun pada kelas eksperim en dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Peningkat an KPS Per- indikat or
N - Ga in
I ndik a t or KPS
Ke la s Kont r ol
Mengam at i
0,44
Merencanakan
0,47
percobaan
Berhipot esis
0,33
Menerapkan sub
0,31
konsep
Sedang
N - Ga in
Ke la s Ek spe r im e n
0,72
Sedang
0,79
Tinggi
Sedang
0,59
Sedang
Sedang
0,42
Sedang
Ka t e gor i
Ka t e gor i
Tinggi
Berdasarkan Tabel 1 t erlihat bahwa pada kelas kont rol dengan m et ode pem belaj aran
secara konvensional rat a- rat a N- gain berada pada kat egori sedang baik pada indikat or
m engam at i, m erencanakan percobaan, berhipot esis dan m enerapkan subkonsep, sedangkan
pada kelas eksperim en dengan m odel pem belaj aran generat if pada indi kat or m engam at i
diperoleh N- gain sebesar 0,72 yang berada pada kat egori t inggi dan pada indikat or m erencakan
percobaan diperoleh N- gain sebesar 0,79 yang berada pada kat egori t inggi, sedangkan unt uk
indikat or berhipot esis dan m enerapkan sub konsep berada pada kat egori sedang. Dengan
dem ikian t elihat bahwa peningkat an KPS siswa dengan m enerapkan m odel pem belaj aran
Sharfina: Model Pembelajaran Generatif ....... |104
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 102-106, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
generat if lebih baik dari m et ode konvensional. Hal ini dilihat dari t erdapat dua indikat or KPS
yang m eningkat dengan kat egori t inggi.
Hasil penelit ian ini m enunj ukkan bahwa t erdapat pengaruh m odel pem belaj aran
generat if t erhadap peningkat an KPS dan hasil belaj ar siswa. Hal ini didukung oleh Last ri ( 2012)
yang m enyim pulkan bahw a penerapan m odel pem belaj aran gener at if dalam m at a pelaj aran TI K
dapat m eningkat kan hasil belaj ar siswa kelas VI I I B5 SMP Negeri 6 Singaraj a Tahun Aj aran
2011/ 2012, sesuai dengan Lusiana dkk. ( 2009) yang m enam bahkan bahwa penerapan m odel
pem belaj aran generat if unt uk pelaj aran m at em at ika kelas X di SMA Negeri 8 Palem bang sangat
efekt if t erhadap ket unt asan belaj ar dan sikap siswa. Ham dani dkk. ( 2012) j uga m enam bahkan
bahwa t erdapat pengaruh m odel pem belaj aran generat if m enggunakan alat peraga t erhadap
pem aham an konsep di SMP Negeri 7 kot a Bengkulu, dan besar pengaruhnya adalah 35,51% .
Model pem belaj aran generat if t erdiri dari 4 t ahap yait u eksplorasi, pem fokusan,
t ant angan dan aplikasi ( Wena, 2008 : 179) . Dalam t ahap pem fokusan siswa diharuskan bekerj a
dilaborat orium unt uk m enguj i hipot esis dengan caranya sendiri kegiat an ini dilakukan dengan
prakt ikum . Sut arm an dan Swasono m engem ukakan bahwa dalam kegiat an prakt ikum siswa
berlat ih lebih banyak t ent ang ket eram pilan laborat orium berlat ih sem ua kom ponen proses sains
yait u m ulai dari m engam at i ( observasi) , m engukur , m engendalikan variabel, m enggolongkan,
m em buat grafik, m enyim pulkan, m em prediksi dan m engkom unikasikan ( Wena 2008: 179) . Haj i
( 2011) m enam bahkan bahwa m odel pem belaj aran generat if dengan pendekat an open ended
m am pu m eningkat kan kem am puan berpikir siswa.
KESI M PULAN
Berdasarkan pem bahasan yang t elah di uraik an m aka dapat disim pulkan bahw a
t erdapat pengaruh m odel pem belaj aran generat if t erhadap peningkat an KPS siswa yait u, m odel
pem belaj aran generat if dapat m eningkat kan KPS siswa pada m at eri pem uaian.
UCAPAN TERI M AKASI H
Dalam penyelesaian penelit ian ini penulis m engucapkan t erim akasih kepada Bapak Dr.
Mursal, M.Si dan I bu Mar nit a, M.Pd yang t elah yang t elah ber sedia m enj adi validat or unt uk
inst rum en penelit ian ini. Ucapan t erim akasih j uga penulis sam paikan kepad a Fat m a Zuhra dan
Khairunnisak unt uk bant uannya sebagai observer selam a penelit ian.
D AFTAR PUSTAKA
Anderm an, E.M. 2010. Reflect ions on Wit t rock’s Generat if Model of Learning: a Mot ivat ion
Perspect ive. Journal of Educat ional Psychologist , 45( 1) : 55- 60.
Am barsari, W., Slam et , S. dan Maridi. 2013. Penerapan Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing
Terhadap Ket eram pilan Proses Sains Dasar pada Pelaj aran Biologi Siswa Kelas VI I I
SMP Negeri 7 Surakart a. Jurnal Pendidikan Biologi, 5( 1) : 81- 95.
Balanay, C.A.S. 2013. Assessm ent on St udent s’ Science Process Skills: a St udent - Cent red
Approach. I nt ernat ional Journal of Biology Educat ion, 3( 1) : 24 - 40.
Dim yat i dan Mudj iono. 2002. Belaj ar dan Pem belaj aran. Jakart a: Rineka Cipt a.
Grabowski, B.L. 2007. Generat if Learning Cont ribut ions t o The Design of I nst ruct ion and
Learning. Journal of Educat ional Psychology , 28( 1) : 719- 743.
Haj i, S. 2011. Mengem bangkan Kem am puan Ber pikir Asli Melalui Pem belaj aran Generat if
Dengan Pendekat an Open Ended. Pasundan Jour nal of Mat hem at ics Educat ion,
1( 1) : 50- 60.
Hakim , A. R. 2014. Pengaruh Model Pem belaj aran Generat if Terhadap Kem am puan Pem ecahan
Masalah Mat em at ika. Jurnal Form at if, 4( 3) : 196- 207.
Ham dani, D., Eva, K. dan I ndra, S. 2012. Pengaruh Model Pem belaj aran Generat if Dengan
Menggunakan Alat Peraga Terhadap Pem aham an Konsep Cahaya Kelas VI I I di SMP
Negeri 7 Kot a Bengkulu. Jurnal Exact a, 10( 1) : 79- 88.
Last ri, H. W. 2012. Penerapan Model Pem belaj aran Generat if Unt uk Meningkat kan Hasil Belaj ar
Siswa Kelas VI I I B5 pada Mat a Pelaj aran Teknologi I nform asi dan Kom unikasi ( TI K)
105| JPSI-Vol.05, No.01, hlm.102-106, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 102-106, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
di SMP Negeri 6 Singaraj a Tahun Aj aran 2011/ 2012. Jurnal Karm apat i, 1( 4) : 955965.
Lusiana, Yusuf, H. dan Trim urt i, S. 2009. Penerapan Model Pem belaj aran Gener at if ( Mpg) Unt uk
Pelaj aran Mat em at ika di Kelas X SMA Negeri 8 Palem bang. Jurnal Pendidikan
Mat em at ika, 3( 2) : 29- 47.
Mart unis,
I khsan, dan Syam sul, R. 2014. Meningkat kan Kem am puan Pem aham an dan
Kom unikasi Mat em at is Siswa Sekolah Menengah At as Melalui Model Pem belaj aran
Generat if. Jurnal Didakt ik Mat em at ika, 1( 2) : 75- 84.
Musfiqon. 2012. Pengem bangan Media & Sum ber Pem belaj aran. Jakart a: Prest asi Pust aka.
Nasir, M., Ahm ad, H. dan Nyom an, S. 2015. Pengar uh Pem belaj aran Menggunakan LKS I nkuiri
Terint egrasi Generik Sains ( I TGS) Ter hadap Hasil Belaj ar Fisika Dit inj au dari Mot ivasi
Berprest asi Siswa di SMAN 1 Aikm el. Jur nal Penelit ian Pendidikan I PA, 1( 1) : 78- 90.
Rahm ad, S. dan Dewi, A. S. 2007. Hasil Belaj ar Ket eram pilan Sosial Sains Fisika Melalui Model
Pem belaj aran Generat if pada Siswa Kelas VI I I B3 MTs Darul Hikm ah. Jur nal Geliga
Sains, 1( 2) : 25- 30.
Sugilar. H. 2013. Meningkat kan Kem am puan Berpikir Kreat if dan Disposisi Mat em at ik Siswa
Madrasah Tsanawiyah m elalui pem belaj aran generat if. Jurnal I lm iah Mat em at ika,
2( 2) : 156- 168.
Sudyana, A., Kaluge, dan Pur want o. 2007. Efek Model Pem belaj aran Generat if Terhadap
Pem aham an Belaj ar Kim ia di Kalangan Siswa SMA. Jurnal Pancaran Pendidikan,
20( 67) : 1079- 1090.
Wahyuni, Z., Syam su, dan Muslim in. 2013. Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5e dengan
Media Visual Unt uk Meningkat kan Hasil Belaj ar Fisika pada Siswa Kelas Xc SMA
Negeri 2 Dolo. Jurnal Pendidikan Fisika, 1( 1) : 28- 32.
Wena, M. 2008. St rat egi Pem belaj aran I novat if Kont em porer Suat u Tinj auan Konsept ual
Operasional. Malang: Bum i Aksara.
Widayati, E. Y. 2015. Penguasaan Ket eram pilan Proses Sains Dasar Sisw a Madrasah I bt idaiyah
( St udi pada Madrasah Mit ra STAI N Ponorogo) . Jur nal Kodifi kasia, 9( 1) : 171- 198.
Wij aya, Suast ra, dan Muderawan. 2014. Pengar uh Model Pem belaj ar an Gen er at if Ter hadap
Ket er am pilan
Ber pikir
Kr eat if
d an
Ket er am pilan
Pr oses
Sains
( Online)
( pasca.undiksha.ac.id/ e- j ournal/ index.php/ j ur nal_ipa/ , diakses 20 Mei 2016) .
Sharfina: Model Pembelajaran Generatif ....... |106
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
M OD EL PEM BELAJARAN GEN ERATI F TERH AD AP PEN I N GKATAN
KETERAM PI LAN PROSES SAI N S SI SW A KELAS X
SM A N EGERI 1 KUALA
Sha r fina 1 , Abdu l H a lim 2 , da n Rin i Sa f it r i 3
1 Program
St udi Pendidikan I PA Program Pascasarj ana Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
St udi Pendidikan Fisika FKI P Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
3 Program St udi Fisika FMI PA Universit as Syiah Kuala Banda Aceh
e- m ail. 1 sharfina227@gm ail.com ; 2 bdlhalim @yahoo.com ; 3 rsafit [email protected]
2 Program
Abst r a k
Tuj uan dari penelit ian ini adalah unt uk m enget ahui pengaruh penerapan m odel
pem belaj aran generat if t erhadap peningkat an KPS siswa kelas X SMA Neger i I Kuala. Penelit ian
ini m enggunakan m et ode eksperim en sem u dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri I
Kuala yang sam pelnya dipilih secara purposive sam pling. I nst rum en yang digunakan unt uk
m engukur peningkat an KPS siswa adalah t es berbent uk pilihan ganda yang berj um lah 15 soal.
Berdasarkan hasil persent ase rat a- rat a N- gain siswa kelas eksper im en dan kont rol yait u 36 dan
57. Hasil penelit ian m enunj ukkan rat a- rat a N- Gain kelas eksperim en lebih t inggi dari kont rol.
Dengan dem ikian dapat disim pulkan bahwa m odel pem belaj aran generat if dapat m eningkat an
KPS siswa dibandingkan dengan m enggunakan m ot ede konvensional pada m at eri pem uaiaan di
kelas X SMA Negeri I Kuala.
Ka t a Kunci: Model Pem belaj aran Generat if, KPS, Pem uaian
Abst r a ct
The purpose of t his st udy was t o det erm ine t he effect of t he applicat ion of t he
generat ive learning m odel t o increase learners KPS class X SMA I Kuala. This is a quasi
experim ent al st udy wit h t he whole populat ion of learners class X SMA I Kuala t hat t he sa m ple
select ed by purposive sam pling. The inst rum ent used t o m easure t he increase in PPP learners
are m ult iple choice t est s t hat are 15 quest ions. Based on t he result s of t he average percent age
of N- learners gain experim ent al classes and cont rol classes, nam ely 36 and 57. The result s
showed t he average N- Gain experim ent al class is higher t han t he cont rol class. Thus t here is
t he influence of t he generat ive learning m odel t o increase learners KPS class X SMA I Kuala
nam ely, generat ive learning m odel can im prove learners KPS class X on t he m at erial expansion.
Ke yw or d: generat if learning m odel, science process skills, m at erial expansion
PEN D AH ULUAN
Tuj uan pem belaj aran secara um um ada 3 yait u 1) unt uk m endapat kan penget ahuan, 2)
m enanam kan konsep dan penget ahuan, dan 3) m em bent uk sikap dan kepribadian ( Musfiqon,
2012: 6) . Pem belaj aran fisika yang hanya berorient asi m enghapal rum us dan konsep t idak akan
m em berikan m akna yang berart i bagi siswa, nam un pem belaj aran fisika diharapkan
m encipt akan kegiat an layaknya seorang ilm uan unt uk m em bangun konsep dan m enerapkan
konsep yang didapat kan. Fisika adalah salah sat u ilm u dasar yang m em egang peranan pent ing
dalam perkem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologi ( Rahm ad dan Dewi, 2007) . Siswa
hendaknya dilat ih unt uk bereksperim en dan berpikir unt uk m enganalisis dat a hasil
percobaannya ( Nasir dkk., 2015: 78) . Dalam pem belaj aran sains khususnya fisika, siswa
diharapkan m em iliki ket eram pilan dan m am pu m engaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari hari. Pengaplikasian t ersebut belum dapat dipenuhi apabila kem am puan dasarnya belum
t erbent uk.
Suat u ket eram pilan khususnya dalam belaj ar sains, dapat diperoleh siswa dengan
m em berikan sej um lah pengalam an kepada siswa dan m em bim bing m ereka unt uk
m enggunakan penget ahuan sains, sehingga dengan belaj ar sains diharapkan siswa m em iliki
ket eram pilan berpikir dan bert indak berdasarkan penget ahuan sains yang dim ilikinya.
Ket eram pilan ini dikenal dengan ket eram pilan proses sains ( KPS) ( Am barsari dkk., 2013) .
Dim yat i dan Moedj iono ( 2002: 141) ada berbagai ket eram pilan proses ket eram pilan ket eram pilan t ersebut t erdiri dari ket eram pilan dasar proses sains ( basic skill) , dim ulai dari
Sharfina: Model Pembelajaran Generatif ....... |102
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 102-106, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
m engobservasi,
m engklasifikasi,
m em prediksi,
m engukur,
m enyim pulkan
dan
m engkom unikasikan.
Pada penelit ian t ent ang penguasaan KPS siswa di I ndonesia, disim pulkan bahwa
penguasaan KPS m asih rendah ( Widayant i, 2015) . Dari penelit ian ini, ham pir 50% siswa
m em punyai level penguasaan KPS rendah/ low. Dem ikian j uga di beberapa negara di Asia,
t ernyat a level penguasaan KPS baik pada siswa sekolah dasar m aupun m enengah j uga m asih
rendah ( Widayant i, 2015) . Dari beberapa penelit ian t ersebut , penelit i m enyim pulkan bahwa
diperlukan pengem bangan m odel pem belaj aran yang m em ungkinkan guru dan siswa
m engem bangkan KPS di kelas secara bersam a- sam a.
Pelaksanaan pem belaj aran di dalam kelas m erupakan salah sat u t ugas ut am a guru dan
pem belaj aran dapat diart ikan sebagai kegiat an yang dit uj ukan pada siswa. Dalam proses
pem belaj aran m asih dit em ui adanya kecenderungan m em inim alkan ket erlibat an siswa ( Wahyuni
dkk., 2013) , sem est inya ket erlibat an m ereka dalam pem belaj aran harus diut am akan agar
m am pu unt uk m em bangun penget ahuannya sendiri. Balanay ( 2013) m enyat akan bahwa
penerapan pem belaj aran yang berpusat pada siswa dalam pem belaj aran I PA dapat m elat ih
dan m engem bangkan KPS.
Model pem belaj aran generat if adalah m odel pem belaj aran dim ana belaj ar akt if
berpart isipasi dalam proses belaj ar dan dalam m engkonst ruksi m akna dari inform asi yang ada
disekit arnya berdasarkan penget ahuan awal dan pengalam an yang dim iliki oleh pesert a belaj ar
( Sudyana dkk., 2007) . Lebih lanj ut Hakim ( 2014) m enj elaskan bahwa m odel pem belaj aran
generat if adalah pola m em belaj arkan siswa dengan m enggunakan asas pendidikan yang bersifat
m enerangkan dengan kaidah- kaidah yang dikaj i secara akt if dan m enarik. Dalam pem belaj aran
generat if siswa t idak hanya m enghafal rum us dan m engerj akan lat ihan saj a, akan t et api
dit unt ut dan dibiasakan unt uk m em aham i konsep dan m em bangun pem aham annya sendiri,
kreat ivit as dalam m encari alt ernat if solusi dalam pem ecahan m asalah ( Sugilar, 2013) . Senada
dengan pernyat aan t ersebut Anderm an ( 2010) m enam bahkan bahwa j ika siswa dihubungkan
t erhadap pem belaj aran yang berm akna, dim ana penget ahuan baru yang diperoleh dikait kan
dengan penget ahun lam a, m aka m ereka akan lebih t erm ot ivasi dalam m engikut i pem belaj aran.
Model Pem belaj aran generat if t erdapat t ahapan yang m enunt ut siswa lebih akt if
berkom unikasi dan m engkonst ruk penget ahuan sendiri ( Mart unis dkk., 2014) . Grabowski
( 2007) m enyat akan bahw a prinsip dari pem belaj aran generat if adalah m enawarkan suat u
desain yang m em asukkan aspek - aspek lingkungan sekit ar dalam pem belaj aran. Senada dengan
hal t ersebut Wij aya dkk. ( 2013) m enerapkan m odel pem belaj aran generat if t erhadap
ket eram pilan berpikir kreat if dan KPS m enyim pulkan bahwa t erdapat perbedaan ant ara
keduanya t erhadap penguasaan konsep siswa yang m engikut i kegiat an pem belaj aran dengan
m odel pem belaj aran generat if dengan yang m engikut i kegiat an pem belaj aran den gan m odel
pem belaj aran langsung. Berdasarkan uraian t ersebut t uj uan dari penelit ian ini unt uk
m enget ahui pengaruh penerapan m odel pem belaj aran generat if t erhadap peningkat an KPS
siswa.
M ETOD E
Met ode penelit ian yang digunakan adalah m et ode eksperim en sem u ( quasi eksperim en) .
Populasi dalam penelit ian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri I Kuala. Adapun sam pel
t erdiri dari dua kelas yait u siswa kelas X/ 3 dan X/ 5 SMA Negeri I Kuala yang dipilih secara
purposive sam pling karena kedua kelas t ersebut m erupakan kelas reguler. Penelit ian ini
m enggunakan t es sebagai inst rum en penelit ian unt uk m engukur KPS siswa yang berj um lah 15
soal.
Kegiat an pem belaj aran dilakukan bert ahap diawali dengan m em berikan pret est kepada
dua kelas yang dij adikan sam pel penelit ian, kelas X MI A 1 sebagai kelas kont rol dan kelas X MI A 2
sebagai kelas eksperim en. Pret est diberikan unt uk m elihat kem am puan awal siswa t ent ang KPS
dengan j um lah soal sebany ak 15 but ir soal pilihan ganda. Kegiat an pem belaj aran dengan m odel
generat if diim plem ent asikan hanya pada kelas eksperim en. Pem belaj aran dim ulai dengan
m enyam paikan t uj uan, m enj elaskan langkah- langkah pem belaj aran, m enj elaskan konsep
secara um um , sert a m em bagi siswa kedalam 4 kelom pok dan diberikan LKPD. Proses
pem belaj aran dim ulai dengan kegiat an eksplorasi, pem fokusan, t ant angan dan aplikasi.
H ASI L D AN PEM BAH ASAN
Penilaian KPS siswa unt uk m at eri pem uaian pada kelas kont rol dan eksperim en
dilakukan dengan cara ber beda. Pada kelas kont rol dit erapkan m et ode konvensional sedangkan
kelas eksperim en dit erapkan m odel pem belaj aran generat if. Dalam penelit ian ini peningkat an
103| JPSI-Vol.05, No.01, hlm.102-106, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 102-106, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
KPS siswa pada m at eri pem uaian dilihat dari perolehan nilai pret est dan post t est yang sudah
diberikan. Gam baran peningkat an rat a- rat a hasil belaj ar siswa ant ara kelas kont rol dan
eksperim en dapat dilihat pada Gam bar 1.
72
Skor KPS Siswa (%)
80
70
57
57
60
50
40
31
Kontrol
36
34
Eksperimen
30
20
10
0
Pretes
Postes
N-Gain
Gambar 1. Perbandingan Nilai Pretest, Posttest dan N-Gain antara Kelas Kontrol
dan Eksperimen
Berdasarkan Gam bar 1 diperoleh persent ase N- gain siswa kelas eksperim en dan kont rol
yait u 36 dan 57, kedua kelas sam a- sam a berada pada kat egori sedang akan t et api nilai N- gain
kelas eksperim en lebih t inggi daripada kelas kont rol. Dalam m elakukan penguj ian norm alit as
dan hom ogenit as unt uk m enget ahui apa dat a dari sam pel yang diam bil berdist ribusi norm al dan
m em punyai varians yang hom ogen at au t idak. Dari uj i norm alit as diper oleh signifikasi unt uk
kelas kont rol 0,276 dan unt uk kelas eksperim en 0,095 j adi signifikan > 0,05 m aka Ho dit erim a,
kedua dat a t ersebut berdist ribusi norm al, selanj ut nya dilakukan uj i hom ogenit as diperoleh Sig.
= 0,782 j adi > 0,05 m aka Ho dit erim a dan kedua dat a t ersebut Hom ogen. Dari dat a- dat a
st at ist ik yang ada dalam penelit ian dan j uga dari penguj ian hipot esis yang t elah dilaksanakan
oleh penelit i dengan m enggunakan rum us st at ist ik, m aka nilai akhir diperoleh signifikan < 0,05
yait u 0,000 sehingga dapat disim pulkan Ho dit olak dan Ha dit erim a at au dapat dikat akan bahwa
KPS siswa dengan m odel pem belaj aran generat if t idak sam a dengan peningkat an m et ode
konvensional.
Dalam penelit ian ini m enggunakan 4 indikat or KPS yait u ket eram pilan m engam at i,
m erencanakan percobaan, berhipot esis dan m enerapkan subkonsep. Adapun peningkat an KPS
siswa per indikat or baik pada kelas kont rol m aupun pada kelas eksperim en dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Peningkat an KPS Per- indikat or
N - Ga in
I ndik a t or KPS
Ke la s Kont r ol
Mengam at i
0,44
Merencanakan
0,47
percobaan
Berhipot esis
0,33
Menerapkan sub
0,31
konsep
Sedang
N - Ga in
Ke la s Ek spe r im e n
0,72
Sedang
0,79
Tinggi
Sedang
0,59
Sedang
Sedang
0,42
Sedang
Ka t e gor i
Ka t e gor i
Tinggi
Berdasarkan Tabel 1 t erlihat bahwa pada kelas kont rol dengan m et ode pem belaj aran
secara konvensional rat a- rat a N- gain berada pada kat egori sedang baik pada indikat or
m engam at i, m erencanakan percobaan, berhipot esis dan m enerapkan subkonsep, sedangkan
pada kelas eksperim en dengan m odel pem belaj aran generat if pada indi kat or m engam at i
diperoleh N- gain sebesar 0,72 yang berada pada kat egori t inggi dan pada indikat or m erencakan
percobaan diperoleh N- gain sebesar 0,79 yang berada pada kat egori t inggi, sedangkan unt uk
indikat or berhipot esis dan m enerapkan sub konsep berada pada kat egori sedang. Dengan
dem ikian t elihat bahwa peningkat an KPS siswa dengan m enerapkan m odel pem belaj aran
Sharfina: Model Pembelajaran Generatif ....... |104
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 102-106, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
generat if lebih baik dari m et ode konvensional. Hal ini dilihat dari t erdapat dua indikat or KPS
yang m eningkat dengan kat egori t inggi.
Hasil penelit ian ini m enunj ukkan bahwa t erdapat pengaruh m odel pem belaj aran
generat if t erhadap peningkat an KPS dan hasil belaj ar siswa. Hal ini didukung oleh Last ri ( 2012)
yang m enyim pulkan bahw a penerapan m odel pem belaj aran gener at if dalam m at a pelaj aran TI K
dapat m eningkat kan hasil belaj ar siswa kelas VI I I B5 SMP Negeri 6 Singaraj a Tahun Aj aran
2011/ 2012, sesuai dengan Lusiana dkk. ( 2009) yang m enam bahkan bahwa penerapan m odel
pem belaj aran generat if unt uk pelaj aran m at em at ika kelas X di SMA Negeri 8 Palem bang sangat
efekt if t erhadap ket unt asan belaj ar dan sikap siswa. Ham dani dkk. ( 2012) j uga m enam bahkan
bahwa t erdapat pengaruh m odel pem belaj aran generat if m enggunakan alat peraga t erhadap
pem aham an konsep di SMP Negeri 7 kot a Bengkulu, dan besar pengaruhnya adalah 35,51% .
Model pem belaj aran generat if t erdiri dari 4 t ahap yait u eksplorasi, pem fokusan,
t ant angan dan aplikasi ( Wena, 2008 : 179) . Dalam t ahap pem fokusan siswa diharuskan bekerj a
dilaborat orium unt uk m enguj i hipot esis dengan caranya sendiri kegiat an ini dilakukan dengan
prakt ikum . Sut arm an dan Swasono m engem ukakan bahwa dalam kegiat an prakt ikum siswa
berlat ih lebih banyak t ent ang ket eram pilan laborat orium berlat ih sem ua kom ponen proses sains
yait u m ulai dari m engam at i ( observasi) , m engukur , m engendalikan variabel, m enggolongkan,
m em buat grafik, m enyim pulkan, m em prediksi dan m engkom unikasikan ( Wena 2008: 179) . Haj i
( 2011) m enam bahkan bahwa m odel pem belaj aran generat if dengan pendekat an open ended
m am pu m eningkat kan kem am puan berpikir siswa.
KESI M PULAN
Berdasarkan pem bahasan yang t elah di uraik an m aka dapat disim pulkan bahw a
t erdapat pengaruh m odel pem belaj aran generat if t erhadap peningkat an KPS siswa yait u, m odel
pem belaj aran generat if dapat m eningkat kan KPS siswa pada m at eri pem uaian.
UCAPAN TERI M AKASI H
Dalam penyelesaian penelit ian ini penulis m engucapkan t erim akasih kepada Bapak Dr.
Mursal, M.Si dan I bu Mar nit a, M.Pd yang t elah yang t elah ber sedia m enj adi validat or unt uk
inst rum en penelit ian ini. Ucapan t erim akasih j uga penulis sam paikan kepad a Fat m a Zuhra dan
Khairunnisak unt uk bant uannya sebagai observer selam a penelit ian.
D AFTAR PUSTAKA
Anderm an, E.M. 2010. Reflect ions on Wit t rock’s Generat if Model of Learning: a Mot ivat ion
Perspect ive. Journal of Educat ional Psychologist , 45( 1) : 55- 60.
Am barsari, W., Slam et , S. dan Maridi. 2013. Penerapan Pem belaj aran I nkuiri Terbim bing
Terhadap Ket eram pilan Proses Sains Dasar pada Pelaj aran Biologi Siswa Kelas VI I I
SMP Negeri 7 Surakart a. Jurnal Pendidikan Biologi, 5( 1) : 81- 95.
Balanay, C.A.S. 2013. Assessm ent on St udent s’ Science Process Skills: a St udent - Cent red
Approach. I nt ernat ional Journal of Biology Educat ion, 3( 1) : 24 - 40.
Dim yat i dan Mudj iono. 2002. Belaj ar dan Pem belaj aran. Jakart a: Rineka Cipt a.
Grabowski, B.L. 2007. Generat if Learning Cont ribut ions t o The Design of I nst ruct ion and
Learning. Journal of Educat ional Psychology , 28( 1) : 719- 743.
Haj i, S. 2011. Mengem bangkan Kem am puan Ber pikir Asli Melalui Pem belaj aran Generat if
Dengan Pendekat an Open Ended. Pasundan Jour nal of Mat hem at ics Educat ion,
1( 1) : 50- 60.
Hakim , A. R. 2014. Pengaruh Model Pem belaj aran Generat if Terhadap Kem am puan Pem ecahan
Masalah Mat em at ika. Jurnal Form at if, 4( 3) : 196- 207.
Ham dani, D., Eva, K. dan I ndra, S. 2012. Pengaruh Model Pem belaj aran Generat if Dengan
Menggunakan Alat Peraga Terhadap Pem aham an Konsep Cahaya Kelas VI I I di SMP
Negeri 7 Kot a Bengkulu. Jurnal Exact a, 10( 1) : 79- 88.
Last ri, H. W. 2012. Penerapan Model Pem belaj aran Generat if Unt uk Meningkat kan Hasil Belaj ar
Siswa Kelas VI I I B5 pada Mat a Pelaj aran Teknologi I nform asi dan Kom unikasi ( TI K)
105| JPSI-Vol.05, No.01, hlm.102-106, 2017
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 05, No.01, hlm 102-106, 2017
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi
di SMP Negeri 6 Singaraj a Tahun Aj aran 2011/ 2012. Jurnal Karm apat i, 1( 4) : 955965.
Lusiana, Yusuf, H. dan Trim urt i, S. 2009. Penerapan Model Pem belaj aran Gener at if ( Mpg) Unt uk
Pelaj aran Mat em at ika di Kelas X SMA Negeri 8 Palem bang. Jurnal Pendidikan
Mat em at ika, 3( 2) : 29- 47.
Mart unis,
I khsan, dan Syam sul, R. 2014. Meningkat kan Kem am puan Pem aham an dan
Kom unikasi Mat em at is Siswa Sekolah Menengah At as Melalui Model Pem belaj aran
Generat if. Jurnal Didakt ik Mat em at ika, 1( 2) : 75- 84.
Musfiqon. 2012. Pengem bangan Media & Sum ber Pem belaj aran. Jakart a: Prest asi Pust aka.
Nasir, M., Ahm ad, H. dan Nyom an, S. 2015. Pengar uh Pem belaj aran Menggunakan LKS I nkuiri
Terint egrasi Generik Sains ( I TGS) Ter hadap Hasil Belaj ar Fisika Dit inj au dari Mot ivasi
Berprest asi Siswa di SMAN 1 Aikm el. Jur nal Penelit ian Pendidikan I PA, 1( 1) : 78- 90.
Rahm ad, S. dan Dewi, A. S. 2007. Hasil Belaj ar Ket eram pilan Sosial Sains Fisika Melalui Model
Pem belaj aran Generat if pada Siswa Kelas VI I I B3 MTs Darul Hikm ah. Jur nal Geliga
Sains, 1( 2) : 25- 30.
Sugilar. H. 2013. Meningkat kan Kem am puan Berpikir Kreat if dan Disposisi Mat em at ik Siswa
Madrasah Tsanawiyah m elalui pem belaj aran generat if. Jurnal I lm iah Mat em at ika,
2( 2) : 156- 168.
Sudyana, A., Kaluge, dan Pur want o. 2007. Efek Model Pem belaj aran Generat if Terhadap
Pem aham an Belaj ar Kim ia di Kalangan Siswa SMA. Jurnal Pancaran Pendidikan,
20( 67) : 1079- 1090.
Wahyuni, Z., Syam su, dan Muslim in. 2013. Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5e dengan
Media Visual Unt uk Meningkat kan Hasil Belaj ar Fisika pada Siswa Kelas Xc SMA
Negeri 2 Dolo. Jurnal Pendidikan Fisika, 1( 1) : 28- 32.
Wena, M. 2008. St rat egi Pem belaj aran I novat if Kont em porer Suat u Tinj auan Konsept ual
Operasional. Malang: Bum i Aksara.
Widayati, E. Y. 2015. Penguasaan Ket eram pilan Proses Sains Dasar Sisw a Madrasah I bt idaiyah
( St udi pada Madrasah Mit ra STAI N Ponorogo) . Jur nal Kodifi kasia, 9( 1) : 171- 198.
Wij aya, Suast ra, dan Muderawan. 2014. Pengar uh Model Pem belaj ar an Gen er at if Ter hadap
Ket er am pilan
Ber pikir
Kr eat if
d an
Ket er am pilan
Pr oses
Sains
( Online)
( pasca.undiksha.ac.id/ e- j ournal/ index.php/ j ur nal_ipa/ , diakses 20 Mei 2016) .
Sharfina: Model Pembelajaran Generatif ....... |106