Pengenalan Spektrofotometri pada Mahasiswa yang Melakukan Penelitian di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran USU

PENGENALAN SPEKTROFOTOMETRI PADA MAHASISWA
YANG MELAKUKAN PENELITIAN DI LABORATORIUM TERPADU
FAKULTAS KEDOKTERAN USU

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh

ELLIWATI HASIBUAN, S.Si, M.Si
NIP. 196210172000032001

Pranata Laboratorium Perguruann Tinggi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2015

1

JUDUL KARYATULIS ILMIAH : PENGENALAN SPEKTROFOTOMETRI
PADA MAHASISWA
YANG
MELAKUKAN PENELITIAN

DI
LABORATORIUM
TERPADU
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
.

Nama
NIP

: Elliwati Hasibuan, S.Si, M.Si
: 1962 1017 2000 03 2 001

Karya tulis ilmiah ini telah disetujui oleh
Kepala LaboratoriumTerpadu Kultur Sel dan Jaringan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

Medan, 7 Desember 2015
Disetujui,


(Dr. dr.Dina Keumala Sari, MG,SpGK)
NIP. 1973122120003122001

2

PERNYATAAN
PENGENALAN SPEKTROFOTOMETRI PADA MAHASISWA
YANG MELAKUKAN PENELITIAN DI LABORATORIUM TERPADU
FAKULTAS KEDOKTERAN USU

KARYA TULIS ILMIAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak
terdapat karya pernah diajukan dan sepanjang pengetahuan saya tidak
terdapat karya atau pendapat orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan sumbernya dalam daftar pustaka.

Medan, 7 Desember 2015
Penulis


Elliwati Hasibuan, S.Si, M.Si
NIP. 196210172000 03 2001

3

ABSTRAK

Spektrofotometer adalah alat yang terdiri dari spectrometer dan fotometer.
Spektrometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang
tertentu dan foto meter adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau diabsorbsi.
Jadi, spektrofotometer digunakan untuk mengukur energy secara relative jika
energy tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari
panjanggelombang. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spectrum
tampak yang kontinyu, monokromator, selpengabsorbsi untuk larutan sampel atau
blanko dan suatu alat untuk perbedaan absorbs antara sampel dan blanko ataupun
pembanding.

Kata kunci : Spektrofotometri


Medan, 7 Desember2015
Penulis

Elliwati Hasibuan, S.S.i, M.Si
NIP. 196210172000 03 2001

4

DAFTAR ISI
Halaman
Asbtrak ............................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Daftar Gambar Spektrofotometri ..................................................................... iv
BAB I .............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1
1.2. Permasalahan ................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4. Manfaat penulisan ..................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 3
2.1. Spektrofotometri ....................................................................................... 3
2.2. Prinsipkerja ............................................................................................... 7
2.3. Cara kerja Spektrofotometri ...................................................................... 7
2.4. Kalibrasi .................................................................................................... 8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 9
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 9
3.2. Saran ......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

5

DAFTAR GAMBAR
1. Gambar Spektrofotometri…………………………………………………………………………………………5

.

6

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberi limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
yang berjudul : PENGENALAN SPEKTROFOTOMETRI PADA MAHASISWA
YANG MELAKUKAN PENELITIAN DI LABORATORIUM TERPADU
FAKULTAS KEDOKTERAN USU

Ucapan terimakasih yang tak terhingga

sampaikan kepada Bapak Prof.

dr. Gontar Alamsyah Siregar dan ibu Dr. dr.Dina Keumala Sari, MG,SpGK
selaku Kepala Laboratorium Kultur Sel dan Jaringan/Laboratorium Terpadu FK
USU yang memberi saran dan dorongan sehingga Karya tulis ilmiah ini dapat
diselesaikan.
Penulis menyadari Karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kritik dan saran sangat penulis harapkan ntuk perbaikan dan penyempurnaan
Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih atas segala perhatian yang
telah diberikan.


Medan, 7 Desember 2015
Penulis,

Elliwati Hasibuan, S.S.i, M.Si
NIP. 196210172000 03 2001

7

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Sedangkan
peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer.
Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah,
sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan
adalah elektron valensi.
Para kimiawan telah lama menggunakan bantuan warna sebagai batuan

dalam mengenali zat-zat kimia. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai suatu
perluasan pemeriksaan visual yang dengan studi lebih mendalam dari absorbsi
energy radiasi oleh macam-macam zat kimia memperkenankan dilakukannya
pengukuran ciri-ciri serta kuantitatipnya dengan ketelitian yang besar. (R. A.
Day and Underwood, 2001)
Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu disebut juga sebagai
radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah cahaya matahari. (Wanibesak, 2011)
Pada saat ini telah dikembangkan berbagai macam spektrometer baik yang
berbiaya mahal yang telah diproduksi secara umum oleh beberapa perusahaan.

8

Untuk aplikasi medis, astronomi dan yang lain. Ada juga yang berbiaya murah
seperti spektrometer dengan grating yang dikembangkan oleh linghliting sciences
Canada yang dapat digunakan sebagai instrument pengukuran optik, untuk
mengukur spektrum cahaya dari beberapa sumber cahaya.
merupakan alat yang teliti sebagai

Spektrofotometri


pilihan untuk analisis kwalitatip dan

kwantitatip. (Lighting Sciences Canada Ltd, 2008)
1.2. Permasalahan
1. Apa yang dimaksud dengan Spektrofotometer
2. Bagaimana prinsip kerja Sepektrofotometer
1.3. Tujuan
1.Agar dapat mengetahui pengetian Spektrofotometer
2. Mengetahui prisip kerja Spektrofotometer
1.4. Manfaat penulisan
1. Makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk mengetahui
tentang Spektrofotometer.
2.Makalah ini dapat dijadikan media

informasi tentang kegunaan

Spektrofotometer

9


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Spektrofotometri
Spektrofotometer

sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari

spektrometer dan fotometer. Spektrometer ialah menghasilkan sinar dari spektrum
dan panjang gelombang tertentu, sedangkan fotometer adalah alat pengukur
intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi.Jadi spektrofotometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi
tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang. (SM Khopkar, 1990)
Spekrrofotometri merupakan metode analisis yang disasarkan pada absorbs
electromagnet (Anonim, 1979). Spektrofotometri ini hanya terjadi bila terjadi
perpindahan electron dari tingkat energy yang rendah ketingkat energy yang lebih
tinggi. Perpindahan electron tidak diikuti oleh perubahan arah spin, hal ini dikenal
dengan sebutan tereksitasi singlet (SM Kopkar 1990).
Penyerapan (absorbs) sina UV dan sinar tampak pada umumnya dihasilkan oleh

eksitasi electron-elektron ikatan, akibatnya panjang gelombang pita yang
mengabsorsi dapat dihubungkan denan ikatan yang memungkinkan ada dalam
suatu molekul (Rohman, 2007).
Kelebihan spektrometer dibandingkan fotometer adalah panjang gelombang dari
sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti

10

prisma, grating ataupun celah optis. Pada fotometer filter, sinar dengan panjang
gelombang yang diinginkan diperoleh dengan berbagai filter dari berbagai warna
yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek panjang gelombang tertentu.
Pada fotometer filter, tidak mungkin diperoleh panjang gelombang yang benarbenar monokromatis, melainkan suatu trayek panjang gelombang 30-40 nm.
Sedangkan pada spektrometer, panjang gelombang yang benar-benar terseleksi
dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu
spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu,
monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat
untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blanko ataupun
pembanding (Khopkar,1990).
Spektrofotometri dapat dianggap perluasan suatu pemeriksaan visual yang
dengan studi, lebih mendalam dari absorbsi energi radiasi oleh macam-macam zat
kimia

memperkenankan

kuantitatifnya

dengan

dilakukannya
ketelitianya

pengukuran

dengan

cirri

ketelitian

cirinya

serta

yang

lebih

besar.(R.A.Day.IR/A.I. Underwood, 1993)
Teknik ini biasanya meliputi dua metode yaitu metode absorbansi tinggi
dan metode absorbansi renda. Yang pertama digunakan untuk analisis larutan
yang sangat pekat, sedangkan absorbansi rendah digunakan untuk larutan yang
sangat encer. Pada kedua teknik tersebut, konsentrasi sekali tidak dipengaruhi
oleh perubahan luar (Kopkar).
Keuntungan utama pemilihan metode spektrofotometri bahwa metode ini
memberikan metode sangat sederhan auntuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil
(Anonim, 1979). Spektrofotometri menyiratkan pengukuran jauhnya penyerapan energy

11

cahaya oleh suatu system kimia itu sebagai suatu fungsi dari panjang gelombang radiasi,
demikian pula pengukuran penyerapan yang menyendiri pada suatu panjang gelombang
tertentu ( Day and Underwood, 2001)

Gambar.1 Spektrofotometri
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur trasmitan atau absorban
suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang, tiap media akan menyerap

12

cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawa atau warna
terbentuk. Secara garis besar Spektrofotometer terdiri dari 4 bagian tertentu :
a. Sumber cahaya
Sebagai sumber cahaya pada Spektrofotometer, haruslah memiliki
pancaran radiasi yang stabil dan insentitasnya tingg. Sumber energi cahaya yang
biasa untuk daerah tampak. Ultra violet dekat dan infra merah dekat adalah
sebuah lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari wolfran (tungsten) lampu ini
mirip dengan bola lampu pijar biasa daerah panjang gelombang (1) adalah 3502200 nanometer (nm)
b. Monokromator
Momokromator adalah alat yang berfungsi untuk mengerakkan cahaya
polikromatis

menjadi

beberapa

komponen

panjang

gelombang

tertentu

(monokromatis) yang berbeda (terdispersi).
c. Cuvet
Cuvet Spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat
contoh atau cuplikan yang akan dianalisis. Cuvet biasanya terbuat dari kwarsa,
plexigalass, kaca,plastic dengan bentuk tabung empat persegi panjang 1 x 1 cm
dan tinggi 5 cm. Pada pengukuran di daerah UV dipakai kuvet kwarsa atau
plexiglass.
Sedangkan kuvet dari kaca tidak dapat dipakai sebab kaca mengabsorbsi sinar
UV. Semua macam kuvet dapat dipakai untuk pengukuran di daerah sinar tampak
(Visible). (SM Kopkar,1990)

13

d. Detektor
Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya
pada berbagai panjang gelombang, detector akan mengubah cahaya menjadi
sinyal listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk
jarum penunjuk atau angka digital.
Dengan mengukur transmitan larutan sampel, dimungkinkan untuk
menentukan konsentrasinya dengan menggunakan hokum Lambert Beer.
Spektrofotometer akan mengukur intensitas cahaya sebelum melewati sampel
(Io).
Rasio disebut trasmitance dan biasanya dinyatakan dalam pesentase (%T)
sehingga biasa dihitung besar absorban (A) dengan rumus A = -LOG % T
2.2. Prinsip Kerja
Prinsip kerja Spektrofotometri

adalah bila cahaya

(monokrommatik

maupun campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk
akan dipantulkan sebagian diserap dalam medium itu dan sisanya diteruskan.
Nilai yang keluar dari cahaya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi
karena memiliki hubungan dengan konsentrasi sampel.
2.3. Cara Kerja Spektrofotometer
Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda yaitu lampu wolfran untuk
sinar visible (sinar tampak = 38-780) dan lampu deuterium untuk sinar ultra violet
(180-380 nm) pada video lampu yang besar. Pilih panjang gelombang yang
diinginkan/diperlukan.Kuvet ada dua karena alat yang dipakai tipe double beam
disanalah kita menyimpan sampel dan yang satu lagi untuk blanko. Detektor atau
14

pembaca cahaya yang diteruskan oleh sampel disini terjadi pengolahan data sinar
menjadi angka yang akan yang akan pada reader.
Yang harus dihindari adanya cahaya yang masuk kedalam alat biasanya pada saat
menutup tempat kuvet. Karena bila ada cahaya lain otomatis jumlah cahaya yang
diukur menjadi bertambah.
2.4. Kalibrasi Alat
Kalibrasi yang dimaksud ini adalah menseting blank alat spektrofotometri
sebelum digunakan untuk analisis secara umum sebagai berikut:
1. Nyalakan alat Spektrofotometri
2. Isi kuvet dengan larutan blangko (aquadest)
3. Di atur panjang gelombang untuk kalibrasi
4. Keterangan 0 % T itu diukur saat kuvet dalam keadaan kosong. 100 %T itu
diukur saat kuvet dalam keadaan terisi larutan.
5. Kuvet berisi larutan blanko dimasukkan ke spektrofotometer
6. Lalu tekan tombol 0 ABS100 % .Tunggu sampai kondisi setting blank (dalam
bentuk teks) (Yazhid28bashar, 2013)

15

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Spektrofotometri merupakan alat yang digunakan untuk mengukur energy
secara relative jika energi

itu ditransmisikan direfleksikan atau diemisikan

sebagai fungsi dari panjang gelombang.
Bila cahaya (monokromatik maupun campuran) jatuh pada suatu medium
homogen sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan sebagian diserap dalam
medium itu dan sisanya diteruskan. Nilai yang keluar dari cahaya yang diteruskan
dinyatakan dalam nilai absorbansi karena mempunyai hubungan dengan
konsentrasi sampel.

3.2. Saran
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini di harapkan mahasiswa dapat
memahami kegunaan spektrofotometri.

16

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1979,

Farmakope Edisi III Departemen Kesehatan Republik
Indonesia Jakarta

https//Wanibesak,2001

Wordprees.com

Yazhid28Basar.

Bogspot.com.2013/04/makalah Spektrofotometer

Kopkar, S, 1990,

Konsep Dasar Kimia Analitik,

Penerbit Universitas

Indonesia
Rohman, A, 2007,

Kimia Farmasi Analis Pustaka Pelajar Yogjakarta

(R.A.Day.IR/A.I Underwood,

Analisis kimia kuantitatif Penerbit Air Langga Jakarta

2001)
Ligting Sciences Canada Ltd,

A Low Cost Compact CCD Grating Spektrometer,160

2008

Frobisher Drive: Canada.

17