Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pembelahan Umbi pada Beberapa Jarak Tanam

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH
(Allium ascalonicum L.) DENGAN PEMBELAHAN
UMBI PADA BEBERAPA JARAK TANAM

SKRIPSI

OLEH :
WENNY DEVIANA/ 090301194
AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013

Universitas Sumatera Utara

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH
(Allium ascalonicum L.) DENGAN PEMBELAHAN
UMBI PADA BEBERAPA JARAK TANAM


SKRIPSI

OLEH :
WENNY DEVIANA/ 090301194
AGROEKOTEKNOLOGI

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013

Universitas Sumatera Utara

Judul Skripsi

Nama
NIM

Minat
Program Studi

: Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium
ascalonicum L.) dengan Pembelahan Umbi pada Beberapa
Jarak Tanam
: Wenny Deviana
: 090301194
: Budidaya Pertanian dan Perkebunan
: Agroekoteknologi

Disetujui Oleh :
Komisi Pembimbing

Ir. Sanggam Silitonga
Anggota

Ir. Meiriani, MP.
Ketua


Mengetahui,

Ir. T. Sabrina, M. Agr. Sc., Ph. D
Ketua Program Studi Agroekoteknologi

Tanggal Lulus

:

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
WENNY DEVIANA : Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah dengan
Pembelahan Umbi pada Beberapa Jarak Tanam, dibimbing oleh MEIRIANI dan
SANGGAM SILITONGA.
Pada umumnya bawang merah diperbanyak dengan menggunakan umbi
sebagai bibit. Salah satu cara untuk menghemat pemakaian bibit adalah dengan
pembelahan umbi. Oleh karena itu, pembelahan umbi dan pengaturan jarak tanam
diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah.
Penelitian dilaksanakan di lahan penduduk Jl. Pasar I No. 89 Tanjung Sari, Medan

pada Mei-Agustus 2013, menggunakan rancangan acak kelompok faktorial
dengan dua faktor yaitu pembelahan umbi (tanpa pembelahan, belah 2 bagian dan
belah 4 bagian) dan jarak tanam (10x15, 15x15 dan 20x15 cm). Parameter yang
diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, jumlah anakan per
sampel, diameter umbi basah per sampel, diameter umbi kering per sampel, bobot
basah umbi per sampel, bobot kering umbi per sampel, bobot basah umbi per plot,
bobot kering umbi per plot, total luas daun, laju asimilasi bersih, dan laju
pertumbuhan relatif.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tanpa pembelahan umbi
menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per tanaman, bobot
basah umbi per sampel, bobot kering umbi per sampel, bobot basah umbi per plot,
bobot kering umbi per plot, total luas daun, yang lebih tinggi dibanding perlakuan
lainnya. Namun, perlakuan belah 4 bagian menghasilkan laju pertumbuhan relatif
dan laju asimilasi bersih yang paling tinggi dibanding yang lainnya. Jarak tanam
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2-4 MST, jumlah daun 2 MST, bobot
basah umbi per plot, bobot kering umbi per plot, laju asimilasi bersih, dan laju
pertumbuhan relatif umur 30-45 HST. Interaksi kedua perlakuan berpengaruh
tidak nyata pada seluruh peubah amatan. Hasil terbaik dari penelitian ini diperoleh
pada perlakuan tanpa pembelahan umbi dan produksi tertinggi pada jarak tanam
J 1 (10x15 cm).

Kata kunci : pembelahan umbi, jarak tanam, bawang merah

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
WENNY DEVIANA : Growth and Yield of Shallot by bulbs division in some
spacing, supervised by MEIRIANI and SANGGAM SILITONGA.
Generally, propagation of shallot used bulbs as planting material. Bulbs
division is one way to decrease the use of planting material. For that purpose,
bulbs division and spacing arrangement aimed to increase growth and yields of
shallot. This research was conducted at resident field Jl. Pasar I No. 89 Tanjung
Sari, Medan in Mei-August 2013, using factorial randomized block design with
two factor, i.e; bulbs fission (no division, division 2 section, division 4 section)
and spacing arrangement (10x15, 15x15 and 20x15 cm). parameter observed were
plant height, number of leaves per plant, number of tillers per plant, wet bulb
diameter per sample, dry bulb diameter per sample, wet bulb weight per sample,
dry bulb weight per sample, wet bulb weight per plot, dry bulb weight per plot,
summarize of leaf area per plant, net assimilation rate and relative growth rate.
The result of the research showed that no bulbs division significantly
increased on plant height, number of leaves per plant, number of tillers per plant,

wet bulb weight per sample, dry bulb weight per sample, wet bulb weight per plot,
dry bulb weight per plot, summarize of leaf area per plant which is higher than the
other treatments. However, divison 4 section significantly increased on net
assimilation rate and relative growth rate which is higher than the other. Spacing
arrangement significantly affected on plant height 2-4 WAP, number of leaves per
plant 2 WAP, wet bulb weight per plot, dry bulb weight per plot,net assimilation
rate, and relative growth rate 30-45 WAP. Interaction between two factor not
significantly effected on all parameter observed. Best result showed on no
division bub and highest production on spacing arrangement J 1 (10x15 cm).
Key words: bulbs division, spacing, shallot

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 07 Oktober 1990 dari ayah
Yuswardi dan ibu Amaria. Penulis merupakan putri pertama dari tiga bersaudara.
Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Swasta Teladan Medan dan pada
tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur seleksi nasional
perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Penulis memilih minat Budidaya Pertanian
dan Perkebunan, Program Studi Agroekoteknologi.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan
Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek), sebagai asisten praktikum di
Laboratorium Agroklimatologi dan Ekologi Tanaman.
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. Perkebunan
Nusantara III, Kebun Sarang Giting dari tanggal 9 Juli sampai 4 Agustus 2012.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas segala rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pertumbuhan
dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pembelahan Umbi
pada Beberapa Jarak Tanam.”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ayahanda Yuswardi dan Ibunda Amaria yang telah memberikan dukungan
finansial dan spiritual. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
Ibu Ir. Meiriani, MP. dan Bapak Ir. Sanggam Silitonga, selaku ketua dan anggota
komisi pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada seluruh staf
pengajar, pegawai serta kerabat di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas

Sumatera Utara yang telah berkontribusi dalam kelancaran studi dan penyelesaian
skripsi ini.
Semoga hasil skripsi ini bermanfaat bagi budidaya bawang merah serta
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Januari 2014

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK ................................................................................................................ i
ABSTRACT ................................................................................................................ ii
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. ix

PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................................... 1
Tujuan Penelitian ............................................................................................... 2
Hipotesis Penelitian ........................................................................................... 3
Kegunaan Penelitian .......................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman ................................................................................................. 4
Syarat Tumbuh ................................................................................................... 5
Iklim ........................................................................................................... 5
Tanah.......................................................................................................... 6
Perbanyakan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) ..................................... 7
Pembelahan Umbi .............................................................................................. 8
Jarak Tanam ....................................................................................................... 9
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................ 12
Bahan dan Alat ................................................................................................... 12
Metode Penelitian .............................................................................................. 12
Peubah Amatan .................................................................................................. 14
Tinggi tanaman (cm) ............................................................................. 14
Jumlah daun per tanaman (helai) ........................................................... 14

Jumlah anakan per sampel ..................................................................... 14
Diameter umbi basah per sampel (mm)................................................. 14
Diameter umbi kering per sampel (mm) ............................................... 15
Bobot basah umbi per sampel (g) .......................................................... 15
Bobot kering umbi per sampel (g) ......................................................... 15
Bobot basah umbi per plot (g) ............................................................... 15
Bobot kering umbi per plot (g) .............................................................. 15
Total luas daun (cm2)............................................................................. 15
Laju asimilasi bersih (g.cm2.hari-1) ....................................................... 16

Universitas Sumatera Utara

Laju pertumbuhan relatif (g.hari-1)........................................................ 16
Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................... 17
Persiapan lahan ...................................................................................... 17
Pembelahan umbi .................................................................................. 17
Penanaman ............................................................................................ 18
Pemupukan ........................................................................................... 18
Pemeliharaan ......................................................................................... 18
Penyiraman .................................................................................. 18

Penyulaman .................................................................................. 18
Penyiangan dan pembumbunan ................................................... 19
Pengendalian hama dan penyakit ................................................. 19
Panen ..................................................................................................... 19
Pengeringan ........................................................................................... 19
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil ........................................................................................................... 19
Pembahasan................................................................................................ 42
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ................................................................................................ 51
Saran .......................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 52
LAMPIRAN ............................................................................................................. 54

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Keterangan
Hal.
Tinggi tanaman bawang merah umur 2-7 MST (cm) pada perlakuan
pembelahan umbi dan jarak tanam ............................................................. 20
Jumlah daun tanaman bawang merah umur 2-7 MST pada perlakuan
pembelahan umbi dan jarak tanam .............................................................. 24
Jumlah anakan per rumpun tanaman bawang merah pada perlakuan
pembelahan umbi dan jarak tanam .............................................................. 27
Diameter umbi basah per sampel tanaman bawang merah (mm) pada
perlakuan pembelahan umbi dan jarak tanam ............................................. 29
Diameter umbi kering per sampel tanaman bawang merah (mm) pada
perlakuan pembelahan umbi dan jarak tanam .............................................. 29
Bobot basah umbi per sampel tanaman bawang merah (g) pada
perlakuan pembelahan umbi dan jarak tanam .............................................. 30
Bobot kering umbi per sampel tanaman bawang merah (g) pada
perlakuan pembelahan umbi dan jarak tanam .............................................. 32
Bobot basah umbi per plot tanaman bawang merah (g) pada perlakuan
pembelahan umbi dan jarak tanam .............................................................. 33
Bobot kering umbi per plot tanaman bawang merah (g) pada
perlakuan pembelahan umbi dan jarak tanam .............................................. 35
Total luas daun tanaman bawang merah umur 30-60 HST (cm2) pada
perlakuan pembelahan umbi dan jarak tanam .............................................. 37
Laju asimilasi bersih tanaman bawang merah umur 30-60 HST
(g.cm2.hari-1) pada perlakuan pembelahan umbi dan jarak tanam ............... 39
Laju pertumbuhan relatif tanaman bawang merah umur 30-60 HST
(g.hari-1) pada perlakuan pembelahan umbi dan jarak tanam ...................... 41

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Keterangan
Hal.
Pertumbuhan tinggi tanaman bawang merah umur 2-7 MST pada
berbagai jarak tanam ................................................................................... 21
Pertumbuhan tinggi tanaman bawang merah umur 2-7 MST pada
berbagai pembelahan umbi ......................................................................... 22
Hubungan tinggi tanaman bawang merah umur 7 MST dengan
pembelahan umbi ......................................................................................... 23
Perkembangan jumlah daun tanaman bawang merah umur 2-7 MST
pada berbagai jarak tanam ............................................................................ 25
Perkembangan jumlah daun tanaman bawang merah umur 2-7 MST
pada berbagai jarak tanam ............................................................................ 26
Hubungan jumlah daun tanaman bawang merah umur 7 MST dengan
pembelahan umbi .......................................................................................... 26
Hubungan jumlah anakan per rumpun tanaman bawang merah dengan
pembelahan umbi ......................................................................................... 28
Hubungan bobot basah umbi per sampel tanaman bawang merah
dengan pembelahan umbi ............................................................................ 31
Hubungan bobot kering umbi per sampel tanaman bawang merah
dengan pembelahan umbi ........................................................................... 32
Hubungan bobot basah umbi per plot tanaman bawang merah dengan
jarak tanam .................................................................................................. 34
Hubungan bobot basah umbi per plot tanaman bawang merah dengan
pembelahan umbi ........................................................................................ 34
Hubungan bobot kering umbi per plot tanaman bawang merah dengan
jarak tanam ................................................................................................... 36
Hubungan bobot kering umbi per plot tanaman bawang merah dengan
pembelahan umbi ......................................................................................... 36
Hubungan total luas daun tanaman bawang merah umur 60 HST
dengan pembelahan umbi ............................................................................ 38
Hubungan laju asimilasi bersih tanaman bawang merah umur
45-60 HST dengan jarak tanam ................................................................. 40
Hubungan laju asimilasi bersih tanaman bawang merah umur 45-60
HST dengan pembelahan umbi .................................................................... 40
Hubungan laju pertumbuhan relatif tanaman bawang merah umur
45-60 HST dengan pembelahan umbi .......................................................... 42

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.

Keterangan
Hal.
Bagan Penanaman pada Plot ......................................................................... 54
Bagan Plot Penelitian .................................................................................... 55
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 56
Deskripsi Varietas Bawang Merah ............................................................... 57
Hasil analisis tanah ....................................................................................... 58
Data pengamatan tinggi tanaman 2 MST (cm) ............................................. 59
Sidik ragam tinggi tanaman 2 MST .............................................................. 59
Data pengamatan tinggi tanaman 3 MST (cm) ............................................. 60
Sidik ragam tinggi tanaman 3 MST .............................................................. 60
Data pengamatan tinggi tanaman 4 MST (cm) ............................................. 61
Sidik ragam tinggi tanaman 4 MST .............................................................. 61
Data pengamatan tinggi tanaman 5 MST (cm) ............................................. 62
Sidik ragam tinggi tanaman 5 MST .............................................................. 62
Data pengamatan tinggi tanaman 6 MST (cm) ............................................. 63
Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST .............................................................. 63
Data Pengamatan Tinggi Tanaman 7 MST (cm) .......................................... 64
Sidik Ragam Tinggi Tanaman 7 MST ......................................................... 64
Data Pengamatan Jumlah Daun 2 MST (cm)................................................ 65
Sidik Ragam Jumlah Daun 2 MST ............................................................... 65
Data Pengamatan Jumlah Daun 3 MST (cm)................................................ 66
Sidik Ragam Jumlah Daun 3 MST (cm) ....................................................... 66
Data Pengamatan Jumlah Daun 4 MST (cm)................................................ 67
Sidik Ragam Jumlah Daun 4 MST .............................................................. 67
Data Pengamatan Jumlah Daun 5 MST (cm)................................................ 68
Sidik Ragam Jumlah Daun 5 MST ............................................................. 68
Data Pengamatan Jumlah Daun 6 MST (cm)................................................ 69
Sidik Ragam Jumlah Daun 6 MST ............................................................... 69
Data Pengamatan Jumlah Daun 7 MST (cm)................................................ 70
Sidik Ragam Jumlah Daun 7 MST ............................................................... 70
Data Pengamatan Jumlah Anakan per Sampel ............................................. 71
Sidik Ragam Jumlah Anakan per Sampel ..................................................... 71
Data Pengamatan Diameter Umbi Basah per Sampel (mm) ......................... 72
Sidik Ragam Diameter Umbi Basah per Sampel (mm) ................................ 72
Data Pengamatan Diameter Umbi Kering per Sampel (mm) ....................... 73
Sidik Ragam Diameter Umbi Kering per Sampel (mm) ............................... 73
Data Pengamatan Bobot Basah Umbi per Sampel (g) .................................. 74
Sidik Ragam Bobot Basah Umbi per Sampel (g) ......................................... 74
Data Pengamatan Bobot Kering Umbi per Sampel (g) ................................. 75
Sidik Ragam Bobot Kering Umbi per Sampel (g) ........................................ 75

Universitas Sumatera Utara

40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.

Data Pengamatan Bobot Basah Umbi per Plot (g) ........................................ 76
Sidik Ragam Bobot Basah Umbi per Plot (g) ............................................... 76
Data Pengamatan Bobot Kering Umbi per Plot (g) ...................................... 77
Sidik Ragam Bobot Kering Umbi per Plot (g).............................................. 77
Data Pengamatan Total Luas Daun 30 HST (cm2) ....................................... 78
Sidik Ragam Total Luas Daun 30 HST (cm2) .............................................. 78
Data Pengamatan Total Luas Daun 45 HST (cm2) ....................................... 79
Sidik Ragam Total Luas Daun 45 HST (cm2) .............................................. 79
Data Pengamatan Total Luas Daun 60 HST (cm2) ....................................... 80
Sidik Ragam Total Luas Daun 60 HST (cm2) .............................................. 80
Data Pengamatan Laju Asimilasi Bersih 30-45 HST (g.cm2.hari-1) ............. 81
Sidik Ragam Laju Asimilasi Bersih 30-45 HST (g.cm2.hari-1) .................... 81
Data Pengamatan Laju Asimilasi Bersih 45-60 HST (g.cm2.hari-1) ............. 82
Sidik Ragam Laju Asimilasi Bersih 45-60 HST (g.cm2.hari-1) .................... 82
Data Pengamatan Laju Pertumbuhan Relatif 30-45 HST (g.g-1.hari-1) ......... 83
Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Relatif 30-45 HST (g.g-1.hari-1) ................ 83
Data Pengamatan Laju Pertumbuhan Relatif 45-60 HST (g.g-1.hari-1) ......... 84
Sidik Ragam Laju Pertumbuhan Relatif 45-60 HST (g.g-1.hari-1) ................ 84
Foto Penelitian .............................................................................................. 85

Universitas Sumatera Utara