LAPORAN RISET PEMASARAN bab 1 FIX

LAPORAN RISET PEMASARAN
Pengujian Kemasan Teh Gelas 330 ml
Terhadap Keinginan Konsumen untuk Membeli Produk

Tim Peneliti :
Della Andiani

10080012311

Alisa Alin

10080012332

Firna Febrina

10080012323

Dosen Pembimbing:
Ike Junita Triwardhani, S.Sos., M.Si

Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Bandung
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan saling
menciptakan sebuah penawaran dan saling bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain. Dalam proses ini kedua belah pihak saling diuntungkan karena terjadi
sebuah kesepakatan. Penawaran yang ditawarkan bisa beraneka ragam diantaranya
sandang, pangan, papan, ataupun kebutuhan tambahan yang lainnya.
Manajemen pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan
pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi, dan distribusi dari
barang-barang maupun jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan
kelompok sasaran yang memenuhi kebutuhan, tujuan pelanggan dan suatu
organisasi yang dimana manajemen pemasaran mempunyai tugas yaitu
mempengaruhi

tingkat,


waktu

dan

komposisi

permintaan

untuk

membantuperusahaan mencapai sasarannya.
Didalam pemasaran produk tidak selamanya akan berjalan dengan lancar
sesuai keinginan perusahaan. Banyak permasalahan yang timbul dimana hal ini
dalam bentuk keluhan, komentar, kritik, saran atau masukan dari konsumen.
Berbagai masukan yang membangun akan sangat membantu perusahaan dalam
mengembangkan produk dan meningkatkan pangsa pasarnya.
Permasalahan produk meliputi banyak aspek seperti kualitas produk
(bentuk, rasa, warna, tekstur, aroma, kenampakan), harga, kemasan, ukuran
produk dan ukuran kemasan, kemudahan penggunaan/mengkonsumsi dan

sebagainya, dimana berbagai permasalahan tersebut tidak akan dapat diselesaikan
secara sendiri oleh perusahaan namun perlu bantuan konsumen terutama
konsumen eksternal.

Ditahun-tahun ini, bisa dikatakan merupakan tahun bagi para pengusaha
minuman kemasan, karena banyakknya perusahaan yang memproduksi berbagai
macam minuman, sehingga muncul persaingan-persaingan antar perusahaan yang
memproduksi minuman tersebut demi merebut hati konsumen. Salah satu strategi
pemasaran yang dilakukan ialah melakukan perubahan dalam kemasan.
Oleh karena itu untuk mengetahui kebutuhan tersebut, PT. Orang Tua
selaku perusahaan yang memproduksi minuman teh dalam kemasan bermerk teh
gelas merasa perlu melakukan pembaharuan dalam produknya.
Seperti yang kita ketahui dari namanya saja teh ini sudah berlabel “teh
gelas” yang artinya teh ini disimpan dalam kemasan berbentuk gelas berukuran
200 ml, tetapi untuk memenuhi keinginan masyarakat modern yang menginingan
kemudahan maka diluncurkan teh gelas kemasan botol 330 ml dan 500 ml.
Masyarakat menginginkan sesuatu yang bersifat praktis dan sesuai dengan
segala macam kondisi, kapan saja dan dimana saja. Selain itu, PT. Orang Tua
berupaya memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal kemasan, OT juga terus
berupaya menghadirkan produk teh dengan memperhatikan kualitas rasa maupun

aspek hygiene dimana dengan ukuran yang lebih besar konsumen dapat lebih puas
menikmati produk teh dalam kemasan ini.
Setelah melakukan strategi penambahan penampilan menjadi teh gelas
dalam bentuk botol ini kita harus melihat respon konsumen apakah mereka sudah
merasa puas atau bahkan aneh dengan produk minuman teh gelas di dalam botol
tersebut.

1.2

PERUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan riset pemasaran yang akan diteliti, maka perumusan
masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimanakah tanggapan konsumen mengenai kemasan baru teh gelas
dalam botol 330 ml?”

1.3

IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dirumuskan oleh

peneliti diatas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai desain kemasan
baru teh gelas dalam botol 330 ml?
2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai keamanan kemasan
baru teh gelas dalam botol 330 ml?
3. Bagaimana tanggapan konsumen

mengenai

kepraktisan

kemasan baru teh gelas dalam botol 330 ml?

1.4

TUJUAN PENULISAN
1.4.1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Riset Pemasaran.
1.4.2. Tujuan Khusus

Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis jabarkan
diatas,maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap
desain kemasan baru teh gelas dalam botol 330 ml.
2. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap
keamanan kemasan baru teh gelas dalam botol 330 ml.
3. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap
kepraktisan kemasan baru teh gelas dalam botol 330 ml.

1.5

Penentuan dan Penggunaan Informasi
Sesuai dengan perumusan masalah pada penelitian ini yaitu
“Bagaimanakah tanggapan konsumen mengenai kemasan baru teh gelas dalam
botol 330 ml?”, peneliti menentukan beberapa informasi yang diperlukan.
Tanggapan

konsumen

merupakan


fokus

dalam

riset

ini,

sehingga

mengharuskan peneliti untuk mencari informasi langsung kepada konsumen
Teh Gelas dalam botol 330ml untuk mengetahui tanggapan konsumen
terhadap produk tersebut.

1.6

Rencana Wawancara dan Pengumpulan Data Lainnya
- Populasi
Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas secara

ciri-ciri yang telah ditetapkan. Populasi pada penelitan ini adalah para
konsumen Teh Gelas dalam botol 330 ml di wilayah Universitas Islam
-

Bandung
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Jumlah sampel yang
diambil sebanyak 25 konsumen Teh Gelas dalam botol 330ml dari di
Univesitas Islam Bandung.

1.7

Analisis Data Sekunder
Analisis Data
-

Alat analisis data, yaitu memakai analisis bauran pemasaran
(kebijaksanaan: produk, harga, promosi dan saluran distribusi)

-


Teknik analisis data, yaitu menggunakan analisis kualitatif. Dengan
cara mempresentasikan jawaban responden atau konsumen terhadap
pertanyaan-pertnyaan yang diajukan

Data Sekunder
-

Studi dokumenter

Mengumpulkan laporan-laporan dari data penjualan, biaya
promosi, biaya distribusi serta lainnya yang erat dengan penelitian dan
mengumpulkan laporan dari para konsumen
-

Studi kepustakaan
Mempelajari teori-teori yang terdapat di dalam literatur ilmiah
maupun bahan kuliah yang berhubungan erat dengan masalah yang
diteliti.
Jadi, untuk analisis data sekunder menganalisis bagaimana produk


dari Teh Gelas ukuran 330 ml ini dapat dilihat dari harga, bagaimana
promosi dan keberadaannya di Universitas islam Bandung dan bagaimana
respon positif dan respon negatif mengenai produk Teh Gelas kemasan
botol 330 ml ini dengan cara mewawancarai beberapa konsumen Teh
Gelas kemasan botol 330 ml.
1.8

Merumuskan Tujuan Penelitian Secara Rinci
Tujuan penelitian mengenai pengujian kemasan Teh Gelas kemasan
330 ml terhadap keinginan konsumen untuk membeli produk ini
mempunyai tujuan khusus yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Riset
Pemasaran yang diberikan oleh ibu Ike Junita Triwardhani, S.Sos., M.Si.
Adapun tujuan umum dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui
bagaimana tanggapan negatif konsumen terhadap kemasan baru teh gelas
dalam botol 330 ml, selain itu untuk mengetahui bagaimana tanggapan
negatif konsumen terhadap kemasan baru teh gelas dalam botol 330 ml
sehingga kita bisa mengetahui bagaimana respon konsumen mengenai Teh
Gelas dengan kemasan baru ini di Universitas Islam bandung.


1.9

Kerangka Teoritis

Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahanbahan yang digunakan untuk membungkus atau melindungi suatu barang.
Kemasan sendiri merupakan sebuah identitas suatu produk. Dalam teori
kemasan terdapat fungsi dari kemasan itu sendiri yaitu, safety, Ergonomi,
distribusi, identitas, estetika, ekonomis dan eco friendly.
Perubahan kemasan seperti ini sedikit banyak mempengaruhi
proses pengambilan keputusan oleh konsumen. Dalam proses pengambilan
keputusan ini, masyarakat banyak mempertimbangkan produk, harga, dan
promosi yang diberikan. Apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Teh
Gelas membuat strategi baru dalam mengembangkan produknya yaitu
membuat kemasan botol 330ml. Untuk menarik hati para konsumen maka
dibuatlah promosi dengan menyertakan tampilan hadiah secara langsung.
Untuk hadiah besar seperti mobil dan motor. Dalam The Gelas kemasan
botol 330ml ini terdapat logo bertuliskan “ASEPTIC TECHNOLOGY”
dengan gambar pucuk teh yang diselimuti oleh butiran air. Maksud dari
logo ini adalah pengenalan kepada masyarakat bahwa pengolahan air
minum Teh Gelas ini melalui proses yang sangat higinis agar tetap terjaga
mutu dan kualitas produk nya. Beberapa aspek tersebut dibuat untuk
menarik perhatian konsumen dan juga mempengaruhi perilaku konsumen.

LAMPIRAN 1
KUISONER

Isilah data berikut dengan melingkari jawaban yang anda pilih!
1. Jenis Kelamin
a. Pria
b.Wanita
2. Usia
a. 15-20
c.26-30
b. 21-25
d.30 tahun keatas
3. Pendidikan Terakhir
a. SMP
c.S1
b. SMA
d.Lain-lain
4. Apakah anda termasuk penyuka teh siap minum dalam kemasan?
a. Ya
b. Tidak
Isilah kuisoner berikut dengan menceklis (√) jawaban yang anda pilih!
SP

: Sangat Puas

TP

: Tidak Puas

P

: Puas

STP

: Sangat Tidak Puas

S

: Sedang

NO
1

KETERANGAN
Apakah anda merasa puas dengan kemasan

2

minuman teh siap minum yang anda beli?
Apakah anda merasa puas dengan desain

3

kemasan baru teh gelas 330 ml?
Apakah anda merasa desain kemasan baru teh

4

gelas 330ml ini unik dan beda dari yang lain?
Apakah anda merasa bahwa desain baru teh
gelas 330ml memiliki seni estetika yang beda

5

dari yang lain?
Apakah anda merasa puas dengan ukuran

6

kemasan baru teh gelas sebesar 330 ml?
Apakah anda merasa kemasan baru teh gelas

7

330ml ini lebih nyaman digunakan?
Apakah anda merasa aman menggunakan

8

kemasan baru teh gelas 330 ml?
Apakah anda merasa kemasan baru teh gelas

9

mudah dibawa kemana saja?
Apakah
anda
merasa

lebih

praktis

SP

P

S

TP

STP

10

menggunakan kemasan baru teh gelas 330 ml?
Apakah anda merasa kemasan baru teh gelas
330 ml ini lebih ramah lingkungan?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pengujian
Uji menurut

kamus KBBI dapat berarti percobaan untuk mengetahui

kualitas sesuatu atau memeriksa untuk mengetahui mutu sesuatu. Pengujian
sendiri bisa berarti melakukan uji coba untuk mendapatkan hasil yang

diinginkan. Dalam hal ini, kami ingin mengetahui bagaimana respon
konsumen terhadap kemasan baru teh gelas 330 ml.
2.2 Definisi Kemasan
Berdasarkan kamus bahasa Indonesia makna kata KEMASAN adalah
Bunkus atau Pelindung, dari kata kemas yang kurang lebih artinya rapi atau
bersih, jadi kemasan secara sederhana dapat diartikan suatu benda yang
digunakan untuk membungkus atau untuk melindungi suatu barang agar rapi
atau bersih. Berdasarkan bahasa Inggris Kemasan/packaging berasal dari kata
package yang artinya sama dengan kata kerja ‘membungkus’ atau ‘mengemas’
dalam bahasa Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian packaging dapat
diartikan sebagai pembungkus atau kemasan.
Tujuan dari pengemasan makanan yaitu, perlindungan dari bahaya fisik
(getaran, shock, dsb), perlindungan dari kondisi iklim mikro luar kemasan
(kelembaban, temperatur, cahaya, dsb), kemudahan transportasi, terutama
untuk makanan yang bersifat curah (cairan, butiran), menentukan porsi yang
sesuai untuk penjualan dan/atau konsumsi, pemberian informasi, karena
kemasan dapat diberikan label yang mencantumkan berbagai informasi,
termasuk barcode dan estetika.

2.3 Definisi Keinginan
Pengertian keinginan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan oleh
seseorang dan apabila tidak terpenuhi tidak mempengaruhi kehidupan orang
tersebut. Dengan kata lain keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan
yang diharapkan dapat depenuhi sehingga manusia dapat merasa lebih baik.
Namun jika keinginan nya tidak terpenuhi maka sebenarnya kesejahteraannya
tida akan bekurang.

2.4 Definisi Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkanJika tujuan
pembelian produk tersebut untuk dijual kembali (Jawa: kulakan), maka dia
disebut pengecer atau distributor.
Terdapat dua jenis konsumen diantaranya adalah personal consumer yaitu
konsumen yang membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
penggunaannya sendiri dan yang kedua uorganizational consumer yai
konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasauntuk memenuhi
kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.