anatomi dan fisiologi sistem sensori per
STIKES HANG TUAH SURABAYA
RESUME ANATOMI
PERSEPSI SENSORI
ANATOMI MATA
ANATOMI HIDUNG
ANATOMI TELINGA
ANATOMI LIDAH
ARDHA KAMESHWARY S. D. A
NIM 1310010 PRODI S1 KEP – 2B
1. ANATOMI MATA
A. BAGIAN MATA
Resume:
-
1.1.
Mata adalah alat indera manusia yang memiliki bagian yang
sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata terletak di
dalam tulang orbital dan dilindungi kelopak mata atas
(palpebra superior) dan kelopak mata bawah (palpebral
inferior).
Kelopak Mata
-
Kelopak mata terdiri atas dua bagian, yaitu kelopak mata
atas (palpebra superior) dan kelopak mata bawah (palpebral
inferior).
-
Celah diantara kedua belah kelopak mata adalah fissura
palpebra.
-
Palpebra terdiri dari :
o Kulit
/permukaan luar
o
1
Otot orbikularis okuli, mata dapat menutup karena
dipersyarafi N.VII (N.Fasialis )
o
Tarsus jaringan kolagen /rangka palpebra tempat
insersi otot levator; mata bs terbuka dipersyarafi N.III (
N.Okulomotorius )
o Konjungtiva palpebral, berlanjut ke bola mata menjadi
konjuntiva bulbi.
1.2.
Kelenjar lakrimalis
1.2.1.
Kelenjar yang memproduksi air mata untuk menjadi
lubrikan bagi bola mata
1.2.2.
Terdapat mekanisme sekresi lakrimalis untuk
membuang sekresi air mata.
1.2.3.
Air mata diprosuki di kelenjar lakrimal untuk
lubrikasi, lalu mengalir ke punctum lakrimal kanalikuli
lakrimal sak lakrimal meatus inferios hingga ke ductus
naso lakrimal.
1.2.4.
Karena mekanisme sekresi air mata sampai ke
duktis naso lakrimalis, maka saat kita memberikan obat
tetes mata, mulut kita akan merasa pahit. Hal ini
menandakan system sekresi kita dalam keadaan normal
Kelenjar lakrimal dan tear
film (lapisan air mata)
1.3.
Bola Mata
1.3.1.
Bola mata memiliki tiga lapisan utama, yaitu :
1.3.1.1. Lapisan terluar jaringan Ikat kolagen membentuk
diding bola mata. Dimana 1/6 bagian adalah kornea
2
(kornea = jaringan jernih transparan) dan 5/6 bagian
adalah sklera yaitu jaringan yang tak tembus pandang.
1.3.1.2. Lapisan tengah
Uvea terdiri dari : iris, korpus
siliaris dan khoroid yg kaya pembuluh darah & pigmen
Resume:
1.3.1.3. Lapisan paling dalam adalah Retina.
berfungsi menerima rangsang penglihatan
1.3.2.
Nervous Optikus tinggalkan bola mata 3 mm kearah
nasal yaitui : papilla Nervi optisi / bintik buta ( tdk ada sel
reseptor ).
1.3.3.
Pada makula lutea tdpt fovea sentralis padat sel
kerucut tdk mengandung pembuluh darah maupun sel
batang,berfungsi untuk penglihatan sentral
1.4.
Kornea Mata
1.4.1.
mm
Kornea ata memiliki lima lapisan, tebalnya hany 0.5
1.4.2.
mata
Kornea mata adala 1/6 bagian dari dinding bola
1.4.3.
Lapisan kornea dari luar ke dalam meliputi :
1.4.3.1. Lap. Epitel
1.4.3.2. Lap. Membran Bowman
1.4.3.3. Lap. Stroma, jar. Ikat kolagen.
3
retima
1.4.3.4. Lap. Membrana Descemet
1.4.3.5. Lap. Endotel
1.4.4.
Permuakaan terluar dilapisi oleh film air mata. Film
air mata memiliki 3 lapisan, yaitu :
1.4.4.1. lap. Musin diproduksi sel goblet konjungtiva
1.4.4.2. lap. Akuos diproduksi kelenjar lakrimal
1.4.4.3. lap. Minyak dihasilkan sel Meibom
1.4.5.
kornea mata dipersarafi oleh banyak saraf sensorik
berasal dari: saraf siliaris longus,saraf naso siliaris, saraf
ke V. Daya regenerasi saraf sesudah dipotong didaerah
limbus terjadi dalam waktu 3 bulan.
1.4.6.
Sedang
sumber
nutrisi
kornea
berasal
dari
pembuluh-pembuluh darah di daerah limbus, air mata dan
humor akuos.
1.5.
Iris
1.5.1.
Adalah lanjutanbadan siliar
4
1.5.2.
Iris membagi bola mata menjadi 2 segmen, yaitu
anterior dan posterior
1.5.3.
Ditengah iris ada bagian berlubang yang disebut
pupil.
Resume:
1.5.4.
Iris membagi bilik mata depan (COA) dan bilik mata
posterior (COP)
1.5.5.
Didalam iris ada M. Sfingter pupil berjalan sirkuler,
dipersarafi saraf parasimpatis & N. III
1.5.6.
Didalam iris ada M. Dilatator pupil berjalan radier
dari akar iris ke pupildipersarafi saraf simpatis.
1.6.
Badan Siliar / Corpus Siliaris
1.6.1.
Berbentuk segitiga terbagi 2 bagian :
1.6.1.1.
Pars korona: bergerigi panjang kira-kira 2 mm.
1.6.1.2.
mm.
Pars plana: tidak bergerigi panjang kira-kira 4
1.6.2.
Berfungsi produksi humor akuos.
1.6.3.
Badan siliar bagian terlemah dari mata: trauma;
peradangan merupakan keadaan yang gawat.
1.6.4.
Didalam badan siliar ada 3 macam otot silier
berjalan radier, sirkuler dan longitudinal; kontraksi dan
relaksasi otot silier berfungsi pada proses akomodasi.
5
1.7.
Lensa
1.7.1.
Bagian mata yang sensitive terhadap ransangan
cahaya, merupakan lensa bikonvek yang berdiameter 9mm
dengan tebal 5 mm
1.7.2.
Lensa mata tidak memiliki pembuluh darah
1.7.3.
Lensa mata memiliki Kekuatan lensa +20 Dioptri
1.7.4.
Masa lensa terdiri dari nukleus dan korteks
1.7.5.
Fungsi lensa untuk memfokukan cahaya masuk ke
retina
1.8.
VITREOUS / BADAN KACA
1.8.1.
Vitreus /
badan
gelatin
1.8.1.1.
Jernih
1.8.1.2.
Avaskul
ar
6
1.8.1.3. Membentuk 2/3 volume dan berat mata
1.8.1.4. Mengisi ruangan yang dibatasi oleh lensa, retina,
dan diskus optikus
1.8.2.
Fungsi = cairan mata
Resume:
1.8.2.1. mempertahankan bola mata agar tetap bulat
1.8.2.2. mengisi ruang untuk meneruskan sinar dari lensa ke
retina
1.8.3.
Vitreus
1.8.3.1. 99 % air
1.8.3.2. Sisa 1 % meliputi dua komponen, kolagen dan asam
hialuronat
1.9.
7
Retina
1.9.1.
Merupakan membrane yang tipis, halus dan tidak
berwarna serta tembus pandang.
1.9.2.
Bagian
mata
yang
mengandung
resptor
yang
menerima rangsangan cahaya
1.9.3.
Retina terdiri dari bermacam-macam jaringan :
1.9.3.1. Jaringan saraf
1.9.3.2. Jaringan pengokoh yang terdiri dari serat-serat
Muller, membrane limitans interna & eksterna, sel-sel
gila
1.9.4.
Retina terdiri dari 10 lapisan, yaitu :
1.9.4.1.
Membrana limitans interna
1.9.4.2.
Lapisan serabut saraf (axon dari sel ganglion.
1.9.4.3.
Lapisan sel-sel ganglion
1.9.4.4.
Lapisan plexiform dalam
1.9.4.5.
Lapisan
nuklear
dalam(nukleus
dari
sel
bipolar)
1.9.4.6.
Lapisan plexiporm luar
1.9.4.7.
Lapisan nuklear luar (nukleus dari batang &
kerucut)
1.9.4.8.
Membrana limitans eksterna
1.9.4.9.
Lapisan
batang
melihat,penerima cahaya)
&
kerucut
(untuk
8
1.9.4.10.
1.10.
Lapisan epitel pigmen
Sel Kerucut dan Sel Batang
1.10.1.
Sel Kerucut atau Photopic Vision: berfungsi melihat
warna, cahaya dengan intensitas tinggi dan penglihatan
Resume:
sentral (ketjaman penglihatan).
1.10.2.
Sel Batang atau Scotoptiv Vision: berfungsi melihat
warna, cahaya dengan intensitas tinggi & penglihatan
sentral (ketjaman penglihatan).
B. OTOT EKSTRAOKULER MATA
-
Kedua bola mata digerakan oleh otot-otot mata luar
sedemikian rupa sehingga bayangan benda yang dilihat
akan selalu jatuh dikedua makula.
-
Disetiap bola mata ada 6 otot untuk menggerakan bola
mata :
i. 4 muskulus rekti yang terdiri dari :
m. rektus
medialis (N.III), m. rektus lateralis (N. VI), m. rektus
superior (N.III), m. rektus inferior (N.III). keempat
otot ini berinsersi di sclera.
ii. 2 muskuli oblik terdiri m. oblikus inferior (N III), m.
oblikus superior(N.IV)
-
Gerak 1 mata :
i. Duksi: gerakan
ditutup.
9
mata monokular dengan mata lain
ii. Torsi: gerakan mata monokular pergerakan seperti
roda.
-
9 arah gerakan bola mata
10
2. ANATOMI HIDUNG
Hidung ada alat indra pembau yang juga berfungsi dalam system
respirasi pada manusia. Hidung terbagi menjadi 2: Hidung luar
dan Hidung dalam
Resume:
Setiap neuron reseptor memiliki 10-20 silia
Dari batang-batang ini timbul tonjolan silia ke permukaan
mukosa hidung
Akson neuron reseptor olfaktorius menembus lamina kribrosa
tulang etmoid dan masuk ke bulbus olfaktorius kemudian
diteruskan sebagai N.I (N. Olfaktorius) berakhir di nuclei
olfaktori di serebri/otak
2.1.
Dorsum nasi
Apeks nasi
Radiks nasi
Ala nasi
2.2.
11
Hidung luar (Nasus Eksternus)
Hidung dalam (Nasus Internus)
2.2.1.
Konka medius dan konka Inferior
2.2.2.
Meatus Superior, meatus medial, dan meatus inferior
2.3.
Sinus Paranasal
Terdapat empat sinus yaitu: Sinus frontal, Sinus sphenoid, Sinus
ethmoid dan Sinus maksila.
Fungsi sinus: Air conditioning, keseimbangan kepala, menjaga
suhu dan resonansi
Fungsi normal sinus tergantung pada ventilasi & drainase yang
baik
2.3.1. Sinus Maksila
-
Merupakan sinus terbesar, yang pyramid. Basis adalah dinding
lateral rongga hidung dan apexnya proc zygomatikus.
-
Batas-batas sinus maksila :
Anterior
: permukaan fasial sinus maksila
12
Resume:
Posterior
: fosa infra temporal & pterigomaksila
Medial
: dinding lateral hidung
Superior
: dasar orbita
Inferior
: proc alveolaris & palatum
-
Sinus maksila terbentuk sejak lahir
-
Pada anak : dasar sama / > tinggi dari dasar rongga hidung
2.3.2. Sinus Frontal
-
Sinus frontal sempurna saat usia lebih dari 8 tahun, bermuara
di meatus medius (bersama dengan sinus maksila & sinus
ethmoid).
2.3.3.
Sinus Ethmoid
-
Terdapat 3-16 sel-sel (sarang lebah), volume total 3 ml
-
Letak : bula ethmoid, diantara konka media & medial orbita
-
Terdiri dari: S. ethmoid anterior muara → meatus media dan S.
ethmoid posterior muara → meatus superior
13
3. ANATOMI TELINGA
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga
tengah, dan telinga bagian dalam.
-
Reseptor pendengaran & keseimbangan keduanya berada di
telinga
-
Telinga luar, telinga tengah, dan koklea telinga dalam berperan
dalam pendengaran
-
Kanalis semisirkularis, utrikulus, dan sarkulus telinga dalam
berperan dalam keseimbangan
-
Reseptor di kanalis semisirkularis mendeteksi percepatan
rotasi
-
Reseptor
di
utrikulus
mendeteksi
percepatan
linier
arah
horizontal
-
Reseptor di sakulus mendeteksi percepatan linier arah vertical
-
Reseptor untuk pendengaran dan keseimbangan adalah sel
rambut
Ada 3 bagian utama dari
telinga manusia :
A.
Telinga Luar - Aurikulum
eatus akustikus eksternus
Terdiri dari darun
telinga/aurikel dan
kanalis auditorius
eksternus (saluan telinga luar)
14
Telinga luar menyalurkan gelombang suara yang ditangkap
aurikel ke kanalis auditorius eksternus menuju membran
timpani (gendang telinga)
MAE : tabung yang berkelok : 2/3 lateral
adalah
tulang
rawan berambut banyak kelenjarnya, sebacea, seruminosa
Resume:
dan 1/3 medial : tulang keras tidak ada rambut
Membrana timpani normal, bentuk lonjong, miring, warna
putih seperti mutiara, terdapat reflek cahaya, segitiga, dari
umbo ke margo timpani, ke arah anteroinferior
2 lapis luar lanjutan dari kulit MAE dalam, mukosa kavum
timpani tengah, lamina propria
Membran Timpani
Bagian paling luar telinga tengah
Secara anatomi : 4 kuadran
Bayangan penonjolan bagian bawah maleus → umbo
Reflex cahaya → gerakan serabut yang radier dan sirkuler
Reflek cahaya jam 7 untuk MT kiri dan jam 5 untuk MT kanan
B. Telinga Tengah :
Bagian ini merupakan rongga berisi udara untuk menjaga
agar tekanan udara tetap seimbang
Di
dalamnya
menghubungkan
terdapat
telinga
tuba
tengah
terbuka waktu mengunyah/menelan
15
eustachius
dengan
naso
yang
faring,
Terdapat 3 tulang pendengaran yaitu : maleus, inkus, dan
stapes.
Berfungsi
mengirimkan
getaran
suara
dari
membrane timpani ke telinga dalam
Dimulai dari membran timpani (gendang telinga) yang
didalamnya
terdapat
pendengaran
terdiri:
(
)
landasan
dan
rongga
1.
kecil
maleus
3.
(
berisi
martil
stapes
(
tulang
),
2.
2
inkus
sanggurdi
)
Pada bagian telinga tengah juga terdapat saluran tuba
eustacius yang menghubungkan telinga tengah dengan
faring.
Antara telinga tengah dan telinga dalam dibatasi oleh
fenestra ovale dan fenestra rotrundum
16
C. Telinga Dalam:
Bagian ini mempunyai susunan rumit terdiri dari labirin tulang
dan labirin membran.
Resume:
Ada 5 bagian dari labirin membran:
1). Tiga saluran setengah lingkaran ( Kanalis semi
sirkularis ).
2). Ampula.
3). Utrikulus.
4). Sakulus.
5). Koklea ( rumah siput )
Kanalis
semi
sirkularis,
ampula
utrikulus
dan
sakulus
merupakan organ keseimbangan, ke 4 nya terdapat didalam
Vestibulum dari labirin tulang.
Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran.
Koklea mempunyai 3 saluran : a). Saluran vestibulum.
b). Saluran tengah.
c). Saluran timpani.
Diantara saluran vestibulum dan saluran tengah terdapat
membran Reissner, sedangkan antara saluran tengah dengan
saluran timpani terdapat membran basilaris.
17
4. ANATOMI LIDAH
Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
2/3 depan (yang disebut apeks)
1/3 belakang (yang disebut dorsum)
Lidah secara anatomi terbagi atas 3 bagian, yaitu :
1. Apek linguae (ujung lidah)
2. Corpus linguae (badan lidah)
3. Radix linguae (akar lidah)
Lidah adalah alat indra yang berfungsi untuk merasakan
rangsangan dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut. Lidah
terdiri dari 2 kelompok otot, yaitu :
1. Otot Intrinsik
Berfungsi untuk melakukan semua gerakan halus
2. Otot Ekstrinsik
Berfungsi untuk melakukan semua gerakan-gerakan kasar yang
sangat penting saat mengunyah dan menelan
Bagian-bagian lidah :
18
Permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papilla-papila. Ada
Resume:
3 jenis papilla, yaitu:
Papila sirkumvalata
Papila fugiformis
Papila filiformis
Struktur-struktur superficial dari lidah:
Permukaan dari lidah kita tidak rata → permukaan lidah bagian
depan tertutupi oleh selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae.
Ada 4 jenis papillae, yaitu :
1. Filiform
2. Fungiform
3. Circum fallatae, papillae terbesar, ada di cekungan berbentuk
V di 1/3 bagian belakang
4. Foliate
a. Papilla circumvallate memiliki bentuk V dan terdapat di bagian
dasar lidah. Papilla ini berukuran paling besar daripada yang
lain.
b. Papilla fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi
lidah dan berbentuk jamur.
c. Papilla foliformis banyak dan menyebar pada seluruh
permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh
dari rasa pengecapan.
19
Struktur papilla lidah :
Papilla filiformis: papilla filiformis banyak dan menyebar pada
seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa
sentuh dari rasa pengecapan
Papilla sirkumvalata papilla sirkumvalata memiliki bentuk V
dan terdapat 8-12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah.
Papilla ini berukuran paling besar daripada yang lain.
Papilla fungiformis: papilla fungiformis menyebar pada
permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur
Papilla foliata: papilla foliata ini umumnya banyak terletak
pada bagian sisi lidah
Papilla berfungsi membantu untuk “memegang” makanan
Papilla memiliki kuncup pengecap menentukan apakah suatu
makanan berasa manis, asam, pahit, atau manis
20
21
Resume:
RESUME ANATOMI
PERSEPSI SENSORI
ANATOMI MATA
ANATOMI HIDUNG
ANATOMI TELINGA
ANATOMI LIDAH
ARDHA KAMESHWARY S. D. A
NIM 1310010 PRODI S1 KEP – 2B
1. ANATOMI MATA
A. BAGIAN MATA
Resume:
-
1.1.
Mata adalah alat indera manusia yang memiliki bagian yang
sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata terletak di
dalam tulang orbital dan dilindungi kelopak mata atas
(palpebra superior) dan kelopak mata bawah (palpebral
inferior).
Kelopak Mata
-
Kelopak mata terdiri atas dua bagian, yaitu kelopak mata
atas (palpebra superior) dan kelopak mata bawah (palpebral
inferior).
-
Celah diantara kedua belah kelopak mata adalah fissura
palpebra.
-
Palpebra terdiri dari :
o Kulit
/permukaan luar
o
1
Otot orbikularis okuli, mata dapat menutup karena
dipersyarafi N.VII (N.Fasialis )
o
Tarsus jaringan kolagen /rangka palpebra tempat
insersi otot levator; mata bs terbuka dipersyarafi N.III (
N.Okulomotorius )
o Konjungtiva palpebral, berlanjut ke bola mata menjadi
konjuntiva bulbi.
1.2.
Kelenjar lakrimalis
1.2.1.
Kelenjar yang memproduksi air mata untuk menjadi
lubrikan bagi bola mata
1.2.2.
Terdapat mekanisme sekresi lakrimalis untuk
membuang sekresi air mata.
1.2.3.
Air mata diprosuki di kelenjar lakrimal untuk
lubrikasi, lalu mengalir ke punctum lakrimal kanalikuli
lakrimal sak lakrimal meatus inferios hingga ke ductus
naso lakrimal.
1.2.4.
Karena mekanisme sekresi air mata sampai ke
duktis naso lakrimalis, maka saat kita memberikan obat
tetes mata, mulut kita akan merasa pahit. Hal ini
menandakan system sekresi kita dalam keadaan normal
Kelenjar lakrimal dan tear
film (lapisan air mata)
1.3.
Bola Mata
1.3.1.
Bola mata memiliki tiga lapisan utama, yaitu :
1.3.1.1. Lapisan terluar jaringan Ikat kolagen membentuk
diding bola mata. Dimana 1/6 bagian adalah kornea
2
(kornea = jaringan jernih transparan) dan 5/6 bagian
adalah sklera yaitu jaringan yang tak tembus pandang.
1.3.1.2. Lapisan tengah
Uvea terdiri dari : iris, korpus
siliaris dan khoroid yg kaya pembuluh darah & pigmen
Resume:
1.3.1.3. Lapisan paling dalam adalah Retina.
berfungsi menerima rangsang penglihatan
1.3.2.
Nervous Optikus tinggalkan bola mata 3 mm kearah
nasal yaitui : papilla Nervi optisi / bintik buta ( tdk ada sel
reseptor ).
1.3.3.
Pada makula lutea tdpt fovea sentralis padat sel
kerucut tdk mengandung pembuluh darah maupun sel
batang,berfungsi untuk penglihatan sentral
1.4.
Kornea Mata
1.4.1.
mm
Kornea ata memiliki lima lapisan, tebalnya hany 0.5
1.4.2.
mata
Kornea mata adala 1/6 bagian dari dinding bola
1.4.3.
Lapisan kornea dari luar ke dalam meliputi :
1.4.3.1. Lap. Epitel
1.4.3.2. Lap. Membran Bowman
1.4.3.3. Lap. Stroma, jar. Ikat kolagen.
3
retima
1.4.3.4. Lap. Membrana Descemet
1.4.3.5. Lap. Endotel
1.4.4.
Permuakaan terluar dilapisi oleh film air mata. Film
air mata memiliki 3 lapisan, yaitu :
1.4.4.1. lap. Musin diproduksi sel goblet konjungtiva
1.4.4.2. lap. Akuos diproduksi kelenjar lakrimal
1.4.4.3. lap. Minyak dihasilkan sel Meibom
1.4.5.
kornea mata dipersarafi oleh banyak saraf sensorik
berasal dari: saraf siliaris longus,saraf naso siliaris, saraf
ke V. Daya regenerasi saraf sesudah dipotong didaerah
limbus terjadi dalam waktu 3 bulan.
1.4.6.
Sedang
sumber
nutrisi
kornea
berasal
dari
pembuluh-pembuluh darah di daerah limbus, air mata dan
humor akuos.
1.5.
Iris
1.5.1.
Adalah lanjutanbadan siliar
4
1.5.2.
Iris membagi bola mata menjadi 2 segmen, yaitu
anterior dan posterior
1.5.3.
Ditengah iris ada bagian berlubang yang disebut
pupil.
Resume:
1.5.4.
Iris membagi bilik mata depan (COA) dan bilik mata
posterior (COP)
1.5.5.
Didalam iris ada M. Sfingter pupil berjalan sirkuler,
dipersarafi saraf parasimpatis & N. III
1.5.6.
Didalam iris ada M. Dilatator pupil berjalan radier
dari akar iris ke pupildipersarafi saraf simpatis.
1.6.
Badan Siliar / Corpus Siliaris
1.6.1.
Berbentuk segitiga terbagi 2 bagian :
1.6.1.1.
Pars korona: bergerigi panjang kira-kira 2 mm.
1.6.1.2.
mm.
Pars plana: tidak bergerigi panjang kira-kira 4
1.6.2.
Berfungsi produksi humor akuos.
1.6.3.
Badan siliar bagian terlemah dari mata: trauma;
peradangan merupakan keadaan yang gawat.
1.6.4.
Didalam badan siliar ada 3 macam otot silier
berjalan radier, sirkuler dan longitudinal; kontraksi dan
relaksasi otot silier berfungsi pada proses akomodasi.
5
1.7.
Lensa
1.7.1.
Bagian mata yang sensitive terhadap ransangan
cahaya, merupakan lensa bikonvek yang berdiameter 9mm
dengan tebal 5 mm
1.7.2.
Lensa mata tidak memiliki pembuluh darah
1.7.3.
Lensa mata memiliki Kekuatan lensa +20 Dioptri
1.7.4.
Masa lensa terdiri dari nukleus dan korteks
1.7.5.
Fungsi lensa untuk memfokukan cahaya masuk ke
retina
1.8.
VITREOUS / BADAN KACA
1.8.1.
Vitreus /
badan
gelatin
1.8.1.1.
Jernih
1.8.1.2.
Avaskul
ar
6
1.8.1.3. Membentuk 2/3 volume dan berat mata
1.8.1.4. Mengisi ruangan yang dibatasi oleh lensa, retina,
dan diskus optikus
1.8.2.
Fungsi = cairan mata
Resume:
1.8.2.1. mempertahankan bola mata agar tetap bulat
1.8.2.2. mengisi ruang untuk meneruskan sinar dari lensa ke
retina
1.8.3.
Vitreus
1.8.3.1. 99 % air
1.8.3.2. Sisa 1 % meliputi dua komponen, kolagen dan asam
hialuronat
1.9.
7
Retina
1.9.1.
Merupakan membrane yang tipis, halus dan tidak
berwarna serta tembus pandang.
1.9.2.
Bagian
mata
yang
mengandung
resptor
yang
menerima rangsangan cahaya
1.9.3.
Retina terdiri dari bermacam-macam jaringan :
1.9.3.1. Jaringan saraf
1.9.3.2. Jaringan pengokoh yang terdiri dari serat-serat
Muller, membrane limitans interna & eksterna, sel-sel
gila
1.9.4.
Retina terdiri dari 10 lapisan, yaitu :
1.9.4.1.
Membrana limitans interna
1.9.4.2.
Lapisan serabut saraf (axon dari sel ganglion.
1.9.4.3.
Lapisan sel-sel ganglion
1.9.4.4.
Lapisan plexiform dalam
1.9.4.5.
Lapisan
nuklear
dalam(nukleus
dari
sel
bipolar)
1.9.4.6.
Lapisan plexiporm luar
1.9.4.7.
Lapisan nuklear luar (nukleus dari batang &
kerucut)
1.9.4.8.
Membrana limitans eksterna
1.9.4.9.
Lapisan
batang
melihat,penerima cahaya)
&
kerucut
(untuk
8
1.9.4.10.
1.10.
Lapisan epitel pigmen
Sel Kerucut dan Sel Batang
1.10.1.
Sel Kerucut atau Photopic Vision: berfungsi melihat
warna, cahaya dengan intensitas tinggi dan penglihatan
Resume:
sentral (ketjaman penglihatan).
1.10.2.
Sel Batang atau Scotoptiv Vision: berfungsi melihat
warna, cahaya dengan intensitas tinggi & penglihatan
sentral (ketjaman penglihatan).
B. OTOT EKSTRAOKULER MATA
-
Kedua bola mata digerakan oleh otot-otot mata luar
sedemikian rupa sehingga bayangan benda yang dilihat
akan selalu jatuh dikedua makula.
-
Disetiap bola mata ada 6 otot untuk menggerakan bola
mata :
i. 4 muskulus rekti yang terdiri dari :
m. rektus
medialis (N.III), m. rektus lateralis (N. VI), m. rektus
superior (N.III), m. rektus inferior (N.III). keempat
otot ini berinsersi di sclera.
ii. 2 muskuli oblik terdiri m. oblikus inferior (N III), m.
oblikus superior(N.IV)
-
Gerak 1 mata :
i. Duksi: gerakan
ditutup.
9
mata monokular dengan mata lain
ii. Torsi: gerakan mata monokular pergerakan seperti
roda.
-
9 arah gerakan bola mata
10
2. ANATOMI HIDUNG
Hidung ada alat indra pembau yang juga berfungsi dalam system
respirasi pada manusia. Hidung terbagi menjadi 2: Hidung luar
dan Hidung dalam
Resume:
Setiap neuron reseptor memiliki 10-20 silia
Dari batang-batang ini timbul tonjolan silia ke permukaan
mukosa hidung
Akson neuron reseptor olfaktorius menembus lamina kribrosa
tulang etmoid dan masuk ke bulbus olfaktorius kemudian
diteruskan sebagai N.I (N. Olfaktorius) berakhir di nuclei
olfaktori di serebri/otak
2.1.
Dorsum nasi
Apeks nasi
Radiks nasi
Ala nasi
2.2.
11
Hidung luar (Nasus Eksternus)
Hidung dalam (Nasus Internus)
2.2.1.
Konka medius dan konka Inferior
2.2.2.
Meatus Superior, meatus medial, dan meatus inferior
2.3.
Sinus Paranasal
Terdapat empat sinus yaitu: Sinus frontal, Sinus sphenoid, Sinus
ethmoid dan Sinus maksila.
Fungsi sinus: Air conditioning, keseimbangan kepala, menjaga
suhu dan resonansi
Fungsi normal sinus tergantung pada ventilasi & drainase yang
baik
2.3.1. Sinus Maksila
-
Merupakan sinus terbesar, yang pyramid. Basis adalah dinding
lateral rongga hidung dan apexnya proc zygomatikus.
-
Batas-batas sinus maksila :
Anterior
: permukaan fasial sinus maksila
12
Resume:
Posterior
: fosa infra temporal & pterigomaksila
Medial
: dinding lateral hidung
Superior
: dasar orbita
Inferior
: proc alveolaris & palatum
-
Sinus maksila terbentuk sejak lahir
-
Pada anak : dasar sama / > tinggi dari dasar rongga hidung
2.3.2. Sinus Frontal
-
Sinus frontal sempurna saat usia lebih dari 8 tahun, bermuara
di meatus medius (bersama dengan sinus maksila & sinus
ethmoid).
2.3.3.
Sinus Ethmoid
-
Terdapat 3-16 sel-sel (sarang lebah), volume total 3 ml
-
Letak : bula ethmoid, diantara konka media & medial orbita
-
Terdiri dari: S. ethmoid anterior muara → meatus media dan S.
ethmoid posterior muara → meatus superior
13
3. ANATOMI TELINGA
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga
tengah, dan telinga bagian dalam.
-
Reseptor pendengaran & keseimbangan keduanya berada di
telinga
-
Telinga luar, telinga tengah, dan koklea telinga dalam berperan
dalam pendengaran
-
Kanalis semisirkularis, utrikulus, dan sarkulus telinga dalam
berperan dalam keseimbangan
-
Reseptor di kanalis semisirkularis mendeteksi percepatan
rotasi
-
Reseptor
di
utrikulus
mendeteksi
percepatan
linier
arah
horizontal
-
Reseptor di sakulus mendeteksi percepatan linier arah vertical
-
Reseptor untuk pendengaran dan keseimbangan adalah sel
rambut
Ada 3 bagian utama dari
telinga manusia :
A.
Telinga Luar - Aurikulum
eatus akustikus eksternus
Terdiri dari darun
telinga/aurikel dan
kanalis auditorius
eksternus (saluan telinga luar)
14
Telinga luar menyalurkan gelombang suara yang ditangkap
aurikel ke kanalis auditorius eksternus menuju membran
timpani (gendang telinga)
MAE : tabung yang berkelok : 2/3 lateral
adalah
tulang
rawan berambut banyak kelenjarnya, sebacea, seruminosa
Resume:
dan 1/3 medial : tulang keras tidak ada rambut
Membrana timpani normal, bentuk lonjong, miring, warna
putih seperti mutiara, terdapat reflek cahaya, segitiga, dari
umbo ke margo timpani, ke arah anteroinferior
2 lapis luar lanjutan dari kulit MAE dalam, mukosa kavum
timpani tengah, lamina propria
Membran Timpani
Bagian paling luar telinga tengah
Secara anatomi : 4 kuadran
Bayangan penonjolan bagian bawah maleus → umbo
Reflex cahaya → gerakan serabut yang radier dan sirkuler
Reflek cahaya jam 7 untuk MT kiri dan jam 5 untuk MT kanan
B. Telinga Tengah :
Bagian ini merupakan rongga berisi udara untuk menjaga
agar tekanan udara tetap seimbang
Di
dalamnya
menghubungkan
terdapat
telinga
tuba
tengah
terbuka waktu mengunyah/menelan
15
eustachius
dengan
naso
yang
faring,
Terdapat 3 tulang pendengaran yaitu : maleus, inkus, dan
stapes.
Berfungsi
mengirimkan
getaran
suara
dari
membrane timpani ke telinga dalam
Dimulai dari membran timpani (gendang telinga) yang
didalamnya
terdapat
pendengaran
terdiri:
(
)
landasan
dan
rongga
1.
kecil
maleus
3.
(
berisi
martil
stapes
(
tulang
),
2.
2
inkus
sanggurdi
)
Pada bagian telinga tengah juga terdapat saluran tuba
eustacius yang menghubungkan telinga tengah dengan
faring.
Antara telinga tengah dan telinga dalam dibatasi oleh
fenestra ovale dan fenestra rotrundum
16
C. Telinga Dalam:
Bagian ini mempunyai susunan rumit terdiri dari labirin tulang
dan labirin membran.
Resume:
Ada 5 bagian dari labirin membran:
1). Tiga saluran setengah lingkaran ( Kanalis semi
sirkularis ).
2). Ampula.
3). Utrikulus.
4). Sakulus.
5). Koklea ( rumah siput )
Kanalis
semi
sirkularis,
ampula
utrikulus
dan
sakulus
merupakan organ keseimbangan, ke 4 nya terdapat didalam
Vestibulum dari labirin tulang.
Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran.
Koklea mempunyai 3 saluran : a). Saluran vestibulum.
b). Saluran tengah.
c). Saluran timpani.
Diantara saluran vestibulum dan saluran tengah terdapat
membran Reissner, sedangkan antara saluran tengah dengan
saluran timpani terdapat membran basilaris.
17
4. ANATOMI LIDAH
Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
2/3 depan (yang disebut apeks)
1/3 belakang (yang disebut dorsum)
Lidah secara anatomi terbagi atas 3 bagian, yaitu :
1. Apek linguae (ujung lidah)
2. Corpus linguae (badan lidah)
3. Radix linguae (akar lidah)
Lidah adalah alat indra yang berfungsi untuk merasakan
rangsangan dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut. Lidah
terdiri dari 2 kelompok otot, yaitu :
1. Otot Intrinsik
Berfungsi untuk melakukan semua gerakan halus
2. Otot Ekstrinsik
Berfungsi untuk melakukan semua gerakan-gerakan kasar yang
sangat penting saat mengunyah dan menelan
Bagian-bagian lidah :
18
Permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papilla-papila. Ada
Resume:
3 jenis papilla, yaitu:
Papila sirkumvalata
Papila fugiformis
Papila filiformis
Struktur-struktur superficial dari lidah:
Permukaan dari lidah kita tidak rata → permukaan lidah bagian
depan tertutupi oleh selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae.
Ada 4 jenis papillae, yaitu :
1. Filiform
2. Fungiform
3. Circum fallatae, papillae terbesar, ada di cekungan berbentuk
V di 1/3 bagian belakang
4. Foliate
a. Papilla circumvallate memiliki bentuk V dan terdapat di bagian
dasar lidah. Papilla ini berukuran paling besar daripada yang
lain.
b. Papilla fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi
lidah dan berbentuk jamur.
c. Papilla foliformis banyak dan menyebar pada seluruh
permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh
dari rasa pengecapan.
19
Struktur papilla lidah :
Papilla filiformis: papilla filiformis banyak dan menyebar pada
seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa
sentuh dari rasa pengecapan
Papilla sirkumvalata papilla sirkumvalata memiliki bentuk V
dan terdapat 8-12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah.
Papilla ini berukuran paling besar daripada yang lain.
Papilla fungiformis: papilla fungiformis menyebar pada
permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur
Papilla foliata: papilla foliata ini umumnya banyak terletak
pada bagian sisi lidah
Papilla berfungsi membantu untuk “memegang” makanan
Papilla memiliki kuncup pengecap menentukan apakah suatu
makanan berasa manis, asam, pahit, atau manis
20
21
Resume: