Determinan Pemilihan Metode Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir Tahun 2014

ABSTRAK

Salah satu masalah demografi di Indonesia adalah laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi. Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mengontrol laju
pertumbuhan penduduk termasuk diantaranya menekan angka kelahiran dengan
menggunakan program KB,
Penelitian ini merupakan survey dengan pendekatan explanatory research
bertujuan untuk menjelaskan determinan yang memengaruhi PUS dalam penggunaan
metode kontrasepsi jangka panjang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pasangan
Usia Subur di Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian. Sampel penelitian berjumlah
159 responden. Analisis data menggunakan uji chi square dengan nilai α=0,05. Cara
pengumpulan data dengan metode wawancara langsung menggunakan pedoman wawancara
yang telah dipersiapkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh variabel usia istri (ρ=0,001),
tingkat pendidikan (ρ=0,000), dukungan pasangan (ρ=0,006) dan budaya (ρ=0,000)
terhadap pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang, sedangkan variabel yang tidak
berpengaruh adalah tingkat pengetahuan dan penghasilan keluarga.
Disarankan kepada pihak penyelenggara Keluarga Berencana (KB) untuk lebih
meningkatkan penyuluhan mengenai kelebihan metode kontrasepsi jangka panjang dan
perencanaan keluarga yang baik.


Kata kunci: PUS, usia istri, tingkat pendidikan, dukungan keluarga, budaya, kontrasepsi
jangka panjang

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

One of main demographic issues in Indonesia is a high growth rate of population.
Indonesia’s government had already doing any efforts to control the growth rate of
population, including to minmalize birth rate by using family planning program (KB).
This research is a survey with explanatory research approach to explain the
determinant that influence fertile spouse to choose long-term contracption methods.
Population in this research is all of fertile spouse at Pangombusan village in Parmaksian
district, while the number of sample is 159 respondents. Analysis of daya by using chi
square test by using α = 0,05. Data collecting by interview sample directly using interview
guide that has been prepared before.
The results indicated that there was a variable effect of wife’s age(ρ=0,001),
educational level (ρ=0,000) husband support(ρ=0,006) and culture (ρ=0,000) that
influence fertile spouse to choose long-term contraception methods, whereas the variable
knowledge and monthly income had no effect on influence.

It suggested to anyone who serve the family planning program (KB) to improve
fertile spouse knowledge by conducting outreach or counseling about privilege of longterm contraception method and a good family planning.

Key words: fertile spouse, wife’s age, education level, family support, culture, long-term
contraception

Universitas Sumatera Utara