S KOM 0902256 Chapter1

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Algoritma propagasi balik (backpropagation) adalah salah satu algoritma

yang terdapat pada metode jaringan saraf tiruan (JST) dimana algoritma ini
memiliki

kecenderungan

untuk

menyimpan

pengetahuan


yang

bersifat

pengalaman dan membuatnya siap untuk digunakan (Alexander & Morton, 1994).
Algoritma propagasi balik dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai
masalah, seperti klasifikasi, optimasi, estimasi, evaluasi, kompresi, peramalan,
sistem kontrol, sistem pendeteksian kecurangan, dan sebagainya (Suyanto, 2011).
Beberapa penelitian yang menggunakan algoritma propagasi balik
menyimpulkan bahwa algoritma ini mampu menyelesaikan dan menghasilkan
nilai keluaran yang baik. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Liza
Yulianti (2013) yang berjudul “Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Dalam
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Untuk Memilih Perguruan Tinggi”
menyimpulkan bahwa algoritma propagasi balik dapat mengambil keputusan bagi
calon mahasiswa baru. Dan penelitian yang dilakukan oleh Yani Maulita M.Kom
(2014) yang berjudul “Perancangan Sistem Pengambilan Keputusan Diagnosa
Penyakit Dalam Menggunakan metode Back Propagation” menyimpulkan bahwa
algoritma propagasi balik mampu untuk memprediksi pasien tidak terkena
penyakit dalam. Dari kedua contoh penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa algoritma propagasi balik dapat digunakan untuk memecahkan permasalah

yang memiliki model kausal dimana model ini mengasumsikan bahwa variabel
target (variabel dependen) terkait atau dipengaruhi oleh variabel lain (variabel
independen) dalam model.
Pangan merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia, dan
ketersediaan pangan yang cukup adalah masalah yang kompleks yang memiliki

Hendri Lubis, 2015
IMPLEMENTASI ALGORITMA PROPAGASI BALIK DALAM EVALUASI PRODUKSI PADI TAHUNAN
PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2

dimensi yang luas karena terkait dengan kepentingan orang banyak dengan latar
belakang sosial dan budaya yang berbeda (Afrianto, 2010).
Di Indonesia sendiri beras merupakan kebutuhan pangan pokok, dimana
hampir seluruh masyarakatnya menjadikan beras menjadi bahan makanan pokok
mereka, dan itulah yang membuat beras mendapat prioritas utama dalam
penanamannya. Untuk memenuhi kebutuhan beras ini pemerintah telah banyak
mengadakan program untuk meningkatkan produksi pangan khususnya padi, baik

berupa pembinaan atau pencetakan sawah atau lahan pertanian baru.
Jawa Barat adalah salah satu pemasok produksi padi nasional dimana
menurut Badan Pusat Statistik Jawa Barat pada tahun 2013 Jawa Barat mampu
memproduksi 12.083.162 ton padi dengan luas panen 2.029.891 hektar dan
produktivitasnya 59.53 kuintal/hektar. Mengalami peningkatan produksi dari
tahun sebelumnya yang

menjadikan Jawa Barat menjadi Provinsi dengan

produksi padi tertinggi di Indonesia, namun dengan adanya fakta tersebut tidak
mengubah fakta bahwa pertumbuhan penduduk di Jawa Barat juga sangatlah
pesat.
Menurut Badan Pusat Statistik Jawa Barat laju pertumbuhan penduduk di
Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan dimana pada Tahun 2000
Jawa Barat memiliki penduduk lebih dari 35 juta jiwa dan di Tahun 2013 terdapat
lebih dari 45 juta jiwa yang dimana laju pertumbuhan penduduk (LPP)
pertahunnya adalah sekitar 1.9% Tahun 2000-2010 dan 1.6% Tahun 2010-2013,
dilihat dari data tersebut meskipun persentase LPP semakin menurun tapi jumlah
penduduk Jawa Barat juga semakin bertambah.
Dengan adanya data dari badan pusat statistik tersebut dapat diperkirakan

bahwa kebutuhan akan bahan pangan juga ikut meningkat dan kebutuhan akan
lahan pemukiman juga ikut meningkat, dimana untuk memenuhi kebutuhan akan
lahan pemukiman yang baru, akan banyak masyarakat yang merubah atau
mengalih fungsikan lahan pertanian seperti sawah menjadi lahan pemukiman.
Keadaan ini tidak selaras dengan misi Jawa Barat dalam pertanian, dimana
Hendri Lubis, 2015
IMPLEMENTASI ALGORITMA PROPAGASI BALIK DALAM EVALUASI PRODUKSI PADI TAHUNAN
PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3

pemerintah Jawa Barat ingin meningkatkan produktivitas pertanian dalam rencana
pembangunan jangka panjang daerah Provinsi Jawa Barat 2005-2025.
Dilihat dari fakta dan permasalahan yang ada diatas pemerintah dan pihak
yang berkepentingan perlu melakukan evaluasi terhadap produksi padi di Jawa
Barat. Dimana evaluasi terhadap produksi padi ini akan memberikan informasi
apakah alih fungsi dari lahan pertanian khususnya padi sawah ke lahan
pemukiman sudah melampaui batas, apakah diperlukan penambahan lahan
pertanian baru, atau apakah diperlukan sebuah kegiatan masyarakat yang

berhubungan untuk meningkatkan produksi padi di Jawa Barat. Selain itu evaluasi
ini juga dapat mengukur apakah program yang dilakukan pemerintah dalam
mengantisipasi permasalahan yang berhubungan dengan produksi padi ini berhasil
atau tidak.
Dalam melakukan evaluasi produksi padi sebelumnya perlu dilakukan
analisis terhadap variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
produksi padi. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti
terkait faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi menyimpulkan bahwa
produksi padi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti produktivitas, luas lahan,
luas panen, cuaca, dan jumlah penduduk. Setelah ditemukan faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat produksi padi selanjutnya dibutuhkan sebuah aplikasi yang
dapat melakukan evaluasi produksi padi.
Berdasarkan hipotesa yang telah diuraikan diatas penulis berkesimpulan
bahwa algoritma propagasi balik dapat diimplementasikan pada permasalah
evaluasi produksi padi ini. Dengan merancang sebuah skripsi berjudul
Implementasi Algoritma Propagasi Balik Dalam Evaluasi Produksi Padi Tahunan
Provinsi Jawa Barat.
1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan dalam

skripsi ini dirumuskan sebagai berikut:

Hendri Lubis, 2015
IMPLEMENTASI ALGORITMA PROPAGASI BALIK DALAM EVALUASI PRODUKSI PADI TAHUNAN
PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4

1.

Bagaimana merancang algoritma propagasi balik untuk masalah evaluasi
produksi padi?

2.

Bagaimana hasil evaluasi produksi padi menggunakan algoritma propagasi
balik?


3.

Apakah implementasi algoritma propagasi balik dapat memberikan hasil
evaluasi dengan nilai akurasi yang baik?

1.3

Batasan Masalah
Pada penelitian ini, permasalahan dibatasi hal-hal berikut ini.

1.

Evaluasi hanya pada data penduduk, curah hujan, temperatur dan pertanian
Provinsi Jawa Barat yang diambil dari Badan Pusat Statistik periode tahun
1990 – 2014.

2.

Evaluasi hanya untuk data yang memiliki tipe data kuantitatif.


3.

Menentukan akurasi hasil perhitungan dengan nilai aktual pada metode
propagasi balik dengan menggunakan Mean Square Error (MSE) sebagai
satuan galat.

1.4

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian dalam tugas

akhir ini dirumuskan sebagai berikut.
1.

Mendapatkan perancangan algoritma propagasi balik dalam menyelesaikan
masalah evaluasi produksi padi di Jawa Barat.

2.


Mengukur hasil dari evaluasi produksi padi dengan menggunakan
algoritma propagasi balik.

3.

Mengukur seberapa akurat hasil evaluasi dengan menggunakan metode
propagasi balik.

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:

1.

Diharapkan dapat menambahkan ilmu pengetahuan tentang metode
propagasi balik dan penerapannya dalam kasus evaluasi produksi padi.

Hendri Lubis, 2015
IMPLEMENTASI ALGORITMA PROPAGASI BALIK DALAM EVALUASI PRODUKSI PADI TAHUNAN

PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

5

2.

Dapat memberikan informasi kepada pemerintah apakah upaya pemerintah
dalam mengontrol alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pemukiman
efektif atau tidak.

3.

Dapat memberikan informasi kepada pemerintah seberapa efektif upaya
pemerintah dalam meningkatkan produksi padi sawah di Jawa Barat.

4.

Dapat sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pemerintah dan
pihak yang berkepentingan, serta dapat menjadi acuan dalam membuat

sistem evaluasi yang lebih akurat lagi.

5.

Dapat menjadi salah satu alternatif dalam menyelesaikan permasalahan
yang terkait dengan evaluasi produksi padi.

1.6

Metode Penelitian
Pada penelitian ini, penulis berusaha untuk mengumpulkan data dan

informasi yang akurat agar dapat menunjang proses penelitian. Berikut ini
merupakan metode pengumpulan data yaitu:
1.

Eksplorasi dan Studi Literatur
Eksplorasi dan studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari konsep-

konsep yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti peramalan, sensus penduduk,
lahan pertanian, produksi padi, metode regresi, metode propagasi balik
(backpropagation), algoritma jaringan saraf tiruan melalui textbook, jurnal,
artikel, situs, internet, dan sumber ilmiah lainnya.
2.

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak
Analisis dan perancangan perangkat lunak dilakukan untuk menentukan

bahasa pemrograman yang akan digunakan, struktur data, input/output serta
algoritma yang akan digunakan.
3.

Implementasi dan Pengujian Perangkat Lunak
Implementasi dilakukan setelah analisis dilakukan. Pengujian kualitas

dilakukan dengan membandingkan data hasil keluaran dengan data aktual pada
sampel.
Hendri Lubis, 2015
IMPLEMENTASI ALGORITMA PROPAGASI BALIK DALAM EVALUASI PRODUKSI PADI TAHUNAN
PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

6

1.7

Sistematika Penulisan
Dalam menyusun tugas akhir ini, sistematika penulisan dibagi menjadi

beberapa bab sebagai berikut:

Hendri Lubis, 2015
IMPLEMENTASI ALGORITMA PROPAGASI BALIK DALAM EVALUASI PRODUKSI PADI TAHUNAN
PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

7

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan masalah secara umum meliputi latar belakang
penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi landasan teori yang akan digunakan dalam analisis,
perancangan, dan implementasi perangkat lunak.
BAB III METODOLOGI PENELETIAN
Berisi tentang teknis pelaksanaan penelitian berupa alat dan bahan
penelitian, desain penelitian dan proses penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi hasil penelitian serta analisis yang dilakukan selama penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan yang didapat selama penelitian dan saran-saran dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil penelitian.
LAMPIRAN
Berisi dokumen-dokumen yang menunjang keabsahan penelitian.

Hendri Lubis, 2015
IMPLEMENTASI ALGORITMA PROPAGASI BALIK DALAM EVALUASI PRODUKSI PADI TAHUNAN
PROVINSI JAWA BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu