6 Deputi 1 Kantor Staf Kepresidenan
Effektivitas Pelaksanaan APBD TA 2015
Sinergi Terhadap Target Pemb Nasional
(2)
REALISASI APBD PROVINSI
TRIWULAN 1 TAHUN 2015
10 PROVINSI DENGAN APBD
TERBESAR
KINERJA PENCAIRAN 10
PROVINSI TERENDAH
NO PROVINSI PAGU REALISASI % REALISASI
1 DKI JAKARTA 63.65 0.51 0.80% 2 KALTARA 2.21 0.04 1.90% 3 ACEH 12.76 0.34 2.64% 4 PAPUA 11.94 0.48 4.06% 5 RIAU 10.68 0.49 4.57% 6 BANTEN 8.95 0.61 6.80% 7 BALI 4.99 0.35 7.01% 8 KALTIM 9.34 0.69 7.38% 9 JABAR 24.75 1.93 7.82% 10 BENGKULU 2.26 0.21 9.13%
NO PROVINSI PAGU (Rp. T) REALISASI (Rp. T)
1DKI JAKARTA 63.65 0.51 2JABAR 24.75 1.93 3JATIM 23.72 2.64 4JATENG 17.34 2.41 5ACEH 12.76 0.34 6PAPUA 11.94 0.48 7RIAU 10.68 0.49 8KALTIM 9.34 0.69 9BANTEN 8.95 0.61 10SUMUT 8.68 1.03
TOTAL PAGU : 277,32 T TOTAL REALISASI : 21,17 T
(3)
DANA DI DAERAH PER
1Juli 2015
Di PemProp/Pemkab/Kota
256 TRILYUN
YANG BELUM DIMANFAATKAN
EKONOMI MENJADI TERHAMBAT
(4)
Realisasi Mei 2015 vs Mei 2014
10 K/L dengan pagu anggaran tertinggi berkontribusi 78%terhadap total anggaran TA2015 Terdapat 5 K/L denganrealisasi anggaran di bawah rata-rata nasional 2015(5)
REALISASI ANGGARAN 31 Mei 2015
Rata-rata penyerapan anggaran dari 84 K/L 16,1%
Dari 10 K/L dengan belanja terbesar terdapat 3 K/L yang penyerapannya masih dibawah rata-rata nasional yakni :
1. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (7,55%) 2. Kementerian Perhubungan (5,10%)
3. Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (0,66%)
Dar 11 K/L yang berubah nomenklaturnya terdapat 3 K/L yang belum menyelesaikan dokumen DIPA yakni :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
(6)
KASUS SINERGI PENYERAPAN
PUSAT $ DAERAH
(7)
ANGGARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
(Per 31 Mei 2015)
PAGU 64,954 T PAGU 64,954 T
APBN
44,933 T
APBN
44,933 T
APBN-P
20,020 T
APBN-P
20,020 T
NO UNIT ESSELON 1 APBN APBN-P TOTAL
1 SETJEN 0,887 T - 0,887 T
2 ITJEN 0,100 T - 0,100 T
3 DITJEN HUB DARAT 4,036 T 2,04 T 6,077 T
4 DITJEN HUB LAUT 11,321 T 11,521 T 22,842 T
5 DITJEN HUB UDARA 10,027 T 1,718 T 11,745 T
6 DITJEN KA 14,358 T 4,311 T 4,311 T
7 BALITBANG 0,228 T - 0,228 T
8 BPSDMP 3,973 T 0,427 T 4,401 T
44,933 T 20,020 T 64,954 T
SEBARAN PAGU KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BERDASARKAN UNIT KERJA ESSELON 1
REALISASI 3,26 T (5,10 %)REALISASI 3,26 T (5,10 %)
(8)
PAGU DAN REALISASI APBD PROVINSI JAWA BARAT DAN
KAB. MAJALENGKA
APBD PROVINSI
TOTAL PAGU ANGGARAN : Rp. 277,32 T
TOTAL REALISASI ANGGARAN : Rp. 21,17 T (7,63%)
APBD PROV. JAWA BARAT
TOTAL PAGU ANGGARAN : Rp. 24,75 T
REALISASI ANGGARAN : Rp. 1,93 T (7,82%)
APBD KAB. MAJALENGKA
TOAL PAGU ANGGARAN : Rp. 2,37 T
(9)
KETERKAITAN PUSAT-DAERAH
DALAM PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN BANDARA KERTAJATI DI KABUPATEN
MAJALENGKA, PROVINSI JAWA BARAT
1. Pembangunan Bandara Kertajati merupakan kerjasama
antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Provinsi Jabar
dan Kab. Majalengka).
2. Sisi Udara Kewajiban Pemerintah (Kementerian
Perhubungan)
3. Sisi Darat Kewajiban Pemerintah Daerah (Provinsi dan
Kabupaten/Kota)
(10)
Diblokirnya anggaran sejumlahRp. 30 Milyar
Kementerian Perhubungan untuk pembangunan sisi udara Bandara Kertajati (perpanjangan runway 2.500 m menjadi 3.000 m)
Pembangunan Bandara Kertajati
merupakan Program Prioritas 2015:
Pembangunan 15 Bandara Baru
Rencana Pemanja ngan 2.500 m 500
m Runway Bandara Kertajati (on
progress) Sungai Cibuler ang
Problem Statements
TIDAK SINKRON
• Sejumlah pertemuan pada bulan Mei-Juni
dengan mengundang stakeholders
• Analisa data dan fakta yang diperoleh
Verifikasi Informasi dilakukan terkait
(11)
• Belum diajukannya permohonan pemindahan alur Sungai Cibolerang oleh
Pemprov Jabar kepada KemenPUPR
• Belum adanya kepastian dari Pemkab Majalengka tentang alokasi
pembebasan lahan untuk rencana pemanjangan runway menjadi 3.000 m
• Ditjen Sumber Daya Air KemenPUPERA belum menerima permohonan dari
Pemprov Jabar tentang izin pengalihan alur Sungai Cibolerang sehingga tidak bisa mengeluarkan rekomendasinya
Root Cause Analysis
Koordinasi yang kurang intensif antara Kemenhub,
KemenPUPERA, Pemprov Jabar dan Pemkab Majalengka
(12)
TERIMA KASIH
(1)
ANGGARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
(Per 31 Mei 2015)
PAGU 64,954 T PAGU 64,954 T
APBN
44,933 T
APBN
44,933 T
APBN-P
20,020 T
APBN-P
20,020 T
NO UNIT ESSELON 1 APBN APBN-P TOTAL 1 SETJEN 0,887 T - 0,887 T 2 ITJEN 0,100 T - 0,100 T 3 DITJEN HUB DARAT 4,036 T 2,04 T 6,077 T 4 DITJEN HUB LAUT 11,321 T 11,521 T 22,842 T 5 DITJEN HUB UDARA 10,027 T 1,718 T 11,745 T 6 DITJEN KA 14,358 T 4,311 T 4,311 T 7 BALITBANG 0,228 T - 0,228 T 8 BPSDMP 3,973 T 0,427 T 4,401 T 44,933 T 20,020 T 64,954 T
SEBARAN PAGU KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BERDASARKAN UNIT KERJA ESSELON 1
REALISASI 3,26 T (5,10 %)REALISASI 3,26 T (5,10 %)
(2)
PAGU DAN REALISASI APBD PROVINSI JAWA BARAT DAN
KAB. MAJALENGKA
APBD PROVINSI
TOTAL PAGU ANGGARAN : Rp. 277,32 T
TOTAL REALISASI ANGGARAN : Rp. 21,17 T (7,63%)
APBD PROV. JAWA BARAT
TOTAL PAGU ANGGARAN : Rp. 24,75 T
REALISASI ANGGARAN : Rp. 1,93 T (7,82%)
APBD KAB. MAJALENGKA
TOAL PAGU ANGGARAN : Rp. 2,37 T
(3)
KETERKAITAN PUSAT-DAERAH
DALAM PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN BANDARA KERTAJATI DI KABUPATEN
MAJALENGKA, PROVINSI JAWA BARAT
1. Pembangunan Bandara Kertajati merupakan kerjasama
antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Provinsi Jabar
dan Kab. Majalengka).
2. Sisi Udara Kewajiban Pemerintah (Kementerian
Perhubungan)
3. Sisi Darat Kewajiban Pemerintah Daerah (Provinsi dan
Kabupaten/Kota)
(4)
Diblokirnya anggaran sejumlahRp. 30 Milyar
Kementerian Perhubungan untuk pembangunan sisi udara Bandara Kertajati (perpanjangan runway 2.500 m menjadi 3.000 m)
Pembangunan Bandara Kertajati
merupakan Program Prioritas 2015:
Pembangunan 15 Bandara Baru
Rencana Pemanja ngan 2.500 m 500
m Runway Bandara Kertajati (on progress) Sungai Cibuler ang
Problem Statements
TIDAK SINKRON
• Sejumlah pertemuan pada bulan Mei-Juni
dengan mengundang stakeholders
• Analisa data dan fakta yang diperoleh
Verifikasi Informasi dilakukan terkait
(5)
• Belum diajukannya permohonan pemindahan alur Sungai Cibolerang oleh
Pemprov Jabar kepada KemenPUPR
• Belum adanya kepastian dari Pemkab Majalengka tentang alokasi
pembebasan lahan untuk rencana pemanjangan runway menjadi 3.000 m
• Ditjen Sumber Daya Air KemenPUPERA belum menerima permohonan dari
Pemprov Jabar tentang izin pengalihan alur Sungai Cibolerang sehingga tidak bisa mengeluarkan rekomendasinya
Root Cause Analysis
Koordinasi yang kurang intensif antara Kemenhub,
KemenPUPERA, Pemprov Jabar dan Pemkab Majalengka
(6)