STIE Mahardhika – Jurusan Akuntansi Reg B STIE Mahardhika 2014

AKUNTANSI
PERBANKAN

BANK


Bank adalah lembaga yang berperan
sebagai
perantara
keuangan(financial) antara pihak
yang memiliki dana dan pihak yang
memerlukan dana, serta sebagai
lembaga
yang
berfungsi
emperlancar lalu lintas pembayaran
(psak NO. 31).

DANA



Simpanan adalah dana yang
dipercayakan oleh masyarakat
(di luar bank) kepada bank
berdasarkan
perjanjian
penyimpanan dana.

Bentuk-bentuk simpanan
(1)




(a) giro, yaitu simpanan pihak lain pada bank
yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,
kartu ATM, sarana perintah pembayaran
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan;
(b) tabungan, yaitu simpanan pihak lain pada
bank yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat dipersamakan
dengan itu;

Bentuk-bentuk simpanan
(2)






(c) deposito, yaitu simpanan pihak lain pada
bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu menurut perjanjian antara
penyimpan dan bank yang bersangkutan;
(d) sertifikat deposito, yaitu simpanan pihak
lain dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti
penyimpanannya dapat dipindahtangankan;
dan

(e) bentuk lain yang dipersamakan dengan
bentuk simpanan (a)-(d)

.
KONSEP AKUNTANSI BANK





Pengertian Akuntansi
Kerangka Konseptual Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi Bank
Sistematika Rekening Bank

Pengertian Akuntansi


Akuntansi
merupakan

seni
pencatatan, pengklasifikasian dan
pengikhtisaran
dan
pelaporan
informasi keuangan yang dipakai
sebagai
bahan
pengambilan
keputusan bagi pihak-pihak yang
menggunakan informasi keuangan
tersebut.

PRINSIP AKUNTANSI




Timbul dari pengalaman yang dipakai
sebagai pedoman dalam pengolahan

data akuntansi yang mencakup
peraturan tertulis dan tidak tertulis
dalam
bidang
akuntansi
dalam
menentukan pengukuran dan metode
pelaporan.
Meliputi :















Kesatuan akuntansi
Kesinambungan perusahaan
Periode akuntansi
Pengukuran dalam nilai uang
Harga perolehan
Penetapan Pendapatan dan biaya
Konsistensi
Obyektivitas
Materialitas
Konservatisme
Pernyataan terbuka
Realisasi



Kesatuan akuntansi (Business
Entity) :

Perusahaan
merupakan
suatu
kesatuan usaha yang terpisah dengan
pemiliknya dan akuntansi memandang
dari
segi
perusahaan.
Laporan
keuangan
yang
disusun
adalah
laporan keuangan perusahaan.



Kesinambungan perusahaan
(Going Concern) :
Perusahaan didirikan untuk jangka

waktu yang tidak terbatas dan akan
berlangsung secara terus menerus.



Periode akuntansi :
Pelaporan informasi keuangan untuk
perusahaan
yang
berkesinambungan terbagi kedalam
beberapa periode akuntansi agar
dapat memantau posisi keuangan
dan hasil usaha selama satu periode
tertentu.



Pengukuran dalam nilai uang :
Informasi akuntansi yang disajikan
harus memiliki keseragaman bahasa

yakni
mata
uang.
Tanpa
keseragaman ini informasi akuntansi
yang
disajikan
tidak
dapat
dibandingkan karena satuan unit
pengukurnya berbeda-beda.



Harga perolehan :
Harta kekayaan yang diperoleh
haruslah
dicatat
pada
saat

perolehannya. Nilai yang dikeluarkan
untuk memperoleh harta tersebut
merupakan nilai yang akan dicatat
dalam laporan keuangan. Dan akan
disajikan dalam laporan keuangan.



Penetapan Pendapatan dan
biaya :
Pelaporan pendapatan dan biaya
harus
jelas
diperiode
mana
dilaporkan, keterkaitannya dengan
aktiva
dan
hutang
yang

bersangkutan



Konsistensi :
Penerapan prinsip akuntansi harus
dilakukan secara konsisten dari satu
periode
ke
periode
lainnya.
Keseragaman
prinsip
akuntansi
merupakan syarat mutlak tercapainya
prinsip dapat diperbandingkannya
laporan keuangan.



Obyektivitas :
Data dan informasi keuangan harus
disajikan berdasarkan data akuntansi
yang didukung oleh bukti yang
obyektif.



Materialitas :
Data dan informasi keuangan yang
timbul dari transaksi yang jumlahnya
relatif
kecil
dan
tidak
berarti
terhadap laporan keuangan dapat
diabaikan.



Konservatisme :
Penyajian
informasi
keuangan
dihadapkan kepada prinsip kehatihatian
terhadap
pencatatan
pendapatan dan biaya.



Pernyataan terbuka :
Informasi yang diketahui dan sudah
terjadi maupun potensial yang akan
terjadi, sebaiknya disajikan dalam
laporan keuangan dalam bentuk
catatan kaki ataupun dalam catatan
terhadap laporan keuangan.



Realisasi :
Data dan informasi keuangan yang
disajikan harus jelas menyajikan
dasar pengakua pendapatan yang
telah dicerminkan dalam ikhtisar
laba-rugi.

Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi terbagi menjadi beberapa tahap yaitu :
 Tahap analisis transaksi
 Tahap pencatatan transaksi dalam buku jurnal
 Tahap pembukuan (posting) jurnal-jurnal ke dalam
buku besar
 Tahap penyusunan neraca saldo
 Tahap pembuatan ayat jurnal penyesuaian (AJP)
 Tahap penyiapan neraca lajur ( work sheet)
 Tahap penyusunan laporan keuangan
 Tahap pencatatan AJP ke dalam buku jurnal dan buku
besar
 Tahap pembuatan ayat jurnal penutup dan
pencatatannya ke dalam buku jurnal dan buku besar
 Tahap pembuatan post closing trial balance

Persamaan Akuntansi Bank



HARTA = HUTANG + MODAL



HARTA BANK = HUTANG BANK +
MODAL BANK

Rek Bank dalam Persamaan
Akuntansi Bank

Hubungan antar pos




Semua transaksi saling berhubungan
dengan laporan keuangan yang
disusun.
Laporan keuangan disusun
berdasarkan pada prinsip akuntansi.

Tugas (5%)
dikerjakan sekarang


Buat dan jelaskan/uraikan
persamaan akuntansi perbankan.