RUMUSAN HASIL DISKUSI

RUMUSAN RAKOR
EVALUASI TERINTERASI
PUSAT KRISIS KESEHATAN

KESIMPULAN
Peningkatan arus mudik meningkatkan terjadi risiko
krisis kesehatan baik akibat KLL maupun non KLL di
wilayah-wilayah yang menjadi jalur mudik
Penanggulangan krisis kesehatan pada kondisi mudik
tidak bisa hanya dikerjakan oleh sektor kesehatan
saja, namun membutuhkan dukungan dari sektorsektor terkait lainnya.

KESIMPULAN
Permasalahan kesehatan yang terjadi tergantung
pada lokasi dan kurun waktu terjadinya. Umumnya
risiko meningkat saat cuti bersama yang telah
ditetapkan pemerintah
Pelayanan kesehatan saat mudik membutuhkan
kecepatan dan ketepatan penanganan dan
mengantisipasi kondisi lalu lintas/jalan yang tidak
mendukung


KESIMPULAN
Pengembangan SPGDT termasuk dengan membentuk
PSC di tiap kabupaten/kota yang masih menemukan
sejumlah hambatan. Penyebab utamanya antara lain :
 Peraturan masih kurang kuat
 Belum terintegrasi dalam pengarusutamaan di
program nasional/daerah
 Pemahaman lintas sektor terkait masih belum optimal
Pemberdayaan masyarakat masih belum memadai

KESIMPULAN
Sistem informasi merupakan salah satu poin penting
dalam keberhasilan pelayanan kesehatan, namun
dalam pengimplementasiannya masih terdapat
sejumlah hambatan, antara lain karena :
 Metode /definisi operasional penghitungan jumlah
korban belum sama di antara Kemkes, Polisi dan
Kemenhub
 Form pelaporan masih bervariasi


REKOMENDASI
Penguatan peraturan dengan mendukung dan
mengawal proses penyusunan PP LLAJ untuk
selanjutnya diturunkan ke dalam peraturan menteri
Memperkuat koordinasi dengan sektor lain antara
lain melalui forum LLAJ
Mengintegrasikan dengan program desa siaga
Melibatkan BNPB dan BPBD

REKOMENDASI
Mengintensifkan sosialisasi program SPGDT ke LS, LP
dan daerah
Peningkatan kapasitas petugas kesehatan dan
perlibatan masyarakat dalam melakukan pelayanan
kesehatan
Penguatan sistem informasi antara lain melalui
penyamaan definisi operasional, form & waktu
pelaporan (setiap jam 08.00). Serta menetapkan alur
pelaporan dari daerah hingga ke Kemenkes.