HASIL DISKUSI KELOMPOK 2 JURUSAN BIOLOGI

HASIL DISKUSI KELOMPOK 2
JURUSAN BIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA

Pertanyaan:
1.
2.
3.
4.
5.

Jelaskan awal kemunculan organisasi kepemudaan di Indonesia secara ringkas !
Jelaskan pristiwa penting yang terjadi pada tahun 1928 dan maknanya bagi Indonesia
Jelaskan latar belakang pristiwa Rengasdengklok!
Sebutkan hasil sidang BPUPKI dan PPKI !
Apakah nilai Pancasila yang dominan pada masa itu ?

Jawaban:
SEJARAH KEMUNCULAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DI INDONESIA
Munculnya organisasi kepemudaan di Indonesia dikarenakan oleh beberapa factor. Pada
jaman penjajahan Belanda, sebenarnya terdapat kebijakan politik etis Belanda (Politik balas
budi) yaitu memperbolehkan rakyat Indonesia mengenyam pendidikan di Sekolah-sekolah

yang didirikan oleh Belanda. Namun, kebijakan tersebut hanya terbatas bagi anak-anak
golongan bangsawan yang berada di pihak Belanda atau yang orangtuanya bekerja untuk
kepentingan Belanda. Sedangkan anak-anak dari masyarakat biasa tidak diperbolehkan
mengenyam pendidikan.
Dari masyarakat Indonesia terpelajar yang memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian
tinggilah yang peduli terhadap nasib bangsa Indonesia. Mereka melihat nasib Indonesia yang
semakin terpuruk karena kebijakan-kebijakan yang belanda adakan, seperti
contohnyaBelanda yang mengambil hasi pertanian rakyat Indonesia dengan sangat murah,
melakukan tanam paksa, dan bentuk-bentuk kebijakan lainnya yang menambah penderitaaan
rakyat Indonesia
Beralaskan pengalaman pada masa sebelum 1908 dimana perjuangan rakyat Indonesia yang
kedaerahan tidak dapt menghentikan penjajahan, maka golongan terpelajar menyimpulkan
bahwa Belanda tidak mungkin dikalahkan dengan senjata yang seadanya, tetapi dengan

kecerdikan, pengetahuan, wawasan, kecakapan, dan suatu persatuan. Kemudian, golongan
terpelajar inilah yang memelopori berdirinya organisasi pemuda sebagai alat untuk melawan
Belanda.
1. Budi Utomo / Boedi Oetomo
Budi Utomo berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 (diilhami oleh Dr. Wahiding Sudirohusodo)
yang pada awal mula berdirinya merupakan organisasi pelajar yang ruang lingkupnya masih

kedaerahan, namun pada perkembangannya berubah menjadi organisasi perkumpulan
pemuda nasional. Tujuan yang hendak dicapai Wahidin adalah meningkatkan derajat pribumi
melalui pendidikan.
2. Trikoro Dharmo / Tri Koro Dharmo
Organisasi kepemudaan yang pertama muncul adalah Tri Koro Dharmo (Tiga Tujuan Mulia),
yang didirikan oleh R. Satiman Wiryo Sandjojo, Kadarman, dan Sunardi pada 7 maret 1915
di Jakarta. Tujuan didirikannya Tri Koro Dharmo ialah agar pemuda Jawa ikut berjuang
mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Asas perjuangan Tri Koro Dharmo yaitu :
1. Menimbulkan pertalian antara murid-murid bumi putera pada sekolah menengah,
kursus perguruan sekolah guru, dan sekolah kejuruan.
2. Menambah pengetahuan bagi anggotanya.
3. Membangkitkan dan mempertajam perasaan buat segala bahasa dan budaya
Indonesia, khususnya Jawa.
Karena Jawa yang sifatnya sentries, Tri Koro Dharmo kurang berkembang maka Tri Koro
Dharmo diubah menjadi Jong Java pada tahun 1918. Berdirinya Jong Java maka lahirlah
organisasi kepemudaan daerah lainnya di Indonesia, seperti Jong Sumatera, Jong Ambon,
Jong Minahasa, dan sebagainya.
3. Jong Sumatra Bond (Persatuan Pemuda Sumatra)


Organisasi ini berdiri pada tahun 1917 yang memiliki tujuan untuk mempererat hubungan
antar pelajar yang berasal dari sumatera. Beberapa toko terkenal dari organisasi ini yaitu
seperti M. Hatta dsan M. Yamin. Kelahiran JSB pada mulanya banyak diragukan orang.
Salah satu diantaranya ialah redaktur surat kabar Tjaja Sumatra, Said Ali, yang mengatakan
bahwa Sumatra belum matang bagi sebuah politik dan umum. Tanpa menghiraukan suarasuara miring itu, anak-anak Sumatra tetap mendirikan perkumpulan sendiri. Kaum tua di
Minangkabau menentang pergerakan yang dimotori oleh kaum muda ini. Mereka
menganggap gerakan modern JSB sebagai ancaman bagi adat Minang. Aktivis JSB, Bahder
Djohan menyorot perbedaan persepsi antara dua generasi ini pada edisi perdana Jong
Sumatra.
4. Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia
Organisasi yang satu ini berdiri pada tahun 1925 yang diprakarsa oleh mahasiswa Jakarta dan
Bandung dengan tujuan untuk Kemerdekaan Indonesia.
5. Jong Indonesia
Perkumpulan pemuda dan pemudi ini didirikan pada tahun 1927 di Bandung di mana
kemudian organisasi ini diubah menjadi Pemuda Indonesia untuk yang berjenis kelamin lakilaki dan Putri Indonesia bagi yang perempuan. Pemuda Indonesia membuat kongres di mana
pada kongres yang kedua menghasilkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
6. Indonesia Muda
Indonesia Muda adalah organisasi nasional yang lahir karena dorongan Sumpah Pemuda
pada tahun 1930 sebagai peleburan banyak organisasi pemuda daerah / lokal.
7. Organisasi Perkumpulan Daerah

Setelah muncul jong jawa dan jong sumatra bond, maka bermunculanlah organisasi lokal
kedaerahan lain seperti jong celebes, jong ambon, jong minahasa, dan lain sebagainya.

PERISTIWA PENTING YANG TERJADI TAHUN 1928 DAN MAKNANYA BAGI
INDONESIA
Peristiwa yang terjadi adalah peristiwa Sumpah Pemuda. Peristiwa ini merupakan suatu
pengakuan dari Pemuda dan Pemudi Indonesia yang mengikrarkan diri dalam satu kesatuan.
Ikrar tersebut tertuang dalam isi Sumpah Pemuda yaitu:
1. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu , Tanah Air
Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.
Pada peristiwa penting ini juga diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk pertama
kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman dan kemudian dipublikasikan pertama kali tahun
1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah
lagu kebangsaan. Sesuai dengan namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda.
Melalui Sumpah Pemuda para pemuda tidak lagi berjuang untuk daerahnya saja, akan tetapi
untuk Indonesia.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB),
Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Ketua PPPI Sugondo Djojopuspito dalam

sambutannya mengatakan ia berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam
sanubari para pemuda. Uraian Moehammad Yamin dengan pemuda tentang arti dan hubungan
persatuan melanjutkan acara. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan
Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan.
Rapat kedua dilakukan pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop,
membahas masalah pendidikan. Pada rapat ini, pembicara Poernomowoelan dan Sarmidi
Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, serta harus
ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara
demokratis.
Pada rapat penutup, di Jalan Kramat Raya 106 tepatnya di gedung Indonesische

Clubgebouw, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan
kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari
pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri,
hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Sumpah Pemuda diketuai oleh Soegondo
Djojopoespito dan Wakil Ketua R.M. Djoko Marsaid.
Makna dari Sumpah Pemuda bagi Indonesia adalah salah satu tonggak sejarah yang penting
bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa Bangsa Indonesia
dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan hasil
dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan penjajah pada

saat itu, kondisi inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan
tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang
menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17
tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945. Ikrar dan janji yang diucapkan dalam Kongres
Pemuda Kedua oleh kaum muda dan mudi Indonesia tersebut menjadi salah satu landasan awal
untuk memperjuangkan dan mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja, banyak hal yang melandasi para pemuda untuk
bersatu memperjuangkan nasib bangsa. Para pemuda berpikir, mereka tidak akan bisa
memerdekakan Indonesia jika mereka hanya berjuang untuk kelompok mereka sendiri. Sadar
bahwa rasa nasionalisme harus disatukan karena mereka tidak ingin mendapat kegagalan dalam
memperjuangkan Indonesia. Semangat para pemuda dulu harus dicontoh dan diikuti oleh
pemuda pada saat sekarang yaitu mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif yang bermanfaat
dan membanggakan nusa dan bangsa.

LATAR BELAKANG PERISTIWA RENGAS DENGKLOK
Peristiwa rengas dengklok muncul diakibatkan karena kekalahan Jepang dalam perang
Pasifik, dimana pada tanggal 15 Agustus 1945 dini hari sekutu mengumumkan bahwa Jepang
sudah menyerah tanpa syarat dan perang telah berakhir. Kekalahan Jepang ini berdampak juga
terhadap pemerintahan Indonesia yang mengalami kekosongan kekuasaan. Adanya kekosongan
kekuasaan ini menyebabkan munculnya konflik antara golongan muda dan golongan tua.


Golongan muda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera diumumkan, sedangkan
golongan tua menginginkan proklamasi kemerdekaan harus dirapatkan dulu dengan anggota
PPKI. Dikarenakan golongan tua mengharapkan pengumuman kemerdekaan setelah adanya rapat
PPKI, yang membuat golongan muda berpendapat bahwa golongan tua mendapat pengaruh dari
Jepang.
Kemudian golongan muda mengadakan rapat dengan membawa Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok debgab tujuan mengamankan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang dan
juga mendesak keduanya supaya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala
ikatan dengan Jepang. Namun pada akhirnya Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta setelah
berhasil meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan
harinya paling lambat pukul 12.00 WIB. Dengan nyawanya sebagai jaminan.

HASIL SIDANG BPUPKI DAN PPKI
Hasil Sidang BPUPKI



Sidang pertama berisi tentang rumusan Pancasila
Sidang kedua berisikan pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan UUD, dan UU itu

sendiri serta batang tubuh

Hasil Sidang PPKI




Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945
Menetapkan Ir.Soekarno dan Muh Hatta sebagai presiden dan wakil presiden
Membentuk komite nasional

NILAI PANCASILA YANG DOMINAN
Nilai pancasila pada masa itu adalah nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan dan perwakilan (sila kelima), hal ini tercermin dari adanya organisasi
atau perkumpulan dari berbagai daerah di Indonesia hingga organisasi nasional. Meskipun masih
bersifat kedaerahan, namun sudah mampu membentuk organisasi. Tentu dalam dalam organisasi
ini akan terjadi musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan. Musyawarah ini juga akan

mampu mencapai mufakat sehingga dalam mengambil suatu tindakan tidak mengutamakan
kepentingan pribadi tetapi hasil dari musyawarah.

Selain pada kemunculan organisasi, nilai sila keempat juga ada pada tahun 1928 yaitu sumpah
pemuda. Pemuda berkumpul menyatukan pendapat mereka dalam rangka membela Negara
Indonesia. Pada peristiwa Rengasdengklok sila keempat muncul ketika terjadi musyawarah antar
golongan, yaitu golongan muda dan golongan tua. Walaupun terjadi perbedaan pendapat antar
kedua golongan tersebut, tapi mereka tetap bermusyawarah menetukan kebijakan terkait dengan
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Pada sidang BPUPKI dan PPKI nilai sila keempat
jelas terlihat, kedua organisasi ini melakukan sidang. Hal ini berarti kedua organisasi ini
mengimplementasikan sila keempat, yaitu musyawarah dalam memutuskan konstitusi negara.