Bahan Sos PER 35 2013 tg KB 16012014
SOSIALISASI
PER 35/BC/2013
PERUBAHAN KETIGA PER
57/BC/2011
TENTANG KAWASAN
BERIKAT
(2)
LATAR BELAKANG
Dengan
diterbitkannya
PMK
120/PMK.04/2013 maka perlu dilakukan
penyesuaian PER 57/BC/2011.
Berdasarkan
hasil
evaluasi
atas
pelaksanaan
PER
57/BC/2011
perlu
dilakukan
penyempurnaan ketentuan mengenai
simplifikasi
perizinan,
delegasi
wewenang, janji layanan, IT Inventory,
dan pemindahtanganan barang.
(3)
MAKSUD DAN TUJUAN
Menyamakan persepsi dalam pelaksanaan PDJ No.
PER-35/BC/2013
Membahas
hal-hal/permasalahan
yang
belum
terakomodir dalam PDJ guna menyamakan keputusan
perlakuan kepada pengusaha KB atau PDKB
Rekonsiliasi data KB antara data KPPBC, KWBC dan
KPDJBC
Membahas persiapan pelaksanaan manajemen risiko KB
antara lain:
1. Rancangan PDJ Talaksana Pemasukan dan
pengeluaran barang ke dan dari KB (kegiatan
operasional);
2. Otomasi pelayanan kegiatan operasional KB;
3. profilling & serta pemasangan CCTV (pengadaan
(4)
PERUBAHAN KETENTUAN
•
Perijinan KB (baru, perpanjangan dan perubahan Izin
KB,
simplifikasi
syarat
dan
prosedur,
dan
pendelegasian wewenang perubahan izin KB)
•
Relaksasi pemenuhan syarat lokasi (perpanjangan izin
dan izin KB dari peralihan KITE)
•
Kewajiban KB (pendayagunaan IT Inventory & CCTV)
•
Kegiatan Operasional KB (batasan Penjualan Lokal,
ketentuan subkontrak, penggunaan CG, dan
perlakuan Barang Modal)
•
Pembekuan KB dan Pencabutan KB
•
Otomasi
(5)
KAWASAN BERIKAT
PER-57/BC/2011
PER 35/BC/2013
Pengusaha Kawasan Berikat atau
PDKB
melakukan
kegiatan
menimbun
barang
impor
dan/atau barang yang berasal
dari TLDDP guna diolah atau
digabungkan,
yang hasilnya
terutama untuk diekspor.
Pengusaha Kawasan Berikat atau
PDKB
melakukan
kegiatan
menimbun
barang
impor
dan/atau barang yang berasal
dari TLDDP guna diolah atau
digabungkan
sebelum diekspor
atau diimpor untuk dipakai.
Belum diatur mengenai
leveling
perusahaan KB.
Perusahaan
pelayanan
dan
KB
pengawasan
diberikan
secara proporsional berdasarkan
profil risiko yang dikategorikan
menjadi:
1. kategori layanan hijau;
2. kategori layanan kuning; atau
3. kategori layanan merah.
(6)
IZIN KAWASAN BERIKAT
LOKASI JENIS IZIN MASA
BERLAKU LAYANANJANJI
KAWASAN
INDUSTRI Penyelenggaraan KB:1. Izin prinsip pendirian KB
2. Izin penyelenggara KB
2 tahun
s/d IUI * 15+10 HK 15+10
HK
Pengusahaan KB:
1. Izin penyelenggara KB sekaligus pengusaha KB
2. Izin Pengusaha di Kawasan Berikat merangkap Penyelenggara di
Kawasan Berikat (PDKB)
s/d IUI *
s/d IUI * 15+10 HK 15+10 HK KAWASAN BUDIDAYA PERUNTUK KAN INDUSTRI Penyelenggaraan KB:
1. Izin penyelenggara KB 5 tahun 15+10 HK
Pengusahaan KB:
1. Izin penyelenggara KB sekaligus pengusaha KB
2. Izin Pengusaha di Kawasan Berikat merangkap Penyelenggara di
Kawasan Berikat (PDKB)
3 tahun 3 tahun ** 15+10 HK 15+10 HK * = berlaku sampai dengan izin usaha industri dari instansi terkait dan/atau izin KB dicabut.
(7)
PERSYARATAN FISIK KB
Terletak di lokasi yang dapat langsung dimasuki dari jalan
umum dan dapat dilalui oleh kendaraan pengangkut peti
kemas
Mempunyai batas-batas yang jelas berupa pagar pemisah
dengan tempat atau bangunan lain (minimal 2 meter)
Tidak berhubungan langsung dengan bangunan lain
Mempunyai satu pintu utama untuk pemasukan dan
pengeluaran barang yang dapat dilalui kendaraan
Digunakan untuk melakukan kegiatan industri pengolahan
Bahan Baku menjadi barang hasil produksi
(8)
PERSYARATAN LOKASI
KB harus berlokasi di Kawasan Industri.
Boleh di kawasan budidaya peruntukkan industri hanya untuk
perusahaan yang memiliki luas lokasi minimal 10.000 M2 dalam satu
hamparan, yaitu:
1.
Bahan Baku dan/atau proses produksinya memerlukan lokasi
khusus;
2.
perusahaan industri mikro dan kecil; dan/atau
3.
di kabupaten atau kota lokasi perusahaan tersebut belum
memiliki kawasan industri atau telah memiliki kawasan industri
namun seluruh kavling industrinya telah habis atau tidak
memiliki ketersediaan lahan yang dimintakan oleh perusahaan.
Rencana Tata Ruang Kab. Manalagi Rencana
Tata Ruang Kab. Manalagi
Kawasan pemukiman/ perdagangan Kawasan pemukiman/
perdagangan
Kawasan budidaya peruntukkan
industri
Kawasan budidaya peruntukkan
industri Kawasan Industri Kawasan Industri
(9)
PERSYARATAN
ADMINISTRASI
JENIS PERSYARATANIzin Prinsi p PKB PKB PKB SEKALIGUS PENGUSAH A KB PDK
B PERPANJANGAN
Surat permohonan + daftar isian V V V V V
Rekomendasi KPPBC + denah + foto V V V V V
Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) * V V V V V
Izin prinsip penanaman modal atau izin pengelolaan
kawasan industri V V - -
-Izin Usaha Industri - - V V V
Izin mendirikan bangunan (IMB) - V - -
-Bukti lokasi terletak di Kawasan Industri atau Kawasan
Budidaya peruntukkan industri V V V -
-Bukti kepemilikan atau penguasaan suatu tempat,
bangunan, atau kawasan dengan batas-batas yang jelas V V V V V
Peta + Denah lokasi/tempat V V V V
-SPT Tahunan PPh WP Badan Tahun terakhir V V V V V
Dokumen lingkungan hidup berupa AMDAL atau UKL/UPL - V - -
-Surat pernyataan jenis hasil produksi sesuai IUI nya + alur
proses produksi - - V V
-Paparan IT Inventory - - V V
-Rekomendasi dari Penyelenggara Kawasan Berikat - - - V V
* = Bukti tanda terima updating data NIK, jika NIK belum terdapat:
• Akta pendirian serta perubahan terakhir
• Keputusan pengesahan dari pejabat yang berwenang
• Identitas penanggungjawab
(10)
ALUR PERMOHONAN IZIN KB
Permohonan diajukan dengan melampirkan berkas dalam bentuk hardcopy + softcopy berupa hasil scan dari dokumen asli atau fotokopi dalam media penyimpan data elektronik atau media elektronik lainnya
Ka KPPBC melakukan penelitian berkas.
Ka KPPBC dapat meminta pemohon untuk memaparkan profil, kegiatan produksi, IT Inventory, dan SPI perusahaan
Berkas yang diteruskan ke Direktur Fasilitas adalah: 1. Softcopy berkas permohonan
2. Softcopy berita acara pemeriksaan lokasi
3. Softcopy rekomendasi sesuai contoh format Lampiran II PER 35/BC/2013
4. Surat pengantar yang mencantumkan daftar data yang dikirim
Direktur Fasilitas menerbitkan skep izin KB atau menyampaikan surat penolakan.
15 hari
kerja
10 hari
kerja
KPPB
(11)
ALUR PERPANJANGAN IZIN
KB
Permohonan perpanjangan diajukan dengan melampirkan berkas
dalam bentuk
hardcopy + softcopy berupa hasil scan dari dokumen
asli atau fotokopi dalam media penyimpan data elektronik atau
media elektronik lainnya.
Ka KPPBC melakukan penelitian berkas.
Ka KPPBC dapat meminta pemohon untuk memaparkan profil,
kegiatan produksi, IT Inventory, dan SPI perusahaan.
Berkas yang diteruskan ke Direktur Fasilitas adalah:
1. Softcopy berkas permohonan;
2. Softcopy
rekomendasi
sesuai contoh format Lampiran III PER
35/BC/2013;
3. Surat pengantar yang mencantumkan daftar data yang dikirim.
Direktur Fasilitas menerbitkan skep perpanjangan izin KB atau
menyampaikan surat penolakan.
7 hari kerja
10 hari
kerja
KPPB
(12)
REKOMENDASI KPPBC
JENIS REKOMENDASI
Izin
Prins ip
PKB
PK B
PKB SEKALIGU
S PENGUSA
HA KB
PDK
B PERPANJANGAN
Kesiapan lokasi yang akan menjadi KB dan pemenuhannya terhadap persyaratan
yang ditentukan V V V V
-Kesiapan sarana dan prasarana KB - V V V
-Pendayagunaan IT Inventory - - V V
-Pendayagunaan IT Inventory yang sudah menggambarkan keterkaitan dengan dok
kepabeanan - - - - V
Pemasangan CCTV yang bisa diakses dari KPPBC secara realtime dan online serta
data rekaman 7 hari sebelumnya - - V V V Kategori layanan KB 6 bulan terakhir - - - - V
(13)
PERUBAHAN IZIN KB
JENIS PERUBAHAN PENGAJUAN *
KPPBC KWBC DIT FAS
Perubahan nama perusahaan akibat merger
atau akuisisi - - V
Perubahan nama perusahaan yang bukan
akibat merger atau akuisisi - V
-Perubahan jenis hasil produksi - V
-Perubahan luas KB yang masih dalam satu
hamparan - V
-Perubahan luas PDKB yang tidak dalam satu
hamparan yang berada dalam satu PKB - V -Perluasan KB berupa tempat penimbunan
bahan baku/hasil produksi yang berlokasi
tidak dalam satu hamparan - V
-Perubahan alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nama dan alamat penanggung jawab, dan/atau tata letak (layout) bangunan di dalam KB
V -
-* = Pengajuan tetap melalui KPPBC yang mengawasi KB
(14)
MERGER DAN AKUISISI
Perusahaan KB yang merger atau akuisisi, yang telah mendapatkan izin KB sebelum berlakunya PMK 147
(1 Januari 2012), dapat diberikan izin KB dengan tidak diberlakukan ketentuan Pasal 4 PMK 147 sepanjang memenuhi kriteria:
1. Memiliki kategori layanan hijau/kuning dalam 6 bulan terakhir;
2. Memiliki IT inventory yang dapat diakses secara realtime dan online serta keterkaitan dokumen pabean;
3. Tidak memiliki tunggakan utang;
4. Memiliki CCTV yang bisa diakses dari kantor pabean secara realtime dan online serta memiliki data rekaman paling singkat 7 hari sebelumnya.
KB Baru
(15)
PERLUASAN KB (TEMPAT
TIMBUN)
KB dapat mengajukan perluasan KB berupa tempat penimbunan bahan baku dan/atau hasil produksi yang berlokasi tidak dalam satu hamparan kepada Ka KPU/Ka Kanwil melalui KPPBCPersyaratan:
1. memiliki kategori layanan hijau atau kuning;
2. Kapasitas tempat penimbunan bahan baku/hasil produksi di KB tidak lagi mencukupi atau karakteristik hasil produksi KB memerlukan tempat penimbunan khusus di luar lokasi KB;
3. Tempat penimbunan yang diajukan perluasan harus dimiliki/dikuasai oleh perusahaan KB, terdapat tempat pengawasan petugas BC, CCTV, dan sistem IT Inventory.
Perpindahan barang dari lokasi KB ke lokasi perluasan menggunakan dokumen pemberitahuan perpindahan barang antar tempat penimbunan dalam satu KB (PPB)
A
(16)
PENAMBAHAN PINTU KB
JENIS PERUBAHAN PENGAJUAN
KPPBC KWBC DIT FAS
Penambahan pintu khusus pemasukan dan pengeluaran barang di KB (termasuk pipa, saluran transmisi, ban berjalan)
V -
-Penambahan pintu khusus pemasukan dan
pengeluaran orang di KB V -
-PERSYARATAN PINTU BARANG PERSYARATAN PINTU ORANG
Terpasang CCTV yang bisa diakses dari KPPBC secara realtime dan online serta memiliki data rekaman minimal 7 hari sebelumnya
Tidak dapat dilalui oleh kendaraan pengangkut barang dan hanya berfungsi sbg pintu masuk/keluar orang
Terdapat alat ukur elektronik yang terhubung dengan IT perusahaan (khusus pintu pipa, saluran transmisi, ban berjalan)
Terpasang CCTV yang bisa diakses dari KPPBC secara realtime dan online serta memiliki data rekaman minimal 7 hari sebelumnya
Pintu tambahan hanya digunakan pada saat jam keluar masuk karyawan
(17)
IT INVENTORY
Kriteria:
Pencatatan secara kontinu dan
realtime
Mencatat
history
perekaman dan penelusuran kegiatan penggunaHarus bisa diakses online dari KPPBC dan realtime ketika diakses
Pencatatan dilakukan oleh orang dengan akses khusus
Perubahan data hanya dapat dilakukan oleh orang yg berwenang
Menggambarkan keterkaitan dengan dok kepabeanan data jenis, nomor, dan tanggal dok kepabeanan
KPPB
C
Laporan
Laporan
IT
INVENTORY
AKSES: • Membaca laporan; dan • Mengunduh data laporan AKSES: • Membaca laporan; dan • Mengunduh data laporanAtensi: Batas waktu pemenuhan IT Inventory : 1
Oktober 2014
(18)
KRITERIA RUANGAN
HANGGAR
Perusahaan KB harus menyediakan ruangan, sarana kerja, dan fasilitas yang layak bagi Petugas BC untuk menjalankan fungsi pelayanan dan pengawasan.
Kriteria:
1. Ruangan memiliki akses memonitor aktifitas in out barang;
2. Memiliki CCTV yang bisa diakses dari KPPBC secara realtime dan online serta memiliki data rekaman paling singkat 7 hari sebelumnya;
3. Sarana dan prasarana lainnya;
4. Adanya perangkat komputer yang terkoneksi dengan IT Inventory sistem dan Internet.
IT
INVENTORY
Komputer
Ruang
Hanggar
KPPB
C
Realtime
/Online
Realtime
(19)
PELAPORAN
KPPB
C
IT
INVENTORY
PERUSAHAA
N
Laporan Pertanggungjaw aban Mutasi Bahan Baku DanBahan Penolong Laporan Pertanggungjaw
aban Mutasi Bahan Baku Dan
Bahan Penolong Laporan Pertanggungjaw aban Mutasi Barang Jadi Laporan Pertanggungjaw aban Mutasi Barang Jadi Laporan Pertanggungjaw aban Mutasi Barang Sisa Dan
Scrap Laporan Pertanggungjaw
aban Mutasi Barang Sisa Dan
Scrap
Laporan Pertanggungjawaba
n Mutasi Mesin & Peralatan Perkantoran
Laporan Pertanggungjawaba
n Mutasi Mesin & Peralatan Perkantoran
setiap 4 (empat) bulan sekali paling lama tanggal 10
bulan berikutnya setiap 4 (empat) bulan sekali paling lama tanggal 10 bulan berikutnya
KANWI
L
KPDJBC
(20)
IN - OUT BARANG
Luar Daerah Pabean Luar Daerah Pabean Kawasan Berikat Kawasan Berikat TPPB TPPB Kawasan Bebas Kawasan Bebas TLDDP TLDDP TLB TLB Gudang Berikat Gudang Berikat KEK KEKKAWASAN
BERIKAT
Luar Daerah Pabean Luar Daerah Pabean Kawasan Berikat Kawasan Berikat TPPB TPPB Kawasan Bebas Kawasan Bebas TLDDP TLDDP KITE KITE Gudang Berikat Gudang Berikat KEK KEK MENIMBUN BARANG GUNA DIOLAH ATAU DIGABUNGKAN MENIMBUN BARANG GUNA DIOLAH ATAU DIGABUNGKAN(21)
PEMASUKAN BARANG
YANG MEMERLUKAN IZIN
ASAL
JENIS BARANG
IZIN
LDP
barang jadi untuk digabungkan
KPPBC
LDP
reimpor HPKB
KPPBC
LDP
barang contoh
KPPBC
LDP
barang modal
KPPBC
LDP
peralatan perkantoran
KPPBC
(22)
PENGELUARAN BARANG
YANG MEMERLUKAN IZIN
JENIS BARANG TUJUAN IZIN
bahan baku dan/atau sisa bahan baku asal LDP
LDP KPPBC
KB LAIN/TLDDP KWBC bahan baku dan/atau bahan rusak
dan/atau apkir (
reject
) asal GB yang samasekali tidak diproses GB KPPBC
HPKB untuk dipamerkan/dijual TPPB KPPBC
HPKB > 50% TLDDP DIT FAS
barang dan/atau bahan rusak dan/atau apkir (
reject
) asal TLDDP yang sama sekalitidak diproses TLDDP KPPBC
bahan baku berupa komponen (
sparepart
) asal LDPLDP/KB LAIN/KAW BEBAS/KEK/TL
DDP
KPPBC barang contoh/sampel berupa barang
(23)
PENJUALAN HPKB KE TLDDP
(1)
Dapat dilakukan maksimal 50%
dari penjumlahan nilai realisasi
tahun sebelumnya.
Nilai realisasi tahun sebelumnya
meliputi:
nilai
ekspor;
nilai
penjualan HPKB ke KB lain; nilai
penjualan HPKB ke Kaw Bebas, nilai
penjualan
HPKB
ke
Kawasan
Ekonomi Khusus.
Perubahan penghitungan kuota
terhadap
KB
yang
mendapat
fasilitas pemusatan PPN
Perubahan kuota penjualan lokal terhadap perusahaan baru
ditahun pertama dan kedua.
1. Utk tahun pertama persentase x penjumlahan nilai realisasi
tahun berjalan
2. Utk tahun kedua persentase x (penjumlahan nilai realisasi
tahun pertama + tahun berjalan)
(24)
PENJUALAN HPKB KE TLDDP
(2)
Jika over kuota persentase kuota tahun berikutnya dikurangi
Jika dua kali over kuota pembekuan 3 bulan
Dalam periode pembekuan:
1. Tidak boleh jual lokal
2. Harus ekspor + AKB + Kaw bebas + KEK minimal 2 kali
over kuota
Jika KB telah mengajukan permohonan persetujuan jual lokal
> 50%, Ka KPPBC dapat menunda pembekuan izin KB
(25)
TATALAKSANA > 50%
Dapat dilakukan lebih dari 50%
dengan persetujuan Dirjen atas
nama
Menteri,
dengan
menyampaikan data sbb:
1. Data nilai realisasi 2 tahun
terakhir
2. Informasi kapasitas produksi
perusahaan
3. Surat rekomendasi dari
kementerian perindustrian
yang menyatakan besaran
persentase pengeluaran yg
direkomendasikan
Janji layanan paling lama 10 HK sejak berkas permohonan
diterima secara lengkap.
Keputusan penetapan persentase pengeluaran HPKB ke TLDDP
> 50% berlaku 2 tahun.
Setelah masa berlaku keputusan berakhir, perusahaan KB
dapat mengajukan kembali permohonan pengeluaran HPKB ke
TLDDP > 50%
(26)
PEMINDAHTANGANAN BARANG
DLM RANGKA SALING MELENGKAPI
JENIS BARANG
TUJUAN
IZIN
Barang modal
KB satu
manajeme
n
KPPBC
1. Bahan baku
2. Barang setengah jadi
3. Pengemas
4. Alat bantu pengemas
KB satu
manajeme
n
KPPBC
KB lain
dalam 1
PKB
KPPBC
(27)
PEMINDAHTANGANAN BARANG MODAL
(1)
KONDISI BARANG MODAL TUJUAN IZIN • asal impor
• belum diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk
LDP KPPB C • asal impor
• belum diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk
• sebelum jangka waktu 2 tahun, sejak diimpor dan telah dipergunakan di KB yang bersangkutan
KB Lain KWBC
• asal impor
• belum diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk
• setelah jangka waktu 2 tahun, sejak diimpor dan telah dipergunakan di KB yang bersangkutan
KB Lain KPPB C
• asal impor
• belum diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk
• sebelum jangka waktu 4 tahun, sejak diimpor atau sejak dimasukkan untuk digunakan di KB asal (dihitung dari tanggal BC 2.3)
• telah dipergunakan di KB paling singkat selama 2 tahun (total waktu penggunaan barang modal di KB)
(28)
PEMINDAHTANGANAN BARANG MODAL
(2)
KONDISI BARANG MODAL TUJUAN IZIN
• asal impor
• belum diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk
• setelah jangka waktu 4 tahun, sejak diimpor atau sejak dimasukkan untuk digunakan di KB asal (dihitung dari tanggal BC 2.3)
• telah dipergunakan di KB paling singkat selama 2 tahun (total waktu penggunaan barang modal di KB)
TLDDP KWBC *
• telah diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk +
PDRI LDP/KB Lain/ TLDDP
KPPB C
• asal TLDDP LDP/KB Lain/ TLDDP
KPPB C
• diimpor dengan mendapatkan penangguhan Bea Masuk, pembebasan Cukai, dan tidak dipungut PDRI
• Importasinya dilakukan sebelum berlakunya PMK 147 (1 Januari 2012)
• tidak melebihi 4 tahun sejak diimpor untuk ditimbun di KB
- DIT FAS
• diimpor dengan mendapatkan penangguhan Bea Masuk, pembebasan Cukai, dan tidak dipungut PDRI
• Importasinya dilakukan sebelum berlakunya PMK 147 (1 Januari 2012)
• telah melebihi 4 tahun sejak diimpor untuk ditimbun di KB
- KWB C
* = dengan mendapat pembebasan BM
(29)
PEMINDAHTANGANAN
PERALATAN PERKANTORAN
KONDISI PERALATAN PERKANTORAN TUJUAN IZIN
• asal impor
• belum diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk LDP KPPBC • asal impor
• belum diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk • setelah dipergunakan di KB yang bersangkutan
KB lain KPPBC
• asal impor
• belum diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk • sebelum jangka waktu 4 tahun sejak diimpor atau
sejak dimasukkan untuk digunakan di KB
• telah dipergunakan di KB yang bersangkutan
TLDDP KWBC
• asal impor
• belum diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk • setelah jangka waktu 4 tahun sejak diimpor atau sejak
dimasukkan untuk digunakan di KB
• telah dipergunakan di KB yang bersangkutan
TLDDP KWBC
• telah diselesaikan kewajiban pembayaran Bea Masuk
+ PDRI LDP/ KB Lain/
TLDDP
(30)
REPARASI BARANG
Perusahaan KB harus mengajukan permohonan ke KPPBC.
Jangka waktu reparasi 3 bulan dan dapat diperpanjang untuk paling lama 3 bulan dengan mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu reparasi ke KPPBC.
Pengeluaran barang modal dalam rangka reparasi ke TLDDP, perusahaan KB harus mempertaruhkan jaminan. Luar Daerah Pabean Luar Daerah Pabean KB Lain KB Lain TLDDP TLDDP
KB MEREPARASIKAN BARANG
MODAL
Kawasan Berikat Kawasan BerikatKB MENERIMA
REPARASI BARANG
KB dapat menerima pekerjaan reparasi barang dari:
1. KB lain; atau
2. TLDDP (after sales services)
Perusahaan KB harus mengajukan permohonan ke KPPBC.
Perusahaan KB dapat menambahkan bahan atau barang dalam rangka reparasi.
Penambahan barang dalam rangka reparasi dari TLDDP harus melunasi BM + PDRI
(31)
SUBKONTRAK (1)
Untuk
subkontrak
dengan
jangka
waktu
< 60 hari izin KPPBC
Untuk
subkontrak
dengan
jangka
waktu
> 60 hari izin KWBC
Perusahaan KB atau badan
usaha di TLDDP yang menerima
subkontrak
dapat
menambahkan barang untuk
pekerjaan subkontrak.
KB Lain KB Lain
TLDDP TLDDP
KB MEMBERIKAN PERKERJAAN SUBKONTRAK SEBAGIAN
KEGIATAN PENGOLAHAN
Penambahan barang dilakukan dg ketentuan sbb:
1. Data jenis dan jumlah barang yang akan ditambahkan
diberitahukan pada saat pengajuan permohonan subkontrak
2. Data jenis dan jumlah barang tercantum dalam perjanjian
subkontrak
3. Data jenis dan jumlah barang diberitahukan dalam lampiran dok
BC
2.6.2
atau
(32)
SUBKONTRAK (2)
Perusahaan KB harus mengajukan permohonan ke KPPBC.
Perusahaan KB yang menerima pekerjaan subkontrak dari TLDDP
tidak diperbolehkan
menambahkan barang untuk kepentingan
subkontrak.
Syarat:
1. Pekerjaan utama produksi yang ditujukan untuk ekspor, diimpor
untuk dipakai, KB lainnya dan/atau KEK tetap dilakukan;
2. Tidak sedang memberikan subkontrak atas jenis pekerjaan yang
sama/identik ke perusahaan lain di TLDDP dan/atau KB lain;
3. Tidak dalam proses pidana kepabeanan, tidak memiliki
tunggakan utang kepabeanan, dan tidak dalam proses pailit.
Kawasan Berikat Kawasan
Berikat
KB MENERIMA PEKERJAAN
SUBKONTRAK
TLDDP TLDDP
(33)
SUBKONTRAK BERLANJUT
Syarat:
1. Perusahaan KB pemberi dan penerima harus memiliki kategori
layanan hijau atau kuning
2. Dilakukan sesuai tahapan proses produksi yang dibutuhkan dan
tercantum dalam perjanjian subkontrak.
Dalam hal KB dibawah pengawasan KPPBC yang berbeda, KPPBC
yang mengawasi KB pemberi subkontrak melakukan konfirmasi untuk
mengetahui kategori layanan KB penerima subkontrak.
(34)
JAMINAN DALAM RANGKA
SUBKONTRAK
Pengeluaran
barang
subkontrak
kepada badan usaha di TLDDP,
jaminan
diserahkan
paling
sedikit
sebesar pungutan BM, cukai, dan PDRI
yang masih terutang.
Ka
KPPBC
melakukan
penelitian
terhadap
besarnya
jaminan
yang
dipertaruhkan
dan
mencantumkan
besarnya perkiraan nilai jaminan pada
surat persetujuan.
Setiap
pengeluaran
barang
mengurangi
nilai
jaminan
yang
dipertaruhkan.
Jika sisa nilai jaminan yang dipertaruhkan < dari nilai
pungutan
yang
terutang
perusahaan
KB
harus
menambahkan nilai jaminan yang dipertaruhkan.
Jika
corporate guarantee
, tidak perlu dilakukan pengurangan
nilai jaminan.
Bentuk dan tatacara penyerahan jaminan dilakukan sesuai
ketentuan perundangan mengenai jaminan dalam rangka
kepabeanan.
(35)
PENCABUTAN IZIN KB (1)
Hal-hal yang dapat menyebabkan
pencabutan
izin
:
1. tidak melakukan kegiatan 12 bulan secara terus
menerus;
2. menggunakan izin usaha industri yang sudah
tidak berlaku;
3. dinyatakan pailit;
4. bertindak tidak jujur dalam usahanya antara lain
menyalahgunakan fasilitas KB dan melakukan
tindak pidana di bidang kepabeanan dan/atau
cukai;
5. mengajukan permohonan pencabutan; atau
6. tidak memenuhi ketentuan subkontrak
Pencabutan izin dilakukan oleh Direktur Jenderal
atas nama Menteri.
Dalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal
pencabutan izin, harus melunasi semua BM
dan/atau Cukai, dan PDRI yang terutang, yang
meliputi utang yang berasal dari hasil temuan audit
dan/atau utang yang terjadi karena pengeluaran
barang dari KB ke TLDDP
(36)
PENCABUTAN IZIN KB (2)
Berdasarkan manajemen risiko dapat dilakukan audit
kepabeanan dan/atau audit cukai atau pemeriksaan
sederhana.
Barang asal LDP yang masih terutang atau masih
menjadi tanggung jawab KB yang telah dicabut
izinnya, dlm jangka waktu 30 hari sejak tanggal
pencabutan harus:
1. diekspor kembali;
2. dikeluarkan ke TLDDP dengan membayar BM
dan/atau Cukai, dan PDRI;
3. dipindahtangankan ke KB lainnya,
Pelaksanaan ekspor kembali, pengeluaran ke
TLDDP, pemindahtanganan ke KB lainnya,
menggunakan dokumen pemberitahuan pabean
atas nama perusahaan KB yang telah dicabut
izinnya
.
Barang asal TLDDP yang masih tersisa pada KB yang
telah dicabut izinnya, dlm jangka waktu 30 hari sejak
tanggal pencabutan harus:
1. diekspor;
2. dipindahtangankan ke KB lainnya;
3. dikeluarkan ke TLDDP,
(37)
PENCABUTAN IZIN KB (3)
Permohonan
pembebasan
BM
untuk
penyelesaian barang modal asal LDP yang masih
ada di KB
sebelum izin KB dicabut
diajukan
kepada:
1. KWBC dalam hal barang modal telah melebihi
4 tahun sejak diimpor;
2. Direktur Fasilitas dalam hal barang modal
telah melebihi 2 tahun dan tidak melebihi 4
tahun sejak diimpor dan diimpor sebelum
berlakunya PMK 147 (1 Januari 2012)
Perusahaan KB yang
telah dicabut
izinnya
tidak
dapat
mengajukan
permohonan
pembebasan BM untuk penyelesaian barang
modal asal LDP yang masih ada di KB.
Persetujuan pembebasan BM yang terbit
sebelum izin KB dicabut
dapat dipergunakan
untuk penyelesaian barang asal LDP yang masih
terutang atau masih menjadi tanggungjawab KB
yang telah dicabut izinnya.
(38)
INTERMEDIATE GOODS
Perusahaan KB yang telah mendapatkan
penetapan HPKB sebagai
intermediate
goods
,
tetap
dapat
melakukan
pengeluaran HPKB ke TLDDP dengan
batasan
pengeluaran
HPKB
sesuai
penetapan dimaksud.
(39)
CORPORATE GUARANTEE
Perusahaan KB kategori layanan hijau dapat menggunakan jaminan
perusahaan (
corporate guarantee
) sebagai jaminan yang diserahkan
dalam rangka pengeluaran barang dari KB, sbb:
1. pengeluaran Barang Modal ke TLDDP untuk keperluan
perbaikan/reparasi;
2. pengeluaran barang contoh/sampel ke TLDDP;
3. pengeluaran barang dalam rangka pekerjaan subkontrak ke
perusahaan/badan usaha di TLDDP;
4. pengeluaran mesin produksi dan cetakan (moulding) untuk
dipinjamkan kepada perusahaan/badan usaha di TLDDP dalam
rangka subkontrak; dan/atau
5. peminjaman Barang Modal berupa mesin produksi dan cetakan
(moulding) selain dalam rangka subkontrak, ke
(40)
KAWASAN BERIKAT
Tidak diberlakukan kewajiban pemenuhan syarat lokasi (Pasal 4
PMK 147) dengan kriteria:
1. termasuk dalam kategori layanan hijau atau kuning dalam
6 bulan terakhir;
2. memiliki
IT Inventory
yang dapat diakses secara
real time
dan
online
ketika dibutuhkan serta menunjukkan
keterkaitan dengan dokumen kepabeanan;
3. tidak memiliki tunggakan hutang kepabeanan; dan
4. memiliki
CCTV
yang bisa di akses dari Kantor Pabean
secara
realtime
,
online
, dan arsip rekamannya, yang dapat
memberikan
gambaran
mengenai
pemasukan
dan
pengeluaran barang
(41)
KITE
•
Perusahaan KITE dapat beralih status menjadi perusahaan
KB.
•
Syarat:
1. memiliki NIPER dalam status aktif pada saat berlakunya
PMK 147.
2. Permohonan diajukan paling lambat 6 bulan sejak
berlakunya PMK 120 (26 Agustus 2013).
•
Realisasi ekspor dan penyerahan ke KB dapat diperhitungkan
dalam penentuan batasan penjualan hasil produksi KB ke
TLDDP.
•
Pengeluaran hasil produksi KB ke KITE:
1. diberikan pembebasan BM dan/atau PPN/PPN dan PPnBM
tidak dipungut.
2. tetap diberlakukan batasan penjualan hasil produksi ke
TLDDP.
(42)
OFFICE AUTOMATION
Hal-hal yang bisa disampaikan melalui
media elektronik atau
:
1. Rekomendasi atau konfirmasi antar
unit di DJBC;
2. Persetujuan atau penolakan perizinan
KB;
(43)
BARANG KENA CUKAI
Pemasukan dan pengeluaran
Barang Kena Cukai ke dan dari
KB
berlaku
ketentuan
perundangan cukai di bidang
pemasukan, pengeluaran, dan
pengangkutan
Barang
Kena
Cukai.
(44)
TERIMA KASIH
SARAN & KRITIK
kitetpb@customs.go.id
(1)
CORPORATE GUARANTEE
Perusahaan KB kategori layanan hijau dapat menggunakan jaminan perusahaan (corporate guarantee) sebagai jaminan yang diserahkan dalam rangka pengeluaran barang dari KB, sbb:
1. pengeluaran Barang Modal ke TLDDP untuk keperluan perbaikan/reparasi;
2. pengeluaran barang contoh/sampel ke TLDDP;
3. pengeluaran barang dalam rangka pekerjaan subkontrak ke perusahaan/badan usaha di TLDDP;
4. pengeluaran mesin produksi dan cetakan (moulding) untuk dipinjamkan kepada perusahaan/badan usaha di TLDDP dalam rangka subkontrak; dan/atau
5. peminjaman Barang Modal berupa mesin produksi dan cetakan (moulding) selain dalam rangka subkontrak, ke
(2)
KAWASAN BERIKAT
Tidak diberlakukan kewajiban pemenuhan syarat lokasi (Pasal 4 PMK 147) dengan kriteria:
1. termasuk dalam kategori layanan hijau atau kuning dalam 6 bulan terakhir;
2. memiliki IT Inventory yang dapat diakses secara real time
dan online ketika dibutuhkan serta menunjukkan keterkaitan dengan dokumen kepabeanan;
3. tidak memiliki tunggakan hutang kepabeanan; dan
4. memiliki CCTV yang bisa di akses dari Kantor Pabean secara realtime, online, dan arsip rekamannya, yang dapat memberikan gambaran mengenai pemasukan dan pengeluaran barang
(3)
KITE
• Perusahaan KITE dapat beralih status menjadi perusahaan
KB.
• Syarat:
1. memiliki NIPER dalam status aktif pada saat berlakunya PMK 147.
2. Permohonan diajukan paling lambat 6 bulan sejak berlakunya PMK 120 (26 Agustus 2013).
• Realisasi ekspor dan penyerahan ke KB dapat diperhitungkan
dalam penentuan batasan penjualan hasil produksi KB ke TLDDP.
• Pengeluaran hasil produksi KB ke KITE:
1. diberikan pembebasan BM dan/atau PPN/PPN dan PPnBM tidak dipungut.
2. tetap diberlakukan batasan penjualan hasil produksi ke TLDDP.
(4)
OFFICE AUTOMATION
Hal-hal yang bisa disampaikan melalui
media elektronik atau
:
1. Rekomendasi atau konfirmasi antar
unit di DJBC;
2. Persetujuan atau penolakan perizinan
KB;
(5)
BARANG KENA CUKAI
Pemasukan dan pengeluaran
Barang Kena Cukai ke dan dari
KB
berlaku
ketentuan
perundangan cukai di bidang
pemasukan, pengeluaran, dan
pengangkutan
Barang
Kena
Cukai.
(6)