ProdukHukum RisTek

Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor :01/M/PER/I/2007

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
NOMOR: 01/M/PER/I/2007
TENTANG
LEMBAGA PENGELOLA RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL
(RUSNAS)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a. bahwa untuk membentuk keunggulan iptek yang strategis
diperlukan upaya-upaya yang bersifat top down dalam rangka
meningkatkan kemampuan penelitian di lembaga penelitian
dan pengembangan, dan perguruan tinggi untuk mendorong
technology supply chain yang terkait dengan usaha
pengembangan sejumlah klaster kegiatan produksi yang
memiliki nilai strategis bagi ekonomi;
b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 207 Peraturan

Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 02/M/PER/III/2006,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Riset dan
Teknologi tentang Lembaga Pengelola Rusnas;
c. bahwa penunjukan institusi sebagai lembaga pengelola
Rusnas yang tercantum pada Peraturan ini karena institusi
tersebut dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk
melaksanakan kegiatan Rusnas;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002
tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84; Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4219);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4287);

1


Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor :01/M/PER/I/2007

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4355);
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2005
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Negara sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir pada
Perubahan Keenam dengan Peraturan Presiden Nomor 85
Tahun 2006;
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun
2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen
sebagaimana telah diubah terakhir pada Perubahan Keenam

dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;
7. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 02/M/PER/III/2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permenneg Ristek
No. 06/M/Per/VIII/2006;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
TENTANG LEMBAGA PENGELOLA RISET UNGGULAN
STRATEGIS NASIONAL (RUSNAS).

LEMBAGA PENGELOLA RUSNAS
Pasal 1
Institusi yang ditunjuk sebagai Lembaga Pengelola Rusnas Tahun Anggaran 2007,
adalah sebagai berikut:
a. Pusat Kajian Buah-buahan Tropika, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan
Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.
b. Pusat Mikroelektronika, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat,
Institut Teknologi Bandung.
c. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian, Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta.
d. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.
e. Pusat Pengembangan Iptek Pertanian dan Pangan Asia Tenggara, Lembaga
Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.
f. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Material, Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi, Jakarta.
g. Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang. h. Fakultas Peternakan,
Universitas Brawijaya, Malang.
2

Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor :01/M/PER/I/2007

KEGIATAN RUSNAS
Pasal 2
Lembaga Pengelola Rusnas sebagaimana dimaksud pada Pasal 1,
melaksanakan kegiatan Rusnas, sebagai berikut:
a. Pusat Kajian Buah-buahan Tropika, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan
Masyarakat, Institut Pertanian Bogor, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan
topik:
Pengembangan Buah-buahan Unggulan

b. Pusat Mikroelektronika, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat,
Institut Teknologi Bandung, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik:
Pengembangan Teknologi Informasi dan Mikroelektronika
c. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian, Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, melaksanakan kegiatan Rusnas
dengan topik:
Pengembangan Teknologi Kelautan - Kerapu
d. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor,
melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik:
Pengembangan Industri Kelapa Sawit
e. Pusat Pengembangan Iptek Pertanian dan Pangan Asia Tenggara, Lembaga
Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor,
melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik:
Diversifikasi Pangan Pokok
f. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Material, Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik:
Pengembangan Engine Aluminium Paduan
g. Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang, melaksanakan kegiatan
Rusnas dengan topik:
Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan

h. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang, melaksanakan kegiatan
Rusnas dengan topik:
Pengembangan Industri Sapi

TUGAS DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
Lembaga Pengelola Rusnas mempunyai tugas:
1. mengembangkan organisasi dan sistem manajemen kegiatan yang solid
dan accountable;
2. melaksanakan rencana yang telah disusun untuk mencapai sasaran
dan keluaran strategis yang telah ditentukan, serta memenuhi semua
ketentuan-ketentuan yang diatur di dalam perjanjian pelimpahan
pekerjaan dengan Pejabat Pengelola APBN Kementerian Negara Riset
dan Teknologi;
3. membangun dan memantapkan kemitraan dengan sejumlah lembaga
penelitian, perguruan tinggi, industri, serta institusi daerah yang terkait

3


Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor :01/M/PER/I/2007

sebagai inti dari techno industrial clusteryang harus dikembangkan.
Untuk keperluan itu, pembentukan konsorsium atau forum yang dapat
menstimulasi partisipasi para stakeholder perlu diupayakan;
4. melakukan pemutakhiran (up-dating) terhadap road map technology yang
dikembangkan, serta memantau kemajuan penguasaannya;
5. mengamankan dan mengelola teknologi yang dihasilkan (antara lain
patent, industrial design, dan trade secret);
6. melakukan langkah-langkah promosi dan pemasyarakatan untuk produk
potensial;
7. mengembangkan mekanisme alih teknologi dan menyediakan dukungan
teknis, agar hasil kegiatan Rusnas dapat diadopsi oleh industri secara
maksimal;
8. melaporkan pelaksanaan/kemajuan kegiatan yang dicapai, hambatan
dan penyimpangan yang terjadi, serta pemutakhiran Rencana Induk
Kegiatan Rusnas secara periodik/triwulanan;
9. memberikan masukan dalam bentuk Ringkasan Laporan/Summary
Report mengenai usulan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan yang
ditangani;

10. menyediakan informasi yang diperlukan oleh Kementerian Negara Riset
dan Teknologi untuk memantau pelaksanaan kegiatan Rusnas, serta
bahan yang diperlukan oleh Evaluator/Penilai untuk mengevaluasi kinerja
program Rusnas.
(2) Lembaga Pengelola Rusnas ditunjuk dengan tujuan, yaitu:
1. meningkatkan komplementasi antara kegiatan penelitian dan
pengembangan dengan kegiatan produksi;
2. mengembangkan saluran transaksi untuk menjamin alih teknologi dari
tahapan penelitian ketahapan komersialisasi; serta
3. menumbuhkan kemampuan inovasi pada kegiatan bisnis;
4. meningkatkan kemampuan administrasi dan teknis dalam pengelolaan
program Rusnas.

BIAYA-BIAYA
Pasal 4
(1) Biaya untuk masing-masing kegiatan yang tercantum pada Pasal 2, yaitu
sebesar:
a. Pengembangan Buah-buahan Unggulan
Rp. 5.000.000.000,b. Pengembangan Teknologi Informasi dan
Rp. 4.800.000.000,Mikroelektronika

c. Pengembangan Teknologi Kelautan-Kerapu
Rp. 2.210.000.000,d. Pengembangan Industri Kelapa Sawit
Rp. 3.300.000.000,e. Diversifikasi Pangan Pokok
Rp. 2.700.000.000,f. Pengembangan Engine Aluminium Paduan
Rp. 2.210.000.000,g. Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
Rp. 2.030.000.000,h. Pengembangan Industri Sapi
Rp. 2.200.000.000,-

4

Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor :01/M/PER/I/2007

(2) Segala pembiayaan yang diperlukan sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 4 ayat (1) Peraturan ini dibebankan pada DIPA Kedeputian Bidang
Pengembangan Sistem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional
(Sipteknas), Kementerian Negara Riset dan Teknologi Tahun Anggaran
2007 yang pelaksanaannya diatur melalui perjanjian pelimpahan
pekerjaan secara SWAKELOLA antara Pejabat Pengelola Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Tahun Anggaran 2007 dengan Lembaga Pengelola Rusnas.


JANGKA WAKTU
Pasal 5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal 2 Januari 2007 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2007, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam Peraturan ini akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada Tanggal 04 Januari 2007
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd
KUSMAYANTO KADIMAN

Salinan Peraturan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Menteri Keuangan;
2. Kepala Bappenas;
3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan;
4. Rektor Institut Pertanian Bogor;
5. Rektor Institut Teknologi Bandung;
6. Rektor Universitas Sriwijaya;

7. Rektor Universitas Brawijaya;
8. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi;
9. Kepala LPPM-ITB;
10. Kepala LPPM-IPB;

5

Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor :01/M/PER/I/2007

Lampiran
Nomor
Tanggal

: Peraturan Menteri Negara
Riset dan Teknologi
: 09/M/Per/XI/2006
: 27 Nopember 2006

STANDAR PELAYANAN MINIMUM
PUSAT PE RAG A AN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
No Jenis Layanan
1

Kegiatan
Peragaan
dan Program

Lingkup Kegiatan

Tolak Ukur

a. Pelayanan kunjungan
galeri; pelayanan
kepesertaan program
kegiatan sains;

a. Kepuasan*> pengunjung
di galeri peragaan dan
kepesertaan program
kegiatan sains sehingga
target pengunjung dan
misi PP IPTEK dalam
bidang pembudayaan dan
pemasyarakatan Iptek
tercapai;

b. Pemeliharaan
peragaan;

b. Kondisi peragaan siap
pakai;

c. Kegiatan program
sains;

c. Kepuasan peserta
program sains;

d. Pelayanan pemandu;

d. Kepuasan peserta atas
layanan pemandu;

e. Persyaratan
dukungan kegiatan
program.

e. Kepuasan peserta
program atas dukungan
kegiatan.

*> kepuasan = meningkatnya jumlah pengunjung dan peserta program sains

6

Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor :01/M/PER/I/2007

No Jenis Layanan
2

Lingkup Kegiatan

a. Pelayanan dukungan
Dukungan
sarana & fasilitas
Sarana &
kegiatan peragaan
Fasilitas;
dan program;
Kegiatan
peragaan dan
b. Pemeliharaan
program
dukungan sarana &
fasilitas kegiatan
peragaan dan
program;

Tolak Ukur
a. Kepuasan pengunjung
terhadap sarana &
fasilitas kegiatan
peragaan dan program;
b. Kondisi siap pakai sarana
& fasilitas kegiatan
peragaan dan program;

c. Pemanfaatan
dukungan sarana &
fasilitas kegiatan
peragaan dan
program;

c. Kepuasan pengunjung
dalam memanfatkan
sarana & fasilitas
kegiatan peragaan dan
program;

d. Persyaratan
dukungan sarana &
fasilitas kegiatan
peragaan dan
program;

d. Terpenuhinya persyaratan
dukungan sarana &
fasilitas kegiatan
peragaan dan program;

e. Pengembangan
peragaan dan
program;

e. Tersedianya peragaan
dan program baru untuk
meningkatkan kepuasan
pengunjung;

7

Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor :01/M/PER/I/2007

No Jenis Layanan
3

Lingkup Kegiatan

a. Pelayanan konsultasi
Perintisan
pembangunan Puspa
Pembangunan
Iptek Daerah
Puspa Iptek
Daerah
b. Pelatihan personil
kegiatan peragaan
dan program Puspa
Iptek Daerah

Tolak Ukur
a. Berdirinya Puspa Iptek
Daerah
b. Meningkatnya
kemampuan personil
kegiatan peragaan dan
program Puspa Iptek
Daerah

c. Meningkatnya
c. Pelatihan personil
kemampuan personil
pendukung sarana &
pendukung sarana &
fasilitas kegiatan
fasilitas kegiatan
peragaan dan program
peragaan dan program
Puspa Iptek Daerah
Puspa Iptek Daerah
d. Pelayanan rancangan
dan pembuatan alat
peraga bagi Puspa
Iptek Daerah

d. Terpenuhinya permintaan
rancangan dan
pembuatan alat peraga
bagi Puspa Iptek Daerah

Ditetapkan
: di Jakarta
Pada Tanggal : 27 November 2006
Menteri Negara Riset dan Teknologi
Ttd
Kusmayanto Kadiman

8