Surat Edaran Menteri BUMN | JDIH Kementerian BUMN SE 01 MBU 2004

MENTERI BADAN USAHA MILK NEGARA

Yth. 1. Para Anggota Direksi
2. Para Anggota Komisaris
3. Para Anggota Dewan Pengawas
seluruh BUMN
di tenipat

09 Pebruari 2004

SURAT EDARAN
Nomor SE- 01 /MBU/2004
Sehubungan dengan adanyalkernungkinan adanya anggota Direksi, Komisaris,
dan Dewan Pengawas serta karyawan BUMN yang menjadi pengurus Partai Politik,
dan/atau calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota
(ealon anggota legislatif), maka Menteri BUMN selaku Pemegang Saham/Pemilik
Modal BUMN perlu melakukan pengaturan mengenai hal tersebut.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal serta prinsip-prinsip Good Corporate
Governance, maka Menteri BUMN sebagai Pemegang Saham/Pemilik Modal BUMN

dapat mengeluarkan kebijakan/pengaturan agar tidak terjadi hal-hal yang berpotensi
menimbulkan benturan kepentingan, penggunaan fasilitas perusahaan untuk
kepentingan di luar tujuan perusahaan, yang akhirnya berpotensi menimbulkan
kerugian perusahaan.
Untuk menghindari hal-hal tersebut di atas dan agar BUMN sebagai badan
usaha dapat melaksanakan tugas dan kegiatannya secara transparan, independen,
akuntabel dan fairness sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance,
maka terhadap anggota Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas serta karyawan
BUMN yang menjadi pengurus Partai Politik, dan calon anggota legislatif, perlu
diatur sebagai berikut:
1. Anggota Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas serta. karyawan BUMN wajib
melaksanakan tugasnya dengan efisien dan efektif untuk kepentingan dan tujuan
perusahaan, bersikap netral, dan dilarang menggunakan fasilitas perusahaan untuk
kepentingan golonganipartai politik tertentu.
2. Anggota Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas serta karyawan BUMN tidak
boleh merangkap jabatan sebagai pengurus Partai Politik, dan/atau merangkap
jabatan sebagai anggota legislatif

MENTER1 BADAN USAHA MILK NEGARA
-2-


3. Anggota Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas serta karyawan BUMN yang
telah mendaftarkan diri sebagai pengurus partai politik dan/atau mendaftarkan diri
sebagai calon anggota legislatif, hams melaporkan diri kepada Menteri BUMN
bagi anggota Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN, dan melaporkan
kepada Direksi BUMN bagi karyawan BUMN, selambat-lambatnya 30 hari setelah
diterbitkannya surat ini.
4. Anggota Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas serta karyawan BUMN yang
menjadi pengurus partai politik dan/atau mendaftarkan diri sebagai calon anggota
legislatif, yang melaporkan diri dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam
angka 3, diberikan hak/kesempatan memilih untuk tetap menjadi pengurus partai
politik dan/atau calon anggota legislatif, atau tetap menjadi anggota Direksi,
Komisaris, Dewan Pengawas atau karyawan BUMN. Apabila yang bersangkutan
memilih untuk tetap menjadi pengurus partai politik dan/atau calon anggota
legislatif, maka yang bersangkutan diberhentikan sebagai anggota Direksi,
Komisaris, Dewan Pengawas atau karyawan BUMN dengan mendapatkan hak-hak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Anggota Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas serta karyawan BUMN
sebagaimana dimaksud dalam angka 4, yang tidak melaporkan diri dalam jangka
waktu sebagaimana dimaksud dalam angka 3, dianggap secara otomatis memilih

untuk menjadi pengurus partai politik dan/atau calon anggota legislatif, oleh
karena itu yang bersangkutan diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota
Direksi, Komisaris, Dewan Pengawas atau karyawan BUMN dengan mendapatkan
hak-hak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BUMN masing-masing.
Demikian kami sampaikan untuk dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara

Laksamana Sukardi
Tembusan:
rt1. Presiden RI;
2. Menteri Keuangan;
3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara;
4. Sekretaris Negara;
5. Sekretaris Kementerian BUMN;
6. Para Deputi di Lingkungan Kementerian BUMN;