masalah masalah psikologis dlm pembelajaran
Masalah-masalah
Psikologis Dalam
Pembelajaran
Oleh : Diana Septi PurnamaEmail : dianaseptipurnama@uny.ac.id
Disampaikan pada:
Diklat Teknis Umum Training of Trainer Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
(2)
Masalah-masalah psikologis yang banyak kali
muncul dalam pembelajaran antara lain dalam
bentuk:
Konsep diri yang negatif
Adanya mekanisme pertahanan diri
Pengalaman buruk masa lalu yang menimbulkan
trauma, luka-luka batin
Stress
Kekecewaan dan kemarahan
(3)
Bagaimanakah sikap anda
dalam menghadapi
masalah-masalah psikologis tersebut?
(4)
Sikap adalah perasaan di dalam
yang diekspresikan dalam bentuk
tingkah laku karena itu sikap dapat
(5)
Sikap menentukan kesuksesan atau
kegagalan.
Sikap menentukan hubungan kita
dengan orang lain.
Sikap menentukan pendekatan kita
kepada kehidupan.
(6)
Konsep Diri
Konsep diri seseorang berkembang
sesuai
dengan
pola
asuh
yang
diterimanya pada masa kecil dan
interaksi dengan lingkungan
yang
dapat
memberikan
pengalaman
positif ataupun negatif.
(7)
Dua kategori dari
defence mechanism
Pertama :
Individu memakai
defence mechanism
ini biasanya karena ia hanya mau
mengalami, membayangkan,
memikirkan, bahkan merasakan hal-hal
yang disukai saja.
(8)
1.
Denial
(
penyangkalan
) :
p e n ya n g k a l a n
t e r h a d a p r e a l i t a ya n g t i d a k d i s u k a i .
2.
Forgetting
(
coba melupakan
) :
“denial”
ya n g m e n g a m b i l b e n t u k l a i n , d i m a n a
i n d i v i d u c o b a m e l u p a k a n r e a l i t a ya n g
m e n ya k i t k a n d e n g a n c a ra t e r t e n t u .
3.
Repression
(
penekanan
keinginan
dan
perasaan
)
:
u s a h a
m e n e k a n
d a n
m e m a t i k a n
k e i n g i n a n
ya n g
m u n c u l
s e c a ra
n a t u ra l
d a r i
d a l a m
d i r i n ya
s e n d i r i d a n ya n g t i d a k d i h a ra p k a n .
(9)
4. Isolation (menyendiri) : u s a h a m e n g h i n d a r k a n d i r i d a r i p e r t e m u a n d e n g a n o ra n g l a i n k a r e n a k e n ya t a a n h i d u p ya n g m e n ya k i t k a n d a n b e r t a m b a h b e s a r n ya g a n g g u a n p e ra s a a n ya n g n e g a t i f.
5. Projection (pemindahan obyek untuk dipersalahkan): t i n d a k a n m e m i n d a h k a n k e s a l a h a n ya n g s e b e n a r n ya a d a p a d a d i r i n ya k e p a d a o ra n g l a i n .
6. Rationalization (merasionalisasikan) : ra s i o n a l i s a s i d a r i p e n g a l a m a n ya n g m e n ya k i t k a n a t a u ya n g t i d a k d i s u k a i d e n g a n m a k s u d m e n g u ra n g i t e k a n a n d a n m e n g h i b u r d i r i .
(10)
7.
Reaction
formation
(pembentukan
reaksi) :
menunj ukk an s i k ap ya ng
j ustru
berl awana n
dengan
a pa
yang d i sukai
8.
Regression
(kemunduran):
Ca ra yan g
tida k
seh at
u n tu k
m e n g ata si
ke g e l is ahan dan pe rasa an i nse cure
( terancam
st abil i ta s nya )
dengan
mengadopsi si k ap hidup
tert entu
( biasanya yang ke kan ak- kan a k an ) .
9.
Rejection
(penolakan):
d igu n akan
oleh merek a yang memil i ki 'po or
se lf- image' s ehingga merasa tida k
dapat
“
be r bagi
”
de ngan orang lain .
(11)
Kedua :
Individu memakai
defence mechanism
ini
biasanya
karena
merasa
bahwa
kebutuhannya
harus
terpenuhi.
Oleh
karena itu kalau kondisi yang ada tidak
memungkinkan ia akan mencari cara lain
yang dapat memenuhi kebutuhan itu.
(12)
1. Compensation (kompensasi) :
Muncul dalam bentuk kegiatan lain yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya.
2. Fantasy (khayalan):
Defence yang dipakai seseorang karena ia sadar meskipun tidak sepenuhnya kebutuhannya akan terpenuhi, tetapi melalui khayalan ia dapat menikmati sebagian.
3. Sublimation (mencari obyek pengganti);
digunakan individu karena obyek semula tidak dapat diharapkan lagi. Pengganti yang diharapkan dapat memberikan kepuasan yang sejenis.
(13)
Trauma dan Luka-Luka Batin yang Dialami
Individu akan Memengaruhi Seluruh Aspek
Kehidupan:
Kemampuan untuk menerima kenyataan.
Kemampuan untuk menyesuaikan diri.
Memandang hidup secara positif.
(14)
Stres
Merupakan tantangan tersendiri untuk dapat
bergaul dan bersahabat
dengan
stres
.
Tidak jarang banyak orang menganggap bahwa
kerja adalah sumber
stres
yang paling relevan,
sebaliknya rekreasi, cuti atau liburan adalah
sumber pelepasan,
(15)
Dalam menghadapi tekanan tertentu,
individu memiliki mekanisme untuk
mencari jalan keluar.
Tanpa disadari tekanan atau stres justru
muncul
karena
ulah
individu
itu
sendiri.
(16)
ABC Penanganan Stres
A
:
Awareness
Bagaimana bentuk tekanan?
Berapa besar?
Darimana sumbernya?
Kemana arahnya?
(17)
B
:
Balance
Berapa besar stres yang bisa kita seimbangkan
dengan sumber daya yang ada?
•
C
:
Control
Apa yang bisa kita lakukan untuk menyimpan
dan menambah sumber daya?
(18)
Kemarahan
dan
Kekecewaan
merupakan:
Manifestasi
dari
ketidakpuasan terhadap
(19)
Hal-Hal yang Berhubungan dengan
Kemarahan dan Kekecewaan
Harus terkendali.
Tidak dibarengi dengan perasaan benci, dendam atau sakit hati.
Tidak didasari rasa egois.
Kemarahan dan kekecewaan bisa bersifat membangun dalam bentuk
self evaluation.
(20)
Memengaruhi
Kehidupan Manusia
Feeling,
Thinking,
Action
(21)
Pembahasan dalam bentuk diskusi
dan studi kasus:
Peserta diminta berkelompok untuk
mendiskripsikan contoh-contoh kasus yang berhubungan dengan aspek-aspek tersebut
diatas dan dampaknya terhadap proses
(22)
(1)
B
:
Balance
Berapa besar stres yang bisa kita seimbangkan
dengan sumber daya yang ada?
•
C
:
Control
Apa yang bisa kita lakukan untuk menyimpan
dan menambah sumber daya?
(2)
Kemarahan
dan
Kekecewaan
merupakan:
Manifestasi
dari
ketidakpuasan terhadap
(3)
Hal-Hal yang Berhubungan dengan
Kemarahan dan Kekecewaan
Harus terkendali.
Tidak dibarengi dengan perasaan benci, dendam atau sakit hati.
Tidak didasari rasa egois.
Kemarahan dan kekecewaan bisa bersifat membangun dalam bentuk
self evaluation.
(4)
Memengaruhi
Kehidupan Manusia
Feeling,
Thinking,
Action
(5)
Pembahasan dalam bentuk diskusi
dan studi kasus:
Peserta diminta berkelompok untuk mendiskripsikan contoh-contoh kasus yang berhubungan dengan aspek-aspek tersebut diatas dan dampaknya terhadap proses pembelajaran.
(6)