SE-94 (via Google Drive) se 94 pb 2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Yth. (Daftar terlampir)
SURAT EDARAN
/PB/2016
Nomor
TENTANG
BATAS MAKSIMUM PENCAIRAN DANA
DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
PADA DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA
TAHAP VIII TAHUN ANGGARAN 2016

A.

Umum
Dalam rangka pencairan dana yang berasal dari setoran terpusat Penerimaan Negara,.
Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di lingkungan
Kementerian Agama Tahun Anggaran 2016 serta sehubungan dengan Surat Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Nomor
B.3216/DJ.III/KU.03.2/12/2016 tanggal 21 Desember 2016 perihal Permohonan Maksimum

Pencairan Dana PNBP Nikah Rujuk Tahap VIII dan Ralat MP Tahap VII Tahun 2016,
diperlukan petunjuk Iebih lanjut mengenai Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PNBP pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
di Iingkungan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2016.

B. Maksud dan Tujuan
Memberikan penjelasan atau petunjuk pelaksanaan dalam rangka pencairan dana DIPA
PNBP pada Satuan Kerja di Iingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Kementerian Agama.
C.

Ruang Lingkup
1. Penetapan Batas Maksimum Pencairan Dana DIPA PNBP pada Satuan Kerja di
lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
2. Mekanisme pencairan Dana DIPA PNBP pada Satuan Kerja di Iingkungan Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.

D. Dasar
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

2.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 338/KMK.06/2001 tentang Ijin Penggunaan
Sebagian Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Bersumber dari Pelayanan Jasa Nikah
dan Rujuk dan Pelayanan Jasa dari Peradilan Agama Departemen Agama.

3.

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-17/PB/2013 tentang
Ketentuan Lebih Lanjut Tata Cara Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak atas
Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

4.

Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-19/PB/2016 tanggal 23
Maret 2016 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam di Lingkungan Kementerian Agama Tahap I Tahun Anggaran 2016. 111/

5. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-29/PB/2016 tanggal 22 April

2016 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
di Lingkungan Kementerian Agama Tahap II Tahun Anggaran 2016.
6.

Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-44/PB/2016 tanggal 29 Juni
2016 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
di Lingkungan Kementerian Agama Tahap III Tahun Anggaran 2016.

7.

Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-51/PB/2016 tanggal 30
Agustus 2016 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam di Lingkungan Kementerian Agama Tahap IV Tahun Anggaran 2016.

8.

Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-62/PB/2016 tanggal 19

Oktober 2016 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam di Lingkungan Kementerian Agama Tahap V Tahun Anggaran 2016.

9.

Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-76/PB/2016 tanggal 23
November 2016 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam di Lingkungan Kementerian Agama Tahap VI Tahun Anggaran 2016.

10. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-84/PB/2016 tanggal 7
Desember 2016 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam di Lingkungan Kementerian Agama Tahap VII Tahun Anggaran 2016.
11. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-2853/PB/2016 tanggal 5 April 2016
hal Persetujuan Penundaan terhadap Perhitungan Sisa Maksimum Pencairan (MP)
Dana PNBP Tahun Anggaran Sebelumnya pada Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Kementerian Agama TA 2016.


E. Ketentuan Pencairan Dana
Ketentuan Pencairan Dana DIPA PNBP pada Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai

berikut:
1. Batas maksimum pencairan dana DIPA PNBP sampai dengan Tahap VIII TA 2016 adalah
sebesar Rp561.059.086.200,- (lima ratus enam puluh satu miliar lima puluh sembilan juta
delapan puluh enam ribu dua ratus rupiah).
2. Perhitungan maksimum pencairan dana DIPA PNBP TA 2016 pada butir 1 di atas terdiri
dari:
a. Rp59.814.481.000,- (lima puluh sembilan miliar delapan ratus empat belas juta empat
ratus delapan puluh satu ribu rupiah) berdasarkan sisa Maksimum Pencairan (MP)
dana PNBP tahun anggaran sebelumnya. Sisa Maksimum Pencairan (MP) dana
PNBP tahun anggaran sebelumnya dimaksud telah diperhitungkan seluruhnya dengan
PNBP tahun anggaran berjalan.
b. Rp89.472.119.000,- (delapan puluh sembilan miliar empat ratus tujuh puluh dua juta
seratus sembilan belas ribu rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang
telah disetorkan ke Rekening Kas Negara bulan Januari s.d. Februari 2016.
c. Rp98.344.361.000,- (sembilan puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh empat juta
tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan

yang telah disetorkan ke Rekening Kas Negara bulan Maret s.d. April 2016.
d. Rp74.422.093.000,- (tujuh puluh empat miliar empat ratus dua puluh dua juta sembilan
puluh tiga ribu rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah
disetorkan ke Rekening Kas Negara bulan Mei s.d. Juni 2016.

e. Rp65.740.831.000,- (enam puluh lima miliar tujuh ratus empat puluh juta delapan ratus
tiga puluh satu ribu rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah
disetorkan ke Rekening Kas Negara bulan Juli 2016.
f.

Rp102.705.049.200,- (seratus dua miliar tujuh ratus lima juta empat puluh sembilan
ribu dua ratus rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah
disetorkan ke Rekening Kas Negara bulan Agustus s.d. September 2016.

g. Rp70.258.152.000,- (tujuh puluh miliar dua ratus lima puluh delapan juta seratus lima
puluh dua ribu rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran berjalan yang telah
disetorkan ke Rekening Kas Negara bulan Oktober 2016.
h. Rp302.000.000,- (tiga ratus dua juta rupiah) berdasarkan PNBP tahun anggaran
berjalan yang telah disetorkan ke Rekening Kas Negara bulan November 2016 sampai
dengan tanggal 9 Desember 2016.

3. Berdasarkan pagu maksimum pencairan dana tersebut pada butir 1, maka batas
Maksimum Pencairan Dana DIPA PNBP pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam Tahap VIII Tahun Anggaran 2016 masing-masing satuan kerja adalah
sebagaimana ditetapkan dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan.
4. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dalam proses penerbitan SP2D untuk
pencairan DIPA PNBP berkenaan, tidak perlu meminta bukti setor (SSBP lembar ke-4)
kepada Satker bersangkutan dalam setiap Surat Perintah Membayar (SPM) yang
diajukan.
F. Penutup
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan diminta untuk mengawasi
serta melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan Surat Edaran ini.
Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal .29 Desember 2016
DIREKTUR liE\NDERAL,

MARW'
0 1-1AR JOWIRYONO
NIP19 90606,1983121001


Tembusan :
1. Menteri Keuangan`
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama
3. Inspektur Jenderal Kementerian Agama
4. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama
5. Direktur Pelaksanaan Anggaran
6. Direktur Pengelolaan Kas Negara
7. Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
8. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

DAFTAR KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.

29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.

49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banda Aceh
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Langsa
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Meulaboh
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tapaktuan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lhokseumawe
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kutacane
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Takengon
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Medan II
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pematang Siantasr
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Padang Sidempuan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Gunung Sitoli
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Rantau Prapat
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Balai Asahan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sibolga
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidikalang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tebing Tinggi
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balige
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Padang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bukittinggi
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sijunjung
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Solok
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lubuk Sikaping
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Painan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pekan Baru
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Pinang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Rengat
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Dumai
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Batam
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jambi
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sungai Penuh
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Muara Bungo
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kuala Tungkal
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bangko
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Palembang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lubuk Linggau
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Baturaja
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lahat
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sekayu
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandar Lampung
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kotabumi
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Metro
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Liwa
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manna
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Curup
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Muko Muko
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pangkal Pinang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Pandan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Serang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tangerang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Rangkasbitung
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta IV
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandung II
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwakarta
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bogor
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cirebon
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tasikmalaya

58.
59.
60.
61
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Karawang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sumedang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Garut
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kuningan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bekasi
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Semarang II
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purworejo
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surakarta
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwokerto
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pekalongan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pati
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Magelang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tegal
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kudus
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Cilacap
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Klaten
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwodadi
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sragen
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banjarnegara
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Yogyakarta
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Wonosari
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Wates
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya II
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Madiun
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kediri
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bondowoso
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pamekasan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bojonegoro
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mojokerto
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pacitan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banyuwangi
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jember
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Blitar
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidoarjo
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tuban
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pontianak
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sintang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Singkawang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ketapang
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Putussibau
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sanggau
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Palangkaraya
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sampit
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Buntok
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pangkalan Bun
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banjarmasin
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kotabaru
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Barabai
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pelaihari
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Samarinda
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tarakan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nunukan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Denpasar
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Singaraja

117. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Amlapura
118. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mataram
119. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bima
120. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sumbawa Besar
121. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Selong
122. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kupang
123. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ende
124. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Waingapu
125. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ruteng
126. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Atambua
127. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Larantuka
128. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Makasar II
129. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone
130. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bantaeng
131. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pare Pare
132. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Palopo
133. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Majene
134. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Benteng
135. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Makale
136. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sinjai
137. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mamuju
138. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Palu
139. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Poso
140. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Luwuk
141. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Toli Toli
142. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari
143. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bau Bau
144. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kolaka
145. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Raha
146. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Gorontalo
147. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Marisa
148. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manado
149. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tahuna
150. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kotamobagu
151. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bitung
152. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ternate
153. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tobelo
154. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ambon
155. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tual
156. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Saumlaki
157. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Masohi
158. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura
159. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Biak
160. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Manokwari
161. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sorong
162. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Fak Fak
163. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Merauke
164. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nabire
165. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Wamena
166. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Serui
167. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Timika

<

z2

on -J

-



u

>r (,)

a.
I
<
I-

0_
2
CD
C.
0

0
C>
0

CI 6

0
cD

6
6
r-.
4

6
C)
.6
4

U)

if;
r--.
p
,-r-

6
0
c„,

2

<

co

-,

CV

Z

CO

(LI
Z

<

CO
CT)

Co
00

4

o.i

o

o

Co

oo
-4
r-c‘i

c.i

o

a

0
0

C3
0

CO

0

if)

CD
0
0

C3
0
0

0
CD
0

0
0
CD

0
0
CD

0
0
CD

C3
0
0

0
0
0

0
C3
0

6

6

CC)

Co
LO

Co

6

6
Cr

6

1"••
CO

6

113
1-

6

CO

CO
N-

6

103

1.--:.
co

6
t6

Co
O

,co

ra)

V
v.)

Lc;
a)

6
a)

6
co
4

1.13
CV
"4'

Co

CV

N03

CV

V--

CO

CO

CO

CV

0
C>
CD

0
C>
0

6

6

6
0

0
CV

Co
CO

c7,.

0
C3
CD



0
C3
CD

C.
C)
C)

1----:

6

6
LO

CO

U-)

L

(Co
s,
ai
r-:

co

1-

0
0
0

0
0
C)

C3
C3
0

6

6

oi
c7)

`4.)

co

-4

C3
C3
0

0

Co

co

0
0
CD

0
0
0

6
LO
r- 4
N 6
in" CO
CO

6
CIa)

134. 500. 000

0
0
0

Co

r-:

0
0
0

0
0
C3

0
0
0

Lti

6

6
)-

00 0 . 00 Z' L6 2

>
11-

C3
C.
0

00 0 . 00 17 . E9 9

-

C3
C3
0

I
<
i-

0
0

(1)

6
co

0-

2

6
c>

N-

2 6
(LI 03

o

0
0

6
6

CY

7

o

0
0

6

--:

"ct.

.

CO

6

6

a;

CO
C.-

Co

cp

0
0

C3
0

6

6

f--.
0)

.

CO

CO

co

•ct
T.-

0
0
0

0
0

6

6

N.-CO

4
co

Cr)
CO

a)

,--

-,:f

V

M

6

0
C3
0

6

CC)
‘-

N:

0

C3
C3
C.

0

r-

0)

N

Co

Co

4

6

Co
CO

LC)
Co

o

0
0

6

Co
CC)

CO
V

o

0
0

6

r---:

C3
CV

6

o

0
0

LO
CV

CO

N.-

o

C3
0

0
CO

-:

1-

o

0
0

N.-.
0

CO

a)

4

Co
CO

C3)

6
Co

o

6

1CD

CV
CO

ai

a>

LO
Co

a;

v-

Co

r

M

6

CO
Co

CO

a)

'7

N

C3
(C)

a>

M

cc)

CV

0
CV

N.

tf)
1".••

0
0
0

6

LO
Cr

a)

6

c); a;

U)
N-

Co
CO

• "
to

M

N

r-:

C"1

01

CO

ct

R
0
_1
m

0)
CT)

C3
0

..-0

Co
0

CO
0

.4-

T—

1--

T—

1"--

A—

0

'7

Co

Co

Co

,--

cl.

*c:

CO
0

N0

CO
CD

0)
C3

Co
c-

V—

■er

,

LO
0

,-

a)

a)
CD
..-

a)
11-

"[I.
CO

N-

LO

BANDA ACEH

BANDA ACEH
.

0)

0)

I

AC EHBESAR

IL/APO -ft-N O

LeCRAkin- r-Int ALI
1
KA NTOR
CD

_
KA
NTOR
IALIVICIV Crc1/11N AGAMA
KAB.

.,

cRIMINAGAMAKAB.

0



r-v-.11k../1-‘
K EiVICIN
EMENTERI
ILKIAN
ANACiAMA

N-OD



CO

CO

.--

N-

•,--

01

CT>

0)

ct

N

Co

a)

a)

"Ll'

Co

Co

Co

CO

'Cr
x-

10

Co

N.-

00

a)

T—

A--

1—

a)

a)

o)

PID IE

BANDA ACEH
KOTA

SABANG

K E MENTERIAN
CNI /ANHUAMAKOTA
CO
CO

BA NDAACEH

CO
"•-•

NA D

KAB.
TU BAN

LO
CO
CO

(

":1CO

BANDA ACEH

TUBAN

SIDOARJO
L.-

• I N.../1

v=RAr•-•,-.-n. ALI
(V-111 Ir\GIVICIN I
KANTOR
Cr(I/AN AGAMA

SIDOARJO

'7

a)

Al"...

rst_ wici siAGAMAPROV.

N.

JAWATIMUR
-ri-r-, ALI
KA NTOR VCRA,KI
rxLiviEl s1 I CI-Cl/ANAGAMAKAB.
SIDOARJO

BLITAR
VAKI1A/II izcnncki -rrn,

BLITAR
IN ErwAN AGAMA KOTA

03

csi
,---

Co

CO
CO

I
I

I
(

KA NTOR

CO
CI)

0-)

Co

,--

a)

N

6

..4.
,I'

C
C
C

KA NWIL KEMENTERIAN AGAMA PROV.

r.-CD

BLITAR
KA NTOR KEMENTERIAN Ar•ARAA
TU LUNGAGUNG

MOJOKERTO
L/CRA=.17- r-r-, .1
KA NTO
Is.." ,
R GIVIC INIcrciP, INAGAMA

.
Ar-ARAn KAB

C. 1-(1/1INAGAMAKUTA

MOJOKERTO
KA NTORKEMENTERIAN
MOJOKERTO

KA NTOR

MOJO KERTO

MOJOKERTO

BOJONEGORO
ERIAN .AGAMA KAB.
LAMONGAN
KA NTOR
l_JIT NCIVICIN I

-

1.... "■■■-• ■ •I



BO JONEGORO

PO A r, Ann', n
KA.•NTOR
• KEMENTERIAN
r‘ l 7/.11V1/-1N./AD.

KAB.
PA MEKASAN

N.-%I•■IL, 1-\KEMENTERIAN
Cruk\NAUAMA

VCRA=Ki -rr-rni

BOJONEGORO

PAMEKASAN

PAMEKA SAN
KA NTORKEMENTtNIANAGAMA KAB.

SA MPANG

KA NTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB.
S UMENEP

KODE
KANTOR
BAYAR
NAMA SATKER
KODE

SATKER

CO
03

,-

N

N

"Tr

1 00

L6
C)

CV

N.

N:

LC)

r".•

10 0

Co

N0
CO

46

C3
0
0
C)
CD

1.0 0

cr

Cr)

N.

r-

10 0

Cr

03
C3

6

Co
CO
CO
Co
0

CO
14"

o

0

1-1.3 0V VO N VEI

CO

CO

6

0
CD

a

CD

1. 0 0

cr

00
Co

LO
Co

CO

0
0

c;

0
LO
00
"Cr
CO

N1-

a

C)
CD

99 1.

c)

'Cr

Co
.--

.0

9 9 1.

,-

Co

6

991.

,-

Co

6

Co
C3
CD
CO

0
,

CO

0
CD

n tL

a)

•ct.

O

o

C)
CD
C)
CV
C0
Cr)
CO

CD

0 9 1.

6
6)
a)

N

6

0
Co

09 1.

.--a)
a)

N-LO

3)
N

a)

a)
N,-

ca

LO

9 E 1.

N.
LO

co
N


CO
CV

Cr)
CV

KA NTORKEMENT ERIAN AGAMA KOTA

2

LA NGKAT

TA PANULI UTARA

565. 875. 000

886. 200. 000

.3.--

a)

CO
CV

,-(D

0) 0)

0)
CV

CD
CD

KAN I UNKEMENTERIANAGAMA KAB.

0

ME DAN

i75

C))
LC)

N OD
(C)
CV
,.CV
et
0)
CO
C7)
(D
(N

co

Lc)

KA NTORrtv KtMtN I tKIANAGAMA KAB.

PA KPAK BARAT
KA NT OR UKKtMt N FERIAN AGAMA KOTA

TE B INGTINGGI

565. 875. 000

MP TAHAP VIII



-=

0
E5

KARO

-=

LO
et
CV
0)
0)
CV

0
7)

.:1'
CO
CV
0)
(3)
CV

N--

Lo

CO

LO

KA NTORKEMENT ERIAN
ERIAN AGAMA KAB.

KAB .
DA IRI

CO

-u)

CD
,CO
0)
0)
(NI

LC)

LO

KA NTORKEMEN T ERIAN
tKIAN AGAMA

«
< 0
omomoi--,

H

LO
CD
CO
0)
0)
CV

et

LO

,--

KA N TORKEMENTERIAN
ERIAN AGAMA KOTA

SIBOLGA

z