05 variabel penelitian ok

Disampaikan Oleh
ERWIN SETYO
KRISWANTO
[email protected]

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA



VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI BERMACAMMACAM NILAI (Nasir, 1983)



VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN
ATAU MEMBAWA VARIASI PADA NILAI (Uma Segaran, 2006)



VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI
VARIASI ANTARA SATU DENGAN LAINNYA (Sugiono, 2006)




Variabel sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek
pengamatan penelitian dan sering pula variable penelitian
itu dinyatakan sebagai gejala yang akan diteliti

4. Variabel intervening
1. Variabel bebas
Adalah variabel yang secara teoritis
Adalah
variabel
yang
mempengaruhi, dalam hal ini
mempengaruhi
atau
memperlemah atau memperkuat
menjadi
penyebab
bagi

hubungan antara variabel bebas dan
variabel lain.
variabel terikat, tetapi tidak dapat
2. Variabel terikat
diukur atau diamati.
Adalah
variabel
yang
5. Variabel kontrol
dipengaruhi
atau
Adalah
variabel
yang
disebabkan oleh variabel
dikendalikan atau dibuat
lain.
Namun,
suatu
konstan

sehingga
variabel tertentu dapat
pengaruh variabel bebas
sekaligus menjadi variabel
terhadap variabel terikat
bebas dan terikat.
tidak dipengaruhi oleh
3. Variabel moderator
faktor luar yang tidak
Adalah variabel yang mempengaruhi, dalam
diteliti.
Variabel
ini
hal ini memperkuat atau memperlemah
biasanya
digunakan
hubungan antara variabel bebas dengan
apabila
penelitiannya
variabel tidak bebas. Variabel ini sering

adalah penelitian yang
disebut sebagai variabel bebas kedua.

1.

2.

Variabel
kategorik
(diskrit)
adalah
variabel yang diibagi menjadi golongangolongan atau kategori-kategori dengan
ciri-ciri tertentu untuk setiap golongan
atau kategori
Variabel kontinyu adalah variabel yang
dapat
mengambil
nilai
pecahan,
sehingga antara dua nilai bulat yang

berdekatan tidak terputus tetapi masih
ada nilai-nilai lain secara bersambung

1. Variabel aktif (variabel nonsubjek)
Adalah variabel yang dapat dimanipulasi
(dikendalikan), seperti temperature ruangan,
frekuensi kekerasan dalam acara televisi
2. Variabel atribut (variabel subjek)
Adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi
yaitu peneliti tidak dapat melakukan perubahan
yang
menyangkut
variabel
pada
subjek
penelitian, seperti umur, tingkat kecerdasan,
status sosial.








Variabel Independen
Variabel Dependen.
Variabel Moderating
Variabel Intervening.
Variabel kontrol



Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab
atau berubahnya suatu variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang
faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih
oleh
peneliti
untuk

menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang
diobservasi.
Juga disebut dengan
stimulus, eksougen.

variabel

prediktor,

Variabel tergantung adalah variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas.
Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya
diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang
disebabkan oleh variabel bebas.
Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas
wisata terhadap kepuasan pengunjung, maka
variabel tergantungnya adalah ”kepuasan
pengunjung”.




Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
mengetahui apakah variabel tersebut mengubah
hubungan antara variabel bebas dan variabel
tergantung.

Contoh:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media
televisi
dengan
meningkatnya
kesadaran
berolahraga menggunakan sepatu olahraga.
     
Variabel bebas
: promosi
   

Variabel tergantung: kesadaran menggunakan
sepatu olahraga
     Variable moderat : media televisi




Variabel kontrol didefinisikan sebagai variabel yang
faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi
pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

Contoh:
Hipotesis: ada pengaruh kontras warna
olahraga
terhadap
keputusan
membeli
Mahasiswa Olahraga
         Variabel bebas : kontras warna

         Variabel tergantung : keputusan membeli
         Variabel kontrol : Mahasiswa Olahraga


baju
pada





Variabel-variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen menjadi hubungan yang
tidak langsung
variabel pengganggu bersifat hipotetikal
artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak
kelihatan, tetapi secara teoritis dapat
mempengaruhi hubungan antara variabel
bebas dan tergantung yang sedang diteliti.


Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat,
maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan
semakin meningkat
         Variabel bebas: minat terhadap tugas
          Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan
tugas
         Variabel penganggu: proses belajar
Hipotesis:
Layanan
yang
baik
mempengaruhi
kepuasan pelanggan
         Variabel bebas: layanan yang baik
         Variabel tergantung: kepuasan pelanggan
         Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk



Definisi operasional ialah suatu definisi yang
didasarkan
pada
karakteristik
yang
dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau
“mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk
dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku
atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji
dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain”

1.

Mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi
yang sedang didefinisikan;

2.

Menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek
mungkin mempunyai lebih dari satu definisi
operasional;

3.

Mengetahui bahwa definisi operasional bersifat
unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus
digunakan.

CARA-CARA MENYUSUN DEFINISI
OPERASIONAL


Definisi operasional Tipe A dapat disusun
didasarkan pada operasi yang harus dilakukan,
sehingga menyebabkan gejala atau keadaan
yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat
terjadi.



Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti
dapat membuat gejala menjadi nyata.



Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan
yang dihasilkan dengan menempatkan dua orang
atau lebih pada situasi dimana masing-masing
orang mempunyai tujuan yang sama, tetapi
hanya satu orang yang akan dapat mencapainya.



Definisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan
pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan
dapat dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang
dilakukannya atau apa yang menyusun karaktersitikkarakteristik dinamisnya.



Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai
seorang yang mendapatkan nilai-nilai tinggi di
sekolahnya.

CARA-CARA MENYUSUN DEFINISI
OPERASIONAL


Definisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan
pada penampakan seperti apa obyek atau gejala
yang didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang
menyusun karaktersitik-karaktersitik statisnya.



Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai
orang yang mempunyai ingatan kuat, menguasai
beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik,
sistematis dan mempunyai kemampuan menghitung
secara cepat.



Dalam menyusun definisi operasional,
definisi tersebut sebaiknya dapat
mengidentifikasi seperangkat criteria unik
yang dapat diamati.



Semakin unik suatu definisi operasional,
maka semakin bermanfaat. Karena definisi
tersebut akan banyak memberikan
informasi kepada peneliti, dan semakin
menghilangkan obyek-obyek atau
pernyataan lain yang muncul dalam
mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita
inginkan tercakup dalam definisi tersebut
secara tidak sengaja dan dapat
meningkatkan adanya kemungkinan makna
variabel dapat direplikasi/ganda

1. Skala Nominal
Adalah skala yang memungkinkan
peneliti mengelompokkan subyek
kedalam katagori atau kelompok.
Misal gender responden dapat dikelompokkan
dalam 2 katagori : Pria dan wanita. Skala
gender dapat dinyatakan dalam angka : Pria
= 1 dan Wanita = 2.

Misal rangking jawaban yang dibuat
berdasarkan preferensi Responden :
1. Senang sekali, 2. Senang, 3. Kurang
senang, 4. Kurang senang sekali.
( beda antara dua titik tidak dapat
diukur).
> Pendapatan : Tinggi, Sedang,
Rendah

3. SKALA INTERVAL
Skala Interval memungkinkan
mengukur beda antara dua titik dalam
skala, menghitung means dan standar
deviasi data.
•Contoh : Jarak waktu jam.08.00 –
10.00 adalah sama dengan jarak
waktu 16.00 – 18.00. Tetapi kita tidak
dapat menyatakan bahwa jam.16.00
dua kali lebih lambat dibandingkan
jam.08.00.

4. SKALA RASIO
Skala Rasio merupakan kedudukan data
yang tertinggi, dimana memiliki nilai nol
yang orisinal.
•Misal : Jika aset perusahaan A sebanyak
Rp. 10 Milyar dan aset perusahaan B
sebanyak Rp. 5 Milyar, maka rasio A & B
adalah 2 : 1.
•Misal : Tinggi Badan sebagai skala ratio,
tinggi badan 180 Cm dapat dikatakan
mempunyai selisih 60 Cm terhadap tinggi
badan 120 Cm, hal ini juga dapat
dikatakan Bahwa : tinggi badan 180
adalah 1½ kali dari tinggi badan 120 Cm.

1. Korelasi Simetris
terjadi bila antar dua variabel atau lebih
secara kebetulan muncul bersamaan, tetapi
tidak
ada
mekanisme
pengaruh

mempengaruhi; masing – masing bersifat
mandiri.

Contoh :
1. Adakah hubungan antara warna kulit
dengan kemampuan memimpin ?

2. Korelasi Asimetris
ialah korelasi antara dua variabel
dimana variabel yang satu bersifat
mempengaruhi variabel yang lain
(Variabel Bebas dan Variabel Terikat)
Contoh :

Insentif

Disiplin Kerja

3. Korelasi Timbal Balik
adalah korelasi antar dua variabel
yang
antara
keduanya
saling
pengaruh-mempengaruhi.
Contoh :
Hubungan antara motivasi dengan
prestasi.
Dapat dinyatakan bahwa motivasi
mempengaruhi prestasi dan juga
prestasi mempengaruhi motivasi. 

 SEKIAN DAN MATURNUWUN 