05 BAB II up date_ok D_ok

[PERUBAHAN PERPJMD 2010 – 2015 Kab.

15.

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
a. Koperasi
Koperasi di Minahasa Selatan ada 799 koperasi yang tersebar
di   semua   kecamatan,dan   koperasi   yang   paling   banyak   adalah
koperasi serba usaha dengan jumlah 193 koperasi, dari total jumlah
koperasi   yang   ada   masih   aktif     sekitar   20%,   sebagaimana
diperlihatkan pada tabel 2.136.

Tabel 2.136
Data Koperasi Berdasarkan Jenis/Identitas
N
Jenis Koperasi
             Jumlah
o
1.

Koperasi Simpan Pinjam


2.

Koperasi Produsen :
a.  KUD

6
45

b.  Produsen

194

c.  Pertanian

28

d.  Tani

154


e.  Peternakan

37

f.   Perkebunan

28

g.  Nelayan

18

h.  Perikanan

4

i.   Petani Buah

7


j.   Produksi

1

3.

Koperasi Konsumen

19

4.

Koperasi Wanita

22

5.

Koperasi Pemasaran


6.

Koperasi Serba Usaha

7.

Koperasi Jasa

8.

Koperasi Lainnya

44

T o t a l

799

­

193
1

Sumber : Data November 2010, Dinas Koperasi, UKM, Pasar, Perindustrian  dan
Perdagangan Kab. Minahasa Selatan

Tabel 2.137
Persentase Koperasi Aktif Tahun 2010

II. 165

Bappeda Minahasa Selatan| 2013

[PERUBAHAN PERPJMD 2010 – 2015 Kab.

NO

Uraian

2006


2007

2008 

2009

2010

1

Jumlah koperasi aktif
226
314
319
150
159
(unit)
2 Jumlah   koperasi
755

761
766
794
779
(unit)
3 Persentase   koperasi
30
41
45
19
20
aktif
Sumber   :   Data   Dinas   Koperasi,   UKM,   Pasar,   Perindustrian     dan
Perdagangan Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010

Tabel 2.138
Persentase Koperasi Aktif Menurut Kecamatan Tahun 2010
NO
.


KECAMATAN

JUMLAH
KOPERASI
(UNIT)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

JUMLAH

KOPERASI
AKTIF
(UNIT)
32
19
8
10
6
4
2
4
8
12
11
14

PRESENTAS
E KOPERASI
AKTIF


MODOINDING
63
TOMPASOBARU
98
RANOYAPO
54
MOTOLING
49
SINONSAYANG
32
TENGA
21
AMURANG
7
TUMPAAN
22
TARERAN
66
KUMELEMBUAI
82

MAESAAN
57
AMURANG
70
BARAT
13. AMURANG
48
10
TIMUR
14. TATAPAAN
37
7
15. MOTOLING
20
4
BARAT 
16. MOTOLING
31
6
TIMUR
17. SULUUN
22
2
TARERAN
JUMLAH
779
159
   Sumber : Data Dinas Koperasi, UKM, Pasar, Perindustrian  dan 
Perdagangan Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010

b. UKM Non BPR / LKMUKM

II. 166

Bappeda Minahasa Selatan| 2013

[PERUBAHAN PERPJMD 2010 – 2015 Kab.

Data   populasi  usaha  mikro,   usaha   kecil   dan   menengah   di
Kabupaten Minahasa Selatan,  didominasi oleh usaha perdagangan
sebesar 1.416 usaha.
Data   Populasi   Usaha  Mikro,   Usaha   Kecil   dan   Usaha   Menengah  di
Kabupaten Minahasa Selatan diperlihatkan pada tabel 2.102
Tabel 2.139
Data Populasi Usaha mikro, Usaha Kecil, Usaha Menegah 
No
1.

2.

3.

Jenis Usaha

Jumlah

Usaha Mikro :
­ Perdagangan
­ Industri Non Pertanian
­ Industri Pertanian
­ Aneka Jasa
Usaha Kecil :
­ Perdagangan
­ Industri Non Pertanian
­ Industri Pertanian
­ Aneka Jasa

381
102
     226
435

Usaha Menengah :
­ Perdagangan
­ Industri Non Pertanian
­ Industri Pertanian
­ Aneka Jasa
T o t a l

109
57
196
27
4.235

1.416
117
766
403

 Sumber : Data Dinas Koperasi, UKM, Pasar, Perindustrian  dan 
Perdagangan Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010

16. Penanaman Modal
a. Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA) : 
Jumlah   industri   pengelolaan   di   Minahasa   Selatan   terdapat
hampir   10.000   perusahaan   yang   terdiri   dari   12   (dua   belas)
perusahaan   yang   tergolong   besar   selebihnya   merupakan
perusahaan kecil.

Tabel 2.140
Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2008 s.d 2010
Tahun
(1)
2008

II. 167

Uraian
(2)
Jumlah Investor

PMDN
(3)
19

PMA
(4)
2

Total
(5=3+4)
21

Bappeda Minahasa Selatan| 2013

[PERUBAHAN PERPJMD 2010 – 2015 Kab.

2009
Jumlah Investor
19
2
21
2010
Jumlah Investor
19
2
21
Sumber : Data Kantor Penanaman Modal Kab. Minahasa Selatan Tahun 
2010

b. Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA)
Untuk investasi dalam negeri berskala nasional di Kabupaten
Minahasa   Selatan   sampai   dengan   tahun   2010   terdapat   7   (tujuh)
perusahaan   dengan   nilai   total   investasi   kurang   lebih   sebesar   Rp.
177,524,579,241  dan nilai   investasi modal asing kurang lebih Rp.
817,088,000,000 dengan total investor 7 (tujuh) perusahaan. 

Tabel 2.141
Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2008 s.d 2010
Persetujuan
Realisasi
JumlahProy
JumlahProy
Nilai Investasi
Nilai Investasi
ek
ek
2008
21
Rp.162,093,670,0
21
Rp.162,093,670,0
00
00
2009
21
Rp.162,093,670,0
21
Rp.162,093,670,0
00
00
2010
21
Rp.162,093,670,0
21
Rp.162,093,670,0
00
00
Sumber : Data Kantor Penanaman Modal Kab. Minahasa Selatan Tahun 
2010

Tahu
n

c. Rasio daya serap tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja yang terserap dengan 10.000 perusahaan
tersebut berjumlah hampir 25.000 tenaga kerja. Untuk perusahan
besar   sampai  dengan  tahun   2010   tenaga   kerja   terserap   sebanyak
kurang   lebih   1.000   orang   sedangkan   untuk   perusahaan   kecil
sebanyak  kurang lebih 23.000 tenaga kerja.
Untuk perusahaan kecil rata­rata jumlah tenaga kerja bervariasi antara 2­
3   orang.   Perusahaan  kecil   yang   berkembang   di   Minahasa   Selatan
antara   lain   industri     minuman   seperti,   pembuatan   minuman
beralkohol  dari pohon aren dan juga tidak kalah potensinya adalah
industri kopra karena sebagian besar lahan pertaniannya ditanami
tanaman kelapa.

II. 168

Bappeda Minahasa Selatan| 2013

[PERUBAHAN PERPJMD 2010 – 2015 Kab.

Untuk   perusahaan   berskala   besar   dimaksud   dengan   orientasi   kegiatan
bergerak di industri pengelolaan kelapa, pertambangan  dan energi.

Tabel 2.142
Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2008 s.d 2010
NO.
Uraian
2008 
2009
2010
1
Jumlah   tenaga   kerja     yang
berkerja   pada   perusahaan
2559
3085
3339
PMA/PMDN
2
Jumlah seluruh PMA/PMDN
21
21
21
3
Rasio daya serap tenaga kerja 
121
146
159
Kabupaten   Minahasa   Selatan   memiliki   beragam   potensi
sumberdaya   alam   yang   dapat   dijadikan   sebagai   bahan   baku   suatu
industri. Selain memiliki areal perkebunan dan pertanian yang luas,
juga   memiliki   wilayah   perairan   laut   yang   luas   untuk   penangkapan
ikan.     Dengan   tersedianya   buah   kelapa   dalam   jumlah   besar   yang
diolah  menjadi  kopra,  telah  membuka   peluang  PT.  Cargill Indonesia
menanamkan   investasinya   untuk   pengolahan   kelapa   dengan
menghasilkan   minyak   makan   nabati   dan   bungkil.     Selain   itu,   buah
kelapa   juga   banyak   digunakan   oleh   industri   menengah   untuk
pembuatan   tepung   kelapa.     Hasil   olahan   dari   buah   kelapa   berupa
sabut   dan   tempurung   kelapa   telah   dimanfaatkan   oleh   industri
menengah untuk  menghasilkan sabut  kelapa  dan arang  tempurung.
Potensi perikanan di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan telah juga
memberikan peluang berdirinya industri­industri perikanan.   Dengan
tersedianya beragam tanaman kayu yang potensial, banyak digunakan
oleh   industri   kecil   dan   menengah   dalam   pembuatan   perabot   rumah
tangga dan meubel.  Namun demikian, masih banyak lagi sumberdaya
alam yang dapat dijadikan sebagai bahan baku industri yang belum
dimanfaatkan   sehingga   membuka   peluang   bagi   investor   untuk
berinvestasi   di   Kabupaten   Minahasa   Selatan.     Saat   ini,   ada   12
perusahaan   yang   berinvestasi   di   Kabupaten   Minahasa   Selatan
sebagaimana tercantum pada Tabel 2.143.

II. 169

Bappeda Minahasa Selatan| 2013

Tabel 2.143
Perusahaan­Perusahaan Yang Berinvestasi
Produk
No.

Nama
Perusahaan

1
1.

2
PT. Cargill Indonesia

2.

PT. Tropica Coco 
Prima
PT. Putra 
Karangetang

Alamat

Bahan Baku

Yang
Dihasilkan

4
Pengolahan 
Kelapa

5
Kelapa 
(Kopra)
Kelapa

Popontole
n

Tepung 
Kelapa
Tepung 
Kelapa

PT. Anugrah Coco 
Mandiri
CV. Sakura Ria

Matani

Sabut Kelapa

Sabut Kelapa

Sabut Kelapa

Tumpaan 

Ikan Beku

Ikan Laut

Ikan Beku

6.

PT. Nichindo Manado 
Suisan

Pondang 

Ikan Kayu

Ikan Laut 

Ikan Kayu

7.

PT. Tri Mustika Coco 

Teep 

Tepung 

Kelapa

8.

Minaesa 
PT. Carbontech 
Indonesia

Teep 

Kelapa
Industri Arang

Tempurung 
Kelapa

3.

4.
5.

3
Kawangko
an
Bawah 
Lelema

Jenis Usaha

Kelapa 

6
Minyak 
Makan Nabati
/Bungkil
Tepung 
Kelapa
Tepung 
Kelapa

Jumlah
Modal
(Rp)
7
50 
Miliar

Daerah Tenaga
/
Kerja
Negara (Orang)
Tujuan
8
Eropa

9
52

2 Miliar Eropa

   34

1 Miliar Eropa

50

27

Tepung 

5 Miliar Dalam 
Negeri
2 Miliar Jawa,
 
Austral
ia
3 Miliar Jepang

China
2,88 
Eropa 

Kelapa
Arang 
Tempurung

Miliar
3 Miliar China,
 Korea

66

30

225
53

9.

PT. Bunaken Jaya 

Tawaang 

Sabut Kelapa

Sabut Kelapa

Sabut Kelapa

1 Miliar Suraba

Abadi
10. CV. Murni Jaya

Teep 

Industri 

Kelapa

Minyak 



11. UD. Nirwana

Lopana 

Minyak 
Es 

Air

Mentah
Es Balok

Milliar
500 

25

ya
36
Lokal

21

Juta
12. UD. Jati Jaya
Lopana
Meubel
Kayu Jati
Meubel
55 Juta Lokal
20
             Sumber : Data Dinas Koperasi, UKM, Pasar, Perindustrian & Perdagangan  Kab. Minahasa Selatan Tahun 
2010

Selain   sejumlah   industri  menengah  (perusahaan)   yang
berinvestasi dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang
ada,   terdapat   juga   sejumlah   industri   kecil   yang   berinvestasi   di
Kabupaten   Minahasa   Selatan   sebagaimana   diperlihatkan   pada
Tabel 2.144.

N0
.

KBLI

Bidang Usaha

Tabel 2.144
Industri­Industri Kecil di Kabupaten Minahasa Selatan
Kapasitas
Jumlah
Tenga
Nilai
Produksi
Usaha
Kerja
Investasi
(Unit)
(Orang)
(Rp)
Jumlah Satuan
10
40
17.944.000 811.200
Biji
12
27
67.500.000
4.695
Rim
98
237
70.300.000
24.320
Psg

1.
2.
3.

15494 Industri Tahu
22210 Industri Percetakan
18101 Industri Menjahit

4.
5.

50200 Industri Reparasi Mobil
50403 Industri Reparasi Spd 
Motor
15410 Industri R.T Pembuatan 
Kue
21090 Foto Copy
15492 Industri Es
36101 Industri Mebel

6.
7.
8.
9.

10. 24294 Industri Minyak
11. 28932 Pandai Besi
12. 26322 Industri Batu 
Bata/Batako
13. 26319 Industri Keramik
14. 29142 Industri Pembuatan Oven
15. 15422 Industri Gula Aren
16. 17232 Industri Sapu/Tali
17. 15440 Industri Mie
18. 15510 Industri Minuman Cap 
Tikus
19. 28931 Industri Alat Pertanian

41
41

115
101

99.000.000
8.450.000

17.568
14.848

Unit
Unit

180

473

119.120.000

12
25
117

38
35
366

120.000.000
54.000.000
149.600.000

1.381.8
55
4.880
15.900
17.088

Biji/Do
s
Rim
Buah
Unit

1
21
52

21
58
182

1.000.000
2.490.000
688.765.000

Botol
Buah
Buah

3
1
15
12
15
52

9
3
17
18
49
52

1.050.000
100.000
895.000
255.000
6.600.000
10.400.000

36.000
5.376
1.343.8
00
1.488
240
49.200
14.844
51.360
299.520

16

32

32.000.000

192

Buah

Buah
Buah
Biji
Buah
Kg
Liter

Nilai
Produksi
(Rp)
234.000.000
240.900.000
1.209.000.0
00
636.600.000
53.492.000
2.617.200.0
00
219.600.000
31.800.000
7.712.400.0
00
180.000.000
671.000.000
1.495.200.0
00
80.400.000
18.000.000
246.000.000
74.220.000
256.800.000
2.995.200.0
00
384.000.000

20. 17299 Industri Bordir
21. 25206 Reparasi Elektronik
22. 15141 VCO

17
2
6

17
4
38

17.000.000
1.000.000
6.450.000

5.304
624
34.800

Psg
Unit 
Liter

265.200.000
31.200.000
4.176.000.0
00
25.000.000

23. 28932 Industri Anyaman 
1
2
40.000
180
Unit
Bambu/Rotan
   Sumber : Data November 2010, Dinas Koperasi, UKM, Pasar, Perindustrian & Perdagangan Kab. Minahasa 
Selatan

17. Kebudayaan
- Penyelenggaraan   festifal   seni   dan   budaya   untuk   Kabupaten
Minahasa   Selatan   yang   diselenggarakan   masih   sangat   minim
karena masalah biaya (dana).
- Sarana penyelenggaraan seni dan budaya belum dimiliki.
- Benda situs dan kawasan cagar budaya yang perlu dilestarikan 
adalah antara lain :
1. Benteng Portugis (Amurang)
2. Batu Menhir Lelema (Tumpaan)
3. Waruga Kaneyan (Tareran)
4. Lesung Batu (Tareran)
5. Batu Tumotow (Suluun Tareran)
6. Batu Tumotow (Kumelembuai)
Tabel 2.145
Tingkat Kunjungan Wisatawan Mancanegara
No

Negara

.

Asal

1.

Nederlan
d
2.
Chinese 
3.
France
4.
USA
5.
Denmark
6.
Japanese
7.
Australia
8.
Sweden
9.
Germany
10. England
11. Itali
12. Korea
J u m l a h

Tahun
200 200

200

200

5
5

6
7

7
14

­
­
­
­
­
­
­
­
­
­
­
5

­
­
­
­
­
­
­
­
­
­
­
7

2
1
4
1
1
2
1
1
0
2
0
29

200

201

8
23

9
57

0
5

10
0
0
0
4
6
0
8
0
0
0
51

61
13
25
1
7
5
0
14
0
0
0
183

3
2
6
3
1
1
1
4
0
1
4
31

Keterangan
Tahun 2009
kunjungan 
wisatawan 
di tahun ini
cukup 
banyak 
disebabkan 
ada event 
Internasion
al di 
Manado

Tabel 2.146
Tingkat Kunjungan Wisatawan Nusantara
Tahun
No

Negara

.

Asal

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Jakarta
Medan 
Balikpapa

Makassar 
Palu 
Gorontalo 
Manado 

49
96
67
2.681

8.

Minahasa 

3.257

9.

Airmadidi 

1.691

10
.
11
.
12
.

Tomohon 

13
.

n
2005

Ratahan 
Bolaang 
Mongondo
w
Bitung 

J u m l a h

Keteranga

200
6
195
23
12

2007
177
50
10

182
47
15

221
68
39

235
197
62

50
110
15
3.850

48
109
61
2.681

52
128
94
2.698

57
96
85
2.798

4.685

4.762

2.676

2.669

2.495

2.541

2.367

2.983

1.642

38
87
56
1.47
3
3.48
7
1.78
2
969

2.160

874

1.194

871

210

181

733

489

532

567

1.56

132

445

289

369

467

1.127

981

1.675

853

817

610

11.18

9.41

16.45

12.95

11.25

11.69

1

6

5

1

5

7

163
25
17

2008

2009

2010

18. Kepemudaan dan Olahraga
a. Jumlah Organisasi Pemuda
Kehidupan   masyarakat   di   Kabupaten   Minahasa   Selatan
masih   kental   dengan   budaya   ”mapalus”   (gotong­royong)   dan
sangat   kritis   serta   pekerja   keras.   Selain   itu,   masyarakat
mempunyai   kesadaran   berpartisipasi   dalam   pembangunan.
Dalam   upaya   menyalurkan   pendapat   dan   pikiran   bagi   anggota
masyarakat serta berperan dalam pembangunan untuk mencapai
tujuan pembangunan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan

UUD  1945,  dibentuknya  Organisasi Kepemudaan  (OKP), seperti
diperlihatkan pada Tabel 2.147.
Tabel 2.147
Daftar Nama Organisasi Kepemudaan (OKP)
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.

Nama Organisasi
Karang Taruna
Angkatan Muda Pembaharuan
Golkar (AMPG)
Kosgoro Kab. Minsel
Gerakan Pemuda Ansor Kab. 
Minsel
Pemuda Muslim Indonesia 
(PMI) Kab. Minsel
Gerakan Angkatan Muda 
Kristen Indonesia (GAMKI) 
Kab. Minsel
Forum Komunikasi Putra­
Putri Indonesia Kab. Minsel
Komite Nasional Pemuda 
Indonesia (KNPI) Kab. Minsel
Forum Solidaritas Pemuda 
Kristen Kab. Minsel
Keluarga Besar Putra­Putri 
Polri 
Ikatan Putra­Putri 
Kepemudaan Minahasa 
Selatan
Himpunan Mahasiswa Islam 
(HMI) Kab. Minsel
Pemuda Panca Marga Kab. 
Minsel
Barisan Muda Demokrat Kab. 
Minsel
Angkatan Muda Pembaharuan
Indonesia (AMPI) Kab. Minsel
FKPPI Kab. Minsel
Pemuda Pancasila Kab. Minsel
Talented Youth Devada Kab. 
Minsel
Himpunan Mahasiswa 
Minahasa Selatan Peduli 
Pembangunan (HMMSPP)

Pengurus 
Merry M. Togas, SE
Ibrahim Gani, SPd

Alamat
Amurang
Amurang

Wem Mononimbar 
Sharil Bahrudin, 
SE
Artli Kountur, 
S.Sos
Rivay Rompas

Amurang
Ranoiapo/Amura
ng
Amurang

Drs. Ferry Mohede

Amurang

Ir. Petrus Ulaan

Amurang

Drs. Art Bago

Tumpaan

Robby Simbar, SH

Amurang

Jhoni Taroreh, SPd

Bitung/Amurang

Ibrahim Gani, SPd

Amurang

Dr. Tommy 
Kawengian
Richard Ottay, ST

Amurang

Robby Sangkoy, 
MPd
Drs. H. 
Runtunuwu
F.G. Rumokoy

Amurang

Michael Frans
Farland Lengkong

Amurang

Amurang

Amurang
Uwuran Satu / 
Amurang
Uwuran 
Dua/Amurang
Pondang/Amuran
g Timur

20 Pemuda Tani HKTI (Petani 
Maryoh Sangkoy, 
Ritey/Amurang 
. HKTI)
SE
Timur
21
Forum Komunikasi 
Kristy Alfons 
Tambelang/Maes
.
Mahasiswa Minsel (FKM­ Sumual
aan
Minsel)
22 Perhimpunan Pemuda Hindu  Dewa Putu Oka
. Indonesia (Peradah Indoensia) 
Kab. Minsel
    Sumber : Data November 2010,  Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan 
Perlindungan Masyarakat Kab. Minahasa Selatan
Tabel 2.148
Sarana Olahraga di Kabupaten Minahasa Selatan
No

Sarana Olahraga

Jumlah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Lapangan Sepak Bola
17
Lapangan Bola Volly
10
Lapangan Bulutangkis
8
Lapangan Tenis
2
Lapangan Basket
3
Lapangan Sepak Takraw
17
Gedung Olahraga
1
Tenis Meja
15
J u m l a h
73
Sumber : Data November 2010,  Dinas Pendidilkan Pemuda & 
Olahraga Kab. Minahasa Selatan

19. Kesatuan Bangsa, Linmas dan Politik Dalam Negeri
Tabel 2.149
Jumlah Pembinaan Terhadap LSM, ORMAS dan OKP
No.
1.
2.
3.

Uraian
Pembinaan LSM
Pembinaan ORKEMAS
Pembinaan Organisasi Kepemudaan (OKP)
Jumlah

2008
2
2
4
8

2009
3
2
5
10

2010
1
2
4
7

Sumber : Data November 2010,  Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan 
Perlindungan Masyarakat Kab. Minahasa Selatan
Tabel 2.150
Jumlah Pembinaan Politik Daerah
No.
1.

Uraian
Sosialisasi Dana Kehormatan

2008
1

2009
0

2010
0

2.
3.

Sosialisasi UU No. 12 Tahun 2008 Tentang 
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Pendaftaran Partai Politi Baru untuk memperoleh
Badan Hukum
Jumlah

1

1

0

0

0

0

2

1

0

Sumber : Data November 2010,  Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan 
Perlindungan Masyarakat Kab. Minahasa Selatan
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Pearangkat Daerah Kepegawaian dan Persediaan
a. Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
Jumlah   Polisi Pamong Praja yang berstatus PNS 18 orang
namun di tunjang oleh tenaga kontrak ± 100 orang
Tabel 2.151
Rasio Polisi Pamong Praja
Tahun 2006 s.d 2010
N
O
1.
2.
3.

Uraian
Jumlah

 

polisi

pamong praja
Jumlah penduduk

2006

2007

2008 

2009

2010

100

125

125

125

150

304.91

202.37

201.73

202.08

206.04

1

1

7

0

9

Rasio   jumlah   polisi
pamong   praja   per
10.000 penduduk
Sumber : Data November 2010,   Kantor Polisi Pamong Praja  Kab.
Minahasa Selatan

b. Rasio Jumlah LINMAS Praja per 10.000 penduduk
Linmas tersebar di 170 Desa/Kelurahan
Tabel 2.152
Rasio Jumlah Linmas Tahun 2006 s.d 2010
N

Uraian

O
1.

Jumlah Linmas

2.

Jumlah penduduk

3.

Rasio jumlah Linmas

2006

2007

2008 

2009

2010

398
304.91

300
202.37

306
201.73

908
202.08

908
206.04

1
13.052

1
14.824

7
15.168

0
44.932

9
43.775

10.000 penduduk
Sumber : Data November 2010,   Badan Kesatuan Bangsa Politik
dan Linmas Kab. Minahasa Selatan
c. Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
Pos Kamling yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan tersebar di
lingkungan/jaga   yang   ada   di   Desa/Kelurahan   Kabupaten
Minahasa Selatan

Tabel 2.153
Rasio Jumlah Pos Kamling Per Kecamatan Tahun 2007 s.d 2010

NO.

(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

2007
2008
2009
2010
Ju
Ju
Ju
Jum
Jumlah m­
Jumlah m­
Jumlah
Jumlah m­
Kecamatan
­lah
Siskamli lah Rasio Siskamli lah Rasio Siskamli
Rasio Siskamli lah Rasio
Des
ng
Des
ng
Des
ng
ng
Des
a
a
a
a
(8=7/6
(11=10/
(14=13/1
(17=16/
(2)
(6)
(7)
(9)
(10)
(12)
(13)
(15)
(16)
)
9)
2)
15)
Modoinding
16
8
2
16
8
2
50
8
6.25
50
9
5.55
Maesaan
18
9
2
18
9
2
50
9
4.54
50
8
6.25
Tompaso 
20
10
2
20
10
2
56
10
5.6
56
11
5.09
Baru
Motoling
14
7
2
14
7
2
50
7
7.14
50
10
5
Motoling 
16
8
2
16
8
2
44
8
5.5
44
7
6.28
Timur
Motoling 
16
8
2
16
8
2
40
8
5
40
8
5
Barat
Ranoyapo
22
11
2
22
11
2
56
12
4.66
56
8
7
Kumelembua
16
8
2
16
8
2
32
7
4.57
32
12
2.66
i
Sinonsayang
20
10
2
20
10
2
72
13
5.53
72
7
10.28
Tenga
20
10
2
32
16
2
78
18
4.33
78
13
6
Amurang 
16
8
2
16
8
2
66
10
6.6
66
18
3.66
Barat
Amurang 
16
8
2
16
8
2
44
9
4.88
44
10
4.4
Timur
Amurang
16
8
2
16
8
2
64
8
8
64
9
7.11
Tumpaan
20
10
2
20
10
2
62
10
6.2
62
8
7.75

15. Tareran
Suluun 
16.
Tareran
17. Tatapaan
J u m l a h

18

9

2

18

9

2

66

12

5.5

66

10

6.6

14

7

2

14

7

2

40

8

5

40

12

3.33

22

11

2

22

11

2

11

3.45

38

8

4.75

Sumber   :   Data   November   2010,    Badan   Kesatuan   Bangsa   Politik   dan   Linmas  Kab.   Minahasa
Selatan

Pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minahasa
Selatan 6,41%. Keadaan ini dibandingkan dengan tahun 2008 yang
sebesar   6,32%   menunjukan   pertumbuhan   ekonomi   mengalami
kenaikan walaupun relative kecil. Selanjutnya apabila dilihat dari
struktur   ekonomi   Kabupaten   Minahasa   Selatan  pada   tahun  2009
masih   di   dominasi   oleh   sektor   pertanian   sebesar   29,55%,   diikuti
oleh   sektor   bangunan   sebesar   17,81%.   Sektor   pengangkutan   dan
komunikasi   sebesar   11,35%,   sektor   industri   pengolahan   sebesar
10,91%   dan   factor­faktor   jasa   11,00%.   Sedangkan   sektor­sektor
lain memiliki kontribusi lebih dari 10% dan kontribusi paling kecil
dibandingkan oleh sektor listrik, gas dan air yang hanya 0,68%.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Minahasa Selatan, di tahun
2008 telah mencapai 6,32%.   Apabila dibandingkan dengan tahun
2007   sebesar   5,24%,   menunjukan   pertumbuhan   ekonomi   yang
semakin   pesat.     Jika   dilihat   dari   kelompok   sektor   primer,   sektor
sekunder   dan  sektor   tersier,   tahun   2007   ke   tahun  2008  masing­
masing mengalami pertumbuhan sebesar 6,69%, 7,14% dan 4,81%.
Hal ini mengindikasikan adanya perkembangan perekonomian yang
seimbang   dan   mengarah   kepada   perekonomian   moderen.
Pertumbuhan   ekonomi   beserta   dengan   kelompok   sektor   ekonomi
Kabupaten   Minahasa   Selatan   dari   tahun   2001­2008   ditunjukkan
pada Tabel 2.154.
.Tabel 2.154
Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi
Tahun
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008

Pertumbuhan
Ekonomi (%)
3,90
3,71
3,87
5,08
4,33
4,83
5,24
6,32

Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi
(%)
Primer
Sekunder
Tersier
4,94
4,06
1,86
4,11
3,51
3,21
2,62
4,42
5,55
5,69
4,33
4,80
3,37
4,00
6,43
4,16
4,96
5,85
4,77
5,56
5,73
6,69
7,14
4,81

6,41
Sumber : Data Juli 2010, Badan Pusat Statistik Kab. Minahasa 
Selatan

2009

a. Kemiskinan
Kemiskinan   adalah   kondisi   di   mana   seseorang   atau
sekolompok   orang,   laki­laki   dan   perempuan,   tidak   terpenuhi
kebutuhan   dasarnya   untuk   mempertahankan   dan
mengembangkan  kehidupan  yang   bermatabat.  Kemiskinan  juga
diartikan   sebagai  kondisi   di   mana   rumah   tangga   atau   individu
yang   miskin   tidak   memiliki   kemampuan   untuk   menjalankan
fungsi   dalam   kehidupan   bermasyarakat   dengan   maksimal.
Kemiskinan bukan hanya menjadi permasalanhan nasional tetapi
merupakan   permasahan   dunia.   Hal   ini   dapat   dilihal   hasil
kesepakatan   pada   bulan   September   2000   oleh   189   negara
anggota PBB, termasuk Indonesia dalam deklarasi milenium yang
dikenal   dengan   tujuan   pembangunan   milenium   (Millenium
Development   Goals   (MDGs)).   Dari   delapan   tujuan   MDGs,   salah
satu tujuannya adalah menanggulagi kemiskinan dan kelaparan
yang harus dicapai pada tahun 2015.
Dalam   upaya   pengentasan   kemiskinan   di   Kabupaten
Minahasa   Selatan,   berbagai   program   dan   kegiatan   telah   dan
sementara dilaksanakan, baik melalui pemerintah pusat maupun
pemerintah   daerah.   Sejak   tahun   2006   –   2010,   dari   tahun   ke
tahun   jumlah   penduduk   miskin   mengalami   penurunan   seiring
dengan   pelaksanaan   berbagai   program   penanggulangan
kemiskinan   yang   langsung   menyentuh   masyarakat   dan
perubahan   pola   pikir   masyarakat   untuk   hidup   lebih   layak.
Tahun   2006   jumlah   penduduk   miskin   mencapai   35.362   jiwa
(17,72%),   tahun   2007   mencapai   33.596   jiwa   (16,55%),   tahun
2008   mencapai   35.362   jiwa   (14,73%),   tahun   2009   mencapai
25.058   jiwa   (12,90%)   dan   tahun   2010   mencapai   24.240   jiwa
(12%).     Dibandingkan   dengan   tingkat   kemiskinan   Provinsi

Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa Selatan masih lebih tinggi,
namun tingkat kemiskinan Kabupaten Minahasa Selatan masih
lebih rendah dengan tingkat kemiskinan nasional.
Tabel 2.155
Tingkat Kemiskinan Kabupaten Minahasa Selatan, 
Provinsi Sulawesi Utara dan Nasional Tahun 2006­2010
No.
1
2
3

Tingkat

Tahun
2008
14,73%

2006
2007
2009
2010
Kemiskinan
Minahasa
17,72% 16,55%
12,90% 12%
Selatan
Sulawesi Utara
10,76% 11,42% 10,10% 9,79%
9,10%
Nasional
17,80% 16,60% 15,40% 14,20% 13,30%
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. 2010

Penurunan tingkat kemiskinan yang signifikan terjadi pada
tahun 2008 dan 2009, yaitu menurun 1,82% dan 1,83%. Tahun
2007   mengalami   penurunan   1,17%   dan   tahun   2010   hanya
mengalami   penurunan   0,9%.   Menurunnya   tingkat   kemiskinan
Kabupaten   Minahasa   Selatan   dari   tahun   ke   tahun,   selain
disebabkan   oleh   pelaksanaan   program   penanggulangan
kemiskinan,   juga   disebabkan   karena   semakin   meningkatnya
pembangunan   perekonomian.       Umumnya   penduduk   miskin
Kabupaten   Minahasa   Selatan   terkonsentrasi   di   wilayah­wilayah
pedesaan   terutama   yang   memiliki   keterbatasan   aksesbilitas.
Salah   satu   permasalahan   yang   dihadapi   oleh   penduduk   di
Kabupaten   Minahasa   Selatan   yang   umumnya   bekerja   di   sektor
pertanian dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat
adalah harga jual komoditas pertanian yang masih rendah dan
tidak menentu, serta peningkatan produksi yang rendah karena
berbagai kendala .
Indeks   Kedalaman   Kemiskinan   (P1)   Kabupaten   MInahasa
Selatan mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2008
ke   tahun   2009.   Tahun   2008   mencapai   2,96   dan   tahun   2009

0,95.   Indeks   Keparahan   Kemiskinan   (P2)   juga   mengalami
penurunan,   yaitu   tahun   2008   mencapai   0,86   dan   tahun   2009
mencapai   0,15.   Terjadinya   penurunan   Indeks   Kedalaman
Kemiskinan   selama   tahun   2008   sampai   dengan   tahun   2009
mengindikasikan bahwa rata­rata jarak kedalaman kemampuan
konsumsi   penduduk   sangat   miskin   semakin   bergerak   naik
mendekati   ke   garis   kemiskinan.   Begitu   juga   terjadinya
penurunan Indeks Keparahan Kemiskinan menunjukkan bahwa
variasi pengeluaran konsumsi penduduk miskin semakin merata
dan   semakin   kecil   ketimpangannya.   Untuk   Garis   Kemiskinan
tahun   2008   sampai   dengan   tahun   2009   mengalami   kenaikan
sebesar   Rp.   3.816,   yaitu   tahun   2008   sebesar           Rp.   206.890
perkapita   per   bulan   dan   tahun   2009   sebesar   Rp.   210.706
perkapita   per   bulan.   Hal   ini   mengindikasikan   bahwa   tingkat
pendapatan penduduk miskin mengalami peningkatan.

21. Ketahanan Pangan
a. Regulasi Ketahanan Pangan
Peraturang Bupati Minahasa Selatan Nomor 64a Tahun 2008 tentang
Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Selatan tanggal
1 April 2008.
Peraturang   Bupati  Minahasa   Selatan  Tahun   2008   Nomor   64b   Tahun
2008   tentang   Penetapan   Kelompok   Kerja   Dewan   Ketahanan
Pangan Kabupaten Minahasa Selatan Tanggal 1 April 2008
b. Ketersediaan Pangan Utama
42.297.000 (kg) x 100% = 205,276 kg
206.049 Jiwa

22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a. Rata­rata   jumlah   kelompok   Binaan   Lembaga   Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) dan Rata­rata jumlah kelompok binaan PKK.
Lembaga   Pemberdayaan   Masyarakat   (LPM)   dan   jumlah   kelompok
binaan   PKK   tersebar   di   semua   Desa/Kelurahan   yang   ada   di
Kabupaten Minahasa Selatan

Tabel 2.156
Kelompok Binaan LPM Tahun 2007 s.d 2010
2007

2008

2009

2010

Ju
Rata­
Jumlah
Jumlah Rata­
Jumlah
Jumlah Rata­
NO

rata Jum
Jum
Rata­rata Jum
Kecamatan
Kelomp
Kelomp
rata
Kelomp
Kelomp
rata
.
lah
Jumla ­lah
­lah
Jumlah ­lah
ok
ok
Jumlah
ok
ok
Jumlah
LP
h
LPM
LPM
LPM
LPM
Binaan
Binaan
LPM
Binaan
Binaan
LPM
M
LPM
(8=7/6
(11=10/
(14=13/1
(17=16/1
(1)
(2)
(6)
(7)
(9)
(10)
(12)
(13)
(15)
(16)
)
9)
2)
5)
1. Modoinding
8
5
0,5
8
5
0,5
8
6
0,8
8
7
0,9
2. Maesaan
9
6
0,7
9
6
0,7
9
7
0,8
11
7
0,6
3. Tompaso Baru `10
8
0,8
10
8
0,8
10
8
0,8
10
9
0,9
4. Motoling
7
­
0,0
7
­
0,0
7
5
0,7
7
6
0,9
Motoling 
5.
8
0
0,0
8
0
0,0
8
4
0,5
8
5
0,6
Timur
6. Motoling Barat 8
4
0,5
8
4
0,5
8
5
0,6
8
6
0,8
7. Ranoyapo
11
4
0,4
11
4
0,4
11
5
0,5
12
7
0,6
8. Kumelembuai
8
6
0,8
8
6
0,8
8
7
0,9
7
6
0,9
9. Sinonsayang
10
7
0,7
10
7
0,7
10
8
0,8
13
10
0,8
10. Tenga
10
­
0,0
10
­
0,0
16
8
0,5
18
10
0,6
Amurang 
11.
8
5
0,6
8
5
0,6
8
6
0,8
10
8
0,8
Barat
Amurang 
12.
8
5
0,6
8
5
0,6
8
6
0,8
9
8
0,9
Timur
13. Amurang
8
6
0,8
8
6
0,8
8
7
0,9
8
7
0,9
14. Tumpaan
10
7
0,7
10
7
0,7
10
8
0,8
10
8
0,8
15. Tareran
9
­
0,0
9
­
0,0
9
5
0,6
12
6
0,5
Suluun 
16.
7
4
0,6
7
4
0,6
7
5
0,7
8
6
0,8
Tareran

17. Tatapaan
11
6
0,5
11
6
0,5
11
7
0,6
11
8
0,7
J u m l a h
40
73
150
73
156
107
170
124
Sumber : Data Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010
Tabel 2.157
Kelompok Binaan PKK Tahun 2007 s.d 2010
2007
NO.

(1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

2008 

2009

2010

Rata­ Ju
Jumlah
Jumlah Rata­
Jumlah
Jumlah
Rata­
Jum
rata m­
Jum
Rata­rata Jum
Kecamatan
Kelomp
Kelomp
rata
Kelomp
Kelomp
rata
­lah
Jumla lah
­lah
Jumlah ­lah
ok
ok
Jumlah
ok
ok
Jumlah
PKK
h
PK
PKK
PKK
PKK
Binaan
Binaan
PKK
Binaan
Binaan
PKK
PKK
K
(8=7/6
(11=10/
(14=13/1
(17=16/
(2)
(6)
(7)
(9)
(10)
(12)
(13)
(15)
(16)
)
9)
2)
15)
Modoinding
8
14
1,8
8
16
2,0
8
16
2
8
16
2,0
Maesaan
9
12
1,3
9
18
2,0
9
18
2
11
20
1,8
Tompaso 
10
18
1,8
10
20
2,0
10
20
2
10
20
2,0
Baru
Motoling
7
12
1,7
7
14
2,0
7
14
2
7
14
2,0
Motoling 
8
10
1,3
8
12
1,5
8
16
2
8
16
2,0
Timur
Motoling 
8
10
1,3
8
13
1,6
8
16
2
8
16
2,0
Barat
Ranoyapo
11
20
1,8
11
22
2,0
11
22
2
12
23
1,9
Kumelembu
8
15
1,9
8
16
2,0
8
16
2
7
14
2,0
ai
Sinonsayan
10
18
1,8
10
20
2,0
10
20
2
13
23
1,8
g
Tenga
10
22
2,2
10
32
3,2
16
32
2
18
34
1,9

Amurang 
8
12
1,5
8
16
2,0
8
16
2
10
18
Barat
Amurang 
12.
8
11
1,4
8
16
2,0
8
16
2
9
17
Timur
13. Amurang
8
12
1,5
8
16
2,0
8
16
2
8
16
14. Tumpaan
10
18
1,8
10
20
2,0
10
20
2
10
20
15. Tareran
9
18
2,0
9
18
2,0
9
18
2
12
21
Suluun 
16.
7
10
1,4
7
12
1,7
7
14
2
8
15
Tareran
17. Tatapaan
11
16
1,5
11
22
2,0
11
22
2
11
22
J u m l a h
150
248
150
303
156
312
34
170
235
Sumber : Data Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010
11.

1,8
1,9
2,0
2,0
1,8
1,9
2,0

b. Jumlah LSM
Kehidupan   masyarakat   di   Kabupaten   Minahasa   Selatan
masih   kental   dengan   budaya   ”mapalus”   (gotong­royong)   dan
sangat   kritis   serta   pekerja   keras.       Selain   itu,   masyarakat
mempunyai     kesadaran   berpartisipasi   dalam   pembangunan.
Dalam   upaya   menyalurkan   pendapat   dan   pikiran   bagi   anggota
masyarakat serta berperan dalam pembangunan untuk mencapai
tujuan pembangunan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan
UUD   1945,   dibentuknya   Lembaga   Swadaya   Masyarakat   (LSM)
seperti diperlihatkan pada Tabel 2.158.
Tabel 2.158
Daftar Nama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
No.

Nama Organisasi

Pengurus 
(Ketua)
3
Herly Kaiende, SE
Ibrahim Gani, S.Pd
Frans Kumaseh

1
1.
2.
3.

2
Samua Basudara
Peduli Pendidikan
Suara Amurang

4.

Persatuan Sopir 
Amurang
Yayasan Gema Mandiri

Joni Lumowa

Yayasan Formasi 
Bangun Minsel
Yayasan Karya Muda 
Pembaharu Kab. Minsel
Gerbang Maju Sulawesi 
Utara
Komite Pelestarian 
Sumber Daya Alam & 
Lingkungan Hidup Kab. 
Minsel
Barisan Muda Teguh 
Bersinar
Dewan Reformasi 
Pembangunan Kab. 
Minsel
Dotu Manguni Minsel
Forum Masyarakat 

Joice Mintje

5.
6.
7.
8.
9.

10.
11.
12.
13.

Dolfi Tutu

Foni Singkana
Billy Regar

Alamat
4
Tumpaan
Amurang
Buyungon/ 
Amurang 
Amurang
Malenos 
Baru/Amur
ang Timur
Amurang
Ranoyapo/ 
Amurang
Amurang

Ir. Petrus Ulaan

Buyungon/ 
Amurang

Wilem Mononimbar

Uwuran 
Dua/Amurang
Lopana/Amuran
g Timur

Jimmy Endey
Bernard Lonteng, Amd
Diki H. Mintje

Amurang
Bitung/Amurang

14.
15.
16.
17.

18.
19.

Peduli Pembangunan 
dan Pendidikan
LSM Cakrawala
LSM Pelangi Kasih
Komite Pelestarian 
Sumber Daya Alam dan 
Lingkungan Hidup
Solidaritas Korban 
Hak Asasi Manusia
(SKP­HAM) Kab. 
Minsel
LSM Makasiow
LSM Eureka

Maikel Suoth, SE
Robby Keintjem
Joppy Karundeng

Tumpaan
Sapa/Tenga
Kaneyan/Tarera
n

Berty Pongantung

Lopana/Amuran
g Timur

Fentje Pusung
Jhonly V. Kesek

20. LSM Rondoren Banua 
Minsel
21. LSM Aliansi Pemuda 
dan Masyarakat Sapa
22. LSM Gerbang Minsel

Semuel Tumbol

Amurang
Rumoong 
Bawah/ 
Amurang 
Barat
Lewet/Amurang

Saldi Monigi

Sapa/Tenga

Hengky Rumengan

23. Yayasan Perisai 
Persatuan Perwakilan 
Kab. Minsel
24. Gerakan Solidaritas 
Anti Narkoba dan Obat 
Terlarang (Gersang) 
Kab. Minsel
25. LSM Yayasan Satya 
Graha Esa
26. Yayasan Siloam ”45”

Karel Lakoy

Uwuran 
Satu/Amurang
Ranoiapo/ 
Amurang

27. LSM Waraney Minsel
28. LSM Reformasi

Rocky Sariowan

Buyungon/ 
Amurang

A. Sandag

Tawaang/Tenga

Josep G. 
Kalengkongan
Sonny G. Sariowan

Teep/Amurang 
Barat
Buyungon/ 
Amurang
Kaneyan/Tarera
n
Lopana/Amuran
g Timur
Tumpaan 
Satu/Tumpaan
Maliku/Amurang
Timur
Lopana/Amuran
g Timur

29. LSM Apostolos

Drs. Abraham 
Pongkorung, MSc
Jeferson Karundeng

30. Yayasan Usaha Mandiri

George E. Manengkey

31. Yayasan Matuari Waya

Ernest H. Karundeng

32. Aliansi Guru Indonesia 
Sulut (AGIS) Cabang 
Minsel
33. LSM Tagoy Lestari 

Edwin F.Lonteng,S.Pd 
Steven Kapahang

Maliku/Amurang

Timur
Sulu/Tatapaan 

34. LSM Minahasa Selatan  Ir. Yulius Pesik 
Coruption Watch 
(MSCW)
35. LSM Generasi 
Arie Robert Lonteng 
Ritey/Amurang 
Profesional Mandiri
Timur
36. LSM Generasi Bela 
Jhon Mawira
Picuan/Motoling 
Pancasila
Timur
37. LSM Komunitas 
Lans B. Sangkoy
Tumbuh Bersama 
Minsel
38. LSM Purna Paskibraka 
Indonesia Minsel
39. LSM Lentera Masa 
Drs. Rudolf Marentek
Cabang Minsel
Sumber   :   Data   Badan   Kesatuan   Bangsa,   Politik   dan   Perlindungan
Masyarakat  Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010

c. Program   Nasional   Pemberdayaan   Masyarakat   Mandiri   (PNPM
Mandiri)
PNPM Mandiri merupakan program yang dicanangkan oleh
Presiden   Susilo     Bambang     Yudhoyono   di     Palu,   Sulawesi
Tengah,       tanggal   30   April   2007   sebagai   program   pemerintah
untuk   pengentasan   kemiskinan   dan   penurunan   tingkat
pengangguran yang berbasis  pada partisipasi dan pemberdayaan
masyarakat.     PNPM   Mandiri   adalah   program   strategis   yang
menjadi   wadah   dari   berbagai   kebijakan   dan   program
penanggulangan   kemiskinan.     Tujuan   PNPM   Mandiri   adalah
meningkatkan pendapatan bagi rumah tangga miskin (RTM) dan
pada sisi lain membuka serta perluasan lapangan kerja, sehingga
dapat menyerap tenaga kerja dan pengangguran yang umumnya
bersifat   sementara.     PNPM   Mandiri   terdiri   dari   Program
Pengembangan   Kecamatan   (PPK),   Program   Penanggulangan
Kemiskinan   di   Perkotaan   (P2KP)   dan   Percepatan   Pembangunan
Daerah   Tertinggal   dan   Khusus   (P2DTK).     Mulai   tahun   2008

diperluas   dengan   melibatkan   Program   Pengembangan
Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).   PNPM Mandiri,
untuk sementara dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian   Sosial,   Kementerian   Pertambangan,   Kementerian
Pekerjaan   Umum,   Kementerian   Kelautan   dan   Perikanan,
Kementerian   Energi   Sumberdaya   Mineral,   Kementerian   Negara
Pemberdayaan   Perempuan   dan   Badan   Koordinasi   Keluarga
Berencana Nasional.   Di tahun 2007, PNPM Mandiri mencakup
2.993   kecamatan   dan   28.000   desa   dengan   alokasi   dana   setiap
kecamatan Rp. 750.000.000 sampai dengan Rp. 1.500.000.000.
Sedangkan   di   tahun   2008,   PNPM   Mandiri   mencakup   3.999
kecamatan   dan   36.417   desa   dengan   alokasi   dana   setiap
kecamatan Rp. 1.500.000.000 sampai dengan Rp. 3.000.000.000.
Untuk Kabupaten Minahasa Selatan, sejak tahun 2007 mendapat
bantuan PNPM Mandiri   pada  5   kecamatan  dan  tahun  2008
mendapat       bantuan     pada   6   kecamatan.     Di   tahun   2009
mendapat bantuan pada 15 kecamatan dan hanya 2 kecamatan
yang   belum   mendapat   PNPM   Mandiri,   yakni   Kecamatan
Sinonsayang   dan   Kecamatan   Kumelembuai   karena   sementara
melaksanakan   Program   Pembangunan   Infrastruktur  Perdesaan
(PPIP).   Tahun   2010   mendapat   bantuan   di   semua   kecamatan
dengan total anggaran   Rp. 19.000.000.000, yang     terdiri     dari
pos     APBN       Rp.   15.200.000.000       dan       pos     APBD   Rp.
3.800.000.000.

23. Kearsipan
a. Pengelolaan Arsip Secara Baku
Pengelolaan   arsip   pada   semua   Satuan   Kerja   Perangkat
Daerah   (SKPD),   baik   berupa   dokumen   perencanaan,   regulasi
maupun dokumen yang berisi data dan informasi telah dilakukan
penataan   secara   rutin   tetapi   belum   optimal   karena   masih
terbatasnya sumberdaya manusia yang ada. Penataan kearsipan

sangat   penting   dilakukan   untuk   menjaga   dan   menyimpan
dokumen­dokumen   tersebut   sehingga   apabila   dibutuhkan
dengan   cepat   dapat   diperoleh,   selain   itu   penataan   kearsipan
dilakukan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik.

24. Komunikasi dan Informatika
Untuk   jaringan   komunikasi   semua   kecamatan   di   Kabupaten
Minahasa   Selatan   telah   tersentuh   dengan   jaringan   telepon   dan
telah   terjangkau   dengan   jaringan   seluler   (Handphone).   Walaupun
ada   beberapa   desa   atau   daerah   tertentu   yang   belum   dapat
dimasuki   dengan   jaringan   telepon   dan   belum   dapat   terjangkau
dengan signal jaringan selular.   Saat ini, di Kabupaten Minahasa
Selatan   terdapat  7  perusahaan   jaringan   selular   yang   mendirikan
tower selular, sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 2.159.
Tabel 2.159
Jumlah Tower Selular di Kabupaten Minahasa Selatan
Perusahaan
No. Kecamatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Modoinding
Maesaan
Tompaso 
Baru
Ranoyapo
Motoling
Motoling 
Barat
Motoling 
Timur
Kumelembua
i
Sinonsayang
Tenga
Amurang 
Barat
Amurang
Amurang 

PT.
Telkom

Telkoms
el

Indosat

Pro
XL

Flex
i

Fre
n

Tri

­
­
­

1
1
1

2
­
1

2
­
­

­
­
­

2
­
1

3
1
­

­
­
1

­
1
­

­
1
1

­
1
­

­
­
­

­
­
1

2
1
­

­

1

­

­

­

­

2

­

­

­

­

­

­

­

­
­
­

1
3
2

­
­
­

1
­
­

­
­
­

­
­
1

­
­
4

1
1

1
­

1
1

­
­

­
­

­
­

­
2

14.
15.
16.
17.

Timur
Tumpaan
Tatapaan
Tareran
Suluun 
Tareran
Jumlah

1
­
­
­

1
­
1
­

­
1
1
­

­
­
­
­

­
1
­
­

1
­
­
1

3
1
2
­

4

14

9

4

1

7

21

[                                                                               Sumber : Data 
November 2010, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. 
Minahasa Selatan

Tabel 2.160
Jumlah Tower Soluler
Perusahaan

7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15

Amurang 
Barat
Amurang
Amurang 
Timur
Tumpaan
Tatapaan

PT. Duta 9
Kartika

6.

PT.
Hutchison CP

4.
5.

PT.
Protelindo

3.

­
­

1
1

1
­

2
­

2
­

1
­

3
1

­
­

8
2

­

2

­

1

­

1

­

­

4

­
­

­
1

­
1

­
­

­
1

­
­

2
1

­
­

2
4

1

­

­

­

­

­

­

­

1

­

­

­

­

­

­

1

­

1

­
­

­
1

­
­

­
­

­
1

1
­

­
­

­
­

1
2

­

2

­

­

­

­

­

­

2

­

2

­

­

­

­

4

­

6

1

­

­

­

1

­

­

­

2

1

2

­

1

­

­

2

­

6

1

1

­

­

­

­

4

1

7

­

1

­

­

­

­

1

­

2

PT.
Exelcomindo
PT. Indosat
Tbk

Modoinding
Maesaan
Tompaso 
Baru
Ranoyapo
Motoling
Motoling 
Barat
Motoling 
Timur
Kumelembuai
Sinonsayang
Tenga

PT. Satelindo

1.
2.

PT.
Telkomsel

Kecamatan

PT. Telkom

No

Jumlah

.
16
.
17
.

Tareran

­

1

­

­

­

1

2

­

4

Suluun 
­
­
­
­
­
­
­
­
0
Tareran
Total
4
15
2
2
5
4
21
1
54
Sumber   :   Data   Dinas   Perhubungan,   Komunikasi   dan   Informatika
Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010
Tabel 2.161
Jaringan Komunikasi Tahun 2006 dan 2010
NO
Uraian
1 Jumlah jaringan telepon 
2

2006

2010

4

6

genggam
Jumlah jaringan telepon 

stasioner
1
1
3 Total  jaringan Komunikasi (1+2)
5
7
Sumber   :   Data   Dinas   Perhubungan,   Komunikasi   dan   Informatika
Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010

Tabel 2.162
Rasio Wartel/Warnet Per 1000 Penduduk Tahun 2010
N
O
­1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kecamatan
­2
Kec. Modoinding
Kec. Maesaan
Kec. Tompaso 
Baru
Kec. Ranoyapo
Kec. Motoling
Kec. Motoling 
Timur
Kec. Motoling 
Barat
Kec. 
Kumelembuai
Kec. Tenga
Kec. 

2010
Jumla Jumla
Rasio
Jmlh
Rasio
Warne
h
h
wartel
Pddk
wartel warnet
t
­3 
­4
­5
­6
­7
11,892  
 
 
 
10,812
 
 
 
 
12,478
 
 
 
 
12,149
7,042
9,944
8,343
7,266

 
 

 
 

 
 

 
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

17,365  
15,792  

 
 

 
 

 
 

11
12
13
14
15
16
17
 

Sinonsayang
Kec. Amurang 
14,293
 
 
 
 
Barat
Kec. Amurang
16,322
 
 
 
 
Kec. Amurang 
13,054
 
 
 
 
Timur 
Kec. Tumpaan
16,518  
 
 
 
Kec. Tareran
14,766  
 
 
 
Kec. Suluun 
8,337
 
 
 
 
Tareran
Kec. Tatapaan
9,676
 
 
 
 
Jumlah
206,049
30
170 0.146 0.825
Sumber : Data Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010

Tabel 2.163
Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal Tahun 2010
NO

Uraian

2010

1

Jumlah jenis surat kabar terbitan nasional ­

2

Jumlah jenis surat kabar terbitan lokal

11

3

Total jenis surat kabar (1+2)

11

Sumber   :   Data   Dinas   Perhubungan,   Komunikasi   dan   Informatika
Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010

Tabel 2.164
Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal Tahun 2010
NO

Uraian

2010

1

Jumlah penyiaran radio lokal

4

2

Jumlah penyiaran radio nasional

­

3

Jumlah penyiaran TV lokal

­

4

Jumlah penyiaran TV nasional

­

5

Total penyiaran radio/TV lokal (1+2+3+4)

4

Sumber   :   Data   Dinas   Perhubungan,   Komunikasi   dan   Informatika
Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010

Tabel 2.165
Saran Komunikasi dan Informatika
No.
1.
2.

Jumla

Jenis

Keterangan

h

Website Milik Pemerintah

1 url

www.minselkab.go.i
d

Jumlah Pameran/ expo 

1 kali  
pertahun
Sumber : Data Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010

Tabel 2.166
Presentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan HP/Telepon
Tahun 2006 s.d 2010
No.
Uraian
2006
2007
2008
2009
1. Penduduk yang memiliki HP 36,391 63,706 72,917 91,409
2. Penduduk yang memiliki 
4,641 4,381 3,916 3,300
telepon PSTN
3. Total Jumlah penduduk yang
41,032 68,087 76,833 94,709
memiliki HP/Telepon (1) + (2)
4.
181,95
182,81
182,017 182,292
Jumlah penduduk (jiwa)
7
8
Persentase   penduduk   yang
5. menggunakan   HP/Telepon

23

37

42

52

2010
113,327
3,300
116,627
206,049

57

(3)/(4) (%)
Sumber : Data Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kab. Minahasa Selatan Tahun 2010
Untuk Kantor Telekomunikasi hanya terdapat di Kecamatan
Amurang.   Sedangkan   Kantor   Pos   tersedia   di   hampir   semua
kecamatan.     Selain   itu,   hampir   semua   kecamatan   terjangkau
dengan   jaringan   radio,   baik   milik   pemerintah   maupun   yayasan
atau   swasta.     Untuk   jaringan   televisi,   dengan   perkembangan

teknologi   saat   ini   dapat   menjangkau   sampai   di   pelosok   wilayah
Kabupaten Minahasa Selatan.  Sedangkan untuk sarana informasi
yang   berakses   di   wilayah   Kabupaten   Minahasa   Selatan,   berupa
media   massa   harian,   tabloid   mingguan,   bulanan,   dan   warnet.
Jumlah   sarana   telekomunikasi   dan   sarana   informasi   yang
berakses di wilayah Kabupaten Minahasa dapat dilihat pada Tabel
2.130.
Tabel 2.167
Sarana Telekomunikasi dan Informasi Yang Berakses
No

Jenis

Jumlah

1.

Kantor Telekomunikasi

1 Unit

2.

Wartel

30 Unit

3.

Warnet

170 Unit

4.

Kantor Pos

5.

Media Massa Harian 

6.

Tabloid Mingguan

9 Unit

7.

Tabloid Bulanan

5 Unit

8.

Media Elektronik TV

4 Unit

9.

Media Elektronik Radio

5 Unit

8 Unit
10 Unit

Sumber : Data November 2010, Bagian Humas dan Protokol 
Setdakab Minahasa Selatan

25. Perpustakaan
a. Jumlah Perpustakaan
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan para
siswa   dan   masyarakat   pada   umumnya,   Pemerintah   Kabupaten
Minahasa   Selatan   menyediakan   perpustakaan   di   semua
kecamatan   dan   menyediakan   berbagai   macam   buku.     Sampai
dengan   pertengahan   tahun   2010,   telah   menyediakan   31
perpustakaan.     Keadaan perpustakaan di Kabupaten Minahasa
Selatan dari tahun 2008 sampai  pertengahan tahun 2010 dapat
dilihat pada Tabel 2.168.

Tabel 2.168
Keadaan Perpustakaan 
Jumlah
No
Kecamatan
Perpustaka
Desa/Kelurahan
.
an
2
1. Modoinding
­ Sinisir
1
­ Makaaruyen
1
1
2. Tompaso Baru
­ Tompaso Baru
1
1
3. Ranoyapo
­ Ranoyapo
1
2
4. Motoling
­ Picuan Baru
1
­ Picuan Lama
1
Motoling Timur
2
5.
­ Wanga
1
­ Wanga Amongena
1
1
6. Motoling Barat
­ Raanan Baru
1
2
7. Tenga
­ Tawaang
1
­ Pakuweru
1
1
8. Sinonsayang
­ Ongkaw
1
3
9. Amurang
­ Kilometer Tiga
1
­ Kel. Lewet
1
­ Kel. Ranoiapo
1
1
2
0. Tareran
­ Rumoong Atas
1
­ Kaneyan
1
1
1
1. Suluun Tareran
­ Suluun
1
1
2
2. Tumpaan
­ Tumpaan
1
­ Munte
1
1
2
3. Kumelembuai
­ Kumelembuai
1
­ Makasili
1

Jumlah
Buku
682
482
200
482
482
482
482
964
482
482
964
482
482
482
482
964
482
482
482
482
1.446
482
482
482
964
482
482
482
482
964
482
482
964
482
482

1
4.

1
5.

1
6.

Amurang Timur
­ Kel. Ranomea
­ Kel. Pondang
­ Lopana
­ Ritey
­ Malenos

5
1
1
1
1
1

2.410
482
482
482
482
482

Amurang Barat
­ Kel. Kawangkoan  
Bawah

1

482

1

482

Tatapaan
­ Paslaten

1
1

482
482

1
7.

Maesaan
2
964
­ Tumani
1
482
­ Temboan
1
482
Jumlah
31
14.660
                          Sumber : Data November 2010, Kantor Perpustakaan dan 
Arsip Daerah Kab. Minahasa Selatan
b. Jumlah Pengunjung perpustakaan per tahun
Jumlah masyarakat pengunjung perpustakaan per tahun di
semua   kecamatan   kabupaten   minahasa   selatan   dapat   dilihat
pada tabel 2.169.
Tabel 2.169
Jumlah Pengunjung Perpustakaan
No
.
1.

2.
3.
4.

Kecamatan
Desa/Kelurahan
Modoinding
­ Sinisir
­ Makaaruyen
Tompaso Baru
­ Tompaso Baru
Ranoyapo
­ Ranoyapo
Motoling
­ Picuan Baru

Jumlah
Perpustaka
an
2
1
1
1
1
1
1
2
1

Jumlah Pengunjung
(Orang)
2008
2009
2010
450
555
365
450
555
250
115
445
575
220
445
575
220
443
580
219
443
580
219
877
1.173
494
440
586
277

5.

6.
7.

8.
9.

1
0.

1
1.
1
2.

1
3.

1
4.

1
5.

1
6.
1

­ Picuan Lama
Motoling Timur
­ Wanga
­ Wanga Amongena
Motoling Barat
­ Raanan Baru
Tenga
­ Tawaang
­ Pakuweru
Sinonsayang
­ Ongkaw
Amurang
­ Kilometer Tiga
­ Kel. Lewet
­ Kel. Ranoiapo
Tareran

1
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
3
1
1
1
2

437
435
435

587
588
588

430
430
862
432
430
440
440
1.316
437
439
440
889

590
590
1.192
595
597
597
597
1.754
599
598
557
1.239

217
333
223
110
275
275
495
270
225
230
230
668
233
210
225
457

­ Rumoong Atas
­ Kaneyan
Suluun Tareran

1
1
1

447
442
400

659
580
575

227
230
235

­ Suluun
Tumpaan

1
2

400
895

575
1.159

235
477

­ Tumpaan
­ Munte
Kumelembuai

1
1
2

450
445
845

579
580
1.095

237
240
435

­ Kumelembuai
­ Makasili
Amurang Timur

1
1
5

425
420
2.309

555
540
2.859

220
215
1.194

­ Kel. Ranomea
­ Kel. Pondang
­ Lopana
­ Ritey
­ Malenos
Amurang Barat

1
1
1
1
1
1

460
475
467
457
450
500

575
573
570
572
569
540

230
232
240
245
247
241

­ Kel. Kawangkoan 
Bawah
Tatapaan  

1

500

540

241

1

470

547

243

­ Paslaten
Maesaan

1
2

470
905

547
1.096

243
458

7.
­ Tumani
1
455
549
245
­ Temboan
1
450
547
213
Jumlah
31
12.911 16.714 7.039
                                Sumber : Data Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 
Kab. Minahasa Selatan tahun 2010

2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan
1. Pertanian dan Peternakan
Sektor ini mencakup komoditi­komoditi hasil pertanian tanaman
bahan   m