PERDA APBD PERUBAHAN TA 2007
PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN
NOMOR 5
TAHUN 2OO7
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANIA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2OO7
DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BANTEN,
Menimbang
a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak
sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan
yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi,
antara kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang
menyebabkansisa lebih tahun anggaran sebelumnyaharus
digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran
berjalan, maka perlu dilakukan perubahan APBD Tahun
Anggaran2007;
b. bahwa berdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksud
pada huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran2}}7.
Mengingat
1 . undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang pajak
Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor gglz) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Repubtik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor 3569);
undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (LembaranNegara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 4'1,,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2000tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2000
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik
3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3688);
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
PenyelenggaraanNegara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 7s, Tambahan
LembaranNegaraRepublik IndonesiaNomor 3851);
5. undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
PembentukanProvinsi Banten (LembaranNegara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
NegaraRepublik IndonesiaNomor a010);
6. undang-undang Nomor 17 Tahun 2003tentang Keuangan
Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
7. undang-undang
Nomor r
rahun
2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor s, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor a355);
8. undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a38e);
9- undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan,Pengelolaandan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun zbo+
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4400);
10. undang-undang Nomor 2s Tahun 2004 tentang Sistem
PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor '1.04,Tambahan
LembaranNegaraRepublik IndonesiaNomor 4400);
11. Undang-undang Nomor g2 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republii
Indonesia Tahun 2a04 Nomor 1,2s rambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4497), sebagaimana
telah diubah dengan undang-undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2005 tentang penetapan peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005tentang Perubahanundang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi undangundang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
\
12. Undang-Undang Nomor 33 Thhun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor aa30;
L3. Peraturan PemerintahNomor 65 Tahun 2001,tentang Pajak
Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4138);
L4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 200I tentang
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor a13\;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler Keuangan Pimpinan dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 441,6)
sebagaimanatelah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21,
Tahun 2007(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4712);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 2g Tahun 2005 tentang
PengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a502);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negari
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan
LembaranNegaraRepublik IndonesiaNomor 4503);
L8. Peraturan Pemerintah Nomor s4 Tahun 2005 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Ne gara Republik Indonesii
Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor aSTg;
19. Peraturan PemerintahNomor 55 Tahun 2005tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor rzr, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor 4S7S);
20. Peraturan Pemerintah Nomor s6 Tahun 2005 tentang
sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negari
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 1gg, Tambihan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nom or 4s76);
2-l'.Peraturan Pemerintah Nomor s7 Tahun 2005 tentang
Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
)-2.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 1,40,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
23.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan standar pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4585);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
pengawasan
Pedoman
Pembinaan
dan
atas
penyelenggaraanPemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor '!.6s,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nom or 4s9z);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a61,Q;
26.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara pemerintu[
PemerintahanDaerah Provinsi, Dan pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor aB\;
27. Petaturan Daerah Provinsi Banten Nom or 6 Tahun 2006
tentang Anggaran Pendapatandan BelanjaDaerah (APBD)
Provinsi Banten Tahun Anggaran 2007(Lembaran Daerah
Nomor 46,TambahanLembaranDaerahNomor 1 seri A);
28. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nom or 7 Tahun 2006
tentang Pokok-Pokok pengelolaan Keuangan Daerah
Provinsi Banten (Lembaran Daerah provinsi Binten Tahun
2006Nomor 48, Seri E).
Dengan PersetujuanBersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BANTEN
dan
GUBERNUR BANTEN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN
DAERAH
TENTANG
PERUBAHAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANIA DAERAH
PasalL
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007 semula
berjumlah Rp 1',927,221,000,000.00
bertambah sejumlah Rp 102,617,815,848.00
sehinggamenjadi Rp 2,029,838,815,848.00
denganrincian sebagaiberikut :
1,. Pendapatan
a. Semula
Rp. 1,835,821,000,000.00
b. Bertambah
Rp.
63,909,331.917.00
Rp. L,899,730,33'1",917,00
]umlah pendapatan setelah perubahan
2. Belanja
a. Semula
Rp. 1,927,221,000,000.00
b. Bertambah
Rp. 102,617.815,848.00
belanja
setelahperubahan
Rp. 2.029.838.815.848.00
Jumlah
(Defisit) setelahPerubahan
Rp. (130,L08,483,93L.00)
3. Pembiayaan
a. Penerimaan
1) Semula
Rp.
91,400,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
66,384,723,049.00
Jumlah penerimaansetelahperubahan
Rp. 157,784,723,049.00
b. Pengeluaran
L) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah
Rp.
27.676,239.118.00
pengeluaran
setelah
perubahan
Jumlah
Id'lp. 27.676.239.118.00
Jumlah Pembiayaanneto setelahperubahan
Rp. 130,L08,483,93l.00
sisa lebih Pembiayaan anggaran setelah perubahan
Rp.
0.00
Pasal 2
(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal L terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
L) Semula
2) Bertambah
Rp. 1,269,062,000,000.00
Rp.
37.809.331,.917.00
Jumlah pendapatan asli daerah setelah
perubahan
b. Dana Perimbangan
L) Semula
2) Bertambah
Rp.
Rp.
Rp. 1,306,87'1.,331,917
.00
564,584,000,000.00
26.100,000,000.00
]umlah dana perimbangan setelahperubahan Rp. 590,684;000,000.00
c. Lain-Lain PendapatanDaerahyang Sah
L) Semula
Rp.
2,175,000,000.00
2) Bertarnbah/(Berkurang) Rp.
Jumlah lain-lain pendanatan daerah
0.00
.-- __--./
(2) PendapatanAsli Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis pendapatan:
a. PajakDaerah
L) Semula
Rp. 1,229,850,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
33,500.000.000.00
Jumlah pajak daerah setelahperubahan
Rp.'1,,263,350,000,000.00
b. Retribusi Daerah
1) Semula
Rp.
2,610,000,000.00
2) Bertambah/(Berkurang) Rp.
0.00
Jumlah retribusi daerah setelahperubahan
Rp.
2,6'1.0,000,000.00
c. Hasil PengelolaanKekayaanDaerahyang Dipisahkan
'1.6,102,000,000.00
L) Semula
Rp.
2) Bertambah
Rp.
1 558831917.00
Jumlah hasil pengelolaankekayaandaerah
Rp.
yang dipisahkan setelahperubahan
17,660,831,917.00
d. Lain-lain PendapatanAsli Daerahyang Sah
L) Semula
Rp.
20,500,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
2 750.500
000.00
lainJain
pendapatan
Jumlah
asli daerah
Rp.
yang sah setelahperubahan
23,250,500,000.00
(3) Dana Perimbangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari
jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil
L) Semula
Rp.
234,290,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
26100000.000.00
Jumlah dana bagi hasil setelahperubahan
Rp.
260,g90,000,000.00
b. Dana Alokasi Umum
L) Semula
Rp.
330,294,000,000.00
2) Bertambah/ (Berkurang)
Jumlah dana alokasi umum setelah perubahan
Rp.
gg0,294,000,000.00
c. Dana Alokasi Khusus
1.)Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/(Berkurang)Rp.
O.OO
Jumlah dana alokasi khusus setelah perubahan Rp.
0.00
(4) Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
L) Semula
Rp.
2) Beftambah/ (Berkurat g; Rp.
2,175,000,000.00
0,00
b. Dana Darurat
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/ (Berkurang)Rp.
0.00
]umlah dana darurat setelahperubahan
Rp.
0.00
c. Dana Bagi Hasil Pajak
1")Semula
0.00
Rp.
2) Bertambah/(Berkurang)
Rp.
0.00
Jumlah dana bagi hasil pajak setelahperubahan Rp.
0.00
d. Dana Penyesuaiandan Otonomi Khusus
L) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/
(Berkurang)
Rp.
0.00
dana
penyesuaian
dan otonomi khusus Rp.
Jumlah
setelahperubahan
0.00
e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari PemerintahDaerah lainnya
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/(Berkurang)Rp.
0.00
Jumlah bantuan keuangandari provinsi atau
Rp.
dari pemerintah daerah lainnya setelahperubahan
0.00
Pasal3
(1) BelanjaDaerahsebagaimanadimaksud dalam Pasal1 terdiri dari :
a. BelanjaTidak Langsung
1")Semula
Rp. 1.,047,409,529,516.00
2) (Berkurang)
Rp.
e.a29 260.963.72)
Jumlah belanjatidak langsung setelah
Rp. 1,049,980,17g,552.2g
perubahan
b. BelanjaLangsung
L) Semula
Rp.
979,911.,460,4g4.00
2) Bertambah
Rp.
106.047176 811.72
Jumlah belanjalangsungsetelahperubahan
Rp. 985,858
,627,295.72
(2) BelanjaTidak Langsung sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis belanja :
a. BelanjaPegawai
1) Semula
Rp.
19g,4gg,973,4g6.96
2) Bertambah
Rp.
12.541.431.54g.30
belanja
pegawai
setelahperubahan
Jumlah
Rp. 21.6,025,406,9g5.26
b. BelanjaBunga
1) Semula
Rp.
2) Bertambah/
(Berkurang)
Rp.
Jumlah belanjabunga setelahperubahan
0.00
0.00
Rp.
0.00
c. BelanjaSubsidi
1")Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/ (Berkurang)Rp.
0.00
]umlah belanjasubsidi setelahperubahan
Rp.
0.00
d. Belanja Hibah
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambdn/
(Berkurang)
Rp.
16.000.000.000.00
Rp.
Jumlah belanjahibah setelahperubahan
16.000.000.000.00
e. BelanjaBantuan Sosial
L) Semula
Rp.
38,039,767,472.00
2) Bertambah
Rp.
1.4.550,777,000.00
belanja
bantuan
sosial
setelah
Rp.
Jumlah
52,590,544,472.00
perubahan
t.
Belanja Bagi Hasil
L) Semula
Rp.
540,620,250,000.00
2) Bertambah
Rp.
9.547.500.000.00
Jumlah belanjabagi hasil setelahperubahan
o
b'
Rp.
550,167,250,000.00
BelanjaBantuanKeuangan
1) Semula
Rp.
260,150,000,000.00
2) (Berkurang)
Rp. (58500000,000.00)
Jumlah belanjabantuan keuangansetelah
Rp. 201,650,000,000.00
perubahan
h. BelanjaTidak Terduga
1) Semula
Rp.
9,065,665,607.04
2) (Berkurang)
Rp.
(2,569.069,512.02)
jumlah belanja tidak terduga setelah
perubahan
Rp.
6,496,596,095.02
Belanja Bantuan Pilkada
L) Semula
Rp.
'1,,049,881,000.00
2) Bertambah/ (Berkurang)Rp.
Jumlah belanjabantuan pilkada setelah
perubahan
0.00
Rp.
'1,,049,88L,000.00
(3) Belanja Langsung sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenisbelanja:
a. BelanjaPegawai
1) Semula
Rp.
158,570,077,650.00
2) Bertambah
Rp.
1,788.996,478.94
]umlah belanjapegawai setelahperubahan
Rp. 1,60,359,074,12g.94
b. BelanjaBarangdan Jasa
1) Semula
Rp.
2) Bertambah
Rp.
32'1,,603,555,318.00
40972$74,82638
Jumlah belanjabelanjabarangdan jasasetelah Rp. 362,576,290,1.44.g8
perubahan
c. BelanjaModal
1) Semula
Rp.
999,697,827,5'1,6.00
2) Bertambah
Rp.
63.285.505,506.40
Jumlah belanjamodal setelahperubahan
Rp.
462,929,ggg,022.40
Pasal4
(1) PembiayaanDaerah sebagaimanadimaksud dalam PasalL terdiri dari :
a. Penerimaan
1) Semula
Rp.
91.,400,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
66,3g4723.Ja9.00
'1,57
penerimaan
setelahperubahan
Jumlah
Rp.
,784,723,049.00
b. Pengeluaran
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah
Rp.
27 676 23911g.00
Jumlah pengeluaransetelahperubahan
Rp.
27.676,23g,11g.00
(2) Penerimaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis
pembiayaan:
a. SisaLebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya(SiLpA)
1) Semula
Rp.
71,400,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
66.2g4.722.049.00
Jumlah SiLPA tahun anggaransebelumnya
Rp. 1g7,7g4,72g,04g.00
setelahperubahan
b. Pencairandana cadangan
1) Semula
Rp.
2) Bertarnbah/(Berkurang)Rp.
Jumlah pencairan dana cadangansetelah
perubahan
0.00
0.00
Rp.
0.00
c. Hasil penjualankekayaanDaerahyang dipisahkan
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/
(Berkurang)
Rp.
O.OO
Jumlah,hasil penjualankekayaandaerahyang Rp.
dipisahkan setelahperubahan
0.00
d. Penerimaanpinjaman daerah
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/ (Berkurang)
Jumlah penerimaanpinju*ur auerahsetelah
perubahan
Rp.
0.00
e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
L) Semula
Rp.
2) Bertambah/ (Berkurang)Bg
20,000,000,000.00
0.00
Jumlah penerimaankembali pemberian
pinjaman setelahperubahan
f. Penerimaanpiutang daerah
L) Semula
Rp.
2) Bertarnbah/(Berkurang)Rp.
Rp.
20,000,000,000.00
0.00
0.00
Jumlah penerimaan piutang daerah setelah
Rp.
0.00
perubahan
(3) Pengeluaransebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
pembiayaan:
a. Pembentukandana cadangan
L) Semula
Rp.
2) Bertambah/ (Berkurang) Rp.
0.00
0.00
]umlah pembentukan dana cadangan setelah
perubahan
Rp.
0.00
b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah
L) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah
Rp.
27 676.239,11,g.00
Jumlah penyertaanmodal (investasi)
Rp.
pemerintah daerah setelahperubahan
c. Pembayaranpokok utang
L) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/
(Berkurang)
Rp.
0.00
Jumlah pembayaranpokok utang setelah
perubahan
d. Pemberianpinjaman daerah
1) Semula
Rp.
2) Bertambah/(Berkurang)Rp.
Jumlah pemberian pinjaman daerah setelah
perubahan
Rp.
27,676,239,11g.00
0.00
0.00
0.00
Rp.
0.00
Pasal5
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1., tercantum dalam Lampiran
yang
merupakanbagianyang tidak terpisahkandari PeraturanDaerahini, terdiri
dari:
1,. Lampiran I
RingkasanPerubahanApBD;
2. Lampiran II
RingkasanPerubahanAPBD menurut urusan pemerintahan
Daerah dan OrganisasiSKpD;
3. Lampiran III
Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, organisasi sKpD, pendap atan, Belanja, dan
Pembiayaan;
4. Lampiran IV
Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut
urusan
Pemerintahan Daerah, organisasi sKpD, program, dan
Kegiatan;
5. tr-ampiranV
Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah Untuk Keselarasan
dan Keterpaduan lJrusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi
dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
()" Lampiran VI
Daftar Perubahan ]umlah Pegawai Per Golongan dan Per
Jabatan;
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
'/
. {,arnpiranVII
E. f-,ampiranVIII
Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang
belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun
anggaran ini;
9" tr,arnpiran IX
Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.
Pasal6
(lubernur menetapkanPenjabaranPerubahanAnggaran Pendapatandan Belanja
[)aerahsebagailandasanoperasionalpelaksanaandenganPeraturanGubernur.
Pasal7
f)craturan I)aerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ag,an setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
f)aeratrrini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.
Disahkandi Serang
pada tanggal 28 SepremberASS?
GUBERNUR BANTEN,
RATU ATUT CHOSIYAH
X)rundangkandi Serang
paclatanggal 28 September 2007
SNKRETARIS DAERAH
TBANTEN,
PRO
AC}{VT
LMAN NITIAMIDIAIA
E,ITMBARANDAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2007NOMOR
5
NOMOR 5
TAHUN 2OO7
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANIA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2OO7
DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BANTEN,
Menimbang
a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak
sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan
yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi,
antara kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang
menyebabkansisa lebih tahun anggaran sebelumnyaharus
digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran
berjalan, maka perlu dilakukan perubahan APBD Tahun
Anggaran2007;
b. bahwa berdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksud
pada huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran2}}7.
Mengingat
1 . undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang pajak
Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor gglz) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Repubtik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor 3569);
undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (LembaranNegara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 4'1,,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2000tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (LembaranNegara Republik IndonesiaTahun 2000
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik
3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3688);
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
PenyelenggaraanNegara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 7s, Tambahan
LembaranNegaraRepublik IndonesiaNomor 3851);
5. undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
PembentukanProvinsi Banten (LembaranNegara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
NegaraRepublik IndonesiaNomor a010);
6. undang-undang Nomor 17 Tahun 2003tentang Keuangan
Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
7. undang-undang
Nomor r
rahun
2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor s, Tambahan Lembaran
Negara Republik IndonesiaNomor a355);
8. undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a38e);
9- undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan,Pengelolaandan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun zbo+
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4400);
10. undang-undang Nomor 2s Tahun 2004 tentang Sistem
PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor '1.04,Tambahan
LembaranNegaraRepublik IndonesiaNomor 4400);
11. Undang-undang Nomor g2 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republii
Indonesia Tahun 2a04 Nomor 1,2s rambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4497), sebagaimana
telah diubah dengan undang-undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2005 tentang penetapan peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005tentang Perubahanundang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi undangundang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
\
12. Undang-Undang Nomor 33 Thhun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor aa30;
L3. Peraturan PemerintahNomor 65 Tahun 2001,tentang Pajak
Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4138);
L4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 200I tentang
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor a13\;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler Keuangan Pimpinan dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 441,6)
sebagaimanatelah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21,
Tahun 2007(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4712);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 2g Tahun 2005 tentang
PengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a502);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negari
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan
LembaranNegaraRepublik IndonesiaNomor 4503);
L8. Peraturan Pemerintah Nomor s4 Tahun 2005 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Ne gara Republik Indonesii
Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor aSTg;
19. Peraturan PemerintahNomor 55 Tahun 2005tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor rzr, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor 4S7S);
20. Peraturan Pemerintah Nomor s6 Tahun 2005 tentang
sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negari
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 1gg, Tambihan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nom or 4s76);
2-l'.Peraturan Pemerintah Nomor s7 Tahun 2005 tentang
Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
)-2.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 1,40,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
23.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan standar pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4585);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
pengawasan
Pedoman
Pembinaan
dan
atas
penyelenggaraanPemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor '!.6s,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nom or 4s9z);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a61,Q;
26.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara pemerintu[
PemerintahanDaerah Provinsi, Dan pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik IndonesiaNomor aB\;
27. Petaturan Daerah Provinsi Banten Nom or 6 Tahun 2006
tentang Anggaran Pendapatandan BelanjaDaerah (APBD)
Provinsi Banten Tahun Anggaran 2007(Lembaran Daerah
Nomor 46,TambahanLembaranDaerahNomor 1 seri A);
28. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nom or 7 Tahun 2006
tentang Pokok-Pokok pengelolaan Keuangan Daerah
Provinsi Banten (Lembaran Daerah provinsi Binten Tahun
2006Nomor 48, Seri E).
Dengan PersetujuanBersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BANTEN
dan
GUBERNUR BANTEN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN
DAERAH
TENTANG
PERUBAHAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANIA DAERAH
PasalL
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007 semula
berjumlah Rp 1',927,221,000,000.00
bertambah sejumlah Rp 102,617,815,848.00
sehinggamenjadi Rp 2,029,838,815,848.00
denganrincian sebagaiberikut :
1,. Pendapatan
a. Semula
Rp. 1,835,821,000,000.00
b. Bertambah
Rp.
63,909,331.917.00
Rp. L,899,730,33'1",917,00
]umlah pendapatan setelah perubahan
2. Belanja
a. Semula
Rp. 1,927,221,000,000.00
b. Bertambah
Rp. 102,617.815,848.00
belanja
setelahperubahan
Rp. 2.029.838.815.848.00
Jumlah
(Defisit) setelahPerubahan
Rp. (130,L08,483,93L.00)
3. Pembiayaan
a. Penerimaan
1) Semula
Rp.
91,400,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
66,384,723,049.00
Jumlah penerimaansetelahperubahan
Rp. 157,784,723,049.00
b. Pengeluaran
L) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah
Rp.
27.676,239.118.00
pengeluaran
setelah
perubahan
Jumlah
Id'lp. 27.676.239.118.00
Jumlah Pembiayaanneto setelahperubahan
Rp. 130,L08,483,93l.00
sisa lebih Pembiayaan anggaran setelah perubahan
Rp.
0.00
Pasal 2
(1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal L terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
L) Semula
2) Bertambah
Rp. 1,269,062,000,000.00
Rp.
37.809.331,.917.00
Jumlah pendapatan asli daerah setelah
perubahan
b. Dana Perimbangan
L) Semula
2) Bertambah
Rp.
Rp.
Rp. 1,306,87'1.,331,917
.00
564,584,000,000.00
26.100,000,000.00
]umlah dana perimbangan setelahperubahan Rp. 590,684;000,000.00
c. Lain-Lain PendapatanDaerahyang Sah
L) Semula
Rp.
2,175,000,000.00
2) Bertarnbah/(Berkurang) Rp.
Jumlah lain-lain pendanatan daerah
0.00
.-- __--./
(2) PendapatanAsli Daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis pendapatan:
a. PajakDaerah
L) Semula
Rp. 1,229,850,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
33,500.000.000.00
Jumlah pajak daerah setelahperubahan
Rp.'1,,263,350,000,000.00
b. Retribusi Daerah
1) Semula
Rp.
2,610,000,000.00
2) Bertambah/(Berkurang) Rp.
0.00
Jumlah retribusi daerah setelahperubahan
Rp.
2,6'1.0,000,000.00
c. Hasil PengelolaanKekayaanDaerahyang Dipisahkan
'1.6,102,000,000.00
L) Semula
Rp.
2) Bertambah
Rp.
1 558831917.00
Jumlah hasil pengelolaankekayaandaerah
Rp.
yang dipisahkan setelahperubahan
17,660,831,917.00
d. Lain-lain PendapatanAsli Daerahyang Sah
L) Semula
Rp.
20,500,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
2 750.500
000.00
lainJain
pendapatan
Jumlah
asli daerah
Rp.
yang sah setelahperubahan
23,250,500,000.00
(3) Dana Perimbangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari
jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil
L) Semula
Rp.
234,290,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
26100000.000.00
Jumlah dana bagi hasil setelahperubahan
Rp.
260,g90,000,000.00
b. Dana Alokasi Umum
L) Semula
Rp.
330,294,000,000.00
2) Bertambah/ (Berkurang)
Jumlah dana alokasi umum setelah perubahan
Rp.
gg0,294,000,000.00
c. Dana Alokasi Khusus
1.)Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/(Berkurang)Rp.
O.OO
Jumlah dana alokasi khusus setelah perubahan Rp.
0.00
(4) Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
L) Semula
Rp.
2) Beftambah/ (Berkurat g; Rp.
2,175,000,000.00
0,00
b. Dana Darurat
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/ (Berkurang)Rp.
0.00
]umlah dana darurat setelahperubahan
Rp.
0.00
c. Dana Bagi Hasil Pajak
1")Semula
0.00
Rp.
2) Bertambah/(Berkurang)
Rp.
0.00
Jumlah dana bagi hasil pajak setelahperubahan Rp.
0.00
d. Dana Penyesuaiandan Otonomi Khusus
L) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/
(Berkurang)
Rp.
0.00
dana
penyesuaian
dan otonomi khusus Rp.
Jumlah
setelahperubahan
0.00
e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari PemerintahDaerah lainnya
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/(Berkurang)Rp.
0.00
Jumlah bantuan keuangandari provinsi atau
Rp.
dari pemerintah daerah lainnya setelahperubahan
0.00
Pasal3
(1) BelanjaDaerahsebagaimanadimaksud dalam Pasal1 terdiri dari :
a. BelanjaTidak Langsung
1")Semula
Rp. 1.,047,409,529,516.00
2) (Berkurang)
Rp.
e.a29 260.963.72)
Jumlah belanjatidak langsung setelah
Rp. 1,049,980,17g,552.2g
perubahan
b. BelanjaLangsung
L) Semula
Rp.
979,911.,460,4g4.00
2) Bertambah
Rp.
106.047176 811.72
Jumlah belanjalangsungsetelahperubahan
Rp. 985,858
,627,295.72
(2) BelanjaTidak Langsung sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis belanja :
a. BelanjaPegawai
1) Semula
Rp.
19g,4gg,973,4g6.96
2) Bertambah
Rp.
12.541.431.54g.30
belanja
pegawai
setelahperubahan
Jumlah
Rp. 21.6,025,406,9g5.26
b. BelanjaBunga
1) Semula
Rp.
2) Bertambah/
(Berkurang)
Rp.
Jumlah belanjabunga setelahperubahan
0.00
0.00
Rp.
0.00
c. BelanjaSubsidi
1")Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/ (Berkurang)Rp.
0.00
]umlah belanjasubsidi setelahperubahan
Rp.
0.00
d. Belanja Hibah
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambdn/
(Berkurang)
Rp.
16.000.000.000.00
Rp.
Jumlah belanjahibah setelahperubahan
16.000.000.000.00
e. BelanjaBantuan Sosial
L) Semula
Rp.
38,039,767,472.00
2) Bertambah
Rp.
1.4.550,777,000.00
belanja
bantuan
sosial
setelah
Rp.
Jumlah
52,590,544,472.00
perubahan
t.
Belanja Bagi Hasil
L) Semula
Rp.
540,620,250,000.00
2) Bertambah
Rp.
9.547.500.000.00
Jumlah belanjabagi hasil setelahperubahan
o
b'
Rp.
550,167,250,000.00
BelanjaBantuanKeuangan
1) Semula
Rp.
260,150,000,000.00
2) (Berkurang)
Rp. (58500000,000.00)
Jumlah belanjabantuan keuangansetelah
Rp. 201,650,000,000.00
perubahan
h. BelanjaTidak Terduga
1) Semula
Rp.
9,065,665,607.04
2) (Berkurang)
Rp.
(2,569.069,512.02)
jumlah belanja tidak terduga setelah
perubahan
Rp.
6,496,596,095.02
Belanja Bantuan Pilkada
L) Semula
Rp.
'1,,049,881,000.00
2) Bertambah/ (Berkurang)Rp.
Jumlah belanjabantuan pilkada setelah
perubahan
0.00
Rp.
'1,,049,88L,000.00
(3) Belanja Langsung sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenisbelanja:
a. BelanjaPegawai
1) Semula
Rp.
158,570,077,650.00
2) Bertambah
Rp.
1,788.996,478.94
]umlah belanjapegawai setelahperubahan
Rp. 1,60,359,074,12g.94
b. BelanjaBarangdan Jasa
1) Semula
Rp.
2) Bertambah
Rp.
32'1,,603,555,318.00
40972$74,82638
Jumlah belanjabelanjabarangdan jasasetelah Rp. 362,576,290,1.44.g8
perubahan
c. BelanjaModal
1) Semula
Rp.
999,697,827,5'1,6.00
2) Bertambah
Rp.
63.285.505,506.40
Jumlah belanjamodal setelahperubahan
Rp.
462,929,ggg,022.40
Pasal4
(1) PembiayaanDaerah sebagaimanadimaksud dalam PasalL terdiri dari :
a. Penerimaan
1) Semula
Rp.
91.,400,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
66,3g4723.Ja9.00
'1,57
penerimaan
setelahperubahan
Jumlah
Rp.
,784,723,049.00
b. Pengeluaran
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah
Rp.
27 676 23911g.00
Jumlah pengeluaransetelahperubahan
Rp.
27.676,23g,11g.00
(2) Penerimaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis
pembiayaan:
a. SisaLebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya(SiLpA)
1) Semula
Rp.
71,400,000,000.00
2) Bertambah
Rp.
66.2g4.722.049.00
Jumlah SiLPA tahun anggaransebelumnya
Rp. 1g7,7g4,72g,04g.00
setelahperubahan
b. Pencairandana cadangan
1) Semula
Rp.
2) Bertarnbah/(Berkurang)Rp.
Jumlah pencairan dana cadangansetelah
perubahan
0.00
0.00
Rp.
0.00
c. Hasil penjualankekayaanDaerahyang dipisahkan
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/
(Berkurang)
Rp.
O.OO
Jumlah,hasil penjualankekayaandaerahyang Rp.
dipisahkan setelahperubahan
0.00
d. Penerimaanpinjaman daerah
1) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/ (Berkurang)
Jumlah penerimaanpinju*ur auerahsetelah
perubahan
Rp.
0.00
e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
L) Semula
Rp.
2) Bertambah/ (Berkurang)Bg
20,000,000,000.00
0.00
Jumlah penerimaankembali pemberian
pinjaman setelahperubahan
f. Penerimaanpiutang daerah
L) Semula
Rp.
2) Bertarnbah/(Berkurang)Rp.
Rp.
20,000,000,000.00
0.00
0.00
Jumlah penerimaan piutang daerah setelah
Rp.
0.00
perubahan
(3) Pengeluaransebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis
pembiayaan:
a. Pembentukandana cadangan
L) Semula
Rp.
2) Bertambah/ (Berkurang) Rp.
0.00
0.00
]umlah pembentukan dana cadangan setelah
perubahan
Rp.
0.00
b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah
L) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah
Rp.
27 676.239,11,g.00
Jumlah penyertaanmodal (investasi)
Rp.
pemerintah daerah setelahperubahan
c. Pembayaranpokok utang
L) Semula
Rp.
0.00
2) Bertambah/
(Berkurang)
Rp.
0.00
Jumlah pembayaranpokok utang setelah
perubahan
d. Pemberianpinjaman daerah
1) Semula
Rp.
2) Bertambah/(Berkurang)Rp.
Jumlah pemberian pinjaman daerah setelah
perubahan
Rp.
27,676,239,11g.00
0.00
0.00
0.00
Rp.
0.00
Pasal5
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1., tercantum dalam Lampiran
yang
merupakanbagianyang tidak terpisahkandari PeraturanDaerahini, terdiri
dari:
1,. Lampiran I
RingkasanPerubahanApBD;
2. Lampiran II
RingkasanPerubahanAPBD menurut urusan pemerintahan
Daerah dan OrganisasiSKpD;
3. Lampiran III
Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, organisasi sKpD, pendap atan, Belanja, dan
Pembiayaan;
4. Lampiran IV
Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut
urusan
Pemerintahan Daerah, organisasi sKpD, program, dan
Kegiatan;
5. tr-ampiranV
Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah Untuk Keselarasan
dan Keterpaduan lJrusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi
dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
()" Lampiran VI
Daftar Perubahan ]umlah Pegawai Per Golongan dan Per
Jabatan;
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
'/
. {,arnpiranVII
E. f-,ampiranVIII
Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang
belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun
anggaran ini;
9" tr,arnpiran IX
Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.
Pasal6
(lubernur menetapkanPenjabaranPerubahanAnggaran Pendapatandan Belanja
[)aerahsebagailandasanoperasionalpelaksanaandenganPeraturanGubernur.
Pasal7
f)craturan I)aerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ag,an setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
f)aeratrrini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.
Disahkandi Serang
pada tanggal 28 SepremberASS?
GUBERNUR BANTEN,
RATU ATUT CHOSIYAH
X)rundangkandi Serang
paclatanggal 28 September 2007
SNKRETARIS DAERAH
TBANTEN,
PRO
AC}{VT
LMAN NITIAMIDIAIA
E,ITMBARANDAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2007NOMOR
5