Business Plan Rental Mobil (Rizki Anugrah Jaya).

(1)

ABSTRAK

Bisnis rental mobil merupakan salah satu kegiatan bisnis yang dapat berkembang, seiring meningkatnya kebutuhan akan kendaraan, terutama roda empat. CV RAJ merupakan sebuah perusahan yang begerak dalam bidang rental mobil di kota Sukabumi. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti, maka dalam kegiatan yang terjadi di CV RAJ, maka peneliti menemukan bahwa pasar yang dimiliki oleh CV. RAJ masih besar, disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat akan kendaraan roda empat.

CV. RAJ menawarkan jumlah kendaraan yang lebih banyak, dengan jenis yang lebih beragam dibandingkan dengan rental mobil lain. Pilihan waktu sewa yang lebih beragam (harian, mingguan, ataupun bulanan). Memberikan solusi rental kendaraan untuk para karyawan bagi perusahaan. Penggunaan instumen GPS untuk menjamin keamanan setiap unit kendaraannya.

Aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh para staff, dalam bentuk WOM (Word of

Mouth), yang dilakukan dengan cara menginformasikan kepada para calon

konsumen mengenai pelayanan yang diberikan. WOM dilakukan oleh para staff dan supir yang ada dalam lingkungan perusahaan.

Bisnis ini layak dijalankan karena memiliki peluang yang besar dan penilaian kelayakan investasi yang baik seperti profitability index lebih dari 1, net present

value lebih dari 0, dan nilai Profitability Index > 1.


(2)

ABSTRACT

Car rental business is one business activities can thrive, with increasing demand for vehicles, especially four wheels. RAJ CV is a company that stir in the field of car rental in the city of Sukabumi. Based on an analysis conducted by researchers, then the activities going on in CV RAJ, the researchers found that the market is owned by CV. RAJ still great, due to the high demand for four-wheel vehicles. CV. RAJ offers a number of vehicles more, the kind that is more diverse than any other car rental. Options are more diverse lease time (daily, weekly, or monthly). Provides vehicle rental solutions for the employees for the company. The use of GPS instrument to ensure the safety of every vehicle unit.

Marketing activities carried out by the staff, in the form of WOM (Word of Mouth), which is done in a way to inform potential customers about the services provided. WOM is done by the staff and drivers who are in a corporate environment.

This business is eligible to run because it has a great opportunity and a good investment appraisal as profitability index is more than 1, the net present value of more than 0, and Profitability Index values> 1.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR JUDUL ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF ... 1

1.1. Definsi Konsep Bisnis ... 1

1.2. Deskripsi Bisnis ... 5

1.3. Profil usaha ... 6

BAB II ANALISIS PELUANG DAN ASPEK PRODUK ... 7

2.1. Analisis Peluang ... 7

2.1.1. Analisis SWOT ... 7

2.1.2. Analisis Matrix BCG (Boston Consulting Group) ... 16

2.1.3. Analisis Product Life Cycle ... 20

2.1.3. Analisis Marketing Mix Jasa ... 24

BAB III ASPEK PEMASARAN ... 57

3.1. Pemasaran ... 57

3.1.1. Definisi Pemasaran ... 57

3.1.2. Strategi Pemasaran ... 60

3.2. Segmenting, targetting, dan Positioning ... 61

2.2.1. Segmentasi Pasar ... 61

3.2.2. Targetting ... 66

3.2.3. Positioning ... 69

BAB IV ASPEK OPERASIONAL ... 75

4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi / Operasi ... 75

4.2. SOP Operasional dalam kegiatan kerja. ... 78

BAB V ASPEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA ... 88

5.1. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 88

5.2. Bagan organisasi ... 93

BAB VI ASPEK KEUANGAN ... 98

6.1.Proyeksi neraca ... 98

6.2 Proyeksi laba rugi ... 101

6.3Proyeksi Arus Kas ... 102

6.4.Penilaian kelayakan investasi ... 108


(4)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Logo Perusahaan... 6

Gambar 2.1 Analisis SWOT ... 8

Gambar 2.2 Komponen Matrix BCG (Bostonntor Consulting Group) ... 18

Gambar 2.3 Siklus Hidup Produk ... 22

Gambar 2.4 Peta Lokasi Kantor CV. RAJ ... 49

Gambar 3.1 Strategi Pemasaran ... 60

Gambar 4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi/Operasional ... 75

Gambar 4.2 Rancangan SOP Dalam Kegiatan Sewa ... 82

Gambar 4.3 Sewa Kendaraan Harian Perseorangan dari Luar Kota ... 83

Gambar 4.4 Sewa Kendaraan Harian Perseorangan dari Dalam Kota... 85

Gambar 4.5 Perawatan Kendaraan ... 86


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel SWOT ... 12

Tabel 2.1 Tipe dan Harga Mobil Avanza ... 41

Tabel 2.2 Tipe dan Harga Mobil Innova ... 44

Tabel 2.3 Daftar harga Mobil yang disewakan CV. RAJ ... 47

Tabel 2.4 Lokasi penyediaan segala kebutuhan ... 51

Tabel 4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi/Operasi ... 75

Tabel 4.2 Peralatan Pendukung ... 76

Tabel 5.1 AKTIVA ... 99

Tabel 5.2 PASSIVA ... 100

Tabel 6.2 Proyeksi Laba-Rugi ... 101

Tabel 6.3 Perhitungan Proyeksi Tahun ke 1 ... 103

Tabel 6.4 Perhitungan Proyeksi Tahun ke 2 ... 104

Tabel 6.5 Perhitungan Proyeksi Tahun ke 3 ... 105

Tabel 6.6 perhitungan Proyeksi Tahun ke 4 ... 106

Tabel 6.7 Perhitungan Proyeksi Tahun ke 5 ... 107


(6)

BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1. Definsi Konsep Bisnis

Kebutuhan masyarkat akan kendaraan, semakin meningkat dari waktu ke waktu. Mobilitas orang dan barang akan menimbulkan kebutuhan untuk penyediaan alat transportasi publik maupun pribadi yang aman dan nyaman serta ekonomis. Selain itu sebanyak 60 juta pemilik kendaraan roda 2 mengidamkan kepemilikan kendaraan roda 4 dengan harga terjangkau serta hemat bahan bakar minyak sebagai alat transportasi untuk keperluan produktif dan keluarga (dalam Kemenperin, 2013, dikses pada 21 juni 2016). Berkembangnya kebutuhan ini, membuat semakin besarnya permintaan masyarakat akan kendaraan roda 4, untuk dapat menjalankan aktivitas hariannya, maupun aktvitas bisnis yang dilakukan sehari-hari.

Kebutuhan ini, berkembang karena adanya alat transportasi baik itu angkutan umum atau mobil pribadi biasa digunakan untuk pergi kemana saja dan kapan pun saat diperlukan. Hal ini dikarenakan menggunakan transportasi bisa mempercepat dan dapat menghemat waktu bagi penggunanya. Namun tidak semua orang dapat merasakan menggunakan mobil pribadi atau pun transportasi umum lainnya (Dalam perempuan.com, 2016). Selain karena harga kendaraan yang mahal, tidak semua orang bisa mendapatkan fasilitas kredit untuk melakukan


(7)

pembelian untuk kendaraan, terutama roda empat, yang kini harganya sudah mendekati 100 juta rupiah per unit

Karena itulah, bisnis rental mobil merupakan salah satu kegiatan bisnis yang dapat berkembang, seiring meningkatnya kebutuhan akan kendaraan, terutama roda empat. Tidak sedikit juga orang rela mengeluarkan uang lebih untuk menyewa mobil dibandikan harus naik angkutan umum. Seperti yang umum diketahui, saat ini sudah banyak jasa rental mobil yang bisa menjadi salah satu alternatif. Hidayat, (Dalam Elib.unikom.ac.id, 2016), mengungkapkan bahwa Usaha rental mobil adalah bisnis yang menawarkan jasa penyewaan mobil kepada pihak yang membutuhkan, baik perorangan, maupun perusahaan. Usaha rental mobil akhir-akhir ini berkembang dengan pesat, khususnya di kota-kota besar seperti di kota Bandung. Selain prospek yang bagus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu perkembangan yang terjadi di dunia bisnis dan industri yang menyebabkan para pelaku usaha sekaligus orang-orang yang terkait dengan kepentingan mereka meningkat mobilitasnya. Sehingga peran serta perusahaanperusahaan penyewaan mobil menjadi besar artinya, terutama didasari atas kenyataan bahwa, bagi sebagian atau kelompok orang, menggunakan mobil secara menyewa dirasa akan lebih efisien daripada membeli.

Sebagai sebuah kota yang terus berkembang, kota Sukabumi menjadi sebuah pasar yang besar bagi usaha rental mobil. Pada akhir tahun 2013 berdasarkan hasil estimasi penduduk jumlah penduduk kota Sukabumi tercatat sebanyak 311.822 jiwa yang terdiri dari 158.175 penduduk laki-laki (50.73 %) dan penduduk perempuan 153.647 (49.27 %) (dalam sukabumikota.go.id, 2015).


(8)

Jumlah penduduk yang besar ini, mendukung juga potensi berbagai bidang usaha. Laporan struktur perekonomian kota Sukabumi, sektor perdagangan merupakan sektor yang paling dominan dan memberikan kontribusi paling besar terhadap PDRB kota Sukabumi yaitu, mencapai 47,80 % pada tahun 2013.Selain itu berdasarkan data Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi pada tahun 2013, diketahui bahwa Pertambahan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) di kota Sukabumi adalah sebanyak 528 perusahaan, sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 526 perusahaan. Dari sebanyak 528 perusahaan yang memiliki SIUP tersebut terdiri dari 2 perusahaan besar, 96 perusahaan menengah, 380 perusahaan kecil, dan 50 perusahaan mikro (dalam sukbumikota.go.id, 2014). Hal ini menggambarkan, seklain adanya pertambahan penduduk yang pesat, perkembangan bidang perdagangan dan industri juga dapat memiliki potensi bagi pengembangan usaha rental kendaraan.

Berdasarkan pengaatan peneliti, perkembangan sarana transportasi masal yang belum baik menyebabkan banyak orang rela membayar harga mahal untuk dapat melakukan kegiatan transportasi di kotas Sukabumi. Tidak sedikit warga asli kota Sukabumi, bahkan para pendatang yang mengunjungi kota Sukabumi membutuhkan kendaraan untuk melakukan aktivitasnya di lingkungan kota Sukabumi. Hal ini, dapat menjadi peluang bagi CV. Rizky Anugerah Jaya (CV. RAJ), sebagai sebuah usaha pelayanan sarana transportasi, dalam bentuk rental kendaraan yang aman dan nyaman.


(9)

Dari observasi penulis, usaha rental mobil mengalami perkembangan yang pesat karena banyak pengguna tidak mau direpotkan dengan urusan mengurus mobil pribadi, dimana kendaraan mobil yang setiap hari digunakan memerlukan perawatan rutin seperti cuci mobil, service berkala, pengurusan surat-surat kendaraan, dan banyak lagi perawatan lainnya, yang cukup menyita waktu. Karena, untuk service mobil saja, sekarang ini memerlukan waktu minimal 2-3 jam karena antrian di bengkel. Selain itu, usaha rental mobil juga banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan sebagai kendaraan oprasional karyawannya, karena alasan mencari kepraktisan untuk kendaraan dinas bagi karyawan.

Sebagai sebuah perushaaan rental mmobil yang baru dimulai, maka CV. Rizky Anugerah Jaya (CV. RAJ) perlu memiliki rancangan business plan yang jelas, sebagai sebuah dasar dari aktivitas bisnis yang dilakukan. Hal ini perlu dilakukan karena cukup ketatnya persaingan yang ada dalam bisnis ini. Dengan adanya berbagai pesaing yang sudah terlebih dahulu terjun dalam bidang ini, para pengusaha memerlukan adanya suatu perencanaan bisnis yang matang dan terinci, untuk dapat menjamin keberlangsungan dan perkembangan usaha yang telah dibuat. Namun, usaha ini tetap menjadi bidang usaha yang menarik untuk digeluti, dapat dilihat dari cukup banyak pengusaha yang berkembang karena bisnis rental, sehingga dapat menjadi pemimpin pasar di kegiatan suaha rental mobil, seperti TRAC, Indorent, ASSA, Cipaganti, OTO Mitra Rent A Car, dan berbagai perusahaan besar lain.


(10)

Kebutuhan business plan ini menjaid semakin mendesak juga, dengan semakin pesatnya ekspansi yang dilakukan oleh perushaan-perusahaan besar ke daerah perkotaan kecil, yang masih belum banyak rental kendaraannya. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan rental berlamba-lomba membuka usaha rental di daerah sekitar kota Sukabumi, yang menjadikan munculnya kompetiti yang pesat di bidang rental mobil. Untuk itu, peneliti merasa perlu untuk membuat suatu bentuk business plan yang dapat mendorong CV RAJ untuk memiliki keuntungan bersaing jika dibandingkan dengan perusahaan lain.

1.2. Deskripsi Bisnis

CV RAJ merupakan sebuah perusahan yang begerak dalam bidang rental mobil di kota Sukabumi. Nama RAJ merupakan nama yang diturunkan dari nama sang pemiliki, yaitu Rizki Arif Johari, dengan mengambil inisial dari nama tersebut sebagai nama perusahaan.

Nama RAJ sendiri diambil, sebagai cerminan dari keinginan pemilik, untuk dapat menjadikan bisnis ini sebagia bisnis yang berkembang, dimana menjadi saran mendapatkan Rizki dan Anugerah, dan tetap jaya dalam melaukan aktivitasnya.

CV RAJ didirikan sebagai entitas bisnis yang berbentuk CV. Hal ini dibuat karena bisnis, pengelolaan, dan permodalan masih merupakan perusahaan yang didasarkan dari aktivitas kekeluargaan, yang didasari adanya kedekatan dan kepecayaan dari peihak-pihak yang terkait. Untuk itu, dalam lingkungan CV


(11)

RAJ, maka bentuk persekutuan komanditer dibuat oleh pemilik, bersama orang-orang yang dipercayai saja.

CV RAJ memiliki visi:

Menjadi perusahaan rental mobil terbaik di kota Sukabumi, dan menjadi penyedia jasa transportasi yang berkualitas, dengan misi mengutamakan kepuasan pelanggan, dan melauani pelanggan dengan profesionelisme.

Sebagai sebuah entitas hukum, CV RAJ didirikan atas dasar perizinan yang dibuat sebagai berikut:

Nama notaris : Luciana tirtaman, S.H.

Nomor SIUP : 503/39/PK/II/BMPT/2013

Nomor TDP : 100554503961

1.3. Profil usaha

Gambar: Logo Perusahaan

Bidang kerja : Rental Mobil

Nama usaha : CV. Rizky Anugerah Jaya Tanggal pendirian : 31 Oktober 2009


(12)

BAB VI

ASPEK KEUANGAN

Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam jangka waktu lima tahun. Berikut adalah perkiraan perhitungannya :

6.1. Proyeksi Neraca

Laporan Neraca adalah laporan dengan posisi keuangan perusahaan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal. Elemen-elemen dalam

neraca :

• Asset • Kewajiban • Equitas

Berikut ini merupakan neraca dari seluruh kegiatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam jangka waktu 1 tahun, yaitu pada tahun 2015. Neraca ini akan menjadi dasar dari pengembangan perhitungan selanjutnya


(13)

AKTIVA I AKTIVA LANCAR

KAS Rp. 4,000,000

BANK Rp. 10,000,000

PIUTANG DAGANG Rp. 300,000,000

PERSEDIAAN Rp. 0

JUMLAH AKTIVA LANCAR RP. 314,000,000

II AKTIVA TETAP

TANAH Rp. 50,000,000

GEDUNG Rp. 500,000,000

AKUMULASI

PENYUSUTAN GEDUNG Rp. (62,500,000)

PERRALATAN Rp. 10,000,000

AKUMULASI PENYUSUTAN

PERALATAN Rp. (2,500,000)

KENDARAAN Rp. 2,586,000,000

AKUMULASI PENYUSUTAN

KENDARAAN Rp. (834,240,000)

JUMLAH AKTIVA TETAP RP. 2,246,760,000

III AKTIVA LAINNYA

Rp. 0

Rp. 0

Rp. 0

Rp. 0

JUMLAH AKTIVA LAINNYA Rp. 0


(14)

PASSIVA IV HUTANG JANGKA PENDEK

HUTANG USAHA Rp. 1,315,551,360

HUTANG PAJAK Rp. 0

HUTANG LAINNYA Rp. 0

JUMLAH HUTANG JANGKA PENDEK Rp. 1,315,551,360

V HUTANG JANGKA PANJANG

Rp. 0

Rp. 0

Rp. 0

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Rp. 0

VI LABA Rp. 130,853,618

VII MODAL Rp. 1,114,355,022

JUMLAH TOTAL


(15)

6.2 Proyeksi Laba Rugi

I PENDAPATAN Rp. 2,616,627,740

JUMLAH TOTAL PENDAPATAN Rp. 2,616,627,740

II BIAYA

BIAYA GAJI Rp. 437,886,089

BIAYA PEMELIHARAAN

KENDARAAN Rp. 67,200,000

BIAYA OPERASIONAL

KENDARAAN Rp. 134,072,502

BIAYA PAJAK KENDARAAN Rp. 42,000,000

BIAYA PENYUSUTAN GEDUNG Rp. 62,500,000

BIAYA PENYUSUTAN

KENDARAAN Rp. 323,250,000

BIAYA PENYUSUTAN

PERALATAN Rp. 1,250,000

BIAYA LISTRIK Rp. 4,800,000

BIAYA LAINNYA Rp. 800,000

BUNGA DAN BIAYA BANK Rp. 460,442,976

PENYUSUTAN AKTIVA

GEDUNG Rp. 62,500,000

PERALATAN Rp. 2,500,000

KENDARAAN Rp. 834,240,000

JUMLAH TOTAL BIAYA Rp. 2,433,441,567

LABA/RUGI SEBELUM PAJAK Rp. 183,186,173

PAJAK PPH PSL 23 (2%) Rp. 52,332,555

LABA/RUGI BERSIH Rp. 130,853,618

*) Sesuai dengan Pasal 17 ayat 1, Undang-Undang No. 36 tahun 2008 (Undang-Undang tentang Pajak Penghasilan), maka tarif (potongan) pajak penghasilan pribadi adalah sebagai berikut. (http://www.putra-putri-indonesia.com/tarif-pajak-penghasilan.html)

 Lapisan Penghasilan Kena Pajak (Rp) Tarif Pajak

Sampai dengan 50 juta 5%


(16)

Di atas 250 juta s/d 500 juta 25%

Di atas 500 juta 30%

 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

Untuk wajib pajak orang pribadi Rp 24.300.000,- .

(http://www.pajak.go.id/content/article/cara-penghitungan-pph-pasal-21-terbaru).

6.3 Proyeksi Arus Kas

Analisis arus kas (cash flow) adalah laporan yang disusun guna menunjukkan perubahan bertambahnya atau berkurangnya uang kas selama satu periode. Pengeluaran uang kas suatu perusahaan dapat bertambah terus, misalnya untuk pengeluaran pembelian bahan mentah, pembayaran gajki, upah, honor, dan lain sebagainya.

Akan tetapi ada juga aliran uang kas yang sifatnya tidak terus menerus (Cash

outflow), contohnya untuk pembayaran pajak pendapatan, angsuran hutang,

dividen, bunga dan lain sebagainya. Dengan perkataan lainnya, setiap usulan pengeluaran modal selalu mengandung dua macam aliran kas (Cash flow) yaitu :

a. Aliran uang kas neto (net outflow of cash) Net outflow of cash adalah dana yang diperlukan untuk investasi baru

b. Aliran uang kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash) Net

annual inflow of cash adalah sebagai hasil dari investasi

Apabila dana perusahaan tinggi, berarti akan memberi gambaran tingkat likuiditas yang tinggi pula, tetapi akan memberikan suatu gambaran rendahnya Cash flow


(17)

dan menggambarkan perusahaan kurang efektif di dalam menggunakan uang kas. Agar uang kas jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka dana dalam kas perlu direncanakan dan dikendalikan, baik penerimaannya maupun pengeluarannya.

PERHITUNGAN PROYEKSI TAHUN 1

JUMLAH PENDAPATAN 2,616,627,740 JUMLAH TOTAL PENDAPATAN 2,616,627,740 BIAYA BIAYA GAJI 437,886,089 BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN 67,200,000 BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN 134,072,502 BIAYA PAJAK KENDARAAN

42,000,000 BIAYA PENYUSUTAN GEDUNG 62,500,000 BIAYA PENYUSUTAN KENDARAAN 323,250,000 BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN 1,250,000 BIAYA LISTRIK 4,800,000 BIAYA LAINNYA 800,000

BUNGA DAN BIAYA BANK

460,442,976 PENYUSUTAN AKTIVA GEDUNG 62,500,000 PERALATAN 2,500,000 KENDARAAN 834,240,000

JUMLAH TOTAL BIAYA

2,433,441,567 LABA/RUGI SEBELUM PAJAK

183,186,173


(18)

PAJAK PPH PSL 23 (2%) 52,332,555 LABA/RUGI BERSIH 130,853,618

PERHITUNGAN PROYEKSI TAHUN 2

JUMLAH PENDAPATAN 2,773,625,404 JUMLAH TOTAL PENDAPATAN 2,773,625,404 BIAYA BIAYA GAJI 464,159,254 BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN 71,232,000 BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN 142,116,852 BIAYA PAJAK KENDARAAN

44,520,000 BIAYA PENYUSUTAN GEDUNG 66,250,000 BIAYA PENYUSUTAN KENDARAAN 342,645,000 BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN 1,325,000 BIAYA LISTRIK 5,088,000 BIAYA LAINNYA 848,000

BUNGA DAN BIAYA BANK

488,069,555 PENYUSUTAN AKTIVA GEDUNG 66,250,000 PERALATAN 2,650,000 KENDARAAN 884,294,400

JUMLAH TOTAL BIAYA

2,579,448,061 LABA/RUGI SEBELUM PAJAK

194,177,343


(19)

55,472,508

LABA/RUGI BERSIH

138,704,835

PERHITUNGAN PROYEKSI TAHUN 3

JUMLAH PENDAPATAN 2,940,042,929 JUMLAH TOTAL PENDAPATAN 2,940,042,929 BIAYA BIAYA GAJI 492,008,810 BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN 75,505,920 BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN 150,643,863 BIAYA PAJAK KENDARAAN

47,191,200 BIAYA PENYUSUTAN GEDUNG 70,225,000 BIAYA PENYUSUTAN KENDARAAN 363,203,700 BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN 1,404,500 BIAYA LISTRIK 5,393,280 BIAYA LAINNYA 898,880

BUNGA DAN BIAYA BANK

517,353,728 PENYUSUTAN AKTIVA GEDUNG 70,225,000 PERALATAN 2,809,000 KENDARAAN 937,352,064

JUMLAH TOTAL BIAYA

2,734,214,945 LABA/RUGI SEBELUM PAJAK

205,827,984 PAJAK PPH PSL 23 (2%)

58,800,859


(20)

LABA/RUGI BERSIH

147,027,125

PERHITUNGAN PROYEKSI TAHUN 4

JUMLAH PENDAPATAN 3,116,445,504 JUMLAH TOTAL PENDAPATAN 3,116,445,504 BIAYA BIAYA GAJI 521,529,338 BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN 80,036,275 BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN 159,682,495 BIAYA PAJAK KENDARAAN

50,022,672 BIAYA PENYUSUTAN GEDUNG 74,438,500 BIAYA PENYUSUTAN KENDARAAN 384,995,922 BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN 1,488,770 BIAYA LISTRIK 5,716,877 BIAYA LAINNYA 952,813

BUNGA DAN BIAYA BANK

548,394,952 PENYUSUTAN AKTIVA GEDUNG 74,438,500 PERALATAN 2,977,540 KENDARAAN 993,593,188

JUMLAH TOTAL BIAYA

2,898,267,841 LABA/RUGI SEBELUM PAJAK

218,177,663 PAJAK PPH PSL 23 (2%)

62,328,910

LABA/RUGI BERSIH

155,848,753

PERHITUNGAN PROYEKSI TAHUN 5


(21)

3,303,432,235 JUMLAH TOTAL PENDAPATAN 3,303,432,235 BIAYA BIAYA GAJI 552,821,098 BIAYA PEMELIHARAAN KENDARAAN 84,838,452 BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN 169,263,445 BIAYA PAJAK KENDARAAN

53,024,032 BIAYA PENYUSUTAN GEDUNG 78,904,810 BIAYA PENYUSUTAN KENDARAAN 408,095,677 BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN 1,578,096 BIAYA LISTRIK 6,059,889 BIAYA LAINNYA 1,009,982 BUNGA DAN BIAYA BANK

581,298,649 PENYUSUTAN AKTIVA GEDUNG 78,904,810 PERALATAN 3,156,192 KENDARAAN 1,053,208,779

JUMLAH TOTAL BIAYA

3,072,163,912 LABA/RUGI SEBELUM PAJAK

231,268,323 PAJAK PPH PSL 23 (2%)

66,068,645

LABA/RUGI BERSIH

165,199,678

Operational Cash Flow (Proyeksi selama 5 tahun). Asumsi kenaikan

pendapatan maupun biaya sebesar 6% tiap tahun--> sesuai dengan tingkat


(22)

-pertumbuhan-ekonomi-nasional-pada-2013-berada-pada-level-6.html)

6.4. Penilaian Kelayakan Investasi

Net Present Value (NPV)

Net present value (NPV) adalah : metode penilaian usulan investasi yang sama dengan nilai sekarang dari arus kas di masa depan yang didiskontokan menggunakan biaya modal. Metode NPV di pandang sebagai pengukur profitabilitas suatu proyek karena metode ini memfokuskan pada kontribusi proyek terhadap kemakmuran pemegang saham

- Perhitungan NPV (dengan discount factor 20%)

Tahun Operational Cash Flow Discount Factor Present Value

Tahun 1 130,853,618.00 0.8333

109,040,319.88 Tahun 2

138,704,835.29 0.6944

96,316,637.63 Tahun 3

147,027,125.41 0.5787

85,084,597.47 Tahun 4

155,848,752.93 0.447533333

69,747,511.90 Tahun 5

165,199,678.11 0.320233333

52,902,443.59

Total Present Value

413,091,510.46

Initial Investment

350,000,000.00

NPV*

63,091,510.46


(23)

Profitability Index (PI)

PI (Profitability Index) adalah : Rasio biaya manfaat dari suatu proyek dimana PI

menghitung rasio dari nilai sekarang arus kas bersih dimasa mendatang dengan arus kas keluar awalnya.

Profitability Index = Total Present Value Initial Investment

= 413,091,510.46 350,000,000.00

= 1.180261458


(24)

BUSINESS PLAN

RENTAL MOBIL

(RIZKI ANUGRAH JAYA)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

FREDY DWI SUGITA

0952260

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(25)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis, untuk dapat menyelesaikan Tugas akhir Business Plan ini tepat pada waktunya.

Tugas Akhir Business Plan adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Program Studi Managemen yang mengambil konsentrasi pada bidang kewirausahaan.

Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan baik berupa moril maupun spritual dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Drs. H. Soetarno S. Poespoatmodjo selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing penulis selama menyusun Tugas Akhir dan telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan memberikan bimbingan selama penulisan hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong S.E., M.M., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

3. Bapak Peter S.E., M.T., selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung sekaligus Dosen Wali dari Penulis yang telah membimbing setiap semester dalam perwalian.

4. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

5. Bapak Rully Arlan Tjahyadi S.E., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

6. Ibu Asni Harianti, Dra., M.si selaku dosen wali penulis yang telah membimbing selama ini dalam setiap semester dalam perwalian.

7. Seluruh dosen pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.

8. Seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan selama penyusunan Tugas Akhir ini.

9. Kepada ibu dan almarhum ayah tercinta yang selalu memberikan dukungan, cinta, motivasi, keceriaan, kehangatan dan kasih sayang.

10. Teman-teman terbaik, terima kasih untuk persahabatan kita selama awal masuk ke Universitas Kristen Maranatha Bandung sampai sekarang.

11. Teman-teman Sukabumi, keluarga mangboel, RAJ, penyu balap, yang telah memberikan semangat selama saya kuliah.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang langsung maupun tidak langsung telah membantu dan memberikan inspirasi kepada penulis selama ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Business Plan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandung, Januari 2017 Fredy Dwi Sugita


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Echdar, S. (2013). Manajemen Entrepreneurship: Kiat Sukses Menjadi

Wirausaha. Jogyakarta: Penerbit Andi.

Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif

dan Kuantitatif, Cetakkan 13. Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, Mudrajat. (2009). Metode Riset Untuk Ekonomi dan Bisnis: Bagaimana

Meneliti dan Menulis Tesis. Jakarta: Erlangga.

Rauch, Andreas, Wiklund, Johan, dan Lumpkin, G.T. (2004). Entrepreneurial Orientation and Business Performance: an Assessment of Past Research and Suggestions for the Future.

Reswanda. (2011). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan terhadap Pembelajaran Organisasi, Keunggulan Daya Saing Berkelanjutan dan Kinerja Pemasaran. Saiman, L. (2014). Kewirausahaan (Teori, Praktik, dan Kasus-kasus). Edisi 2.

Jakarta: Salemba Empat.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi. (2011). Analisis Data Untuk

Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi 2. Medan: USU Press.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 8. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan 16. Bandung: Penerbit

Alfabeta.

Suryana. (2006). Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Edisi 3. Bandung: Penerbit Salemba Empat.

Wiklund, J. And Shepherd, D. (2005). Entrepreneurial Orientation and Small Business Performance: A Configurational Approach. Journal of Business

Venturing.20, 71-91.

Wismiarsi, Tri . (2008). Hambatan Ekspor UKM Indonesia: Penerbit Buku Kompas.


(27)

Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Scarborough. (2005). Essential of

Entrepreneurship and Small business Management, Edisi 4. United States

of America: Pearson Prentice Hall.

Sumber dari internet:

http://www.kemenperin.go.id/artikel/7478/Latar-Belakang-yang-Mendasari- Pengembangan-Industri-Komponen-Otomotif-serta-Mobil-Hemat-Energi-dan-Harga-Terjangkau-Buatan-Dalam-Negeri-

http://perempuan.com/travelling/menurut-kamu-lebih-baik-naik-angkutan-umum-atau-mobil-pribadi/


(1)

107 Universitas Kristen Maranatha pertumbuhan-ekonomi-nasional-pada-2013-berada-pada-level-6.html)

6.4. Penilaian Kelayakan Investasi

Net Present Value (NPV)

Net present value (NPV) adalah : metode penilaian usulan investasi yang sama dengan nilai sekarang dari arus kas di masa depan yang didiskontokan menggunakan biaya modal. Metode NPV di pandang sebagai pengukur profitabilitas suatu proyek karena metode ini memfokuskan pada kontribusi proyek terhadap kemakmuran pemegang saham

- Perhitungan NPV (dengan discount factor 20%)

Tahun Operational Cash Flow Discount Factor Present Value

Tahun 1 130,853,618.00 0.8333

109,040,319.88 Tahun 2

138,704,835.29 0.6944

96,316,637.63 Tahun 3

147,027,125.41 0.5787

85,084,597.47 Tahun 4

155,848,752.93 0.447533333

69,747,511.90 Tahun 5

165,199,678.11 0.320233333

52,902,443.59 Total Present Value 413,091,510.46 Initial Investment 350,000,000.00 NPV* 63,091,510.46


(2)

108 Universitas Kristen Maranatha Profitability Index (PI)

PI (Profitability Index) adalah : Rasio biaya manfaat dari suatu proyek dimana PI menghitung rasio dari nilai sekarang arus kas bersih dimasa mendatang dengan arus kas keluar awalnya.

Profitability Index = Total Present Value Initial Investment = 413,091,510.46

350,000,000.00 = 1.180261458


(3)

BUSINESS PLAN

RENTAL MOBIL

(RIZKI ANUGRAH JAYA)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

FREDY DWI SUGITA

0952260

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis, untuk dapat menyelesaikan Tugas akhir Business Plan ini tepat pada waktunya.

Tugas Akhir Business Plan adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Program Studi Managemen yang mengambil konsentrasi pada bidang kewirausahaan.

Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan baik berupa moril maupun spritual dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Drs. H. Soetarno S. Poespoatmodjo selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing penulis selama menyusun Tugas Akhir dan telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan memberikan bimbingan selama penulisan hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.

2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong S.E., M.M., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

3. Bapak Peter S.E., M.T., selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung sekaligus Dosen Wali dari Penulis yang telah membimbing setiap semester dalam perwalian.

4. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

5. Bapak Rully Arlan Tjahyadi S.E., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

6. Ibu Asni Harianti, Dra., M.si selaku dosen wali penulis yang telah membimbing selama ini dalam setiap semester dalam perwalian.

7. Seluruh dosen pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan.

8. Seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan selama penyusunan Tugas Akhir ini.

9. Kepada ibu dan almarhum ayah tercinta yang selalu memberikan dukungan, cinta, motivasi, keceriaan, kehangatan dan kasih sayang.

10. Teman-teman terbaik, terima kasih untuk persahabatan kita selama awal masuk ke Universitas Kristen Maranatha Bandung sampai sekarang.

11. Teman-teman Sukabumi, keluarga mangboel, RAJ, penyu balap, yang telah memberikan semangat selama saya kuliah.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang langsung maupun tidak langsung telah membantu dan memberikan inspirasi kepada penulis selama ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Business Plan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandung, Januari 2017 Fredy Dwi Sugita


(5)

109 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Echdar, S. (2013). Manajemen Entrepreneurship: Kiat Sukses Menjadi Wirausaha. Jogyakarta: Penerbit Andi.

Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Cetakkan 13. Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, Mudrajat. (2009). Metode Riset Untuk Ekonomi dan Bisnis: Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis. Jakarta: Erlangga.

Rauch, Andreas, Wiklund, Johan, dan Lumpkin, G.T. (2004). Entrepreneurial Orientation and Business Performance: an Assessment of Past Research and Suggestions for the Future.

Reswanda. (2011). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan terhadap Pembelajaran Organisasi, Keunggulan Daya Saing Berkelanjutan dan Kinerja Pemasaran. Saiman, L. (2014). Kewirausahaan (Teori, Praktik, dan Kasus-kasus). Edisi 2.

Jakarta: Salemba Empat.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi. (2011). Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Edisi 2. Medan: USU Press.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis, Cetakan 8. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan 16. Bandung: Penerbit

Alfabeta.

Suryana. (2006). Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Edisi 3. Bandung: Penerbit Salemba Empat.

Wiklund, J. And Shepherd, D. (2005). Entrepreneurial Orientation and Small Business Performance: A Configurational Approach. Journal of Business Venturing.20, 71-91.

Wismiarsi, Tri . (2008). Hambatan Ekspor UKM Indonesia: Penerbit Buku Kompas.


(6)

110 Universitas Kristen Maranatha Zimmerer, Thomas W dan Norman M. Scarborough. (2005). Essential of

Entrepreneurship and Small business Management, Edisi 4. United States of America: Pearson Prentice Hall.

Sumber dari internet:

http://www.kemenperin.go.id/artikel/7478/Latar-Belakang-yang-Mendasari- Pengembangan-Industri-Komponen-Otomotif-serta-Mobil-Hemat-Energi-dan-Harga-Terjangkau-Buatan-Dalam-Negeri-

http://perempuan.com/travelling/menurut-kamu-lebih-baik-naik-angkutan-umum-atau-mobil-pribadi/