Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Harga Saham.
vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Semakin banyaknya perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia membuat para investor harus semakin selektif dalam menentukan pilihannya untuk membeli saham dan menanamkan modalnya pada entitas tersebut. Banyak faktor yang menjadi pegangan investor dalam memilih di mana ia akan menanamkan modalnya, salah satunya dengan melihat kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dinilai melalui beberapa rasio antara lain return on equity (ROE), earnings per share (EPS), dan price earnings ratio (PER). Semakin baik kinerja keuangan suatu perusahaan semakin yakin pula investor untuk membeli saham mereka. Jika saham di bursa efek semakin banyak dipilih oleh investor maka harga saham perusahaan juga akan naik. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kinerja keuangan perusahaan mempengaruhi harga saham berdasarkan rasio-rasio di atas. Penelitian dilakukan pada PT Telkom Indonesia dengan melihat laporan keuangan perusahaan dari tahun 2007 sampai 2014 secara kwartalan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial return on equity (ROE) tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, sedangkan earnings per share (EPS), dan price earnings ratio (PER) berpengaruh terhadap harga saham. Secara simultan ketiga rasio tersebut berpengaruh sebesar 61,6% terhadap harga saham PT Telkom Indonesia.
Kata kunci: return on equity (ROE), earnings per share (EPS), price earnings ratio (PER), kinerja keuangan, dan harga saham
(2)
vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Increasing number of companies listed on the Indonesia Stock Exchange makes investors should be more selective in its choice to buy stocks and invest. Many factors grip investors in choosing where it will invest, one of them by looking at the company's financial performance. The company's financial performance can be assessed through several ratios such return on equity (ROE), earnings per share (EPS) and price earnings ratio (PER). The better the financial performance of a company is also increasingly convinced investors to buy their shares and make the company's stock price will also rise. Thus, the purpose of this study was to determine how much the company's financial performance affects the stock price based ratios above. The study was conducted at PT Telkom Indonesia to see the company's financial statements from 2007 to 2014 as a quarterly. Data analysis method used is multiple linear regression method. The results showed that the partial return on equity (ROE) has no effect on stock prices, while earnings per share (EPS) and price earnings ratio (PER) effect on stock prices. Simultaneously, the influence of the three ratios is 61.6% to the stock price of PT Telkom Indonesia.
Key words: return on equity (ROE), earnings per share (EPS), price earnings ratio (PER), financial performance, and stock price
(3)
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……… i
HALAMAN PENGESAHAN……….. iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR………… iv
KATA PENGANTAR……….. v
ABSTRAK……… vi
ABSTRACT……… vii
DAFTAR ISI………. viii
DAFTAR GAMBAR……… xi
DAFTAR TABEL……… xii
DAFTAR LAMPIRAN……… xiii
BAB I PENDAHULUAN……… 1
1.1Latar Belakang Penelitian………. 1
1.2Rumusan Masalah………. 6
1.3Tujuan Penelitian……….. 6
1.4Manfaat Penelitian……… 7
BAB II LANDASAN TEORI………. 8
2.1 Kajian Pustaka………... 8
2.1.1 Laporan Keuangan………. 8
2.1.2 Kinerja Keuangan……….. 12
2.1.3 Analisis Rasio Keuangan………... 14
2.1.4 Jenis-jenis Rasio Keuangan………... 16
2.1.5 Return on Equity, Earnings Per Share, dan Price Earnings Ratio……… 23
2.1.6 Harga Saham……….. 25
2.1.7 Penelitian Terdahulu……….. 26
2.1.8 Rerangka Teoritis……… 29
2.2 Rerangka Pemikiran……… 30
2.3 Pengembangan Hipotesis……… 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………. 33
3.1 Jenis Penelitian……… 33
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel…. 33
3.2.1 Populasi……….. 33
3.2.2 Sampel……… 33
3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel………. 34
3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV)……….. 35
3.4 Teknik Pengumpulan Data……… 36
3.5 Teknik Analisis Data………. 36
3.5.1 Uji Normalitas dan Outlier……… 36
3.5.2 Uji Multikolinearitas……….. 36
3.5.3 Uji Autokorelasi………. 37
3.5.4 Uji Heterokedastisitas………. 37
(4)
ix Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………. 39
4.1 Hasil Penelitian……….. 39
4.1.1 Data X Return On Equity (ROE)……….. 39
4.1.2 Data X Earnings Per Share (EPS)……… 41
4.1.3 Data X Price Earnings Ratio (PER)………. 42
4.1.4 Data Harga Saham (HS)………. 44
4.1.5 Uji Asumsi Klasik………... 45
4.1.5.1 Uji Normalitas……….. 45
4.1.5.2 Uji Multikolinearitas……… 46
4.1.5.3 Uji Heterokedastisitas……….. 48
4.1.5.4 Uji Autokorelasi……….. 49
4.1.5.5 Uji Parametrik secara Simultan…………... 49
4.1.5.6 Uji Parametrik secara Parsial (ROE, EPS, PER)……… 51
4.1.5.7 Persamaan Regresi……… 52
4.1.5.8 Korelasi………. 53
4.2 Pembahasan………. 54
4.2.1 Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham………... 54
4.2.2 Earnings Per Share (EPS) terhadap Harga Saham………... 55
4.2.3 Price Earnings Ratio (PER) terhadap Harga Saham……… 56
4.2.4 Pembahasan Uji Simultan………. 57
4.3 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris……….. 57
BAB V PENUTUP………. 59
5.1 Simpulan……… 59
5.2 Implikasi Penelitian………... 59
5.2.1 Implikasi Teoritis……… 59
5.2.2 Implikasi Manajerial………... 61
5.2.3 Implikasi Metodologi………. 61
5.3 Saran……….. 62
DAFTAR PUSTAKA……….. 64
LAMPIRAN………. 66
(5)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Rerangka Teoritis ………. 29 Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ………. 30 Gambar 2.3 Model Penelitian ………. 32
(6)
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu……… 26
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (DOV)……….. 35
Tabel 4.1 Return On Equity………...……… 39
Tabel 4.2 Earnings Per Share……… 41
Tabel 4.3 Price Earnings Ratio……….. 42
Tabel 4.4 Harga Saham………. 44
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas………. 46
Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas……… 47
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolineartias……….. 47
Tabel 4.8 Uji Heterokedastisitas……….. 48
Tabel 4.9 Uji Autokorelasi……….. 49
Tabel 4.10 Uji Simultan……… 50
Tabel 4.11 Uji Parsial……… 51
Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial……….. 52
Tabel 4.13 Korelasi………... 53
(7)
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A.1 Daftar Harga Saham PT Telkom Tahun 2007-2011
(closing price)……….. 67 Lampiran A.2 Daftar Harga Saham PT Telkom Tahun 2012
(closing price)……….. 68 Lampiran A.3 Daftar Harga Saham PT Telkom Tahun 2013-2014
(closing price)………. 69 Lampiran B.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2007 Kwartal 1.. 70 Lampiran B.2 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2007 Kwartal 2.. 71 Lampiran B.3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2007 Kwartal 3.. 72 Lampiran B.4 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2007 Kwartal 4.. 73 Lampiran C.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2008 Kwartal 1.. 74 Lampiran C.2 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2008 Kwartal 2.. 75 Lampiran C.3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2008 Kwartal 3.. 76 Lampiran C.4 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2008 Kwartal 4.. 77 Lampiran D.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2009 Kwartal 1.. 78 Lampiran D.2 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2009 Kwartal 2.. 79 Lampiran D.3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2009 Kwartal 3.. 80 Lampiran D.4 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2009 Kwartal 4.. 81 Lampiran E.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2010 Kwartal 1.. 82 Lampiran E.2 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2010 Kwartal 2.. 83 Lampiran E.3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2010 Kwartal 3.. 84 Lampiran E.4 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2010 Kwartal 4.. 85 Lampiran F.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2011 Kwartal 1.. 86 Lampiran F.2 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2011 Kwartal 2.. 87 Lampiran F.3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2011 Kwartal 3.. 88 Lampiran F.4 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2011 Kwartal 4.. 88 Lampiran G.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2012 Kwartal 1.. 90 Lampiran G.2 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2012 Kwartal 2.. 91 Lampiran G.3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2012 Kwartal 3.. 92 Lampiran G.4 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2012 Kwartal 4.. 93 Lampiran H.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2013 Kwartal 1.. 94 Lampiran H.2 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2013 Kwartal 2.. 95 Lampiran H.3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2013 Kwartal 3.. 96 Lampiran H.4 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2013 Kwartal 4.. 97 Lampiran I.1 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2014 Kwartal 1.. 98 Lampiran I.2 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2014 Kwartal 2.. 99 Lampiran I.3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2014 Kwartal 3.. 100 Lampiran I.4 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 2014 Kwartal 4.. 101 Lampiran J.1 Neraca Konsolidasian tahun 2007 kwartal 1………. 102 Lampiran J.2 Neraca Konsolidasian tahun 2007 kwartal 2………. 103 Lampiran J.3 Neraca Konsolidasian tahun 2007 kwartal 3………. 104 Lampiran J.4 Neraca Konsolidasian tahun 2007 kwartal 4………. 105 Lampiran K.1 Neraca Konsolidasian tahun 2008 kwartal 1………. 106 Lampiran K.2 Neraca Konsolidasian tahun 2008 kwartal 2………. 107
(8)
xiii Universitas Kristen Maranatha Lampiran K.3 Neraca Konsolidasian tahun 2008 kwartal 3………. 108 Lampiran K.4 Neraca Konsolidasian tahun 2008 kwartal 4………. 109 Lampiran L.1 Neraca Konsolidasian tahun 2009 kwartal 1………. 110 Lampiran L.2 Neraca Konsolidasian tahun 2009 kwartal 2………. 111 Lampiran L.3 Neraca Konsolidasian tahun 2009 kwartal 3………. 112 Lampiran L.4 Neraca Konsolidasian tahun 2009 kwartal 4………. 113 Lampiran M.1 Neraca Konsolidasian tahun 2010 kwartal 1………. 114 Lampiran M.2 Neraca Konsolidasian tahun 2010 kwartal 2………. 115 Lampiran M.3 Neraca Konsolidasian tahun 2010 kwartal 3………. 116 Lampiran M.4 Neraca Konsolidasian tahun 2010 kwartal 4………. 117 Lampiran N.1 Neraca Konsolidasian tahun 2011 kwartal 1………. 118 Lampiran N.2 Neraca Konsolidasian tahun 2011 kwartal 2………. 119 Lampiran N.3 Neraca Konsolidasian tahun 2011 kwartal 3………. 120 Lampiran N.4 Neraca Konsolidasian tahun 2011 kwartal 4………. 121 Lampiran O.1 Neraca Konsolidasian tahun 2012 kwartal 1………. 122 Lampiran O.2 Neraca Konsolidasian tahun 2012 kwartal 2………. 123 Lampiran O.3 Neraca Konsolidasian tahun 2012 kwartal 3………. 124 Lampiran O.4 Neraca Konsolidasian tahun 2012 kwartal 4………. 125 Lampiran P.1 Neraca Konsolidasian tahun 2013 kwartal 1………. 126 Lampiran P.2 Neraca Konsolidasian tahun 2013 kwartal 2………. 127 Lampiran P.3 Neraca Konsolidasian tahun 2013 kwartal 3………. 128 Lampiran P.4 Neraca Konsolidasian tahun 2013 kwartal 4………. 129 Lampiran Q.1 Neraca Konsolidasian tahun 2014 kwartal 1………. 130 Lampiran Q.2 Neraca Konsolidasian tahun 2014 kwartal 2………. 131 Lampiran Q.3 Neraca Konsolidasian tahun 2014 kwartal 3………. 132 Lampiran Q.4 Neraca Konsolidasian tahun 2014 kwartal 4………. 133 Lampiran R Perhitungan Variabel X……….. 134
(9)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Setiap individu atau kelompok yang akan memulai usaha pasti membutuhkan modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan sebuah usaha. Menurut Rudianto (2012:283) modal adalah kontribusi pemilik pada suatu perusahaan sekaligus menunjukkan hak pemilik atas perusahaan tersebut. Sumber modal tersebut dapat diperoleh dari berbagai macam sumber antara lain dari hasil usaha di dalam perusahaan, kreditor, pemilik perusahaan, atau pihak-pihak yang mengambil bagian dalam perusahaan.
Salah satu pihak yang turut mengambil bagian dalam perusahaan adalah investor. Investor di sini bisa mereka yang membeli saham tersebut atau bahkan komisaris perusahaan (Fahmi, 2014:16). Menurut Jogiyanto (2010:5) investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk barang, uang tunai, dan lainnya. Menurut Jogiyanto (2010:7) investasi dalam aktiva keuangan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio akitva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain (Jogiyanto, 2010:7). Pada dasarnya cara memperoleh modal tambahan bagi setiap perusahaan akan berbeda.
Pada perusahaan kecil yang belum go public, mereka akan mencoba mencari dana tambahan ke kreditur seperti bank dan peminjam dana lainnya.
(10)
B a b 1 P e n d a h u l u a n |2
Universitas Kristen Maranatha Sedangkan untuk perusahaan besar yang sudah go public mereka akan mencari dana tambahan dengan memperjualbelikan saham perusahaan mereka. Merupakan suatu keuntungan apabila sebuah perusahaan dapat listing pada pasar jual-beli saham. Perusahaan akan lebih dikenal publik dan perusahaan tersebut ikut memberikan dampak bagi masyarakat untuk mengambil bagian dalam menjalankan usahanya.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh para investor ketika mereka akan berinvestasi. Seorang investor berkewajiban untuk mengetahui secara dalam kondisi perusahaan di mana ia akan berinvestasi atau pada saat ia sudah berinvestasi, karena dengan memahami laporan keuangan perusahaan tersebut artinya ia akan mengetahui berbagai informasi keuangan perusahaan (Fahmi, 2014:16). Bagi para investor yang ingin mencoba mengambil bagian dalam perusahaan yang terdaftar di BEI salah satu yang harus mereka perhatikan adalah harga sahamnya. Harga saham akan selalu berubah tiap saat, tidak akan ada yang dapat memprediksi beberapa detik kedepan apakah harga saham akan naik atau akan turun. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham salah satunya dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan tersebut. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut. Menurut Hery (2015:3), laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur dalam
(11)
B a b 1 P e n d a h u l u a n |3
Universitas Kristen Maranatha menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan (Hery, 2015:161). Rasio keuangan dapat digunakan untuk menjawab setidaknya lima pertanyaan berikut: (1) bagaimana tingkat likuiditas perusahaan; (2) apakah pihak manajemen telah efektif dalam menghasilkan laba operasi atas aset yang dimiliki perusahaan; (3) bagaimana kebutuhan dana perusahaan dibiayai; (4) apakah pemegang saham mendapatkan tingkat pengembalian yang memadai dari hasil investasinya; dan (5) apakah manajemen sudah mencapai target yang telah ditetapkan (Hery, 2015:162). Berdasarkan lima kegunaan rasio keuangan tersebut dapat dilihat bahwa pemegang saham membutuhkan kepastian seberapa besar pengembalian yang akan ia terima jika ia menanamkan modalnya pada suatu perusahaan.
Rasio keuangan terbagi menjadi lima jenis yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio penilaian atau rasio ukuran pasar (Hery, 2015:166-169). Rasio profitabilitas dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu rasio tingkat pengembalian atas investasi dan rasio kinerja operasi (Hery, 2015:168). Menurut Hery (2015:168) rasio tingkat pengembalian atas investasi ini terbagi atas hasil pengembalian atas aset (Return on Assets) dan hasil pengembalian atas ekuitas (Return on Equity). Menurut Hery (2015:169) rasio penilaian atau rasio ukuran pasar merupakan rasio yang digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan (nilai saham). Menurut Hery (2015:169-170) rasio penilaian atau rasio ukuran pasar terdiri atas lima jenis rasio antara lain:
(12)
B a b 1 P e n d a h u l u a n |4
Universitas Kristen Maranatha 1. Laba Per Lembar Saham Biasa (Earnings Per Share), merupakan rasio
untuk mengukur keberhasilan manajemen perusahaan dalam memberikan keuntungan bagi pemegang saham biasa.
2. Rasio Harga terhadap Laba (Price Earnings Ratio), merupakan rasio yang menunjukkan hasil perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan laba per lembar saham.
3. Imbal Hasil Dividen (Dividend Yield), merupakan rasio yang menunjukkan hasil perbandingan antara dividen tunai per lembar saham dengan harga pasar per lembar saham.
4. Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout Ratio), merupakan rasio yang menunjukkan hasil perbandingan antara dividen tunai per lembar saham dengan laba per lembar saham.
5. Rasio Harga terhadap Nilai Buku (Price to Book Value Ratio), merupakan rasio yang menunjukkan hasil perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham.
Berdasarkan rasio-rasio di atas, investor dapat mempertimbangkan saham yang akan dipilih berdasarkan perhitungan rasio-rasio terkait. Perubahan rasio-rasio ini dapat mempengaruhi keputusan investor dalam berinvestasi dan juga mempengaruhi harga saham suatu perusahaan.
Tidak semua perusahaan dapat listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI sendiri telah menetapkan beberapa peraturan bagi perusahaan yang akan mendaftarkan dirinya di Bursa. Peraturan tersebut salah satunya adalah perusahaan haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) (Bursa Efek Indonesia, 2010). PT Telkom merupakan salah satu perusahaan penyedia
(13)
B a b 1 P e n d a h u l u a n |5
Universitas Kristen Maranatha layanan dan jaringan telekomunikasi terbesar yang ada di Indonesia. Dengan nama besar yang sudah dimiliki Telkom ini tentunya hal ini dapat menjadi peluang dan juga tantangan tersendiri bagi Telkom. Di satu sisi hal ini merupakan peluang yang baik, karena dengan nama besar yang sudah dimiliki Telkom ini, masyarakat lebih yakin dengan kinerja yang Telkom sudah lakukan selama ini. Di lain sisi, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Telkom, di mana semakin banyak perusahaan penyedia layanan dan jaringan telekomunikasi yang bermunculan dan dengan giatnya mempromosikan perusahaan mereka sendiri.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Reynard Thaniel Agus dengan judul Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Harga Saham pada tahun 2004 dengan menggunakan pengujian statistik metode regresi berganda (multiple linear regression method) menunjukkan bahwa secara parsial, Return On Equity (ROE) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, Earning per Share (EPS) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, Price Earnings Ratio (PER) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dan Market per Book Value (MPBV) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan ROE, EPS, PER, dan MPBV mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Pada penelitian lainnya yang dilakukan oleh Christine Dwi Karya S. pada tahun 2005 tentang Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur mendapatkan hasil bahwa rasio keuangan berpengaruh secara
(14)
B a b 1 P e n d a h u l u a n |6
Universitas Kristen Maranatha signifikan terhadap harga saham dan variabel independen yang berpengaruh signifikan adalah ROE dan PBV.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan: 1. Apakah Return on Equity mempengaruhi harga saham? 2. Apakah Earnings per Share mempengaruhi harga saham? 3. Apakah Price Earnings Ratio mempengaruhi harga saham?
4. Apakah kinerja keuangan perusahaan mempengaruhi harga saham?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja keuangan dalam mempengaruhi harga saham perusahaan. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Return on Equity terhadap harga saham.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Earnings per Share terhadap harga saham.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Price Earnings Ratio terhadap harga saham.
4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham.
(15)
B a b 1 P e n d a h u l u a n |7
Universitas Kristen Maranatha
1.4Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian di atas, maka peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pemakai penelitian. Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi PT Telkom Indonesia
Memberikan masukan kepada PT Telkom tentang seberapa besar kinerja keuangan perusahaan dapat mempengaruhi harga saham PT Telkom di BEI.
2. Bagi investor
Memberikan pengetahuan mengenai seberapa besar kinerja keuangan akan mempengaruhi harga saham sehingga investor dapat lebih selektif menentukan saham mana yang akan dibeli sebagai sarana investasinya. 3. Bagi peneliti
Memberikan wawasan tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham serta membuktikan kebenaran hasil penelitian sebelumnya dan memberikan informasi-informasi yang lebih baru mengenai pengaruh kinerja keuangan yang dinilai berdasarkan rasio Return of Equity, Earning per Share, Price Earnings Ratio terhadap harga saham.
4. Bagi masyarakat dan mahasiswa
(16)
59 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka terdapat beberapa simpulan yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama, antara lain:
1. Return On Equity tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham PT Telkom Indonesia.
2. Earnings Per Share memiliki pengaruh terhadap harga saham PT Telkom Indonesia sebesar 11,42% (0,3382 * 100%).
3. Price Earnings Ratio memiliki pengaruh terhadap harga saham PT Telkom Indonesia sebesar 13,40% (0,3662 * 100%).
4. Kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari return on equity, earnings per share, dan price earnings ratio memiliki pengaruh terhadap harga saham PT Telkom Indonesia. Besarnya pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham PT Telkom Indonesia adalah sebesar 61,6% dan sisanya sebesar 38,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel yang dibahas pada penelitian ini.
5.2 Implikasi Penelitian 5.2.1 Implikasi Teoritis
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa earnings per share (EPS) dan price earnings ratio (PER) masing-masing memiliki pengaruh terhadap harga saham. Berpengaruhnya earnings per share (EPS) terhadap harga
(17)
B a b 5 P e n u t u p | 60
Universitas Kristen Maranatha saham ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Reynard Thaniel Agus pada tahun 2004 yang menyatakan bahwa EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa earnings per share (EPS) merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
Price earnings ratio (PER) memiliki pengaruh terhadap harga saham, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hari Barjini pada tahun 2007 yang menunjukkan bahwa secara parsial PER mempunyai pengaruh terhadap pengembalian saham. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial price earnings ratio (PER) merupakan faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
Berdasarkan hasil perhitungan penelitian ini, secara parsial return on equity (ROE) tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Reynard Thaniel Agus pada tahun 2004 bahwa ROE tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa return on equity (ROE) bukan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
Secara simultan kinerja keuangan yang dilihat berdasarkan return on equity (ROE), earnings per share (EPS), dan price earnings ratio (PER) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Reynard Thaniel Agus 2004) bahwa kinerja keuangan memiliki pengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi harga saham.
(18)
B a b 5 P e n u t u p | 61
Universitas Kristen Maranatha
5.2.2 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan manajemen dapat meningkatkan performa perusahaan. Peningkatan performa perusahaan merupakan faktor penting karena akan terbukti pada laporan kinerja keuangan perusahaan yang nantinya akan dipublikasi. Publikasi kinerja keuangan perusahaan ini akan meningkatkan keyakinan investor dalam menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Investor akan lebih yakin menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang lebih baik.
5.2.3 Implikasi Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Variabel yang diteliti adalah return on equity (ROE), earnings per share (EPS), price earnings ratio (PER) dan harga saham. Sampel yang diambil peneliti berjumlah 32 yang diambil berdasarkan laporan keuangan PT Telkom Indonesia yang dipublikasi dari tahun 2007 sampai tahun 2014 secara kwartalan. Pada penelitian selanjutnya diharapkan agar penelitian menggunakan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi harga saham. Sampel penelitian juga harus merupakan sampel yang mewakili populasi agar hasil penelitian lebih akurat.
(19)
B a b 5 P e n u t u p | 62
Universitas Kristen Maranatha
5.3 Saran
Berdasarkan simpulan di atas maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagi PT Telkom
Earnings per share dan price earnings ratio merupakan rasio yang terkait dengan laba yang akan diterima investor saat menanamkan modalnya pada perusahaan. Kedua rasio tersebut memiliki pengaruh terhadap harga saham PT Telkom Indonesia sehingga dapat disarankan agar PT Telkom Indonesia dapat meningkatkan laba perusahaan yang akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Semakin baik kinerja keuangan perusahaan maka semakin baik pula harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi Investor
Bagi investor disarankan untuk melihat kinerja keuangan suatu perusahaan sebelum menentukan di mana investor akan menanamkan modalnya. Semakin besar earnings per share (EPS) dan price earnings ratio (PER) suatu entitas, maka investor dapat lebih yakin untuk menanamkan modalnya pada entitas tersebut karena entitas tersebut berarti memiliki laba yang baik sehingga pengembalian yang akan diterima investorpun lebih terjamin.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya disarankan agar dapat mendukung hasil penelitian ini dan memperbaiki kelemahan yang ada dalam penelitian ini
(20)
B a b 5 P e n u t u p | 63
Universitas Kristen Maranatha serta menambahkan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi harga saham suatu entitas sehingga dapat lebih dipastikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham suatu entitas.
(21)
64 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Azis, M., Mintarti, S., Nadir, M. (2015). Manajemen Investasi Fundamental, Teknikal, Perilaku Investor dan Return Saham. Yogyakarta: DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA).
Bursa Efek Indonesia. (2010). Pencatatan di BEI. Diakses pada 10 Oktober 2015, dari
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiperusahaan/bagaimanamenjadiperusahaantercatat. aspx
Fahmi, I. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA.
Gitman, L.J., & Zutter, C.J. (2012). Principles of Managerial Finance, Thirteenth Edition. England: Pearson
Harianti, dkk. (2012). Statistika I, Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI.
Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Enam. Yogyakarta: BPFE.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).
Jefferson, J., & Sudjatmoko, N. (2015). Shopping Saham Modal Sejuta. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Kieso, D.E., Weygandt, J.J., Warfield, T.D. (2011). Intermediate Accounting
IFRS Edition. Vol. 1. United States of America: John Wiley & Sons, Inc. Komputer, W. (2009). Solusi Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0 Untuk
Pengolahan Data Statistik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rudianto. (2012). Pengantar Akuntansi Konsep & Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
Samsul, M. (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Sarwono, J., & Suhayati, E. (2010). Riset Akuntansi Menggunakan SPSS.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. CV.
(22)
65
Universitas Kristen Maranatha Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Thoifah, I. (2015). Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif. Malang: Madani.
Wibisono, Y. (2005). Metode Statistik, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gajah Mada University.
(1)
saham ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Reynard Thaniel Agus pada tahun 2004 yang menyatakan bahwa EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa earnings per share (EPS) merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
Price earnings ratio (PER) memiliki pengaruh terhadap harga saham, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hari Barjini pada tahun 2007 yang menunjukkan bahwa secara parsial PER mempunyai pengaruh terhadap pengembalian saham. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial price earnings ratio (PER) merupakan faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
Berdasarkan hasil perhitungan penelitian ini, secara parsial return on equity (ROE) tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Reynard Thaniel Agus pada tahun 2004 bahwa ROE tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa return on equity (ROE) bukan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
Secara simultan kinerja keuangan yang dilihat berdasarkan return on equity (ROE), earnings per share (EPS), dan price earnings ratio (PER) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini sesuai
(2)
B a b 5 P e n u t u p | 61
Universitas Kristen Maranatha
5.2.2 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan manajemen dapat meningkatkan performa perusahaan. Peningkatan performa perusahaan merupakan faktor penting karena akan terbukti pada laporan kinerja keuangan perusahaan yang nantinya akan dipublikasi. Publikasi kinerja keuangan perusahaan ini akan meningkatkan keyakinan investor dalam menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Investor akan lebih yakin menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang lebih baik.
5.2.3 Implikasi Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Variabel yang diteliti adalah return on equity (ROE), earnings per share (EPS), price earnings ratio (PER) dan harga saham. Sampel yang diambil peneliti berjumlah 32 yang diambil berdasarkan laporan keuangan PT Telkom Indonesia yang dipublikasi dari tahun 2007 sampai tahun 2014 secara kwartalan. Pada penelitian selanjutnya diharapkan agar penelitian menggunakan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi harga saham. Sampel penelitian juga harus merupakan sampel yang mewakili populasi agar hasil penelitian lebih akurat.
(3)
5.3 Saran
Berdasarkan simpulan di atas maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Bagi PT Telkom
Earnings per share dan price earnings ratio merupakan rasio yang terkait dengan laba yang akan diterima investor saat menanamkan modalnya pada perusahaan. Kedua rasio tersebut memiliki pengaruh terhadap harga saham PT Telkom Indonesia sehingga dapat disarankan agar PT Telkom Indonesia dapat meningkatkan laba perusahaan yang akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Semakin baik kinerja keuangan perusahaan maka semakin baik pula harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi Investor
Bagi investor disarankan untuk melihat kinerja keuangan suatu perusahaan sebelum menentukan di mana investor akan menanamkan modalnya. Semakin besar earnings per share (EPS) dan price earnings ratio (PER) suatu entitas, maka investor dapat lebih yakin untuk menanamkan modalnya pada entitas tersebut karena entitas tersebut berarti memiliki laba yang baik sehingga pengembalian yang akan diterima investorpun lebih terjamin.
(4)
B a b 5 P e n u t u p | 63
Universitas Kristen Maranatha serta menambahkan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi harga saham suatu entitas sehingga dapat lebih dipastikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham suatu entitas.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Azis, M., Mintarti, S., Nadir, M. (2015). Manajemen Investasi Fundamental, Teknikal, Perilaku Investor dan Return Saham. Yogyakarta: DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA).
Bursa Efek Indonesia. (2010). Pencatatan di BEI. Diakses pada 10 Oktober 2015, dari
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiperusahaan/bagaimanamenjadiperusahaantercatat. aspx
Fahmi, I. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA.
Gitman, L.J., & Zutter, C.J. (2012). Principles of Managerial Finance, Thirteenth Edition. England: Pearson
Harianti, dkk. (2012). Statistika I, Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI.
Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Enam. Yogyakarta: BPFE.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).
Jefferson, J., & Sudjatmoko, N. (2015). Shopping Saham Modal Sejuta. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Kieso, D.E., Weygandt, J.J., Warfield, T.D. (2011). Intermediate Accounting
IFRS Edition. Vol. 1. United States of America: John Wiley & Sons, Inc. Komputer, W. (2009). Solusi Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0 Untuk
Pengolahan Data Statistik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rudianto. (2012). Pengantar Akuntansi Konsep & Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga.
(6)
65
Universitas Kristen Maranatha Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Thoifah, I. (2015). Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif. Malang: Madani.
Wibisono, Y. (2005). Metode Statistik, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gajah Mada University.