ANALISIS BUKU TEKS KIMIA SMA KELAS X YANG DIGUNAKAN DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

(1)

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ANALISIS BUKU TEKS KIMIA SMA KELAS X YANG DIGUNAKAN DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kimia

Oleh:

MOCHAMMAD RAMDHANI 060911

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ANALISIS BUKU TEKS KIMIA SMA KELAS X YANG DIGUNAKAN DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG

Oleh

Mochammad Ramdhani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Mochammad Ramdhani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

MOCHAMMAD RAMDHANI

ANALISIS BUKU TEKS KIMIA SMA KELAS X YANG DIGUNAKAN DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si. NIP. 195712111982031006

Pembimbing II

Dra. Wiwi Siswaningsih, M.Si. NIP. 196203011987032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kimia

Dr. rer. nat. Ahmad Mudzakir, M.Si.


(4)

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini didasarkan atas permasalahan belum layaknya buku teks kimia yang beredar di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas buku teks pelajaran kimia SMA kelas X dari komponen isi, komponen penyajian, komponen bahasa dan komponen kegrafikaan. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif dengan objek penelitian adalah bab ikatan kimia yang ada dalam buku teks kimia SMA kelas X yang paling banyak digunakan di SMA Negeri se-Kota Bandung, adapun informan terdiri atas 3 orang guru kimia dan 15 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah format analisis buku teks yang diadaptasi dari Pusat Perbukuan, serta angket persepsi guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas bab ikatan kimia pada buku teks kimia SMA kelas X yang dianalisis dari komponen isi, penyajian, bahasa dan kegrafikaan masuk ke dalam kategori cukup baik. Demikian juga berdasarkan persepsi guru dan siswa bab ikatan kimia pada buku teks kimia yang dianalisis layak digunakan di sekolah.


(5)

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This research is based on the issue that so many chemistry text book accured at school in less quality or has not qualified yet. This research aims to know the quality of a chemistry textbook lesson in high school of X grade from some components such as content, rendering, language and grafic component. This research applies the methods of descriptive research and the object is a chemical bond that exist in a chapter inside the chemistry texbook of Sigh School class that mostly usedin public high school grade X in Bandung. The informans consists of three chemical teachers and 15 students. The instruments are used a textbook analysis format adapted from Pusat Perbukuan, and the perception of teachers and students as well. The result showed that the quality of the chemistry textbook of High School X grade that analized from the presentation of the content and language component into the grafic category is good enough. Likewise, based on perceptions of the teacher and students to the chemical bonds in chemistry textbook in School is deserve to be used based on the analyzed. Keyword : textbook, chemistry of High School Class, chemical bond


(6)

v

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI LEMBAR HAK CIPTA

LEMBAR PENGESAHAN KATA MUTIARA

PERNYATAAN...i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indentifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

1. Identifikasi Masalah ... 4

2. Perumusan Masalah ... 4

3. Batasan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Buku Teks Pelajaran ... 7


(7)

vi

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

C. Metode Analisis Buku Teks Pelajaran ... 12

1. Aspek isi ...12

2. Aspek penyajian ...13

3. Aspek Bahasa...14

4. Aspek Kegrafikaan...15

D. Fungsi Analisis Buku Teks ... 15

E. Materi Ikatan Kimia ... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Subjek Penelitian ... 26

B. Desain Penelitian ... 26

C. Metode Penelitian... 26

D. Definisi Operasional... 27

E. Alur Penelitian ... 27

F. Instrumen Penelitian... 29

G. Teknik Pengumpuln Data ... 30

H. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Hasil dan Pembahasan Komponen Isi ... 34

B. Hasil dan Pembahasan Komponen Penyajian ... 39

C. Hasil dan Pembahasan Komponen Bahasa ... 45

D. Hasil dan Pembahasan Komponen Kegrafikan ... 48


(8)

vii

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64


(9)

1 Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Standar nasional pendidikan terdiri dari sejumlah standar yang masing-masing memiliki kekhasan. Salah satu standar nasional tersebut adalah standar isi. Bagian penting dalam standar isi adalah mengenai bahan ajar serta model pembelajaran. Bahan ajar berfungsi sebagai salah satu sumber belajar yang membantu siswa lebih memahami materi pembelajaran yang disampaikan guru. Melalui bahan ajar guru lebih mudah dalam menyampaikan informasi mengenai materi tertentu pada siswa dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Sebagai alat bantu dalam pelaksanaan pembelajaran, penyusunan bahan ajar harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok yang harus dikuasai siswa.

Pada dasarnya siswa seharusnya memiliki buku pelajaran masing-masing, dengan memiliki buku siswa dapat lebih memahami pelajaran yang telah disampaikan di sekolah, dengan kata lain siswa akan lebih mudah memahami suatu materi apabila memiliki dan membaca buku di rumah. Namun demikian, ternyata tidak semua siswa memiliki buku pegangan sendiri, sebagian besar siswa hanya memperoleh penjelasan materi yang disampaikan guru di kelas. Hal ini pun diperparah dengan kurang tersedianya buku paket sekolah yang ada di perpustakaan. Oleh karenanya, kurang sekali referensi bahan ajar yang dapat diperoleh siswa.

Permasalahan lain yang muncul selain kurang tersedia bahan ajar yang

relevan, ternyata bahan ajar yang telah ada pun belum memenuhi kriteria

kelayakan sebagai buku pelajaran yang dapat digunakan sebagai sumber belajar yang sesuai dengan amanah kurikulum. Sehingga diperlukan suatu perangkat bahan ajar relevan yang dapat menjadi alat untuk membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran juga membantu siswa memahami materi yang disampaikan guru sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.


(10)

2

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pemerintah dalam hal ini BSNP telah memberikan penilaian terhadap buku ajar yang memenuhi kriteria. Standar kriteria penilaian buku ajar tersebut terdiri dari empat hal diantaranya adalah isi, bahasa, cara penyajian, dan kegrafikaan.

Dari sudut pandang kebijakan pendidikan, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa buku teks pelajaran termasuk ke dalam sarana pendidikan yang perlu diatur standar mutunya. Sebagaimana juga standar mutu pendidikan lainnya yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Pasal 43 peraturan ini menyebutkan bahwa kepemilikan buku teks pelajaran harus mencapai rasio 1 : 1, atau satu buku teks pelajaran diperuntukan bagi seorang siswa. Buku teks pelajaran yang digunakan di sekolah harus memiliki kebenaran isi, penyajian yang sistematis, penggunaan bahasa dan keterbacaan yang baik, serta grafika yang fungsional.

Kebijakan buku teks pelajaran tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Permendiknas) nomor 11 tahun 2005 mengatur tentang fungsi, pemilihan, masa pakai, kepemilikan, pengadaan dan pengawasan penggunaan buku teks pelajaran. Menurut peraturan menteri ini, buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Buku teks pelajaran berfungsi sebagai acuan wajib oleh pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Buku teks yang benar adalah buku yang dapat membantu siswa untuk memecahkan masalah yang sederhana maupun rumit, tidak menimbulkan persepsi yang salah serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sesuai dengan kaidah keilmuan (Pusat Perbukuan, 2004). Saat ini Buku teks pelajaran yang menjadi pegangan siswa sebagian besar adalah buku teks pelajaran dari penerbit swasta atau buku sekolah elektronik (BSE). Pertimbangan penggunaan buku teks


(11)

3

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pelajaran yang menjadi pegangan siswa salah satunya adalah buku yang direkomendasikan guru pelajaran.

Permasalahan yang muncul berdasarkan alasan siswa untuk menggunakan buku yang direkomendasikan oleh guru pelajaran adalah “apakah buku tersebut telah lolos penilaian buku teks pelajaran yang dilakukan oleh Pusat Perbukuan?”. Hal ini menjadi sangat penting sebab buku merupakan salah satu alat bantu dalam pelaksanaan pembelajaran. Buku yang telah lolos penilaian adalah buku yang layak digunakan sebagai alat bantu pembelajaran untuk mencapai tujuan kurikulum. Penilaian buku teks pelajaran yang dilakukan oleh Pusat Perbukuan mengacu pada instrumen penilaian buku yang di dalamnya terdapat empat komponen diantaranya adalah komponen isi, komponen penyajian, komponen bahasa serta komponen kegrafikaan. Buku yang dinilai baik harus memenuhi butir-butir instrumen yang terdapat dalam masing-masing komponen penilaian.

Walaupun telah banyak buku teks pelajaran yang telah lolos penilaian buku oleh Pusat perbukuan, namun ternyata masih banyak juga buku teks pelajaran terbitan swasta yang menjadi pegangan siswa di sekolah yang belum lolos penilaian buku dari pusat perbukuan. Parahnya lagi buku tersebut adalah buku yang sama yang digunakan oleh guru. Hal ini menjadi sangat ironis, sebab guru yang dalam prakteknya harus mampu memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya. Dalam hal penggunaan buku, guru seharusnya lebih mampu untuk mengetahui apakah buku yang digunakannya tersebut telah lolos penilaian dari Pusat Perbukuan, sebab apabila buku yang digunakan belum lolos penilaian dikhawatirkan akan terjadi kesalahan dalam hal penyampaian materi pada peserta didik. Permasalahan tersebut diperkuat oleh penilaian Pusat Perbukuan yang menyatakan bahwa rata-rata hanya 50 % buku teks pelajaran terbitan swasta yang memenuhi syarat untuk digunakan di sekolah (Pusat Perbukuan, 2004).

Kimia merupakan salahsatu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Kesulitan siswa khususnya siswa SMA/MA dalam mempelajari kimia disebabkan kimia merupakan ilmu pengetahuan alam yang di dalamnya terdapat konsep-konsep yang abstrak. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari kimia diperparah dengan ketersediaan buku ajar atau buku pelajaran yang digunakannya.


(12)

4

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hal ini menjadi suatu kompleksitas kesulitan belajar kimia yang dihadapi oleh siswa SMA/MA. Kesulitan siswa dalam belajar kimia mengakibatkan tingkat

pemahaman yang kurang. Guru seharusnya memfasilitasisiswa dengan bahan ajar

yang memenuhi kriteria baik agar proses belajar siswa dapat terbantu.

Buku teks pelajaran kimia yang digunakan siswa umumnya adalah buku yang digunakan oleh guru juga. Apabila buku yang digunakan belum memenuhi standar, maka materi yang disampaikan guru atau materi yang diterima siswa sangat rentan terjadi banyak kesalahan. Ilmu kimia sangat rentan dengan permasalahan salah konsep atau lebih dikenal dengan miskonsepsi. Dengan ketersediaan dan penggunaan buku yang sesuai standar diharapkan akan meminimalisir atau bahkan menghilangkan kesalahan konsep serta dapat mencapai ketuntasan belajar kimia yang telah ditetapkan kurikulum.

Materi ikatan kimia adalah materi yang dianalisis peneliti diperkuat oleh responden guru kimia dan siswa. Materi ikatan kimia dipilih karena materi ini merupakan materi yang bersifat abstrak dan menjadi pondasi untuk materi kimia lainnya seperti materi larutan elektrolit dan non elektrolit, reaksi kimia, dll.

Berdasarkan uraian di atas peneliti terdorong untuk melaksanakan penelitian

mengenai “Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X yang Digunakan di SMA

Negeri se-Kota Bandung”

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi, diantaranya adalah kualitas komponen isi, komponen penyajian, komponen bahasa dan komponen kegrafikaan dalam buku teks kimia SMA kelas X.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan, maka rumusan masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana kualitas bab ikatan kimia pada buku


(13)

5

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

teks Pelajaran kimia kelas X yang digunakan di SMA Negeri se-Kota Bandung ? Permasalahan tersebut diuraikan menjadi sub-sub masalah berikut:

a. Bagaimana kualitas komponen isi bab ikatan kimia yang terdapat dalam buku

teks pelajaran kimia kelas X SMA ?

b. Bagaimana kualitas komponen penyajian bab ikatan kimia yang terdapat

dalam buku teks pelajaran kimia kelas X SMA ?

c. Bagaimana kualitas komponen bahasa bab ikatan kimia yang terdapat dalam

buku teks pelajaran kimia kelas X SMA ?

d. Bagaimana kualitas komponen kegrafikaan bab ikatan kimia yang terdapat dalam buku teks pelajaran kimia kelas X SMA ?

e. Bagaimana persepsi guru dan siswa mengenai bab ikatan kimia pada buku teks pelajaran kimia kelas X SMA yang digunakan?

3. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, maka pembatasan masalah penelitian adalah bab ikatan kimia dari buku teks kimia SMA kelas yang paling banyak digunakan di SMA Negeri se-Kota Bandung berdasarkan hasil studi pendahuluan

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Memperoleh informasi tentang kualitas bab ikatan kimia dari buku teks kimia

SMA kelas X yang paling banyak digunakan di SMA Negeri se-Kota Bandung dari komponen isi, penyajian, bahasa dan kegrafikaan.

2. Memperoleh informasi mengenai persepsi guru dan siswa terhadap bab ikatan

kimia yang terdapat dalam buku teks kimia SMA kelas X yang digunakan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

a. Menjadi pertimbangan dalam memilih buku pegangan siswa untuk pelajaran


(14)

6

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. Memfasilitasi dalam peningkatan pemahaman siswa pada pelajaran kimia.

2. Bagi Guru

Analisis buku teks pelajaran kimia ini diharapkan membantu guru dalam memilih buku pegangan siswa yang lebih meningkatkan intensitas pembelajaran kimia di kelas.

3. Bagi Sekolah

Analisis buku teks kimia ini diharapkan dapat memberi masukan yang memungkinkan sekolah dapat memberikan rekomendasi buku teks kimia yang digunakan oleh guru maupun siswa.

4. Bagi Peneliti lain

Analisis buku teks kimia ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi peneliti lain dalam mengembangkan analisis buku teks kimia SMA kelas X pada topik lainnya.


(15)

26

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian

Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Bab ikatan kimia yang terdapat dalam buku teks pelajaran kimia kelas X yang paling banyak digunakan di SMA Negeri se-Kota Bandung.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini difokuskan pada analisis variabel komponen isi, komponen penyajian, komponen kebahasaan serta komponen kegrafikaan buku teks (Pusat Perbukuan, 2003). Keempat komponen yang terdapat dalam buku teks pelajaran tersebut diuji dengan suatu instrumen penilaian buku teks pelajaran kimia. Hasil penilaian buku teks pelajaran dengan instrumen penilaian buku teks merupakan sumber data utama, data tambahan berupa informasi tentang tanggapan penggunaan buku yang diperoleh dari angket persepsi guru dan angket persepsi siswa.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode yang bermaksud untuk menggambarkan atau menginterpretasikan suatu fenomena atau objek dengan apa adanya. Sukmadinata (2006) menjelaskan bahwa penelitian

deskriptif merupakan suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk

mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Hal ini juga diperkuat menurut pendapat Arikunto (2002) yang menyatakan bahwa tujuan penelitian dengan metode deskriptif adalah mendeskripsikan atau menggambarkan variabel atau fenomena apa adanya. Fenomena-fenomena tersebut dapat berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan dan kesamaan antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lainnya. Fenomena yang akan dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu


(16)

27

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mengenai komponen-komponen yang ada pada bab ikatan kimia dalam buku teks pelajaran kimia kelas X.

D. Definisi Operasional

1. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,

perbuatan) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkara) (KBBI, 2005).

2. Buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah

yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (Permendiknas, 2005).

3. Buku teks dalam penelitian ini dinyatakan sebagai bab ikatan kimia yang terdapat dalam buku teks kimia SMA kelas X.

E. Alur Penelitian

Alur penelitian dibuat untuk mengarahkan langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian. Secara keseluruhan tahapan penelitian ini digambarkan melalui alur penelitian pada gambar 3.1


(17)

28

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur penelitian merupakan setiap tahapan yang akan dilakukan selama proses penelitian. Prosedur penelitian ini mengacu pada alur penelitian yang telah ditentukan. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan:

2. Tahap Persiapan

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian

Observasi jenis buku kimia kelas X yang digunakan oleh seluruh SMA Negeri se-Kota Bandung

Analisis standar isi mata pelajaran kimia SMA kelas X

Penentuan jenis buku teks yang dianalisis

Penyusunan angket persepsi siswa

Penyusunan angket persepsi guru Penyusunan instrumen penilaian

buku teks pelajaran kimia

Analisis buku

Penyebaran angket

Analisis data

Penarikan kesimpulan Validasi

Revisi Penentuan bab yang akan dianalisis


(18)

29

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a) Observasi jenis buku kimia kelas X yang digunakan oleh 18 SMA Negeri

di Kota Bandung, dilakukan melalui visitasi (survey) langsung. (Hasil dapat dilihat di lampiran G).

b) Analisis standar isi mata pelajaran kimia SMA kelas X.

c) Identifikasi dan menetapkan buku teks pelajaran kimia yang akan

dianalisis berdasarkan prosentase tertinggi buku yang paling banyak digunakan oleh SMA Negeri se-Kota Bandung

d) Penyusunan, validasi, dan revisi instrumen penilaian buku teks pelajaran

kimia kelas X serta angket persepsi guru dan siswa. 3. Tahap Pengumpulan Data

Pada tahapan pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a) Menentukan jenis buku yang akan dianalisis. Buku yang dianalisis adalah

buku yang paling banyak digunakan oleh SMA Negeri se-Kota Bandung.

b) Menentukan bab yang akan dianalisis dengan menitikberatkan pada

keberadaan konsep, ilustrasi dan penyajian.

c) Melakukan analisis terhadap bab ikatan kimia yang terdapat dalam buku

teks pelajaran kimia SMA kelas X dengan menggunakan instrumen format analisis buku teks yang telah valid.

d) Penyebaran angket kepada guru dan siswa untuk mengetahui tanggapan tentang bab ikatan kimia yang terdapat dalam buku teks pelajaran kimia yang dianalisis.

4. Tahap Akhir

a) Melakukan analisis data penelitian yang diperoleh dari

instrumen-instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi kualitas buku berdasarkan komponen isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikaan.

b) Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis data yang telah dilakukan.


(19)

30

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Instrumen adalah alat bantu yang digunakan peneliti untuk mendekati sasaran penelitian dan membantu peneliti untuk mendapatkan data penelitian. Instrumen yang digunakan telah melalui validasi dan revisi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Format Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X

Format analisis buku teks kimia SMA kelas X ini terdiri dari 4 komponen, keempat komponen tersebut ialah komponen isi, komponen penyajian, komponen kebahasaan serta komponen kegrafikaan. Format analisis buku teks ini disusun dengan mengacu kepada instrumen penilaian buku teks pelajaran yang dikeluarkan oleh Pusat Perbukuan serta disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Angket Persepsi Siswa dan Guru

Angket adalah suatu daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh orang yang akan dievaluasi (responden) yang berfungsi sebagai alat pengumpul data yang berupa keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap dan pendapat terhadap suatu hal (Suherman 2001).

Angket ini dibuat dua macam, yaitu angket untuk guru dan angket untuk siswa. Angket untuk siswa berisi pertanyaan terkait respon siswa terhadap buku teks pelajaran kimia yang digunakan, pertanyaan yang terdapat didalam angket mewakili setiap komponen yang ada dalam instrumen penilaian buku teks pelajaran. Begitupun angket untuk guru, angket untuk guru berisi pertanyaan yang lebih menekankan bagaimana penggunaan buku terhadap penyampaian materi pada proses pembelajaran. Sama halnya dengan angket untuk siswa, pertanyaan yang ada dalam angket guru ini juga mewakili semua komponen penilaian buku.

G. Teknik Pengambilan Data

Jenis buku teks pelajaran kimia kelas X yang paling banyak digunakan di SMA Negeri se-Kota Bandung diketahui dengan metode survey lapangan. Buku teks pelajaran dianalisis dengan format analisis buku teks pelajaran, tiap bagian buku dianalisis per komponen, mulai dari komponen isi, penyajian, kebahasaan


(20)

31

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

serta komponen kegrafikaan. Setiap bagian buku dianalisis sesuai dengan butir instrumen yang ada dalam tiap komponen. Pengambilan data penelitian dari buku teks pelajaran ini dilakukan oleh peneliti secara langsung serta dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Untuk menghindari subjektivitas, analisis dilakukan juga oleh 3 orang guru kimia dari 3 SMA Negeri yang telah ditentukan. Data yang diperoleh dari hasil analisis peneliti kemudian dibandingkan dengan data yang diperoleh dari hasil guru kimia untuk mengetahui kondisi objektif buku teks pelajaran yang dianalisis.

Selain data dari penilaian buku teks pelajaran dengan menggunakan format analisis buku teks pelajaran, pengambilan data juga dilakukan kepada guru dan siswa. Pengambilan data kepada guru dan siswa menggunakan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mewakili keadaan buku yang dianalisis. Setiap pertanyaan yang terdapat dalam angket baik untuk guru maupun untuk siswa harus dapat mewakili setiap bagian atau komponen yang terdapat dalam format analisis buku teks pelajaran. Data dari angket bagi guru dan siswa adalah data pendukung untuk memperoleh informasi respon guru dan siswa terhadap buku teks pelajaran yang digunakan.

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan merupakan data mentah yang harus diolah atau dianalisis untuk mendapatkan gambaran mengenai permasalahan dan tujuan penelitian. Teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis data hasil penelitian melalui format analisis buku teks kimia SMA kelas X.

Data dari format analisis buku teks dianalisis dengan cara menghitung nilai dari tiap butir instrumen menggunakan teknik rating scale, data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Instrumen rating scale yang dibuat harus dapat menginterpretasikan setiap angka pada alternatif jawaban dalam setiap item instrumen (Sugiyono, 2011).


(21)

32

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan instrumen yang diberikan kepada responden sejumlah p, jumlah item sebanyak q, dan skor tertinggi adalah 4, maka jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi) = p q 4. Sehingga, bila instrumen diberikan kepada 4 responden, maka sebelum dianalisis, data harus ditabulasikan.

Sebagai gambaran, untuk skor tertinggi tiap butir pada aspek isi= 4, jumlah butir = 10 dan jumlah responden = 4, maka jumlah skor kriterium adalah =

4 10 4 = 160. Secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:

40 80 120 140

Tidak baik Kurang Baik Cukup Baik Baik

Gambar 3.2 Kategori interval rating scale (Sugiyono, 2011)

2. Pengolahan Data Angket Persepsi Guru dan Siswa

Angket untuk guru maupun siswa memiliki kesamaan yaitu menggunakan sistem yes, no question. Artinya pada angket tersebut hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak. Teknik untuk menganalisis angket ini dilakukan dengan kalkulasi prosentase jawaban ya yaitu membagi jumlah responden yang menjawab Ya dengan jumlah total responden dikali 100% dan kalkulasi prosentase jawaban tidak melalui membagi jumlah responden yang menjawab tidak dengan jumlah total responden dikali 100% tidak. Hasil analisis angket adalah sumber data pendukung untuk memperoleh informasi tentang respon guru dan siswa terhadap buku teks pelajaran yang digunakan. Berikut ini rumusan yang digunakan utuk memperoleh nilai persentase berdasarkan data angket yang diperoleh:

% respon (p) = x 100 % Keterangan:

p = Prosentase

fo = jumlah yang menjawab Ya n= jumlah keseluruhan penjawab


(22)

33

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil prosentase dari angket persepsi guru maupun siswa diinterpretasikan menjadi kriteria-kriteria tertentu berdasarkan tabel berikut :

Tabel 3.1 Kriteria Respon Pengajar dan Peserta Didik (Sudjana, 2005)

No Prosentase (%) Kriteria

1 0 Tidak satupun

2 1 – 25 Sedikit dari jumlah responden

3 26 – 49 Hampir setengahnya

4 50 Setengahnya

5 51 – 75 Lebih dari setengahnya

6 76 – 99 Hampir seluruhnya


(23)

63

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab empat, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kualitas bab ikatan kimia dalam buku teks kimia SMA kelas X yang dianalisis

pada komponen isi, komponen penyajian, komponen bahasa dan komponen kegrafikaan dapat dikategorikan cukup baik.

2. Persepsi guru dan siswa mengenai penggunaan buku teks kimia SMA kelas X

pada bab ikatan kimia ini mendukung data dari hasil format analisis buku teks yaitu buku teks kimia SMA kelas X yang dianalisis layak digunakan.

B. SARAN

Dari keseluruhan kegiatan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diajukan dari penelitian ini diantaranya adalah :

1. Bagi Guru

Menggunakan buku teks kimia SMA kelas X yang dapat meningkatkan intensitas pembelajaran kimia di kelas.

2. Bagi Siswa

Menggunakan buku teks kimia SMA kelas X yang dapat memfasilitasi dalam peningkatan pemahaman pada pelajaran kimia.

3. Bagi Sekolah

Memberikan masukan untuk merekomendasikan buku teks kimia kelas X yang digunakan oleh guru dan siswa.

4. Bagi Peneliti lain

Mengembangkan penelitian analisis buku teks kimia SMA kelas X pada topik lainnya.


(24)

64

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta : Rineka Cipta

Bambang. Penilaian Buku Teks Pelajaran. Tersedia : http://bsnp-indonesia.org/id/?p=439, (Diakses 27 juli 2011)

Brown, T.L. (2009). Chemistry: The Central Science. USA: Pearson Education BSNP. (2006). Instrumen penilaian buku teks pelajaran kimia SMA/MA.

:http://www.scribd.com/doc/32469150/format-instrumen-kimia-final-8agsts, (Diakses 21 maret 2011)

---. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. Tersedia :http://bsnp-indonesia.org/id/wp-ontent/uploads/kompetensi/Panduan_Umum_KTSP.pdf (Diakses 21 maret 2011)

Buletin BSNP. Standar Buku Teks (http : www.google.com) (Diakses 7 april 2011)

Departemen Pendidikan Nasional. KBBI edisi Ketiga : balai pustaka 2003.

---. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah Tahap I. Jakarta: Depdiknas.

---. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMP/MTs dan SMA/MA Tahap II Komponen Kegrafikan. Jakarta: Depdiknas.

---. 2003. Standar Penilaian Buku Pelajaran Sains. Tersedia

:http://skripsidoc.blogspot.com/2010/09/standar-penilaian-buku-pelajaran-sains.html

Echols, John dan Hassan Shadily. (2003) Kamus Inggris Indonesia, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Firman, Harry. (2000). Penilaian Hasil Belajar Dalam Pengajaran Kimia. Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA UPI.

Johari, J.M.C., dan M. Rachmawati. (2007). Kimia 1. Jakarta : esis.

Kaptiningsih, Ardi, dkk. (1980). Ensiklopedia Indonesia. Jakarta : Delta Pamungkas.


(25)

65

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Muljono, Pudji. (2007). Buletin BSNP. Vol. II/No.1/januari 2007. Depdiknas Permendiknas. 2005. Salinan: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Buku Teks Pelajaran. Tersedia :http://www.google.com.id/url?q=http://dbe.rti.org/publications/index.cfm% 3Ffuseaction%3Dthrowpub%26id%3D154&sa=U&ei=xjvHTebYLMjSrQe 4nsS3BA&ved=0CAsQFjAA&usg=AFQjCNF1GEOTdlnwsIdf_Ax9A57K hD1q (diakses 25 Juni 2011)

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Suherman, E. et al. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA FPMIPA UPI

Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Supriadi, Dedi. (2000). Anatomi Buku Sekolah di Indonesia. Yogyakarta: Adi Cita Tampubolon, D.P. (1991). Buku Teks. Bandung: Angkasa

Tarigan, Djago dan H. G. Tarigan. (1986). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

---. (2009). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Utami, Budi. (2009). Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas

Wibowo, Mungin Eddy. (2009). Antara kurikulum Pengajaran dan Buku.

Tersedia


(1)

31

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

serta komponen kegrafikaan. Setiap bagian buku dianalisis sesuai dengan butir instrumen yang ada dalam tiap komponen. Pengambilan data penelitian dari buku teks pelajaran ini dilakukan oleh peneliti secara langsung serta dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Untuk menghindari subjektivitas, analisis dilakukan juga oleh 3 orang guru kimia dari 3 SMA Negeri yang telah ditentukan. Data yang diperoleh dari hasil analisis peneliti kemudian dibandingkan dengan data yang diperoleh dari hasil guru kimia untuk mengetahui kondisi objektif buku teks pelajaran yang dianalisis.

Selain data dari penilaian buku teks pelajaran dengan menggunakan format analisis buku teks pelajaran, pengambilan data juga dilakukan kepada guru dan siswa. Pengambilan data kepada guru dan siswa menggunakan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mewakili keadaan buku yang dianalisis. Setiap pertanyaan yang terdapat dalam angket baik untuk guru maupun untuk siswa harus dapat mewakili setiap bagian atau komponen yang terdapat dalam format analisis buku teks pelajaran. Data dari angket bagi guru dan siswa adalah data pendukung untuk memperoleh informasi respon guru dan siswa terhadap buku teks pelajaran yang digunakan.

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan merupakan data mentah yang harus diolah atau dianalisis untuk mendapatkan gambaran mengenai permasalahan dan tujuan penelitian. Teknik pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis data hasil penelitian melalui format analisis buku teks kimia SMA kelas X.

Data dari format analisis buku teks dianalisis dengan cara menghitung nilai dari tiap butir instrumen menggunakan teknik rating scale, data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Instrumen rating scale yang dibuat harus dapat menginterpretasikan setiap angka pada alternatif jawaban dalam setiap item instrumen (Sugiyono, 2011).


(2)

32

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan instrumen yang diberikan kepada responden sejumlah p, jumlah item sebanyak q, dan skor tertinggi adalah 4, maka jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi) = p q 4. Sehingga, bila instrumen diberikan kepada 4 responden, maka sebelum dianalisis, data harus ditabulasikan.

Sebagai gambaran, untuk skor tertinggi tiap butir pada aspek isi= 4, jumlah butir = 10 dan jumlah responden = 4, maka jumlah skor kriterium adalah = 4 10 4 = 160. Secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:

40 80 120 140

Tidak baik Kurang Baik Cukup Baik Baik

Gambar 3.2 Kategori interval rating scale (Sugiyono, 2011)

2. Pengolahan Data Angket Persepsi Guru dan Siswa

Angket untuk guru maupun siswa memiliki kesamaan yaitu menggunakan sistem yes, no question. Artinya pada angket tersebut hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak. Teknik untuk menganalisis angket ini dilakukan dengan kalkulasi prosentase jawaban ya yaitu membagi jumlah responden yang menjawab Ya dengan jumlah total responden dikali 100% dan kalkulasi prosentase jawaban tidak melalui membagi jumlah responden yang menjawab tidak dengan jumlah total responden dikali 100% tidak. Hasil analisis angket adalah sumber data pendukung untuk memperoleh informasi tentang respon guru dan siswa terhadap buku teks pelajaran yang digunakan. Berikut ini rumusan yang digunakan utuk memperoleh nilai persentase berdasarkan data angket yang diperoleh:

% respon (p) = x 100 % Keterangan:

p = Prosentase

fo = jumlah yang menjawab Ya n= jumlah keseluruhan penjawab


(3)

33

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hasil prosentase dari angket persepsi guru maupun siswa diinterpretasikan menjadi kriteria-kriteria tertentu berdasarkan tabel berikut :

Tabel 3.1 Kriteria Respon Pengajar dan Peserta Didik (Sudjana, 2005)

No Prosentase (%) Kriteria

1 0 Tidak satupun

2 1 – 25 Sedikit dari jumlah responden

3 26 – 49 Hampir setengahnya

4 50 Setengahnya

5 51 – 75 Lebih dari setengahnya

6 76 – 99 Hampir seluruhnya


(4)

63

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab empat, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kualitas bab ikatan kimia dalam buku teks kimia SMA kelas X yang dianalisis pada komponen isi, komponen penyajian, komponen bahasa dan komponen kegrafikaan dapat dikategorikan cukup baik.

2. Persepsi guru dan siswa mengenai penggunaan buku teks kimia SMA kelas X pada bab ikatan kimia ini mendukung data dari hasil format analisis buku teks yaitu buku teks kimia SMA kelas X yang dianalisis layak digunakan.

B. SARAN

Dari keseluruhan kegiatan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diajukan dari penelitian ini diantaranya adalah :

1. Bagi Guru

Menggunakan buku teks kimia SMA kelas X yang dapat meningkatkan intensitas pembelajaran kimia di kelas.

2. Bagi Siswa

Menggunakan buku teks kimia SMA kelas X yang dapat memfasilitasi dalam peningkatan pemahaman pada pelajaran kimia.

3. Bagi Sekolah

Memberikan masukan untuk merekomendasikan buku teks kimia kelas X yang digunakan oleh guru dan siswa.

4. Bagi Peneliti lain

Mengembangkan penelitian analisis buku teks kimia SMA kelas X pada topik lainnya.


(5)

64

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta : Rineka Cipta

Bambang. Penilaian Buku Teks Pelajaran. Tersedia : http://bsnp-indonesia.org/id/?p=439, (Diakses 27 juli 2011)

Brown, T.L. (2009). Chemistry: The Central Science. USA: Pearson Education BSNP. (2006). Instrumen penilaian buku teks pelajaran kimia SMA/MA.

:http://www.scribd.com/doc/32469150/format-instrumen-kimia-final-8agsts, (Diakses 21 maret 2011)

---. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. Tersedia :http://bsnp-indonesia.org/id/wp-ontent/uploads/kompetensi/Panduan_Umum_KTSP.pdf (Diakses 21 maret 2011)

Buletin BSNP. Standar Buku Teks (http : www.google.com) (Diakses 7 april 2011)

Departemen Pendidikan Nasional. KBBI edisi Ketiga : balai pustaka 2003.

---. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah Tahap I. Jakarta: Depdiknas.

---. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMP/MTs dan SMA/MA Tahap II Komponen Kegrafikan. Jakarta: Depdiknas.

---. 2003. Standar Penilaian Buku Pelajaran Sains. Tersedia :http://skripsidoc.blogspot.com/2010/09/standar-penilaian-buku-pelajaran-sains.html

Echols, John dan Hassan Shadily. (2003) Kamus Inggris Indonesia, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Firman, Harry. (2000). Penilaian Hasil Belajar Dalam Pengajaran Kimia. Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA UPI.

Johari, J.M.C., dan M. Rachmawati. (2007). Kimia 1. Jakarta : esis.

Kaptiningsih, Ardi, dkk. (1980). Ensiklopedia Indonesia. Jakarta : Delta Pamungkas.


(6)

65

Mochammad Ramdhani, 2013

Analisis Buku Teks Kimia SMA Kelas X Yang Digunakan Di SMA Negeri Se-Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Muljono, Pudji. (2007). Buletin BSNP. Vol. II/No.1/januari 2007. Depdiknas Permendiknas. 2005. Salinan: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Buku Teks Pelajaran. Tersedia :http://www.google.com.id/url?q=http://dbe.rti.org/publications/index.cfm% 3Ffuseaction%3Dthrowpub%26id%3D154&sa=U&ei=xjvHTebYLMjSrQe 4nsS3BA&ved=0CAsQFjAA&usg=AFQjCNF1GEOTdlnwsIdf_Ax9A57K hD1q (diakses 25 Juni 2011)

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Suherman, E. et al. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA FPMIPA UPI

Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Supriadi, Dedi. (2000). Anatomi Buku Sekolah di Indonesia. Yogyakarta: Adi Cita Tampubolon, D.P. (1991). Buku Teks. Bandung: Angkasa

Tarigan, Djago dan H. G. Tarigan. (1986). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

---. (2009). Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Utami, Budi. (2009). Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas

Wibowo, Mungin Eddy. (2009). Antara kurikulum Pengajaran dan Buku. Tersedia http://kimia79.blogspot.com/2009/03/antara-kurikulum-pengajaran-dan-buku 26 Maret 2011